Anda di halaman 1dari 4

Mengapa tidak boleh terdapat gelembung udara dalam tabung ? Apakah yang dimaksud dengan polarisasi cahaya?

Polarisasi cahaya atau polarisasi optik adalah

salah satu sifat cahaya yang bergerak secara oscillasi dan menuju arah tertentu. - See more at: http://utakatikituk.blogspot.com/2013/03/polarisasi-cahaya.html#sthash.njvjvyeb.dpuf
Sebutkan contoh polarisasi cahaya yang dapat ditemukan sehari-hari? Apakah yang dimaksud dengan zat optik aktif? Sebutkan contoh dan arah pemutaran bidang polarisasinya?

Apakah yang dimaksud dengan zat optik aktif? Sebutkan contoh dan arah pemutaran bidang polarisasinya? Answer:

Ada

Sebutkan beberapa cara untuk mendapatkan cahaya yang terpolarisasi dari cahaya tak terpolarisasi

Sebutkan jenis-jenis polarisasi

Jenis-Jenis Polarisasi
1. Polarisasi linier Bila gelombang tersebut hanya bergetar pada satu bidang getar (datar) yaitu amplitudo dan arah medan tetap. 2. Polarisasi melingkar Bila amplitudo tetap tetapi arah medan berubah-ubah, Polarisasi ini terjadi apabila 2 gelombang mengadakan superposisi. 3. Polarisasi elliptis Sama dengan polarisasi lingkaran tetapi dengan amplitudo yan berlainan.

Apakah guna analisator dan polarisator dalam peralatan polarimeter?

ada

OM01 - Polarimeter
Tujuan
1. Mempelajari prinsip kerja polarimeter 2. Mengukur sudut putar jenis larutan gula sebagai fungsi konsentrasi 3. Mencari konsentrasi larutan gula menggunakan polarimeter

Alat

1 Polarimeter 1 Sumber cahaya Natrium-D 1 Gelas ukur 10 ml 1 Beaker glass 100 ml 1 Pipet dan batang pengaduk Timbangan Gula pasir 1 Tabung cell 100 mm

Teori
Cahaya merupakan gelombang elektromagnet yang terdiri dari getaran medan listrik dan medan magnet yang saling tegak lurus. Bidang getar kedua medan ini tegak lurus terhadap arah rambatnya. Gelombang ini bergetar ke segala arah sehingga disebut sinar tak terpolarisasi. Apabila sinar ini melalui suatu polarisator maka sinar yang diteruskan mempunyai arah getar yang sama. Bila arah transmisi polarisator sejajar dengan arah transmisi analisator, maka sinar yang mempunyai arah getar yang sama dengan arah polarisator akan diteruskan seluruhnya. Tetapi apabila arah transmisi polarisator tegak lurus terhadap arah analisator maka tak ada sinar yang diteruskan. Apabila arahnya membentuk suatu sudut maka yang diteruskan hanya sebagian.

Gbr. 1. Skema prinsip operasi pada polarimeter: P polarisator, A analisator, S sampel Sinar terpolarisasi linear yang melalui suatu larutan optik aktif akan mengalami pemutaran bidang polarisasi. Pemutaran bidang getar dari zat optik aktif dapat diamati dengan menggunakan 2 polarisator silang. Sudut putar adalah sudut yang ditunjukkan oleh analisator setelah sinar melewati larutan dan membentuk gelap maksimum. Apabila bidang polarisasi tersebut berputar ke arah kiri (levo) dilihat dari pihak pengamat, peristiwa ini kita sebut polarisasi putar kiri, untuk peristiwa sebaliknya disebut polarisasi putar kanan (dextro). Besar sudut putar bidang polarisasi () dapat dinyatakan sebagai : = []D20 ................ [derajat g/ml] (1) Dengan []D20 adalah daya putar spesifik yang didefinisikan sebagai sudut polarisasi sinar Natrium-D ( = 589 nm) yang melalui larutan di dalam tabung sepanjang 100 mm yang mengandung 1 g gula per cm3 pada suhu 20C [derajat] dan C adalah konsentrasi larutan gula [g/ml]. Daya putar spesifik larutan gula (sukrosa) adalah []D20 = []T/ [ 1 - 0,00037 (T-20)] ............ [derajat] (2) Dengan besar []D20 = 65,3

Cara Kerja
A. Mencari daya putar larutan gula 1. Nyalakan sumber cahaya, sehingga intensitas cahaya akan maksimum saat pengambilan data ! 2. Isi tabung cell dengan air bersih sehingga terisi penuh dan tidak ada gelombang udara di dalamnya ! Masukkan ke dalam polarimeter ! 3. Kalibrasi alat dengan menentukan titik nol polarimeter menggunakan air keran dengan cara memutar analisator hingga terbentuk gelap total pada teropong (pada pemutaran ini akan terlihat seperti Gbr 1) ! Catat pembacaan skala pada polarimeter sebanyak 3 kali !

4. Buat larutan gula dengan perbandingan 20 g gula dilarutkan dalam 80 ml air ! 5. Masukkan larutan gula kedalam tabung, putar analisator sehingga terbentuk gelap total pada teropong Catat pembacaan skala pada polarimeter sebanyak 3 kali ! 6. Selisih pembacaan skala dari langkah 3 dan 5 menyatakan besar sudut putar bidang polarisasi (a) ! 7. Cari sudut putar bidang polarisasi larutan gula dengan beda konsentrasi (encerkan 9 ml larutan gula awal dicampur air hingga 11 ml), kemudian catat skala pada polarimeter sebanyak 3 kali ! 8. Ulangi langkah 7 konsentrasi gula yang lain dengan mencampurkan 8 ml, 7 ml, ., 1 ml larutan gula awal dengan air menjadi 11 ml ! 9. Catat suhu ruang dan panjang tabung larutan !

B. Menentukan konsentrasi larutan gula 1. Mintalah larutan gula yang akan diukur konsentrasinya kepada asisten. 2. Lakukan langkah-langkah yang sama untuk mengukur sudut putar larutan.

Pengolahan Data dan Evaluasi 1. Buatlah grafik antara sudut putar bidang polarisasi terhadap konsentrasi larutan ! 2. Hitung harga []D20 dari grafik yang diperoleh, bandaingkan dengan harga []D20 literatur ! 3. Hitung konsentrasi larutan yang diberikan oleh asisten ! 4. Bagaimanakah arah putar bidang polarisasi larutan gula ? 5. Buat analisis dan beri kesimpulan dari percobaan ini !

Anda mungkin juga menyukai