Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL TERAPI BERMAIN ANAK PRA SEKOLAH RUANG PERAWATAN II RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYECH YUSUF MAKASSAR

1. Latar Belakan Anak yang masuk rumah sakit merupakan peristiwa yang sering menimbulkan pengalaman traumatik pada anak, yakni ketakutan dan ketegangan atau stress hospitalisasi. Stress ini disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya perpisahan dengan orang tua, kehilangan kontrol dan perlakuan tubuh akibat tindakan invasif yang menimbulkan rasa nyeri. Akibat perpisahan pada anak usia pra sekolah akan menimbilkan berbagai reaksi seperti menolak makan, menangis, teriak, memukul, emnyepak, tidak kooperatif terhadap aktifitas sehari-hari serta menolak tindakan keperawatan yang diberikan. Pada usia pra sekolah anak merasa takut bila mengalami perlukaan, karena ia menganggap bahwa tindakan dan prosedur yang dilakukan di rumah sakit semuanya dapat mengancam integritas tubuhnya. Anak masuk rumah sakit akan bereaksi dengan agresif, ekspresi verbal dan dependensi. Maka sulit bagi anak untuk percaya bahwa mengukur suhu, mengukur tekanan darah, mendengarkan suara napas dan prosedur lainnya tidak akan menimbulkan perlukaan. Jika hal ini berlan ut maka tindakan keperwatan dan pengobatan tidak akan berhasil sehingga masalah anak tidak teratasi. !S"# Syech $usuf %ab.&owa Merupakan merupakan rumah sakit ru ukan bagian selatan yang memfasilitasi pemeriksaan anak lebih modern dan berragam enisnya uga merupakan penyebab stress bagi anak, orang tua atau pengasuh anak yang mendampinginya untuk dilakukan pemeriksaan. #alam hal ini rumah sakit uga memfasilitasi dan berupaya ke arah positif sehingga anak mersa nyaman, dapat beradaptasi dengan lingkungan rumah sakit, begitu uga orang tua ' pengasuh yang mendampingin anak. "paya yang dilakukan adalah meminimalkan pengaruh negatif dari hospitalisasi yaitu melakukan

%egiatan ( play )herapy Program( Manfaat play )herapy Program dalam penanganan anak yang dirawat di rumah sakit maka akan memudahkan anak menyatakan rasa kecemasan dan ketakutan lewat permainan, mempercepat proses adaptasi di rumah sakit, anak dapat berkumpul dengan teman sebayanya di rumah sakit sehingga tidak merasa terisolir, anak mudah dia ak beker a sama dengan metode pendekatan proses keperawatan di rumah sakit. %arena pentingnya mamfaat play )herapy Program dalam penanganan anak sakit dan perawat harus mampu melaksanakan hal ini maka rencana penerapan terapi bermain terhadap anak usia pra sekolah yang dirawat di ruang Perawatan Anak *ontara #epan atas ini perlu segera dilaksanakan !. T"#"an a. )u uan "mum+ #engan bermain dokter-dokteran anak merasa aman dan mau mengikuti program pengobatan dan keperawatan yang diberikan di rumah sakit. b. )u uan %husus+ #apat menerapkan sarana pemeriksaan kesehatannya. #apat menerapkan tempat yang tepat untuk bermain di rumah sakit, sehingga anak tidak merasa takut dengan lingkungannya. #apat menerapkan waktu yang tepat untuk melakukan permainan sehingga anak tidak kehilangan waktu bermain. #apat menerapkan sosialisasi yang tepat sehingga anak butuh terhadap program terapi di rumah sakit dan tidak merasa terisolir. permainan dokter-dokteran yang tepat

sehingga anak dan orang tua secara pro aktif dapat menerima program

$. Wakt" %an te&'at a. ,aktu permainan+ *ama bermain 3ari ' )anggal Jam b. )empat bermain. !uang Perawatan 88 Anak !uangan 888c (. Pe)erta "ntuk kegiatan ini peserta yang dipilih adalah peserta yang memenuhi kriteria tidak ada gangguan aktifitas gerak. )idak berpenyakit menular. + -. menit / 0 1 bermain2 + 00 4 0. - 5.06 + .7...

Peserta terdiri dari+ Anak usia pra sekolah 9rang tua anak. Perawat ruangan 0 - 5 orang. mahasiswa Pembimbing PS8% *. Sarana %an Me%+a a. Sarana+ !uangan tempat bermain dengan luas 5: - 6. meter persegi. Me a dan kursi untuk anak dan orang tua. Satu tempat tidur lengkap )imbang badan dan pengukur tinggi badan. b. Media+ Alat Mewarnai gambar

,. S")"nan A-ara Permainan Mewarnai gambar ini dilakukan secara 8ndividu berdasarkan 8ntruksi 8nstitusi. a. Pembukaan+ Memberi salam. Memperkenalkan nama Menyampaikan tu uan permainan. %ontrak waktu bermain. b. Proses isi bermain+ Memperkenalkan alat permainan. Menga ak klien /anak2 bermain peran dengan alat ' media yang ada. Mengan urkan anak yang aktif bermain Apa bila tidak ada yang mau aktif, melibatkan orang

tuanya'pendamping anak untuk bermain dengan anaknya. c. ;ksplorasi perasaan+ 9bservasi sikap anak pada saat bermain, apakah takut atau respon positif. Memperhatikan respon non verbal anak, apakah mau bergabung dengan temannya atau tidak. Memperhatikan respon anak, apakah dengan tenang mengikuti permainan atau gelisah ingin keluar ruangan. d. Penutup 9bserver menyampaikan proses kegiatan permainan. Moderator menutup acara permainan

.. Pen /r an+)a)+an Moderator 9bserver + + A.3arianto,S.%ep A.3arianto,s.kep <asilitator diampingi oleh orang tua Anak

Pembagian tugas sebagai berikut+ a. Moderator, tugasnya+ Mengatur alannya permainan mulai dari pembukaan sampai selesai. Mengarahkan permainan. Memandu proses permainan. b. <asilitator, tugasnya+ Memfasilitasi anak untuk bermain. Membimbing anak bermain. Memperhatikan respon anak saat bermain. Menga ak anak untuk bersosialisasi dengan temannya. c. 9bserver, tugasnya+ Mengawasi alannya permainan. Mencatat proses permainan disesuaikan dengan rencana. Mencatat situasi penghambat dan pendukung proses bermain. Menyusun laporan dan menilai hasil permainan deibantu dengan moderator dan fasilitator.

0. Dena1 Ber&a+n Peran M9#;!A)9!

%lien ' 9rtu

<asilitator

9=S;!>;! 2. E3al"a)+ $ang dievaluasi dalam kegiatan ini adalah+ Jumlah peserta pada awal dan akhir permainan Aktifitas peserta. ;valuasi acara keseluruhan

Anda mungkin juga menyukai