Anda di halaman 1dari 37

Teori Modal Sosial dan [201 Implementasi dalam Kluster Industri 3] Teori Modal Sosial dan Implementasi dalam

Kluster Industri
Muara Nangarumba, SE dan Mohammad Rizal, SE Fakultas Ekonomi dan Bisnis Uni ersitas Bra!i"a#a $rogram $as%asar"ana ABSTRAK Membi%arakan modal sosial berarti kita sedang mempela"ari bagaimana sebuah mas#arakat beker"asama membangun suatu "aringan untuk men%apai tu"uan bersama untuk memperbaiki kualitas kehidupan,se"ak dikemukakan oleh &ani'an pada tahun ()(* hingga sekarang, tern#ata ditemukan bah!a modal so%ial #ang dahulun#a men"u"ung nilai kekeluargaan,di tingkatan tertentu telah berubah men"adi saling berkompetisi dan modal so%ial men"adi +alat, guna memenuhi kepuasan salah satu pihak sa"a- Tulisan ini bertu"uan mengungkapkan isi dari tulisan ini, #ang bertu"uan guna men"elaskan mengenai eksistensi modal so%ial dan "uga implementasin#a terutama pada kluster industr# berdasarkan "urnal."urnal #ang ditemukanKeywords: Modal so%ial, Kluster, Teori, Implementasi, $erubahan makna modal sosialPENDAHULUAN Latar Bela a!" Membi%arakan modal sosial berarti kita sedang mempela"ari bagaimana sebuah mas#arakat beker"asama membangun suatu "aringan untuk men%apai tu"uan bersama untuk memperbaiki kualitas kehidupan- Bagaimana sebuah mas#arakat membentuk pola interaksi antar indi idu dalam kelompok dan antar kelompok dengan ruang perhatian pada "aringan sosial, norma, nilai dan keper%a#aan antar sesama #ang lahir dari sebuah kelompok adalah merupakan dimensi utama dalam ka"ian modal sosial- Sebagaimana din#atakan kembali oleh Fuku#ama /01102 modal sosial ini memiliki dimensi #ang luas men#angkut segala sesuatu #ang membuat mas#arakat bersekutu untuk men%apai tu"uan bersama atas dasar kebersamaan, dan didalamn#a diikat oleh nilai.nilai dan norma.norma #ang tumbuh dan dipatuhi-

(3$age

Teori Modal Sosial dan [201 Implementasi dalam Kluster Industri 3]


Sebagai mahluk sosial, manusia tidak bisa hidup sendiri- Manusia membutuhkan manusia.manusia lainn#a untuk beker"asama- 4itengah relasi tersebut akan mun%ul peran modal sosial- Modal sosial menga%u pada institusi, hubungan, dan norma.norma #ang membentuk kualitas dan kuantitas interaksi sosial suatu mas#arakat4e!asa ini telah ban#ak ka"ian #ang intin#a men#atakan bah!a modal so%ial merupakan suatu "enis modal baru #ang sedang diperhitungkan saat ini dalam konteks ilmu ekonomi, dimana modal so%ial merupakan suatu modal #ang tidak berupa 'a%tor produksi namun dapat digunakan sebagai pendukung dalam proses produksi tersebut4engan modal ekonomi #ang dimiliki seseorang5perusahaan bisa melakukan kegiatan /ekonomi2 tanpa harus terpengaruh dengan struktur sosial, demikian pula haln#a dengan modal manusia- Namun modal sosial baru terasa bila telah ter"adi interaksi dengan orang lain #ang dipandu oleh struktur sosial6ika kita menilik se"arahn#a, $ara stakeholder #ang beker"a di dalam sistem perekonomian semakin #akin bah!a modal tidak han#a ber!u"ud alat.alat produksi seperti tanah, pabrik, alat.alat, dan mesin. mesin, akan tetapi "uga berupa human %apital- Sistem perekonomian de!asa ini mulai didominasi oleh peranan human %apital, #aitu 7pengetahuan8 dan 7ketrampilan8 manusiaMengutip dari Supriono /01192, Kandungan lain dari human capital selain pengetahuan dan ketrampilan adalah 7kemampuan mas#arakat untuk melakukan asosiasi /berhubungan2 satu sama lain8Kemampuan ini akan men"adi modal penting bukan han#a bagi kehidupan ekonomi akan tetapi "uga bagi setiap aspek eksistensi sosial #ang lain- Modal #ang demikian ini disebut dengan 7modal sosial8 /social capital2, #aitu kemampuan mas#arakat untuk beker"a bersama demi men%apai tu"uan bersama dalam suatu kelompok dan organisasi /:oleman, ())12-

03$age

Teori Modal Sosial dan [201 Implementasi dalam Kluster Industri 3]


Masih mengutip dari Supriono /01192, ;leh karena itu tidak salah apabila Bourdieu /()<*2 mengemukakan kritikn#a terhadap terminologi modal /capital2 di dalam ilmu ekonomi kon ensional4in#atakann#a modal bukan han#a sekedar alat.alat produksi, akan tetapi memiliki pengertian #ang lebih luas dan dapat diklasi'ikasikan kedalam = /tiga2 golongan, #aitu> /a2 modal ekonomi / economic capital2, /b2 modal kultural /cultural capital2, dan /%2 modal sosial /social capital2- Modal ekonomi, dikaitkan dengan kepemilikan alat.alat produksi- Modal kultural, terinstitusionalisasi dalam bentuk kuali'ikasi pendidikan- Modal sosial, terdiri dari ke!a"iban. ke!a"iban sosialModal sosial bisa meru"uk kepada norma atau "aringan #ang memungkinkan orang untuk melakukan tindakan kolekti'- Implikasin#a, makna tersebut lebih mem'okuskan kepada sumber / sources2 daripada konsekuensi atas modal sosial, sementara pentingn#a deskripsi tentang modal sosial, seperti keper%a#aan dan hubungan timbal.balik, dikembangkan dalam sebuah proses #ang terus.menerusKonsep modal sosial dikemukakan pertama kali oleh &ani'an di tahun ()(*, di saat dia membi%arakan tentang pusat komunitas #ang terkait dengan sekolah di !ila#ah pedesaan- &ani'an menggunakan istilah modal sosial untuk membi%arakan 'aktor substansi dalam kehidupan mas#arakat #ang antara lain berupa niat baik /good !ill2, rasa simpati, perasaan persahabatan, dan hubungan sosial #ang membentuk sebuah unit sosial$embahasan tentang konsep modal sosial akhir.akhir ini semakin hangat setelah mun%uln#a artikel #ang ditulis oleh $utnam /())=2, dua buku #ang ditulis oleh Fran%is Fuku#ama /())?, 01112- @ang pertama adalah Trust: The Social Virtues and the Creation of Prosperity #ang terbit tahun ())?Kemudian diikuti oleh buku #ang kedua #ang lebih mutakhir dengan "udul The Great Depression: Human Nature and the Reconstitution of Social Order #ang diterbitkan di tahun 0111- $embahasan terhadap topik tersebut semakin meriah setelah terbit buku tulisan Robert $utnam #ang ber"udul Bo lin! "lone: The Collapse and Re#i#al of "merican Community #ang terbit tahun 0111 "uga men"adi pemi%u

=3$age

Teori Modal Sosial dan [201 Implementasi dalam Kluster Industri 3]


pembahasan terhadap konsep modal sosialMun%uln#a berbagai tulisan tentang modal sosial adalah suatu respon terhadap semakin merenggangn#a hubungan antar manusia-, dan semakin melemahn#a ketidakpedulian terhadap sesama manusia$utnam mengartikan modal sosial sebagai penampilan organisasi sosial seperti "aringan."aringan dan keper%a#aan #ang mem'asilitasi adan#a koordinasi dan ker"asama bagi keuntungan bersamaSedangkan menurut Fuku#ama, modal sosial adalah kemampuan #ang timbul dari adan#a keper%a#aan dalam sebuah komunitas- $utnam tertarik bagaimana modal sosial beker"a di tingkatan #ang regional atas pembangunan ekonomi dan institusi demokratiskeper%a#aan, Beliau "aringan menggambarkan dan modal sosial sebagai norma.norma untuk memudahkan

kooperasi untuk man'aat timbal balik / $utnam, ())=> (*92-

Aebih lan"ut beliau men#atakan bah!a norma.norma #ang timbal balik dan keper%a#aan dalam mas#arakat men"adi sumber da#a modal sosial #ang tak terpisahkan- &ubungan kemas#arakatan /asosiasi tetangga, mas#arakat berkenaan dengan koperasi, sports %lub, pesta mass.based, dll-2 adalah suatu unsur penting modal sosial #ang membantu perkembangan norma.norma hal timbal balik sempurnaNorma norma ini pada gilirann#a menghukum mereka #ang tidak saling memberi- Sanksi seperti ini men"adi luas dan e'ekti'- Bkan tetapi terlepas dari hal tersebut tern#ata kehidupan berkeluarga adalah keluarga men"adi modal dasar dari modal sosial- Fondasi terbesar modal sosial adalah keluargaBda suatu pengertian di mana peran dari sosial #ang paling produkti' dan men"adi tiang demokrasi- Si'at alami idealisasi ini diasumsikan bah!a keluarga akan mendukung model hubungan #ang baik4ari modal so%ial, sekarang kita beran"ak kepada kluster industr#, tidak ada de'inisi #ang berlaku umum dari kluster industriIstilah ini digunakan untuk berbagai pengaturan bisnis- 4alam arti luas,

C3$age

Teori Modal Sosial dan [201 Implementasi dalam Kluster Industri 3]


istilah +klusterDD han#a menggambarkan konsentrasi lokal dari kegiatan ekonomi tertentu- Bpa #ang membuat kluster begitu menarik bagi para pembuat kebi"akan adalah, peluang untuk e'isiensi kolekti' #ang berasal dari ekonomi eksternal #ang positi', bia#a transaksi #ang rendah, dan aksi bersama- Sehubungan dengan hal tersebut, modal so%ial #ang dapat mengurangi atau meminimalkan bia#a transaksi tertentu terkait dan dapat di"adikan salah satu bahasan dalam kluster industri- 4iharapkan melalui pranata sosial #ang telah terbentuk sedemikian rupa mengakibatkan mun%uln#a trust antar masing E masing pelaku ekonomi- $ranata sosial tersebut mampu men"adi social !lue$ social %rid!e, dan social oil #ang pada akhirn#a mampu meminimumkan mun%uln#a bia#a transaksi . Uraian.uraian diatas merupakan pengantar guna mengungkapkan isi dari tulisan ini, #ang bertu"uan guna men"elaskan mengenai eksistensi modal so%ial dan "uga implementasin#a terutama pada kluster industri-

PE#BAHASAN De$%!%s% #odal Sos%al Sebagai re'rensi, berikut ini adalah de'inisi Modal Sosial dari berbagai sumber> Ba&er :'Sum%erdaya yan! diraih oleh pela&unya melalui stru&tur sosial yan! spesifi& dan &emudian di!una&an untu& mem%uru &epentin!annya( modal sosial terse%ut dicipta&an le at peru%ahan)peru%ahan dalam hu%un!an antarpela&unya'* Burt : 'Teman$ &ole!a$ dan le%ih umum &onta& le at siapa pun yan! mem%u&a peluan! %a!i pemanfaaat modal e&onomi dan

?3$age

Teori Modal Sosial dan [201 Implementasi dalam Kluster Industri 3]


manusia'* Putnam :'Gam%aran or!anisasi sosial$ seperti +arin!an$ norma$ dan &epercayaan sosial$ yan! memfasilitasi &oordinasi dan &er+asama yan! salin! men!untun!&an'* ,u&uyama: - .emampuan yan! tim%ul dari adanya &epercayaan dalam se%uah &omunitas'* /phoff : -"&umulasi dari %era!am tipe dari aspe& sosial$ psi&olo!i$ %udaya$ &elem%a!aan$ dan aset yan! tida& terlihat 0intan!i%le1 yan! mempen!aruhi perila&u &er+asama'* Coleman: -2odal sosial se%a!ai #arian entitas$ terdiri dari %e%erapa stru&tur sosial y! memfasilitasi tinda&an dari para pela&unya y! mencipta&an %er%a!ai ra!am &e a+i%an sosial$ mencipta&an i&lim salin! percaya$ mem%a a saluran informasi dan menetap&an norma)norma dan san!si sosial %a!i para an!!otanya* 2odal social didefinisi&an +u!a se%a!ai &emampuan masyara&at untu& %e&er+a %ersama demi mencapai tu+uan %ersama dalam suatu &elompo& dan or!anisasi' 4ari de'inisi.de'inisi diatas sebenarn#a dapat kita tarik keseimpulan bah!a modal so%ial adalah, /(2 Modal sosial baru terasa bila telah ter"adi interaksi dengan orang lain #ang dipandu oleh struktur so%ial, /02 Sebagai salah satu %ara mem'asilitasi tindakan tertentu dari pelaku untuk melakukan ker"asama atau koordinasi #ang menguntungkan atas tu"uan #ang samaD%&e!s% #odal Sos%al Modal sosial /so%ial %apital2 berbeda de'inisi dan terminologin#a dengan human %apital /Fuku#ama, ())?2- Bentuk human %apital adalah 7pengetahuan8 dan 7ketrampilan8 manusia- In estasi human %apital ko ensional adalah dalam bentuk seperti haln#a pendidikan uni ersitas, pelatihan men"adi seorang mekanik atau programmer %omputer, atau men#elenggarakan pendidikan #ang tepat lainn#a-

*3$age

Teori Modal Sosial dan [201 Implementasi dalam Kluster Industri 3]


Sedangkan modal sosial adalah kapabilitas #ang mun%ul dari keper%a#aan umum di dalam sebuah mas#arakat atau bagian.bagian tertentu darin#aModal sosial dapat dilembagakan dalam bentuk kelompok sosial paling ke%il atau paling mendasar dan "uga kelompok.kelompok mas#arakat paling besar seperti haln#a Negara /bangsa2Modal sosial ditransmisikan melalui mekanisme . mekanisme kultural seperti agama, tradisi, atau kebiasaan se"arah /Fuku#ama, 01112- Modal sosial dibutuhkan untuk men%iptakan "enis komunitas moral #ang tidak bisa diperoleh seperti dalam kasus bentukbentuk human terhadap konteksn#a %apitalBkuisisi modal moral sosial sebuah memerlukan komunitas pembiasaan dan dalam seperti norma.norma sekaligus

mengadopsi

keba"ikan.keba"ikan

kesetiaan, ke"u"uran, dan dependabilit#U!s'r(U!s'r Po o #odal Sos%al

(- Trust atau Rasa Saling $er%a#a a2 4e'inisi Trust Trust memiliki kekuatan mempengaruhi prinsip.prinsip #ang melandasi kemakmuran sosial dan kema"uan ekonomi #ang di%apai oleh suatu komunitas atau bangsa /$utman, ())=2- ;leh karena itu Fuku#ama /())?2 men#atakan, trust sebagai sesuatu #ang amat besar dan sangat berman'aat bagi pen%iptaan tatatan ekonomi unggul4igambarkann#a trust sebagai harapan.harapan terhadap keteraturan, ke"u"uran, dan perililaku kooperati' #ang mun%ul dari dalam sebuah komunitas #ang didasarkan pada norma.norma #ang dianut bersama.sama oleh anggota komunitas ituMelalui trust orang.orang dapat beker"ama se%ara lebih e'ekti', oleh karena ada kesediaan diantara di mereka atas untuk menempatkan kepentingan kelompok kepentingan

indi idu /Fuku#ama, ())?2- ;leh karena itu Fool%ok /())<2

93$age

Teori Modal Sosial dan [201 Implementasi dalam Kluster Industri 3]


me#akini, trust merupakan sumber energi kolekti' suatu mas#arakat /atau bangsa2 untuk membangun institusi.institusi di dalamn#a guna men%apai kema"uan dan mempengaruhi semangat dan kemampuan berkompetisi se%ara sehat di tengah mas#arakat /atau bangsa2Fuku#ama /())?2 me#akini, bah!a trust sangat berman'aat bagi pen%iptaan tatatan ekonomi unggul, oleh karena trust dapat diandalkan untuk mengurangi bia#a 0cost1 dan !aktu 0time1) ;leh karena itu menurut $utman /())=2, trust memiliki kekuatan untuk suatu untuk ini mempengaruhi komunitas membangun akan prinsip.prinsip rasa #ang melandasi dan di kemakmuran sosial dan kema"uan ekonomi #ang di%apai oleh /bangsa2saling per%a#a memper%a#ai /trust2 menentukan kemampuan suatu bangsa mas#arakat dan institusi.institusi dan dalamn#a guna men%apai kema"uan- Rasa saling memper%a#ai "uga mempengaruhi semangat kemampuan berkompetisi se%ara sehat di tengah mas#arakat- Rasa saling per%a#a ini tumbuh dan berakar dari niai.nilai #ang melekat pada buda#a kelompokb2 Radius5 6arak Trust Bdapun kekuatan dan kelemahan trust di dalam suatu komunitas /mas#arakat atau bangsa2 ditentukan oleh rentang rasa memper%a#ai / the radius of trust2 diantara anggota komunitas tersebut /:oleman, ()))2$ada komunitas #ang berorientasi in ard loo&in! %enderung memiliki the radius of trust #ang pendek /sempit2Sedangkan pada komunitas #ang berorientasi out ard loo&in! %enderung memiliki the radius of trust #ang pan"ang /luas2Komunitas atau mas#arakat #ang berorientasi in!ard looking akan lebih menun"ukan kepada ego kelompok dan berpandangan negati' tentang dunia di luar kelompokn#a, atau negati e eGternalit#Keban#akan komunitas mas#arakat tradisional pada umumn#a berorientasi in!ard looking demikian ini- Mengutip Supriono /01(12- Menurut Fool%o%k dan Nara#an

<3$age

Teori Modal Sosial dan [201 Implementasi dalam Kluster Industri 3]


/01112, pada dasarn#a di tengah.tengah mas#arakat tradisional kohesi'itas kelompok %ukup tinggi, hubungan antar indi idu dalam komunitas %enderung kohesi' dan solidaritas pun terbangun dari nilai.nilai #ang diakui dan diper%a#ai bersama, akan tetapi miliki radius of trust #ang pendek- &al ini berbeda dengan out ard loo&in!, orientasi ini terbuka terhadap harapan. harapan kema"uan dan semangat berkompetisi se%ara sehatRadius of trust #ang pan"ang /luas2 han#a dapat di"umpai pada komunitas #ang memiliki kohesi'itas dan solidaritas sosial #ang tinggi dan memiliki pandangan out ard loo&in!$ sebalikn#a "ika kohesi'itas dan solidaritas sosial tinggi namun pandangann#a beri'at in ard loo&in!$ maka Radius of trust n#a pendek /sempit22) Part%s%*as% dala& S'at' +ar%!"a! Kemampuan anggota mas#arakat untuk selalu men#atukan diri dalam suatu pola hubungan #ang sinergis, akan sangat besar pengaruhn#a dalam menentukan kuat atau tidakn#a modal sosial #ang terbentuk5terbangun /&asbullah, 011*2- Kemampuan tersebut adalah kemampuan untuk ikut berpartisipasi guna membangun se"umlah asosiasi berikut membangun "aringann#a melalui berbagai ariasi hubungan #ang saling berdampingan dan dilakukan atas prinsip kesukarelaan / oluntar#2, kesaamaan /eHualit#2, kebebasan /'reedom2, dan keadaban /%i ilit#23. Reciprocity Mengutip Supriono /01(12, Modal sosial senantiasa di!arnai oleh ke%enderungan saling tukar kebaikan /reipro%it#2 antar indi idu dalam suatu kelompok atau antar kelompok itu sendiri didalam mas#arakat /&asbullah, 011*2- $ola pertukaran ini bukanlah sesuatu #ang dilakukan se%ara seketika seperti haln#a proses "ual.beli, akan tetapi merupakan suatu kombinasi "angka pendek dan "angka pan"ang dalam nuansa altruism /semangat untuk membantu dan mementingkan kepentingan orang lain2- 4i dalam konsep religious keagaamaan /Islam2, semangat sema%am ini disebut sebagai 8keikhlasan8 /ikhlas2-

)3$age

Teori Modal Sosial dan [201 Implementasi dalam Kluster Industri 3]


$ada mas#arakat atau pada kelompok sosial #ang terbentuk #ang didalamn#a memiliki bobot resiprositas kuat, akan melahirkan suatu mas#arakat #ang memiliki tingkat modal sosial tinggi /kuat2- &al ini "uga akan tere'leksikan dengan tingkat kepedulian sosial #ang tinggi, saling membantu dan saling memperhatikan- $ada mas#arakat #ang demikian ini berbagai problem sosial akan dapat diminimalkan dan mas#arakat akan lebih mudah membangun diri, kelompok, lingkungan sosial serta 'isik mereka se%ara mengagumkan,) Nor&a(Nor&a So-%al Norma.norma sosial akan sangat berperan dalam mengontrol bentuk.bentuk perilaku #ang tumbuh dalam mas#arakat- Menurut &asbullah /011*2, pengertian norma itu sendiri adalah sekumpulan aturan #ang diharapkan dipatuhi dan diikuti oleh anggota mas#arakat pada suatu entitas /kelompok2 tertentu- Norma.norma ini terinstusionalisasi dan mengandung sangsi sosial #ang dapat men%egah indi idu berbuat sesuatu #ang men#impang dari kebiasaan #ang berlaku di mas#arakat- Bturan.aturan tersebut biasan#a tidak tertulis, akan tetapi dipahami oleh setiap anggota mas#arakatn#a dan menentukan pola tingkah laku #ang diharapkan dalam konteks hubungan sosial- Bturan.aturan kolekti' itu misaln#a menghormati pendapat orang lain, tidak men%urangi orang lain, kebersamaan dan lainn#aBpabila di dalam suatu komunitas mas#arakat, asosiasi, group, atau kelompok, norma.norma tersebut tumbuh, dipertahankan dan kuat, maka akan memperkuat mas#arakat itu sendiri- Inilah alasan mengapa norma.norma sosial merupakan salah satu unsur modal sosial #ang akan merangsang keberlangsungan kohesi'itas sosial #ang hidup dan kuat.) N%la%(N%la% Sos%al

(1 3 $ a g e

Teori Modal Sosial dan [201 Implementasi dalam Kluster Industri 3]


Nilai sosial adalah suatu ide #ang telah turun.temurun dianggap benar dan penting oleh anggota kelompok mas#arakat /&asbullah, 011*2Misaln#a nilai 8harmoni8, 8prestasi8, 8ker"a keras8, 8kompetisi8 dan lainn#a adalah merupakan %ontoh. %ontoh nilai #ang sangat umum dikenal di dalam kehidupan mas#arakat- Nilai so%ial senantiasa "uga memiliki kandungan konsekuensi #ang ambi alen- Nilai harmoni misaln#a, #ang oleh ban#ak pihak dianggap sebagai pemi%u keindahan dan kerukunan hubungan sosial #ang ter%ipta, akan tetapi di sisi lain diper%a#a pula senantiasa menghasilkan suatu ken#ataan #ang menghalangi kompetisi dan produkti itas-

$ada kelompok mas#arakat #ang mengutamakan nilai.nilai harmoni biasan#a akan senantiasa ditandai oleh suatu suasana #ang rukun, akan tetapi terutama dalam kaitann#a dengan diskusi peme%ahan masalah misaln#a, akan tidak produkti'- Modal sosial #ang kuat "uga ditentukan oleh nilai sosial #ang ter%ipta dari suatu kelompok mas#arakat demikian ini- Bpabila suatu kelompok mas#arakat memberikan bobot #ang tinggi pada nilai.nilai> kompetisi, pen%apaian, keterus.terangan, dan ke"u"uran, maka kelompok mas#arakat tersebut %enderung "auh lebih %epat berkembang dan ma"u dibandingkan pada kelompok mas#arakat #ang senantiasa menghindari keterusterangan, kompetisi, dan pen%apaian/) T%!da a! Pro(A t%$ Seseorang #ang memiliki sikap proakti' selalu memiliki isi ke depan, memandang masa depan dengan penuh optimisme, selalu akti' dan memikirkan apa #ang dapat mereka lakukan untuk meningkatkan kualitas kehidupann#a- Sikap proakti'

(( 3 $ a g e

Teori Modal Sosial dan [201 Implementasi dalam Kluster Industri 3]


%enderung mengarah pada tindakan / a%tion 2 #ang positi'Tindakan proakti' berbeda dengan tindakan reakti' #ang han#a bisa mengumbar keluhan akan keadaann#a- Reakti' adalah sikap seseorang #ang bereaksi negati' terhadap lingkungann#aMereka berasumsi kalau mereka adalah korban dari lingkungan sekitar- Korban dari keluarga, teman, sekolah, uni ersitas, kantor, tempat ker"a, dan sebagain#aMengetahui bah!a mereka adalah korban lingkungan, mereka pun berperilaku reakti', #aitu tidak berbuat apa.apa, han#a mengeluh sa"a- Seakan.akan membiarkan lingkungan #ang

mengambil alih kehidupan mereka0&*le&e!tas% #odal Sos%al dala& Kl'ster 0!d'str% 1. Jurnal Judul: Ho "merica Pengarang: Tilman Bltenburg 4an 6org Me#er.Stamer Sumber: Forld 4e elopment Iol- 09, No- ), pp- (*)= J (9(=, ())) Deskripsi Jurnal: 6urnal ini bermaksud men"elaskan mengenai Kluster Industri di Bmerika Aatin berikut dengan kelemahann#a, keterkaitann#a dengan modal so%ial, modal so%ial dalam "urnal ini merupakan salah satu %ara #ang disarankan untuk mempermudah proses produksiResum Jurnal: $ada "urnal ini, men#atakan bah!a UMKM men"adi pilar dan mampu bertahan membuat mana"erial dalam menghadapi positi' Bukti kondisi makroekonomi membantu pada Negara.negara di amerika latin #ang kurang baik- :luster sering eksternalitas dan teknis#ang pembela"aran bah!a empiris menun"ukkan to Promote Clusters: Policy 34periences from 5atin

pengelompokan sangat umum di antara kegiatan skala ke%il dan padat kar#a tradisional- $engembangan kegiatan ini akan memberikan kontribusi untuk struktur ukuran perusahaan #ang lebih seimbang dan (0 3 $ a g e

Teori Modal Sosial dan [201 Implementasi dalam Kluster Industri 3]


pola pertumbuhan #ang lebih padat kar#aTidak ada de'inisi #ang berlaku umum dari klaster industri- Istilah ini digunakan untuk berbagai pengaturan bisnis- 4alam arti luas, istilah +klasterDD han#a menggambarkan konsentrasi lokal dari kegiatan ekonomi tertentu- Bpa #ang membuat %luster begitu menarik bagi para pembuat kebi"akan adalah, peluang untuk e'isiensi kolekti' #ang berasal dari ekonomi eksternal #ang positi', bia#a transaksi #ang rendah, dan aksi bersama4alam Kluster, kelompok serta lingkungann#a selalu berubah, sehingga setiap %luster memiliki open)ended tra+ectory sehingga :luster maka harus dita'sirkan sebagai sistem dinamis- 4ikarenakan kedinamisan ini maka pada "urnal ini, dari "enis usaha n#a, kluster dibagi dalam = kelas tipologi(- $aling sering adalah kelangsungan hidup kelompok usaha mikro dan ke%il #ang memproduksi barang.barang berkualitas rendah untuk pasar lokal, terutama dalam kegiatan di mana hambatan masuk rendah- $erusahaan.perusahaan dalam %luster ini memiliki karakteristik produkti itas dan upah #ang "auh lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan menengah dan skala besar- Selain itu, Tingkat spesialisasi antar perusahaan dan ker"asama rendah, men%erminkan kurangn#a spesialis dalam angkatan ker"a lokal serta struktur sosial #ang rapuh0- Beberapa kelompok #ang terdiri dari ban#ak produsen #ang lebih ma"u memproduksi untuk pasar domesti%, Mereka biasan#a terdiri dari %ampuran heterogen perusahaan mulai dari produsen ke%il ke industri besar- Aiberalisasi perdagangan memaksa kelompok ini untuk menghadapi persaingan internasional dan diinduksi "auh men%apai perubahan struktural=- Kluster perusahaan internasional ada di teknologi #ang lebih kompleks, seperti industri elektronik dan otomoti'- Kelompok ini didominasi oleh %abang besar produsen kelas dunia dan

(= 3 $ a g e

Teori Modal Sosial dan [201 Implementasi dalam Kluster Industri 3]


biasan#a mela#ani pasar nasional dan internasional- Mereka biasan#a memiliki sedikit keterkaitan dengan UKM dalam negeri dan lembagaKetiga tipe diatas tidak menangkap seluruh "a"aran aglomerasi industri #ang ada di Bmerika Aatin, Aainn#a ada #ang menampilkan setidakn#a beberapa atribut dari %luster, #aitu industri besarberbasis sumber da#a, misaln#a, ada kelompok di industri agroindustri,

petrokimia dan industri kertas, terutama di negara.negara #ang lebih :ontohn#a adalah industri unggas di Santa :atarina, industri sekitar :ubatao dan $orto Blegre, atau aglomerasi petrokimia

perusahaan metalurgi di $ara atau di :iudad Kua#ana /Ienezuela2Kluster.kluster tersebut lebih sering mengelola n#a sendiri atau :luster Bmerika Aatin hampir seluruhn#a terdiri dari UKM dalam kegiatan dengan hambatan rendah untuk masuk, seperti produksi pakaian, sepatu, 'urnitur, dan perbaikan mobil- Seringkali perusahaan. perusahaan klaster di daerah miskin, terdapat pengangguran terbuka atau terselubung #ang tinggi, baik di kota.kota ke%il atau daerah pedesaan di pinggiran kota.kota besar:ontoh pertama adalah %luster sepatu di San Mateo Bten%o dan San Fran%is%o del Rin%on di Meksiko serta pembuat 'urnitur di Sar%ho di Kosta Rika, %ontoh kedua adalah logam dan lokakar#a di takora /Aima2, dan pakaian di Kamarra /Aima2 dan Nezahual%o#otl /MeGi%o :it#2- Ukuran %luster ini sangat ber ariasi, mulai dari beberapa ratus hingga beberapa ribu perusahaan ke%ilUmumn#a hal ini para !iras!asta.!iras!asta baru ini berasal dari peker"a di se%tor 'ormal #ang kalah bersaing, di $&K, atau tidak mendapatkan tempat lagi di se%tor 'ormal- Sehingga mereka beralih men"adi !irausha, sa#ang n#a bahkan "ika mereka memiliki keterampilan kera"inan mengagumkan, mereka biasan#a tidak menguasai teknik mana"emen modern dan tidak memiliki kemampuan untuk mengatur dan terus meningkatkan produksi se%ara sistematis- 4ilihat dari kondisi ini, tindakan mereka seringkali merupakan akti itas #ang menopang kelangsungan hidup orang sementara bukann#a men%erminkan dinamika ekonomi(C 3 $ a g e

Teori Modal Sosial dan [201 Implementasi dalam Kluster Industri 3]


Mengapa akhirn#a mereka membnetuk klusterL 4i Meksiko misaln#a, ter"adi ke"adian bagaimana kota.kota ke%il tertentu mengkhususkan diri dalam produksi garmen khusus, s!eater di Santiago Tangamandapio, keme"a pria di Tehua%an, %elana dalam Blmolo#a del Rio dan lain sebagain#a- lalu, Berdasar sur ei sepatu ke%il dan produsen garmen di Kosta Rika, &onduras dan Meksiko menun"ukkan bah!a alasan utama ter"adi n#a kluster adalah buda#a bisnis berdasarkan imitasi- Semua kelompok ini dapat ditelusuri kembali ke seorang pengusaha pelopor #ang bela"ar kera"inan #ang rele an di tempat lain, memulai bisnis, dan anggota keluarga terlatih dan kar#a!an lainn#a- Setelah orang.orang ini telah memperoleh keterampilan #ang diperlukan dan mengumpulkan beberapa modal a!al, mereka melun%urkan bisnis mereka sendiri dalam industri #ang sama- Sekolah ke"uruan sering di luar "angkauan kaum miskin, khususn#a di daerah pedesaan dan kumuh, sehingga praktek ini lebih diminati dan merupakan metode #ang seringkali dilakukan$eker"a mandiri akan sering melakukan bisnis di kampung halaman mereka atau pinggiran kota, di mana mereka mungkin memiliki sebuah bangunan sederhana atau sebidang tanah hubungan, dan keluarga dan persahabatan dapat digunakan untuk sour%ing, pemasaran, atau untuk memenuhi kekurangan tenaga ker"a sementara- Kemungkinan untuk pindah lokasi "uga dapat dibatasi

karena norma.norma sosial dan nilai.nilai #ang mungkin, misaln#a, mengikat pengusaha perempuan untuk keluarga mereka- Bkibatn#a, "umlah usaha mikro #ang membentuk %luster hidup tersebut meningkat:lustering usaha mikro dan ke%il memerlukan beberapa eksternalitas positi'- Menurut sur ei peneliti dan studi #ang dilakukan oleh Iisser /())92, #ang paling rele an adalah> a- In'ormasi mengenai limbah sour%ing, pemasaran, dan desain produk pesaing, b- Ketersediaan tenaga ker"a semi.terampil, karena 'akta bah!a

(? 3 $ a g e

Teori Modal Sosial dan [201 Implementasi dalam Kluster Industri 3]


ban#ak penduduk #ang terlibat dalam kegiatan kluster utama, kadang.kadang tenaga ker"a bahkan #ang se"ak ke%ilMeskipun dapat tidak ada keterampilan rumit #ang diperlukan untuk memasuki bisnis, berpengalaman meningkatkan kelangsungan hidup perusahaan, %- Bia#a pen%arian #ang lebih rendah bagi pelanggan, karena sekali %luster telah mendapatkan reputasi sebagai pusat produksi untuk barang.barang tertentu, perantara datang dari seluruh ke tempat.tempat di mana mereka dapat memilih antara ratusan produsen dan ga#a4i Bmerika Aatin, pengelompokan industri manu'aktur tersebar luas, dan ada "enis khas kelompok dalam hal ukuran perusahaan, pasar #ang dila#ani, %luster lintasan, dll- :luster Bmerika Aatin digambarkan di atas memiliki tiga kekurangan utama #ang sama, tetapi %ara untuk mengatasi kekurangan harus sangat berbeda dalam setiap "enis %luster- Tiga kekurangan se%ara umum tersebut adalah> (- Kurangn#a UKM kompetiti' 0- Kurangn#a kemampuan ino ati' =- Rendahn#a tingkat spesialisasi dan ker"asama antar perusahaan $ada kekurangan #ang pertama #akni, &eterogenitas tingkat pembangunan dan kurangn#a UKM kompetiti', dibahas bah!a dalam tidak keban#akan kluster di dunia industrialisasi, UKM memainkan peran penting sebagai pen#edia khusus input dan "asa- Namun, %luster Bmerika Aatin, sebalikn#a, sebagian besar UKM

kompetiti'- $erusahaan besar modern dapat hidup berdampingan dengan UKM, namun karena kesen"angan teknologi #ang besar ker"asama antara kedua bagian tidak begitu terasaUntuk mengatasi kekurangan kritis UKM kompetiti', beberapa %luster latin Bmerika mena!arkan kesempatan #ang men"an"ikan untuk meningkatkan trans'er pengetahuan dari perusahaan modern

(* 3 $ a g e

Teori Modal Sosial dan [201 Implementasi dalam Kluster Industri 3]


untuk #ang kurang ma"u, terutama di bidang.bidang seperti mana"emen mutu, logistik modern, mana"emen bia#a, dan mana"emen sumber da#a manusia 4i negara.negara industri pengelompokan sering ter"adi pada %abang berteknologi tinggi atau desain.intensi' dan melibatkan produk substansial dan ino asi proses- 4i Bmerika Aatin, %luster hampir sepenuhn#a terbatas pada standar produksi barang.barang konsumsi. sederhana atau operasi perakitan berorientasi ekspor tanpa ino asi substansial- &al ini dibahas pada kelemahan kedua #aitu, kemampuan ino ati'- @ang ingin ditekankan disini adalah kluster.kluster tersebut han#a memproduksi hal.hal #ang telah lumrah tanpa melakukan modi'ikasi- Industri barang imitasi "uga ber"alan dengan %ara meniru produk #ang telah ada, namun hal itu tidak merangsang se%ara signi'ikan terhadap mun%uln#a kreati'itas baru$ara pembuat kebi"akan sehingga harus menge"ar tu"uan upgrade %luster di Bmerika Aatin menu"u ke arah ino asi dan pengembangan pengetahuanKurangn#a ino asi sebagian besar adalah hasil dari lingkungan kebi"akan proteksionis dari dekade terakhir, dan liberalisasi telah men%iptakan kondisi kerangka ker"a bah!a perusahaan memaksa untuk men"adi lebih e'isien- Tekanan kompetiti' sekarang mema%u ino asi di beberapa perusahaan terkemuka, khususn#a #ang mengekspor atau memiliki hubungan lain dengan pasar internasional #ang kompetiti' Namun liberalisasi tidak %ukup untuk meng.upgrade UKM, Untuk men%apai hal ini, inter ensi kebi"akan penting untuk dilakukanKesempatan terbaik untuk mempromosikan ino asi dapat ditemukan di %luster produksi massal dibedakan dengan kehadiran #ang kuat dari perusahaan berbasis lokal4i sini kebi"akan harus mendukung hubungan dengan perusahaan utama, meningkatkan spesialisasi, dan membantu untuk mengembangkan lembaga.lembaga pendukung khusus- 4alam rangka untuk memastikan bah!a sumber da#a tidak terbuang per%uma maka

(9 3 $ a g e

Teori Modal Sosial dan [201 Implementasi dalam Kluster Industri 3]


pendekatan demand.dri en harus diadopsi, #aitu perusahaan harus dibu"uk untuk mengartikulasikan tuntutan khusus mereka untuk mendukung4alam TN: #ang didominasi kluster, peluang untuk memi%u UKM #ang didorong ino asi lokal, terbatas pada peningkatan 'ungsi pemasok tertentu, karena %luster ini adalah sangat tergantung pada R M 4 di kantor pusat perusahaan, sedangkan di UKM bah!a potensi peningkatan teknologi paling dibatasi- 4i sini harus 'okus pada pen#ebarluasan metode produksi modern #ang disesuaikan dengan sektor di mana perusahaan beroperasiSedangkan pada kekurangan ketiga #akni, Rendahn#a tingkat spesialisasi dan ker"asama antar perusahaan, dibahas bah!a dibandingkan dengan kelompok ino ati' di negara.negara industri, aglomerasi di Bmerika Aatin biasan#a terdiri dari tahap han#a beberapa dari #alue chain, men"adi tuan rumah untuk beberapa la#anan pelengkap, dan kekurangan modal sosial #ang diperlukan untuk men%apai per"an"ian ker"a sama6urnal ini se%ara keseluruhan memiliki nilai 'ungsional #ang sangat bagus dan berman'aat #ang men"elaskan bagaimana kluster dan pemilihan lokasi guna meminimalkan bia#a transportasi di Negara. negara amerika latin- @ang dapat disimpulkan adalah bah!a Negara. negara di amerika latin, telah memiliki kegiatan ekonomi #ang telah terkonstentrasi dan memiliki spesialisasi tersendiri- Seperti dinegara. negara lain, di Negara.negara amerika latin kluster.kluster tersebut ada #ang dibentuk antar perusahaan atau UKM lokal #ang baru berdiri, perpaduan industr# in'ant tersebut dengan industr# #ang sudah "adi, atau perpaduan antara industr# lokal dengan perusahaan multinasionalTelah diterangkan pada pembahasan mengenai "urnal ini bah!a perusahaan.perusahaan multinasional #ang memiliki kelebihan dalam hal modal dan strategi, memiliki keunggulan dalam hal lokasi- 4imana mereka dapat menentukan lokasi #ang akan meringankan bia#a

(< 3 $ a g e

Teori Modal Sosial dan [201 Implementasi dalam Kluster Industri 3]


transportasi , mereka dapat menentukan lokasi umumn#a karena kemampuan 'inan%ial merekaNamun "ika kita ka"i berdasarkan teori dari Bourdieu /()<*2 #ang mengklasi'ikasikan modal ke dalam = /tiga2 golongan, #aitu> /a2 modal ekonomi /economic capital2, /b2 modal kultural /cultural capital2, dan /%2 modal sosial /social capital2- maka sebenarn#a #ang baru dibahas se"auh ini han#alah modal ekonomi dalam kluster di amerika latinAantas bagaimana dengan modal so%ialL Sebenarn#a dalam "urnal ini dibahas mengenai hal tersebut namun belum mendalam, pada kelemahan kluster di Bmerika Aatin #akni pada kelemahan ketiga, Rendahn#a tingkat spesialisasi dan ker"asama antar perusahaan, dibahas bah!a dibandingkan dengan kelompok ino ati' di negara. negara industri, aglomerasi di Bmerika Aatin biasan#a terdiri dari tahap han#a beberapa dari #alue chain, men"adi tuan rumah untuk men#ediakan la#anan pelengkap seperti tanah dan peker"a, dan kekurangan modal sosial #ang diperlukan untuk men%apai per"an"ian ker"a sama-

4alam ban#ak kasus, terutama di kelompok TN: / Transnational Coorporations2, tingkat rendah integrasi di sepan"ang Value Chain ini terutama disebabkan oleh kesen"angan #ang besar antara perusahaan teknologi memimpin dan UKM setempat, pentingn#a modal sosial tidak boleh dianggap remeh- ;leh karena itu, net or&in! dan insenti' untuk berker"asama erti%alSehingga dengan penguatan modal so%ial diharapkan akan dapat mengatasi permasalahan. permasalahan seperti kurangn#a UKM Kompetiti' maupun kurangn#a ino asi pada UKM- 6ika TN: mau beker"asama maka akan ter"adi trans'er pengetahuan dari perusahaan modern untuk #ang kurang ma"u, terutama di bidang.bidang seperti dapat membantu mengatasi perilaku oportunistik, kurangn#a keper%a#aan, dan pre'erensi integrasi #ang berbentuk

() 3 $ a g e

Teori Modal Sosial dan [201 Implementasi dalam Kluster Industri 3]


mana"emen mutu, logistik modern, mana"emen bia#a, dan mana"emen sumber da#a manusia setidakn#a hal ini akan lebih terasa man'aatn#a dibandingkan han#a trans'er pengetahuan dan in'ormasi dengan UKM #ang telah kompetiti' sebagai narasumberIalue :hain $orter /ditemukan oleh Mi%hael $orter2 adalah model #ang digunakan untuk membantu menganalisis akti itas. akti itas spesi'ik #ang dapat men%iptakan nilai dan keuntungan kompetiti' bagi organisasi- Bkti itas.akti itas tersebut dibagi dalam 0 "enis, #aitu > (- $rimar# a%ti ities > a- Inbound blogisti%s > akti itas #ang berhubungan dengan penanganan material sebelum digunakan;perations > aki itas #ang berhubungan dengan pengolahan input men"adi output%- ;utbound logisti%s > akti itas #ang dilakukan untuk men#ampaikan produk ke tangan konsumend- Marketing and sales > akti itas #ang berhubungan dengan pengarahan konsumen agar tertarik untuk membeli produke- Ser i%e > akti itas #ang mempertahankan atau meningkatkan nilai dari produk0- Supported a%ti ities > a- $ro%urement > berkaitan dengan proses perolehan input5sumber da#ab- &uman Resour%es Management > $engaturan S4M mulai dari perekrutan, kompensasi, sampai pemberhentian%- Te%hnologi%al 4e elopment > pengembangan peralatan, so't!are, hard!are, prosedur, didalam trans'ormasi produk dari input men"adi outputd- In'rastru%ture > terdiri dari departemen.departemen5'ungsi. 'ungsi /akuntansi, keuangan, peren%anaan, KM, dsb2 #ang mela#ani kebutuhan organisasi dan mengikat bagian.bagiann#a men"adi sebuah kesatuan1a&2ar 1 3al'e 45a%! Porter 01 3 $ a g e

Teori Modal Sosial dan [201 Implementasi dalam Kluster Industri 3]

4ari teori diatas, kita dapat mengerti bah!a #alue chain dapat menggambarkan, 'a%tor.'aktor #ang ter"adi dalam proses produksi$engaruh modal so%ial dapat men"adikan bia#a.bia#a transaksi pada proses proses tersebut men"adi lebih +murah,- Sebagai %ontoh, pada proses inbound logisti%s, terdapat transaksi bagaimana seorang pebisnis mensuplai bahan bakun#a, dimana didalamn#a tentu terdapat senuah transaksi, dan guna melan%arkan transaksi tersebut dibutuhkan negosiasi demi kelan%aran hal tersebut- Namun "ika kita menggunakan suppliers #ang telah kita kenal maka tentu bia#a transaksi akan semakin murah, bandingkan "ika kita menggunakan suppliers #ang tidak ada keterkaitan se%ara so%ial dengan kita, atau kita tidak meman'aatkan modal so%ial #ang kita miliki, maka bia#a transaksi akan semakin mahal, kita akan menghabiskan ban#ak bia#a transaksi "ika kita ingin memuluskan negosiasi tersebutTidak han#a pada proses inbound logisti%s, modal so%ial dapat digunakan pada setiap proses pada #alue of chain$ karena itu "ika kita lihat kembali pada "urnal ini- Maka kita akan menemukan bah!a modal so%ial lebih ban#ak ter"adi pada UKM #ang baru berdiri hingga UKM #ang berskala nasional- &al ini dikarenakan dengan alasan #ang berbeda, pada UKM #ang baru berdiri lebih ban#ak dikarenakan para o ner menggunakan peker"a dari teman, kerabat, saudara, ataupun keluarga sebagai pega!ai gua mempermurah bia#a #ang mereka tanggung, "ika kita lihat bia#a transaksi men"adi pada tingkat #ang minimum dibandingkan harus memperker"akan tenaga ahli- Maka alternati e paling baik adalah tentun#a dengan bagaimana peker"a. peker"a +murah, tersebut memiliki kualitas #ang baik guna memproduksi output #ang lebih berkualitas-

0( 3 $ a g e

Teori Modal Sosial dan [201 Implementasi dalam Kluster Industri 3]


Karena itu solusi terbaik #ang dita!arkan pada "urnal ini adalah diharapkan para MN: baik dari dalam negeri maupun luar negeri mampu dan mau menggunakan UKM.UKM lo%al sebagai supplier mereka dalam berproduksi- Tentun#a para UKM.UKM lo%al tersebut telah dibekali pelatihan dari mereka- $emerintah memiliki andil untuk membuat hal ini ter"adi sehingga akan men"adikan sebuah solution* 2. Jurnal Judul: Dynamics of social trust and human capital in the learnin! process: The case of the 6apan !arment cluster in the period 789:;<==> Pengarang: Ei"i @amamura Sumber: !!!-else ier-%om5lo%ate5"ebo Deskripsi Jurnal: 6urnal ini meneliti %ara dan se"auh mana modal manusia dan keper%a#aan so%ial berkaitan dengan proses bela"ar dari seorang mana"er dalam membuat keputusan operasional melalui pengalaman #ang dialamin#a- $enelitian ini menggunakan kluster industr# garment di !ila#ah ko"ima, "epang- $ada "urnal in ditemukan dua temuan, #akni pertama bah!a pada tahapan pengembangan kluster, keper%a#aan so%ial pada perusahaan dan pengalaman mana"er dalam operasional perusahaan merupakan sesuatu #ang saling melengkapi, kedua, pada tahapan selan"utn#a , human capital seorang mana"er lebih dominan, social capital dan pembela"aran han#a 'a%tor pendukungResum Jurnal: 4alam %luster garment di negara.negara Bsia, telah ditemukan bah!a modal sosial memainkan peran #ang lebih besar dalam tahap berkembang, di mana mas#arakat #ang relati' tertutup bagi orang luar, tetapi bah!a modal manusia membuat kontribusi #ang lebih penting pada tahap selan"utn#a- Sebagai %ontoh, sebuah studi kasus di !ila#ah Bingo, %luster garmen besar di 6epang, memberikan bukti bah!a 00 3 $ a g e in) in

Teori Modal Sosial dan [201 Implementasi dalam Kluster Industri 3]


semakin tinggi gelar, atau pengalaman akademis seorang mana"er tern#ata memiliki e'ek #ang merugikan pada kiner"a perusahaan dalam tahap pengembangan tetapi men"adi 'aktor kun%i dalam meningkatkan kiner"a perusahaan dalam tahap selan"utn#a-

4emikian pula, sebuah studi kasus %luster garmen di!ila#ah Tirupur, daerah selatan india, menun"ukkan bah!a perusahaan dengan social capital dan social net or&r memiliki keuntungan dalam akses kredit, tetapi keuntungan tersebut berkurang dari !aktu ke !aktuSebelum mun%uln#a transportasi modern seperti kereta api dan mobil, masukn#a orang.orang asing dari luar sangat terbatas, suatu kumpulan mas#arakat tersebut terkesan menutup diri dan enggan terbuka dengan +orang luar,- Menurut penelitian lapangan di !ila#ah Bingo, seorang kar#a!an dari perusahaan perdagangan melakukan bisnis dengan perusahaan di !ila#ah Bingo mengatakan, NTidak mungkin untuk melakukan bisnis di sini ke%uali seseorang memasuki !ila#ah Bingo dan pertama men"adi akrab dengan buda#a dan se"arahN- Norma.norma lokal mungkin terbentuk se%ara terpisah dari dunia luar karena kontak #ang 'rekuensin#a %ukup langka dengan dunia luar- 6ika norma.norma lokal dide'inisikan sebagai aturan lokal dalam komunitas tertutup, maka aturan lokal terbatas dalam mas#arakat tetapi tidak diikuti di dunia luarIntin#a adalah seseorang harus memiliki ban#ak pengetahuan tentang kon ensi atau norma.norma bisnis daerah tertentu untuk masuk ke dalam hubungan bisnis dengan lan%ar- Kon ensi atau norma. norma bisnis ini, #ang tidak bisa eksis di pasar dalam arti ekonomi neoklasik, terbentuk se%ara bertahap meskipun interaksi personal "angka pan"ang dan intensi'Bturan.aturan dan norma lokal berdasarkan kon ensi "elas berbeda dari aturan transaksi pada umumn#a - 4engan demikian, pengetahuan tentang aturan dan norma lokal tidak dapat diperoleh melalui pendidikan sekolah, sehingga hal ini lah #ang membuat modal so%ial men"adi sangat penting untuk dimiliki

0= 3 $ a g e

Teori Modal Sosial dan [201 Implementasi dalam Kluster Industri 3]


dalam memulai suatu pengembangan klusterTemuan kun%i dari penelitian ini adalah sebagai berikut- $ada tahap pengembangan, dalam kondisi dibatasi oleh aturan lokal, #ang dianggap sebagai norma.norma sosial, modal sosial ditemukan untuk meningkatkan e'ek bela"ar- $ada tahap selan"utn#a dikembangkan, di mana pengambilan keputusan seorang mana"er tidak dibatasi oleh aturan lokal, modal sosial dan pembela"aran diganti, dengan asosiasi modal manusia dan pembela"aran men"adi pelengkap3. Jurnal Judul: $eran Modal Sosial 4alam $emberda#aan Industri Kera"inan 4i $ro insi Bali Pengarang: Ni N#oman @uliarmi Sumber: 6urnal Fakultas Ekonomi Uni ersitas Uda#ana Deskripsi Jurnal: Keunggulan serta potensi lokal #ang menon"ol pada setiap kabupaten5kota di $ro insi Bali adalah industri ke%il dan menengah utaman#a industri kera"inan, sebagai penun"ang sektor pari!isataupa#a.upa#a pemberda#aan mas#arakat lebih menekankan pada kehadiran dari modal keuangan, modal sumberda#a manusia, modal alam, maupun ino asi teknologi4ari data 4isperindag tahun 011<, "umlah unit usaha terban#ak ada pada empat kabupaten #aitu Kabupaten Kian#ar, Bangi, Karangasem dan Klungkung- $opulasi dalam penelitian ini adalah seluruh pelaku Industri Ke%il dan Menengah pada kabupaten5kota di $ro insi Bali- 4an mengunakan metode $urposi e terban#ak Sampling dari berdasarkan pada "umlah unit usaha analisis masing.masing kabupaten&asil

menun"ukan modal sosial se%ara langsung belum mampu meningkatkan pemberda#aan industri kera"inan di $ro insi BaliModal sosial #ang diukur dari indikator norma, keper%a#aan, "aringan maupun ekspektasi se%ara langsung belum membuat penga"in mandiri, !alaupun arah hubungan antara modal sosial dengan pemberda#aan industri kera"inan positi'- Tinggin#a

0C 3 $ a g e

Teori Modal Sosial dan [201 Implementasi dalam Kluster Industri 3]


modal sosial #ang diaktualisasikan dengan elemen sub#ekti' #ang merupakan proses buda#a seperti keper%a#aan dan norma dapat meningkatkan aksi sosial #ang di!u"udkan dalam perilaku saling menghargai antar indi idu maupun kelompok dalam ikatan kegiatan usaha #ang ada pada kelompok usahan#a Resum Jurnal: Bplikasi kebi"akan perekonomian #ang ber%orak kerak#atan dalam "angka pendek di 'okuskan pada tu"uan untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran, mengurangi kesen"angan #ang ter"adi antardaerah, meningkatkan kualitas hidup manusia #ang ter%ermin dari terpenuhin#a hak.hak sosial mas#arakat, adan#a peningkatan mutu lingkungan hidup dan terkelolan#a sumber da#a alam serta dukungan in'rastruktur #ang memadaiUpa#a.upa#a ke depan untuk memberantas kemiskinan dapat lebih ter'okus ke arah pengembangan aset ekonomi produkti' bagi kaum miskin- Ini dapat dilakukan dengan %ara membantu mas#arakat miskin #ang memiliki usaha ke%il dengan semangat ber!irausaha tinggi diupa#akan bantuan permodalan dalam bentuk modal se%ara 'isik, modal manusia dalam bentuk meningkatkan keterampilan untuk berusaha, maupun meningkatkan peran modal sosialBadan $usat Statistik /B$S, 011)2 mengin'ormasikan sekitar )),) persen dari total "umlah usaha #ang ada di Indonesia adalah "umlah usaha ke%il dan menengah #ang mampu men#erap tenaga ker"a sekitar )),C persen dari total angkatan ker"a- Kontribusi dalam pembentukan $roduk 4omestik Bruto /$4B2 %ukup besar men%apai ?*,9 persen dan sumbangan terhadap penerimaan de isa negara melalui kegiatan ekspor (),) persen dari total nilai ekspor /Ramli, 01(12Keberda#aan usaha ke%il dan menengah "uga diperkuat oleh unsur.unsur dari luar, sehingga diharapkan mampu men%iptakan da#a saing dengan produk se"enis lainn#a- Namun dilihat dari peran usaha ke%il dan menengah terhadap kegiatan ekspor masih relati' ke%il dibandingkan dengan usaha besar- Ini mengindikasikan bah!a usaha ke%il dan menengah sepertin#a belum sepenuhn#a mempun#ai 0? 3 $ a g e

Teori Modal Sosial dan [201 Implementasi dalam Kluster Industri 3]


keunggulan terhadap da#a saing produk se"enis #ang dihasilkan negara lainStruktur industri akan kuat bila ada dukungan kuat pemerintah pusat dan daerah untuk menghilangkan praktek.praktek #ang men%iptakan ekonomi bia#a tinggi, komitmen untuk mema"ukan potensi lokal, konsistensi program dan in'rastruktur #ang mendukungUntuk itu semua diperlukan kesamaan pandang guna meme%ahkan berbagai persoalan #ang dialami industri nasional, terutama tidak bersi'at parsial dan ber"angka pendek tetapi sistemik dan ber"angka pan"ang /$rimiana, 011?2$eningkatan pembinaan kemampuan pengusaha ke%il men"adi pengusaha menengah untuk memperkuat perekonomian nasional, dapat dilakukan melalui pemberda#aan Industri Ke%il dan Menengah /IKM2 di setiap daerah, sebagai u"ung tombak pembangunan tanpa ke%uali $ro insi Bali- Keunggulan serta potensi lokal #ang menon"ol pada setiap kabupaten5kota di $ro insi Bali adalah industri ke%il dan menengah utaman#a industri kera"inan, sebagai penun"ang sektor pari!isata- Sektor ini mampu menggeser struktur perekonomian $ro insi Bali, #ang a!aln#a memiliki keunggulan di sektor pertanian sebagai sektor primer, bergeser ke sektor sekunder dan tersierMalahan struktur ekonomi $ro insi Bali mengalami lompatan dari pertanian ke "asa atau dari primer ke tersier /Su#ana, 011*2$ada ken#ataann#a sebagaimana #ang sering dikemukakan bah!a upa#a.upa#a pemberda#aan mas#arakat lebih menekankan pada kehadiran dari modal keuangan, modal sumberda#a manusia, modal alam, maupun ino asi teknologi- Kehadiran Tinggin#a interpretasi tingkat dari produkti itas kemampuan usaha sering ariabel tersebut di"adikan dasar #ang di#akini sangat berperanan dalam meningkatkan produkti itasmas#arakat untuk meningkatkan

keberda#aann#a- 4engan ter'okusn#a 'aktor tersebut sebagai indikator input untuk menghasilkan suatu produk tertentu sering mengabaikan ariabel modal sosial sebagai input #ang sesungguhn#a sangat berperan se%ara ekonomi untuk meningkatkan produkti itas usaha dan

0* 3 $ a g e

Teori Modal Sosial dan [201 Implementasi dalam Kluster Industri 3]


e'isiensi /:oleman, ()<<2- $entingn#a peranan modal sosial "uga dikemukakan oleh Ma!ardi /01192, bah!a dalam pelaksanaan pemberda#aan mas#arakat /ekonomin#a2 di ban#ak negara termasuk di Indonesia terlalu menekankan pentingn#a peranan modal alam /natural capital2 dan modal ekonomi /economic capital2 modern seperti barang.barang modal buatan manusia, teknologi dan mana"emen, dan sering mengabaikan pentingn#a modal sosial seperti kelembagaan lokal, keari'an lokal, norma.norma dan kebiasaan lokalForld perhatian Bank /())<2 dalam S#ah#uti /011<2, memberikan modal sosial #ang sangat tinggi terhadap peranan

khususn#a dalam negara sedang berkembang #ang diimplementasikan untuk mengentaskan kemiskinan- $aham #ang dikemukakan tersebut didasakan pada asumsi /a2 modal sosial terkait dengan ekonomi, sosial dan politik serta hubungan sosial mempengaruhi bagaimana pasar dan negara beker"a dan sebalikn#a, pasar dan negara "uga akan membentuk bagaimana modal sosial di mas#arakatO /b2 hubungan #ang stabil antar aktor dapat mendorong kee'ekti'an dan e'isiensi baik perilaku kolekti' maupun indi idualO /%2 modal sosial dalam suatu mas#arakat dapat diperkuat namun membutuhkan dukungan sumber da#a tertentu untuk memperkuatn#aO /d2 agar ter%ipta hubungan sosial dan kelembagaan #ang baik maka anggota mas#arakat mesti mendukungn#aNorma melalui tradisi se"arah #ang terbangun dari tata %ara dan perilaku seseorang atau suatu kelompok mas#arakat akan mun%ul modal sosial #ang dapat mengatur kepentingan pribadi maupun kelompok- Norma.norma ini se%ara in'ormal dapat mengatur hubungan antar satu indi idu dengan indi idu lainn#a atau kelompok sehingga menimbulkan keper%a#aan diantara sesaman#aSe%ara kriteria ekonomi atas dasar keper%a#aan maka suatu kegiatan ekonomi dapat berlangsung se%ara produkti', e'isien dan ekonomis- Berdasarkan pada 'akta tersebut dimun%ulkan pertan#aan penelitian +bagaimana pengaruh modal sosial terhadap pemberda#aan industri kera"inan di $ropinsi Bali,L

09 3 $ a g e

Teori Modal Sosial dan [201 Implementasi dalam Kluster Industri 3]


$enelitian dilakukan pada industri kera"inan di $ro insi Bali di kabupaten5kota #ang memiliki unit usaha terban#ak- 4ari data 4isperindag tahun 011<, "umlah unit usaha terban#ak ada pada empat kabupaten #aitu Kabupaten Kian#ar, Bangi, Karangasem dan Klungkung- Kota 4enpasar, "uga dipilih sebagai lokasi penelitian karena men#ediakan pela#anan khusus untuk usaha ke%il dan menengah- 4ari masing.masing kabupaten dipilih satu.dua desa #ang menghasilkan "enis kera"inan relati' homogen$opulasi dalam penelitian ini adalah seluruh pelaku Industri Ke%il dan Menengah pada kabupaten5kota di $ro insi BaliUntuk menentukan kabupaten #ang terpilih digunakan metode Purposi#e Samplin! berdasarkan pada "umlah unit usaha terban#ak dari masing. masing kabupaten- 6umlah unit sampel #ang akan dipilih me!akili populasi ini pada masing.masing kabupaten5kota terpilih, menggunakan metode Stratified Random Samplin!* Untuk menentukan "umlah sampel digunakan rumus Slo in /Simamora dalam &usain, 011<2, diperoleh seban#ak 01C orang$enelitian ini menggunakan pendekatan analisis kuantitati' dengan teknik analisis Structural 3?uation 2odelin! 0S321 dengan proses perhitungan dibantu program aplikasi Partial 5east S?uare 0P5S1$ #ang berupa perangkat lunak SmartP5S ersi 0-1 M=- Salah satu langkah dalam teknik analisis $AS berkaitan dengan kon ersi diagram $ath dalam model struktural #ang terdiri atas kon ersi diagram path model struktural ke dalam model matematika dan kon ersi diagram path model pengukuran ke dalam model matematika- Mengkonstruksi diagram "alur, #aitu peran%angan inner model dan outet model selan"utn#a din#atakan dalam diagram "alur /Khozali, 011<2&asil analisis menun"ukan modal sosial se%ara langsung belum mampu meningkatkan pemberda#aan industri kera"inan di $ro insi Bali- Modal sosial #ang diukur dari indikator norma, keper%a#aan, "aringan maupun ekspektasi se%ara langsung belum membuat penga"in mandiri, !alaupun arah hubungan antara modal sosial dengan pemberda#aan industri kera"inan positi'- &ubungan positi' antara modal sosial dengan pemberda#aan industri kera"inan berarti ada

0< 3 $ a g e

Teori Modal Sosial dan [201 Implementasi dalam Kluster Industri 3]


kaitan #ang saling mendukung antara indikator modal sosial dengan pemberda#aan industri kera"inan- Semakin tinggi persepsi #ang diberikan untuk menilai indikator modal sosial maka semakin tinggi "uga penilaian #ang diberikan untuk menilai indikator pemberda#aan industri kera"inan, #ang artin#a semakin tinggi modal sosial pengra"in semakin tinggi keinginan mereka untuk mandiri- Modal sosial #ang menga%u kepada %iri.%iri organisasi sosial #ang meliputi "aringan, norma dan keper%a#aan dapat mem'asilitasi koordinasi dan ker"asama saling menguntungkanTinggin#a modal sosial #ang diaktualisasikan dengan elemen sub#ekti' #ang merupakan proses buda#a seperti keper%a#aan dan norma dapat meningkatkan aksi sosial #ang di!u"udkan dalam perilaku saling menghargai antar indi idu maupun kelompok dalam ikatan kegiatan usaha #ang ada pada kelompok usahan#a- Falaupun ikatan kekeluargaan #ang men%erminkan perilaku saling menghargai dan menghormati antara sesama pengra"in telah ter"alin dalam hubungan tersebut tern#ata se%ara langsung belum mampu meningkatkan keberda#aan usaha #ang dilakukan, oleh karena diperlukan ikatan sumber da#a #ang berasal dari pihak lainStudi ini mendukung konsep pemberda#aan Kartasasmita /()))2, bah!a da#a dalam pemberda#aan artin#a kekuatan #ang berasal dari dalam, tetapi dapat diperkuat dengan unsur.unsur penguatan #ang diserap dari luar- Studi ini mendukung teori #ang telah dikemukakan :oase /())<2, North /())<2, Menard dan Mar# /011?2 #ang meru"uk North /())12 dan Filliamson /01112 menekankan, bah!a institusi adalah aturan tertulis dan tidak tertulis, norma dan tekanan #ang digunakan manusia untuk mengurangi ketidakpastian dan mengontrol lingkungann#a- Institusi merupakan suatu aturan #ang mengikat anggota dalam kelompok #ang dibentukn#a- Bkti itas kelompok #ang didasari oleh suatu aturan baik terulis maupun tidak tertulis dapat di"adikan sebagai pi"akan penting terhadap keberlan"utan suatu akti itas tertentu- Ter"alin hubungan baik antar mereka dalam suatu ikatan organisasi sosial kemas#arakatan seperti lembaga adat akan membentuk suatu keper%a#aan bah!a ikatan tersebut dapat

0) 3 $ a g e

Teori Modal Sosial dan [201 Implementasi dalam Kluster Industri 3]


ter"alin se%ara berkesinambungan dalam "angka pan"ang sehingga ada keterikatan #ang saling menguntungkan- Kuatn#a "alinan kelompok #ang didasari oleh suatu aturan dan diper%a#ai akan berkesinambungan dalam "alinan ikatan kekeluargaan men%erminkan kuatn#a modal sosial dari pelaku #ang membentukn#a- Kuatn#a modal sosial dalam suatu "alinan #ang dibentuk menun"ukkan tinggin#a aset dalam suatu akti itas usaha- Namun, apabila tidak mampu untuk diman'aatkan sebagai suatu aset #ang kuat maka belum tentu se%ara otomatis akan mampu untuk meningkatkan kegiatan usaha #ang dilakukan- Maka dari itu, disini diperlukan adan#a suatu "alinan #ang kuat sehingga modal sosial akan kuat dan diharapkan mampu untuk memperkuat meningkatkan keberda#aan usaha- 6alinan #ang kuat dapat ter"alin dari adan#a hubungan #ang baik serta berkelan"utan atar pengra"in dengan sumber da#a lainn#a dalam suatu "alinan ker"asama #ang saling menguntungkan sehingga dapat meningkatn#a keberda#aan kegiatan usahan#aKata kun%i terpenting untuk mampu meningkatkan modal sosial adalah !aktu /S#ah#uti, 011<2- Maka dari itu, modal sosial #ang dimiliki harus berkembang seiring !aktu dan diupa#akan untuk ter"alin hubungan dengan pihak lain #ang memang siap untuk membantu, apabila ada permasalahan terutama tentang keuangan- Inilah #ang perlu diperhatikan manakala modal sosial #ang telah ada harus diperkuat oleh dukungan dari pihak lain sehingga mampu untuk meningkatkan keberda#aan dari usaha #ang ditekuni- 4ukungan terhadap permodalan bisa bersumber dari pen#edia pendanaan baik pemerintah, s!asta maupun lembaga adat- Tinggin#a modal sosial belum tentu se%ara otomatis akan berdampak pada peningkatan keberda#aan industri kera"inan, oleh karena masih memerlukan pihak lain untuk mendukungn#aStudi ini mendukung pern#ataan $ortes /())<2 men"elaskan penekanan Bourdieu bah!a melalui modal sosial aktor dapat memperoleh akses langsung terhadap sumber da#a ekonomi, mereka dapat meningkatkan modal buda#a melalui kontak dengan ahli atau indi idual untuk melakukan perbaikan, atau alternati' lain, mereka

=1 3 $ a g e

Teori Modal Sosial dan [201 Implementasi dalam Kluster Industri 3]


dapat bergabung dengan institusi #ang men#ampaikan nilai penting /misaln#a modal buda#a institusional2Keterlibatan instansi terkait dalam memberikan bantuan dari aspek keuangan untuk meningkatkan keberda#aan usaha sangat diperlukan pengra"in- Terpenuhin#a sumber da#a keuangan pengra"in dapat meningkatkan keberda#aan usaha pengra"in- Sebagaimana penelitian #ang dilakukan Tae, &- M- dan So, @- S, /011?2, #ang men"elaskan bah!a untuk mendukung keberlan"utan SME di Korea selama ())<. 011( diperlukan dana stabilitas mana"emen, dana dukungan usaha pro insi, dana bisnis koperasi dan dana likuiditas aset, #ang masing.masing mempun#ai tu"uan untuk mendukung usaha ke%il dan menengahTinggin#a modal sosial dalam suatu mas#arakat menun"ukkan tinggin#a dukungan dari mas#arakat #ang bersangkutan terhadap hubungan sosial #ang ter"alin dalam lingkungann#a- $engra"in #ang berada pada lingkungan mas#arakat #ang mendukung hubungan sosial kemas#arakatan "uga menun"ukkan tinggin#a modal sosial, !alaupun se%ara otomatis belum mampu men%erminkan pengaruh terhadap keberda#aan industri kera"inan- Modal sosial #ang terbentuk dari adan#a ikatan suatu "aringan dapat memudahkan seseorang ataupun kelompok untuk mendapatkan bantuan permodalan dengan %ara memin"am se%ara in'ormal disaat suatu bantuan 'ormal dari pemerintah men"adi sangat terbatas- Modal sosial #ang dimiliki kelompok mas#arakat se%ara in'ormal tersebut dapat men%iptakan nilai ekonomi bagi dirin#a maupun kelompok lain #ang meman'aatkanTerman'aatkann#a modal sosial tersebut bagi kelompok #ang memerlukan akan meningkatkan akti'itas se%ara ekonomi, dengan demikian, seharusn#a mampu meningkatkan keberda#aan usahaModal sosial selama ini selalu didominasi dengan %ara pandang #ang terlalu positi'- Brtin#a, menempatkan modal sosial sebagai ariabel #ang dapat memberikan man'aat bagi kemaslahatan bersama, misaln#a dalam pembangunan ekonomi- $adahal, modal sosial bisa menimbulkan implikasi negati', misaln#a alokasi kegiatan ekonomi /@ustika, 011<2- Ekses negati' dari modal sosial ini bisa sa"a

=( 3 $ a g e

Teori Modal Sosial dan [201 Implementasi dalam Kluster Industri 3]


membatasi pihak luar untuk melakukan akses untuk memperoleh peluang #ang sama dalam melakukan kegiatan ekonomi- Bpabila suatu anggota kelompok terhalangi dalam melakukan suatu akti itas #ang terkait dengan usaha #ang dilakukan akan menghambat akti itas usaha dari pengra"in- Ini dapat sa"a men"adi penghambat dari upa#a kemandirian #ang dilakukan oleh para penga"in- Bdan#a keegoisan dari suatu anggota kelompok pengra"in #ang memiliki in'ormasi lebih besar terhadap akti itas usaha #ang dilakukan bisa sa"a menghambat proses kemandirian usaha pengra"inBerdasarkan analisis dan pembahasan #ang telah dikemukakan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut- (2 Modal sosial se%ara langsung belum mampu memperkuat pemberda#aan industri kera"inan di $ro insi Bali- Tinggin#a modal sosial se%ara langsung langsung belum dan mengakibatkan otomatis tinggin#a keberda#aan industri industri kera"inan- 6adi, modal sosial #ang tinggi belum mampu se%ara meningkatkan pemberda#aan kera"inan- $engra"in untuk bisa berda#a tern#ata tidak %ukup han#a berbekal ke#akinan tinggi dari modal sosial, tetapi tetap memerlukan unsur.unsur penguatan #ang diserap dari luar- 02 Tinggin#a modal sosial pengra"in tern#ata harus diperkuat oleh kemampuan se%ara terus.menerus dalam "angka pan"ang untuk melakukan interaksi dengan sumber modal lainn#a sehingga mampu mempertinggi kemandirian usaha kera"inan #ang dilakukan- =2 $eran modal sosial terhadap keberda#aan industri kera"inan tern#ata dimediasi oleh peran lembaga adat /full mediation1 antara modal sosial dan peran pemerintah terhadap pemberda#aan industri kera"inan di $ro insi BaliBerdasarkan hasil pembahasan sebelumn#a maka disarankan> (2 Keharmonisan hubungan #ang telah ter"alin selama ini dapat di"adikan sebagai modal untuk medapatkan pembinaan se%ara berkesinambungan, mendapatkan in'ormasi tentang adan#a kredit tanpa anggunan untuk meningkatkan modal usaha bagi pengra"in #ang memerlukan- 02 Tetap mempertahankan modal sosial #ang kuat dari pengra"in dengan %ara men"un"ung tinggi perilaku #ang baik, men"alin hubungan baik dengan sesama pengra"in, mempeker"akan kar#a!an

=0 3 $ a g e

Teori Modal Sosial dan [201 Implementasi dalam Kluster Industri 3]


#ang berasal dari lingkungan desa adat, memberikan keper%a#aan dan saling memper%a#ai dengan orang #ang dia"ak bertransaksi, tidak melanggar aturan a i!)a i! #ang telah disepakati bersama dan mempun#ai perasaan takut untuk melanggar- Men"un"ung tinggi ke"u"uran, memperkuat "aringan dengan pihak lain sehingga dalam "angka pan"ang diharapkan mampu meningkatkan kemandirian usaha #ang dilakukanA!al%s%s : Per"esera! #a !a #odal Sos%al a %2at Pe!"ar'5 Ka*%tal%s Mun%uln#a berbagai tulisan tentang modal sosial adalah suatu respon terhadap semakin merenggangn#a hubungan antar manusia dan semakin melemahn#a ketidakpedulian terhadap sesama manusia&al ini menandakan pada tahapan tertentu kapitalisme telah merusak kehidupan moral, kapitalisme telah membuat mas#arakat mengahambur.hamburkan modal so%ial #ang dimiliki namun tidak dapat membangunn#a kembaliMas#arakat dituntut mengunakan ketiga modal mereka, #akni modal ekonomi, modal manusia, dan modal so%ial, kemudian setelah semuan#a berkembang #ang ter"adi adalah modal so%ial pada tahapan tertentu akan rusak dan hubungan antar manusia semakin lenggangModal so%ial han#alah +alat, guna memuaskan kehidupan kapitalisme seseorang, hal ini "elas menandakan adan#a pergeseran makna dimana 4ahulu, Fondasi terbesar modal sosial adalah keluarga, diasumsikan bah!a keluarga akan mendukung model hubungan #ang baik- Faktan#a sekarang modal so%ial dapat men"adi +pedang bermata dua, disatu pihak dapat memberikan dampak #ang positi' namun disatu sisi dapat memberikan dampak #ang buruk, tergantung se"auh mana modal so%ial ini membuat suatu tindakan kolekti' demi tu"uan tertentuSelan"utn#a penerapan modal so%ial di kluster industri, pertama dari "urnal Ho to Promote Clusters: Policy 34periences from 5atin "merica$ membuat suatu kesimpulan bah!a modal so%ial lebih ban#ak

== 3 $ a g e

Teori Modal Sosial dan [201 Implementasi dalam Kluster Industri 3]


dipakai oleh UKM, dimana dalam #alue of chain$ ter"adi proses timbal balik #ang menguntungkan sehingga membuat industr# tersebut berkembang, namun hal ini tidak ter"adi di industr# besar #ang melibatkan TN: atau perusahaaan multinasional #ang membuka %abang di daerah tersebut, mereka enggan menggunakan tenaga dan "asa UKM lo%al karena kemampuan mereka tidak %ukup, mereka lebih suka men#erap tenaga ker"a +murah, #ang tersedia disana daripada men"alin ker"asama antar keduan#a- &al ini menandakan bah!a pada tahap #ang lebih lan"ut, modal so%ial tidak lagi men"adi modal utamaSeakan memperkuat "urnal #ang pertama, pada "urnal Dynamics of social trust and human capital in the learnin! process: The case of the 6apan !arment cluster in the period 789:;<==>$ men#atakan bah!a social capital dan social trust, berperan sebagai modal utama dalam tahap pembangunan sedangkan pada tahap selan"utn#a, modal so%ial men"adi secondary setelah modal so%ial, dikarenakan perusahaan dituntut untuk berpikir bagaimana memproduksi untuk kapasitas #ang lebih besar, sehingga pada tahapan ini seorang mana"er tidak lagi harus bisa menguasai daerah tersebut namun "uga memiliki kompetensi tinggi dan berpikir untuki menguasai pasar #ang lebih luas, tidak lagi pada tingkat lo%al$ada "urnal ketiga dengan "udul, $eran Modal Sosial 4alam $emberda#aan Industri Kera"inan 4i $ro insi Bali, ditemukan adan#a keegoisan dari suatu anggota kelompok pengra"in #ang memiliki in'ormasi lebih besar terhadap akti itas usaha #ang dilakukan bisa sa"a menghambat proses kemandirian usaha pengra"in- &al ini memperkuat teori bah!a kapitalisme telah merusak moral so%ial- &al ini ditenggarai oleh tindakan #ang mementingkan diri sendiri demi meraih untung sebesar.besarn#a sehingga konsep +gotong.ro#ong, #ang telah lama men"adi suatu dasar pemikiran pada suatu norma, pada tingkat pengembangan bergeser men"adi persaingan dengan meman'aatkan modal so%ial demi memenuhi keinginan atau tu"uan salah satu pihak6ika kita menin"au dari sisi trust n#a, kita dapat men#impulkan bah!a suatu komunitas pengra""n tersebut ke%enderungan berpandangan @n ard loo&in!$ !alaupun memiliki kohesi'itas dan =C 3 $ a g e

Teori Modal Sosial dan [201 Implementasi dalam Kluster Industri 3]


solidaritas tinggi, namun radius of trust n#a pendek&al ini membuktikan teori bah!a Keban#akan komunitas mas#arakat

tradisional pada umumn#a berorientasi in ard loo&in!* KES0#PULAN Kesimpulan #ang dapat kita ambil adalah sebagai berikut> (- Modal sosial sebagai arian entitas, terdiri dari beberapa

struktur sosial #g mem'asilitasi tindakan dari para pelakun#a #g men%iptakan berbagai ragam ke!a"iban sosial, men%iptakan iklim saling per%a#a, memba!a dan saluran in'ormasi bagi dan para menetapkan norma.norma sangsi sosial

anggotan#a- Modal so%ial dide'inisikan "uga sebagai kemampuan mas#arakat untuk beker"a bersama demi men%apai tu"uan bersama dalam suatu kelompok dan organisasi,Modal sosial bisa meru"uk kepada norma atau "aringan #ang memungkinkan orang untuk melakukan tindakan kolekti', 0- Modal so%ial memiliki dua sisi, #akni modal sosial sebagai bagi kemaslahatan dapat memberi dampak

positi' maupun negati e- 4ampak positi' berarti menempatkan ariabel #ang dapat memberikan man'aat bersama sedangkan dampak negati e,

Bdan#a keegoisan dari suatu kelompok #ang memiliki in'ormasi lebih besar terhadap akti itas usaha #ang dilakukan bisa sa"a menghambat atau menghan%urkan komitmen a!al untuk beker"asama menggapai tu"uan,

=- Unsur

utama

dan

terpenting

dari

modal

sosial

adalah

keper%a#aan /trust2, atau dapat dikatakan bah!a trust dapat dipandang sebagai s#arat keharusan /ne%essar# %ondition2 dari terbentuk dan terbangunn#a modal sosial #ang kuat /atau lemah2 dari suatu mas#arakat C- Kekuatan dan kelemahan trust di dalam suatu mas#arakat /atau

=? 3 $ a g e

Teori Modal Sosial dan [201 Implementasi dalam Kluster Industri 3]


bangsa2 ditentukan oleh rentang rasa memper%a#ai / radius of trust1 diantara anggotan#a, dimana pada komunitas #ang berorientasi in ard loo&in! %enderung memiliki radius of trust yan! pende& /sempit2, sedangkan pada komunitas #ang berorientasi out!ard looking %enderung memiliki radius of trust #ang pan"ang /luas2?- $ada kluster industr#, modal so%ial dipakai pada tahap

pembangunan dan men"adi modal utama, sedangkan pada tahap pengembangan, disaat suatu industr# men"adi lebih ma"u, modal so%ial men"adi +alat, untuk memperlan%ar proses produksi namun mengesampingkan unsur +kekeluargaan,, *- $ada tahap pengembangan saat suatu industr# semakin ma"u, akan timbul dorongan untuk menguasai in'ormasi untuk satu pihak tertentu sehingga menghambat atau menghan%urkan komitmen a!al untuk beker"asama menggapai tu"uan- &al ini menandakan bah!a dari segi trust, suatu mas#arakat tradisional tersebut radius of ke%enderungan trust n#a berpandangan &al ini @n ard loo&in!$ pada !alaupun memiliki kohesi'itas dan solidaritas tinggi, namun pendekdapat dilihat komunitaspengra"in di Bali pada "urnal ketiga-

DA6TAR PUSTAKA Bltenburg,T-,Me#er.Stamer,6*()))* Ho to Promote Clusters: Policy 34periences from 5atin "merica- Forld 4e elopment Iol- 09, No- ), pp- (*)= J =* 3 $ a g e

Teori Modal Sosial dan [201 Implementasi dalam Kluster Industri 3]


(9(=, ())) :oleman, 6ames S- ()<<* Social Capital in the Creation of Human Capital* The "merican 6ournal of Sociolo!y , Supplement> ;rganizations and Institution> So%iologi%al and E%onomi% Bpproa%hes to the Bnal#sis o' So%ial Stru%ture )C>)?.(01 Fuku#ama, Fran%is- ()))- Guncan!an Besar: .odrat 2anusia dan Tata Sosial Baru, Kramedia $ustaka Utama, 6akarta &asbullah, 6-, 011*- Sosial Kapital> Menu"u Keunggulan Buda#a Manusia Indonesia6akarta> MR.United $ressSupriono, 0119- 2odal Sosial: Definisi$ Demensi$ Dan Tipolo!i - Fakultas Ilmu Sosial dan $olitik /FISI$2 Uni ersitas Indonesia, 6akartaSupriono, 01(1- 2odal Sosial: /nsur)unsur Pem%entu&- Fakultas Ilmu Sosial dan $olitik /FISI$2 Uni ersitas Indonesia, 6akarta@amamura, Ei"i- 011)- Dynamics Of Social Trust "nd Human Capital @n The 5earnin! Process: The Case Of The 6apan Garment Cluster @n The Period 789:;<==>* 6ournal o' E%onomi% Beha ior M ;rganization 90 /011)2 =99E=<)-

=9 3 $ a g e

Anda mungkin juga menyukai