Anda di halaman 1dari 6

HAND OUT

LARUTAN PENYANGGA

A. PENGERTIAN LARUTAN PENYANGGA Larutan penyangga dapat di sebut juga larutan buffer atau larutan dapar. Larutan penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan pH tertentu dari suatu perubahan pH larutan, seperti penambahan sedikit asam, sedikit basa, ataupun pengenceran. Dengan kata lain pH larutan penyangga tidak akan berubah walaupun pada larutan tersebut ditambahkan sedikit asam kuat, basa kuat atau larutan tersebut diencerkan. B. KOMPONEN LARUTAN PENYANGGA Larutan penyangga terdiri dari asam lemah dengan basa konjugasinya atau basa lemah dengan asam konjugasinya. Larutan penyangga dapat bersifat asam atau basa. Larutan penyangga bersifat asam apabila komponennya terdiri dari asam lemah dengan basa konjugasinya. Contoh: CH3COOH dengan CH3COONa H3PO4 dengan NaH2PO4

Larutan penyangga bersifat basa apabila komponennya terdiri dari basa lemah dengan asam konjugasinya. Contoh : NH4OH dengan NH4Cl C. CARA MEMBUAT LARUTAN PENYANGGA Larutan penyangga dapat dibuat dengan 2 cara: I. Larutan penyangga asam: Larutan penyangga asam dapat dibuat dengan 2 cara yaitu: a. Mencampurkan asam lemah dengan basa konjugasinya.

Bahan Ajar Kimia XI SMA Negeri 2 Selong

1|Page

Contoh: 1. larutan H2CO3 dengan larutan NaHCO3 komponen penyangga H2CO3 dan HCO32. Larutan CH3COOH dengan larutan NaCH3COO Komponen penyangga: CH3COOH dan HCO3b. Mencampurkan asam lemah yang berlebih dengan basa kuat Contoh: 100 mL larutan CH3COOH 0,1 dicampurkan dengan 50 mL larutan NaOH 0,1 M Mol CH3COOH = M x V = 0,1 x 100 mL = 10 mmol Mol NaOH = M x V = 0,1 x 50 mL = 5 mmol

CH3COOH + NaOH CH3COONa + H2O Mula-mula Terurai Sisa 10 5 5 5 5 5 5

Campuran tersebut merupakan larutan penyangga karena mengandung CH3COOH (asam lemah) dan ion CH3COONa (CH3COO- adalah basa konjugasi dari CH3COOH). II. Larutan penyangga basa. Larutan penyangga basa dapat dibuat dengan 2 cara: a. Basa lemah dicampurkan dengan asam konjugasi. Contoh: Larutan NH3 dengan larutan NH4Cl Komponen penyangganya adalah NH3 dengan NH4+ b. Mereaksikan basa lemah yang berlebih dengan asam kuat. Contoh: 50 mL larutan NH3 0,2M dicampurkan dengan 50 mL larutan HCl 0,1 M Mol NH3 Mol NaOH = M x V = 0,2 x 50 mL = 10 mmol = M x V = 0,1 x 50 mL = 5 mmol

Bahan Ajar Kimia XI SMA Negeri 2 Selong

2|Page

NH3 Mula-mula Terurai Sisa 10 5 5

HCl 5 5 -

NH4Cl 5 5

Campuran tersebut merupakan larutan penyangga karena mengandung NH3 (basa lemah) dan NH4Cl (NH4+ adalah asam konjugasi dari NH3). D. CARA KERJA LARUTAN PENYANGGA Larutan penyangga yang bersifat asam Larutan penyangga dapat mempertahankan pH larutan karena terjadi reaksi kesetimbangan ketika ditambahkan asam/basa. a. Penyangga bersifat asam 1. Penambahan asam pada larutan penyangga yang bersifat asam Contohnya larutan penyangga yang mengandung asam lemah, misalnya CH3COOH. Jika ke dalam larutan ditambahkan sedikit asam kuat ion H+ dari asam kuat segera ditangkap oleh basa konjugasi. Karena sebagian besar ion hidrogen yang baru dihilangkan, pH tidak akan berubah terlalu banyak tetapi karena kesetimbangan ikut terlibat, pH akan sedikit menurun. CH3COO- + H+ CH3COOH 2. Penambahan basa pada larutan penyangga yang bersifat asam Jika ke dalam larutan ditambahkan sedikit basa kuat, giliran asam lemah yang menangkap ion OH- dari basa kuat. Karena sebagian besar ion hidroksida dihilangkan, pH tidak berubah terlalu besar. CH3COOH + OH- CH3COO- + H2O b. Larutan penyangga yang bersifat basa 1. Penambahan asam pada larutan penyangga yang bersifat basa
3|Page

Bahan Ajar Kimia XI SMA Negeri 2 Selong

Pada larutan penyangga yang bersifat basa (mengandung basa lemah) ion H+ yang dihasilkan oleh penambahan sedikit asam kuat segera ditangkap oleh basa lemah tersebut. Contoh: H+ + NH4OH NH4+ + H2O 2. Penambahan basa pada larutan penyangga yang bersifat basa Adapun ion OH- yang berasal dari penambahan sedikit basa kuat, segera ditangkap oleh asam konjugasi. Contoh: NH4+ + OH- NH4OH E. CARA MENGHITUNG pH LARUTAN PENYANGGA 1. Larutan Penyangga Asam
[ H+ ] = Ka [HA ] [

Keterangan : Ka = tetapan kesetimbangan asam lemah

[HA] = konsentrasi asam lemah


pH = -log

[A-] = konsentrasi anion garam

2.

Larutan Penyangga Basa


[ OH- ] = Kb [BOH]

Keterangan : Kb = tetapan kesetimbangan basa lemah

[BOH] = konsentrasi basa lemah [B+] = konsentrasi kation garam


pOH = - log pH + pOH

Contoh Soal :

Bahan Ajar Kimia XI SMA Negeri 2 Selong

4|Page

1. Hitunglah pH dari 100 mL larutan CH3COOH 0,1 M + 100 mL CH3COONa 0,1 M (Ka = 10-5 ) 2. Hitunglah pH dari 100 mL larutan NH3 0,2 M + 50 mL H2SO4 0,1 M ( Kb = 10-5 ) Jawab : 1. Mol CH3COOH = 100 x 0,1 = 10 mmol Mol CH3COONa = 100 x 0,1 = 10 mmol
[ H+ ] = Ka [HA ] [

[H ] = 10 . 10/10 = 10-5 sehingga pH = 5 2. Mula


2

-5

2NH3 + H2SO4 (NH4)2SO4 : 20 5 : : 10 10 5 5 5

mol NH3

= 100 x 0,2 = 20 mmol

Bereaksi Akhir

mol H2SO4 = 50 x 0,1 = 5 mmol

[(NH4)2SO4] = n / V = 5 /150 M [NH3] = 10/150 M


[ OH- ] = Kb [BOH]

[OH-] = 10-5 . 10/150 = 2 x 10-5 sehingga pOH = 5 log 2 dan pH = 9 + log 2 5/150 F. FUNGSI LARUTAN PENYANGGA Adanya larutan penyangga ini dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari seperti pada obat-obatan, fotografi, industri kulit dan zat warna. Selain aplikasi tersebut, terdapat fungsi penerapan konsep larutan penyangga ini dalam tubuh manusia seperti pada cairan tubuh. Cairan tubuh ini bisa dalam cairan intrasel maupun cairan ekstrasel. Dimana sistem penyangga utama dalam cairan intraselnya seperti H2PO4- dan HPO42- yang dapat bereaksi dengan suatu asam dan basa. Adapun sistem penyangga tersebut, dapat menjaga pH darah yang hampir konstan yaitu sekitar 7,4. Selain itu penerapan larutan penyangga ini dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari seperti pada obat tetes mata.

Bahan Ajar Kimia XI SMA Negeri 2 Selong

5|Page

Bahan Ajar Kimia XI SMA Negeri 2 Selong

6|Page

Anda mungkin juga menyukai