Anda di halaman 1dari 15

ENERGI BIOMASA

Tumbuh-tumbuhan Limbah padat tumbuh-tumbuhan Biogas Algae

SUMBER ENERGI BIOMASA


POTENSI SUMBER DAYA BIOMASA
DAPAT DIPERBARUI (RENEWABLE) BERKELANJUTAN SELAMA PRODUKSINYA DIPERTAHANKAN TERDAPAT KURANG LEBIH 300,000 SPESIES TANAMAN YANG DAPAT DIMANFAATKAN SEBAGAI SUMBER ENERGI BIOMASA. DI PERMUKAAN BUMI TERDAPAT 1,800 MILYARD TON C SEBAGAI STOCK RESOURCES (HANYA 170 MILYARD TON/TAHUN CARBON DALAM BENTUK SIKLUS CARBON TERTUTUP DAN CO2 NETRAL) YANG TERDISTRUBUSI SECARA MERATA DIPERMUKAAN BUMI. REKAYASA PRODUKSI SUMBER DAYA BIOMASA UNTUK MENGHASILKAN BIOMASA DIBUTUHKAN SEJUMLAH ENERGI (DALAM PERTANIAN ENERGI YANG DIPERLUKAN LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG)

GAMBARAN UMUM ENERGI BIOMASA

PENTING Jumlah 80% dari nergi terbarukan dunia Kebanyakan orang di Belahan dunia lain Menggunakan biomasa untuk Memasak dan memanaskan

KELEBIHAN Murah Siap pakai Hampir tersedia secara lokal

KEKURANGAN Beresiko bagi kesehatan Beban kerja tinggi Adanya emisi CO2 Memungkinnya degradasi lahan

PENGGUNAAN DI BEBERAPA NEGARA (Juta Jiwa)

2000 China India Other Asia Sub-Sahara Africa Latin America 706 585 420 583 96

2030 645 632 456 996 72

ENERGI BIOMASA
BAHAN BAKAR BIOMASA CAIRAN GAS PADATAN

ETHANOL BIODIESEL

CH4 GAS PIROLISA

KAYU BAKAR ARANG KAYU SEKAM PADI

ELEKTRIK, MEKANIK,PANAS ENERGI PLANTATION SEBAGAI ISSUE YANG PENTING DAN STRATEGIS DALAM ERA GATT,AFTA,NAFTA

ENERGI BIOMASSA ~ bioEnergy


Energi Biomassa, adalah energi turunan yang diperoleh dari bahan organik Penggunaan energi ini, secara signifikan dapat mengurangi emisi gas (rumah kaca) Komponen bahan organik dari limbah industri dan perkotaan, tanaman, limbah pertanian/hasil hutan, limbah rumah tangga dan TPS/TPA dapat menjadi sumber yang efeisien untuk energi Biomassa Plant yang disediakan bagi pengembangan energi biomassa, semakin berkembang dan luas.
China menargetkan 13,5 juta hektar bagi fuel wood pada tahun 2010 Brazil, menyediakan 3 juta hektar tanaman eukaliptus untuk kebutuhan bahan bakar arang Swedia, 16.000 hektar untuk pohon willow untuk menghasilkan energi US, 50.000 hektar lahan pertanian telah dikonversi menjadi wood plant dan akan semakin luas hingga 4 juta hektar pada 2020

PEMANFAATAN ENERGI BIOMASA


Meningkatkan pasokan energi bersih

Meningkatkan perlindungan lingkungan & pembangunan berkelanjutan

Meningkatkan ekonomi desa

1. Contoh Kasus Pemanfaatan Energi Biomasa Di China


Jerami 650 Mton, 50% dapat digunakan sebagai energi setara 210 MTCE
Limbah Limbah industri industri kayu kayu : : 270Mton, 270Mton, 30% 30% dapat dapat digunakan digunakan sebagai sebagai energi, energi, setara setara 50MTCE 50MTCE Biogas Biogas dari dari peternakan peternakan 100MTCE 100MTCE Limbah Limbah rumah rumah tangga tangga 155 155 Mton, Mton, setara setara 25MTCE 25MTCE

Potensi Potensi Biomasa Biomasa Di Di China China 385 385 MTCE MTCE

Chuangzhi Wu and Haibin LI Guangzhou Institute of Energy Conversion, Chinese Academy of Sciences

Limbah Vegetable Oil


Biodiesel: 2 juta ton/tahun

Limbah lemak dan minyak 1 juta ton/tahun

Minyak biji kapas Minyak Kelapa Minyak Jarak Minyak Kemiri Minyak Sawit

Chuangzhi Wu and Haibin LI Guangzhou Institute of Energy Conversion, Chinese Academy of Sciences

Tipe Biomasa a. Waste material


Large amount-clean energy

DASAR PENGGUNAAN
Priority: Resource utilization and environmental protection Development of energy crop agriculture and energy forest industryindustry-enlarge the supply of biomass resource Marginal land developmentdevelopmentProtect existing cropland, forest and grassland

b. Energy crops
Scale-up

c. Non-edible species
Food securityMarginal land for production

Pemanfaatan Energi Biomasa

Pembangkit Listrik

Bahan bakar cair


C

Bahan bakar gas


D

Bahan bakar pelet

ROADMAP TEKNOLOGI BIOMASA


High moisture content biomass Non-edible sugar and starch Product separation Separation Hydrolysis Combustion Cellulose Pretreatment Microbe Residue Gasification Synthesis Pyrolysis & catalytic cracking Esterify Refining Liquid fuel Power Heat & Power Fermentation CH4/H2 Gas fuel

Non-edible oil & fat

Component separation

Chemicals

Teknologi Konversi Bio


Ethanol
Stepped Fermentation

Synchro fermentation

Chemical conversion

Hydrolysis

Straw & sugar crops

Pretreatment

Separation & Concentrating

Bacteria reconstruction

Cellulose enzyme

Butanol H2 CH4 Ethene Acetic acid SiO2 Fertilizer Heat/ Power Feedingstuff

Combustion

Micro-algae Residue

Residue

Drying

Teknologi konversi biomasa padat ke kimia termal

Separation Pyrolysis liquefaction Bio-oil Chemical modulation Refining Combustion Gasification Fuel gas Reforming

Chemicals Boiler Fuel Vehicle fuel


Heat & Power

Solid biomass

CH4 H2 Catalytic synthesis DME Methanol Diesel Gasoline

Syngas Catalytic de-oxygen liquefaction

Fractionation

Technologies for biodiesel


Separation

Chemicals

Enzyme

Biodiesel Fertilizer
Glycerin

Lipid

Esterification

Lipid abstraction

Oil plant & algae

Other lipid

Catalyst

High value conversion

Residue

High value conversion

acetone Glycol Feedingstuff Medicine

POTENSI BIOMASA

Penggunaan Biomassa
Walaupun pembakaran biomassa, akan sama menghasilkan CO2 (seperti juga BB Fosil), namun secara keseluruhan, kesetimbangan kimia di alam akan berbeda. Setiap dikembangkannya plant baru, secara aktual CO2 di alam akan diserap oleh tanaman, sehingga net emisi CO2 bisa NOL selama penanaman tanaman terus dilakukan untuk kebutuhan energi biomassa Penggunaan biomassa secara langsung (dibakar) sangat tidak efisien Konversi biomassa padat menjadi BB gas atau BB cair dengan memanaskannya dalam O2 terbatas terlebih dahulu, aan meningkatkan nilai kalor dan pada akhirnya akan meningkatkan efisiensi

HAMBATAN-HAMBATAN KUNCI PRODUKSI UNTUK ENERGI BIOMASSA MELIPUTI Penghalang Teknis : biaya investasi yang tinggi berdedikasi perkebunan, dan rendahnya produktivitas biomassa. Penghalang Keuangan : kurangnya investasi di sektor kehutanan, kesulitan dalam mengakses keuangan, dan kurangnya insentif. Penghalang Kelembagaan : kurangnya koordinasi antara berbagai instansi pemerintah, kurangnya mekanisme untuk interaksi dengan sektor swasta, tidak adanya agen yang ditunjuk untuk mempromosikan energi biomassa / perkebunan dan kurangnya akses terhadap keahlian di perkebunan di lahan rusak Penghaang Kebijakan : jelas, dan tidak mendukung kebijakan pemerintah yang bias dan tidak adanya strategi atau prioritas nasional untuk mempromosikan penggunaan energi biomassa.

10

Proses konversi biomasa

Pirolisis dan Gasifikasi


Proses pirolisis, mengacu pada proses dimana bahan BIOMASSA diberi temperatur tinggi dalam keadaan tanpa udara dengan maksud agar terjadi dekomposisi (proses pengarangan) Hasil akhir dari proses ini adalah campuran dari Padatan (char), cairan (oxygenated oils) dan gas (methane, carbon monoxide, and carbon dioxide). Pirolisis biasanya menjadi tahap awal dari proses gasifikasi Teknologi gasifikasi biomassa, menjadi subjek yang menarik secara komersial pada beberapa dekade terakhir. Proses gasifikasi dilakukan dengan memanaskan biomassa dalam keadaan dimana biomassa padatan dipecah menjadi bentuk yang mudah terbakar sebagai gas rendah-kalori. Gas hasil gasifikasi ini kemudian dibersihkan dan difilter untuk menghilangkan kandungan kimianya. Dalam penggunaannya, gas lebih memiliki efisiensi yang lebih baik dalam sistem pembangkit gas turbin untuk menghasilkan listrik.

11

Pirolisis adalah dekomposisi kimia bahan organik dengan pemanasan. Pirolisis adalah kasus khusus dari thermolysis terkait dengan proses kimia terjadi secara spontan pada temperatur tinggi (misalnya, di atas 300 C

Directorate General of Electricity and Energy Utilization Republic of Indonesia

12

Gasifikasi untuk menghasilkan tenaga

Alur Hasifikasi dari panas menjadi sumber tenaga (energi)

TEKNOLOGI TUNGKU ..

13

Efisiensi tungku
Persamaan reaksi secara umum dituliskan sbb.:

C3H8(g) + 5 O2(g) --> 3 CO2(g) + 4 H2O(g)


Tabel1. Komposisi dan nilai kalor beberapa bahan bakar Komposisi (%berat) Bahan Bakar Batu bara Kayu kering Nilai Kalor (kj/kg) C 84 35 - 45 H 1 3-5 O-N 34- 42 S H2O 12 7-22 Abu 3 0.3-3 2900 14400-17400

Pertamina: NILAI KALORI BAHAN BAKAR PADA UMUMNYA ANTARA 18300~19800 BTU/LB ATAU 10160~11000 KCAL/KG

Pengukuran efisiensi tungku dan penggunaan panas efektif untuk memasak dilakukan dengan menentukan nilai-nilai benikut (lihat gambar):

14

E=

q A

4 = eT

dengan e = emisivitas benda

= nilai tetapan Stefan-Boltzmann (1730.10-12 Btu / ft2 hr 0F) T= temperatur absolut benda

Parameter pengukuran 1.Panas pembakaran (QG) dengan Pendekatan

QG = G . .TG AG
4

1.Komponen Panas Hilang -QL1 = U1.A1.T1 -QL2 = K2.A2.T2 -QL3 = M3.Cp5.TG -QL4 = h4.A4.T4 -QL5 = M5.Cp5.TG 2.Panas Efektif dan Efesien tungku Qe1 = QG-

L1..3

Ef 1 = Qe1/QG Panas Efektif dan Efesien memasak Q L1..5 Qe2 = QG atau Qe2 = Qe1 - (QL4+QL5) Ef 2 = Qe2/Qe1

Efisiensi system (total) EfT = Qe2 / QG

15

Anda mungkin juga menyukai