Anda di halaman 1dari 87

DIKTAT

PENGANTAR PENGETAHUAN BAHAN TEKNIK

Oleh : Ir. Rus Indiyanto, T

!URU"AN TEKNIK INDU"TRI #AKU$TA" TEKNO$OGI INDU"TRI UNI%ER"ITA" PE BANGUNAN N"AIONA$ &%ETERAN' !A(A TI UR ) "URABA*A

DA#TAR I"I

Ha-a$a! HALAMAN JUDUL ....................................................................................................... DAFTAR ISI ................................................................................................................... BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI BAHAN LOGAM DAN NON LOGAM ..................................................... BAHAN LOGAM ........................................................................................ PROSES PEMBUATAN BESI .................................................................... LOGAM NON FERROUS ........................................................................... PROSES PEMBUATAN BAJA DAN PADUANNYA .............................. PERLAKUAN PANAS PADA BAJA ......................................................... (Ba a! N"! L"#a$% BAB VIII PELUMAS ..................................................................................................... BAB I' BAB ' BAB 'I KOROSI ....................................................................................................... DAN *ARA MELINDUNGI PER*OBAAN TARIK + UJI BAHAN ........................................................ 10, LATIHAN SOAL .......................................................................................... 107 8& () . .. 1 4 10 21 28 47 74

BAB VII BAHAN SINTESIS ......................................................................................

Kata Pengantar

Dengan mengucapkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT. atas limpahan sehingga Buku ini dengan Judul semua pihak, rahmat penyusun dan dapat hidayah-Nya, menyelesaikan

Pengetahuan Bahan Teknik. dapat ini penyusun

Dalam penyusunan !uku ini tidak lepas dari !antuan sehingga penelitian "aka untuk diselesaikan.

menyampaikan ucapan terima kasih yang se!esar-!esarnya kepada Bapak#$!u yang telah mem!antu penyelesaian !uku ini Penyusun !erharap sem%ga !uku ini dapat !erguna !agi semua pihak yang memerlukan.

Penyusu n

168

BAB I BAHAN LOGAM DAN NON LOGAM

c. Baja Lunak "omposisi campuran besi dan karbon, kadar karbon (,1 $ ) (,* $, mempunyai sifat dapat ditempa dan liat. %igunakan untuk membuat mur, sekrup, pipa dan keperluan umum dalam pembangunan. d. Baja Karbon Sedang "omposisi campuran besi dan karbon, kadar (,# $ ) (,6 $. +ifat lebih kenyal dari yang keras. %igunakan untuk membuat benda kerja tempa berat, poros, dan rel baja. e. Baja Karbon Tinggi "omposisi campuran besi dan karbon, kadar karbon (,, $ ) 1,$. +ifat dapat ditempa, dapat disepuh keras, dan dimudakan. %igunakan untuk membuat kikir, pahat, gergaji, tap, stempel dan alat mesin bubut. f. Baja Karbon Tinggi Dengan Campuran "omposisi baja karbon tinggi ditambah nikel atau kobalt, krom atau tungsten. +ifat rapuh, tahan suhu tinggi tanpa kehilangan kekerasan, dapat disepuh keras, dan dimudakan. %igunakan untuk membuat mesin bubut dan alat & alat mesin.

Bahan teknik dapat dibagi menjadi dua, yaitu bahan logam dan bahan nonlogam. A. BAHAN LOGAM Logam dapat dibagi dalam dua golongan yaitu logam ferro atau logam besi dan logam nonferro yaitu logam bukan besi. 1. L"#a$ F/00" (B/1.% Logam Ferro adalah suatu logam paduan yang terdiri dari campuran unsur karbon dengan besi. Untuk menghasilkan suatu logam paduan yang mempunyai sifat yang berbeda dengan besi dan karbon maka dicampur dengan bermacam logam lainnya. Logam Ferro terdiri dari komposisi kimia yang sederhana antara besi dan karbon. asuknya unsur karbon ke dalam besi dengan berbagai cara. !enis logam ferro adalah sebagai berikut. a. Besi Tuang "omposisinya yaitu besi dan karbon. "adar karbon sekitar # $, sifatnya rapuh tidak dapt ditempa, baik untuk dituang, liat dalam pemadatan, lemah dalam tegangan. %igunakan untuk membuat alas mesin, meja perata, badan ragum, bagian & bagian mesin bubut, blok silinder dan cincin torak. b. Besi Tempa "omposisi besi tempa terdiri dari '' $ besi murni, sifat dapat ditempa, liat, dan tidak dapat dituang. Besi tempa antara lain dapat digunakan untuk membuat rantai jangkar, kait keran dan landasan kerja pelat.
1

2. L"#a$ N"!2/00" Logam nonferro yaitu logam yang tidak mengandung unsur besi .Fe/. Logam nonferro antara lain sebagai berikut. a. Tembaga (Cu) 0arna coklat kemerah & merahan, sifatnya dapat ditempa, liat, baik untuk penghantar panas, listrik, dan kukuh. 1embaga digunakan untuk membuat suku cadang bagian listrik, radio penerangan, dan alat & alat dekorasi.

b. Alumunium (Al) 0arna biru putih. +ifatnya dapt ditempa, liat, bobot ringan, penghantar panas dan listrik yang baik, mampu dituang. 3lumunium digunakan untuk membuat peralatan masak, elektronik, industri mobil dan industri pesa4at terbang. c. Timbel (Pb) 0arna biru kelabu, sifatnya dapt ditempa, liat dan tahan korosi. 1imah digunakan sebagai pelapis lembaran baja lunak .pelat timah/ dan industri penga4etan. B. BAHAN NONLOGAM Bahan nonlogam adalah suatu bahan teknik yang tidak termasuk ke dalam kelompok logam yang didapat dari bahan galian, tumbuhan atau hasil dari proses pengolahan minyak bumi. Bahan & bahan nonlogam antara lain asbes, karer, dan plastik. 1. A14/1 3sbes adalah suatu jenis mineral terdiri dari asam kerbik dan magnesium yang berbentuk serat. Untuk beberapa mineral sangat berbeda dalam komposisi kekuatan, fleksibilitas, dan kualitas dari serat & seratnya. isalnya jenis krisotil yang bentuk seratnya ber7ariasi panjang dan pendek, sedangkan jenis antopilit bentuk seratnya ber7ariasi, tidak dapat dipintal tetapi lebih tahan terhadap asam. 3sbes dipakai untuk melapisi rem mobil. +erat asbes yang murni dipakai untuk keperluan kimia. 1ali asbes dan kain asbes banyak digunakan untuk bermacam & macam keperluan. isalnya untu kaus tangan, baju tahan api, isolasi listrik dan panas, bahan paking, bius sumbat dan peredam bunyi.

2. Ka0/3 "aret diperoleh dari getah pohon Hevea brasiliensis yang tumbuh di daerah tropis. 5ohon & pohon itu disayat kulitnya untuk mendapatkan getah putih yang disebut lateks. Lateks yang diperoleh terdiri dari bola karet dan air. o "aret tidak dapat menjadi cair, tetapi pada suhu 2(( 6 menjadi suatu massa kental yang akan memuai pada pemanasan yang lebih tinggi. Untuk membuat bahan elastis atau kenyal maka karet itu di7ulkanisir atau diberi campuran belerang. "aret dapat ditambahlan bahan pengisi, misalnya arang, kapur, antimon, dan timbel. "aret tahan terhadap keausan. "aret sintesis atau karet tiruan dibuat dari mineral minyak bumi. "aret sintesis lebih tahan terhadap minyak dan gemuk, tetapi kurang tahan terhadap temperatur tinggi. ,. P-a13.5 "ita dapat membagi plastik dalam dua golongan yaitu golongan 8termoplast9 dan golongan 8termohard9. +ifat dari kedua golongan plastik tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. a. 1ermoplast, dibentuk dari molekul & molekul panjang, jadi termoplast adalah bahan yang dapat menjadi plastik oleh pemanasan dan dalam keadaan ini bahan tersebut dapat dibentuk. b. 1ermohard, terbentuk dari molekul & molekul bentuk jaringan besar, jadi termohard adalah bahan yang dengan pemanasan tidak menjadi lembek dan tidak dapat cair.

BAB II BAHAN LOGAM

A. P/!6a 7-7a! 6a! P/!#/!a-a! :lmu logam adalah suatu yang mencakup seluruh pengetahuan yang mempelajari bahan & bahan logam pada umumnya ; tentang komposisi, susunan struktur kristal dan sifat & sifat fisis dan mekanis. <al yang lebih luas lagi tercakup dalam ilmu logam adalah mempelajari cara & cara pemisahan logam dari bijihnya terhadap ikatan & ikatan cat pengotornya .impurities elements/ kemudian diikuti dengan cara & cara pengolahan secara teknis sehingga diperoleh suatu jenis logam tau logam campur yang dapat memenuhi kebutuhan&kebutuhan tertentu. "arena luasnya ilmu logam maka timbul cabang & cabang ilmu logam yang bersifat spesialisasi yang mendukung antara lain ; 1. F.1.5a M/3a--70#. adalah bagian dari ilmu logam yang mempelajari cara & cara pemisahan logam dari bijih logamnya terhadap ikatan =at & =at pengotornya dengan pengolahan teknis sehingga pada akhirnya diperoleh logam yang siap pakai oleh manusia. 6ontohnya adalah proses yeknis mata rantai sejak bijih ferro diolah dalam daput tinggi didapat besi kasar .pig iron/. +elanjutnya besi kasar .dapur cupola atau dapur Bessemer/ sehingga pada akhirnya didapat batangan & batangan besi tuang .cast iron/ atau baja .steel/. %engan bahan & bahan batangan ini sebenarnya masih berupa hasil setengah jadi, untuk pemenuhan kebutuhan manusia dilakukan proses lanjut yang disebut proses pembentukan .shaping process/ dengan menggunakan mesin) mesin produksi pabrik besi dan baja.

Untuk besi tuang, shaping process dilakukan dengan pengecoran dengan menggunakan metode teknik pengecoran logam, untuk mendapatkan bentuk konfigurasi tertentu digunakan cetakan & cetakan bentuk tertentu. Untuk baja, shaping process dilakukan proses mekanis sehingga didapatkan baja & baja profile bermacam & macam bentuk .antara lain ; profil L, U, 1, :, segi empat, bulat ataupun plat/. 2. M/3a--"#0a2., yaitu ilmu logam yang mempelajari dan menyelidiki sifat & sifat serta struktur logam dari apa yang terlihat secara 7isual atau dengan mikroskop. *. F.1.5a -"#a$, mempelajari sifat & sifat fisis dan mekanis baik logam tunggal maupun logam campur .paduan/ sifat kekuatan bahan, sifat listrik, sifat kekenyalan .plastikity/ dan lain & lainnya. #. K.$.a -"#a$, mempelajari dan menyelidiki terutama sifat & sifat logam dari sudut susunan kimia4inya, sifat ketahanan terhadap korosi, kemampuan terhadap proses pengelasan dan heat treatment process. 1ersebut pada contoh & contoh di atas adalah cabang & cabang ilmu logam yang tidak dapat berdiri terpisah sendiri & sendiri, tetapi cabang & cabang ilmu adalah saling mengait dalam process produksi dan process industry pada kenyataan yang sebenarnya. <al ini sudah jelas karena tiada industri apapun tanpa kehadiran bahan logam. +ebagai gambaran bah4a antara cabang & cabang ilmu logam tersebut tidaklah dapat diberikan batas & batas tertentu, tetapi ahli ilmu dan pengetahuan dari 3nglo)+a>on megatakan yang dimaksud dengan metallurgi tidak hanya memisah dan memurnikan, akan tetapi termasuk pula pengolahan untuk mencukupi kebutuhan manusia, sehingga pendapat ini membagi metallurgi menjadi ; a/. etallurgi produktif atau metallurgi ekstraktif, mengutamakan penyelidikan dan pengolahan dari bijih logam. b/. etallurgi adaptif, mengutamakan proses pengolahan dan penyelidikan sehingga dapat berguna dalam kehidupan manusia.

B. P/04/6aa! 80.!1.8 S.2a3 Ba a! L"#a$ D/!#a! Ba a! N"!9L"#a$ +eluruh element atau unsur tersusun dalam daftar periodic system dari unsur & unsur .periodic table of elements/ dari mendeleyeff atau ?olta. %ari daftar periodik sistem element terlihat adanya grup element yang masuk element logam .metals/ dan element @on metals .bukan logam/. %iantara kedua grup ini ada element yang berperilaku sebagai logam atau non logam yang disebut ; etaloid. Beberapa pengertian dasar yang perlu adalah ; Unsur atau element ialah suatu =at yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi beberapa =at baru .L3?A:+:BC/.

5eristi4a penghantaran arus listrik disebut elektrolisa. +ifat & sifat phisis dari element & element ini akan mendasari teori korosi yang terjadi pada bahan & bahan logam. 1 2 Beberapa pengertian yang diketahui adalah ; Beberapa jenis bahan logam misalnya terjadi pada Fe dan 6u dimana =at yang menghancurkan arus listrik tetapi =at tersebut tidak diuraikan. !enis =at elektrolit, yaitu =at yang diuraikan menjadi =at & =at lain ketika menghantarkan arus listrik. !enis =at ini disebut elektrolit. 6ontohnya ; 3sam, Basa dan Daram.

3tom ialah bagian yang terkecil dari suatu unsur yang dapat menjadi salah satu pembentuk dari sebuah molekul =at lain. .%3L1A@/. olekul ialah bagian yang terkecil dari suatu =at yang dapat berdiri sendiri. .3?AD3%CA/.

Blemen logam adalah grup element dalam periodic sistem unsur & unsur yang mempunyai 7alensi elektron yang lebih rendah disbanding dengan 7alensi elektron element non)logam. !umlah 7alensi elektron element logam ; 1 ) 2 buah, sedangkan 7alensi elecktron non)logam - ) 8 buah. Blektron pada element logam mempunyai hubungan atau ikatan yang lemah dengan intinya, sehingga electron mudah lepas. Aleh karena itu, apabila terjadi suatu reaksi kimia dengan element lain akan terjadi perpindahan electron, yang diikuti oleh adanya perbedaan potensial. 5erbedaan potensial ini memungkinkan perpindahan electron yang bermuatan negati7e . ) / kea rah pool yang positif . E /. :tulah mengapa element & element logam adalah penghantar arus listrik. 5ada proses reaksi kimia electron berpindah dari atom & atom element logam ke atom & atom element non)logam, akibat sifat ini pula maka atom element logam berubah menjadi ion E .positif/ dan atom element non)loga, menjadi ion & .negati7e/.
,

1eori SVANTE ARRHENIUS .ilmu4an bangsa +4edia .188,// menyatakan ; 1. !ika sebarang elektrolit dimasukkan dalam suatu =at pelarut .missal ; air/ maka molekul & molekul elektrolit mengurai menjadi partikel & partikel .=arah & =arah/ yang bermuatan E .positif/ dan & .negatif/ yang disebut ion. .berasal dari kata bahasa Funani yang artinya berjalan, bergerak/. Aleh karena molekul & molekul itu bermuatan listrik maka jumlah muatan dari ion E .positif/ dan & .negatif/. 2. 5ada peristi4a elektrolisa ion & ion tersebut meghantarkan arus listrik. %imana arus listrik tersebut memasuki larutan pada elektroda positif .E/ atau disebut anoda, dan keluar lagi melalui elektroda negati7e .)/ atau disebut katoda. 1etapi sesungguhnya yang terjadi di dalam larutan adalah ion & ion E berjalan ke katoda & disebut KATHION. +edangkan ion & ion logam selalu berjalan ke kathoda & dan ion & ion itu bermuatan positif .E/ +ecara fisis mekanis beberapa sifat & sifat bahan logam yang menbedakan dengan sifat bahan non logam adalah ; Benda padat .solid state/. 5enghantar panas, aus listrik.
8

Bersifat elastis artinya dapat meregang .mulur/ G memanjang dan susunan atom) atom tersusun dalam aturan tertentu dan konsisten .tetap/.

2. Logam tahan temperatur tinggi. o .262- 6/, ?a .1,*- 6/, 0olframG1ungsten .*#1( 6/, 6hromium .18'( 6/, 1itanium .182( 6/.
IJ

IJ

IJ

IJ

5ermukaannya licin atau berkilat & kilat. <al & hal tersebut di atas tidak seluruhnya dimiliki oleh benda non)logam .misalnya ; kayu, kaca, batu, fosfor, nelerang dan sebagainya/, bahkan pada benda cair maupun benda gas. *. P/$4a#.a! K/-"$8"5 U!170 : 7!170 (E-/$/!3 8/!3.!#% %ari daftar periodic system element dapat diketahui bah4a bahan logam adalah benda padat dan dilihat dari kegunaan dalam industri maka bahan logam termasuk bahan teknik. 5embagian kelompok element logam dapat didasarkan kepada sifat fisis dan mekanis bahan logam tersebut. Logam 6ontoh a. Blement @on Logam 6ontoh 6, <, @, A, +, 5 ; Fe, 6r, 3l, o, ?, 0, @i ; Hn, 6u, +n, 5b, n, +b, 5t, 3g, 3u

elting 5oint, 6 Blement & element ini sangat berguna sebagai element paduan .alloying element/ pada baja karbon sehingga membentuk baja paduan yang bersifat special .khusus/. *. Logam radioaktif ; uranium, plutonium, thorium, radium, actinium. #. Logam alkali tanah jarang .didapat/ Lantanum, Utrium, +kandium. Logam & logam ini jarang diperoleh. -. Logam alkali tanah ; @a, ", Ba, +r. %alam logam bebas logam & logam ini tidak bermanfaat kadang & kadang dipakai untuk penghantar panas pada reaksi atom. Fang termasuk grup logam putih ; 1. Logam & logam ringan ; +ifat ; Bd sangat rendah. 2. Logam & logam mulia ; 3g, 3u, 5t, 6u :ridium .:r/, 5aladium .5d/, Asnium .As/, Cutenium .Cu/, Chodium .Ch/. *. Logam ringan ; Hn, 6admium .6d/, Bismuth .Bi/, <g, +n, :ndium .:n/, 1allium .1e/, 5b, +tibium 3ntimon .+b/, 3s .3rsenium/, De .Dermanium/, Da .Dallium/. *a3a3a! ; 6opper .6u/ pada =aman purbakala termasuk logam mulia, karena jarang didapat. 1etapi dengan kemajuan teknologi e>ploitasi mineral, maka copper .6u/ sekarang sudah termasuk logam teknik. g, 3l, Be .Beryllium/

Logam <itam ; Ferro dan grupnya .Ferrous/ b. Blement Logam Logam 5utih ; Ferro dan grupnya .@on Ferrous/

1. Fang termasuk grup logam hitam .ferrous/ adalah ; Ferro, 6obalt, @ickel. "elompok inti mempunyai sifat ; magnetik, berat jenis dan kekerasannya tinggi.
'

1(

Logam mulia merupakan logam yang memiliki sifat anti korisi7e yang sangat tinggi dan kekerasannya tinggi. +aat ini masih termasuk logam perhiasan. D. K/-"$8"5 L"#a$ : -"#a$ S8/1.a5ada dasarnya element logam terdapat di alam dalam bentuk bijih logam, sehingga perlu adanya pemurnian dari =at & =at pengotor yang mengikatnya .perlu adanya ore dressing/. Beberapa jenis logam dalam keadaan murni di alam antara lain ; 3u, 5t, dan 3g. 3pabila logam dalam keadaan murni dapat berdiri sendiri dapat digunakan dalam teknik disebut logam tunggal . Hn, 31, cu/. @amun ada logam tunggal yang belum memenuhi syarat penggunaan konstruksi khususnya sifat mekanis baik beban statis maupun beban dinamis. Untuk maksud menambah kemampuan teknis bahan logam dilakukan proses produksi .pengolahan/ dengan memadukan element lain baik element logam maupun element non logam. 5roses pengolahan dilakukan dalam dapur peleburan hasilnya disebut logam paduan .3lloy metals/. 3lloy metal adalah paduan antara dua element atau lebih baik element logam dengan element logam atau element logam dengan element non logam yang menghasilkan logam paduan .logam baru/ yang berfungsi sebagai bahan logam, dengan tujuan meningkatkan sifat fisis dan mekanis yang lebih baik dari logam)logam induknya. Beberapa contoh ; 1. Ferro dalam bentuk logam murni .tunggal/ belum memiliki sifat mekanis, karena sifatnya lunak, untuk itu dilakukan penambahan element 6 .6arbonium/ sebagai allyoing element non logam maka
11

akan menghasilkan struktur Fe dan 6

Ferro 6arbide yang

mampu terhadap beban mekanisGstatis yang disebut besi tuang .cor, cast iron/ dan Baja .steel/. !umlah maksimum atom 6arbonium yang dapat bereaksi dengan atom Ferro adalah 6,6,$ 6arbon. +ehingga perbedaan besi tuang dengan baja terletak pada kadar element 6arbon yang terikat dalam atom)atom Ferro. * Fe E 6 Fe*6

2. 6u dalam bentuk logam murni .tunggal/ dipadukan dengan logam +n .tunggal/ akan mendapatkan logam paduan .logam baru/ disebut bron=e .perunggu/ dengan sifat mekanis yang berbeda dengan logam induknya. 6u E +n 6u E Hn 6u E @i 6u+n .bron=eGperunggu/ 6uHn .brassGloyang/ 6u@i .monel/

*. Baja karbon apabila ditambah sejumlah tertentu .dalam $ prosentage/ alloying element misalnya 6r akan didapat Baja 6hrom .6r)+teel/ yang mempunyai sifat fisis dan mekanis lebih baik dari baja carbon. Fe*6 E 6r 6r)Fe*6 & baja 6r Fe*6 E 6r E @i 6r)@i)+teel

#. 6ampuran # .empat/ element logam Fakni ; 6u .2,($/ +n .6-,($/ Babbit metal .ditemukan Aleh +b .1-,($/ :saac Babbit U+3 tahun 18*'/ 5b .18,($/ Logam babbit mempunyai sifat fisis dan mekanis yang lebik baik dari logam)logam induknya.
12

BAB III PROSES PEMBUATAN BESI

Bongkalan nijih besi dipecah menjadi butiran yang sama besar, dengan ukuran paling besar 6( mm kemudianm dimasukkan ke dalam pemecah bjih melalui kisi & kisi goyang supaya masuknya sama rata. %ari mesin pemecah bijih besi, besi diantar ke tromol magnet dengan sebuah talang goyang yang lain. %alam tromol tersebut bijih besi dipisahkan dari batu & batu yang tercampur. Bijih besi kemudian dimasukkan ke dalam instalasi penyaring instalasi pencuci. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar 1K Bijih halus dan butiran yang lebih kecil dari 18 mm yang dating dari pemecah bijih diaglomir di dalam dapur atau panic sinter. 5ada proses sinter selalu ditambahkan debu bijih yang berjatuhan dari dapur tinggi dan dari instalasi pembersih gas supaya dapat diambil besinya. %i dalam dapur sinter mula & mula diisikan selapis bijih hauls dan di atasnya bijih besi yang akan diaglomir. Bubuk bijih tidak dapt jatuh melalui rangka bakar karena ditahan oleh bijih halus itu. 3pabila isi panci telah selesai dikerjakan panci berputar dan massa dijatuhkan ke dalam gerobak melalui pemecah bergigi yang berputar dan memecah menjadi potongan yang sama besar.

A. PENDAHULUAN Bijih besi merupakan bahan baku dalam pembuatanbesi yang dapat berupa senya4a oksida, karbonat, dan sulfida serta tercampur dengan unsur lain misalnya silikon. Bijih besi diolah dalam tanur atau dapur tinggi untuk menghasilkan besi kasar. Besi kasar adalah bahan baku untuk pembuatan besi cor .cast iron/, besi tempa .4rought iron/, dan baja .steel/. "etiga macam bahan itu banyak dipakai dalam bidang teknik. Baja adalah logam paduan antara besi dan karbon dengan kadar karbonnya secara teoretis maksimum 1,, $. Besi cor adalah logam paduan antara besi dan karbon yang kadarnya 1,, $ sampai *,- $. Besi tempa adalah baja yang mempunyai kadar karbon rendah. %ilihat dari kegunaannya maka besi dan baja campuran merupakan tulang punggung peradaban modern sampai saat ini untuk peralatan transportasi, bangunan, pertanian, dan peralatan mesin. B. BAHAN ASAL BESI Bahan dasar besi mentah ialah bijih besi yang jumlah presentase besinya haruslah sebesar mungkin. Besinya merupakan besi oksida .Fe A dan Fe A / atau besi karbonat .Fe6A / yang dinamakan batu besi spat. 5engolahan besi mentah pada dapur tinggi dilakukan dengan cara bijih besi menggunakan kokas, bahan tambahan, dan udara panas. Bijih besi didatangkan dari tambang dalam berbagai mutu dan bongkalan yang tidak sama besar, serta bercampur dengan batu dan tanah liat.
2 # 2 * 2

1*

1#

a. Bijih Besi Magnet Bijih besi magnet mengandung mineral magnetic .Fe*A#/ dan merupakan magnetic ber4arna cokelat serta mengandung kadar besi sekitar -6 $. b. Bijih Besi Hematit Bijih besi hematit mengandung mineral helatit .Fe*A*/ ber4arna sa4o matang dan mengandung kadar besi sekitar #( $ sampai -6 $. 2. B.;. B/1. H.60a3 Bijih besi hidrat terdiri dari batu besi cokelat atau limonit .2Fe2A*.*<2A/ dan batu besi sa4o matang .Fe2A*<2A/ yang mengandung kadar besi sekitar 2( & *- $. ,. B.;. B/1. Ka04"!a3 Bijih besi karbonat adalah bijih besi yang termasuk pasir, berupa mineral siderite .Fe6A*/ yang mengandung kadar besi sekitar *( $. 6ara lain pengolahan bijih besi ialah dengan mendiang .membiarkan di udara terbuka/ bijih itu terlebih dahulu untuk menghilangkan kadar air dan campuran lain misalnya belerang, sehingga beratnya bisa susut sampai lebih kurang *( $. %engan demikian, biaya pengangkutan dapat dikurangi dan dapat menghemat pemakaian kokas dalam proses dapur tinggi nantinya. Untuk lebih jelasnya, perhatikan Dambar 2K *. JENIS BIJIH BESI Bijih besi yang digunakan sebagai bahan mentah dalam memprouksi besi kasar dapat dibagi dalam * kelompok, yaitu ; 1. B.;. B/1. O51.6a Bijih besi itu mengandung oksida dan terdiri dari jenis & jenis sebagai berikut ;
1-

Bijih besi dapat pula dikelompokkan berdasarkan persentase fosfor .5/ yang terkandung didalamnya. Unsur fosfor kurang dapat direduksi dalam proses dapur tinggi sehingga berakibat buruk pada sifat besi kasar. Bijih besi tersebut dapat dikelompokkan sebagai berikut ; a. Bijih besi yang mengandung fosfor dalam persentase rendah di atas sekitar (,(# $, tetapi besi itu mengandung unsur silikon yang relatif tinggi. b. Bijih besi yang mengandung unsur fosfor tinggi di atas sekitar 2,- $, tetapi mengandung unsur silikon yang relatif rendah. 5engolahan bijih besi yang mengandung fosfor membutuhkan biaya lebih mahal. %alam pengolahan biasanya dicampur dengan bijih besi hematite untuk memperbaiki kemurnian besi.

16

5ada umumnya bijih besi yang diolah di dalam dapur tinggi mengandung kadar besi yang tinggi, tidak mudah pecah, dan mempunyai kepekatan yang sesuai, maksudnya tidak terlampau pekar agar mudah menerima reaksi kimia. Bijih besi tersebut mempunyai besar ukuran yang sesuai, mengandung sulfur sekitar (,2 $ dan fosfor 2,- $. 0alaupun demikian, kemurnian tergantung pada jenis yang akan diproduksi. D. BAHAN BAKAR Bahan bakar yang dapat digunakan dalam peleburan bijih besi yaitu arang, kayu, antrasit, dan kokas. "okas paling banyak digunakan , karena mempunyai nilai kalor yang tinggi sekitar 8.((( kal G kg dan mempunyai kadar =at arang yang tingggi. +elain itu, kokas bersifat keras, berukuran besar, dan berpori & pori. "okas diperoleh dengan pembakaran batu bara secara tidak sempurna di dalam dapur kokas. 3pabila telah digunakan untuk melebur bijih besi di dalam dapur tinggi maka akan keluar sebagai gas bekas yang disalurkan melalui pipa untuk digunakan sebagai gas lokal industri pengolahan logam. "ejelekan dari bahan bakar itu adalah banyak mengandung belerang .+/ yang sangat buruk pengaruhnya terhadap proses pembuatan besi ataupun baja. E. BATU KAPUR Batu kapur .6aA/ digunakan sebagai bahan pengikat atau bahan imbuh dari kotoran dan unsur & unsur yang tidak diinginkan tercampur dalamlarutan besi kasar untuk dijadikan terak. %alam proses dapur tinggi batu kapur berguna sebagai bahan pengikat kotoran dan batu ikutan, melindungi besi dari oksidasi serta mengambil atau mereduksi unsur fosfor dan sulfur dari cairan besi. F. UDARA PANAS Udara panas yang dimasukkan ke dalam dapur tinggi digunakan untuk membakar kokas sehingga menghasilkan gas panas bertemperatur
1,

tinggi dan karbin monoksida .gas6A/. Das panas digunakan untuk melebur bijih besi dan mereduksi unsur & unsur yang terdapat di dalam bijih besi yang telah cair. Udara panas diperoleh dengan memanaskan udara dingin di dalam dapur 6o4per .Dambar */. %apur tersebut menghasilkan udara panas dengan temperatur sekitar 8(( & '(( 6. pada bagian dalam dapur dilapisi dengan batu tahan api yang dapat dipanaskan dengan gas panas. Batu tahan api yang telah panas digunakan untuk memanaskan udara dingin yang dimasukkan ke dalam dapur sehingga mencapai temperatur sekitar 8(( & '(( 6. +etelah itu, udara panas langsung dikeluarkan dari dalam dapur untuk dimasukkan ke dalam dapur tinggi. 5ada umumnya suatu perusahaan dapur tinggi dilengkapi dengan * buah dapur pemanas udara. "egunaan dapur tersebut yaitu satu dapur dipersiapkan untuk melayani dapur tinggi, sedangkan yang lainnya untuk membuat gas panas dan ser7is. 5emakaian udara panas di dalam dapur tinggi untuk mempercepat proses reduksi dan menghemat bahan bakar. "ebutuhan udara panas pada dapur tinggi dapat diperhitungkan dengan cara sebagai berikut. isalnya udara panas dapur tinggi yagn bekerja 2# jam menghasilkan *(( ton besi kasar yang mengandung karbon sekitar # $. +elama proses berlangsung, digunakan *-( ton kokas yang mengandung kadar karbon sekitar 8( $ dan setiap 1 kg kokas membuat - m gas panas yang mengandung 6( $ @ dan udara panas mengandung 8) $ @.
* ( (

18

!umlah kebutuhan udara panas per menit

L L

(,6 > 268.((( > (,8 > 2# > 6( * 6'8 m per menit.

G. DAPUR TINGGI 5embangunan industri dapur tinggi pada umumnya diusahakan dekat dengan daerah penyimpanan atau pengadaan bahan yang akan diolah, seperti bijih besi, bahan bakar, dan batu kapur. 1ujuannya untuk mempermudah dan mempercepat proses pengisian bahan mentah ke dalam dapur tinggi sehingga dapat memperlancar produksi besi kasar. %apur tinggi terdiri dari kerangka baja yang terdiri tegal lurus dan mendekati bentuk silinder. %apur itu mempunyai tinggi sekitar *( meter dan diameter sekitar 6 meter. 5ada bagian dalam dapur disediakan batu tahan api dan dilengkapi dengan alat pemasukan bahan & bahan pada bagian atas, sedangkan pada bagian ba4ah terdapat tempat pengumpulan besi dan terak cair. +istem pemaukan bahan adalah dengan system berputaar sehingga bahan) bahan dapat tersusun mengelilingi bagian dalam dapur. %apur itu juga dilengkapi dengan pipa embus yang berguna untuk menyalurkan udara panas ke dalam dapur. +etiap dapur dilengkapi dengan 12 buah pipa embus yang dihubungkan dengan pipa induk. %i samping itu, setiap dapur dilengkapi dengan kaca embus berukuran kecil yang digunakan untuk memeriksa bagian dalam dapur se4aktu proses pengolahan berlangsung. %engan demikian, proses reduksi yang terjadi di dalam dapur dapat dinilai dari luar dan penyesuaian kondisi besi cair dapt dilakukan dengan baik. Bahan & bahan mentah yang dimasukkan kedalam dapur terlebih dahulu ditimbang perbandingannya. +etelah itu diba4a dengan kereta ke bagian atas daput dan langsung ditumpahan secara otomatis ke dalam dapur melalui lubanmg pemasukan bahan. 5ada 4aktu proses pengolahan berlangsung, bagian atsa dapur ditutup rapat sehingga tidak dapat dilalui gas atau udara.
2(

<itunglah berapa m udara panas yang diperlukan setiap menitK 6ara menghitungnya dapat dilakukan sebagai berikut ; !umlah 6 dalam kokas L 8( $ > *-( L 28( ton !umlah 6 dalam besi L # $ > *(( L 12 ton !umlah 6 menjadi gas L .28()12/ 1(* kg G 2# jam !umlah gas dalam dapur tinggi L 268 > 1(* > !umlah @ dalam gas L 6( $ > 268 > 1(* > !umlah kebutuhan udara panas dalam 2# jam L (,6 G (,8 > 26' > 1( > 1'
*

Udara panas yang dimasukkan ke dalam dapur akan membakar sebagian bahan bakar kokas yang terletak di abgian ba4ah dapur. 5embakaran ini menghasilkan panas tinggi dan gas karbon monoksida. Das karbon monoksida menguap ke puncak dapur sambil mereduksi oksida besi yang terdapat dalam bijih besi. Aksida besi yang dihasilkan tetal dalam keadaan padat atau belum cair karena temperatur dapur dalam keadaan padat atau belum cair hanya sekitar 6(( 6 sedangkan titik cair sekitar 1.-(( & 1.6(( 6. 5ada 4aktu dapur mencapai temperatur tinggi maka akan terjadi proses peleburan bijih besi dan penyerapan unsur karbon oleh besi cairan, sehingga akan dihasilkan suatu besi cair yang terdiri dari campuran besi dan karbon .Fe)6/. 1emperatur pencairan di dalam dapur akan turun dengan bertambahnya unsur karbon yang bercampur di dalam besi cair dan sebagian besi cair akan turun ke ba4ah dapur. +aat itulah terjadi penyerapan unsur karbon monoksida yang sedang naik ke atas dapur. Besio karbon akan cair pada temperatur sekitar 1.2(( 6 sehingga bijih besi akan terjadi pelumeran se4aktu berada di bagian ba4ah kerucut .di atas daerah tungku/. Batu kapur .6aA/ yagn dimasukkan ke dalam dapur tinggi berubah menjadi kapur tohor akibat gas panas yang terdapat di dalam dapur. +e4aktu terjadi proses reduksi di dalam dapur, kapur akan mengikat kotoran & kotoran dan unsur & unsur mineral yang tidak diperlukan dalam pengendapan besi kasar. Bahan & bahan yang diikat oleh kapur akan menjadi terak cair. 1erak cair yang telah terbentuk turun ke ba4ah dapur .bagian tungku/ bersama dengan besi cairan, terak cair akan mengapung di atas cairan besi. 1erak yang telah dikeluarkan dari dalam dapur dapat digunakan sebagai jalan lintas kereta api, jalan raya, bahan pembungkus dan sebagainya. 5roses peleburan bijih besi digunakan untuk mengubah bijih besi menjadi besi kasar yang terjadi dengan cara reduksi kimia. 3da dua proses reduksi kimia yang terjadi di dalam dapur yaitu reduksi tidak
21
( ( (

langsung oleh 6A dan reduksi langsung oleh 6. jadi, reduksi kimia yang terjadi di dalam dapur adalah untuk mereduksi oksida besi, fosfor, sulfur dan mangan yang bercampur dalam bijih besi. +aat berlangsungnya proses reduksi, juga dapat dilakukan pengontrolan kemurnian besi kasar dari unsur campuran yang tidak diperlukan dalam pembentukan besi kasar. Unsur campurn tidak mudah dipisahkan dari dalam besi. elalui proses peleburan, unsur campuran tersebut dapat dipisahkan dan dibentuk menjadi terak. Logam campuran besi karbon yang dihasilkan dapur tinggi disebut besi kasar atau logam dapur tinggi. Besi kasar cair setelah dikeluarkan dari dapur tinggi dipindahkan ke lokasi pembuatan besi tuang, besi tempa, dan baja.

22

2*

2#

H. HASIL DIDAPUR TINGGI <asil dapur tinggi yang utama yaitu terak dan besi kasar, di samping itu, dibagian ba4ah juga menghasilkan gas dan debu. Das yang dihasilkan dari dalam dapur tinggi adalah gas 6A, sebagian digunakan untuk memproses reduksi bijih besi dan sebagian lagi dikeluarkan. Das yang dikeluarkan dari dalam dapur mempunyai susunan, sebagai berikut ; 1/. "arbon dioksida .6A2/ sekitar 8 & 12 $ 2/. "arbon monoksida E "arbon dioksida .6A E 6A2/ sekitar *'&#( $. */. Hat lemas .@2/ sekitar -, & -8 $. #/. Hat air .<2A/ sekitar 2,- & * M. %ebu yang dihasilkan dari dalam dapur masih mengandung oksida besi. %ebu tersebut setelah diproses dapat dimasukkan kembali ke dalam dapur tinggi dalam persetase yang terbatas. 1. T/0a5 1erak yang dihasilkan dari daput tinggi mempunyaui 7olume kira & kira * kali dari 7olume besi kasar. %apur tinggi yang melakukan proses reduksi dengan sempurna akan menghasilkan terak yang ber4arna putih .putih keabu & abuan/ atau mendekati 4arna hijau. 3pabila hasil terak dengan besi sama banyaknya maka terak ber4arna hitam menandakan terak mengandung besi. 1erak dapat diproses lebih lanjut untuk dijadikan bahan & bahan sebagai berikut. 1/. 5upuk fosfat dari terak yang mengandung fosfor .6a25A#/. 2/. */. #/. -/. Batu tegel yang kualitasnya hampir sama dengan batu alam. 1enuna 4ol yang dipakai sebagai bahan penutup mesin. Bendungan air. 1erak cair yang baru keluar dari dalam dapur tinggi disemprot dengan air akan menjadi pasir terak. 5asir terak dapat dicampur dengan aspal untuk mengeraskan jalan raya untuk kendaraan ringan.

5asir terak yang paling halus dan dicampur dengan semen dapat digunakan untuk bangunan beton yang bermuatan statis. 2. B/1. Ka1a0 Besi kasar adalah logam campuran besi dan karbon mengadung unsur & unsur campuran lainnya di atas 1( $. Besi tersebut dapat dikatakan logam murni dari besi tuang, yang mempunyai komposisi sebagai berikut. a. nsur Karbon (C) Unsur karbon yang bercampur di dalam besi kasar sekitar * & # $. Unsur karbon yang bercampur di dalam besi akan membentuk sementit .Fe*6/. +edangkan beberapa karbon lainnya bercampur dalam bentuk karbon bebas yang membentuk grafit. 5roporsi campuran karbon bebas tergantung pada kecepatan pendinginan dan campuran beberapa unsur lainnya. 5endinginan akan berlangsung cepat dengan unsur campuran sulfur, cara ini akan menjaga pencampuran karbon di dalam besi. +ementara itu, dengan unsur campuran silikon, cenderung untuk menghasilkan besi yang mengandung karbon bebas. 5ada umumnya besi kasar mengandung paduan karbon sekitar (,1 & * $ dengan karbon bebas lebih dari 2,, $. b. nsur Logam Lainn!a 5enggolongan kelas besi kasar berdasarkan pada sifat kemurniannya, karena hal itu berpengaruh terhadp sifat logam yang dihasilkan dan mempengaruhi pemilihan sistem pengolahan selanjutnya. "ecuali unsur fosfor, jumlah relati7e dari unsur campuran lainnya dapat dikontrol se4aktu masih di dalam dapur tinggi. 3dapun persentase unsur & unsur campuran logam lainnya yaitu sebagai berikut ;
26

2-

1/. Unsur +ilikon .+i/ sekitar (,# & 2,- $, 2/. Unsur +ulfur .+/ sekitar (,(2 & (,2 $, */. Unsur Fosfor .5/ sekitar (,(# & 2,- $, #/. Unsur angan . n/ sekitar (,# & 2,, $.

BAB IV LOGAM NON FERROUS

+isa dari persentase unsur campuran karbon dan unsur campuran logam lainnya di dalam besi kasar adalah unsur besi .Fe/.

A. S.2a391.2a3 U$7$ !umlah produksi logam non)ferrous tidak sebanyak logam ferrous .besi tuangGbaja/, seringkali biayanya juga relatif lebih mahal tetapi loNam non)ferrous memberikan sifat fisis)mekanis atau kombinasi dari sifat)sifat bahan logam yang tidak dimiliki oleh logam ferro. +ifat) sifat tersebut antara lain ; tahan korosi, penghantar listrik dan panas yang tinggi . electrical conducti7ity and heat transfer/. ber4arna dan ringan .light metal/. Baja untuk menjadi tahan korosi dilakukan proses paduan dengan elemen lain .missal ; chrom/ sehingNa harga baja tahan korosi menjadi mahal, namun keunggulan baja tahan korosi mempunyai sifat mekanis yang lebih baik karena modulus elastisitas lebih rendah tetapi angka "ekerasan dan kekuatan tarik.tensile stregth/ lebih besar. Untuk itu diusahakan logam non)ferrous dapat mengimbangi faktor kekuatan .mekanis/ dengan teknologi pembuatannya .dipadukan dengan elemen)elemen non)ferrous lainnya/. Bila dari strength to 4eight ratio .sifat kekuatan ratio bobotGberat logam/, maka beberapa logam non) ferrous lebih unggul., ini berarti untuk memperoleh konstruksi yang sama kekuatannya maka beberapa logam non)ferrous itu akan menghasilkan konstruksi yang lebih ringan dibandingkan dengan logam ferro .baja/. +ebagai contoh konstruksi untuk alat transportasi .truk, pesa4at terbang, dan lain)lain/ merupakan faktor yang menguntungkan untuk diperhitungkan.

2,

28

5ada umumnya logam non)ferrous mudah dikerjakan pada proses tuang . foundr y) , pekerj aan permesinan (machining) dan diolah bentuknya . shap ing lfor ming) . %ibandingkan dengan baja yang sangat mudah dikerjakan las, logam non)ferrous; relatif lebih sulit dilas, untuk itu diperlukan teknologi las khusus logam non)ferrous. B. B/4/0a8a J/!.1 L"#a$ N"!9F/00"71 6a! Pa67a!!<a %engan maksud memenuhi syarat konstruksi mendapatkan sifat kekuatan yang lebih baik .sifat mekanis, kekerasan, tensile strength/, maka logam nonferrous dipadukan dengan logam)logam non) ferro u s lainnya, karena logam non)ferrous dalam keadaan murni .tunggal/ belum memiliki sifat kekuatan yang tinggi. 1. L"#a$ T/$4a#a 6a! Fa67a!!<a (*"88/0 A!6 *"88/0 A--"<% 1embaga .copper/ adalah suatu logam ber4arna kemerahan, mempunyai temperatur didih .boiling point/ 26(( 6 dengan berat jenis 8,'6 grGcm .sedikit lebih tinggi dari baja .ferro/ berat jenis ,,8, grGcm /. Bersifat lunak, dapat dibengkokkan .bending/ dan dapat dirol .rolling, canai/. Blemen)elemen tambahan yang terkandung didalam tembaga sedikit sekali hanya adanya oksigen .A2/ dalam bentuk 6u A2, dalam tembaga perdagangan kandungan 6u A2 berkisar antara (,(* ) (,(#$. 1etapi dengan hadirnya 6u A2 dalam larutan tembaga justru menambah sifat yang baik yaitu sifatnya ulet (thoughness), sifat fisis yang sangat baik yaitu s,ifat tahan korosi, daya hantar listrik, heat transierGdaya hantar panas, karenanya dalam keadaan murni tembaga dipakai untuk alat)alat listrik. 2.
* * O -

@egara)negara di dunia penghasil logam tembaga antara lain U+3, "anada, Chodesia, :ndonesia .1embagapura di :rian !aya/. %alarn bertuk tembaga murni dipakai untuk berbagai jenis pipa dari diameter kecil sampai ukuran besar, lembaran .pelat/ berbagai ukuran. Untuk keperluan konstruksi tembaga dipakai dalam bentuk tembaga paduan (Copper lloy) untuk peralatan mesin)mesin, transmisi, building industri dengan memakai standar dari !he merican "nstitute of Metals .3: / di U+3. Beberapa contoh logam paduan tembaga ; 1. "uningan .brass/ paduan tembaga dengan unsur utama seng .=inc, Hn / ada dua macam ; 3lpha Brass .unsur =inc tidak lebih dari *6$/ dan 3lpha)Betha Brass .unsur =inc lebih dari *6$/. 5erbedaan keduanya terletak pada struktur mikro logam brass, mempunyai kombinasi sifat kekuatan dan keuletan pada komposisi ,($ 6u dan * ( $ Hn sebagai 3lpha Brass, digunakan dalam teknik antara lain untuk tube .pipa/ catriges .selongsongGselubung/. 3lpha Brass ini disebut juga Fello4 Brass. 5erunggu .bron=e/, paduan tembaga dengan unsur utama timah putih. .+n/ sebagai unsur paduan .alloy element/ ada beberapa jenis perunggu .bron=e/ tergantung dari unsur utama paduannya, contoh ; ) ) ) ) 1in Bron=e, dengan unsur paduan utama timah putih .+n/. +ilikone Bron=e dengan unsur paduan utama silikon .+i/. 3luminiun Bron=7, dengan unsur paduan utama aluminium .3l/. anganese Bron=e, dengan unsur paduan utama manganese . n/. a . Bron=e dengan unsur paduan utama +n .timah putih/, diperdagangkan sebagai hasil produksi dengan kadar +n kurang dari 1'$. 5ada =aman

2'

*(

dahulu pertama banyak dipakai sebagai Pgun metalP sebagai senjata kanon, membuat patung)patung, lonceng/, dan sebagainya. b. +ilikone Bron=e, mengandung #)-$ +i dan akan menambah daya tahan .resistensi/ terhadap asam .acid/. emungkinkan untuk dibuat r o l berbentuk batangan panjang sampai diameter 1G#P ) 2P. Bersifat akan menjadi keras apabila mengalami pengerjaan dingin .4ork hardenable/ dan merupakan bron=e yang paling kuat diantara bron=e yang #or$ hardenable. %ifat mekanisnya setara dengan baja lunak .baja karbon rendah, mild steel/ sedangkan sifat ketahanan korosinya setara dengan logam tembaga. Banyak dipakai untuk tanki, bejana tekan .pressure 7essel/, marine construction, dan pipa tekan hidrolik. c . 3luminium Bron=e, disamping komposisi elemen 6u dan +n, masih terdapat elemen aluminium .31/ sampai ',8$, dimana dalam produksi kadar aluminium an tara -)11$. 2. L"#a$ A-7$.!.7$ 6a! Pa67a!!<a "arena teknologi untuk memurnikan bijih aluminium .dari oksidasinya/ baru saja diketemukan, maka logam aluminium merupakan logam yang relatif baru. 5ada saat ini penggunaan logam aluminium sudah sangat meluas bahkan rasanya sulit melukiskan bagaimana perkembangan industri penerbangan tanpa adanya aluminium. Blemen aluminium cukup tersedia di bumi, dan terdapat di alam berupa senya4a oksida aluminium, dalam ikatan yang sangat stabil sehingga oksida aluminium tidak dapat diproses reduksi dengan cara reduksi elemen seperti mereduksi logamlogam lain. 5roses aluminium lebur

Logam aluminium mempunyai beberapa sifat yang penting sehingga dipilih dalam kelompok logam konstruksi, antara lain adalah sifat ringan tahan korosi, penghantaran listrik dan panas yang sangat baik. "arena berat jenisnya ringan .2,8 grGcm*/ 4alaupun kekuatannya termasuk rendah tetapi strength to 4eight ratio)nya masih lebih tinggi daripada logam baia, oleh karena itu dipilih untuk suatu konstruksi yang memerlukan persyaratan harus ringan misalnya alat)alat transportasi, pesa4at terbang dan sebagainya. +ifat tahan korosi pada aluminium diperoleh karena terbentuknya lapisan oksida aluminium pada permukaan aluminium, dimana lapisan oksida ini melekat pada permukaan dengan kuat dan rapat serta sangat stabil .tidak bereaksi dengan kondisi lingkungannya misalnya asamGbasa/ sehingga melindungi bagian dalam. 1etapi, oksida aluminium .312 A*/ ini. juga disamping menyebabkan tahan korosi menyebabkan logam aluminium menjadi sukar dilas .4elding/ dan disolder. Logam aluminium mempunyai titik leleh pada 66(,2O6 tetapi titik .boilding point/ mencapai 2(6(O6. Logam aluminium diperdagangkan .komersial/ selalu mengandung beberapa impurities element .sGd (,8$/ biasanya elemen ferro silikon dan tembaga. 3danya unsur)unsur .elemen/ impuritis ini menurunkan sifat penghantaran listrik dan ketahanan korosi .tetapi tidak begitu besar/, tetapi sebaliknya akan menaikkan sifat kekuatannya .mekanis/ hampir dua kali lipat daripada aluminium murni. "ejelekan logam aluminium yang paling serius dilihat dari segi teknik adalah sifat elastisitasnya sangat rendah, hampir tidak dapat diperbaiki dengan cara memadukan elemen)elemen lain ataupun proses pengolahannya . fabrikasi produksi /.

dari ikatan oksidasinya hanya dapat dilakukan dengan cara elektrolisis.

*1

*2

+ifat lainnya yang menguntungkan dari aluminium adalah sangat mudah di fabrikasi, dapat dituangkan dengan cara penuangan apapun, dapat dibentuk .shapingGforming/ dengan berbagai cara misalnya rolling, stamping, forging, dra4ing,e>itruding dan lain)lainnya untuk dijadikan bentuk yang cukup rumit. Beberapa jenis logam paduannya yang penting, antara lain ; a. %uralumin .logam dural/ paduan 3l dengan #$ 6u ditambah sedikit +i, Fe dan magnesium . g/. Logam dural .3l ) 6u/. ) 6u #,-$ dan g 1,-$ logam g akan memperkuat paduan 3l)6u tetapi menyebabkan lebih sulit dibentuk. 6ontoh pemakaian antara lain ; paku keling, murGbaut, bagian) bagian dari pesa4at terbang, 7elg roda mobil. Logam dural .3l)6u/ ditambah dengan 2$ nikel dipakai untuk komponen yang bekerja pada temperatur tinggi, misalnya ; piston, cylinder head motor bakar. b. 3luminium)manganese alloy, ditambahkan elemen n 1,2$ akan menyebabkan logam paduan 3l sangat mudah dibentuk, baik tahan korosi dan 4eldability .sifat mampu las/ cukup baik. 6ontoh penggunaannya untuk alat dapur, alat pengolah makanan tangki bensin dan lain)lainnya. c. 3luminium)silikon alloy, mengandung elemen +i 12,-$ menyebabkan logam mudah, ditempa dan memiliki koefisien pemuaian yang sangat rendah, bila prosesnya dengan ditempa contoh pemakaian piston .yang dibuat dengan tempa/. 3pabila prosesnya dengan tuang, dapat dibuat untuk membuat benda tuangan yang rumit konfigurasinya, alat pengolah makanan, karena dan penyimpanan makanan, bahan)bahan kimia, pipa, tangki minyak dan aluminium dan

logam alloy ini sangat mudah dituang .castability/ dan tahan korosi sangat baik .bahkan elemen +i dipadukan sampai jumlah 12$/. 3luminium)magnesium alloy, elemen alloy mekanisnya. %engan penambahan 1,2$ g .magnesium/ dapat ditambahkan Q -$, ber7ariasi disesuaikan dengan tujuan sifat)sifat g dipakai untuk pipa saluran g untuk minyak dan gas pada kendaraan bermotorR penambahan 2,-$ penambahan *,8$ %engan penambahan

saluran minyak dan bahan bakar pesa4at terbang .air craft/. 5ada g untuk bahan baku komponen alat pengolah g yang lebih besar sGd 8$ g adalah satu) banyak makanan, industri kimia, sepatu rem .brake shoes/ dan lain)lainnya. satunya logam aluminium)magnesium alloy yang mempunyai sifat

mekanis yang paling baik diantara padua 3l) g yang lain, construction/. "husus perihal logam

dipakai untuk komponen)komponen industri penerbangan .air craft g, terdapat dalam alam dalam bentuk g, tetapi terdapat g dibuat sebagai

g)6arbonat bersama batuan)batuan lime stone .6a 6(*/. %isamping itu, g terdapat didalam air laut berupa garam)garam kurang lebih 1 .satu/ ton logam agnesium. sangat sedikit. 5ada proses penguapan 8(( ton air laut akan didapatkan engineering material di U+3 oleh %A0 6<B :63L 6ompany pada tahun 1'18 dengan produk 2# ton .th. 1'21/ dan 2'( ton .th. 1'*1/ dan seterusnya. Bahkan dengan majunya dan diketemukannya logarn logam g penting untuk industri penerbangan maka sejak tahun 1'*' di U+3 permintaan g terus naik, sehingga sampai dengan tahun 1'## diperlukan g rata)rata 2#6.((( tonGtahun.

**

*#

6ara produksi logam 612/. Blemen

g dengan cara elektrolisis air laut . g


(

korosi. 1eknik pelapisan ini disebut ; gal7ani=ing dengan proses heat treatment cara electrogal7ani=ing. 5emakaian logam seng dalam teknik hampir #($ untuk pelapisan .gal7ani=ing/ pada baja, 2-$ untuk logam paduan dengan logam tembaga dihasilkan logam brass .kuningan/. Untuk bahan paduan logam 6u menjadi kuningan maka tingkat kemurnian seng sangat menentukan, agar logam brass mudah dikerjakan dalam keadaan panas .hot 4ork/. 4. L"#a$ N.5/- 6a! Pa67a!!<a Logam nikel adalah suatu logam yang ber4arna putih perak, mempunyai berat jenis 8,'( dengan titik leleh 1#--O6 dan titik lebur .boiling point/ 2,*(O6, termasuk nilai ekonomisnya mahal kira)kira * kali lipat nilai ekonomis .harga/ logam tembaga. emiliki sifat fisis)nekanis yang baik sekali, yaitu tahan korosi, tahan oksidasi, tahan pada temperatur tinggi, dapat membentuk larutan padat yang ulet, kuat dan tahan korosi dengan banyak logam)logam lainnya. <ampir 6($ logam nickel digunakan sebagai element paduan pada logam ferro sebagai baja tahan karat .stainless steel/ dan baja paduan lainnya. 5enambahan logam nickel ke dalam baja pada umumnya dimasukkan untuk memperbaiki kekuatan .tanpa mengurangi keuletan/, memperbaiki sifat hardenability. %engan tujuan memberikan sifat tahan korosi dan menambah 4arna yang menarik, logam nickel dipakai untuk pelapisan pada logam lain. 5ada logam paduan nickel dengan logam nickel snbagai element tahan korosi, tahan panas dan menaikkan

g mempunyai temperatur leleh .melting point/ 6-( 6,

titik lebur .boiling point/ 111(O6 dengan berat jenis 1,,#. %alam fabrikasinya logam paduan magnesium dapat dibuat pelat tebal sampai 1G2P untuk bahan nose dome .lengkung besar hidung pesa4at terbang/ dan propeller pesa4at terbang/. ,. L"#a$ S/!# (=.!>% 6a! Pa67a!!<a Logam seng .Hn/ adalah logam ber4arna putih kebiruan kekuatannya rendah, temperatur leleh .melting point/ #1',#6O6 dan l.,2 temperatur lebur .boiling point/ hanya '(6O6, dengan be)at jenis ,,1** grGcm*. %engan sedikit kenaikan temperatur sifat kekuatan .mekanis/ logam seng berkurang demikian juga dengan sifat uletnya .toughness/. Bahkan pada temperatur rendah logam seng menjadi getas. Aleh karena itu suatu komponen yang harus bekerja pada temperatur tinggi atau temperatur rendah sebaiknya tidak dibuat dari bahan logam seng. %isamping itu logam seng mempunyai kecenderungan besar untuk mengalami creep, bahkan pada temperatur kamar, oleh karena itu benda yang terbuat dari seng jangan diberi beban berat, karena mudah terjadi creep dan akhirnya putus, 4alaupun beban itu masih jauh di ba4ah kekuatannya. "arena posisi logam seng dalam deret 7olta mempunyai 7alensi potensial listrik yang lebih rendah dari logam ferro maka logam seng dipakai untuk pelapisan baja untuk pencegahan korosi. Logam seng lebih anodik daripada logam ferro, sehingga dalam suasana yang korosif logam seng akan termakan lebih dahulu sedang logam ferro akan terlindung dari korosi selama logam seng masih belum habis PdimakanP

*-

*6

utamanya .nickel base/ banyak sekali dipakai sebagai logam monel, @ichrome, dan juga sebagai element paduan yang memberikan andil yang besar untuk membuat logam)logam paduan tahan temperatur tinggi. 6ontoh paduan nickel yang banyak dipakai, yaitu ; 1. onel, adalah paduan nickel .@i L 6,$/ dengan logam tembaga .6u L 28$/ dan element logam lain ferro, n, dan +i. 5enggunaan logam monel banyak untuk industri kimia, bahan makanan dikarenakan sifat tahan korosinya yang sangat baik di samping sifat kekuatan dan keuletannya dan tahan temperatur tinggi. Logam monel dapat bertahan 2. sifat fisis dan mekanisnya sampai temperatur kerja ,-(O6. 5aduan @ickel)6hro4)Ferro .@ichrom/ banyak digunakan untuk tahanan listrik, pada alat pemanas listrik hal ini karena sifat tahan oksidasi dan kuat pada temperatur tinggi. *. 5aduan <astelloy, adalah paduan nickel dengan berbagai logam lain, seperti komposisi ; @i)6r) o)Fe .<astelloy 6 dan I/. 5aduan hastelloy ini dikenal tahan korosi terhadap beberapa asam kuat . < 61, <2 +A# , <2 5(#. "arena sifat)sifat yang demikian ini hastelloy dipakai untuk komponen pompa dan katup, no==le, asam kuat dan tahan temperatur tinggi. &. L"#a$ Ba44.3 (Ba44.3 M/3a-% Logam Babbit adalah logam paduan empat element logam .Nuarternary alloy atau ternary alloys/ dari element)element 1imah putih .1in, +n/, 1imah hitam .lead, 5b/, 3ntimony .+tibium, +b/, dan 1embaga .6opper, 6u/, Logam paduan ini ditemukan oleh ISAA* BABBIT di U+3 .pada tahun 18*'/. Logam Babbit dipakai untuk bahan bearing .bearing metal/. Bearing .bantalan/ adalah bagian mesin yang berfungsi
*,

meneruskanGmemindahkan beban antara dua permukaan yang saling bergesekan. +edangkan bantalan .bearing/, yaitu bantalan luncur (sliding contact bearing) dan bantalan gelinding (rolling contact bearing). 5ada umumnya logam babbit dipakai untuk bantalan luncur. +yarat untuk bahan bantalan luncur antara lain adalah logam memiliki koefisien gesek rendah .terutama bantalan kering tanpa pelumas/, tahan aus, angka kekerasan cukup rendah, memiliki angka kondukti7itas panas yang tinggi .agar mengalirkan panas yang teriadi karena kontak/. 6onton komposisi element babbit metal sebagai berikut ; +n .8*,*$/ sebagai logam utama, 6u .8$/, +b .8,*$/ dan 5b .($/ berarti ternary alloy Babbit. 6ontoh lain yang Nuarternary Babbit alloy adalah 6u .2S, +n .6-$/ sebagai logam utama, +b .1-$/ dan LeadG5b .18$/.

*8

BAB V PROSES PEMBUATAN BAJA DAN PADUANNYA

b. +ebagai campuran kimia dalam besi, campuran ini disebut sementit .Fe*6/ yang mengandung 6,6, $ karbon. +ementit bersifat keras dan rapuh.

A. PENDAHULUAN Baja dapat didefinisikan suatu campuran dari besi dan karbon, di mana unsur karbon .6/ menjadi dasar campurannya. %isamping itu, mengandung unsur campuran lainnya seperti sulfur .+/, fosfor .5/, silikon .+i/, dan mangan . n/ yang jumlahnya dibatasi. "andungan karbon di dalam baja sekitar (,1 & 1,, $, sedangkan unsur lainnya dibatasi persentasenya. Unsur paduan yang bercampur di dalam lapisan baja, untuk membuat baja bereaksi terhadap pengerjaan panas atau menghasilkan sifat & sifat yang khusus. 1. U!170 *a$870a! Da1a0 (Ka04"!% Unsur karbon adalah unsur campuran yang amat penting dalam pembentukan baja, jumlah persentase dan bentuknya memba4a pengaruh yang amat besar terhadap sifatnya. 1ujuan utama penambahan unsur campuran lain ke dalam baja adalah untuk mengubah pengaruh dari unsur karbon. 3pabila dibandingkan dengan kandungan karbonnya maka dibutuhkan sejumlah besr unsur campuran lain untuk menghasilkan sifat yang dikehendaki pada baja. Unsur karbon dapat bercampur dalam besi dan baja setelah diinginkan secara perlahan & lahan pada terperatur kamar dalam bentuk sebagai berikut ; a. Larut dalam besiuntuk membentuk larutan padat ferit yang mengandung karbon di atas (,((6 $ pada temperatur kamar. Unsur karbon akan naik lagi sampai (,(* $ pada temperatur sekitas ,2- 6. ferit bersifat lunak, tidak kuat, dan kenyal.
*'
(

+ementit dapat larut dalam besi berupa sementit yang bebas atau tersusun dari lapisan & lapisan dengan ferit yang menghasilkan struktur 85erlit9, dinamakan perlit karekna ketika di 8etsa9 atau dites dengan jalan goresan dan dilihat dengan mata secara bebas, perlit kelihatanya seperti karang mutiara. 5erlit adalah gabungan sifat yang baik dari ferit dan sementit. 3pabila baja dipanaskan kemudian didinginkan secara cepat maka keseimbangannya akan rusak dan unsur karbon akan larut dalam bentuk yang lain. :tulah sifat yang dihasilkan dengan beramacam & macam pemanasan dan periode pendinginan baja. +ifat dan mekrostruktur itu yang ada dalam baja sebelum pengerjaan panas .head treatment/ dilakukan. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar 8 K 2. U!170 : 7!170 *a$870a! La.!!<a %i sampang itu unsur karbon sebagai campuran dasar dalam besi, juga terdapat unsur & unsur campuran lainnya yang jumlah persentasenya dikontrol. Unsur & unsur itu yaitu fosfor .5/, sulfur .+/, silikon .+i/, dan mangan . n/. 5engaruh unsur tersebut pada baja adalah sebagai berikut ; a. U!170 F"12"0 Unsur fosfor membentuk larutan besi fosfida. Baja yang mempunyai titik cair rendah juga tetap menghasilkan sifat yang keras dan rapuh. Fosfor dianggap sebagai unsur yang tidak murni dan jumlah kehadirannya di dalam baja dikontrol dengan cepat sehingga persentase

#(

maksimum unsur fosfor di dalam baja sekitar (,(- $. "ualitas bijih besi tergantung dari kandungan fosfornya. 4. U!170 S7-270 Unsur sulfur membahayakan larutan besi sulfida .besi belerang/ yang mempunyai titik cair rendah dan rapuh. Besi sulfida terkumpul pada batas butir & butirnya yang membuat baja hanya didinginkan secara singkat .tidak sesuai untuk pengerjaan dingin/ karena kerapuhannya. <al itu juga membuat baja dipanaskan secara singkat .tidak sesuai untuk pengerjaan panas/ karena menjadi cair pada temperatur pengerjaan panas dan juga menyebabkan baja menjadi retak & retak. "andungan sulfur harus dijaga serendah mungkin di ba4ah (,(- $. >. U!170 S.-.5"! +ilikon membuat baja tidak stabil, tetapi ini tetap mengahasilkan lapisan grafit .pemecahan sementit yang menghasilkan grafit/ dan menyebabkan baja tidak kuat. Baja mengandung silikon sekitar/ (,1) (,*$ 6. U!170 Ma!#a! Unsur mangan yang bercampur dengan sulfur akan membentuk mangan sulfida dan diikuti dengan pembentukan besi sulfida. angan sulfida tidak membahayakan baja dan mengimbangi sifat jelek dari sulfur. "andungan mangan di dalam baja harus dikontrol untuk menjaga ketidakseimbangan sifatnya dari sekumpulan baja yang lain. Baja karbon mengandung mangan lebih dari 1 $.

#1

#2

B. PROSES DASAR DALAM PEMBUATAN BAJA 5roses pembuatan baja dapat dilakukan berdasarkan proses asam dan basa yang berhubungan dengan sifat kimia yang menghasilkan terak dari lapisan dapur. 5roses asam digunakan untuk memurnikan besi kasar yang persentasenya rendah dalam fosfor dan sulfur. Besi kasar dihasilkan dari bijih besi yang kaya silikon yang akan menghasilkan terak asam. Lapisan dapur dibangun dari mencegah reaksi antara unsur fosfor dengan lapisan dapur. 5roses basa digunakan untuk memurnikan besi kasar yang kaya fosfor. Unsur itu hanya dapat dikeluarkan apabila digunakan sejumlah besar dari batu kapur selama berlangsung proses pemurnian, sehingga akan menghasilkan terak. Lapisan dapur harus terbuat dari batu kapur untuk mencegah reaksi antara lapisan dapur dengan unsur silikon. 1. P/05/$4a!#a! P0"1/1 P/$47a3a! Ba;a 5embuatan baja telah dilakukan di 3sia sekitar a4al abad k1 & 1# yang berdasarkan ata penyerapan karbon se4aktu besi dipanaskan dalam armosfer yang kaya dengan karbon. %alam proses ini besi tempa dibungkus atau dikelilingi dengan serbuk arang kayu di dalam tromol. "emudian tromol ditutup dan dipanaskan beberapa hari sehingga karbon diserap oelh besi dan membentuk sementit pada permukaan besi tempa. 5roses seperti itu disebut proses segmentasi. +etelah proses segmentasi selesai maka batangan besi dipanaskan kembali dan ditempa yang membuat pendistribusian karbon kea rah melintang, tetapi biasanya pendistribusian yang baik tidak pernah diperoleh.proses itu telah berhasil membuat peralatan kecil seperti mata
#*

pahat potong, dan sekarang pekerjaan seperti itu digunakan proses karburasi se4aktu dilakukan penyepuhan. %alam proses ca4an yang merupakan salah satu proses pencampuran dan proses yang sebenarnya dalam pengerjaan besi tempa adalah proses segmentasi. Unsur & unsur campuran yang telah cair di dalam dapur ca4an yang berkapasitas 2( kg dituangkan ke dalam cetakan setelah terak dikeluarkan terlebih dahulu. 5roses ini menghasilkan baja yang berkulitas baik tetapi tingkat produksinya rendah. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar ' K Baja dapat dihasilkan dengan mengembuskan udara melaluio besi kasar cair di dalam dapur yang disebut 8kon7ertor9, sehingga unsur & unsur yang tidak murni akan dikeluarkan dengan jalan oksidasi. 5ada 4aktu itu cara pembuatan jalan kereta api dan pembuatan peralatan hamper sama pentingnya. "arena sejak udara dimasukkan atau diembuskan, kotoran & kotoran di dalam baja akan berkurang. 5roses Bessemer mengolah baja dengan menggunakan besi kasar berkualitas baik yang mengandung fosfor rendah. Bila fosfornya tinggi baja yang dihasilkan berkualitas rendah, sebab dalam proses pengolahan tidak seluruh fosfor dapat dikeluarkan. asalah pengeluaran unsur fosfor telah dapat dipecahkan pada proses dapur 1homas, dengan menggunakan batu kapur pada lapisan dasar dapur. +ehingga sampai saat ini proses 1homas digunakan untuk memproses besi kasar dapat kaya dengan fosfor.

##

2. P0"1/1 P/$47a3a! Ba;a S/>a0a M"6/0! %e4asa ini telah digunakan beberapa cara modern dalam pembuatan baja. 3da tiga proses dalam pembuatan baja secara modern, yaitu ; a. P0"1/1 M/!##7!a5a! K"!?/03"0 kon7ertor terbuat dari baja dengan mulut terbuka .untuk memasukkan bahan baku dan mengeluarkan cairan logam/ serta dilapisi batu tahan api. "on7ertor diikatkan pada suatu tap yang dapat berputar sehingga kon7ertor dapat digerakkan pada posisi hori=ontal untuk memasukkan dan mengeluarkan bahan yang diproses dan pada posisi 7ertical untuk pengembusan selama proses berlangsung. "on7ertor ini dilengkapi dengan pipa yang berlubang kecil .diameternya sekitar 1- & 1, mm/ dalam jumlah yang banyak .sekitar 12() 1-( buah pipa/ yang terletak pada bagian ba4ah kon7ertor. +e4aktu proses berlangsung udara diembuskan ke dalam kon7ertor melalui pipa saluran dengan tekanan sekitar 1,# kgGcm dan langsung diembuskan ke cairan untuk mengoksidasikan unsur yang tidak murni dan karbon. "andongan karbon terakhir dioksidasi dengan penambahan besi kasar yang kaya akan mangan, seterusnya baja cair dituangkan ked ala panci & panci dan dipadatkan menjadi batang & batang cetakan. "apasitas kon7ertor sekitar 2- & 6( ton dan setiap proses memerlukan 4aktu 2- menit. 5roses pembuatan baja yang menggunakan kon7ertor adalah sebagai berikut ; 1/ 5roses Bessemer 5roses Bessemer adalah suatu proses pembuatan baja yang dilakukan di dalam kon7ertor yang mempunyai lapisan batu tahan api
##6
*

dari kuarsa asam atau oksida asam .+iA2/, sehingga proses ini disebut P5roses 3samP. Besi kasar yang diolah dalam kon7ertor ini adalah besi kasar kelabu yang kaya akan unsur silikon dan rendah fosfor .kandungan fosfor maksimal adalah (,1$/. Besi kasar yang mengandung fosfor rendah diambil karena unsur fosfor tidak dapat direduksi dari dalam besi kasar apabila tidak diikat dengan batu kapur. %i samping itu. fosfor dapat bereaksi dengan lapisan dapur yang terbuat dari kuarsa asam, reaksi ini membahayakan atau menghabiskan lapisan kon7ertor. Aleh karena itu, sangat menguntungkan apabila besi kasar yang diolah dalam proses ini adalah besi kasar kelabu yang mengandung silikon sekitar 1,-$ ) 2$.

%alam proses ini bahan baku dimasukkan dan dikeluarkan se4aktu kon7ertor dalam posisi hori=ontal .kemiringannya sekitar *(O/. +ementara itu, udara diembuskan dalam posisi 7ertikal atau disebut juga kedudukan proses. %alam kon7ertor, yang pertama terjadi adalah proses oksidasi unsur silikon yang menghasilkan oksida silikon. "emudian diikuti oleh proses oksidasi unsur fosfor dan mangan yang menghasilkan oksida fosfor dan oksida mangan, ditandai dengan adanya bunga api yang ber4arna kehijau)hijauan. 5roses oksidasi yang terakhir adalah mengoksidasi karbon. 5roses ini berlangsung disertai dengan suara gemuruh dan nyala api ber4arna putih dengan panjang sekitar 2 meter, kemudian nyala api mengecil. +ebelum nyala api padam, ditambahkan besi kasar yang banyak mengandung mangan, kemudian baja cair dituangkan ke dalam panci)panci tuangan dan dipadatkan dalam bentuk batang)batang baja. 2/ 5roses 1homas 5roses 1homas adalah suatu proses pembuatan baja yang dilakukan di dalam kon7ertor yang bagian dalamnya dilapisi dengan batu tahan api dari bahan karbonat kalsium dan magnesium karbonat .6a6A* E g6A* / yang disebut PdolomitP. 5roses ini disebut juga proses basa karena lapisan kon7ertor terbuat dari dolomit dan hanya mengolah besi kasar putih yang kaya dengan fosfor .sekitar 1,, ) 2$/ dan rnengandung unsur silikon rendah .sekitar (,6 ) (,8$/. 5roses ini makin baik hasilnya apabila besi kasar yang diolah mengandung unsur silikon yang sangat rendah.

#,

#8

%alam proses ini udara diembuskan ke cairan besi kasar di dalam kon7ertor melalui pipa saluran udara, sehingga terjadi proses oksidasi di dalam cairan terhadap unsur)unsur campuran. 5ertama kali unsur yang dioksidasi adalah silikon .+i/, kemudian mangan . n/, dan fosfor .5/. Aksidasi unsur fosfor terjadi cepat sekali, sekitar * ) - menit dan proses oksidasi yang terakhir adalah unsur karbon disertai suara gemuruh dan nyala api yang tinggi. 3pabila nyala api sudah mengecil dan kemudian padam berarti proses oksidasi telah selesai. 5roses oksidasi yang terjadi pada unsur)unsur di dalam besi kasar menghasilkan oksida yang akan dijadikan terak dengan jalan menambahkan batu kapur ke dalam kon7ertor. +elanjutnya terak cair dikeluarkan dari dalam kon7ertor, diikuti dengan penuangan baja cair ke dalam panci)panci tuangan kemudian dipadatkan menjadi batangan baja. */ 5roses +iemens artin artin, yang

dapur diisi dengan besi kasar dan baja bekas, kemudian dicairkan sehingga beberapa unsur campuran terbentuk menjadi terak di atas permukaan cairan besi, tambahkan bijih besi atau serbuk besi yang berguna untuk mereduksi karbon, maka lubang pengeluaran dapur dibuka dan cairan dituangkan ke dalam panci)panci tuangan. Baja cair meninggalkan dapur sebelum terak cair dan beberapa terak dapat dicegah meninggalkan dapur sampai seluruh baja cair dikeluarkan, kemungkinan terak ikut tertuang ke dalam panci yang akan mengapung di atas baja cair sehingga perlu dikeluarkan dan dituangkan ke dalarn panci yang berukuran kecil. Baja cair yang telah penuh di dalam panci dituangkan ke dalam cetakan melalui bagian ba4ah cetakan, sehingga terak tetap di dalam panci dan terakhir dikeluarkan. +elain itu, dapat pula dipisahkan dengan cara menuangnya ke dalam cetakan yang lebih kecil. +etiap melakukan proses pemurnian besi kasar dan bahan tambahan lainnya berlangsung selama 12 jam, kemudian diambil sejumlah baja cair sebagai contoh untuk dianalisis komposisinya. +ementara itu, terak yang dihasilkan dari proses basa digunakan sebagai pupuk buatan. 4. P0"1/1 Da870 L.130.5 Baja yang berkualitas tinggi dihasilkan apabila, dilakukan pengontrolan temperatur peleburan.dan memperkecil unsur)unsur campuran di dala.m baja yang dilakukan selama proses pemurnian. 5roses pengolahan seperti ini, dilakukan dengan menggunakan dapur listrik. 5ada a4al pemurnian baja menggunakan dapur tungku terbuka atau kon7ertor, selanjutnya dilakukan di dalam dapur listrik sehingga

5roses tungku terbuka disebut juga proses +iemens

disesuaikan dengan nama ahli penemu proses tersebut. 5roses ini digunakan untuk menahasilkan baja yang mengandung karbon sedang dan rendah dengan cara proses asam atau basa, sesuai dengan sifat lapisan dapurnya. Untuk lebih jelasnya, perhatikan Dambar 11K 5roses ini berlangsung di dalam dapur tungku terbuka atau dapur +iemens artin yang mempunyai kapasitas 1-( ) *(( ton, bahan bakarnya gas yang dihasilkan dengan pembakaran kokas di atas tungku atau bahan bakar minnyak. %apur ini menggunakan prinsip regenerator .hubungan balik/ dan tungku pemanas dapat mencapai temperatur sekitar '(( )1.2((L6, tungku pemanas ini bisa mencapai temperatur tinggi apabila diperlukan, dan pada 4aktu yang sama menghemat bahan bakar. %alam proses ini

#'

-(

diperoleh baja yang berkualitas tinggi. %apur listrik terdiri dari dua jenis, yaitu dapur listrik busur nyala dan dapur induksi frekuensi tinggi. 1/ %apur listrik busur nyala %apur ini mempunyai kapasitas 2- ) 1(( ton dan dilengkapi dengan tiga buah elektroda karbon yang dipasang pada bagian atas atau atap dapur, disetel secara otomatis untuk menghasilkan busur nyala yang secara langsung memanaskan dan mencairkan logam. 5erhatikan Dambar 12K %apur ini dapat mengolah logam dengan proses asam atau basa sesuai dengan lapisan batu tahan apinya dan bahan yang dimasukkan ke dalam dapur .besi kasar/, termasuk logam bekas .baja atau besi/ yang atau terlebih bubuk dahulu untuk diketahui komposisinya. 3pabila dilakukan.proses basa maka terjadi oksidasi terak dari batu kapur kapur mereduksiunsur)unsur)campuran. +elanjutnya diperoleh pemisahan terak .mengandung batu kapur/ dari baja cair. !uga dapat ditambahkan dengan logam campur sebelum cairan dikeluarkan dari dalam dapur untuk mencegah oksidasi. 2/ %apur induksi frekuensi tinggi %apur ini terdiri dari kumparan yang dililiti ka4at mengelilingi ca4an batu tahan api, ketika tenaga yang dialirkan dari listrik, akan menahasilkan arus listrik yang bersirkulasi di dalam logam yang menyebabkan terjadinya pencairan. 3pabila bahan logam telah cair ) maka arus listrik membuat gerak mengaduk .berputar/. "apasitas dari dapur jenis ini adalah *-( kg ) 6 ton pada umumnya dapur ini digunakan untuk memproduksi baja paduan yang khusus. 5erhatikan Dambar 1*K
-1

J/!.1 Ba;a Ka04"! Baja karbon dapat diklasifikasikan berdasarkan jumlah kandungan karbonnya. karbon terdiri atas tiga macam, yaitu baja karbon rendah, sedang, dan tinggi. a. Baja Karbon "enda# Baja ini disebut baja ringan .mild steel/ atau baja perkakas, baja karbon rendah bukan baja yang keras, karena kandungan karbonnya rendah kurang dari (,*$. Baja ini dapat dijadikan mur, baut, ulir sekrup, peralatan senjata, alat pengangkat presisi, batang tarik, perkakas silinder, dan penggunaan yang hampir sama. 5enggilingan dan penyesuaian ukuran baja dapat dilakukan dalam keadaan panas. <al itu dapat ditandai dengan melihat lapisan oksida besinya di bagian permukaan yang ber4arna hitam. Baja juga dapat diselesaikan dengan pengerjaan dingin dengan cara merendam atau mencelupkan baja ke dalam larutan asam yang berguna untuk mengeluarkan lapisan oksidanya. +etelah itu, baja diangkat dan digilng sampai ukuran yang dikehendaki, selanjutnya didinginkan. 5roses ini menghasilkan baja yang lebih licin, sehingga lebih baik sifatnya dan bagus untuk dibuat mesin perkakas. b. Baja Karbon Sedang Baja karbon sedang mengandung karbon (,* ) (,6$ dan kandungan karbonnya memungkinkan baja untuk dikeraskan sebagian dengan pengerjaan panas .heat treatment/ yang sesuai. 5roses pengerjaan panas menaikkan kekuatan baja dengan cara digiling. Baja karbon sedang digunakan untuk sejumlah peralatan mesin seperti roda gigi
-2

otomotif, poros bubungan, poros engkol, sekrup sungkup, dan alat angkat presisi. c. Baja Karbon Tinggi Baja karbon tinggi yang mengandung karbon (,6 ) 1,-$, dibuat dengan cara digiling panas. 5embentukan baja ini dilakukan dengan cara menggerind.a permukaannya, misalnya batang bor dan batang datar. 3pabila baja ini digunakan untuk bahan produksi maka harus dikerjakan dalam keadaan panas dan digunakan untuk peralatan mesin)mesin berat, batang)batang pengontrol, alat)alat tangan seperti palu, obeng, tang. dan kunci mur, baja pelat, pegas kumparan, dan sejumlah peralatan pertanian. 4. Ba;a Pa67a! Baja paduan dihasilkan dengan biaya yang lebih mahal dari baja karbon karena bertambahnya biaya untuk penambahan pengerjaan yang khusus yang dilakukan di dalam industri atau pabrik. Baja paduan dapat didefinisikan sebagai suatu baja yang dicampur dengan satu atau lebih unsur campuran seperti nikel, kromium, molibden, 7anadium, mangan, dan 4olfram yang berguna untuk memperoleh sifat)sifat baja yang dikehendaki .keras, kuat, dan hat/, tetapi unsur karbon tidak dianggap sebagai salah satu unsur campuran. +uatu kombinasi antara dua atau lebih unsur campuran memberikan sifat khas dibandingkan dengan menggunakan satu unsur campuran, misalnya baja yang dicampur dengan unsur kromium dan nikel akan menghasilkan baja yang mempunyai sifat keras dan kenyal .sifat logarn ini membuat baja dapat dibentuk dengan cara dipalu,
-*

ditempa. digiling, dan ditarik tanpa mengalami patah atau retak)retak/. !ika baja dicampur dengan kromium dan molibden, akan menghasilkan baja yang mempunyai sifat keras yang baik dan sifat kenyal yang memuaskan serta tahan terhadap panas. Baja paduan digunakan karena keterbatasan baja karbon se4aktu dibutuhkan sifat)sifat yang spesial daripada baja, keterbatasan daripada baja karbon adalah reaksinya terhadap pengerjaan panas dan kondisinya. +ifat)sifat spesial yang diperoleh dengan pencampuran termasuk sifat kelistrikan, magnetis, koefisien spesifik dari pemuaian panas dan tetap keras pada pemanasan yang berhubungan dengan pemotongan logam. &. P/!#a07 U!170 *a$870a! 5engaruh unsur campuran sukar diketahui secara tepat untuk setiap satu unsur campuran karena pengaruhnya tergantung pada jumlah yang digunakan, jumlah penggunaan dan unsur)unsur lainnya dan kandungan karbon di dalam baja. a. Pengaru# nsur Campuran $er#adap Perlakuan Panas Baja karbon mempunyai kecepatan pendinginan kritis yang tinggi, maksudnya pendinginan harus secara drastis jika ingin menghasilkan struktur lapisan martensit. 5endinginan yang drastis menyebabkan terjadinya distorsi atau pecah)pecah pada baja, apabila dikurangi kecepatan pendinginan kritis dengan membuat austenit berubah maka struktur martensit dapat dihasilkan dengan jalan pendinginan minyak dan apabila kecepatan pendinginan kritis tetap dikurangi maka dapat digunakan pendinginan udara. 5engaruh unsur campuran se4aktu dilakukan pemanasan dan pendinginan adalah ;

-#

1/ 5engaruh yang menyeluruh 5engaruh ini berhubungan dengan kecepatan pendinginan kritis dan pengerasan lapisan dalam baja. 5engaruh ini dapat dihasilkan dengan mengubah kecepatan pendinginan kritis menjadi rendah. 5otongan yang tipis akan menjadi struktur yang seragam se4aktu dikeraskan. "ecepatan pendinginan kritis dapat dikurangi dengan mencampurkan unsur)unsur kromium, mangan, dan 4olfram ke da,lam baja. 2/ Baja bercampur,unsur nikel Unsur camuran ini membuat temperatur pemanasan menjadi rendah dan rnembentuk struktur austenit, juga temperatur pengerasan menjadi rendah austenit selama dilakukan .baja harus dipanaskan pada pengerasan/. 3pabila baja temperatur yang cukup tinggi untuk memperoleh struktur didinginkan secara bebas maka kecepatan pendinginannya tergantung pada temperature dan temperatur pengerasan, dihasilkan dengan cara mencampurkan unsur nikel yang berpengaruh dalam kecepatan pendinginan yang rendah. */ 5embentukan unsur karbid dengan penambahan unsur campuran seperti kromium dan molibdenum akan menghasilkan pengerasan bagian dalam dan pengaruh menyeluruh terhadap baja akan berkurang. b. Pengaru# nsur Campuran $er#adap Sifa$%Sifa$ Baja +ifat baja se4aktu digunakan tergantung pada besarnya reaksi terhadap perlakuan panas dan pengaruh yang akan diuraikan, yaitu syarat)syarat yang berhubungan langsung dengan kondisi
--

pemakaiannya. 5engaruhnya akan diperoleh sebagai hasil dari pengerjaan panas yang sesuai. 3dapun pengaruh unsur)unsur campuran terhadap sifat)sifat baja adalah sebagai berikut. 1/ Baja karbon mempunyai kekuatan yang terbatas dan tegangan pada baja yang berpenampang besar harus dikurangi, apabila beratnya penting untuk dipertimbangkan maka perlu digunakan baja dengan kekuatan yang tinggi. "ekuatan baja dapat dinaikkan dengan menambahkan unsurcampuran seperti nikel dan mangan dalam jumlah yang kecil ke dalam besi dan menguatkannya. 2/ "ekenyalan baja dapat diperoleh dengan menambahkan sedikit nikel yang menyebabkan butiran)butirannya menjadi halus. */ "etahanan pemakaian baja dapat diperoleh dengan menambahkan unsur penstabil karbid, misalnya kromium dan nikel sehingga terjadi penguraian karbid, apabila penambahan unsur campuran tanpa unsur krom dengan kandungan unsur karbon di ba4ah (,#$ maka akan terjadi peniadaan karbid. 6ara lain untuk menghasilkan ketahanan pakai adalah dengan menambahkan nikel atau mangan agar transformasi temperatur rendah, dan akan menyebabkan pembentukan austenit dengan jalan pendinginan. Baja paduan ini dilakukan pengerjaan pengerasan untuk menaikkan kekerasan dan ketahanan pakainya. #/ "ekerasan dan kekuatan baja karbon akan mulai turun apabila temperaturnya mencapai 2-(O6. "etahanan panas dapat diperoleh dengan menaikkan temperatur transformasi dengan
-6

cara menambahkan krom dan 4olfram atau dengan merendahkan temperatur transformasi dengan menambahkan nikel yang menghasilkan suatu struktur austenit setelah dilakukan pendinginan. 5ertumbuhan butiran berhubungsn dengan pemanasan pada temperatur tinggi tetapi dapat diirrabangi dengan penambahan unsur nikel. Unsur kromium cenderung menaikkan pertumbuhan butiran dan penambahan nikel akan menyebabkan baja kromium tahan terhadap panas. Baja karbon tidak tahan menerima beban rangkak apabila dipanaskan pada temperatur tinggi, agar dapat memperbaiki ketahanan baja terhadap beban rangkak maka ditambahkan sejumlah kecil molibden. -/ "etahanan baja terhadap krom karatan sampai diperoleh 12$, dengan sehingga menambahkan unsur

pemakaian mcndapat tekanan atau beban yang tinggi pada permukaannya maka intinya harus dimurnikan untuk mencegah lapisan pembungkus terkelupas dan memberikan kekuatan yang baik pada penampang melintang. 5enambahan nikel ternyata diperlukan untuk pemurnian dengan cara perlakuan panas daan perubahan bentuk diperkecil, apabila jumlah nikel sedikit :chih tinggi dapat dilakukan pendinginan dengan minyak. !ika komponen yang tebal harus mempunyai inti yang kekuatannya seragam maka perlu ditambahkan kromium untuk menghilangkan pengaruh yang mcnyeluruh, tetapi unsur kromium tidak digunakan sendiri harus digunakan bcrsama nikel untuk mencegah terjadinya pertumbuhan butir)butir baru. 2. P/!</87 a! Ba;a N.5/Baja nikel yang disepuh mengandung (,12$ 6, *$ @i, daan (,#-$ n di mana pada baja ini mengandung unsur karbon yang rendah sehingga menyebabkan intinya tidak bereaksi terhadap proses pengerasan yang langsung. @ikel dapat mencegah terjadinya pertumbuhan butir)butir baru selama proses karburasi, 3pabila peralatan yang berukuran kecil dibuat dari baja maka proses pemurnian kemungkinan diabaikan dan pendinginan baja dilakukan di dalam air. Baja nikel yang disepuh mengandung (,12$ 6, -$ @i, daan (,#-$ n, baja ini hampir sama dengan baja yang disepuh yang mengandung *$ @i. kanndungan nikel yang sedikit lebih tinggi memungkinkan untuk didinginkan dengan minyak dan membuatnya lebih sesuai untuk dibuat roda gigi dan alat berat.

membentuk lapisan tipis berupa oksida pada permukaan baja untuk mengisolasi antara besi dengan unsur)unsur yang menyebabkan karatan. Baja tahan karat yang paling balk terutama pada temperatur tinggi, diperoleh dengan cara menggunakan nikel dan kromium bersama)sama untuk menghasilkan suatu struktur yang berlapis austenit. *. PENGERJAAN PANAS BAJA PADUAN 5engerjaan panas baja karbon untuk memperoleh baja paduan yang baik dilakukan dengan cara)cara sebagai berikut. 1. P/!</87 a! Ba;a Baja karbon yang disepuh menimbulkan butir)butiran sebagai hasil pcmanasan yang lama selama proses karburasi. 3pabila dalam
-,

-8

,. P/!</87 a! Ba;a K0"$.7$ Baja nikel kromium yang disepuh mengandung (,1-$ 6, #$ @i, (,8$ 6r, dan (,#$ pendinginan minyak. a. P/!.30.3a! Ba;a Baja yang dinitrit mengandung unsur)unsur campuran akan menghasilkan permukaan yang keras. "andungan kromium sekitar *$ akan menghasilkan permukaan yang mempunyai kekerasan sekitar 8-( <? .kekerasan ?ikers/. Baja yang mengandung 1,-$ aluminium dan 1,-$ kromium akan menaikkan kekerasan permukaannya menjadi sekitlar 1.1(( <?. "andungan karbon baja ini tergantung pada sifat inti yang diperlukan, sekitar (,18 ) (,-$ 6. 4. P/!#/0a1a! Ba;a D/!#a! U6a0a 3pabila unsur kromium cukup dalam baja maka kecepatan pendinginan kritis akan berkurang, schingga pendinginan dapat dilakukan dalam udara. !enis baja yang dikcraskan dengan udara adalah yang mengandung 21, kromium dan (,6$ karbon membuat temperatur pengerasan dan kecepatan pendinginan kritis menjadi rendah. D. JENIS BAJA PADUAN Berdasarkan unsur & unsur campuran dan sifat)sifat dari baja inaka baja paduan dapat digolongkan menjadi baja dengan kekuatan tarik yang tinggi, tahan pakai, tahan karat, dan baja tahan panas. n. 5enambahan sejumlah kecil unsur kromium akan menghasilkan kekerasan dan kekuatan yang tinggi sebagai hasil dari

1. Ba;a 6/!#a! K/57a3a! Ta0.5 <a!# T4) Baja ini mengandung mangan, nikel, kromiurn dan sering juga mengandung 7anadium dan dapat digolongkan sebagi berikut. a. Ba;a 6/!#a! Ma!#a7 R/76a-@ Baja ini mengandung (,*-$ 6 dan 1,-$ n dan baja ini termasuk baja murah tetapi kekuatannya baik. Baja ini dapat didinginkan dengan minyak karena mengandung unsur mangan sehingga temperatur pengerasannya rendah dan menambah kekuatan struktur feritnya. 4. Ba;a N.5/Baja ini mengandung (,*$ 6, *$ @i, dan (,6$ n serta mempunyai kekuatan dan kekerasan yang baik, dapat didinginkan dengan minyak karena mengandung unsur nikel yang membuat temperatur pengerasannya rendah. Baja ini digunakan untuk poros engkol, batang penggerak dan pcnggunaan lain yang hampir sama. >. Ba;a N.5/- K0"$.7$ Baja ini mempunyai sifat yang keras berhubungan dengan campuran unsur kromium dan sifat yang liat berhubungan dengan campuran unsur nikel. Baja yang mengandung (,*$ 6, *$ @i, (,8$ 6r, dan (,6 n dapat didinginkan dengan minyak, hasilnya mempunyai kekuatan dan keliatan yang baik dan baja ini digunakan untuk batang penggerak dan pemakaian yang hampir sama. Baja yang mengandung (,*$ 6, #,*-$ @i, 1,2-$ 6r, dan (,- $ n .mengandung nikel dan kromium yang tinggi/, mempunyai kecepatan pendinginan yang rendah schingga pcndinginan dapat dilakukan dalam embusan udara dan distorsi diperkecil. 3pabila unsur krom dicampur scndiri ke dalam baja akan menyebabkan kecepatan
-' 6(

pendinginan kritis yang amat rendah, tetapi bila dicampur bersama nikel akan diperoleh baja yang bersifat liat. !enis baja tersebut digunakan untuk poros engkol dan batang penggerak. Baja nikel kromium menjadi rapuh apabila ditemper atau disepuh pada temperatur 2-( ) #((O6, juga kerapuhannya tergantung pada komposisinya, proses ini dikenal dengan nama Pmenemper kerapuhanP dan baja ini dapat diperiksa dengan penyelidikan pukul takik. 5enambahan sekitar (,*$ molibden akan mencegah kerapuhan karena ditemper, juga akan mengurangi pengaruh yang menyeluruh terhadap baja karena molibden adalah unsur berbentuk karbid. 6. Ba;a K0"2!.7$ Va!a6.7$ !ika baja ini ditambahkan sekitar (,-$ 7anadium sehingga dapat memperbaiki ketahanan haja kromium terhadap guncangan atau getaran dan membuatnya dapat ditempa dan ditumbuk dengan mudah, apabila 7anadium menggantikan nikel maka baja lebih cenderung mempengaruhi sifat)sifatnya secara menyeluruh. 2. Ba;a Ta a! Pa5a. Berdasarkan unsur)unsur campuran yang larut di dalamnya, baja terdiri dari dua macam, yaitu baja mangan berlapis austenit dan baja kromium. a. Ba;a Ma0>#a3@ B/0-a8.1 A713/!.3 Baja ini pada dasarnya mengandung 1,2$ 6, 12,-$ seperti kromium atau 7anadium yang kekuatannya lebih n, dan baik. (,,-$ +i. +elain itu, juga mengandung unsur)unsur berbentuk karbid 1emperatur transformasi menjadi rendah dengan menambahkan unsur mangan dan baja ini berlapis austenit apabila didinginkan dengan air
61

pada temperatur 1.(-(O6. %alam kondisi ini baja hanya mempunyai kekerasan sekitar 2(( <B .kekerasan Brinel/, tetapi mempunyai kekenyalan yang sangat baik. Baja ini tidak dapat dikeraskan dengan perlakuan panas, tetapi apabila dikerjakan dingin maka kekerasan permukaannya akan naik menjadi --( <B tanpa mengalami kerugian terhadap kekenyalan intinya. Baja ini tidak dapat dipanaskan kembali pada temperatur yang lebih tinggi dari 2-(O6, kecuali kalau setelah dipanaskan baja didinginkan dalam air. 5emanasan baja pada temperatur sedang akan menyebabkan kerapuhan pada pengendapan karbid. Baja mangan berlapis austenit dapat diperoleh dengan jalan dituang, ditempa, dan digiling. Baja ini digunakan secara luas untuk peralatan pemecah batu, ember keruk, lintasan, dan penyeberangan jalan kereta api. 4. Ba;a K0"$.7$ !enis ini mengandung 1$ 6, 1,#$ 6r, dan (,#-$ n. 3pabila baja ini mengandung unsur karbon tinggi yang bercampur bersama)sama dengan kromium akan menghasilkan kekerasan yang tinggi sebagai hasil dan pendinginan dengan minyak. Baja ini digunakan untuk peluru)peluru bulat dan peralatan penggiling padi. ,. Ba;a Ta a! Ka0a3 Baja tahan karat .stainless steel/ mempunyai seratus lebih jenis yang berbeda)beda. 3kan tetapi, seluruh baja itu mempunyai satu sifat karena kandungan kromium yang membuatnya tahan terhadap karat. Baja tahan karat dapat dibagi ke dalarn tiga kelompok dasar, yakni baja tahan karat hcrlapis fierit, berkipP austenit, dan berlapis martensit.

62

a. Ba;a Ta a! Ka0a3 F/0.3 Baja ini mengandung unsur karbon yang rendah .sekitar (,(#$ 6/ dan sebagian besar dilarutkan di dalam besi. +ementara itu, unsur lainnya yaitu kromium sekitar 1*$ ) 2($ dan tambahan kromium tergantung pada tingkat ketahanan karat yang diperlukan. Baja ini tidak dapat dikeraskan dengan cara disepuh. Baja ini seringkali disebut besi tahan karat dan cocok untuk dipres, ditarik, dan dipuntir. Baja yang mengandung 1*$ kromium digunakan untuk garpu dan sendok, sedangkan yang mengandung 2($ kromium untuk tabung sinar katoda. 4. Ba;a Ta a! Ka0a3 A713/!.3 Baja tahan karat austenit mengandung nikel dan kromium yang amat tinggi, nikel akan membuat temperatur transformasinya rendah, sedangkan kromium akan membuat kecepatan pendinginan kritisnya rendah. 6ampuran kedua unsur itu menghasilkan struktur lapisan austenit pada temperatur kamar. Baja ini tidak dapat dikeraskan melalui perlakuan panas, tetapi dapat disepuh keras. 5engerjaan dan penyepuhan tersebut membuat baja sukar dikerjakan dengan mesin perkakas. +eperti baja austenit yang lain, baja tahan karat austenit tidak magnetis. Baja tahan karat yang mengandung (,1-$ 6, 18$ 6r, 8,-$ @i, dan (,8$ n sesuai untuk digunakan sebagai alat)alat rumah tangga dan n, baik untuk dikerjakan dengan cara penarikan dalam n sesuai untuk dituang. dekoratif. Baja tahan karat yang mengandung (,(-$ 6, 18,-$ 6r, 1($ @i, dan (,8O: karena kandungan karbonnya rendah. Baja tahan karat yang mengandung (,*$ 6, 21$ 6r. '$ @i, dan (,,$ "ebanyakan baja tahan karat austenitmengandung sekitar 18 $ kromium dan 8 $ nikel.. 5roporsi unsur kromium dan nikel sedikit
6*

berbeda dengan penambahan dalam proporsi yang kecil dari unsur molybdenum, titanium, dan tembaga untuk menghasilkan sifat)sifat yang special. Baja dalam kelompok ini digunakan apabila diperlukan ketahanannya terhadap panas. *. Ba;a Ta a! Ka0a3 Ma03/!1.3 Baja tahan karat martensit mengandung sejumlah besar unsur karbon dan dapat dikeraskan melalui perlakuan panas, juga mempengaruhi melalui pengerasan dan penyepuhan. Baja yang mengandung (,1 $, 1* $ 6r, dan (,-$ n ini dapat didinginkan untuk memperbaiki kekuatannya, tetapi tidak menambah kekerasan. Baja ini sering kali disebut besi tahan karat dan digunakan khususnya untuk peralatan gas turbin dan pekerjaan dekoratif. 3pabila baja ini digunakan untuk alat)alat pemotong maka terlebih dahulu ditemper atau disepuh pada temperatur sekitar 18( 6, dan jika digunakan untuk pegas terlebih dahulu ditempcr pada temperatur sekitar #-( 6. 4. Ba;a Ta a! Pa!a1 5roblem utama yang berhubungan dengan penggunaan temperatur tinggi adalah kehilangan kekuatan, beban rargkak, serangan oksidasi dan unsur kimia. "ekuatannya pada temperatur tinggi dapat diperbaiki dengan menaikkan temperatur transformasi dan penambahan unsur kromium atau dengan merendahkan temperatur transformasi dan penambahan unsur nikel. "edua pengerjaan itu akan menghasilkan struktur austenit.
( (

6#

+ejumlah kecil tambahan unsur titanium, aluminium dan molibdenum dengan karbon akan menaikkan kekuatan dan memperbaiki ketahanannya terhadap beban rangkak. Unsur nikel akan membantu penahanan kekuatan pada temperatur tinggi dengan memperlambat atau menahan pertumbuhan butir & butiran yang baru. "etahanannya terhadap oksidasi dan serangan kimia dapat diperbaiki dengan menambahkan silikon atau kromium. Baja tahan panas dapat dikelompokkan sebagai berikut ; a. Ba;a Ta a! Pa!a1 F/0.3 Baja tahan panas ferit mengandung karbon yang rendah dan hampir seluruhnya dilarutkan di dalarn besi. Baja ini tidak dapat dikeraskan melalui perlakuan panas. 4. Ba;a Ta a! Pa!a1 A713/!.3 Baja tahan panas austenit mengandung kromium dan nikel yang tinggi struktur austenit tetap tcrpdihara se4aktu pendinginan, sehingga baja ini tidak dapat dikeraskan melalui perlakuan panas. >. Ba;a Ta a! Pa!a1 Ma03/!1.3 Baja tahan panas martensit mempunyai kandungan karbon yang tinggi, sehingga dapat dikeraskan melalui perlakuan panas.

minus .)/ 18*O6. +elain itu, perubahan sifat)sifatnya kecil se4aktu dipanaskan pada temperatur kamar yang diikuti dengan pendinginan. a. Ba;a P/#a1 5egas kendaraan dibuat dari baja yang mengandung sekitar (,8$ 6 sesuai dengan sifat)sifatnya yang dibutuhkan dan ditambahkan dengan lebih dari (,#$ +i dan (,8$ n. Baja pegas dikeraskan dengan pendinginan air atau minyak sesuai dengan komposisinya. 5egas katup dibuat dari baja yang sama dengan pegas kendaraan juga ditambahkan 1,-$ 6r dan (,1,$ ? ke dalam karbon dan nikel. 4. Ba;a Ka378 M/1.! (M"3"0% "atup yang menerima beban rendah digunakan baja yang mengandung (,*$ 6, *,-$ @i, (,*-$ 6r, dan (,*-$ +i. "andungan unsur silikon dan kromium menaikkan beban yang dapat diterima katup sehingga dapat menerima beban yang berat. "atup untuk motor pesa4at terbang dibuat dari baja austenit dengan kandungan sekitar 1($ @i dan 12 ) 16$ 6r. "atup pompa seringkali dibuat berlubang dan mengandung natrium untuk pendinginan. ). Ba;a Pa67a! Ma03/!1.3 Ya!# D.5/0a15a!

&. Ba;a Pa67a! Ya!# D.#7!a5a! 8a6a T/$8/0a370 R/!6a "omponen dari baja paduan yang digunakan pada temperatur rendah tidak hanya sifat)sifatnya terpelihara se4aktu didinginkan, tetapi juga sifat)sifatnya tidak hilang se4aktu dipanaskan pada temperatur kamar. Baja yang telah diperbaiki kekuatannya hanya sedikit berkurang .reduksi/ kekenyalan dan keliatannya se4aktu dites pada temperatur

6ara yang biasa dilakukan untuk menghasilkan baja berkekuatan tinggi adalah dengan cara perlakuan panas yang menjadikan struktur martensit, yang diikuti dengan perlakuan panas lanjutan untuk memodifikasi atau mengubah martensit. 6ara tersebut dapat menghasilkan kekuatan yang tinggi, tetapi disertai dengan kerapuhan yang tinggi, disebabkan kandungan unsur karbon. 6ara pcrlakuan panas

6-

66

biasanya diterima karena sulit menghasilkan paduan yang bebas dari unsur karbin dan oleh karena itu mahal. Berdasarkan eksperimen yang dilakukan bah4a besi kemungkinan mengandung unsur karbon yang bercampur dengan nikel sekitar 18 & 2- $. !enis baja paduan martensit ini bersifat kenyal dan mempunyai kekerasan sekitar 1,- kali dari baja martensit yang tidak ditemper. Baja ini merupakan unsur bahan yang ideal untuk digunakan dengan cara memisahkan unsur & unsur lain untuk menaikkan kekuatannya. !enis yang digunakan pada 4aktu itu adalah yang mengandung besi dan 18 $ nikel dengan kobalt, molibdenum, dan titanium. Baja martensit dihasikjan dengan cara pemanasan dan pendinginan .pelarutan dengan pemijaran dingin/ yang membuatnya cukup lunak sehingga dapat dipotong, dibentuk, dan dibengkokkan. 5engerasan dilakukan dengan cara pemanasan pada temperatur sekitar #-( & -(( 6 selama * jam yang diikuti dengan pendinginan di udara. 5engerasan permukaan dapat dilakukan dengan menitrid pada akhir perlakukan panas. 5erlakukan panas terjadi pada temperatur yang relati7e rendah, tidak termasuk proses pendinginan sehingga tidak terjadi perubahan bentuk atau pecah & pecah. "andungan karbon yang rendah pada kulit baja paduan martensit dapat dihilangkan selama pemanasan. "ecpatan pemanasan tidak menyebabkan baja martensit mudah dilas dibandingkan baja paduan berkarbon rendah dan sedang. Baja ini dihasilkan seperti untuk membuat struktur menjadi kuat dan ringan tetapi tidak dapat menggantikan baja yang biasa karena biaya pengerjaannya tinggi.
(

TABEL 1 KOMPOSISI DAN SIFAT-SIFAT JENIS BAJA PADUAN MARTENSIT &omposisi ' ()* +, )* Co, ,* Mo, -,.* !i S.2a3 : 1.2a3 M/5a!.5 "ekuatan tarik 5erpanjangan 5engurangan Luas "ekerasan S/3/-a P/-a073a! P/$.;a0a! D.!#.! 8a6a 8200* 2 1(( G 1(8 kgGmm 1# & 16 $ ,( & ,- $ 28( & *2( <? S/3/-a D.1/87 S/-a$a , Ja$ Pa6a 4800* 2 16( & 182 kgGmm 8 & 1( $ *- & 6( $ -(( & -6( <?

6,

68

BAB VI PERLAKUAN PANAS PADA BAJA

pemanasannya, scrta kecepatan pendinginan baja sctelah dipanaskan. Bahan pelarut dapat diubah dengan pemanasan baja pada suhu yang cukup tinggi untuk menghasilkan larutan padat austenit dan penyebaran unsur karbon. "emudian scterusnya didinginkan dengan kecepatan pendinginan yang sesuai, sehingga akan menghasilkan struktur yang diinginkan. 1. P/074a a! B/!375 6a! U570a! B73.0a! Ba;a 5cruhiihan bcntuk dan ukuran butiran baja dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut ; a. P/!#/0;aa! D.!#.! 3kibat pengerjaan dingin adalah terjadinya perubahan dalam butiran baja dan menaikkan kckerasan dan kckuatannya, tetapi mengurangi kekenyalan baja. 5roses ini disebut juga proses pengerjaan pengerasan .4ork hardening/. 4. P/!#/0;aa! Pa!a1 %cngan cara perlakuan panas .head treatment/ dapat dilakukan perubahan ukuran dan bcntuk hutir)butiran baja. 5crlakukan panas pada baja dapat dilakukan sebagai berikut. -% P/$a!a1a! Pa6a T/$8/0a370 R/!6a 3kibat pengerjaan ini adalah tidak menghasilkan suatu perubahan dalam struktur baja, hanya mengakibatkan perubahan yang kecil dalam sifatsifat mckaniknya. 3pabila dalam pengerjaan ini dihasilkan suatu pcnnukaan baja yang keras maka dapat dihilangkan dengan cara penuangan dan pengerjaan dalatn mesin perkakas.

A. PENDAHULUAN 5engerjaan panas adalah proses yang memanaskan bahan sampai suhu tertentu dan kemudian didinginkan menurut cara tertentu. 1ujuan pengerjaan panas itu adalah untuk memberi sifat yang lebih sempurna pada bahan. 5engerjaan panas yang terpenting untuk baja, baja tuang, dan atau besi tuang dapat dirinci sebagai berikut. 1/ 2/ emijar, terbagi dalam pemijaran pembebas tegangan, pemijaran sampai dingin, pemijaran normal, dan pemijaran lunak. enyepuh keras, menurut cara pendinginannya terbagi atas sepuh keras normal, sepuh keras termal, dan sepuh keras isoterm. +ementara itu, menurut cara pemanasannya yang khusus terbagi atas sepuh keras nyala dan sepuli keras induksi. */ #/ emudakan, yang terbagi atas memudakan rendah dan memudakan tinggi. emurnikan atau memuliakan. -/ "arbonasi. 6/ @itrasi, yang terbagi atas nitrasi lunak dan nitrasi keras. ,/ 5engerjaan panas secara khusus. 5erlakuan panas dapat mengubah sifat baja dengan cara mengubah ukuran dan bentuk butir)butirannya, juga mengubah unsur pelarutnya dalam jumlah yang kecil. Bentuk butirannya dapat diubah dengan cara dipanaskan pada suhu di atas suhu pengkristalan kembali. Ukuran butirannya dapat dikontrol melalui +uhu dan lama
6'

,(

2% P/$a!a1a! Pa6a T/$8/0a370 T.!##. 3pabila baja dipanaskan terus)menerus yang mengakibatkan suhu pemanasan naik dan mcncapai suhu tertentu, terjadi pembentukan butir ) butiran baru yang bentuk dan ukurannya kecil dan halus. 5embentukan butiran dapat terjadi 4alaupun ukuran orisinal sebelumnya besar dan kasar, perubahan terjadi sebelum dilakukan pengerjaan dingin. 5roses tersebut dikenal dengan nama proses pengkristalan kembali. 1emperatur pengkristalan kembali untuk beberapa logam dapat dilihat pada label. 5engkristalan dapat dikatakan komplet apabila seluruh struktur logani terdiri dari butir)buliran halus. T/$8/0a370 (A*% P/!#50.13a-a! K/$4a-. 1.2(( '(( 6(( #-( #(( #(( 2(( 2(( 1-( 1-( ,( 2( 2( T.3.5 *a.0 *.#1( 2.62( 1.#-8 1.-*'(()1.(-( '(()1.(-( 1.(8* '6( 66( 6-1 #1' *2, 2*2

,% P/$a!a1a! 1/>a0a 3/071 : $/!/071 5ada pemanasan baja yang dilakukan secara terus)menerus terjadi penyerapan unsur)unsur lainnya .terutama unsur karbon/ oleh butirbutiran besi, sehingga akan dihasilkan suatu struktur yang berbentuk kasar. 5roses tersebut dikenal sebagai proses pertumbuhan butiran .grain gro4th/. !adi, pemanasan pada temperatur tinggi akan menyebabkan terjadi pertumbuhan butiran melalui pengkristalan kembali pada baja yang mengakibatkan perubahan bentuk dan ukuran butir)butiran. +elain itu, pertumbuhan pendinginan. butiran akan terjadi terus)menerus selama dilakukan

J/!.1 L"#a$ 0olfram olibdenum @ikel Besi "uningan 5erunggu 1cmbaga 5erak 3luminium agncsium +cng T:Timbel 1imah

5engkristalan kembali dan perturnbuhan butiran yang terjadi terhadap baja akibat pengerjaan panas berpenganih pada sifat)sifat mekanik baja dan dapat disimpulkan sebagai berikut. 1/ 5roses pengerjaan pada suhu yang cukup tinggi, yang memanaskan baja dalam 4aktu yang cukup larna menyebabkan terjadi pertumbuhan butiran pada baja dalarn jumlah kecil <al itu membuat baja menjadi kenyal dan tidak mengalami retak)retak atau patah apabila dikerjakan dalam keadaan dingin. 2/ 5roses pengerjaan di atas +uhu pengkristalan kembali. Baja yang dipanaskan akan mengalami perubahan butir)butiran dengan cepat dan berbentuk kasar serta berukuran besar, sehingga pengerjaan panas pada baja perlu dilakukan lebih lanjut.

,1

,2

perlakukan panas dan menghasilkan suatu kondisi yang tidak seimbang terdiri dari 2 jenis, yaitu; 1/ +istem yang mempunyai sifat dapat larut terbatas se4aktu dalam keadaan padat tetapi suhu larutan dapat naik dengan pemanasan, dan 2/ +istem yang mempunyai sifat dapat larut terbatas se4aktu dalam keadaan padat tetapi larutan akan masuk ke dalam larutan padat secara komplet se4aktu proporsi perubahan PallotropikP. a. S.13/$ P/03a$a Dambar 2( menunjukkan sebagian dari diagram keseimbangan untuk suatu, sistem yang mempunyai sifat dapat larut terbatas se4aktu dalam keadaan padat tetapi suhu larutan dapat naik dengan pemanasan. 5ada 4aktu paduan didinginkan secara perlahan)lahan dari suhu itu, mengakibatkan logam B akan menjadi lapisan endapan dari larutan padat seperti yang ditandai melalui keseimbangan panas. +ementara itu, ketika campuran atau paduan didinginkan secara cepat dari suhu itu, akan terjadi larutan padat secara komplet yang mengakibatkan logani B larut dan logam paduan menjadi dalam keadaan tidak seimbang. 5emanasan paduan untuk menghasilkan larutan padat dan pendinginan yang cepat untuk memelihara keadaan strukturnya yang disebut dengan pengerjaan 2. P/074a a! S3075370 Ba;a 5erubahan struktur suatu sistem pencampuran logam hanya akan terjadi apabila suatu campuran didinginkan secara perlahan)lahan. "ecepatan pendinginan akan mencegah campuran untuk mencapai kondisi yang seimbang. +istem campuran yang akan bereaksi terhadap larutan. 5engerjaan itu menyebabkan paduan menjadi lunak, tidak kuat, dan kenyal, sehingga dapat dikerjakan dalam keadaan dingin tanpa mengalami patah. dan suhunya sesuai juga terjadi

,*

,#

+ejumlah paduan aluminium bereaksi lerhadap pengerjaan larutan. %alam hal itu beberapa paduan aluminium dengan lanianya pengerasan dan lainnya harus dilakukan pengerjaan pengendapan larutan untuk memperbaiki sifat)sifatnya. 4. S.13/$ K/67a +istem ini mempunyai sifat dapat larut terbatas se4aktu dalam keadaan padat, tetapi larutan akan masuk ke dalam larutan padat secara komplet se4aktu dalam proporsi dan suhu yang sesuai. +elain itu juga terjadi suatu perubahan PallotropikP. 3pabila suatu logam mengalami perubahan allotropik .perubahan bentuk fisik/ pada suhu tinggi yang sesuai, ketika bahan kedua campuran dapat masuk ke dalam larutan padat, kedua bahan itu dapat dibual menjadi logam paduan yang bereaksi terhadap pengerjaan panas dan menycbabkan paduan tidak seimbang. "etika paduan dipanaskan akan terbentuk larutan padat, dan Larutan padat yang tidak stabil mengakibatkan logam B pada akhirnya akan menjadi lapisan endapan besi dari larutan padat. Lapisan tersebut sebagai partikel)partikel halus dari logam B .partikel yang amat halus dari suatu gabungan antara logam 3 dan logam B/ yang menambah kekerasan dan kekuatan paduan, tetapi mengurangi kekenyalannya. Logam B dengan cepat akan mcnjadi lapisan endapan dari larutan padat setelah paduan dilakukan pengerjaan dingin dan akan mcnjadi komplet pelarutannya sekitar * hari. Lamanya pengerjaan itu diketahui pula sebagai lamanya pengerasan. Beberapa panduan tidak dikerjakan dalam 4aktu yang lama atau dikerjakan dalam 4aktu yang lama, schingga paduan)paduan itn dilakukan pemanasan. +elanjutnya pengendapan dari larutan itu disebut pengerjaan larutan endapan.
,,6

se4aktu paduan didinginkan secara cepat maka bahan kedua akan terikat .bersenya4a/ yang menyebabkan perubahan lapisan struktur. !adi, struktur yang dihasilkan akan penuh dengan larutan padat yang luar biasa baiknya dan pengerjaar menaikkan kekerasan dan kekuatan daripada paduan. Baja yang terdiri dari campuran besi dan karbon bereaksi terhadap perlakuan panas. +truktur yang dihasilkan dengan perlakukan panas ini stabil. +elanjutnya, tidak ada perubahan struktur yang akan terjadi, kecuali kalau paduan dipanaskan kembali untuk mereduksi beherapa unsur campuran.

B. DAPUR UNTUK PERLAKUAN PANAS %apur yang digunakan dalam perlakuan panas ialah dapur yang menggunakan gas, arus listrik, dan cairan garam. Uapur)dapur tersebut ialah sebagai berikut. 1. Da870 6/!#a! P/$4a5a0 Ga1 5ada umumnya sebagian besar bahan bakar yang digunakan dalam dapur untuk perlakuan panas adalah gas .gas yang dihasilkan dari kokas/ dan udara. 3lat pembakarnya adalah jenis pembakar Bunsen dan pertama dialirkan udara yang dikonhrol dengan sebuah katup. 3tmosfer yang terdapat di dalam dapur sangat penting, karena perlakuan panas dilakukan pada suhu tinggi. 3pabila atmosfer mengoksidasi lapisan kulit .mereduksi karbon/ yang telah terhentuk di atas permukaan logam yang dikerjakan maka akan menghasilkan logam yang berkualitas rendah. <al itu juga akibat pendinginan pada logam. Aleh karena itu, oksidasiGdekarbonasi pada baja diperkecil, karena terjadinya reduksi karbon akan mengubah sifat)sifat permukaannya. !ika atmosfer dapur direduksiGdikurangi atau dikarbonasikan maka penguranganGreduksi lapisan kulitnya akan berkurang. 1etapi, jika digunakan pada baja maka hal itu akan mcngubah sifat)sifat permukaannya, sehingga perlu ditambahkan unsur karbon. +uatu oksidasi atmosfer diperoleh dengan cara memasukkan lebih banyak udara daripada mementingkan pembakaran yang menyeluruh. +ementara itu suatu reduksi atmosfer diperoleh dengan cara memasukkan sedikit udara daripada mementingkan pembakaran yang menyeluruh. 3tmosfer yang netral sukar dihasilkan dengan pengontrolan campuran. 1etapi apabila suatu atmosfer yang netral perlu sekali untuk dipakai .misalnya untuk
,,

annealing atau pemijaran dingin secara ringan/ maka digunakan dapur ofel. 5erhatikan Dambar 21K 3tmosfer di dalam dapur ofel dapat diperoleh dari udara dan atmosfer di dalam dapur itu dibatasi. 5embatasan atmosfer dapat dilakukan dengan pembakaran gas kokas di dalam ruangan yang terpisah dengan membatasi sejumlah udara yang masuk ke dalam dapur. <asil dari pembakaran yang berupa gas dimasukkan ke dalam kondensor untuk mengeluarkan kandungan udara dari dalam gas. 5ada 4aktu mengeraskan bahan baja potong tinggi .<igh +peed +teel L <++/, yang pertama kali dilakukan adalah memanaskannya secara perlahan)lahan pada suhu tertentu. +elanjutnya dipanaskan secara cepat untuk mencegah terjadinya pertumbuhan butir)butiran dan lapisan yang baru pada kulitnya

%alam hal proses pengerasan seperti di atas .misalnya baja <++/ digunakan dapur yang mempunyai 2 buah ruangan pemanas. Cuangan yang terdapat pada bagian ba4ah dapur digunakan untuk pemanasan
,8

pada suhu tinggi dengan cara mernasukkan udara dan gas. +ementara itu, ruangan pada bagian atas digunakan untuk pemanasan pada suhu rendah dengan cara hanya memanaskan dengan gas yang diperoleh dan ruangan bagian ba4ah. !ika sejumlah besar peralatan akan diberi perlakuan panas dengan cara dipanaskan terus)menerus .dipanaskan pada suhu tetap/ dan kemudian didinginkan maka digunakan dapur yang dapat terus)menerus memanaskan .dapur pemanas terus)menerus/. %apur mi mempunyai ukuran yang panjang, sehingga benda kerja yang dipanaskan di dalam dapur disesuaikan dengan ukuran panjang dapur. 5ada pemanasan akhir di dalam dapur .ruangan atas dapur/, suhunya harus dijaga tetap rendah. "ecepatan pemanasan dan pendinginan diatur sesual sepanjang PdaerahP pemanasan di dalam dapur. +elain itu, juga dilakukan pengaturan kecepatan gerakan .mcmba4a/ peralatan sepanjang PdacrahP pemanasan di dalam dapur. 2. Da870 L.130.5 %apur listrik yang digunakan dalam proses perlakuan panas adalah dapur listrik tahanan yang menggunakan elemen)elemen pemanas dan ditempatkan di sekeliling ruangan pemanas. 3tmosfer di dalam dapur biasanya udara. 5embatasan atmosfer di dalam dapur dapat dilakukan apabila diinginkan, sehingga jenis dapur ii dapat dilakukan pengontrolan suhu dengan amat teliti. %apur listrik dengan pemasukan udara sirkulasi digunakan untuk proses perlakuan panas pada suhu rendah. %alam proses ini panas dimasukkan dengan cara dipancarkan dan udara sirkulasi ditingkatkan

dengan kipas angin. Untuk proses heat treatment dapat juga dilakukan dalam dapur listrik induktif. 5erhatikan Dambar 22K

,. Da870 P/!>/-78a! A.0 Ga0a$ 5eralatan dapat diberi perlakuan panas dengan cara dipanaskan setelah benda dimasukkanGdicelup)kan ke dalam cairan garam. 6airan garam ditempatkan di dalam tromol .boks/, kemudian dimasukkan peralatan yang akan dipanaskan. +elain itu, juga dapat dilakukan pemanasan dengan menggunakan listrik tahanan yang arus listriknya dimasukkan ke dalam tromol melalui elektroda. 6airan garam digunakan untuk menetralisir pemanasan dan menunda terjadinya pendinginan. 6airan itu, juga digunakan dalam proses karburasi untuk pengerasan permukaan baja yang diberi perlakuan panas.

,'

8(

%apur pencelupan air garam adalah untuk menghasilkan kecepatan pemanasan yang sesuai dan tidak terjadi oksidasi di dalam dapur, karena udara tidak bersinggungan dengan permukaan peralatan, 5eralatan yang sedang di heat treatment terlebih dahulu dipanggang sebelum dicelupkan ke dalam cairan air garam. +etelah dilakukan proses heat treatment, peralatan dikeluarkan dari dalam tromol cairan air gararn dan dibersihkan untuk mengeluarkan garam yang melekat di atas permukaan peralatan benda kerja. *. PROSES PERLAKUAN PANAS PADA BAJA 5roses perlakuan panas secara luas dapat diklasifikasikan atas dua jenis, seimbang. %alam kondisi seimbang baja mempunyai kekuatan dan kekerasan yang kurang, tetapi kekenyalan lebih tinggi dalam kondisi tidak seimbang. 5engerjaan annealing .pemijaran dingin/ adalah sebagai contoh pengerjaan baja yang menghasilkan kondisi yang seimbang, sedangkan pengerjaan baja dalam kondisi yang tidak seimbang contohnya pengerjaan pengerasan. 1empering .penyepuhan/ adalah cenderung memperbaiki kondisi baja, tetapi pengerjaan itu digunakan berhubungan dengan pengerasan yang digunakan untuk pengontrolan tingkat ketidakseimbangan dari baja. 1. P/!#/0;aa! Ba;a <a!# M/!# a1.-5a! K"!6.1. S/.$4a!# +e4aktu baja dipanaskan pada suhu di atas -((O6 maka akan terjadi pembebasan sebagian kecil tegangan yang bersisa di dalnm baja. <al itu menyebabkan berkurangnya sedikit kekerasan dan kekuatan baja.
81

+e4aktu suhu pemanasan

mencapai sekitar -((O6 maka akan

berlangsung pengkristalan kembali yang akan menghasilkan butir)butiran baru yang kecil dan halus. +ekalipun butir)butiran yang telah terbentuk menjadi kasar dan berukuran besar serta menaikkan kekenyalan baja, tetapi mengurangi kekerasan dan kekuatannya. 3pabila pengerjaan dilakukan pada suhu yang cukup tinggi maka akan dihasilkan baja yang mempunyai struktur austenit. %an apabila kecepatan pendinginan cukup rendah maka akan dihasilhan struktur mikro. <al itu ditandai dcngan diagram keseimbangan, sekalipun baja tidak seimbang sebelum dilakukan perlakuan panas. 5ada akhir perlakuan panal,, sifat)sifat haja akan tergantung pada kandungan karbon, suhu pemanasan, lamanya pemanasan, dan kecepatan pendinginan baja. !enis)jenis perlakuan panas untuk i=icndal$it hajia .hl,mn mendapat baja dalam kondisi yang seimbang yaitu pembebasan tegangan, pemijaran dingin, dan penormalan. a. Pemijaran Pembebas Tegangan 5emijaran tegangan dimaksudkan untuk pemanasan bahan sampai kira)kira :-(O6, lalu dipertahankan behcrapa 4aktu lamanya pada suhu tersebut dan sesudah itu didinginkan dalam dapur dengan perlahan ) lahan. 1ujuan dari pengerjaan panas ini adalah untuk mengurangi tegangan dalam bahan yang terjadi karena penempaan atau pengelasan atau karena penuangan. <al ini terjadi karena pada suhu tersebut atom memperoleh daya gerak yang lebih besr dan oleh sebab itu, membentuk kisi kristal yang tidak begitu tegang. 5engerjaan pijar ini dilakukan untuk baja, baja tuang, dan besi tuang. 5enstabilan seringkali dilakukan setelah
82

yaitu proses perlakuan panas yang menghasilkan kondisi

seimbang dan proses perlakuan panas yang menghasilkan kondisi tidak

pengerasan untuk melepaskan tegangan pada baja yang disebabkan pendinginan. b. Pemijaran Dingin (Annealing) 3nnealing dapat didefinisikan sebagai pemanasan pada suhu yang sesuai, diikuti dengan pendinginan pada kecepatan yang scsuai. <al ini bertujuan untuk menginduksi kelunakan, memperhaiki sifat & sifat pengerjaan dingin dan membebaskan tegangan)tegangan pada baja sehingga diperoleh struktur yang dikehendaki. 5erhatikan Dambar 2*K +ifat)sifat baja yang disebutkan pada dcfinisi di atas diartikan bah4a baja harus dipanaskan melalui suhu melalui suhu pengkristalan kembali untuk membebaskan tegangan)tegangan dalam baja. "einudian mcmpertahankan pernanasannya pada suhu tinggi untuk mcmbuat sedikit pertumbuhan butir & butiran dan suatu struktur lapisan austenit. %an seterusnya didinginkan sccara perlahan)lahan untuk membuat suatu struktur lapisan perlit, menginduksi kelunakan, dan memperbaiki sifat) sifat pengerjaan dingin. Beberapa jenis proses annealing yaitu anneciling pcnuh, isotermis, dan annealing kritis ba4ah. 1% A!!/a-.!# P/!7 5roses ini dapat diartikan sebagai pemanasan yang dipertahankan pada beberapa suhu di atas batas perubahan .transformasi/. +elanjutnya didinginkan dan dipertahankan pemanasannya pada suhu di ba4ah batas transformasi. <al itu dilakukan sampai struktur austenit secara komplet berubah menjadi struktur perlit. %an terakhir didinginkan secara bebas 3gar diperoleh suatu logam yang bersifat lunak maka suatu bahan perlu didinginkan secara perlahan)lahan. 6ontohnya yaitu perubahan austenit menjadi perlit.
8*

5endinginan tersebut melalui suhu kritis terendah yang sesuai sampai pernanasan baja mencapai perendaman cairan garam .biasanya sekitar 6-(O6/. +elanjutnya baja dikeluarkan dari dalam rcndaman air garam dan didinginkan secara bebas di udara.

2% A!!/a-.!# Pa6a S7 7 K0.3.1 T/0/!6a 5roses ini dapat diartikan sebagai pemanasan yang dipertahankan pada beberapa suhu di ba4ah batas transformasi .perubahan/, diikuti dengan pendinginan pada kecepatan yang sesuai. 5roses ini diintroduksi secara luas selama dilaksanakan pengerjaan dingin +upaya menghilangkan perubahan bentuk dari kristal. +ehingga pengerjaan dingin dalam proses ini dapat diteruskan .proses ini biasanya disebut
8#

proses annealing/. 5erlu dipahami bah4a annealing penuh dilakukan sebelum dimulai proses pengerjaan dingin. <al itu akan berpengaruh terhadap bentuk butir)butirannya, tetapi tidak tersusun secara mikro. Aleh karena itu, tidak diusahakan untuk membuat perubahan pada susunan mikronya. Baja perlu dipanaskan pada suhu yang cukup tinggi untuk membuat struktur austenit maupun didinginkan secara perlahan) lahan. %alam proses ini baja dipanaskan pada suhu sekitar 6-(O6. +uhu itu cukup tinggi untuk membuat pengkristalan kembali dan struktur yang seragam. Baja setelah dipanaskan didinginkan secara bebas di dalam udara. 3pabila proses ini digunakan untuk jenis baja karbon tinggi akan menyebabkan sementit diperkirakan berbentuk bulat. +ehingga, baja itu mudah untuk dibentuk dan .ikerjakan mesin perkakas. +e4aktu baja dikerjakan dengan proses annealing dengan cara dipanaskan pada suhu tinggi dalam periode yang cukup lama, berlangsung proses oksidasi. <al tersebut menyebabkan terjadi pengelupasan pada bagian lapisan luar. 5engelupasan ini dapat dicegah dengan cara berikut. a/ 5anaskan baja di dalam kotak .trornol/ yang tertutup dan dilapisi dengan batu tahan api. Baja di dalam tromol dikelilingi dengan bahan yang sesuai dan juga berfungsi sebagai pendukung batang baja yang dipanasi. %i samping itu, hanya terdapat sedikit udara di dalam tromol. Besi akan menerima atau menolak persenya4aan unsur karbon pada suhu tinggi yang didasarkan pada atmosfer sekeliling logam yang dipanaskan. Baja berkarbon tinggi dikelilingi dengan bahan karbonasi, sebaliknya akan terjadi dekarbonasi .pereduksian karbon/ selama pemanasan.
8-

6ara yang hampir sama dilakukan juga pada pengerjaan baja karbon rendah. <anya perbedaannya ialah baja harus dibungkus atau dikelilingi di dalam tromol dengan bahan netral, sehingga terjadi penyerapan unsur karbon. b/ Baja dapat dipanaskan di dalam dapur atmosfer yang terkontrol. <anya se4aktu cara ini digunakan, baja perlu dibungkus dalam tromol dengan bahan yang sesuai. c. Proses Penormalan Baja (&ormalising) 5roses ini dapat diartikan sebagai pemanasan dan mempertahankan pemanasan pada suhu yang sesuai di atas batas

pcrubahan, diikuti pendinginan secara bebas di dalam udara luar supaya terjadi perubahan ukuran butir)butiran. <al tersebut membuat struktur lebih seragam dan juga untuk memperbaiki sifat)sifat nnekanik baja tersebut 5erhatikan Dambar 2#K 5ada proses ini baja dipanaskan untuk membentuk struktur austenit, direndam dalam keadaan panas, dan seterusnya didinginkan secara bebas di udara. 5endinginan yang bebas akan menghasilkan struktur yang lebih halus daripada struktur yang dihasilkan dengan jalan annealing. 5engerjaan mesin juga akan menghasilkan permukaan pengerjaan yang lebih baik. 5roses penormalan sering dilakukan sebelum proses pengerasan untuk menghasilkan struktur yang seragam. Baja direndam dalam panas selarna proses pengerasan agar menghasilkan struktur yang seragam. 1etapi butir)butirannya menjadi kasar dan akan menghasilkan sifat)sifat jelek dalam baja. +etiap butiran yang kasar dapat diubah melalui proses normalising dengan jalan pemanasan pada suhu pengkristalan kembali se4aktu suhu naik sampai suhu pengerasan.
86

dengan cara sangat cepat/ dari kondisi austenit maka unsure karbon yang lebih tidak akan larut. 3kan tetapi, akan mengendap dalam lapisan untuk membentuk larutan padat yang mengandung banyak karbon dalam best alfa .U/ yang disebut martensit. artensit mempunyai suatu struktur yang sangat halus seperti jarum. %i samping itu, pelarutan unsur karbon dalam jumlah yang hesar menyebabkan tcrjadi perubahan lapisan kubusnya, serta mempunyai sifat yang sangat kuat dan keras, tetapi sangat rapuh. 5engerjaan baja untuk menghasilkan .tempering/. a. P/!#/0a1a! Ba;a 5engerasan yang dilakukan secara langsung adalah baja dipanaskan 2. P/!#/0;aa! Ba;a M/!# a1.5a! K"!6.1. Ya!# T.6a5 S/.$4a!# +e4aktu baja dipanaskan pada suhu tinggi maka besi akan berubah dari susunan hesi alfa .U/ menjadi susunan best gamma ./. %an seluruh unsur karbon yang terkandung di dalam baja akan menyebar ke seluruh strukturnya untuk membentuk larutan padat austenit. "etika baja didinginkan maka best akan beruhah kembali menjadi susunan hesi alfa .a/. Baja tersebut hanya mengandung sedikit unsur karbon dalam larutan padat yang berbentuk, fTerit se4aktu baja dalam kondisi seimbang. 5engendapan kelebihan unsur karhon dalam larutan terjadi pada 4aktu susunan besi berubah dan memerlukan pendinginan yang sangat lamban melalui batas perubahan. !ika baja didinginkan .pendinginan
8, 88

kondisi

yang

tidak

seimbang

dapat

dilakukan

pengerjaannya dengan cara pengerasan .hardening/ dan penyepuhan

untuk menghasilkan struktur austenit dan selanjutnya

didinginkan. 5embentukan sifat)sifat dalam baja tergantung pada kandungan karbon, temperatur pemanasan, sistem pendinginan, serta bentuk dan ketebalan bahan. 1/ 5engaruh Unsur "arbon +upaya dihasilkan suatu perubahan sifat)sifat baja maka unsur karbon yang larut dalam padat harus secukupnya, setelah dilakukan pendinginan untuk menghasilkan perubahan lapisannya. !ika kandungan karbon kurang dari (,1-$ maka tidak terjadi perubahan sifat)sifat baja setelah didinginkan. 1etapi, kenaikan kandungan karbon berhubungan dengan kenaikan kekuatan dan kekerasan sebagai hasil daripada pendinginan, hanya kenaikan tersebut akan mengurangi kekenyalan pada baja. 5erhatikan Dambar 2-K

+upaya terjamin pelarutan yang lengkap sebagai hasil dari pendinginan maka penting adanya pelarutan unsur karbon dcngan jumlah cukup dalam larutan padat sebagai hasil dari pemanasan. Baja yang mengandung karbon kurang dari (.8*$, dipanaskan di atas titik kritis atas .tertinggi/. +eluruh unsur karbon masuk ke dalam larutan padat dan selanjutnya didinginkan. Baja dengan kandungan karbon lebih dari (,8*$ biasanya dipanaskan hanya sedikit di atas titik kritis terendah .ba4ah/. %alam hal ini, terjadi perubahan perlit menjadi austenit. 5endinginan yang dilakukan pada suhu itu akan membentuk martensit. 5erhatikan Dambar 26K !uga se4aktu kandungan karbon di atas (,8*$ tidak terjadi perubahan sementit bebas menjadi austenit, karena larutannya telah menjadi keras. +ehingga perlu dilakukan pemanasan pada suhu tinggi untuk mengubahnya dalam bentuk austenit. 3ustenit akan menghasilkan struktur berbentuk kasar tanpa mengalami penambahan yang cukup besar pada kekerasan dan kekuatannya. 3kan tetapi, akan menyebabkan baja menjadi lebih rapuh setelah didinginkan. Lamanya pemanasan tergantung atas ketebalan bahan tetapi bahan halus tidak berukuran pan ang karena akan menghasilkan struktur yang kasar. */ 5engaruh pendinginan !ika baja didinginkan dengan kecepatan minimum yang disebut dengan kecepatan pendinginan kritis maka seluruh austenit akan berubah ke dalam bentuk martensit. +ehingga dihasilkan kekerasan baja yang maksimum. 3dapun kecepatan pendinginan kritis adalah tergantung pada komposisi kimia baja. 2/ 5engaruh +uhu 5emanasan Bila kecepatan pendinginan sedikit lebih rendah dari kecepatan pendinginan kritis, akan terbentuk PtroostitP. 1roostit dan sorbit lebih
8' '(

keras dan kuat daripada baja yang mempunyai struktur yang seimbang. +e4aktu struktur besi dibentuk dengan cara pendinginan dari kondisi austenit, yang dihasilkan adalah struktur perlit yang berbentuk sangat halus. +truktur tersebut sering disebut lapisan perlit troostit dan perlit sorbit untuk membedakannya dart struktur yang dibentuk dengan cara pemanasan kembali martensit. "ecepatan pendinginan tergantung pada pendinginan yang digunakan. Untuk pendinginan yang cepat digunakan larutan garam atau soda api yang dimasukkan ke dalam air. +ementara itu, untuk pendinginan yang sangat lambat digunakan embusan udara secara cepat melalui batas lapisannya. %an setelah terjadi perubahan pemuaian yang mengubah susunan lapisannya, dilakukan pendinginan baja secara terus)menerus. 5erubahan itu berlangsung setahap demi setahap sampai mendekati inti, sebagai akibat dari pendinginan, sehingga setiap lapisan luar akan memuai yang berla4anan dengan lapisan luarnya. 3pabila kandungan karbon dalam baja cukup tinggi yang bereaksi terhadap pendinginan muka baja akan retak karena kerapuhannya yang luar biasa. Untuk mencegah retak ) retak, memperkecil perubahan, dan menghasilkan sifat & sifat yang diperlukan maka harus digunakan pendinginan sedang yang cukup drastis. 5ada umumnya baja paduan dapat didinginkan di dalarn udara embus. 3ir digunakan apabila baja karbon biasa mempunyai kekerasan yang tinggi. 1etapi, harus disadari bah4a baja karbon tinggi dapat didinginkan di dalam minyak untuk memperolch kekerasan yang sama. %an untuk menghasilkan kekerasan yang sama pada baja karbon rendah adalah dcngan cara didinginkan di dalam air. +e4aktu sepotong baja yang amat tipis dipanaskan dan didinginkan. hanya hagian luar yang akan bcrbentuk martensit,
'1

sedangkan

bagian

intinya

akan

berbcntuk

perlit

yang

halus.

5erbedaan dari kedua strukturnya akan menyebabkan perbedaan sifat) sifamya dalam potongan melintang, yang dikctahui sebagai pengaruh menyeluruh. 5erbedaan sifat)sifatnya seringkali tidak diperhatikan karena biasanya lapisan pcrmulaannya mcmpunyai kekuatan yang lebih tinggi daripada intinya. 1etapi, se4aktu diperlukan sifat yang seragam atau inti yang kuat terganlung pada tcbal maksimum bahan dan komposisi baja. Untuk menjamin peruhahan pada baja sekecil mungkin maka yang perlu diingat dan diperhatikan adalah cara pengcrjaan baja selama prmanasan dan cara pendinginan yang digunakan. asalah yang terjadi dalam proses pcngertsan baja dapat dikurngi dalam proses pengerasan baja dapat dikurangi dengan merencanakan peralatan secara hati)hati. keseragaman tebal baja akan memungkinkan untuk didinginkan secara seragam dan cendcrung akan mengurangi rctak)rctak pada sudutnya. 4. P/!</87 a! (T/$8/0.!#% Baja biasanya dipanaskan kembali pada suhu kritis terendah setelah dilakukan pengcrasan untuk rnemperbaiki kekuatan dan kekenyalannya. 3kan tetapi, hal itu mengurangi daya regang dan kekerasannya, sehingga membuat baja lebih sesuai untuk kebutuhan pembuatan peralatan. 5erhatikan Dambar 2,K 5roses pemanasan kembali disebut penyepuhan. 5roses tersebut menyebabkan martensit berubah menjadi troostit atau sorbit sesuai dengan suhu penyepuhannya. 1roostit dan sorbit tersebar halus dalam bentuk karbid pada lapisan ferit Bentuk strukturnya tidak seperti austenit tetapi berlapis)lapis. +uku pcnycpuhan tergantung pada sifat & sifat baja yang diperlukan, biasanya sekitar 18(O6 ) 6-(O6, dan lamanya pemanasan
'2

tergantung pada tebalnya bahan. 5emanasan biasanya dilakukan di dalam dapur sirkulasi udara dan setcrusnya direndam dalam minyak atau air garam atau timbel .timah hitam/. %engan demikian, suhu pemanasannya dapat dikontrol secara tepat. 3lat)alat biasanya disepuh pada suhu rendah. 5enetapan suhu tersebut dengan cara melihat 4arna pada lapisan tipis .selaput/ oksidanya yang dihasilkan dengan pemanasan.

3kan tetapi cara tersebut kurang sesuai untuk penggunaan suhu yang teliti, karena hanya diperkirakan. Dambar 28 menunjukkan pengaruh proses pengerasan dan penyepuhan terhadap sifat)sifat mekanik baja. 1erlihat bah4a batas luas sifat)sifat dari suatu baja dapat diperoleh TABEL & SUHU PENYEPUHAN Ba0!a P/!</87 a! "uning muda "uning tua 6okelat 6okelat merah erah erah tua biru S7 7 * 2*( 2#( 2-( 26( 2,( 28( *((
'*
0

berdasarkan besarnya suhu pengerasan dan penyepuhan. D. PENGERASAN PERMUKAAN BAJA +eringkali suatu komponen harus mempunyai permukaan yang keras dan tahan pakai, yang didukung oleh inti yang kuat dan tahan terhadap guncangan. +ifat)sifat yang berbeda itu dapat digabungkan dalam suatu baja dengan pengerasan permukaan. 6ara)cara pengerasan

'#

permukaan dapat dilakukan dengan cara pemanasan seluruh komponen atau pemanasan hanya pada bagian permukaan komponen. 1. P/$a!a1a! S/-707 K"$8"!/! +uatu komponen dapat dilakukan proses heat treatment. 5ada proses tersebut, hanya sebagian permukaan komponen yang akan bereaksi terhadap pengerjaan maka seluruh komponen dapat dipanaskan selama pengerjaan. 5engerjaan permukaan dengan cara ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan cara penyepuhan keras .case hardening/ atau menitrir .riitriding/ dan proses karbonasi. a. Pon!epu#an Kcras Fang dimaksud dengan penycpuhan keras ialah pemanasan bahan sampai suhu tertentu lalu dipertahankan pada suhu itu beberapa 4aktu lamanya, kemudian didinginkan dengan cepat. 1ujuan dari pengerjaan panas ini ialah untuk mengeraskan bahan. <al ini dapat terjadi karena dengan pendinginan cepat dari suhu tertentu timbul struktur yang keras. 6ara penyepuhan keras digunakan untuk pekerjaan yang umum. +uatu komponen tidak mendapat panas yang tinggi se4aktu digunakan dan memerlukan inti yang kuat. 6ara ini dengan mudah dapat dilakukan, karbonasi tidak dapat mclakukan penyepuhan yang berkualitas, tetapi pengerjaan dengan cara ini :ebih cepat. %alam proses ini biasanya komponen terbuat dari baja dengan kandungan karbon sekitar (,*$. Baja itu tidak akan bereaksi terhadap pengerjaan pengerasan yang langsung dan pengerjaan karbonasi .sementasi/. 5engerjaan karbonasi adalah untuk menaikkan kandungan karbon pada lapisan permukaan, sehingga hanya permukaannya yang akan bereaksi terhadap pengerasan.
'-

%alam proses karbonasi, komponen baja dipanaskan dalam karbon yang ber4ujud atmosfer. 5roses ini hampir sama seperti yang digunakan dalam metnbuat jenis baja dari besi tempa. 3kan tetapi, hasilnya tidak memuaskan, karena pendistribusian karbon tidak merata pada potongan melintang dalam komponen baja. <al tersebut menghasilkan permukaan yang mengandung karbon tinggi, sedangkan sekeliling intinya mengandung karbon yang rendah. +e4aktu komponen dipanaskan dan didinginkan maka hanya lapisan permukaannya yang akan bereaksi dan menjadi keras, sedangkan intinya akan tetap lunak dan kuat seperti yang diinginkan. 3pabila bagian permukaan tetap lunak maka dapat disuntikkan unsur)unsur logam selama pelaksanaan karbonasi. +untikan itu gunanya untuk mencegah kadar karbon rendah. 6ara yang lainnya adalah dengan mengerjakan komponen dalam mesin perkakas setelah dilakukan karbonasi. %alam hal ini permukaan yang mengandung karbon tinggi akan tersayat .terpotong/ untuk mendapat lapisan lunak yang mendekati intinya. 5roses penyepuhan keras dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan cara karbonasi dan pengerjaan panas. 1/ Baja yang dapat disepuh keras Untuk dapat menyepuh keras baja, diperlukan karbon yang dapat terkurung dalam kisi hablur feritis. %engan cara percobaan yang berulang)ulang dapat ditentukan, bah4a baja dengan kadar karbon mulai dari (,*$ setelah disepuh keras memperoleh penambahan kekerasan yang berguna untuk praktek. Aleh sebab itu, baja dengan kadar karbon mulai dari (,* $ disebut baja yang dapat disepuh keras, yang sesungguhnya kurang tepat. %apat juga dikatakan, jika kadar karbon

'6

meningkat dari ( sampai 1,-$, +ifat dapat disepuh keras dan kekerasannya sctelah disepuh keras meningkat pula. 2/ +uhu pcnyepuh keras Untuk menyepuh keras baja diperlukan pemanasan sampai ke daerah austenit. "arena pendinginan yang cepat austenit itu berubah ke dalam struktur pcnyepuhan keras. 3kan tetapi untuk baja Pperlitis atasP tidak perlu dipanaskan sampai ke dalam daerah austenit scluruhnya, melainkan cukup sampai kira)kira -(O6 di atas garis sepuh keras. 5ada suhu lersebut baja Pperlitis atasP terdiri dari austenit dan sementit. %engan jalan pendinginan cepat austcnit diubah ke dalam struktur penyepuhan keras, sedangkan sementit tidak mengalami perubahan. !adi, sctelah didinginkan baja Pperlitis atasP terdiri dari struktur penyepuhan keras dan sementit "arena sementit kira)kira hampir sama keras dengan struktur penyepuhan keras maka untuk baja perlitis atas cukup dengan pemanasan sampai lebih kurang -(O6 di atas garis sepuh keras. */ "ecepatan pendinginan +truktur yang terjadi 4aktu penyepuhan keras baja tergantung dari kecepatan pendinginan. 5ada kecepatan pendinginan yang besar, semua karbon terkurung dalam kisi kristal feritis. 5ada kecepatan pendinginan yang tidak begitu besar, tidak semua karbon tinggal terkurung dalam kisi hablur feritis, oleh karena itu dapat terjadi berbagai macam struktur penyepuhan keras. +truktur mana yang terjadi pada kecepatan pendinginan tertentu dapat ditetapkan dengan diagram 1:1 .1ernperci) ture)1ime)1ransformation/ G diagram +01 .+uhu)0aktu)1ransformasi/. #/ %iagram 111 atau +01 111 itu adalah singkatan dari bahasa :nggris 1emperature, 1ime, dan 1ransformation. %alam diagram itu suhu diukur secara lurus pada
',

garis 7ertikal dan pada garis hori=ontal 4aktu diukur secara logaritmis. Untuk baja tertentu, grafik yang diperoleh secara demikian menunjukkan permulaan dan akhir dari transformasi. %iagram 111 yang dilukiskan pada Dambar 2' adalah dari baja perlitis. Drafik kiri menunjukkan permulaan dari perubahan struktur, sedangkan grafik kanan menunjukkan bagian akhir dari perubahan struktur. 1iap jenis baja mempunyai diagram 111 sendiri. !adi, yang penting di sini adalah berapa jauh PhidungP grafik + itu terletak dari sumbu 7ertikal. !arak itu menentukan kecepatan pendinginan kritis. !ika jarak tersebut bertambah besar, pendinginan dapat dilakukan lebih perlahan)lahan. !arak ini bertambah besar, jika baja dialiasi dan sebagai akibatnya kecepatan pendinginan kritis. !adi, dengan mengingat jenis bahan yang digunakan 4aktu menyepuh keras, kita membedakan baja sepuh keras air, baja sepuh keras minyak, dan baja sepuh keras udara.

'8

b. Proses Karbonasi Untuk dapat menyepuh keras baja diperlukan kadar karbon sekurangnya (,*$. Lihatlah pada bagian baja yang dapat disepuh keras. !ika baja mempunyai kadar karbon kurang dari (,*$ maka dengan pengerjaan panas pada baja itu dapat ditambahkan karbon. 5engerjaan panas ini dinamakan karbonasi. "arbonasi dimaksudkan memanaskan bahan sampai '(( ) '-(O6 dalam lingkungan yang menyerahkan karbon, lalu dibiarkan beberapa 4aktu lamanya pada suhu tersebut dan kemudian didinginkan. 1ujuan dari pengerjaan panas itu ialah untuk memberi lapisan luar pada benda kerja yang dapat disepuh keras. <al ini mungkin karena pada suhu tersebut karbon dapat meresap ke dalam lapisan luar benda kerja. "arbonasi dinamakan juga penumpukan karbon atau menyemen.

5engerjaan panas ini digunakan untuk baja dengan kadar karbon dari (,1 ) (,2$. Lapisan luar benda kerja yang telah mengambil karbon dinamakan lapisan karbonasi. 1ebalnya lapisan yang dikarbonasikan dalam lingkungan yang dapat menyerahkan karbon tergantung dari 4aktu karbonasi dan dari suhu. 5erhatikan Dambar *(K 1/ "arbonasi dengan perantaraan =at padat +e4aktu digunakan bahan =at padat maka prosesnya disebut karbonasi terbungkus. %alam proses ini caranya adalah komponen dimasukkan ke dalam suatu tromol logam yang sesuai dan di dalam trornol dikelilingi dengan bahan karbonasi. %alam proses ini tidak terjadi pembuatan gas karbon selama berlangsung pereduksian karbon dari dalam komponen. +elain itu, tidak terjadi pemasukan udara ke dalarn tromol, karena tromol tertutup rapat yang, tutupnya diperkuat dengan tanah <at tahan api. 5ada dasarnya bahan) bahan yang digunakan dalam karbonasi yaitu kayu, tulang, dan kulit arang kayu.

''

1((

Untuk mempercepat proses karbonasi maka ditambah dengan karbonat barium dan karbonat natrium. "edua jenis bahan tambahan tersebut termasuk jenis bahan)bahan pembangkit tenaga. "andungan karbon yang terserap pada permukaan komponen dapat dikontrol dengan bahan campuran yang baru atau menggunakan bahan karbonasi. 5ermukaan komponen juga dapat dilapisi dengan bahan pelapis yang sesuai atau bahan gal7ano plastik .gal7anis/ atau dengan endapan tembaga yang menghasilkan tebalnya lapisan sekitar (,1 mm. "ecepatan karbonasi dapat dilihat pada Dambar *1, tetapi hal itu dapat dipercepat dengan menggunakan suhu tinggi. 2/ "arbonasi dengan perantaraan =at padat cair "arbonasi ini dilakukan dengan rendaman air garam yang terdiri dari karbonat natrium .sodium/ dan sianida natrium yang dicampur dengan salah satu bahan klorid natrium atau klorid barium. 5roses karbonasi dengan perantaraan =at cair sesuai untuk menghasilkan suatu lapisan yang tebalnya sekitar (,* mm. 6ara karbonasi dengan kecepatan tinggi digunakan apabila suatu peralatan yang digunakan mengalami kerugian dalam sifat)sifatnya. "arena hal itu membuat peralatan mempunyai tegangan yang tinggi se4aktu digunakan. "ecepatan karbonasi dapat menentukan penyerapan karbon yang lebih bcsar daripada penyebaran karbon di dalam baja. 5roses itu menghasilkan suatu lapisan yang tipis dengan kandungan karbon yang amat tinggi. 3kan tetapi, lapisan itu kemungkinan akan retak)retak se4aktu dikarbonasi. "arena itu, peralatan harus dipanaskan kembali dengan cara pemanggangan di dalam tungku pemanas.

*/ "arbonasi dengan perantaraan gas Das digunakan sebagai bahan perantara yang sesuai untuk karbonasi yang dilakukan terus)menerus. <al itu akan menghasilkan suatu lapisan dengan tebal sekitar : mm dan memerlukan 4aktu sekitar # jam. +elama proses karbonasi, peralatan dimasukkan ke dalam dapur pemanas yang dipanaskan dengan gas karbon yang sesuai. "andungan karbon di dalam lapisan komponen dapat dikontrol dengan mengatur komposisi gas untuk karbonasi. 2. P0"1/1 P/0-a57a! Pa!a1 5elaksanaan karbonasi yang memerlukan 4aktu lama akan menyebabkan terjadi pertumbuhan butir)butiran baru, kecuali kalau baja disepuh dengan perantaraan nikel. 5eralatan yang dikarbonasi dengan perantaraan perlakuan panas dan menghasilkan butir)butiran adalah suatu baja yang akan mempunyai lapisan sekitar (,8*$ karbon dan intinya sekitar (,1-$ karbon. +ecara berangsur)angsur butiran akan berpindah dari lapisan luar ke arah inti sekitar (,- mm. +uhu perlakuan panas untuk inti akan lebih tinggi daripada suhu untuk lapisan, sehingga baik sekali apabila pengerjaan lapisan dengan inti dilakukan secara terpisah. a. Pengerjaan 'n$i 5engerjaan inti pertama kali dilakukan dengan cara pemanasan kembali baja pada suhu sekitar 8,(O6 untuk memurnikan intinya yang menghasilkan struktur yang seragam. +elanjutnya, baja didinginkan secara cepat .tib)tiba/ untuk mencegah pertumbuhan butir)butiran baru selama proses pendinginan. +uhu pemanasan dalam proses ini lebih

1(1

1(2

tinggi daripada suhu untuk pengerjaan lapisan baja yang mengakibatkan dihasilkan austenit yang berbentuk kasar. Aleh karena bentuknya kasar maka se4aktu baja didinginkan tiba)tiba akan dihasilkan martensit yang luar biasa rapuhnya. Lapisan luar dan lapisan di atas .mendekati/ inti harus dimurnikan kembali setelah dilakukan permurnian bagian intinya.

komponen dapat didinginkan secara langsung dari karbonasi. %an seterusnya disepuh untuk mengeluarkan tegangan yang terjadi se4aktu pendinginan berlangsung, cara seperti ini disebut Ppendinginan ca4anP. ,. M/!.30.6 (P/!#/0a1a! P/0$75aa!%

b. Pemurnian Lapisan 5ada proses ini baja dipanaskan sekitar ,6(O6 yang didasarkan atas komposisi lapisannya sc4aktu dilakukan pembersihan lapisan dan dilakukan penyepuhan pada lapisan di atas inti. +elanjutnya, baja didinginkan secara tiba)tiba dari suhu tersebut di atas. Baja seringkali dilakukan pengerjaan terakhir dengan cara disepuh pada suhu sekitar 2((O6 untuk mengurangi .melepaskan/ tegangan yang terjadi pada baja yang diakibatkan pendinginan tiba)tiba. Beberapa perbedaan yang terdapat di dalam proses penyepuhan keras dari Beberapa penjelasan di atas adalah sebagai berikut. :/ +e4aktu baja campuran disepuh keras dengan menggunakan nikel sekitar * ) -$ maka proses karbonasi yang digunakan tidak akan menghasilkan pertumbuhan butir)butiran dan pembersihan bagian intinya tidak dipentingkan. 2/ 3pabila komponen se4aktu digunakan tidak menjadi atau menghasilkan tegangan yang tinggi maka proses pemurnian inti tidak perlu dilakukan, 4alaupun baja tidak mengandung nikel. */ 3pabila baja mengandung nikel atau apabila komponen tidak mungkin menghasilkan tegangan yang tinggi, dalam pemakaiannya dilcngkapi dengan kelebihan logam pada bagian permukaan yang akan dikeluaarkan G disayat. +etelah komponen dikeraskan maka
1(*

enitrid dapat didefinisikan sebagai suatu proses pengerasan permukaan. %alam hal ini, baja paduan spesial dipanaskan untuk 4aktu yang lama dalam suatu atmosfer dari gas nitrogen. <asil dari pengerjaan nitrid adalah menghasilkan suatu perrnukaan yang keras. +upaya dihasilkan permukaan yang keras dengan cara ini maka digunakan suatu baja paduan yang mengandung sedikit unsur kromium dan aluminium sesuai dengan kekerasan yang akan dihasilkan. 3pabila baja karbon biasa yang dilunakkan dalam proses ini maka proses nitrid akan membentuk seluruh struktur dengan pengaruh yang kecil atas sifat)sifatnya. "andungan karbon pada baja yang dinitrid adalah sekitar (,2 ) (,-$ sesuai dengan sifat)sifat inti yang diperlukan. %an baja tersebut akan bereaksi secara langsung terhadap pcngerjaan pengerasan. 5eralatan yang dinitrid diberi pengerjaan panas selama tingkat a4al daripapa pengerjaan mesin, untuk memperbaiki kekuatan intinya. 5engerjaan ini terdiri dari proses pengerasan dengan pendinginan tiba)tiba dalam minyak. +elanjutnya, diikuti dengan penyepuhan pada suhu sekitar --( ) ,-(O 6 yang tergantung atas komposisi dan sitat)sifat baja yang diperlukan. +ebelum baja diselesaikan dengan pengerjaan mesin maka baja dipanaskan pada suhu sekitar --(O6 selama lebih dari , jam. +eterusnya
1(#

didinginkan secara perlahan)lahan untuk mengeluarkan tegangan yang terjadi pada bahan dan memperkecil perubahan selama proses nitrid karena tidak dilakukan pendinginan tiba)tiba. Baja tidak akan rusak dari perubahan yang terjadi dari pendinginan yang tiba)tiba. <al)hal yang terpenting dari proses nitrid adalah sebagai berikut. 1/ 5roses menitrid yang terdiri dan pemanasan peralatan pada suhu -((O6 yang dilakukan dalam sirkulasi yang tetap dari gas amoniak yang lamanya di atas 1(( !am. 1ingkat a4al dari proses nitrid adalah menghasilkan lapisan yang tebalnya sekitar (,1 mm dalam 4aktu 1( jam. 1etapi, apabila proses diteruskan maka kecepatan perembesan .penetrasi/ berkurang. 5roses tersebut memerlukan 4aktu sekitar 1(( jam untuk memperoleh ketebalan lapisan sekitar (., mm. +elama proses nitrid peralatan dimasukkan ke dalam tromol .boks/ tertutup rapat yang hanya dapat memasukkan dan mengeluarkan amoniak. +elanjutnya, peralatan dipanaskan dari luar dengan gas. 5ada penyelesain pemanasan, amoniak tetap mengadakan sirkulasi sampai suhu turun pada sekitar :-(O6. "emudian tromol dibuka dan dilakukan pendinginan sccara lengkap di udara. +etelah pengerjaan ini, komponen dapat dipukul .ditcmpa/ apabila diperlukan untuk mengeluarkan lapisan) lapisan tipis yang dihasilkan pada permukaan komponen. 2/ Untuk menjaga daerah permukaan komponen tetap lunak maka komponen dapat dilapisi dengan timah, tembaga atau nikel atau menggunakan bahan, pelapis yang sesuai. <al itu bertujuan untuk memperoleh lapisan endapan yang tebalnya sekitar (,(, mm. 5enitridan ini menyebabkan tcrjadinya pertambahan diameter sekitar (,(2 ) (,(mm atau sekitar (,(1- mm pada penampang sisi siku)sikunya. Untuk pengerjaan penyelesaian yang teliti biasanya dibolehkan diberikan batas kelonggaran pada permukaan kokomponen diantara (,(2 & (,(, mm. */ Untuk memperoleh permukaan yang keras tergantung pada komposisi baja yang digunakan. Baja dengan *$ 6r akan memperbaiki kekerasannya
1(1(6

sekitar 8-( <? .kekerasan ?ickers/ dan baja dengan 1,-$ 6r dan 1,- $ 3l memperbaiki kekerasannya sekitar 1.1(( <?. #/ 5roses nitrid adalah suatu proses pengerasan permukaan yang ideal untuk menghasilkan dalam skala besar, tetapi kurang ekonomis untuk menghasilkan dalam skala kecil. 5roses ini khususnya, baik untuk peralatan yang menerima suhu yang tinggi se4aktu pemakaian. "arena, peralatan yang dinitrid tidak akan turun kekerasannya sampai suhu -((O6. +elain itu, tidak sepcrti peralatan yang disepuh keras yang akan turun kekerasannya se4aktu suhunya mencapai 2((O6. 4. P/$a!a1a! Ha!<a P/0$75aa! K"$8"!/! 6ara ini digunakan apabila suatu komponen terbuat dari baja yang secara langsung dapat dikeraskan, tetapi pengerasannya 6ara pengerasan busur nyala sesuai untuk pengerasan lapisan sampai lebih dari (,8 mm dalamnya dari lapisan permukaan. +uhu busur nyala harus di atas suhu pencairan baja, agar dalam proses ini dihasilkan pemanasan yang cepat. +elain itu, kemungkinan dapat terjadi bahaya pencairan setempat apabila dilakukan pengerasan lapisan yang cukup dalam. %alam cara ini baja harus mempunyai kandungan karbon sekitar (,# ) (,,$ yang bereaksi terhadap pengerjaan ini. +ehingga untuk memperoleh kekerasan baja tergantung pada komposisi dan kondisi dari baja. 3dapun cara)cara pengerasan permukaan yang dilakukan dengan cara ini adalah sebagai herikut. 1/ 5ermukaan komponen dipanaskan setempat .daerah yang akan dikeraskan/ dan kemudian komponen didinginkan secara cepat dalam suatu tangki pendinginan yang terpisah. berlangsung dengan pemanasan yang amat cepat pada pemanasan intinya. 5emanasan yang hanya dilakukan pada permukaan komponen mempunyai dua macam cara, yaitu pengerasan busur nyala dan pengerasan induksi. (. Pengerasan Busur &!ala 5roses ini disebut juga proses pengerasan dalam 4aktu yang singkat. Baja dengan kandungan karbon yang sesuai tingginya dapat dipanaskan sampai suhu pengerasan dengan busur nyala gas asetilen. %an seterusnya didinginkan secara cepat untuk memperoleh permukaan yang keras. 5erhatikan Dambar **K

1(,

1(8

2/ 5emanasan dan pendinginan dilakukan setahap demi setahap. Busur nyala dan air pendinginan yang dipercikkan bekerja terus)menerus, dun permukaan melintang yang dilaluinya menjadi keras. "ecepatan gerakan unit pemanas dan pendinginan di atas permukaan komponen dapat dikontrol sehingga dihasilkan kekerasan permukaan komponen yang sesuai keperluan. 5emanasan dan pendinginan yang bertahap dapat dilakukan dengan menggunakan satu unit gabungan yang terdiri dari peralatan busur nyala dan percikan air. 5eralatan yang akan dikeraskan ditempatkan di ba4ahnya dan dapat bergerak dengan kecepatan * mGdetik yang digerakkan oleh ban transpor. */ "omponen yang akan dikeraskan bergerak berputar mengelilingi busur nyala yang tetap .tidak bergerak/ dan seterusnya dipercikkan air pendinginan atau dicelupkan ke dalam air pendingin. "omponen yang berukuran panjang dapat berputar, scrnentara itu unit busur nyala bergerak bolak)balik paralel terhadap sumbu 5utarnya. "omponen dapat dikerjakan dengan cara ini, yang kedudukannya harus simetris terhadap perputaran sumbu. +etelah dilakukan pengerasan busur nyala, biasanya baja yang telah dikeraskan dilakukan penyepuhan dan apabila diperlukan hal itu dapat dilakunan dengan pemanasan busur nyala.

4. P/!#/0a1a! I!6751.

5cngcrasan induksi termasuk suatu cara pengerasan permukaan. "omponen yang akan dikeraskan ditempatkan di dalam suatu gulungan .koil/ induktor dan kemudian dimasukkan arus listrik frekuensi tinggi. %apur yang digunakan hampir sama dengan dapur untuk menghasilkan baja paduan. 1ctapi dapur ini dilengkapi dengan suatu silinder air berlubang yang bersatu dengan kumparan dan berfungsi sebagai unit pendingin. 5erhatikan Dambar *# K

1('

11(

5ermukaan komponen yang akan dikeraskan, dipanaskan mencapai suhu pengerasan yang berlangsung sangat cepat. +elanjutnya, didinginkan dengan cepat se4aktu komponen masih tetap di dalam kumparan. 5engerasan lapisan yang tebalnya mencapai * mm dilakukan dengan cara pemanasan hingga mencapai suhu pengerasan. 6ara tersebut dapat dilakukan dengan pengerjaan se:cmpat .lokal/. 5roses pengerasan induksi lebih sesuai untuk baja dengan kandungan karbon sekitar (,#-$. %alam cara ini suhu yang dihasilkan dapat dikontrol dengan pcngaturan kumparannya, yaitu dengan mengatur jarak antara kumparan dengan permukaan komponen yang akan dikeraskan.

BAB VII BAHAN SINTESIS (Ba a! N"! L"#a$%


A. PENDAHULUAN Bahan sintetis banyak digunakan pada industri permesinan, dari industri kecil sampai industri besar. 5engolahan bahan)bahan sintetis lebih murah dibandingkan dengan bahan yang didapatkan dari pertambangan. +ehingga kalau ditinjau dari segi ekonomi dan proses, bahan sintetis lebih murah dan lebih cepat daripada bahan tambang. 5abrik pengolahan bahan)bahan sintetis bisa ditempatkan di mana saja dan tidak harus berdekatan dengan bahan asal yang akan diperolehnya. +ehingga dalam perencanaannya pun tidak terlalu sulit dibanding pabrik yang harus mengolah bahan)bahan yang berasal dari tambang. B. PLASTIK 5lastik merupakan bahan yang sangat penting dalam dunia permesinan dan industri modern. 5lastik adalah bahan sintetis berasal dari minyak mineral, gs alam, atau dibuat dari bahan asal batu bara, batu kapur, udara, air dan juga dari binatang dan tumbuh)tumbuhan. 5engolahannya biasanya dikerjakan pada proses pangan dan tekanan. +ifat)sifat plastik pada umumnya adalah sebagai berikut. 1. 1ahan korosi oleh atmosfer ataupun oleh beberapa =at kimia. 2. Berat jenisnya cukup rendah, sebagian mengapung dalam air, tetapi umumnya lebih berat. *. Beberapa cukup ulet dan kuat, tetapi kekuatannya di ba4ah logam. 3kan tetapi karena berat jenis plastik lebih rendah, didapatkan perbandingan yang menarik antara kekuatan dan berat.

111

112

#.

"ebanyakan bahan termoplastik mulai melunak pada suhu yang sangat rendah, sedikit mempunyai 4ujud yang menarik dan dapat diberi 4arna, ada juga yang transparan .tanpa 4arna/. +ifat mekanik terpenting dari plastik adalah tidak mudah pecah

Bahan)bahan termoseting yaitu sebagai berikut. a. )enol )ormalde#id Bahan)bahan termoseting digunakan secara umum adanya polimer dasar dari fenol dan formaldehid. 5enggabungan dua polimerisasi ini dengan sejumlah reaksi kondensasi. <asil polimer murni ber4arna putih susu dan lama kelamaan menjadi gelap. Butiran fenolik untuk dicetak lalu dicampur dengan bahan pe4arna untuk mendapatkan 4arna gelap yang konstan. +alah satu nama dagang untuk fenolik PBakeliteP. "adang)kadang butiran fenol diberi pengisi .bahan tambahan/ yang berkisar antara -( ) 8($ dari berat seluruhnya untuk meningkatkan kekuatan tumbuk. 5ada prinsipnya penggunaan fenol formaldehid untuk peralatan listrik, pegangan pintu, dan sebagainya. 5emakaian sebagai laminasi paling banyak untuk isolasi listrik. Beberapa fenolik resin adalah cold setting, yaltu lem atau perekat untuk pembuatan ply#ood dan hardboard. b. rea )ormalde#id Urea resin lebih murah daripada fenolik, 4arna lebih terang dan macam 4arna tak terbatas, di samping itu tidak berbau, tidak ada rasa dan tahan air. +elain sebagai lem yang tahan basah juga digunakan untuk tutup botol, peralatan makan, dan sebagainya. c. *elamin )ormalde#id Bahan ini dihasilkan dengan metode yang lama dan rnempunyai sifat yang serupa dengan fenol formaldehid atau urea formaldehid. +ifat)sifat melamin formaldehid yaitu tidak berbau, tidak ada rasa dan macam 4ara tak terbatas. lebih tahan air, tahan alkali, dan tahan pangas. !enis

karena 5ukulan .tidak rapuh/. Beberapa bahan plastik koefisien geseknya sangat rendah sehingga sering 1. digunakan sebagai bantalan kering. "eburukan)keburukan plastik adalah sebagai berikut. "ecenderungannya memuai yaitu menjadi lebih panjang dengan adanya beban. 2. %i atas suhu 2((O6 sifatnya menjadi kurang baik. *. 1erjadi perubahan polinier selama pemakaian yang kemungkinan sekali karena aksi dari sinar ultra 7iolet. Bahan plastik dibagi dalam dua golongan yaitu plastik termoseting dan termoplastik. I. T/0$"1/3.!# Bahan ini keras dan mempunyai daya tahan panas yang tinggi. 5roses pcngerjaan plastik termoseting adalah sebagai berikut. Bahan baku .resin/ berbentuk biji)biji kering dan bahan tambahan dimasukkan ke dalam cetakan lalu dipanaskan hingga :-(O6. "emudian ditekan dengan gaya kira)kira 1-( atm. Bahan ini akan mencair dan memenuhi model. +elanjutnya dipanasi lagi hingga bahan tersebut mengeras, lalu tutup cetakan dibuka dan benda tersebut diangkat. 5roses itu berlangsung pada temperatur tinggi. Untuk mendapatkan permukaan benda yang halus cetakan harus dipoles, terutama digunakan dalam pembuatan alat)alat listrik, tread bushing, dan bearing hushing.
11*

11#

pemakaiannya yaitu untuk alat)alat makan, peralatan rumah tangga, untuk bagian larutan., dan sebagainya. 2. T/0$"8-a13.5 1ermoplastik tersusun dari molekul)molekul panjang. !ikalau molekul panjang itu diumpamakan sebagai sebuah garis yang ditarik dan kita letakkan umpamanya dua buah molekul panjang berdampingan maka mennperlihatkan suatu gambaran dari suatu termoplas dalam keadaan padat. !ika termoplas itu dipanaskan, untuk menjaga keseimbangan maka molekul panjang akan bergerak lebih banyak. +uhu pernanasan yang menyebabkan proses ini dinamakan P17 7 8/-7!a5P. Bila termoplastik dipanaskan lebih lama, molekul panjang akan bergerak keluar dari keseimbangannya dan berpindah tempat terhadap satu lama lain. +uhu pada saat tersebut dinamakan P17 7 370!/0P dan bahan menjadi cair. 3ntara fasa padat dan cair terdapat fasa antara tambahan, saat itu bahan berada dalam keadaan lunak. %alam keadaan itu bahan dikatakan plastis. !adi termoplastik adalah bahan yang menjadi plastis karena pemanasan dan bentuknya dapat diubah dalam keadaan plastis itu. a. Ba#an%Ba#an Termoplas$ik 1/ 5olietilen 5olietilenGpoliten terjadi dari polimerisasi ether, polimer dasar dicampur dengan bermacam)macam tambahan untuk menghasilkan bahan yang cocok untuk dituang. 5rinsip penambahan adalah sebagai berikut.

:/ Lebih dari 2$ karbon hitam, memperbaiki stabilitas bahan apabila terkena sinar matahari secara langsung. 2/ Lebih dari 1($ bahan karet mencegah terjadinya pecah pigmen menghasilkan 4arna yang diinginkan. 5olietilen mempunyai ketahanan terhadap larutan kimia4i, selain itu ulet dan fleksibel dengan adanya pengaruh suhu. empunyai suhu pelunakan yang rendah dan dapat dicetak dalam bermacam)macam bentuk. 5enggunaan pokok untuk isolasi listrik, alat)alat dapur, boneka, dan sebagai lembaran untuk pembungkus. 2/ 5oli7inil "hlorida .5?6/ onomer 7inil klorida .6<2 L 6<V6l/ berasal dari etilen dan siap untuk polimerisasi dengan penambahan proses untuk menjadi suatu polimer linear, dengan adanya atom klorin menyebabkan hubungan molekul dipolarisasikan dan mengakibatkan gaya tarik yang tak menentu di antara molekul)molekul. <al inilah yang menyebabkan material ini betul)betul keras dan kaku pada suhu biasa. 1ambahan)tambahan yang dicampurkan dengan 5?6 adalah pigmen untuk mendapatkan 4arna, plasticiser untuk mendapatkan sifat plastik dan filler untuk mendapatkan suatu sifat atau harga yang lebih murah. 5?6 mempunyai sifat yang tahan =at kimia dan larutan keras, untuk mcmbuat tangki kimia, pipa)pipa, isolasi ka4at listrik, mantel, dan sebagainya. */ 5olistiren 5olistiren dihasilkan dengan penambahan polimerisasi dari stiren .6<2 L 6<. 66<-/. 5olistiren adalah bahan yang rapuh dan

11-

116

transparan, dengan mencampurkan bahan)bahan yang lain, suatu polistiren yang ulet dengan ketahanan tumbuk dapat dihasilkan dan kini sangat lunak digunakan sebagai bahan cetak. Untuk menghasilkan bahan cetak dari polistiren yang ulet, polimer polistiren dasar dicampur dengan - ) 2-$ stiren)butadiene kopolimer. 5olistiren tahan asam dan juga sangat bagus sebagai isolator listrik, dan dapat juga dengan mudah dimuaikan seperti busa padat. 5olistiren kebanyakan digunakan dalam perlengkapan listrik, bagian dari refrigerator, tempat makanan, boneka, dan busa padat untuk isolasi dan paking. +tiren kopolimer lain yang cukup penting adalah 3B+, yakni polinier tambahan dari stiren, butadien dan akrilonitril. 3B+ tahan asam, alkali, dan beberapa larutan minyak mineral keras, dipakai dalam pembuatan komponen bodi motor, kotak baterai, dan barang cetakan lainnya. #/ 5oliamide dan 5oliester 5oliamide dan poliester dihasilkan dengan reaksi kondensasi polimerisasi, nama yang umum untuk poliamide linear adalah nilon. @ilon termasuk grup bahan yang sangat kuat, ulet, dan juga mempunyai ketahanan gesekan. Biasanya cukup fleksibel dan dengan ketahanan tumbuk yang tinggi. @ilon mempunyai sifat tahan terhadap larutan keras dan =at kimia4i, selain itu cenderung menyerap air yang menyebabkan berkurangnya kekuatan dan ketahanan terhadap kejutan. 5rinsip penggunaan nilon untuk dibuat serat dan dicetak untuk perlengkapan listrik, roda gigi, katup)katup, dan bantalan. 5olietilen terephtalate .terilen/ adalah hasil linear poliester dengan kondensasi
11,

dari terephtalic acid dan etilen glikol. 5ada prinsipnya digunakan untuk membuat serat dan dibuat secara ekstrusi dari keadaan cair seperti halnya membuat serat nilon. b. *e$ode Pemben$ukan Termoplas$ik 1/ 5roses pembentukan 7akum 5embentukan cara ini dilakukan untuk komponen yang relatif besar, dalam metode ini tidak dibutuhkan cetakan yang mahal ataupun mesin yang mahal.

2/ 5embcntukan dengan injeksi 5embentukan injeksi khususnya dilakukan untuk polistiren, politilen, poliamide. Cesin tersebut pertama)tama dipanaskan pada silinder pemanas kemudian ditekan melalui lubang laluan menuju ke cetakan yang mana dengan pendinginan akan menjadi padat.

118

*/ 5embentukan dengan proses ekstrusi esin e>truder dapat juga digunakan untuk pembentukan injeksi tetapi terutama untuk menghasilkan bahan)bahan yang panjang seperti lembaran plastik, pelapis kabel, pipa plastik, dan film. Bkstrusi adalah proses yang menggunakan panas dan tekanan untuk melelehkan polietilen dan poli7inil klorida yang didorong mele4ati cetakan dengan ukuran yang sangat teliti pada produksi bersambung.

a. 5roduk alam yaitu mika .kolektor/ dan asbes .o7en listrik/. b. Bahan keramik yaitu porselen dan steatif .isolator/ dan kaca .lampu dan pipa/. c. Hat cair yaitu minyak isolasi .transformator dan kabel/ dan lak isolasi .ka4at/. d. Lapisan tekstil dan kertas yang diintegrasikan yaitu prespan .isolasi alur/, kertas isolasi .kondensator/, dan tekstil isolasi .kumparan/. e. 5roduk organik sintetis yaitu polieten, poli7inil klorida, polistiren dan karet .ka4at dan kabel/, dan fenol formaldehid .bahan penghubung/. 2. Ba a! P/!</5a3 S7a0a Bahan penyekat suara harus sedikit mungkin dapat ditembus suara dan bahan ini sangat penting dalam konstruksi bangunan. Hat penyekat suara yang paling baik ialah udara dinding. +ifat ini digunakan pada konstruksi dinding berganda yaitu yang terdiri dari dua dinding terpisah sama sekali. Bahan penyekat suara yang lain adalah pelat serat kayu, pelat kumparan lunak .soft brand plate/, dan pelat jerami.

*. BAHAN ISOLASI Bahan isolasi adalah bahan yang menyekat, artinya yang tidak menghantarkan. Bahan isolasi dibedakan atas bahan penyekat listrik, penyekat suara, penyekat getaran, penyekat panas, penyekat bangunan, dan bahan penyekat konstruksi bangunan mesin. 1. Ba a! P/!<>5a3 L.130.5 Bahan penyekat listrik harus tahan terhadap tegangan, arus listrik dan tidak boleh menghantarkan listrik, 4alaupun lembapnya udara dan buruknya keadaan suhu. Bahan)bahan penyckat listrik yaitu ;
11'

,. Ba a! P/!</5a3 G/3a0a! Bahan penyekat getaran harus dapat meredam getaran dan bahan ini sangat penting dalam konstruksi bangunan)bangunan mesin dan kendaraan. Bahan penyekat getaran yang terpenting adalah kulit dan karet. 5enggunaan yang tersebut terkenal bahan ini ialah untuk kopling elastis dengan piringan antara dari kulit dan karet.

12(

4. Ba a! P/!</5a3 Pa!a1 Bahan penyekat panas hampir tidak boleh menghantarkan panas dan bahan ini sangat penting dalam konstruksi bangunan gedung dan konstruksi bangunan mesin. Bahan penyekat panas harus memenuhi syarat) syarat sebagai berikut. a. Koefisien Panas +arus "enda# 5anas selalu berpindah dari suhu yang lebih tinggi ke suhu yang lebih rendah dan keadaan ini dinamakan penghantaran panas. 5enghantaran panas terjadi dalam semua =at akan tetapi nilai hantar dari tiap =at itu berbeda)beda. @ilai hantar itu diucapkan dalam koefisien daya hantar panas .kalor/. "oefisien daya hantar panas ialah banyaknya joule yang dapat dihantar dalam satu detik melalui dinding yang tebalnya 1 m, pada tiap)tiap m dan diucapkan dalam !Gdet O6 m. 1entu sudah dapat dipahami, bah4a untuk bahan penyekat panas dipilih bahan dengan koefisien daya hantar panas yang rendah. b. Da!a Ta#an Lembap ,ang baik !ikalau bahan isolasi mengambil air dari sekitarnya, koefisien daya hantar panas dari bahan ini akan jauh lebih tinggi. %alam bangunan mesin biasanya di sekeliling isolasi diberi lapisan penutup untuk mencegah pengambilan air itu. Lapisan penutup itu sekaligus melindungi isolasi dari perusakan oleh tangga dan sebagainya. c. Da!a Ta#an Su#u !ang Tinggi !ikalau harus disekat suatu medium dengan suhu yang tinggi maka bahan isolasinya harus juga mempunyai daya tahan terhadap suhu yang tinggi itu.
121
2

d. *assa -enis !ang "enda# "arena bahan isolasi itu, massa dari konstruksi bertambah besar terutama pada bangunan mesin, sangat penting artinya untuk menjaga supaya penambahan massa tersebut berada serendah mungkin. &. Ba a! P/!</5a3 Ba!#7!a! Udara diam merupakan =at penyekat nanas yang sangat baik Udara diam mempunyai koefisien daya hantar panas yang paling rendah yaitu (,(2 !Gdet O6 m. "onstruksi dinding berlapis, di mana udara diarn terdapat suara yang baik, juga bekerja sebagai isolasi panas yang sempurna. Bahan penyekat panas yang lain ialah; kayu, pelat serat kayu, pelat gabus, pelat damar buatan, pelat beton batu apung, pelat semen asbes, dan kertas yang dipreparasikan. ). Ba a! P/!</5a3 K"!130751. Ba!#7!a! M/1.! Bahan penyekat panas untuk konstruksi bangunan mesin. %i samping ketel uap, tangki penyimpan uap dan sebagainya dalam bangunan mesin terutama disekat berbagi macam saluran. 5ada saluran uap tujuannya untuk menyekat panas, pada saluran air untuk menghindari kondensasi pada saluran yang sangat mengganggu itu. +ayang sekali penggunaan udara diam sebagai =at penyekat panas tidak mungkin dilakukan terhadap saluran. Untuk saluran dapat dipilih bahan penyekat panas yang mengandung udara diam, karena struktur serat atau karena sifat berporinya. D. JENIS BAHAN PENYEKAT 1. T/$4a#a 6a! A-7$.!.7$ 6ara kerja penyekatan panas dari tembaga dan aluminium berdasarkan pada pantulan panas .kalor/ yang besar dari kedua bahan tersebut. <al itu berarti bah4a bahan tersebut dapat memantulkan panas
122

dan tiap O6 perbedaan suhu, koefisien ini ditunjukkan dengan tanda ./

kembali dengan sempurna. 1embaga dan aluminium sesuai untuk isolasi pancaran panas oleh motor bensin dan motor diesel. 2. B"- T/0a5 6a! B"- Ka>a %i samping gas dan besi kasar cair dari dapur tinggi diperoleh terak dalam keadaan cair. 1erak cair itu dapat dikabutkan dengan pancaran uap menjadi massa berpori seperti 4ol, dan terak ini dinamakan 4ol terak. 4ol kaca. 0ol terak dan 4ol kaca mempunyai koefisien daya hantar panas sebesar (,(6 !Gdet O6 m dan tahan suhu sampai -((O6. 0ol ini tidak tahan getaran karena seratnya akan putus dan karena itu koefisien daya hantar panas meningkat. !enis 4ol ini dipasang di atas kasa logam dan digabung serta dilindungi oleh sebuah mantel pelat baja, 4ol itu dapat dikerjakan menjadi tikar, pelat, dan cetakan. ,. Ma#!/1.a agnesia diperoleh dengan cara kimia dari magnesit . g6A*/, magnesia mempunyai koefisien daya hantar panas sebesar (,(, !Gdet O6 m. agnesia tahan suhu sampai -((O6 dan massa jenisnya rendah. Untuk menambah kekuatannya, magnesia itu biasanya dicampur dengan serat asbes atau diolah menjadi pelat dan cetakan. 4. Ta!a K/01.5 1anah kersik ialah bahan galian fosil yang terdiri dari kulit kersik binatang laut yang kecil)kecil. 1anah kersik mempunyai koefisien daya hantar panas sebesar (,(, !Gdet O6 m dan tahan suhu sampal -((O6. enurut cara yang serupa, kaca cair dapat dikabutkan menjadi

1anah kersik itu dicampur dengan serat asbes atau diolah menjadi pelat dan cetakan. &. A14/1 3sbes adalah =at mineral, asbes mempunyai koefisien daya hantar panas sebesar (,12 !Gdet O6 m. 3sbes sama sekali tak dapat terbakar dan tahan suhu sampai ,((O6. 3sbes dapat ditenun menjadi tali, pita kaos dan kain, serta dapat juga dikempa menjadi pelat dan cetakan. E. BAHAN PAKING Bahan paking ialah bahan yang digunakan untuk perapat ruangan yang berisi =at cair atau gas. +ifat perapatannya dibedakan atas dua jenis, yaitu; 1/ 5erapatan statis 3dalah perapatan bagian yang tidak bergerak terhadap satu sama lain. 2/ 5erapatan dinamis 3dalah perapatan bagian)bagian yang bergerak terhadap satu sama lain. 5erapatan dinamis ini dapat dibedakan dalam dua kelompok, yaitu perapatan bagian)bagian yang bergerak bolak)balik terhadap satu sama lain dan perapatan bagian)bagian yang berputar terhadap satu sama lain. Bahan paking dibedakan dalam kelompok bukan metalik, setengah metalik dan metalik. 1. Ba a! Pa5.!# B75a! M/3a-.5 a. Ala$ Perapa$ S$a$is 1/ "ertas dan karton "ertas dan karton dibuat dan campuran serat yang ditambah dengan pcrekat dan bahan pcngisi. +ebagai serat digunakan serat kayu

12*

12#

.kikisan kayu/, serat kain tua, atau serat jerami, dan juga serat kertas tua. "arton jerami yang diperoleh dari serat jerami kurang sesuai untuk digunakan sebagai bahan paking. "ertas dan karton digunakan sebagai paking pelat. 2/ Fiber Fiber terdiri dari lapisan)lapisan kertas yang diimpregnasikan .dijenuhkan/ dengan damar buatan. Fiber digunakan sebagai paking pelat. */ Dabus Dabus berasal dari kulit pohon gabus. Dabus ini diikat berupa pelat dan digunakan sebagai paking pelat. b. Ala$ Perapa$ S$a$is dai. Dinamis 1/ "ulit "ulit diperoleh dari he4an. Untuk membuat bahan paking dari kulit. "ulit he4an berturut)turut harus dibersihkan, disamak, dan digemuki. Untuk rnenyamak jenis kulit yang berat, kulit tersebut biasanya dipotong lima, yaitu satu bagian leher, dua bagian perut dan dua krupon .bagian punggung/. "ulit yang berasal dari krupon dinamakan kulit inti. Untuk penggunaan teknik seperti umpamanya sabuk mesin dan paking biasanya digunakan kulit inti. enyamak ialah suatu proses penga4etan kulit sehingga kemudian kulit tidak akan rusak lagi. 5enyamakan dilakukan dengan bahan penyamak tumbuh)tumbuhan, bahan penyamak sintetis atau bahan penyamak mineral. "ulit yang disamak dengan asam krom mineral

dinamakan kulit krom. "ulit selain dipakai dalam bentuk gelang juga sebagai paking pelat)pelat, terutama digunakan dalam bentuk manset scbagai paking perapat untuk batang. 2/ "aret "aret alam dan jenis karet sintetis karena kekenyalannya yang besar masih termasuk bahan paking yang terbaik. 3kan tetapi bahan ini hanya sesuai untuk media tertentu, yaitu pada suhu, tekanan, dan kecepatan yang tidak terlampau tinggi. "aret dipakai sebagai paking pelat dan sebagai paking untuk perapat batang. 5aking pelat ada yang diberi lapisan dalam dari linen dan ada yang dibuat tanpa lapisan tersebut. */ 3sbes 3sbes adalah silikat magnesium yang ditemukan di alam dalam bentuk serat. %alam bentuk itu daya tahan suhunya kira)kira -((O6, akan tetapi, asbes biasanya diberi campuran karet dan grafit. 3sbes digunakan sebagai paking pelat dan paking sumbat tabung. 5aking sumbat asbes disediakan dalam berbagai bentuk. #/ 5olitetrafluoreten 5olitetrafluoreten atau politetrafluor etilin itu ialah plastik termoplastis. %alam keadaan murni daya tahan kimianya baik dan daya tahan suhunya kira)kira 26(O6 akan tetapi, bahan ini sering juga ditambahkan kepada asbes sebagai bahan impregnasi. 5olitetrafluoreten digunakan scbagai paking pelat dan paking sumbat tabung, dan tersedia dalam berbagai macam bentuk.

12-

126

C. Ala$ Perapa$ Dinainis "atun dan Cami Bahan ini berasal dari tumbuh)tumbuhan. Benang kenaf, katun, dan rami diimpregnasikan dengan bahan pelumas yang dipilih secara khusus dan dijalin menjadi paking bujur sangkar untuk digunakan sebagai paking sumbat tabung. 2. Ba a! Pa5.!# S/3/!#a M/3a-.5 a. Ala$ Perapa$ S$a$is 1/ "aret dengan kasa tembaga "aret diberi lapisan dalam dari kasa tembaga dan tersedia dalam bentuk palet. 2/ 3sbes dengan kasa tembaga 5aking ini terdiri dari kain asbes yang ditenun dengan tembaga. "eseluruhannya diimpregnasikan dengan suatu massa tahan panas dan kemudian diberi grafit pada salah satu sisi atau kedua belah sisinya. */ 3sbes dengan kasa baja 5ada kedua belah sisi kasa baja yang ditenun rapat dan kuat ditempelkan dengan tekanan tinggi suatu lapisan tipis asbes. #/ 3sbes dengan salut tembaga yang tipis 3sbes diberi satu lapisan tipis salut tembaga dan dapat diperoleh sebagai barang jadi .umpamanya gelang dan paking kepala/.

,. Ba a! Pa5.!# M/3a-.5 a. Ala$ Perapa$ S$a$is Baja, tembaga, loyang, timbel, aluminium, dan nikel merupakan alat perapat statis. Bahan ini terutama digunakan dalam bentuk gelang. Delang ini dapat diperoleh dalam penampang persegi panjang, bulat, bulat telur, bentuk lensa, atau bentuk lain yang diinginkan. b. Ala$ Perapa$ Dinamis Logam putih merupakan alat perapat dinamis. Logam putih digunakan sebagai paking sumbat tabung dalam berbagai macam bentuk. 5ilihan bahan 5ilihan bahan untuk paking tergantung pada beberapa hal sebagai berikut; 1/ lingkungan .medium/, 2/ suhu, */ tekanan, #/ kecepatan pada perapatan dinamis, dan -/ jenis konstruksi. +ebagai lingkungan .medium/ dapat dicatat antara lain; air, uap, udara dan gas lain, minyak, asam dan alkali, lindi, garam, dan sebagainya. 1entu kita dapat memahami bah4a medium itu sangat beragam jenisnya.

12,

128

BAB VIII PELUMAS

6ara pengolahan yang digunakan tergantung pada jenis minyak yang diinginkan jenis minyak mentah yang tersedia. 3dapun cara pengolahan minyak bumi yaitu dengan cara distilasi dan merengkah.

A. PROSES PENGOLAHAN MINYAK BUMI inyak bumi adalah =at cair yang licin dan mudah terbakar yang terjadi sebagian besar karena hidrokarbon, =at yang terdiri atas hidrogen dan karbon. !umlah hidrokarbon dalam minyak berkisar antara -($ sampai '8$. +isanya terdiri atas senya4a organik yang berisi oksigen, nitrogen atau belerang, air, kapur, dan tanah liat. %engan memisahkan hidrokarbon dari kotorannya .pada kilang) kilang minyak/ diperoleh berbagai jenis bahan bakar, yakni bensin, minyak bakar, kerosin, dan sebagainya. 5ada proses pembersihan ini terbentuk bahan sampingan Das ini disimpan di ba4ah tekanan pada botol)botol baja atau disalurkan langsung sebagai bahan bakar atau terlebih dahulu ditekan hingga cair. Bndapannya, terutama aspal, digunakan untuk pengeras jalan dan paraffin digunakan untuk bahan perapat. <idrokarbon dikelornpokkan menjadi; parafin .6n<2nE2/, olefin dan naftena .6n<2n)#/, diolefin .6n<2n)2/, aromatic .6n<2n)6/ dan aspaltik .6n<2n)#/. 5ada kondisi atmosfer hidrokarbon ber4ujud gas, pada n L : sampai #R sebagai minyak ringan yang cepat menguap pada n L - sampai 1-R dan minyak & minyak berat mempunyai n L 16 sampai 26. 5engolahan minyak mentah ditujukan untuk; 1. 2. *. embuang kotoran ) kotoran, emisah ) misahkan minyak dalam beberapa komponen atau fraksi) fraksi, dan erengkah fraksi)fraksi menjadi berbagai golongan minyak.

1. *a0a D.13.-a1. 5ernbersihan minyah mentah terutama dilaksanakan dengan metode fraksi ) fraksi .penyulingan/. 5rinsip pembersihan dengan cara distilasi berdasarkan perbedaan titik didih dari senya4a yang terdnpat dalam minyak mentah, ada bagian ikatan yang dapat cepat menguap dan ada yang lambat. 5elaksanaan cara ini dilakukan dengan proses sebagai berikut. inyak mentah diisikan ke dalam suatu menara fraksi tertutup, Aleh pemanasan ini bagian minyak yang bertitik didih rendah menguap lebih dahulu dan memisahkan diri dari pipa uap yang dihuhungkan ke puncak menara kemudian diembunkan di dalam suatu tangki yang dilengkapi dengan pipa pendingin spiral. 6airan yang mengembun ditampung, itulah minyak yang mempunyai titik didih pada suhu tcrsebut. +uhu pernanasan dalam menara fraksi ini ditahan konstan beberapa lama sehingga semua ikatan yang bertitik didih pada suhu tersebut habis menguap. +esudah itu suhu pemanasan dinaikkan sampai suhu tencntu. Uapnya ditampung dan didinginkan dalam tangki lain schingga diperoleh lagi minyak yang bertitik didih lebih tinggi. "emudian suhu dinaikkan lagi dan diproses scpcrti urutan pelaksanaan pertama tadi. %emikian seterusnya, sehingga tinggal bagian yang berbentuk padat atau lumpur. lalu bagian ba4ah menara dipanasi.

12'

1*(

<asil utama yang diperolch dari penyulingan ini ialah bensin .gasoline/, minyak tanah .kerosin/, dan minyak bakar .!ucl oil/. +usunan utama bcnsin terdiri dari 8-$ ) 86$ 6 dan hahan bakar motor diesel .minyak diesel/ terdiri dari 8-$ ) 88$, dan 1-$ ) 1($ <. %ari dasar menara dikeluarkan residu kental, antara lain; minyak lumas, aspal, dan minyak berat yakni minyak yang bertitik didih tinggi atau sukar menguap. akin tinggi letak pelapisannya di dalam menara, makin kecil bcrat jenisnya bahkan di puncak menara terkumpul bagian yang ber4ujud gas, yakni gas metana .L5D/. 2. M/0/!#5a 1ujuan utama proses ini ialah untuk memperbaiki kualitas bahan bakar sehingga efisiensi mesin dapat diperbaiki. Untuk itu perbandingan komponen hidrokarbon diubah dan ukuran serta susunan molekul)molekulnya diatur. olekul)molekul yang tidak diinginkan dikeluarkan. 5elaksanaan ini dilakukan dengan bantuan bahan)bahan kimia .merengkah katalis/ atau dengan penaikan suhu .merengkah termis/. 5ada merengkah termis, hidrokarbon yang lebih berat memisahkan diri dari bagian)bagian yang lebih ringan. Bahan bakar motor diesel yang dihasilkan dengan cara ini pada umumnya lebih sukar menyala daripada yang dihasilkan secara distilasi, tetapi bensin yang dihasilkan lebih banyak dan kualitasnya juga lebih baik. erengkah secara katalis ialah mencampur minyak oleh bahan kimia .padat/ yang dinamakan katalis, oleh bahan ini fraksi minyak yang berat jadi terpecah. "atalis bertugas untuk menimbulkan perubahan minyak secara kimia, minyak menjadi senya4a lain tanpa ia sendiri mengalami perubahan atau kerusakan. etode ini lebih memadai

daripada merengkah termis, karena dapat mengerjakan minyak dalam jumlah besar serta kualitas bensin yang dihasilkannya juga lebih baik. 5embuatan bensin selain dengan cara distilasi atau merengkah dapat juga dibuat dengan cara polimerisasi atau ekstrusi. B. BAHAN BAKAR BENSIN DAN DIESEL 1. Ba a! Ba5a0 B/!1.! Bensin sering juga dinamakan gasoline atau petrol. Bensin untuk kendaraan bermotor dan pembangkit tenaga stasioner dibedakan atas bensin reguler dan bensin premium. a. B/!1.! R/#7-/0 Bensin reguler mengandung sedikit tetraethylead karena itu mempunyai kualitas anti ketukan yang lebih baik dari bensin putih. Bensin ini dapat dipakai untuk semua mesin kompresi tinggi untuk kendaraan traktor dan truk pada kondisi biasa. 4. B/!1.! P0/$.7$ Bensin premium mempunyai sifat anti ketukan yang lebih baik dan dapat dipakai pada mesin kompresi tinggi pada semua kondisi. +ifat)sifat penting yang perlu diperhatikan pada bahan bakar bensin ialah kecepatan menguap, kualitas pengetukan .kecenderungan berdetonasi/, kadar belerang, ketetapan .kemantapan/ penyimpanan, kadar damar, titik beku, titik embun, titik nyala, dan berat jenis. 1/ "ecepatan menguap +ifat ini mempunyai peranan penting bagi bensin. Fang dimaksud dengan kecepatan menguap ialah sifat yang menyatakan tentang mudah tidaknya bensin itu menguap pada kondisi tertentu.

1*1

1*2

2/ "ualitas berdetonasi 5ada akhir kompresi campuran udara dan bahan bakar di dalam silinder dinyalakan oleh percikan api dari busi, pembakarannya mulai terjadi di sekitar busi. 5ermukaan api bergerak menyebar ke semua arah, dan campuran yang disinggung api segera terbakar. akin

.2/

5encegah kerusakan logam, untuk melindungi bensin dari bahaya yang diakibatkan o:ch logam)logam tertentu yang mungkin terba4a selama proses pembersihan atau di dalam sistem bahan bakar.

.*/ .#/ .-/

5encegah pcmbentukan es, untuk mencegah permukaan es dalam karburator dan pipa)pipa dingin dari sistem bahan bakar. 5embersih .detergent/ untuk menjamin agar karburator tetap bersih. +enya4a fosfor. untuk melindungi permukaan pengapian.

banyak bagian campuran yang terbakar makin banyak panas terbentuk, tekanan dan suhu juga naik. "enaikan suhu dart bagian campuran yang belum dicapai oleh nyala atau permukaan api pada suatu saat dapat mencapai keadaan kritis, sehingga dapat terbakar sendiri. Batas tersebut dinamakan titik nyala. 1erbakarnya hapan)bagian yang belum dikenai api ini berlangsung sangat cepat dan menyebabkan kenaikan tekanan yang sangat tinggi. 5eristi4a pembakaran yang demikian ini disebut detonasi. %etonasi merusak motor, terutama torak, batang penggerak, bantalan)bantalan, pena engkol, dan sebagainya. Bahan bakar yang mudah berdetonasi adalah heptana normal .6,<16/, sedangkan yang sukar berdetonasi ialah iso oktana .68<18/. "arena itu molekul & molekul hidrogen di dalam bensin harus diatur sehingga membentuk molekul ) molekul bensin yang diinginkan. */ Bahan tambahan Untuk menghamhat terjadinya ketukan atau detonasi, maka diberi bahan tambahan. "cgunaan hahan tambahan antara lain sebagai berikut. .1/ encegah oksidasi .o/idation inhibitor/ untuk mencegah atau mengurangi pembentukan damar .gum/ selama penyimpanan digudang.
1**

2. Ba a! Ba5a0 D./1/Bahan bakar motor diesel berkualitas lebih rendah dari bahan bakar motor bensin. Fang terpenting dalam golongan bahan bakar motor diesel yaitu minyak gas .gas oil/, minyak diesl dan minyak bakar. inyak gas .gas oil/ dinamakan solar, digunakan pada motor diesel putaran tinggi misalnya pada kendaraan bermotor. fraksi bensin dan kerosin. inyak itu diperoleh dengan cara mendistilasi minyak mentah. tepat sesudah penguapan inyak diesel lebih berat dari minyak gas dan inyak bakar lehih berat dari dipakai pada motor diesel putaran rendah.

minyak diesel digunakan pada motor diesel putaran rendah. +yarat yang harus dipenuhi oleh diesel ialah. 1/ <arus dapat menyala tepat pada 4aktunya. 2/ <arus mempunyai kesanggupan melumas katup)katup dan pompa)pompa bahan bakarR */ <arus mempunyai 7iskositas rendah dan bahan bakar padat agar mudah mengalir melalui saluran)saluran sempit dan mudah dikabutkanR dan #/ 1idak mengandung kotoran atau unsur ) unsur yang merusak.
1*#

+yarat)syarat lain yang harus dipenuhi ; . l / "ualitas penyalaan, .2/ .*/ .#/ .-/ .6/ .,/ .8/ .'/ "ecepatan menguap, Cesidu karbon, ?iskositas, "adar belerang, "adar abu, "adar air dan sedimen, 1itik nyala dan titik alir, @ilai bakar, dan

d. /iskosi$as Ukuran tahanan fluida untuk dapat mengalir dinyatakan dalam 4aktu alir .detik/ yang dibutuhkan untuk menghabiskan sejumlah fluida dengan 7olume tertentu melalui suatu pipa yang mempunyai ukuran tertentu pada kondisi standar. %ibandingkan dengan 4aktu alir murni pada temperature standar, semakin lama 4aktu untuk menghabiskannya makin tinggi 7iskositasn7a. e. Kadar Belerang Belerang yang dikandung, bahan bakar mempunyai akibat merugikan yang sama seperti motor hemin. Das belerang dioksida dalam gas asap dapat merusak logam)logam. terutama bila motor bekerja dingin. <al ini terutama tampak pada saluran buang, katup)katup, dan cincin torak. f. Kadar Abu 3bu bahan bakar yang ikut masuk ke dalam pompa, nosel, dan bidang)bidang silinder, menggores bidang tertentu. Lama kelamaan menjadi aus dan longgar sehingga timbul kebocoran. 3bu ini dapat juga menyumbat kapiler nosel. "adar abu bahan bakar dapat diukur dengan cara membakar sejumlah bahan bakar. 3bu yang tidak terbakar tinggal sebagai sisa. "adar abu bahan bakar hanus serendah mungkin. g. Kadar Air dan Sedirnerr 3ir dan sedimen dapat menyebabkan kerusakan atau korosi pada bidang)bidang pompa dan nosel, 3ir dapat juga mengganggu proses pembakaran. 5engukuran kadar air dan sedimen biasanya dilakukan bersama)sama, yakni dengan memutarkan mimak, bagian)bagian berat yang terdiri dari air dan sedimen memisahkan diri.

.1(/ Berat jenis. a. Kuali$as Pen!alaan "ecenderungan bahan bakar untuk dengan sendirinya disebut kualitas penyalaan. "ualitas penyaRaan yang baik menunjukkan kemudahan terbakar sendiri pada suhu yang rendah. Baik tidaknya kualitas penyalaan diukur dengan menggunakan bahan bakar standar yaitu cetan)alkan .616<*#/ dan alfa methylnaptalene. b. Kecepa$an *enguap %erajat kecepatan menguap bahan bakar dinyatakan dengan suhu ketika '($ bahan bakar sudah mengembun atau tersuling. c. "esidu Karbon Bila semua bagian yang ringan telah diuapkan dengan pemanasan di dalam tabung tertutup tanpa pemasukan udara tinggallah sisanya residu karbon, pengukuran ini dimaksudkan untuk membentuk kerak atau endapan karbon pada bagian)bagian motor.

1*-

1*6

*. MINYAK PELLN1AS 1. P/!#/03.a! +umber utama pelumas adalah minyak bumi yang merupakan campuran beberapa organik, terutama hidrokarbon. +egala macam minyak bumi mengandung parafin .6n<2n)2/, siklik parafin .naftena/ .6n<2n/ dan aromatik .6n<n/, jumlah susunan tergantung sumber minyaknya. 3romatik mempunyai sifat pelumasan yang baik tetapi tidak tahan oksidasi. 5arafin dan naftena lebih stabil tetapi tidak dapat menggantikan aromatik secara keseluruhan. "arena tipe aromatik tertentu bertindak sebagai penghalang oksidasi dan parafin murni tidak mempunyai sifat pelumasan yang baik. 5erbedaan yang lain yaitu aromatik mempunyai 7iskositas rendah, naftena mempunyai 7iskositas sedang, dan parafin mempunyai 7iskositas tinggi. Aksidas minyak mineral umumnya menyebabkan meningkatkan 7iskositas serta terbentuknya asam dan =at yang tak dapat larut. 3pabila terjadi oksidasi besar)besaran akan rnenyebabkan korosi dan bahkan merusak logam yang dilumas, kemudian oil diperbarui. %aya tahan oksidasi berkurang pada suhu yang tinggi. %engan minyak pelumas yang baik, oksidasi masih akan tetap berlangsung perlahan)lahan pada suhu 8(O6. %iatas suhu tersebut kecepatan oksidasi meningkat dengan cepat. "ecepatan oksidasi tergantung pada suhu udara dan macam bahan bantalan. Aleh karena itu, sangat sulit menentukan suhu operasi maksimundan bagaimana seringnya oil harus diganti. 2. F7!#1. Fungsi terpenting dari pelumas adalah mencegah logam bergesekan, menghindari keausan, mengurangi hilangnya tenaga, dan
1*,

mengurangi timbulnya panas. <al yang diinginkan adalah apabila gesekan logam dicegah semuanya, disebut hydrodinamik atau penuh film pelumas, di sini gesekan metal betul)betul diganti dengan gesekan dalam pelumas yang sangat rendah. +ebaliknya karena tekanan tinggi, kecepatan rendah, pelumas tidak cukup dan sebagainya, film pelumas menjadi sangat tipis, pelumas akan disebut dalam kondisi boundary, dan masih menyebabkan gesekan logam. %i samping itu gesekan juga tergantung dari kehalusan dan keadaan logam, selain kemampuan pelumas. Bahan yang tidak sejenis biasanya kurang menyebabkan kerusakan permukaan dibandingkan bahan yang sejenis. %alam kenyataan molekul pelumas herhubungan langsung dengan logam akan diserap permukaan logam kemampuan pelumas dan adhesi penyerapan molekul)molekul ini memberi daya tahan pada logam. 5ada 1abel 6 disajikan daftar koeficn gesekan untuk bermacam) macam keadaan pelumasan. TABEL ) KOEFISIEN GESEKAN "eadaan Desekan atau 5elumasan Desekan kering 5elumasan tipis 5elumasan tanggung 5elumasan penuh film "oefisien Desekan (,* (1 & (,* (,((- & (,1 (,((1 & (,((-

1erlepas dari kemampuan pelumas, pelumas harus tahan lama, antara lain tahan panas dan tahan oksidasi. tumbuhan dan binatang atau gemuk sebagai inyak mineral, tumbuh) pelumas mempunyai

kemampuan pelumas tetapi tidak cukup tahan oksidasi.

1*8

?iskositas adalah ukuran tahanan mengalir suatu minyak merupakan sifat yang penting dari minyaak pelumas. Beberapa tes telah dikembangkan untuk menentukan 7iskositas antara lain tes +aybolt, Ced4ood, Bngler, dan ?iscosity "inematic. ?iskositas semua cairan tergantung pada suhu. Bila suhu meningkat, daya kohesi antar molekul berkurang. +ebagian jenis minyak perubahan 7iskositasnya sangat drastis dibandingkan yang lainnya. 1itik beku suatu minyak adalah suhu di mana minyak berhenti mengalir atau dapat juga disebut titik cair yaitu suhu terendah di mana minyak masih rnengalir. 5engetahuan mengenai hal ini penting dalam pemakaian minyak pada suhu yang rendah. ,. */1/5a! 6a! P/-7$a1a! Desekan akan terjadi bila dua permukaan bahan yang bersinggungan digerakkan terhadap satu sama lain, gesekan itu menyebabkan keausan, dengan melumas berarti memasukkan bahan pelumas antara dua bagian yang bergerak dengan tujuan untuk mengurangi gesekan dan keausan. a. 0esekan Kering Desekan kering terjadi hila tidak terdapat bahan pelumas. !adi, antara bagian)bagian yang bergerak terjadi kontak langsung. 5erla4anan gesekan adalah akibat dari kaitan berturut)turut dari puncak bagian) bagian yang tidak rata. Besarnya koefisien ditentukan oleh jenis permukaan yang saling bergeser, koefisien gesek antara (,* sampai (,-. Desekan kering tidak diperbolehkan dalam peralatan teknik. b. 0esekan 1a$ Cair dan Pelumasan Penu# Desekan =at cair terjadi jika antara permukaan terdapat suatu lapisan bahan pelumas yang demikian tebalnya, sehingga puncak)puncak yang
1*'

tidak rata itu tidak saling menyinggung lagi. !adi dalam hal ini tidak terdapat gesekan kering antara bagian)bagian yang bergerak melainkan suatu gerakan =at cair antara lapisan)lapisan bahan pelumas. Besarnya koefisien gesek ditentukan oleh tebalnya lapisan bahan pelumas dan oleh 7iskositanya. koefisien itu lebih kecil dari (,(*. 5elumasan yang terjadi karena gesekan =at cair dinamakan pelumasan penuh atau pelumasan hidro dinamis. "euntungan yang terpenting dari pelurnasan penuh ialah pengausan yang sangat kecil. 1erjadinya pelumasan penuh tergantung dari banyak faktor, yaitu 7iskositas dari bahan pelumas, garis tengah poros. "ceepatan putar poros, beban, suhu kerja, cara pemasukan minyak, ruang main antara poros dan bantalan, jenis beban, dan sebagainya. c. 0esekan Se$enga# Kering dan Pelumasan Terba$as Desekan setengah kering terjadi, jika antara permukaan terdapat lapisan bahan pelumas yang demikian tebalnya. +ehingga puncak)puncak yang tidak rata masih tepat bersinggungan. !adi dalam hal ini terjadi gesekan kering sebagian dan gesekan =at cair sebagian. Besarnya koefisien gesek ditentukan oleh jenis bidang yang bergeser terhadap satu sama lain, tebalnya lapisan bahan pelumas, dan 7iskositas serta lumas dari bahan pelumas. "oefisien daya lumas kira)kira (,1. 5elumasan yang terjadi pada gesekan setengah kering dinamakan pelumasan terbatas. 4. J/!.1 P/-7$a1 <a!# D.#7!a5a! inyak pelumas yang digunakan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut ;

1#(

1/

inyak tumbuh)tumbuhan inyak tumbuh)tumbuhan diperoleh dengan cara memeras biji atau buah. inyak tumbuh)tumbuhan yang terpenting dalam teknik ialah minyak lobak .rape oil/, minyak biji katun, dan biji risinus.

&. Ba a! I$47 A6.3.2 Bahan imbuh aditif itu ialah =at kimia yang ditambahkan pada minyak dengan tujuan untuk memperbaiki sifat)sifat tertentu dari minyak yang bersangkutan. Berbagai macam bahan imbuh itu diberi nama menurut sifat yang diperbaikinya dalam minyak. !enis bahan imbuh adalah sebagai berikut; 1/ Bahan imhuh untuk menurunkan titik beku, 2/ Bahan imbuh untuk mcningkatkan indeks 7iskositas, dan */ Bahan imbuh pemurni dan penyebar. 3ditif ini menjaga supaya bagian)bagian =at arang tetap tinggal melayang)layang dan mencegahnya melekat pada logam, dengan demikian pesa4at yang bersangkutan tetap tinggal hersih. ). A!3."51.6a! 6a! A!3.5"0"1. 3ditif antioksidan mengurangi ketuaan minyak, jadi minyak yang diberi aditif antioksidan tidak cepat mengoksida sehingga pengasaman dapat dicegah. 3ditif antikorosi memberi lapisan pelindung pada bagian mesin, dengan demikian dapat dicegah termakannya oleh asam yang terjadi dalam minyak. 7. P/!.!#5a3a! N.-a. T/5a!a! Ba3a1 3ditif ini mencegah dua bagian logam yang saling bersinggungan berpadu dan di samping itu, juga meningkatkan daya lumas minyak. tinggi. inyak yang diberi aditif peningkat nilai tekanan batas, tahan terhadap tekanan inyak he4an yang terenting untuk keperluan inyak tersebut masing) inyak tumbuh)tumbuhan

2/

inyak he4an inyak he4an diperoleh dengan cara merebus atau memeras tulang belulang atau lemak babi. teknik ialah minyak tulang dan minyak ikan. masing diperoleh dari kaki he4an dan dari

dan minyak he4an keduanya mempunyai lumas yang baik, oleh sebab itu minyak tersebut dinamakan minyak. "eburukan dari minyak itu ialah cepat menjadi tengik yang berarti bh4a minyak menjadi cepat tua. inyak tumbuh)tumbuhan dan minyak he4an hampir tidak digunakan secara tersendiri sebagai minyak pelumas. 3kan tapi karena daya lumasnya baik sekali maka ditambahkan pada minyak mineral. */ inyak mineral inyak mineral diperoleh dengan cara distilasi .penyulingan/ minyak bumi secara bertahap. inyak mineral lebih murah daripada minyak tumbuh) tumbuhan atau minyak he4an, akan tetapi lebih tahan lama dari kedua macam min7ak tersebut. <anya saja daya lumas dari minyak mineral tidak sebaik minyak tumbuh)tumbuhan dan minyak he4an. #/ inyak kompon inyak kompon itu adalah campuran antara minyak mineral dengan sedikit minyak tumbuh)tumbuhan atau minyak he4an. 6ampuran ini mempunyai daya lumas yang lebih sempurna daripada minyak mineral.

1#1

1#2

D. GEMUK Demuk digunakan bila minyak tidak dapat dipakai. Demuk adalah produk padat agak cair, umummya tersusun dari minyak dan sabun di samping metode lain membuat gemuk. "andungan minyak umumnya antara ,- ) '-$. Demuk. lebih tahan karat, tahan oksidasi, tahan udara lembap dan sebagainya. "ita menggunakan gemuk apabila pemakaian oli mengalami kesulitan karena tidak ada penutup. Demuk bantalan mempunyai struktur halus atau butiran, sedangkan gemuk roda gigi ulet dan berserabut. Untuk roda gigi harus mempunyai adhesi yang kuat pada logam sehingga tidak terlempar keluar dari antara gigi. Demuk roda gigi pada lemari roda gigi yang tidak tertutup adalah agar cair sehingga gemuk dapat kembali pada posisi semula. +esuai dengan jenis logam yang digunakan untuk sabun, kita membedakan jenis gemuk sebagai berikut. 1. G/$75 Sa47! Ka-1.7$ (G/$75 Ka870% Demuk ini tahan air tetapi tidak tahan suhu tinggi, titik tetesnya terletak antara '( ) 1-(O6. Demuk sabun kalsium digunakan untuk pelumasan umum, terutama untuk bantalan luncur. 2. G/$75 Sa47! Na30.7$ (G/$75 S"6a% Demuk ini tidak tahan air, akan tetapi tahan suhu tinggi. 1itik tetesnya terletak antara 1-( ) 2*(O6. Demuk sabun natrium digunakan untuk pelumasan bantalan peluru dan bantalan golong. ,. G/$75 Sa47! A-7$.!.7$ Demuk ini tahan air, akan tetapi tidak tahan suhu tinggi, titik tetesnya terletak pada '(O6. Demuk ini sesuai untuk penggunaan khusus, yang memerlukan perla4anan terhadap daya lempar keluar.
1#*

4. G/$75 Sa47! L.3.7$ Demuk ini tahan air dan tahan suhu tinggi, titik tetesnya terletak pada 18(O6. Demuk sabun litium digunakan sebagai gemuk serba guna, yang berarti bah4a gemuk ini dapat digunakan untuk banyak macam keperluan. &. G/$75 Ba1a *a$870a! Demuk ini mengandung sabun kalsium dan sabun natrium, sifat gemuk ini tentu saja berada di antara sifat sabun kalsium dan sifat sabun natrium. Demuk basa campuran digunakan sebagai gemuk serba guna, akan tetapi tidak mungkin di tempat yang ada air. +uhu kerja maksimum kira ) kira #(O6, lebih rendah daripada titik tetes. E. PENGGUNAAN PELUMAS 5elumas dapat digunakan untuk beberapa keperluan, antara lain sebagai berikut. 1. O-. M/1.! 1ersedia dalam dua kualitas, yaitu bermutu rendah dan tinggi. Fang bermutu rendah diperuntukkan untuk bagian)bagian yang dapat dilumas dari pot oil. "ualitas yang lebih tinggi diperuntukkan untuk sistem sirkulasi .pelumasan bantalan, roda gigi transmisi beban ringan/ di mana oil harus berfungsi dalam jangka 4aktu yang lama, bermutu, dan tahan oksidasi. ?iskositas yang diberikan untuk bantalan tergantung beberapa faktor, yaitu beban, kebebasan, suhu, kecepatan, diameter poros, dan sistem pelumasan.

1##

2. P/-7$a1a! T0a!1$.1. R"6a G.#. L7071 6a! R"6a G.#. *a>.!# Ail mineral murni tidak tahan lama untuk pelumas pada beban berat dan beban hentakan transmisi roda gigi dan oli. Untuk sistem roda gigi, beban ringan yang terbuka diperlukan oil yang adhesi dengan logam dan tidak terlempar dari roda gigi. Untuk roda gigi beban berat terbuka, campuran yang mengandung aspal ulet sering digunakan dan pada suhu yang tinggi. ,. O-. S.-.!6/0 Ua8 Ail silinder uap harus mempunyai titik nyala yang tinggi dan tidak mengandung bahan yang mudah menguap pada uap panas. inyak mengandung proporsi gemuk tertentu diperbolehkan beremulsi dengan cairan yang bersifat pelumas yang baik, adhesi pada logam cukup baik. 4. O-. M"3"0 Ail motor bensin mengandung pembersih untuk mencegah mengendapnya kotoran padat dengan menjaganya tetap dalam suspensi. &. O-. H.60"-.5 %engan alasan keselamatan, cairan hidrolik tidak mudah menyala, apalagi untuk sistem hidrolik yang bekerja di dekat api.

BAB I' KOROSI DAN *ARA MELINDUNGI

A. PENYEBAB KOROSI "orosi dapat diartikan sebagai perusakan logam oleh keadaan sekitar. "eadaan sekitar ini antara lain adalah udara lembab, bahan kimia, air laut, gas, dan sebagainya. Aleh karena korosi, logam berubah ke dalam garamnya, oksida, atau hidrooksida. 5enyebab korosi ada dua macam, yaitu korosi kimia dan korosi elektrolit. 1. K"0"1. K.$.a Logam akan berkarat karena suatu proses yang dapat dikatakan sebagai suatu proses kimia yang sederhana. Aksigen yang terdapat pada atmosfer dapat bergabung dengan logam ) logam membentuk lapisan oksida pada permukaannya. 3pabila lapisan ini lepas, proses oksidasi dapat dilanjutkan dan logam secara perlahan)lahan berkarat. Berkaratnya besi dan baja tidak dalam oksidasi yang sederhana, diperlukan adanya udara dan air .udara lembap/. Besi tidak akan berkarat pada udara yang kering dan juga pada air murni. 3kan tetapi, apabila udara dan air ada bersama ) sama, besi dan khususnya baja akan berkarat dengan cepat. "ecepatan berkarat tidak akan berkurang. +ebab, lapisan dari hasil korosi yang terbentuk akan lepas sehingga lapisan karat yang barn terbentuk di ba4ahnya dan melepaskan lapisan di atasnya.

1#-

1#6

2. K"0"1. E-/530"-.3 "orosi elektrolit pada dasamya adalah korosi kimia juga, 4alaupun sedikit lebih kompleks. "ita lihat prinsip suatu sel listrik yang sederhana, terdiri dari pelat lembaga dan pelat seng, kcduanya tercelup dalam larutan asam sulfat. 3pabiltl pelat ) pelat tersebut tidak bersentuhan di dalam larutan ataupun tidak ada hubungan di luar larutan, tidak akan ada aksi yang ambil bagian. 1etapi begitu mereka dihubungkan suatu arus listrik yang mampu menyalakan lampu kecil, mengalir membuat suatu rangkaian. "ita mengerti bah4a suatu arus listrik terdiri dari arus partikel bermuatan negatif .elektron/ mengalir dari seng ke tembaga .atau dari anode ke katode/. Bagian yang harus paling diinbat yaitu bah4a seng adalah PanodicP terhadap tembaga. +ehingga apabila logam)logam itu dihubungkan dan dicelupkan ke dalam suatu elektrolit, seng akan mengurai atau berkorosi lebih cepat daripada dicelupkan sendiri dalam elektrolit. isalnya, saluran pipa yang terdiri dari pipa besi ringan yang disambung dengan pipa tembaga dan dialiri air. "arena besi ringan anodic pada tembaga, baja ringan tersebut akan berkarat lebih cepat dibanding apabila keseluruhannya baja ringan, yang akan berkarat dengan cepat adalah bagian yang berhubungan langsung dengan pipa tembaga.

Beberapa logam murni mempunyai daya tahan karat yang baik dari korosi atmosfer. 3kan tetapi logam itu biasanya mahal dan beberapa di antaranya sifat mekaniknya lemah. +chingga pelapisan tipis dari satu di antara logam ) logam itu sering digunakan untuk melindungi baja ringan. 1imah murni mempunyai daya tahan korosi yang baik sekali, tidak hanya dalam atinosfer dan air, akan tetapi juga dalam beberapa cairan dan larutan. 3pa yang terjadi apabila lapisan timah pada baja ringan tergoresW Baja ringan menjadi anodic pada timah sehingga akan terkorosi lebih cepat pada daerah tergores dibanding apabila tanpa timah sama sekali. %engan demikian, dalam memberi pelapisan baja ringan harus betul ) betul menyeluruh dan tanpa pecah.

5engaruh lapisan seng dalam hat yang serupa, di sinX seng adalah anodic pada baja ringan dan dalam hal ini seng yang berkarat lebih daripada bajanya. Baja ringan tidak akan berkarat sejauh seng masih terdapat didekat goresan. %emikianlah dengan penguraiannya seng akan melindungi baja ringan dari korosi. 5elapisan dengan seng untuk baja ringan dikenal dengan
1#, 1#8

istilah Ppelindung berkorbanP. 5ada dasarnya seng akan berkarat sangat cepat, dalam keadaan ini akhirnya perlindungan akan terbatas.

1. P0"1/1 Pa67a! Baja tanpa campuran dapat dilumerkan bersama dengan krom, nikel, atau gabungan dari logam tersebut. %engan penambahan itu kristal ) kristal memperoleh sifat tertentu yang membuat lebih tahan korosi. PBaja tahan karatP menjadi tahan karat antara lain karena lapisan kromium Aksida yang lekat dan melindungi permukaannya. +eperti halnya lapisan oksida pada pcrmukaan aluminium. <al lain yang menyebabkan tahan korosi yaitu terdapat struktur yang seragam pada logam. 3pabila struktur terdiri dart kristal ) kristal dalam komposisi yang sama maka tidak akan terdapat aksi elektrolitik di antaranya. +eperti antara ferit dan sementit pada struktur baja karbon biasa.

B. BENTUK KOROSI Bentuk korosi ada tiga macam, yaitu sebagai berikut. 1/ "orosi menyeluruh 5ada korosi menyeluruh logam dicerna pada seluruh permukaannya. 2/ "orosi setempat atau korosi bopeng Bentuk korosi ini mencerna logam setempat sehingga pada umumnya muncul bopeng)bopeng kecil dalam bahan. */ "orosi antargaris kristal "orosi dalam garis kristal terjadi sepanjang batas hablur, sebagai akibatnya kristal)kristal terlepas satu sama lain. Bentuk korosi ini adalah sangat berbahaya oleh karena dari luar tidak nyata. *. PEN*EGAHAN KOROSI 5cncegahan korosi pada logam dapat dilakukan dengan dua proses yaitu proscs paduan dan proses pelapisan permukaan.
1#'

Logam murni biasanya tahan korosi dengan alasan seperti tersebut di atas. 0alaupun partikel kotoran yang terdapat pada batas kristal menyebabkan korosi antarkristal. "arena alasan itulah maka logam yang sangat murni mempunyai daya tahan korosi yang tinggi. %alam hal ini khususnya pada best dan aluminium dapat dicapai kemurnian hingga '',''''$ murni. 3kan tetapi karena sangat mahal, penggunaan logam murni dalam kebutuhan sehari)hari tidak memungkinkan. 2. P/-a8.1a! P/0$75aa! 5emunculan korosi dapat juga dicegah dengan menerapkan suatu lapisan pcnutup, lapisan penutup ini dapat terdiri dari berbagai bahan dan dapat dilakukan dengan berbagai cara. a. Lapisan Penu$up Bukan Logam 1/ 6at 6at dipakai sebagai pelapis yang sangat umum untuk baja ringan. 6at tidak hanya melindungi mela4an korosi oleh atmosfer, tetapi juga
1-(

untuk mendapatkan 4arna yang menarik. <asil maksimum akan didapat apabila pertama ) tama baja dicelup fosfor. 5encelupan pada obat asam fosfat, yang tidak hanya melepaskan karat akan tetapi juga melapisi permukaan baja dengan permukaan yang sedikit kasar dan padat akan besi fosfat. <al ini menghasilkan pelindung mela4an korosi dan juga sebagai cara pengecatan yang terbaik di samping sebagai pelapis dasar untuk cat. 2/ inyak dan gemuk elapis dengan lapisan minyak atau lapisan gemuk dapat dilaksanakan dengan 5enggunaannya perkakas tertentu. */ Bitumen Bitumen adalah produk minyak bumi. Bitumen dapat digunakan dengan kuas, dengan cara dicelupkan atau dengan dituangkan. Lapisan bitumen tidak kuat dan oleh karena itu, sering diperkuat dengan lapisan tali goni. Bitumen digunakan pada tangki minyak, saluran gas dan saluran air, dan kabel saluran listrik di dalam tanah. #/ Lapisan plastik 5enerapan lapisan plastik dapat dilaksanakan dengan beberapa cara. <anya jenis plastik termoplastis dan poliester dengan pertimbangan praktis yang dapat digunakan. 5lastik termoplastis dapat dilumerkan, lalu produk yang harus dilindungi dicelupkan atau dituangkan. menggunakan pada kuas atau dengan mesin cara dan pencelupan. 3kan tetapi, kekuatan mekaniknya sangat kurang. terdapat bagian)bagian

5oliester dapat diterapkan dengan kuas dengan cara disiram atau dengan menggunakan penyemprot. Lapisan plastik yang diterapkan tidak kuat dan digunakan untuk melindungi perkakas, umpama pahat frais, bor, dan sebagainya. Bentuk istime4a dari penerapan lapisan plastik adalah dengan cara sinter pusaran. %i sini serbuk plastik termoplastis yang sangat halus dimasukkan suatu produk logam yang dipanaskan terlebih dahulu maka serbuk plastik menempel pada permukaannya. Aleh karena itu, logam ditutup dengan lapisan homogen. +inar pusar digunakan pada produk logam yang berhubungan dengan cairan agresif, misalnya keran, mesin cuci, sengkang dan jepitan untuk akumulator, dan sebagainya. -/ Bmail Bmail terdiri dari campuran kuarsa, boraks, dan =at)=at lain. 5roduk dilapisi dengan email dan selanjutnya dipanaskan dalam o7en. Lapisan email mudah rusak, email digunakan untuk alat rumah tangga. 6/ Fosfat 5roduk digantungkan dalam cairan persenya4aan fosfat yang dilumerkan. Aleh karena itu, permukaan produk dari baja diubah menjadi fosfat besi dan di atasnya dapat melekat fosfat lainnya dari cairan. 6ara yang demikian, kita sebut difosfatkan, diparkerisasikan, diatramentasikan, atau dibonderisasikan. enfosfatkan tidak memberi daya tahan korosi tetap dan oleh karena itu, pada umumnya digunakan sebagai lapisan dasar untuk lapisan cat.

1-1

1-2

,/ Aksida elalui jalan elektrolisis di atas aluminium dapat diterapkan satu lapisan oksida. Untuk keperluan itu, produk aluminium digantung dalam cairan elektrolisis. 6airan itu pada umumnya adalah suatu larutan asam belerang dalam air. !ika setelah itu, kin hubungkan kutub positif dari sumber tegangan dengan produk dan kutub negatif dari sumber tegangan dengan pelat titian yang digantungkan dalam cairan maka air memisahkan diri menjadi =at asam dan =at air. Hat asam yang dibebaskan bersenya4a dengan aluminium dan membentuk aluminium oksida menurut; #31 E *A2 23l2 (* 1ebal lapisan oksida yang terjadi adalah kira)kira (,(2 mm dan berpori. %alam keadaan berpori ini oksida aluminium dapat menerima bahan 4arna. Lapisan pori dapat ditutup dengan cara memasak produk dalam air murni selama seperempat jam. !ika dalam air tidak kita campurkan bahan 4arna maka lapisan oksida menjadi bening seperti kaca. 6ara itu disebut menganodisasikan atau mengeloksasikan yang dilakukan untuk konstruksi dan alat rumah tangga. b. Lapisan Penu$up Dari Logam 5ada penerapan lapisan penutup dari logam, kita seringkali lihat bah4a beberapa logarn membentuk kulit korosi, yang melindungi logam di ba4ahnya terhadap perusakan lebih lanjut. Logam yang memperlihatkan sifat ini antara lain aluminium, seng, krom, kadmium, nikel, timah, timbel, dan tembaga. 3da beberapa cara untuk menerapkan lapisan logaitn pada logam lain.
1-*

1/ Blektroplating .5enyepuhan/ 5enyepuhan adalah melapiskan logam pada permukaan logam. Bmas, perak, nikel, kromium, tembaga, kadmium, timah, seng, dan beberapa paduan yang lain dapat dilapisi dengan cara penyepuhan. Blektrupluting sesungguhnya adalah proses yang mahal akan tetapi, memberikan lapisan permukaan yang sangat merata dengan kualitas yang tinggi, karena kontrol yang teliti dapat dilakukan pada semua tingkat. 1ambahan pula tidak terjadi pemanasan pada komponen yang akan dilapisi sehingga tidak ada risiko kerusakan sifat mekanik yang mungkin akan terjadi pada perlakuan pemanasan yang lain. 2/ 5ekerjaan skoper 5ekerjaan skoper adalah pengerjaan logam dengan cara logam yang akan diterapkan dilumerkan dengan pembakar khusus dan selanjutnya disemprotkan oleh tekanan nyala api pada produk. 5roduk yang akan diolah harus agak kasar. Logam yang disemprotkan menempel pada hampir tiap permukaan, juga pada kayu, batu, dan kertas. 5ekerjaan skoper dilaksanakan dengan seng, timah, timbel, tembaga, dan aluminium. Aleh karena bentuknya tetesan, lapisan yang disemprotkan tidak tertutup sama sekali. Logam yang dilapiskan adalah oleh karena bentuk bolanya cukup keras, pekerjaan skoper antara lain digunakan pada konstruksi. %alam teknik listrik, kertas yang diskoperkan digunakan sebagai pelindung pada kabel dan sebagai pengantar dalam kondensator. */ Dal7anisasi 3pabila garam logam dilarutkan dalam air maka garam mengionisasi. #/ +erardisasi engserardisasi adalah satu cara penempelan serbuk seng yang sangat halus pada permukaan baja pada suhu tinggi. %engan besi dari
1-#

baja dibentuk paduan seng & besi yang sangat tahan terhadap korosi. +ebelum kita dapat mengserardisasi, semua kotoran dari benda harus dihilangkan. +etelah itu, benda bersamaan dengan serbuk seng dimasukkan ke dalam tromol. %engan memanaskan isi tromol hingga #((O6 dan memutarnya dengan perlahan)lahan terbentuk suatu paduan scng ) besi setebal 1-) 2mikromili dalam 4aktu lebih kurang 1 !am. "ita mengserardisasikan dengan cara yang sama juga dengan aluminium dan krom. Aleh karena lapisan penutup terjadi di mana ) mana yaitu juga pada tempat yang sukar dicapai maka cara ini adalah cocok untuk pengolahan, misalnya; ulir sckrup dalam mur atau pada baut. "erugian dari cara ini adalah benda kerja dapat berubah bentuk atau memuda karena panas. Lapisan serardisasi itu keras dan mempunyai ketahanan aus yang baik. +ambungan las dan patri dapat diserardisasikan dan oleh karena itu, memperoleh 4arna yang sama dengan sisa produk. "ita mengserardisasikan pada umumnya untuk bagian ) bagian kecil dari baja seperti baut, mur, gelang, dan sebagainya. -/ 5erlindungan katodis enurut cara ini logam dikempa atau dicanai pada suhu tinggi, kita membuat stempel dengan tembaga, nikel, aluminium, dan perak. 1angki dalam tanah, tiang jembatan, dan sebagainya dapat dilindungi secara sederhana terhadap korosi. %i sini anode pembantu dihubungkan secara listrik oleh tanah yang lembap atau dihubungkan dengan ka4at tembaga pada konstruksi yang harus dilindungi. Aleh

karena magnesium lebih baik dan baja maka korosi seakan ) akan diambil alih oleh magnesium. "ita mcmang harus mencoba menanam anode pembantu magnesium di tempat yang paling bermanfaat. Aleh karena korosi merupakan gejala listrik akibat tegangan maka memberantas korosi juga mungkin dengan menghilangkan perbedaan tegangan itu. %engan demikian dibutuhkan untuk menghubungkan tegangan listrik berla4anan dengan tegangan konstruksi yang berada di dalam tanah dan tanah sekitarnya. 1egangan berla4anan itu dengan bantuan elektroda baja atau elektroda =at arang ditambahkan pada tanah dan konstruksi. !ika tegangan saling menghapuskan satu dengan lain maka korosi tidak mungkin lagi terjadi. 5ada cara demikian harus didahulukan pengukuran yang sangat teliti terhadap tegangan yang ada.

1--

1-6

BAB ' PER*OBAAN TARIK + UJI BAHAN

L L1 ) LA > 1(( $ LA

Untuk percobaan ini kita membutuhkan batang tarik.

%alam percobaan ini kita mengenal macam sifat bahan yaitu ; odulus kenyal.

AO

Batas regangan. "ekuatan tarik dan kekuatan putus. Cegangan dan penggentingan. 1.
Daya Luas 5enampang semula

LO
S/4/-7$ 6. 3a0.5

R7$71!<a C T/#a!#a! L

odulus kenyal

; ukuran kekauan suatu bahan. Bahan dengan modulus kenyal J maka bahan tersebut lebih kaku dan sebaliknya.

2. Batas regang

; ukuran kekokohan suatu bahan. ; ukuran kekuatan suatu bahan. ; ukuran untuk sifat dari bahan dapat dibentuk. ; (E% L 1egangan Cegangan

A1

3tau

*. "ekuatan tarik #. Cegangan R7$71 : 07$71 C 1. M"67-71 K/!<a-

L1
S/3/-a 6. 3a0.5

D F AO

E L
2. Ba3a1 R/#a!# ; (R% L Daya Luas 5enampang semula

R/#a!#a! L 5erpanjangan > 1(( $ 5anjang +emula 3tau

R L FC 3A
1-, 1-8

,. K/57a3a! Ta0.5

; (B%

Daya 1erbesar Luas 5enampang +emula

*ONTOH SOAL PER*OBAAN TARIK %alam percobaan ini digunakan sebuah loyang yang dibubut dengan diameter .dA/ L 1( mm dan panjangnya .lA/ L 1(( mm. 5ada 4aktu perbatasan .Fp/ sebesar 22 "@ regangan pada 4aktu itu (,28 $. Batas regangan dicapai pada gaya 2- "@ dan kekuatan tarik .B/ diperoleh sebesar *1,# "@ setelah dilakukan percobaan, maka batang putus pada gaya 2* "@ dan mengalami pengecilan diameter menjadi *,- mm. dan panjangnya menjadi 1*2 mm .L1/. P/03a!<aa! C Berapa W

B L FB 3A
K/57a3a! P7371 ; ( F% L Daya 5ada +aat 5utus

Luas 5enampang 1erkecil +etelah 5utus

F L FF 31
4. R/#a!#a! ;(% L 5erpanjangan +etelah 5utus > 1(( $ 5anjang +emula

a. Batas 5roporsionalitas .5/ b.


odulus "enyal .B/

c. Batas Cegangan .C/ d. "ekuatan 1arik .B/ e.


"ekuatan 5utus .F/

L L1 ) LA > 1(( $ LA
P/!##/!3.!#a! ; .'% D 5engurangan Luas 5enampang 1erbesar +etelah 5utus Luas 5enampang +emula > 1(( $

f. Cegangan ./ g. 5enggentingan .F/


!a4ab ; a/. P L Fp 3o P b/. E L P c/. R D FC 3o L L L 22 "@ Y do
2

22.((( Y . *,1# . 1(
2 2

22.((( ,8,-

28( @Gmm

28( (,((28 2- "@ Y C do


2

L 1((.((( @Gmm

' L 31 ) 3A > 1(( $ 3A


1-'

2-.(((
2

L 2-.((( ,8,L *2( @Gmm


2

Y . *,1# . 1( R

16(

d/. B

FB 3o

*1,# "@ Y C do
2

*1.#(( Y . *,1# . 1( B
2

L *1.#(( ,8,L #(( @Gmm L 2*.(((


2 2

BAB 'I LATIHAN SOAL

e/. F

L FF 31

2- "@ Y C do
2

2*.((( F

1/ a/. !elaskan cara pembuatan plastik. b/. +ebutkan dan uraikan bahan plastik termo setting dan 5lastik
2

Y . *,1# . *,-

',6 L 2#(( @Gmm

1ermoplastis. 2/ !enis minyak dibedakan menjadi minyak panas dan minyak dingin. !elaskan perbedaannya dan beri contoh K */ 3pa saja manfaat G kegunaan dari stenfet .Demuk/ K #/ Bagaimana proses pembuatan karet mulai dari pohon karet sampai menjadi karet yang dibutuhkan masyarakat. !elaskan K -/ engapa bahan bakar gas sekarang dianjurkan pemerintah untuk dipakai G digunakan masyarakat sebagai pengganti bahan bakar cair . inyak 1anah/ K 6/ a/. +ebutkan "lasifikasi G pembagian dari semen. b/. 3pa perbedaan dari mortar dan beton. ,/ +ebutkan bahan isolasi .penyekat/ dari listrik, penyekat suara, penyekat getaran dan penyekat panas. packing yang 3nda ketahui K '/ a/. "aca mempunyai * sifat. +ebutkan dan jelaskan K b/. +ebutkan macam & macam kaca dan bahannya K 1(/ 3pa yang dimaksud dengan ilmu logam W 11/ +ebutkan dan jelaskan ada berapa proses pengolahan logam W 12/ +ebutkan beberapa logam paduan dari @on Ferrous dan sebutkan contoh barangnya K
161 162

f/.

L L1 & LA LA

> 1(( $

L 1*2 & 1(( > 1(( $ 1(( L *2 $

g/. F

D 3A & 31 3A

> 1(( $ L ,8,- & ',6 > 1(( $ ,8,F L 8,,, $

asing & masing beri * contoh K

8/ 3pa yang dimaksud dengan packing W %an sebutkan bahan & bahan

1*/ !elaskan proses pembuatan besi tuang G cord an baja K 1#/ +ebutkan dan jelaskan proses pengerjaan lanjutan yang terjadi pada proses pengolahan logam secara produktif G ekstratif K 1-/ 3pa yang dimaksud dengan ; a/. Fisika b/. etalluri etallografi

F L 2- @ h d L 12 mm L - mm % L 1( mm

R 1ebal 5lat Baja L 2 mm

1entukan <ardness Brinell K 2,/ Dambarkan bagan proses pembuatan logam ferrous secara lengkap K 28/ +ebutkan klasifikasi dari logam non ferrous dan beri contoh K 2'/ engapa logam terutama besi setelah proses pembuatannya perlu dilakukan paduannya K *1/ 3pa yang dimaksud dengan ; a/. 5olishing etallurgi Bkstratif K b/. etal 5lating c. 6leaning finishing metal process K

c/. Fisika logam d/. "imia Logam 16/ !elaskan perbedaan sifat logam dan non G bukan logam K 1,/ +ebutkan logam ferrous dan non ferrous yang 3nda ketahui K 18/ 3pa yang dimaksud dengan proses <eat 1reatment K 1'/ !elaskan proses transformasi fase pemanasan dan pendinginan yang terjadi pada proses laku panas K 2(/ 3pa yang dimaksud dengan etallurgi 3daptif dan 21/ !elaskan proses pembuatan besi dan baja secara detail K 22/ Dambarkan diagram proses transformasi saat pemanasan untuk baja <ypoeutectoid dan baja yang <ypereutectoid K 2*/ !elaskan apa yang dimaksud sifat mekanis suatu bahan. Berikan contohnya K 2#/ 3pa yang dimaksud dengan ; a/. Dal7ani=ing b/. 6olori=ing Beri contohnya K 2-/ 6oba kamu uraikan tentang logam aluminium yang kamu tahu serta paduannya K 26/ %ik ; 5ercobaan dengan bola baja sebagai penguji dan plat baja sebagai bahan pengujian.
16*

*(/ !elaskan logam non ferrous timah putih .+n/ dan contoh logam

*2/ 1erjadi perubahan apa saja apabila suatu logam besi G baja mengalami proses heat treatment K **/ %ari suatu batang percobaan bentuk silindris diketahi ; Daris tengah mula & mula Daris tengah setelah patah 5anjang mula & mula 5anjang setelah patah 5anjang lumer pada gaya Beban ma> Daya patah pada batang ; 1( mm ; , mm ; -( mm ; 6- mm ; 1, "@ ; 2( "@ ; 26 "@

16#

D.3a!<a C 3. Batas lumer. B. "ekuatan tarik dan patah. 6. Cegangan dan penggentingan. *#/ 3pa yang dimaksud dengan Are %ressing dan Hat :mpurities K *-/ +ebutkan bahan & bahan apa saja yang diperlukan dalam pembuatan besi dan baja K *6/ !elaskan proses transformasi fase saat pemanasan untuk baja jenis <ypoeutectoid dan baja jenis <ypereutectoid K *,/ Uraikan sifat ) sifat dari logam non ferrous yang penting K *8/ 3pa yang dimaksud dengan ; a/. etal 6oating b/. 3nodi=ing Beri pula contohnya K *'/ !elaskan logam tembaga yang kamu ketahui dan paduannya K #(/ %ari sebuah batang percobaan bentuk silindris sebelum percobaan, jari & jarinya 1, mm dan panjangnya 11( mm. pada percobaan ternyata batas sebanding dicapai pada beban 6( "@, batas lumer pada beban ,8 "@. +edangkan gaya tarik ma> ; 12( "@. %an akhirnya batang putus pada gaya ; 1(( "@ dan panjangnya menjadi 128 mm. menjadi 1( mm. T/!375a! C a/. Batas proporsionalitas b/. "ekuatan tarik dan putus c/. Cegangan dan penggentingan dan jari & jarinya

#1/

engapa besi kasar .pig iron/ yang dihasilkan dari dapur tinggi belum bisa digunakan dan apa fungsi dari bahan tambah .flu>/ berupa batu karang .6a6A*/ K

#2/ Dambarkan secara lengkap dapur tinggi dengan proses yang ada K #*/ +ebutkan macam G jenis dari proses pengerjaan panas .<ot 0orking/ dan pengerjaan dingin .6old 0orking/ K ##/ 3pa yang dimaksud dengan sifat fisis suatu bahan. Berikan pula contohnya K #-/ !elaskan apa yang dimaksud dengan ; a/. 1in 6oating b/. <oning atau Lapping #6/ 3pa yang kamu ketahui tentang logam nikel serta paduannya K #,/ %ari suatu batang percobaan, bentuk silindris sebelum percobaan diameter ; 2( mm dan panjangnya 1(( mm. pada percobaan ternyata batas sebanding dicapai pada beban 6( "@, batas lumer pada beban ,8 "@ sedangkan gaya tarik ma> 12( "@ akhirnya batang patah pada gaya 1(( "@ dan panjangnya menjadi 128 mm dan diameter menjadi ; 1- mm T/!375a! C a/. Batas proporsionalitas b/. "ekuatan tarik dan putus c/. Cegangan dan penggentingan

16-

166

Anda mungkin juga menyukai