Anda di halaman 1dari 8

No. ID dan Nama Peserta : dr. Dional Setiawan No.

ID dan nama wahana : RSUD Solok Selatan Topik : DHF Tanggal (kasus : !" #pril !$%$ Tanggal presentasi : %! &ei !$%$ Presenter : dr. Dional Setiawan Pendamping: dr. #'diana Fitri ( dr. )ati *rnawati Tempat presentasi : #ula RSUD Solok Selatan +,-ekti. presentasi : /eilmuan keterampilan pen0egaran tin-auan pustaka Diagnosti1 mana-emen masalah Istimewa Neonatus 2a0i #nak Rema-a Dewasa 3ansia 2umil Deskripsi : Demam se-ak 4 hari 0ang lalu5 demam tinggi5 terus6menerus5 /eluar darah dari hidung. N0eri pada otot dan sendi. Sakit kepala. N0eri di sekitar ulu hati. Na.su makan ,erkurang Tu-uan : mampu menegakkan diagnosis DHF dan penatalaksanaann0a meliputi pre7enti. dan kurati. 2ahan ,ahasan : Tin-auan pustaka Riset /asus #udit 8ara mem,ahas : diskusi presentasi(diskusi email Pos Data pasien nama pasien: & no &R: $%9$9" Nama klinik : I:D RSUD telp : 6 terda.tar se-ak: !" #pril !$%$ Solok Selatan Data utama untuk ,ahan diskusi %. Diagnosis: DHF grade II :am,aran klinik: Demam se-ak 4 hari 0ang lalu5 demam tinggi5 terus6menerus5 tidak menggigil5 tidak ,erkeringat.. /eluar darah dari hidung (; -umlah sedikit5 keluar darah dari gusi (6 N0eri pada otot dan sendi se-ak 4 hari 0ang lalu Sakit kepala se-ak 9 hari 0ang lalu5 terasa seperti diikat N0eri di sekitar ulu hati se-ak ! hari 0ang lalu Na.su makan ,erkurang se-ak sakit &ual (6 muntah (6 2atuk (6 5 sesak na.as (6

2#2 (; warna dan konsistensi tidak diperhatikan oleh pasien 2#/ ,iasa
2. Riwa0at Pen0akit Dahulu

Tidak pernah menderita pen0akit seperti ini

9. Riwa0at Pen0akit /eluarga Tidak ada keluarga 0ang sakit seperti ini 4. Riwa0at peker-aan5 Sosial5 *konomi dan /e,iasaan Pasien seorang pedagang di padang Pasien ,elum menikah5 tinggal di muara la,uh ,ersama orang tua

<. 3ain6lain Pemeriksaan .isik: /eadaan umum tampak sakit sedang5 kesadaran 1ompos mentis kooperati.5 TD%$$="$5 nadi >!?=i5 na.as !!?=i5 suhu 9>5"8 @antung dan paru tidak ditemukan kelainan

#,domen 6 6 Inspeksi : tidak tampak mem,un1it Palpasi : NT(; epigastrium Hepar tera,a %-ari ,a15 ken0al5 pinggir ta-am5 NT (; 3ien tidak mem,esar 6 6 Perkusi : timpani #uskultasi : ,ising usus (; normal : Rumple 3eed (; #kral hangat5 re.illing kapiller ,aik Udem (6

*kstremitas

Hasil la,oratorium

H, : %%5! gr A 3eukosit : <.>$$ =mm9 Trom,osit : B>.$$$ =mm9 Ht : 4> 7ol A Cidal +: %=>$ H: (6 Tatalaksana : istirahat= diet &3= ,an0ak minum minimal ! liter=hari IDFD R3 "-am=kol. Para1etamol 9 ? % Periksa H,5 Ht5 trom,osit tiap %! -am 2alans 8airan

Da.tar pustaka : Harrison te?t6,ook o. medi1ine5 *disi %

Diagnosis dan terapi 1airan Demam 2erdarah Dengue5 www.hospital-expo.com Hasil pem,ela-aran: De.inisi : Demam ,erdarah dengue (D2D atau DHF adalah pen0akit demam akut 0ang dise,a,kan oleh 7irus dengue 0ang ditularkan melalui n0amuk aedes aeg0ptie serta memenuhi kriteria CH+ untuk D2D. *tiologi Demam 2erdarah Dengue (D2D atau Dengue Haemorrhagi1 Fe7er (DHF adalah suatu pen0akit 0ang dise,a,kan oleh 7irus Dengue Famil0 Fla7i7iridae5 dengan genusn0a adalah Fla7i7irus. Dirus mempun0ai empat serotipe 0ang dikenal dengan D*N6%5 D*N6!5 D*N695 dan D*N64. Selama ini se1ara klinik mempun0ai tingkatan mani.estasi 0ang ,er,eda tergantung dari serotipe 7irus dengue. &ani.estasi klinik dan diagnosis (%5! /riteri klinis demam dengue : Suhu ,adan 0ang ti,a6ti,a meninggi

Demam 0ang ,erlangsung han0a ,e,erapa hari /ur7a demam men0erupai pelana kuda N0eri tekan terutama pada otot dan persendian #dan0a ruam6ruam pada kulit leukopeni 2erdasarkan kriteria CH+ %BBE5 diagnosis D2D ditegakkan ,ila semua

hal ini terpenuhi: %. Demam atau riwa0at demam akut5 antara !6E hari ,iasan0a ,i.asik. Demam disertai ge-ala tidak spesi.ik5 seperti anoreksia5 malaise5 n0eri pada persendian dan kepala !. Terdapat minimal % mani.estasi perdarahan ,erikut: u-i ,endung positi.F petekie5 ekimosis5 atau purpuraF perdarahan mukosaF hematemesis dan melena. 9. Trom,ositopenia (-umlah trom,osit G%$$.$$$= ml . 4. Terdapat minimal % tanda ke,o1oran plasma s,,: H Peningkatan hematokrit I!$A di,andingkan standar sesuai umur dan -enis kelamin. H Penurunan hematokrit I!$A setelah mendapat terapi 1airan5 di,andingkan dengan nilai hematokrit se,elumn0a. H Tanda ke,o1oran plasma seperti: e.usi pleura5 asites5 hipoproteinemia5 hiponatremia. 2erdasarkan ge-alan0a DHF dikelompokan men-adi 4 tingkat : %. Dera-at I : Demam diikuti ge-ala spesi.ik5 satu6satun0a mani.estasi pendarahan adalah test TerniJuet 0ang positi. atau mudah memar. !. Dera-at II : :e-ala 0ang ada pada tingkat % ditam,ah dengan pendarahan spontan5 pendarahan ,isa ter-adi di kulit atau di tempat lain. 9. Dera-at III : /egagalan sirkulasi ditandai dengan den0ut nadi 0ang 1epat dan lemah5 hipotensi5 suhu tu,uh rendah5 kulit lem,a,5 dan penderita gelisah. 4. Dera-at ID : Sho1k ,erat dengan nadi 0ang tidak tera,a5 dan tekanan darah tidak dapat di periksa5 .ase kritis pada pen0akit ini ter-adi pada akhir masa demam. punggung5 tulang5

Penatalaksanaan !59 a. Pen1egahan Tidak ada 7aksin 0ang tersedia se1ara komersial untuk .la7i7irus demam ,erdarah. Pen1egahan utama demam ,erdarah terletak pada menghapuskan atau mengurangi 7ektor n0amuk demam ,erdarah. 8ara pen1egahan D2D : %. 2ersihakan tempat pen0impanan air ( ,ak mandi5 C8 . !. Tutuplah rapat6rapat tempat penampungan air. 9. /u,ur atau ,uanglah pada tempatn0a ,arang6,arang ,ekas (kaleng ,ekas5 ,otol ,ekas . 4. Tutuplah lu,ang6lu,ang5 pagar pada pagar ,am,u dengan tanah. <. 3ipatlah pakaian atau kain 0ang ,ergantungan dalam kamar agar n0amuk tidak hinggap di situ. ". Untuk tempat6tempat air 0ang tidak mungkin untuk mem,unuh -intik6-intik n0amuk ( ulangi hal ini setiap ! sampai 9 ,ulan sekali. ,. Pengo,atan Pada dasarn0a terapi D2D adalah ,ersi.at suporti. dan simtomatis. Penatalaksanaan ditu-ukan untuk mengganti kehilangan 1airan aki,at ke,o1oran plasma dan mem,erikan terapi su,stitusi komponen darah ,ilamana diperlukan. Dalam pem,erian terapi 1airan5 hal terpenting 0ang perlu dilakukan adalah pemantauan ,aik se1ara klinis maupun la,oratoris. Terapi non.armakologis 0ang di,erikan meliputi tirah ,aring (pada trom,ositopenia 0ang ,erat dan pem,erian makanan dengan kandung6an gi'i 0ang 1ukup5 lunak dan tidak mengandung 'at atau ,um,u 0ang mengiritasi saluaran 1erna. Se,agai terapi simptomatis5 dapat di,erikan antipiretik ,erupa parasetamol5 serta o,at simptomatis untuk mengatasi keluhan dispepsia. Pem,erian aspirin ataupun o,at antiin.lamasi nonsteroid se,aikn0a dihindari karena ,erisiko ter-adin0a perdarahan pada saluran 1erna ,agaian atas (lam,ung= duodenum . Protokol pem,erian 1airan se,agai komponen utama penatalaksanaan D2D dewasa mengikuti < protokol5 menga1u pada protokol CH+.

Subyektif : Pasien mengeluh Demam se-ak 4 hari 0ang lalu5 demam tinggi5 terus6menerus5 /eluar darah dari hidung. N0eri pada otot dan sendi. Sakit kepala harus diwaspadai kemungkinan demam dengue5 DHF atau demam 7irus lainn0a Objektif : Hasil pemeriksaan -asmani5 pemeriksaan la,or darah rutin dan per-alanan ke daerah endemis sangat mendukung diagnosis DHF. Pada kasus ini diagnosis ditegakkan ,erdasarkan : :e-ala klinis (demam tinggi mendadak dan tanda mani.estasi perdarahan Hasil pemeriksaan la,or darah rutin 0ang khas

Per-alanan ke daerah endemis Assessment : demam 0ang diderita oleh pasien merupakan suatu demam 7irus 0ang merupakan in.eksi sekunder se,agai aki,at in.eksi sekunder oleh tipe 7irus dengue 0ang ,er,eda5 respon anti,odi anamnestik pasien akan terpi1u5 men0e,a,kan proli.erasi dan trans.ormasi lim.osit dan menghasilkan titer tinggi Ig: antidengue. /arena ,ertempat di lim.osit5 proli.erasi lim.osit -uga men0e,a,kan tinggin0a angka replikasi 7irus dengue. Hal ini mengaki,atkan ter,entukn0a kompleks 7irus6anti,odi 0ang selan-utn0a mengakti7asi sistem komplemen. Pelepasan 89a dan 8<a men0e,a,kan peningkatan permea,ilitas dinding pem,uluh darah dan merem,esn0a 1airan ke ekstra7askular. Hal ini ter,ukti dengan peningkatan kadar hematokrit5 penurunan natrium dan terdapatn0a 1airan dalam rongga serosa.

Planning : Pada dasarn0a terapi D2D adalah ,ersi.at suporti. dan simtomatis. Penatalaksanaan ditu-ukan untuk mengganti kehilangan 1airan aki,at ke,o1oran plasma dan mem,erikan terapi su,stitusi komponen darah ,ilamana diperlukan. Dalam pem,erian terapi 1airan5 hal terpenting 0ang perlu dilakukan adalah pemantauan ,aik se1ara klinis maupun la,oratoris. Terapi non.armakologis 0ang di,erikan meliputi tirah ,aring (pada trom,ositopenia 0ang ,erat dan pem,erian makanan dengan kandung6an gi'i 0ang 1ukup5 lunak dan tidak mengandung 'at atau ,um,u 0ang mengiritasi saluaran 1erna. Se,agai terapi simptomatis5 dapat di,erikan antipiretik ,erupa parasetamol5 serta o,at simptomatis untuk mengatasi keluhan dispepsia. istirahat= diet &3= ,an0ak minum minimal ! liter=hari IDFD R3 "-am=kol. Para1etamol 9 ? % #nta1id 9 ? % Periksa H,5 Ht5 trom,osit tiap %! -am 2alans 8airan

Kontrol : Kegiatan Follow up klinis pasien meliputi demam5 mani.estasi perdarahan dan 7ital sign la,oratorium setiap %! -am sehari parameter la,oratorium semuan0a ,aik Periode Setiap hari Hasil yang diharapkan Ter-adi proses per,aikan dengan ,erkurangn0a keluhan

Kegiatan Follow up klinis pasien meliputi demam5 mani.estasi perdarahan dan 7ital sign la,oratorium

Periode Setiap hari

Hasil yang diharapkan Ter-adi proses per,aikan dengan ,erkurangn0a keluhan

setiap %! -am sehari

parameter la,oratorium semuan0a ,aik

Anda mungkin juga menyukai