Anda di halaman 1dari 2

ANALISA

Dari hasil praktikum yang telah dilakukan dengan melakukan 3 percobaan diantaranya yaitu Tes Pembebanan Nol, Tes Short Circuit dan Tes Pemebebanan pada Lampu. 1. Tes Pembenanan Nol Pada percobaan ini menggunakan trafo step down 220 110, namun kali ini trafo tidak di beri beban alias (0). Dari data yang di peroleh bahwasanya ketika di beri tegangan input 220 dari Variac arus yang di terima oleh Trafo pada belitan primer ialah 0.15 A , maka daya yang diterima trafo belitan primer sebesar Po = Vo x Io P = 220 x 0.15 = 33 Watt. Daya yang diterima trafo belitan primer pada praktikum sebesar 28 Watt. hal ini mengalami keerroran pada daya input mungkin terjadi toleransi akibat adanya beban dalam pada setiap instrument.

2. Tes Short Circuit Pada percobaan ini sama menggunakan trafo step down 220 110, namun kali ini output trafo di short kan antara 110 dengan 0 nya.sebelum data kita peroleh kita harus mengetahui bahwasanya berapa maksimum arus yang di perbolehkan ketika mengalami short circuit . Vnominalnya = 100V Snominal = 10 A x 100V = 1000 VA == 1 KVA Jadi Arus nominal = S/V 1000/220 = 4.5 A Arus 4.5 A menjadi batas maksimum yang di perbolehkan. Jika arus melebihi dari 4.5 A maka trafo akan terbakar.dari beberapa data percobaan yang di peroleh ketika Arus = 4.5 A , tegangan Vsc = 8.2 dan Daya yang di terima sebesar 30 Watt. Daya input jika di bandingkan dengan percobaan pertama lebih besar karena disini trafo dalam keadaan di short circuit, arus menjadi sangat besar dimunkinkan karena arus pada trafo tidak mengalur pada kumparan akan tetapi langsung lewat dari titik 110 titik 0. Idealnya arus akan besar jika tidak ada yang menghambat atau tidak ada yang memberikan resistansi.

3. Tes Pembeban pada lampu dan Motor 1 pase

Pada percobaan ini sama menggunakan trafo step down 220 110, namun kali ini output trafo di beri beban lampu dan motor 1 pase. Ketika output trafo di beri beban lampu pijar sebesar V1 = 110 V kemudian daya input (Pin) = 290. Akan tetapi ketika melewati trafo V2 = 230 , Iout = 1.15 dan mengahasilkan daya sebesar 270. Efisiensi nya = 93 %. Pada percobaan ini cos phi dalam keadaan bagus. Tetapi dilanjutkan dengan percobaan berikutnya yaitu pemberian beban motor satu pase tanpa kapasitor nilai arus starter sangat tinggi dan cos phi yang diterima cukup jelek yaitu 0.48 lagging ketika Vin = 110 V. kondisi ini kemudian di pasang sebuah kapasitor dan hasilnya arus starter yang terbaca menurun dari nilai arus yang tanpa kapasitor serta cos phi nya juga menjadi lebih bagus . hal ini terjadi karena kapasitor idealnya yaitu memperbaiki cos phi dengan menurunkan arus input .

KESIMPULAN

Dari hasil praktikum yang telah dilakukan serta analisa dari ke-3 percobaan dapat di ambil kesimpulan bahwa ketika trafo di beri beban 0, arus masih dapat terbaca karena adanya lilitan pada sisi primer. Pada percobaan ke 2 yaitu ketika di short circuit output trafo maka dapat mengetahui berapa tegangan yang masuk dengan mengetahui arus maksimumnya. Sedangka pada percobaan yang terakhir dengan memberika beban lampu dan motor 1 pase, menentuka efisiensi dari trafo step down dan rugi rugi pada inti besi trafo.

Anda mungkin juga menyukai