Anda di halaman 1dari 26

DAFTAR HALAMAN

DAFTAR HALAMAN .......................................... Error! Bookmark not defined. 1. LATAR BELAKANG PERUSAHAAN .................................................... 1
1.1 1.2 1.3 1.4 DATA PERUSAHAAN ........................................................................................... 3 BIODATA PEMILIK / PENGURUS ....................................................................... 4 STRUKTUR ORGANISASI .................................. Error! Bookmark not defined. ALASAN PEMILIHAN BISNIS ........................... Error! Bookmark not defined.

2.

ASPEK PEMASARAN ............................................................................... 5


2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 2.7 PRODUK / JASA YANG DIHASILKAN ............................................................... 5 GAMBARAN POTENSI USAHA........................................................................... 6 TARGET ATAU SEGMEN PASAR YANG DITUJU ........................................... 7 PROYEKSI PENJUALAN ...................................................................................... 7 STRATEGI PEMASARAN ..................................................................................... 8 SALURAN DISTRIBUSI ...................................... Error! Bookmark not defined. KENDALA PEMASARAN ..................................................................................... 9

3.

ASPEK PRODUKSI .................................................................................. 11


3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 BAHAN BAKU DAN BAHAN PENOLONG ...................................................... 14 KOMPOSISI BAHAN ........................................................................................... 11 KAPASITAS PRODUKSI ..................................................................................... 11 PROSES PRODUKSI ............................................ Error! Bookmark not defined. PRODUKSI OPTIMUM ........................................ Error! Bookmark not defined. KENDALA PRODUKSI ........................................ Error! Bookmark not defined.

5.

ASPEK SUMBERDAYA MANUSIA (SDM) ......................................... 18


5.1 ANALISIS KOMPETENSI SDM .......................................................................... 18

7.

ANALISIS KEUANGAN. ............................................... 206


7.1 7.2 LAPORAN KEUANGAN.................................................................................... 206 RENCANA KEBUTUHAN INVESTASI ........... Error! Bookmark not defined.9
Page 1

[Bussiness Plan]

7.3 7.4

RENCANA ARUS KAS (CASH FLOW) .......................................................... 20 RENCANA KEBUTUHAN PINJAMAN ............ Error! Bookmark not defined.1

7.5 RENCANA PENGEMBALIAN DANA PINJAMAN.......... Error! Bookmark not defined.2 7.6 AGUNAN YANG DIMILIKI .............................. Error! Bookmark not defined.2

8.

ANALISIS DAMPAK DAN RESIKO USAHA ...................................... 25


8.1 8.2 8.3 8.4 DAMPAK TERHADAP MASYARAKAT SEKITAR ......................................... 25 DAMPAK TERHADAP LINGKUNGAN ............................................................. 25 ANALISIS RESIKO USAHA ................................ Error! Bookmark not defined. ANTISIPASI RESIKO USAHA ............................ Error! Bookmark not defined.

LAMPIRAN ........................................................... Error! Bookmark not defined.


. FOTO PRODUK .................................................................................................... 26

[Bussiness Plan]

Page 2

TreMos Collection

1. LATAR BELAKANG PERUSAHAAN


Pada era globalisasi saat ini banyak perkembangan dunia usaha (bisnis) yang dilakukan di Indonesia. Dewasa ini ditenggarai oleh persaingan bisnis yang sangat ketat skala global. Kondisi tersebut didorong oleh teknologi yang semakin canggih dan kebutuhan manusia yang tidak ada batasnya. Selain itu, pengaruh budaya asing juga dapat merubah gaya dan penampilan seseorang. Termasuk penampilan dalam cara berpakaian. Dengan demikian jika dilihat dari perkembangan industri tersebut, investasi dalam industri pakaian jadi adalah merupakan investasi yang menguntungkan, apalagi jika pengusaha selalu mengikuti perkembangan trend atau gaya pakaian jadi, dan selalu menjaga kualitasnya. Sekitar 10 tahun belakangan ini, jenis pakaian muslim mulai banyak muncul di pasaran. Seiring dengan perkembangan pakaian muslim yang mengikuti gaya atau fashion, jumlah konsumen pakaian muslim terutama kalangan wanita usia remaja dan dewasa semakin meningkat. Kesadaran akan kewajiban menggunakan pakaian yang menutup aurat semakin tinggi di kalangan masyarakat Indonesia yang memang mayoritas beragama Islam. Banyaknya perancang busana pakaian jadi muslim dan citra pakaian jadi muslim sebagai pakaian yang mengikuti trend semakin meningkatkan permintaan akan pakaian muslim ini.

1.1 DATA PERUSAHAAN


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Nama Perusahaan Bidang Usaha Jenis Produk / Jasa Alamat Perusahaan Nomor Telepon/Fax Alamat E-mail Bank Perusahaan Bentuk Badan Hukum Nomor Akte Pendirian TreMos Collection Pakaian Muslim Pakaian Jl. Gegerkalong 022 86066520 / 86066521 Resti_ca@yahoo.com MANDIRI

10. N P W P 11. Mulai Berdiri 2013

[Bussiness Plan]

Page 3

TreMos Collection

1.2 BIODATA PEMILIK / PENGURUS


1. 2. 3. 4. 5. 6. Nama Jabatan Tempat dan Tanggal Lahir Alamat Rumah Nomor Telepon Alamat E-mail Resty Nur Fitriani Pemilik Cimahi, 11 Oktober 1992 Cipageran, Cimahi 085722240772 Resti_ca@yahoo.com

1.3 ALASAN PEMILIHAN BISNIS


Berdasarkan latar belakang yang diperoleh, penulis tertarik untuk menjalani usaha yang telah diteliti. Kondisi masyarakat wanita Muslimah khusus kawula muda pada saat ini merespon baik menegani mode dan perkembangan zaman dalam cara berpakaian.

[Bussiness Plan]

Page 4

TreMos Collection

2. ASPEK PEMASARAN
2.1 PRODUK / JASA YANG DIHASILKAN
Jenis produk yang dihasilkan berupa pakaian muslim, terutama untuk wanita kawula muda yang menurut survei selalu mengikuti perkembangan zaman. Dalam konteks ini adalah mode pakaian muslim . Diproduksi pula accecoris tambahan berupa hijab/kerudung, headband, bross dan pernak pernik lainnya untuk menunjang penampilan konsumen

Contoh produk yang di produksi

KEUNGGULAN PRODUK YANG DIMILIKI 1. 2. 3. Harga produk relatif murah Kualitas produk terjamin Desain unik dan beraneka ragam

[Bussiness Plan]

Page 5

TreMos Collection

2.2 GAMBARAN POTENSI USAHA


Persaingan dalam dunia usaha pakaian sering kita jumpai di beberapa titik tempat di Kota Bandung. Untuk dapat bersaing dalam usaha yang bersangkutan, salah satu cara yang dilakukan adalah dengan melakukan pemilihan segmen yang tepat, potensial dan belum banyak di garap oleh pihak lain. Kemudian menawarkan beberapa keunggulan dan nilai lebih bagi konsumen menjadi segmen kita.

2.2.1

Permintaan

Pertumbuhan penduduk Indonesia dapat mengakibatkan meningkatnya permintaan akan sandang (pakaian). Sehingga industri pakaian jadi pun semakin berkembang dengan bertambahnya permintaan akan kebutuhan sandang. Khusus untuk permintaan pakaian jadi muslim beberapa tahun ini meningkat dikarenakan kesadaran umat Islam akan kewajiban berbusana muslim. Disamping itu adalah karena trend pada saat ini dimana sebagian besar sekolah, perkantoran, dan instansi pemerintah memperbolehkan pekerja wanitanya mempergunakan pakaian muslim 2.2.2 Penawaran

Untuk pola usaha yang bersifat makloon, penawaran yang diberikan oleh pengusaha pakaian jadi muslim ini lebih dipicu karena permintaan. Sedangkan untuk pola produksi, pengusaha berusaha menyediakan pakaian jadi muslim dengan rancangan yang sesuai dengan trend atau model yang sedang diminati. Kemampuan pengusaha dalam merancang atau mendesain ini menjadi sangat penting mengingat model pakaian jadi yang cepat berubah. Namun demikian, pola trend atau siklus mode yang senantiasa berulang dapat menguntungkan pengusaha, sehingga pakaian yang lama tidak terjual dapat ditawarkan kembali jika modelnya sudah trend kembali.
2.2.3 Analisis Persaingan dan Peluang Pasar

Persaingan bisnis di antara para pengusaha pakaian jadi muslim cukup tinggi, karena antar pengusaha memperebutkan pasar yang sama. Walaupun terkadang beberapa pelanggan tersebut berpindah ke pengusaha yang lain karena harga yang lebih murah untuk kualitas yang sama. Biasanya pengusaha yang kalah bersaing adalah karena tidak mengikuti trend pakaian jadi dari sisi model atau desainnya. Karena penjualan pakaian jadi sangat dipengaruhi oleh model yang sedang diminati. Perluasan pasar umumnya dilakukan dengan pencarian pelanggan baru. Hal ini dilakukan dengan cara mengikuti pameran yang sering dilakukan komunitas komunitas wanita muslim di Bandung.

[Bussiness Plan]

Page 6

TreMos Collection

2.3 TARGET ATAU SEGMEN PASAR YANG DITUJU


GAMBARAN KARAKTERISTIK PEMBELI / PENGGUNA Pembeli yang menjadi target yang di tuju adalah pembeli individu dengan karakteristik wanita muda dengan rentang usia 16-35 tahun dan kalangan menengah ke bawah.

2.4 PROYEKSI PENJUALAN

100 98
PROYEKSI NILAI PENJUALAN (dalam persen)

96 94 92 90 88 86 84 1 2 3 tahun ke 4 5

Penentuan umur proyek selama 5 tahun didasarkan atas pertimbangan bahwa investasi peralatan seperti mesin jahit, mesin obras, dan mesin pelubang kancing memiliki umur ekonomis selama 10 tahun, sedangkan lemari dan meja memiliki umur ekonomis 5 tahun. Oleh karena itu dipilihlah umur proyek selama 5 tahun sehingga diharapkan nilai pengembalian dari investasi tidak terlalu lama. Persentase penjualan dari kapasitas produksi untuk tahun pertama diasumsikan 90%, tahun kedua sebesar 95%, sedangkan tahun ketiga hingga tahun kelima adalah 100%. Hal tersebut didasari oleh pertimbangan bahwa untuk tahun pertama dan tahun kedua, pengusaha baru memulai usahanya sehingga belum dapat memaksimalkan penjualannya. Harga jual dan ongkos jahit dari pakaian muslim didasarkan pada harga konstan yaitu harga yang berlaku pada saat proyek akan dimulai (harga tahun pertama).

[Bussiness Plan]

Page 7

TreMos Collection

2.5 STRATEGI PEMASARAN

PAMERAN Mengikuti Bazar bazar yang diadakan oleh komunitas di kota Bandung Contoh : Bazar yang diadakan oleh Hijabers Coummunity BROSUR Membuat dan menyebarkan brosur ke berbagai titik tempat yang menjadi bidik pasar yang tepat. Contoh : Universitas mayoritas Islam di kota Bandung PENGEMBANGAN WILAYAH PEMASARAN Membuka Kios kecil di Pasar minggu dengan memberikan discount untuk produkproduk tertentu .

KEGIATAN PROMOSI - Memberikan discount ketika open house. - Memberikan kelebihan produk untuk pembelian dalam jumlah yang banyak. Contoh bonus 12+1 (pembelian 12 pcs bonus 1 pcs) - Membuat pamphlet-pamflet berisi produk produk baru yang akan ditempel tiap bulannya. - Melakukan iklan-iklan di dunia internet baik melalui situs jejaring sosial maupun forum.

[Bussiness Plan]

Page 8

TreMos Collection

STRATEGI PENETAPAN HARGA Harga yang akan dikenakan adalah harga yang diperkirakan akan terjangkau oleh masyarakat sekitar. Setelah memperhitungkan dengan cukup matang, akhirnya kami tetapkan sebagai harga awal. Berikut adalah tabel harga produk yang ditawarkan. adapun untuk selanjutnya harga akan disesuaikan dengan perkembangan selanjutnya. No. 1 2 3 4 5 Jenis Produk Longdress Atasan Rok / Kulot Kerudung Aksesoris > Rp. 215.000,> Rp. 100.000,> Rp. 100.000,> Rp. 69.900,Harga

Rp. 24.500,- s.d Rp. 78.900,-

2.6 SALURAN DISTRIBUSI


Distribusi yang dilakukan perusahaan kami yaitu distribusi intensif, diusahakan sebanyak mungkin agar dapat menjual produk sebanyak-banyaknya dan lebih mendekati konsumen, sehingga lebih mudah dalam penjualannya dalam menghasilkan keuntungan yang sebanyak-banyaknya.

WILAYAH PEMASARAN DAN JALUR DISTRIBUSI YANG DIRENCANAKAN 1. Wilayah Pemasaran Lokal ....................... 75 % Regional .................. 25 % 2. Jalur Distribusi Individu Distributor

[Bussiness Plan]

Page 9

TreMos Collection

2.6 KENDALA PEMASARAN


Kendala pemasaran yang dihadapi oleh industri pakaian jadi muslim adalah kalah bersaing dengan perusahaan garmen, dimana perusahaan ini bisa menghasilkan produk dalam jumlah sangat besar karena mereka sudah mempergunakan mesin-mesin yang cukup canggih. Disamping itu mereka hanya membutuhkan tenaga kerja yang sedikit yaitu tenaga kerja untuk mengawasi mesin. Desain pakaian dan kualitas bahan baku juga sangat mempengaruhi penjualan. Jika desain atau model pakaian tidak mengikuti trend yang sedang diminati atau ketinggalan zaman, maka barang tersebut akan kurang laku.

[Bussiness Plan]

Page 10

TreMos Collection

3. ASPEK PRODUKSI
3.1 BAHAN BAKU DAN BAHAN PENOLONG
BAHAN BAKU
Kain Kualitas A Kain Kualitas B & C KEBUTUHAN RATA-RATA PER BULAN 3,5 m x 150 Unit 2,5 m x 150 Unit SUMBER Tanah Abang Pasar Kain Cigondewah

BAHAN PENOLONG
Benang Kancing Bahan variasi/Renda/Pita Jarum untuk mesin jahit Jarum Pentul Kapur Jahit Pensil Karbon

KEBUTUHAN RATA-RATA PER BULAN 500 Unit 2700 Unit 300 Unit 10 Unit 2 Dus 5 Unit 3 Unit 10 Lembar

Foto . Bahan Penolong ( Benang ) Produksi Pakaian

[Bussiness Plan]

Page 11

TreMos Collection

3.2 KOMPOSISI BAHAN 3.2.1 KOMPOSISI BAHAN UNTUK LONGDRESS


No
1 2 3 4 5 6 7

Nama Bahan
Kain Kualitas A Benang Kancing Kain keras Elastik/Karet Retsleting Renda/Aksesoris

Kebutuhan
3,5 meter 1 Buah 6 Buah meter 1 meter 1 Unit 1 Unit Total

Harga/Unit
Rp. 20.000 Rp. 2.000 Rp. 500

Total
Rp. 70.000 Rp. 2.000 Rp. 3.000 Rp. 2.000 Rp. 3.000 Rp. 2.000 Rp. 3.000 Rp. 85.000

Rp. 8.000 Rp. 3.000 Rp. 2.000 Rp. 3.000

3.2.1 KOMPOSISI BAHAN UNTUK ATASAN / BAWAHAN


No
1 2 3 4 5 6 7

Nama Bahan
Kain Kualitas B Benang Kancing Kain keras Elastik/Karet Retsleting Renda/Aksesoris

Kebutuhan
2,5 meter 1 Buah 6 Buah meter 1 meter 1 Unit 1 Unit

Harga/Unit
Rp. 16.000 Rp. 2.000 Rp. 500

Total
Rp. 40.000 Rp. 2.000 Rp. 3.000 Rp. 2.000 Rp. 3.000 Rp. 2.000 Rp. 3.000

Rp. 8.000 Rp. 3.000 Rp. 2.000 Rp. 3.000

[Bussiness Plan]

Page 12

TreMos Collection

Total

Rp. 55.000

3.3 KAPASITAS PRODUKSI


FASILITAS DAN PERALATAN PRODUKSI

*) tanah, bangunan, mesin dan peralatan produksi

KAPASITAS PRODUKSI RATA-RATA

Rp. 50.750.000

[Bussiness Plan]

Page 13

TreMos Collection

3.4 PROSES PRODUKSI

Desain & Pembuatan Pola Pemotongan Kain Proses dilader dan dijelujur Pengobrasan

Penjahitan

Pemasangan Kancing & Accecoris Quality Control

Pengemasan

Diagram Alur Produksi

[Bussiness Plan]

Page 14

TreMos Collection

PROSES PRODUKSI Desain dan Pembuatan Pola

BAHAN / PERALATAN Kertas Koran, Meteran, Pensil, Penggaris

KETERANGAN Membuat pola atau mendesain bentuk pakaian. Menggunakan kertas koran untuk membentuk pola atau desain pakaian yang akan dibuat. Alat yang dibutuhkann adalah meteran, pensil, penggaris dan kertas koran.

Pemotongan Kain

Kain, Kapur Jahit, Jarum, Gunting

Dilader dan Dijelujur

Lader, Karbon

Pola tadi akan dipasang di atas kain yang akan dibuat pakaian jadi dan diberi tanda dengan menggunakan kapur jahit. Agar kain dan kertas koran tidak bergeser maka kertas koran yang dipasang di atas kain direkatkan dengan mempergunakan jarum. Kemudian dilakukan pemotongan terhadap kain yang sudah dibentuk polanya. Setelah kain dipotong, selanjutnya kain tersebut ditandai dengan alat lader dan diberi alas karbon agar pada saat proses jahit, kain tidak melenceng. Agar kain tidak terlepas, 2 sisi kain dipadukan dan direkatkan dengan cara dijelujur. Setelah kain dilader dan dijelujur maka proses selanjutnya adalah kain tersebut diobras dengan menggunakan mesin khusus untuk obras. Proses selanjutnya setelah pengobrasan adalah proses menjahit. Kain tersebut dijahit berdasarkan pola yang sudah dibuat, serta mengikuti alur obrasnya. Proses ini merupakan proses yang paling penting karena kualitas jahitan sangat menentukan kualitas produk yang dihasilkan. Setelah proses menjahit selesai, berikutnya adalah pemasangan kancing, retsleting dan aksesoris lain yang diperlukan, yang disesuaikan dengan desain dari pakaian muslim tersebut. Setelah proses pemasangan kancing, retsleting dan aksesoris, maka proses selanjutnya adalah pengecekan terhadap mutu atau kualitas dari pakaian jadi tersebut. Pengecekan mutu atau quality control sangat penting karena akan sangat mempengaruhi daya jual dan daya saing dari produk pakaian jadi tersebut. Pengemasan untuk pakaian jadi muslim ini masih sederhana yaitu hanya dikemas dengan menggunakan plastik bening.

Pengobrasan

Mesin Obras

Penjahitan

Mesin Jahit

Pemasangan Kancing dan Aksesoris Quality Control

Kancing, Retsleting, Aksesoris

Pengemasan

Plastik Bening

[Bussiness Plan]

Page 15

TreMos Collection

Secara keseluruhan proses pembuatan pakaian jadi muslim dari mulai desain hingga pengemasan membutuhkan waktu kurang lebih 4 5 jam. Khusus untuk pola makloon waktu penyelesaiannya sedikit lebih cepat karena tidak ada proses perancangan/desain. Tetapi karena proses pembuatan pakaian jadi muslim ini dilakukan secara paralel, maka dalam satu hari dapat menyelesaikan ratarata 4 pasang pakaian untuk satu mesin jahit (12 pakaian untuk 3 mesin jahit). Dengan demikian dalam satu bulan dapat menyelesaikan 300 pasang pakaian jadi muslim. Perusahaan melakukan pola kombinasi antara makloon dan produksi lengkap, presentase yang dipilih untuk kajian ini adalah 40% untuk pola makloon dan 60% untuk produksi lengkap : 5. . Makloon Pengusaha menerima pesanan dari konsumen dan hanya menjahitkan baju sesuai dengan keinginan konsumen. Bahan baku kain dan renda atau aksesorisnya berasal dari konsumen, sedangkan bahan pembantu lain seperti benang, kancing, karet, dan retsleting disediakan oleh pengusaha. Model atau rancangan pakaian ditentukan oleh konsumen. Pendapatan pengusaha berasal dari ongkos jahit yang dibebankan ke konsumen. b. Proses produksi lengkap Pengusaha membuat rancangan sendiri, membeli bahan baku kain sendiri dan menjahit pakaian untuk kemudian ditawarkan ke konsumen dan dijual. Dengan demikian seluruh bahan baik bahan baku maupun bahan pembantu berasal dari pengusaha. Pendapatan pengusaha berasal dari harga jual yang diberikan ke konsumen.

3.5 JUMLAH, JENIS DAN MUTU PRODUKSI


Pakaian jadi yang diproduksi oleh pengusaha sebagian tergantung dari permintaan atau pesanan dari para pedagang dan perusahaan besar (pola makloon). Sedangkan sebagian lagi diproduksi secara lengkap oleh pengusaha. Pada umumnya pengusaha dapat memproduksi sebanyak 300 pasang pakaian/ bulan. Berdasarkan asumsi pola kombinasi yang telah diuraikan sebelumnya yaitu 60% produksi lengkap dan 40% dengan pola makloon, maka kombinasinya adalah seperti yang terlihat pada Tabel berikut ini. Jenis Pakaian Longdress Atasan Rok/Kulot Total Produksi Sendiri (60%) 90 60 30 Makloon (40%) 60 40 20 Total 150 100 50 300

Khusus untuk pola produksi, model pakaian tersebut bervariasi baik dari segi desain maupun jumlahnya. Rata-rata untuk satu model pakaian diproduksi sebanyak 20 30 pasang. Dari segi mutu produksi, perbedaan kualitas sesuai dengan bahan yang digunakan. Sedangkan untuk kerudung dan accecoris tambahan pemilik mendapatkan dari grosir ( beli langsung).
[Bussiness Plan] Page 16

TreMos Collection

3.6 PRODUKSI OPTIMUM


Produksi optimum yang selama ini dicapai oleh pengusaha adalah 300 pasang pakaian/bulan, dengan menggunakan kapasitas mesin terpasang adalah sebanyak 3 mesin jahit dan 1 mesin obras dengan tenaga kerja 3 orang dan 25 hari kerja dalam satu bulan.

3.7 KENDALA PRODUKSI


Dalam melakukan proses produksi, pengusaha tidak mengalami kendalayang berarti. Hal ini karena bahan baku, dan bahan penolong selalu tersedia. Disamping itu peralatan yang digunakan juga dapat digunakan dalam waktu yang lama, khususnya untuk mesin jahit, mesin obras dan mesin pelubang kancing. Kendala yang ada adalah sering berpindahnya tenaga kerja karena biasanya mereka mencari pengusaha yang berani membayar lebih besar, sehingga pengusaha akan kesulitan pada saat pesanan banyak maka mereka harus mencari tenaga kerja lagi. Hal ini terjadi karena sifat dari tenaga kerjanya adalah harian dan bukan karyawan tetap.

[Bussiness Plan]

Page 17

TreMos Collection

4. ASPEK MANAJEMEN / SUMBERDAYA MANUSIA (SDM)


4.1 STRUKTUR ORGANISASI

PEMILIK/OWNER

PRODUKSI

DESAIN

4.2 JOB DESCRIPTION


Pemilik usaha bertugas untuk memantau langsung jalannya usaha dan memegang tugas administrasi manajemen dan pemasaran. Bagian Produksi bertugas mengelola bahan baku menjadi barang jadi . Seperti yang

telah dijelaskan pada proses produksi. Bagian Desain bertugas membuat gambar, pola / model sesuai dengan perimntaan

konsumen dan mengikuti perkembangan yang tengah diminati.

4.3 ANALISIS KOMPETENSI SDM

Hari kerja 25 hari x Rp. 245.000 = Rp. 6.125.000,- per bulan


[Bussiness Plan] Page 18

TreMos Collection

KEUNGGULAN DAN KOMPETENSI SDM 1. 2. Kemapuan SDM untuk Bagian Produksi ialah menjahit dan sudah berpengalaman atau pernah mengikuti kursus sebelumnya Kemapuan SDM untuk Bagian Desain ialah lulusan Diploma dengan memiliki keterampilan untuk menggambar pola pakaian, serta mempunyai jiwa seni dan kreasi.

Pada kapasitas normal yang diproduksi pada kajian ini dibutuhkan jumlah tenaga kerja sebanyak 3 orang karyawan untuk bagian produksi dengan spesifikasi yang telah dijabarkan. Dan bagian Desain khusus unuk memberikan ide-ide baik mengenai tend masa kini hanya 1 orang. Sedangkan bagian administrasi dan pemasaran ditangani langsung oleh pemilik. Untuk memperluas dan memperkuat pemasaran maka disediakan biaya rata-rata Rp. 625.000,- per bulan baik dalam bentuk pembuatan katalog, pengiriman contoh, dll. KAPASITAS SDM RATA-RATA PER BULAN

Rp. 6.750.000,-

4.4 KELEMAHAN SISTEM UPAH


Salah satu kelemahan dari sistem upah harian adalah karyawan yang sering bergantiganti sehingga menyulitkan pemilik dalam hal melatih karyawan tersebut. Selain itu juga menyebabkan kurangnya karyawan yang memiliki kemampuan yang meningkat. Karyawan yang dipekerjakan pada umumnya adalah ibu-ibu rumah tangga yang tinggal di sekitar lokasi usaha. Karena usaha ini mengharuskan karyawan yang memiliki kemampuan menjahit, maka pengusaha tidak begitu mudah dalam mencari karyawannya.

[Bussiness Plan]

Page 19

TreMos Collection

5. ASPEK KEUANGAN
5.1 ASUMSI UNTUK ANALISIS KEUANGAN
NO 1 2 3 4 ASUMSI Periode/Proyek Bulan Kerja per tahun Hari kerja per bulan Tenaga kerja a. Tenaga kerja bersifat harian b. Pemilik Kapasitas Produski per bulan Sifat Usaha a. Produksi b. Makloon Jenis Produk a. Pakaian Longdress b. Pakaian Atasan/Bawahan penjualan dari kapasitas produksi a. Tahun ke - 1 b. Tahun ke - 2 c. Tahun ke - 3 - tahun ke 5 Harga Jual a. Pakaian Longdress (produksi) b. Pakaian Atasan/Bawahan (produksi) a. Pakaian Longdress (makloon ) b. Pakaian Atasan/Bawahan (makloon ) Jangka waktu pembiayaan a. Pembiayaan investasi b. Pembiayaan modal kerja SATUAN tahun bulan hari orang orang unit % % unit/bulan unit/bulan % % % Rp/Unit Rp/Unit Rp/Unit Rp/Unit tahun tahun NILAI/JUMLAH 5 12 25 4 1 300 60 40 150 150 90 95 100 215.000 100.000 95.000 60.000 4 1

5 6

10

5.4. Komponen dan Struktur Biaya Investasi dan Biaya Operasional

Komponen biaya dalam analisis kelayakan industri pakaian jadi dibedakan menjadi dua, yaitu biaya investasi dan biaya operasional atau modal kerja. Biaya investasi adalah komponen biaya yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dana awal pendirian usaha yang meliputi mesin dan peralatan menjahit serta kendaraan. Tanah dan bangunan tidak menjadi biaya investasi karena dalam kajian ini diasumsikan bangunan yang digunakan dalam usaha adalah sewa. Biaya operasional atau biaya modal kerja adalah seluruh biaya yang harus dikeluarkan dalam proses produksi, baik yang bersifat tetap maupun variabel

[Bussiness Plan]

Page 20

TreMos Collection

5.4.1

BIAYA INVESTASI

Biaya investasi yang dibutuhkan pada tahap awal industri pakaian jadi terdiri dari biaya sepeda motor, mesin jahit, mesin obras, mesin pelubang kancing, lemari, meja, kursi, dan perlengkapan menjahit. Biaya investasi yang diperlukan untuk usaha pakaian jadi muslim ini adalah sebesar Rp 50.750 000,-

Komponen Biaya

Jumlah Fisik

Harga per Satuan Rp

Jumlah Biaya Rp

Umur Ekonomis (tahun)

Sewa Bangunan Biaya Perizinan Sepeda Motor Lemari Panjang dan Rak Baju Kursi Plastik Meja Kerja Kursi Tamu Mesin Jahit Mesin Obras Mesin Pelubang Kancing Meja untuk Mesin Lader Gunting Penggaris Meteran Wadah Peralatan Menjahit Terminal dan Socket Listrik Jumlah

1 1 1 3 3 3 3 2 1 3 1 2 1 2 1 1

15.000.000 3.500.000 13.000.000 5.000.000 50.000 150.000 100.000 3.000.000 1.500.000 500.000 250.000 50.000 5.000 5.000 5.000 10.000 15.000

15.000.000 3.500.000 13.000.000 5.000.000 150.000 450.000 300.000 9.000.000 3.000.000 500.000 750.000 50.000 10.000 5.000 10.000 10.000 15.000
50.750.000

1 10 5 3 3 3 10 10 10 5 3 3 3 3 3 3

Tabel. Biaya Investasi

[Bussiness Plan]

Page 21

TreMos Collection

5.4.2 BIAYA VARIABEL


No Struktur Biaya Satuan Jumlah Fisik Biaya per Satuan (Rp) 525 375 200 100 10 2 500 2700 125 500 300 500 5 3 10 500 25 50 25 20.000 16.000 40.000 30.000 1.000 5.000 2.000 500 8.000 3.000 3.000 2.000 3.000 2.000 1.000 500 50.000 60.000 75.000 Jumlah Biaya 1 Bulan (Rp) 10.500.000 6.000.000 8.000.000 3.000.000 10.000 10.000 1.000.000 1.350.000 1.000.000 1.500.000 900.000 1.000.000 15.000 6.000 10.000 250.000 1.250.000 3.000.000 1.875.000 40.676.000

1 Bahan Baku a.Kain Kualitas A m2 b.Kain Kualitas B m2 2 Bahan Tambahan a. Kerudung Unit b. Accecoris Unit 3 Bahan Penolong a. Jarum untuk mesin Unit jahit b. Jarum pentul Dus c. Benang Unit d. Kancing Unit e. Kain keras m2 f. Kain elastik/karet m2 g. Renda/ accecoris Unit h. Retleting Unit i. Kapur jahit Unit i. Pensil Unit j. Karbon Lembar 4 Bahan kemasan a. Plastik pengemas Unit 5 Tenaga kerja harian a. Produksi A (1 orang) Hari b. Produksi B (2 orang) Hari c. Desain (1 orang) Hari 6 Biaya Pemasaran Total Biaya Variabel

Tabel.Biaya Variabel

[Bussiness Plan]

Page 22

TreMos Collection

5.4.3 BIAYA TETAP


No 1 2 3 3 4 5 6 7 8 Uraian Tenaga kerja a. Pemilik Sewa bangunan Bensin Listrik Air Telepon Administrasi Perawatan Mesin Jahit Biaya Lain-lain Jumlah Jumlah Unit Biaya per Unit 3.500.000 1.250.000 4.500 1.000.000 250.000 300.000 100.000 350.000 500.000 Total Biaya 1 Bulan 3.500.000 1.250.000 450.000 1.000.000 250.000 300.000 100.000 350.000 500.000 7.700.000

1 1 100 1 1 1 1 1

Orang Bulan Liter Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan

1 Bulan

Tabel. Biaya Tetap

5.4.3
No 1 2 3 4 5

PROYEKSI PRODUKSI DAN PENDAPATAN KOTOR


Volume 150 150 60 40 200 100 Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Harga Jual Penjualan 1 Bulan 215.000 32.250.000 100.000 15.000.000 95.000 5.700.000 60.000 2.400.000 69.900 13.980.000 35.000 3.500.000 72.830.000

Produk Produksi pakaian Longdress Produksi pakaian Atasan/Bawahan Ongkos Jahit Longdress Ongkos Jahit Atasan/Bawahan Kerudung 6 Accecoris

[Bussiness Plan]

Page 23

TreMos Collection

7.1 LAPORAN KEUANGAN


LAPORAN ARUS KAS TREMOS COLLECTION TAHUN 2013

A. PENERIMAAN Penerimaan Pinjaman TOTAL PENERIMAAN B. PENGELUARAN Pembelian Asset ( Investasi ) Biaya Variabel Biaya Tetap Biaya Pajak TOTAL PENGELUARAN SELISIH KAS

100.000.000 100.000.000 50.750.000 40.676.000 7.700.000 874.000 100.000.000 -

[Bussiness Plan]

Page 24

TreMos Collection

8. ANALISIS DAMPAK USAHA


8.1 DAMPAK TERHADAP MASYARAKAT SEKITAR
- Dampak pemasaran terhadap masyarakat sangat antusias karena kini wanita dapat mengapresiasikan dirinya dan lebih menjadi percaya diri mengenakan pakaian muslim karena tetap terihat trendy. - Dampak produksi terhadap masyarakat ini memunculkan industri lain yang berkaitan seperti industri kain, benang, kancing, dan retsleting. Sehingga secara otomatis akan menyebabkan terjadinya penyerapan tenaga kerja yang lebih banyak dan keuntungan untuk suplier tersebut. - Dampak SDM terhadap masyarakat membawa dampak positif, karena industri ini banyak menyerap tenaga kerja terutama untuk kalangan ibu-ibu. Secara ekonomis usaha industri pakaian ini jadi cukup menguntungkan, terutama bila melakukan proses produksi sendiri secara lengkap (bukan pola makloon). Para karyawan di usaha ini juga dapat memiliki keahlian yang dapat meningkatkan kompetensi dari karyawan tersebut.

8.2 DAMPAK TERHADAP LINGKUNGAN


Pada industri pakaian jadi muslim ini tidak menghasilkan limbah yang berbahaya, karena limbahnya adalah hanya kain-kain perca yang merupakan potongan-potongan dari kain yang dijahit atau sisa-sisa kain. Bahkan saat ini limbah tersebut dapat dijual kepada pengrajin keset dan boneka kain perca. Jadi sebagian besar kain-kain perca ini masih bermanfaat. Dari usaha ini juga tidak dihasilkan limbah yang berbentuk cair, gas ataupun polusi suara. Maka dari sudutpandang lingkungan, usaha ini tidak membahayakan karena tidak menghasilkan limbah yang berbahaya

[Bussiness Plan]

Page 25

TreMos Collection

LAMPIRAN

FOTO PRODUK

Gambar. Longdress

Gambar. Atasan Gambar. Rok / Kulot

[Bussiness Plan]

Page 26

Anda mungkin juga menyukai