Anda di halaman 1dari 23

1apo!

an 2elompok

GASTROENTERITIS Disusun Untuk Memenuhi Tugas Fundamental Pathophysiology o GIT Semeste! Pendek "#$%

Oleh&

Ana Isti'omah Anggi ,u-ita A!inda Nu! .unitasa!i Dini /idya 1ikhna Pe!ti-i

($#)#*#"#*$$$##%+ ($#)#*#"#%$$$##%+ ($#)#*#"##$$$#$#+ ($#)#*#"##$$$##0+ ($#)#*#"##$$$#$$+

PROGRAM STUDI I1MU 2EPERA/ATAN FA2U1TAS 2EDO2TERAN UNI3ERSITAS 4RA/I,A.A MA1ANG

"#$%
4A4 I PENDA5U1UAN A6 1ata! 4elakang Gastroenteritis adalah inflamasi membrane mukosa lambung dan usus halus. Gastroenteritis akut ditandai dengan diare dan pada beberapa kasus, muntah-muntah yang berakibat kehilangan cairan dan elektrolit yang menimbulkan dehidrasi dan gangguan keseimbangan elektrolit (Betz, 2009 . Gastroenteritis merupakan suatu penyakit penting disekitar masyarakat yang masih merupakan sebab utama kesakitan dan kematian seseorang terutama pada anak.!al ini tercemin banyak orang yang menderita penyakit diare atau gastroenteritis yang masuk keluar dari "umah #akit.$kibat dari penyakit diare banyak faktor diantaranya kesehatan lingkungan, higene perorangan, keadaan gizi, faktor sosial ekonomi, menentukan serangan penyakit diare, %alaupun banyak kasus diare yang mengalami dehidrasi namun banyak yang meninggal bila tidak dilakukan tindakan-tindakan yang tepat. &iare atau 'uga sering disebut gastroenteritis adalah penyebab utama kesakitan dan kematian pada bayi dan anak di negara berkembang. &engan perkiraan (,) miliyar kasus dan ),2 'uta kematian setiap tahun pada balita. #ecara keseluruhan anak-anak ini mengalami rata-rata ),) kasus diare per tahun, tetapi di beberapa tempat dapat lebih dari 9 episode per tahun. #ekitar *0+ kematian yang berhubungan dengan diare adalah dehidrasi sebagai akibat kehilangan cairan dan elektrolit melalui tin'anya. ,enyebab kematian lain yang penting adalah - disenti, kekurangan gizi dan infeksi yang serius seperti pneumonia. .enurut laporan &epartemen /esehatan di 0ndonesia setiap anak mengalami diare (,1-2 kali setahun. !asil dari #/"2 (#ur3ai /esehatan "umah 2angga di indonesia angka kematian diare anak balita dan bayi permil pertahun berturut-turut menun'ukkan angka sebagai berikut- 1,1 (anak balita dan 22 (bayi pertahun (9*04 ),5 (anak balita dan (),) (bayi pada tahun (9*67(9*142,( (anak balita dan 5,) (bayi pada tahun (9924 ( (anak balita dan * (bayi pada tahun (996. #ementara itu morbiditas diare tidak menun'ukan hal yang sama.

&ari hasil studi morbiditas oleh &epartemen /esehatan di * propinsi pada tahun (9*9,(990 dan (996 berturut-turut morbiditas diare menun'ukkan 5*,6+,(0,)+ dan (00+. .aka dari itu, sebagai calon pera%at profesional. &iperlukan untuk menggali lebih dalam tentang pengetahuan fundamental patofisiologi dari Gastroenteritis. #ehingga dapat memberikan inter3ensi dengan lebih baik, tepat dan efektif. 46 Rumusan Masalah (. $pa definisi dari Gastroenteritis8 2. $pa klasifikasi dari Gastroenteritis8 ). $pa etiologi dari Gastroenteritis8 9. $pa faktor resiko dari Gastroenteritis8 6. $pa patofisiologi dari Gastroenteritis8 1. $pa manifestasi klinis dari Gastroenteritis8 5. $pa pemeriksaan penun'ang dari Gastroenteritis8 *. $pa komplikasi dari Gastroenteritis8 9. $pa penatalaksanaan dari Gastroenteritis8

76 Tu8uan 2u'uan dari penulisan makalah ini antara lain (. :ntuk mengetahui definisi dari Gastroenteritis 2. :ntuk mengetahui klasifikasi dari Gastroenteritis ). :ntuk mengetahui epidemiologi dari Gastroenteritis 9. :ntuk mengetahui etiologi dari Gastroenteritis 6. :ntuk mengetahui patofisiologi dari Gastroenteritis 1. :ntuk mengetahui manifestasi klinis dari Gastroenteritis 5. :ntuk mengetahui pemeriksaan diagnostik dari Gastroenteritis *. :ntuk mengetahui komplikasi dari Gastroenteritis 9. :ntuk mengetahui penatalaksanaan dari Gastroenteritis

4A4 II TIN,AUAN TEORI $6 DEFINISI GASTROENTERITIS Gastroenteritis adalah inflamasi membrane mukosa lambung dan usus halus yang ditandai dengan muntah-muntah dan diare yang berakibat kehilangan cairan elektrolit yang menimbulkan dehidrasi dan ge'ala keseimbangan elektrolit. (;ecyly, Betz.2002 Gastroenteritis ialah keadaan frekuensi buang air besar lebih dari 9 kali pada bayi dan lebih dari ) kali pada anak dengan konsistensi feses encer, dapat ber%arna hi'au atau dapat bercampur lendir dan darah (<gastiyah, (995 . Gastroenteritis adalah buang air besar (defekasi dengan tin'a berbentuk cairan atau setengah cairan, dengan demikian kandungan air pada tin'a lebih banyak dari keadaan normal yakni (00-200 ml sekali defekasi (!endar%anto, 200) . Gastroenteritis atau diare adalah peningkatan 'umlah feses dan peningkatan pengeluaran feses yang cair dan tidak berbentuk. (,otter = ,erry, 2006 . Gastroenteritis atau diare adalah kondisi dimana ter'adi periode defekasi yang abnormal (lebih dari ) kali per hari , serta perubahan dalam isi lebih dari 200 g7hari dan konsistensi feses cair (#meltzer = Bare, 200( . 0nflamasi pada lapisan membran gastrointestinal disebabkan oleh berbagai 3arian enteropatogen yang luas, yaitu bakteria, 3irus, dan parasit. .ainfestasi klinik tergantung pada organisme dan respons pe'amu ( host ekstraintestinal dari infeksi #uatu keadaan pengeluaran tin'a yang tidak normal, ditandai dengan peningkatan 3olume, keenceran dengan kandungan air lebih banyak dari biasanya (>200 gram atau 200ml729 'am, serta frekuensi > ) ? dan pada neonatus > 9?7 sehari dengan atau tanpa lendir darah (!idayat, 2001 . terhadap infeksi yaitu infeksi asimtomatik, diare, diare dengan darah, diare kronik, dan manifestasi

"6 21ASIFI2ASI GASTROENTERITIS /lasifikasi gastroenteritis Gastroenteritis dapat di klasifikasi berdasarkan beberapa faktor a. Berdasarkan lama %aktu $kut - berlangsung @ 6 hari ,ersisten - berlangsung (6-)0 hari /ronik - berlangsung > )0 hari

b. Berdasarkan mekanisme patofisiologik Asmotik, peningkatan osmolaritas intraluminer #ekretorik, peningkatan sekresi cairan dan elektrolit

c. Berdasarkan dera'atnya &iare tanpa dihindrasi &iare dengan dehidrasi ringan7sedang &iare dengan dehidrasi berat

d. Berdasarkan penyebab infeksi atau tidak 0nfektif <on infeksif

e. Berdasarkan penyebab organik atau tidak Arganik Bungsional

/lasifikasi dehidrasi &ehidrasi dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa parameter, yaitu (. Berdasarkan 'umlah cairan tubuh yang hilang dan keadaan klinis pasien, dehidrasi dapat diklasifikasikan kedalam ) kelompok yaitu a. &ehidrasi ringan (hilang cairan 2-6 + bb Gambaran kliniks - turrgor kulit sudah mulai berkurang,suara serak, belum 'atuh dalam persyok. b. &ehidrasi sedang (hilang cairan 6-* +bb

Gambaran klinis - turgor buruk, suara serak, pasien 'atuh dalam presyok atau syok,nadi cepat, napas cepat dan dalam. c. &ehidrasi berat (hilang cairan *-(0+ bb Gambaran klinis - kelan'utan dari tanda dehidrasi sedang, kesadaran menurun, otot-otot kaku, dan sianosis. 2. Berdasarkan b' (berat 'enis plasma a. b. c. &ehidrasi ringan, (b' plasma (,0)2 -(,090 &ehidrasi sedang, (b' plasma (,02* -(,0)2 &ehidrasi berat, (b' plasma (,026 -(,02*

). &era'at dehidrasi ditun'ukkan oleh tanda dan ge'ala yang menggambarkan kehilangan cairan tubuh, sebagai berikut &ehidrasi 2$<&$ minimal atau tanpa dehidrasi (kehilangan @ )+ cairan Status mental Rasa haus tubuh baik, %aspada minum baik, mungkin menolak cairan Denyut nadi normal normal sampai meningkat &ehidrasi ringan sampai sedang (kehilangan ) C 9+ cairan tubuh normal, lesu, atau re%el haus dan ingin minum terus (kehilangan > 9+ cairan tubuh lesu, sampai tidak sadar minum sangat sedikit, sampai tidak bisa minum meningkat, sampai melemah pada Kualitas kecukupan isi normal normal ada lembap (basah nadi Pernapasan Mata air mata mulut dan lidah normal normal sampai berkurang normal4 cepat agak cekung berkurang kering keadaan berat lemah, sampai tidak teraba dalam sangat cekung tidak ada pecah-pecah &ehidrasi berat

elastisitas kulit pengisian kapiler darah suhu lengan dan tungkai produksi urin (!idayat, 2001 .

cepat kembali setelah dicubit normal hangat normal sampai berkurang

kembali sebelum 2 detik meman'ang (lama dingin berkurang

kembali setelah 2 detik meman'ang (lama , minimal dingin, biru minimal (sangat sedikit

%6 ETIO1OGI GASTROENTERITIS Baktor penyebab gastroenteritis adalah (.ans'oer $, 2000 (. Baktor infeksi a. 0nfeksi internal - infeksi saluran pencernaan makanan yang merupakan penyebab utama gastroenteritis pada anak, meliputi infeksi internal sebagai berikut 0nfeksi Dirus- "ota3irus, $deno3irus, /alsi3irus, /orona3irus, $stro3irus,Dirus <or%alk 3irus, Entero3irus (Dirus E;!A, ;o?sackie, ,oliomyelitis . 0nfeksi Bakteri- Escherichia coli enterotoksigenik, Escherichia coli enteropatogenik,Dibrio #higella, #almonella cholerae, (non 3ibrio parahaemolyticus, 'e'uni, typhus , ;ampylobacter

;ampylobacter perfringens, cloostridium defficile, plesiomonas shigeloides, $eromonas sp, Fersinia enterocolitica, Bacillus cereus, #taphylococcus aureus. 0nfeksi ,arasit - $scaris, 2richiuris trichiura, A?yuris, #trongyloides stercoralis 0nfeksi ,rotozoaEntamoeba histolytica, Giardia lamblia,

Blastocystis hominis 0nfeksi Gamur - candida albicans.

b. 0nfeksi parenteral - Faitu infeksi di bagian tubuh lain di luar alat pencernaan seperti otitis media akut (A.$ , 2onsilofaringitis, Bronkopneumonia, Ensefalitis. /eadaan ini terutama terdapat pada bayi dan anak berumur di ba%ah 2 tahun. 2. Baktor malabsorbsia. .alabsorbsi karbohidrat - #eperti &isakarida (intoleransi laktosa,maltosa dan sukrosa , .onosakarida (intoleransi glukosa,fruktosa dan galaktosa . ,ada bayi dan anak yang terpentinng dan tersering ialah toleransi laktosa. b. .alabsorbsi lemak- #eperti H;2 (Long Chain Triglycerides , .;2 (Medium Chain Triglycerides . H;2 men'adi asam lemak dan trigliserida ter'adi di usus halus bagian atas akibat pengaruh lipase pankreas dan con'ugated bile salt yang membentuk micelles yaitu bentuk lemak yang yang siap diabsorbsi. .;2 diangkut langsung melalui 3ena porta dan selan'utnya dalam hati akan dimetabolisme. ,enyebab malabsorbsi lemak antara lain - lipase tidak ada atau kurang, con'ugated bile salt tidak ada atau kurang, mukosa usus halus atrofi atau rusak, gangguan sistem limfoid usus. !al ini menyebabkan diare dengan tin'a berlemak. c. .alabsorbsi protein ). Baktor makanan .akanan basi, beracun dan alergi terhadap makanan. 9. Baktor psikologis "asa takut dan cemas ('arang tetapi dapat ter'adi pada anak yang lebih besar . 6. Abat-obatan a. Abat-obat gastroenterestinal - antasid, laksansia, dll. b. Abat-obat 'antung - digitalis, hidralazin,Iuinidin, diuretik, dll. c. $ntibiotik - klindamisin, ampisilin, sefalosporin, eritromisin, dll. 1. &efisiensi enzim pencernaaan 5. <eoplasma *. /elainan hati, pangkreas dan endokrin.

9. /elainan anatomi .alrotasi ,enyakit !irchsprung #hort Bo%el syndrome $trofi moro3illi #tricture

96 FA2TOR RESI2O GASTROENTERITIS Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan keretanan tubuh terhadap kuman penyebab gastroenteritis (. 2idak mendapat $#0 sampai umur 2 tahun. $#0 mengandung antibodi yang dapat melindungi terhadap kuman penyebab gastroenteritis. 2. .alnutrisi dan BBH" (Berat Bayi Hahir "endah Beratnya penyakit, lamanya diare dan risiko kematian karena gastroenteritis meningkat pada bayi yang mengalami gangguan gizi dan BBH". ). 0mmunodefisiensi (,enurunan /ekebalan 2ubuh 9. ;ampak. Gastroenteritis sering ter'adi dan berakibat pada bayi atau anakanak yang sedang menderita campak dalam 9 inggu terakhir 6. Baktor psikologis, rasa takut dan cemas ('arang, tetapi dapat ter'adi pada anak 1. Baktor lingkungan, antara lain a. /urangnya penyediaan air minum yang bersih dan memenuhi syarat kesehatan. b. /urangnya sarana pembuangan kotoran yang bersih dan sehat. c. /eadaan rumah yang pada umumnya tidak sehat. d. !ygine perorangan dan sanitasi makanan yang buruk e. Belum ditanganinya hygine dan sanitasi industry secara intensif f. /urangnya usaha penga%asan dan pencegahan pada lingkungan g. ,embuangan limbah di daerah pemukiman yang kurang baik.

(&epkes "0, 200)

)6 PATOFISO1OGI GASTROENTERITIS

06 MANIFESTASI 21INIS GASTROENTERITIS

(. .ula-mula anak7bayi cengeng gelisah, suhu tubuh mungkin meningkat, nafsu makan berkurang. 2. #ering buang air besar dengan konsistensi tin'a cair atau encer, kadang disertai %ial dan %iata. ). Jarna tin'a berubah men'adi kehi'au-hi'auan karena bercampur empedu. 9. $nus dan sekitarnya lecet karena seringnya difekasi dan tin'a men'adi lebih asam akibat banyaknya asam laktat. 6. 2erdapat tanda dan ge'ala dehidrasi, turgor kulit 'elas (elistitas kulit menurun , ubun-ubun dan mata cekung membran mukosa kering dan disertai penurunan berat badan. 1. ,erubahan tanda-tanda 3ital, nadi dan respirasi cepat tekan darah turun, denyut 'antung cepat, pasien sangat lemas, kesadaran menurun (apatis, samnolen, sopora komatus sebagai akibat hipo3okanik. 5. &iuresis berkurang (oliguria sampai anuria . *. Bila ter'adi asidosis metabolik klien akan tampak pucat dan pernafasan cepat dan dalam. (/usmaul . ka!akte!istik 4e!at :adan (;kehilangan+ 2eadaan umum Ai! mata Tu!go! 8a!ingan Mem:!an mukosa Tekanan da!ah 4uang ai! ke<il Nadi Mata Fontanela ante!io! De isit <ai!an (ml=kg+ *6 PEMERI2SAAN DIAGNOSTI7 GASTROENTERITIS Ringan 9-6 !aus, sadar $da <ormal Basah <ormal <ormal <ormal <ormal <ormal 90-60 Sedang 1-9 !aus, gelisah, atau letargik 2idak ada 2idak ada /ering <ormal 7 rendah .enurun 7 keruh ;epat ;ekung ;ekung 10-90 4e!at 5-(0 .engantuk, dingin, berkeringat 2idak ada 2idak ada #angat kering @90 mm!g, mungkin tidak dapat diukur Aliguria ;epat, lemah, mungkin tidak teraba #angat cekung #angat cekung >(00

,emeriksaan Haboratorium yang dapat dilakukan pada diare kronik adalah sebagai berikut (. Hekosit Beses (#tool Heukocytes - .erupakan pemeriksaan a%al terhadap diare kronik. lekosit dalan feses menun'ukkan adanya inflamasi intestinal. /ultur Bacteri dan pemeriksaan parasit diindikasikan untuk menentukan adanya infeksi. Gika pasien dalam keadaan immunocompromisedd, penting sekali kultur organisma yang tidak biasa seperti /riptokokus,0sospora dan ..$3ium 0ntracellulare. ,ada pasien yang sudah mendapat antibiotik, toksin ; difficle harus diperiksa. 2. Dolume Beses - Gika cairan diare tidak terdapat lekosit atau eritrosit, infeksi enteric atau imfalasi sedikit kemungkinannya sebagai penyebab diare. Beses 29 'am harus dikumpulkan untuk mengukur output harian. #ekali diare harus dicatat (>260 ml7day , kemudian perlu 'uga ditentukan apakah ter'adi steatore atau diare tanpa malabsorbsi lemak. ). .engukur Berat dan /uantitatif fecal fat pada feses 29 'am - Gika berat feses > )007g29'am mengkonfirmasikan adanya diare. Berat lebih dari (000-(600 gr mengesankan proses sektori. Gika fecal fat lebih dari (0g729h menun'ukkan proses malabsorbstif. 9. Hemak Beses - #ekresi lemak feses harian @ 1g7hari. :ntuk menetapkan suatu steatore, lemak feses kualitatif dapat menolong yaitu >(00 bercak merak orange per K lapang pandang dari sample noda sudan adalah positif. Balse negatif dapat ter'adi 'ika pasien diet rendah lemak. 2est standard untuk mengumpulkan feses selama 52 'am biasanya dilakukan pada tahap akhir. Eksresi yang banyak dari lemak dapat disebabkan malabsorbsi mukosa intestinal sekunder atau insufisiensi pancreas. 6. Asmolalitas Beses - &ipeerlukan dalam e3aluasi untuk menentukan diare osmotic atau diare sekretori. Elekrolit feses <a,/ dan Asmolalitas harus diperiksa. Asmolalitas feses normal adalah C290 mosm. Asmotic gap feses adalah 290 mosm dikurangi 2 kali konsentrasi elektrolit faeces (<a=/ dimana nilai normalnya @60 mosm. $nion organic yang tidak dapat diukur, metabolit karbohidrat primer (asetat,propionat dan butirat yang bernilai untuk anion gap, ter'adi dari degradasi bakteri terhadap karbohidrat di kolon kedalam asam lemak rantai pendek. #elan'utnya bakteri fecal mendegradasi yang terkumpul dalam

suatu tempat. Gika feses bertahan beberapa 'am sebelum osmolalitas diperiksa, osmotic gap seperti tinggi. &iare dengan normal atau osmotic gap yang rendah biasanya menun'ukkan diare sekretori. #ebalinya osmotic gap tinggi menun'ukkan suatu diare osmotic. 1. ,emeriksaan parasit atau telur pada feses - :ntuk menun'ukkan adanya Giardia E !istolitika pada pemeriksaan rutin. ;ristosporidium dan cyclospora yang dideteksi dengan modifikasi noda asam. 5. ,emeriksaan darah - ,ada diare inflamasi ditemukan lekositosis, HE& yang meningkat dan hipoproteinemia. $lbumin dan globulin rendah akan mengesankansuatu protein losing enteropathy akibat inflamasi intestinal. #krining a%al ;B;,protrombin time, kalsium dan karotin akan menun'ukkan abnormalitas absorbsi. Be,DitB(2, asam folat dan 3itamin yang larut dalam lemak ($&/ . ,emeriksaan darah tepi men'adi penun'uk defak absorbsi lemak pada stadium luminal, apakah pada mukosa, atau hasil dari obstruksi limfatik postmukosa. ,rotombin time,karotin dan kolesterol mungkin turun tetapi Be,folat dan albumin mengkin sekali rendaah 'ika penyakit adalah mukosa primer dan normal 'ika malabsorbsi akibat penyakit mukosa atau obstruksi limfatik. *. 2es Haboratorium lainnya - ,ada pasien yang diduga sekretori maka dapat diperiksa seperti serum D0, (D0,oma , gastrin (Lollinger-Ellison #yndrome , calcitonin (medullary thyroid carcinoma , cortisol ($ddisonMs disease , anda urinary 6-!0$$ (carcinoid syndrome . 9. &iare Bactitia - ,henolptalein la?ati3es dapat dideteksi dengan alkalinisasi feses dengan <aA! yang kan berubah %arna men'adi merah. #krining laksatif feses terhadap penyebab lain dapat dilakukan pemeriksaan analisa feses lainnya. &iantaranya .g,#A9 dan ,A9 dapat mendeteksi katartik osmotic seperti .g#A9,mgcitrat <a2 #A9 dan <a2 ,A9. 4iopsi Usus 5alus Biopsi usus halus diindikasikan pada (a pasien dengan diare yang tidak dapat di'elaskan atau steatore,(b anemia defisiensi Be yang tidak dapat di'elaskan yang mungkin menggambarkan absorbsi Be yang buruk pada celiac spure dan (c Asteoporosis idiopatik yang menggambarkan defisiensi terisolasi terhadap absorbs kalsium.

Ente!oskopi Usus 5alus .emerlukan keterampilan khusus yang dapat membantu menidentifikasi lesi pada usus halus. P!otosigmoidoskopi dengan 4iopsi Mukosa ,emeriksaan ini dapat membantu dalam mendeteksi 0B& termasuk colitus mikroskopik,melanosis coli dan indikasi penggunaan kronis anthraguinone laksatif. Rangkaian Peme!iksaan Usus 5alus ,emeriksaan yang optimal diperlukan bagi klinisi untuk mengetahui segala sesuatu ayng ter'adi di abdomen. "adiologis dapat melakukan flouroskopi dalam memeriksa keseluruhan bagian usus halus atau enteroclysis yang dapat men'elaskan dalam 1 'am pemeriksaan dengan inter3al )0 menit. 2ube dimasukkan ke usus halus mele%ati ligamentum treitz, kemudian dii'eksikan suspensi barium melalui tube dan sesudah itu (-2 liter 0,6+ metil selulosa diin'eksikan. Imaging ,enyebab diare dapat secara tepat dan 'elas melalui pemeriksaan imaging 'ika diindikasikan. /lasifikasi pada radiografi plain abdominal dapat mengkonfirmasi pankreatitis kronis. #tudi #eri Gastrointestinal aatas atau enterokolosis dapat membantu dalam menge3aluasi ;hronMs disease, Himfoma atau sindroma carcinoid. /olososkopi dapat membantu menge3aluasi 0B&. Endoskopi dengan biopsy usus halus berguna dalam mendiagnosa dugaan malabsorbsi akibat penyakit pada mukosa. Endoskopi dengan aspirasi duodenum dan biopsy usus halus berguna pada pasien $0&#, ;ryptosporidium, .ccrosporida, 0nfeksi . $3ium 0ntraseluler. ;2 $bdpminal dapat menolong dalam mendeteksi pankreatitis kronis atau endokrin pancreas. >6 2OMP1I2ASI GASTROENTERITIS #ebagai akibat dari kehilangan cairan dan elektrolit secara mendadak dapat ter'adi berbagai macam komplikasi seperti(. Gangguan keseimbangan asam bas

2. !ipokalemi (keadaan kadar kalium yang rendah ). !ipoglikemi (keadaan kadar glukosa darah yang rendah 9. Ge'ala hypoglikemi akan muncul 'ika kadar glukosa darah sampai 90 mg+ pada bayi disertai lemas apatis, tremor, berkeringat, pucat, syok, ke'ang sampai koma. ?6 PENATA1A2SANAAN GASTROENTERITIS ,rinsip utama penanganan gastroenteritis, yaitu- men'aga keseimbangan cairan dan elektrolit - mengembalikan fungsi normal sistem pencernaan - mencegah penyebaran infeksi pada orang yang kontak dengan anak diare

,encegahan $. ,encegahan ,rimer &ilakukan pada masa pre-patogenesis. 2u'uannya menghilangkan faktor resiko nterhadap gastroenteritis. #asaran pada pencegahan ini adalah orang sehat, sehingga diharapkan tidak menderita sakit. !ealth promotion /egiatan promosi kesehatan, berupaya mencegah ter'adinya gastroenteritis .emberi $#0 &engan adanya komponen zat anti infeksi yang terkandung dalam $#0, maka bayi yang minum $#0 akan terlindungi dari berbagai macam infeksi, baik yang disebabkan oleh bakteri, parasit dan antigen lain. $#0 merupakan faktor penting dalam mencegah ter'adinya gastroenteritis. Berikan $#0 selama 1 bulan pertama, kemudian berikan $#0 bersama makanan lain sampai anak berusia @( tahun .akanan pendamping $#0 >1 bulan 2u'uan .elengkapi zat-zat gizi yang kurang yang terdapat dalam $#0

.engembangkan tekstur

kemampuan

bayi

untuk

menerima

berbagai macam makanan dengan berbagai rasa dan .engembangan kemempuan bayi untuk mengunyah dan menelan .elakukan adaptasi terhadap makanan yang mengandung kadar energy yang tinggi Beberapa hal penting saat pemberian makanan pendamping $#0 ,erkenalkan makanan lunak setelah anak berumur 1 bulan sambil tetap memberikan $#0. #etelah anak berumur ( tahun berikan semua makanan yang dimasak dengan baik sebanyak 9-1 kali 7 hari dan teruskan pemberian $#0 bila memungkinkan sampai anak berusia 2 tahun. 2ambahkan minyak, lemak dan gula ke dalam nasi atau bubur untuk energy. 2ambahkan hasil olahan susu, telur, daging, ikan, kacang-kacangan, sayuran ber%arna hi'au dan buah-buahan ;uci tangan sebelum menyiapkan makanan dan menyuapi anak, serta suapi anak dengan sendok bersih .asak atau rebus makanan dengan benar, simpan sisanya pada tempat yang dingin dan panaskan dengan benar sebelum diberikan pada anak. ,enggunaan air bersih Gastroenteritis salah satu penularannya dengan cara le%at air, 'adi gunakan air yang bersih. $ir minum sebaiknya dimasak dahulu hingga mendidih .embuang tin'a bayi dengan benar 2in'a bayi dapat pula menularkan penyakit pada anak-anak dan orang tuanya. Fang harus diperhatikan adalah tin'a bayi harusnya dibuang ke 'amban, bila tidak ada 'amban dibuang ke lubang kemudian di timbun

.encuci tangan 2angan sebaiknya dicuci dengan sabun segera setelah membersihkan anak ketika buang air besar dan mencuci tangan dilakukan sebelum dan sesudah B$B #pecific ,rotection ,erlindungan spesifik pada anak dapat berupa imunisasi campak. /arena diare sering timbul menyertai campak, sehingga pemberian imunisasi dapat mencegah diare. 0munisasi campak segera setelah anak berumur 9 bulan. &iare sering ter'adi dan berakibat berat pada anak-anak yang menderita campak dalam 9 minggu terakhir B. ,encegahan #ekunder &iberikan pada masa pathogenesis, dengan bertu'uan mencegah kehilangan banyak cairan. #asarannya adalah penderita gastroenteritis yang diharapkan tidak ter'adi dehidrasi yang berkelan'utan. ;aranya dengan diagnose dan pengobatan secepatnya yaitu dengan pemberian cairan oralit secepatnya untuk mencegah kehilangan banyak cairan. ;. ,encegahan 2ersier Bertu'uan untuk mencegah ter'adinya komplikasi dan kematian akibat dehidrasi dengan cara limited of ability (pembatasan kecacatan dan rehabilitasi. #alah satunya yang dapat dilakukan adalah tetap memberikan nutrisi pada anak agar daya tahan tubuh anak tidak berkurang guna mencegah munculnya penyakit lain. ,engobatan $. ,emberian cairan (. ;airan per oral pada klien dengan dehidrasi ringan dan sedang cairan diberikan peroral berupa cairan yang berisikan <a;l dan <a, !;A, /, dan glukosa, untuk diare akut diatas umur 1 bulan dengan dehidrasi ringan, atau sedang kadar <atrium 60-10 mEI7 H dapat dibuat sendiri (mengandung larutan garam dan gula atau air ta'in yang diberi gula dan garam. ,engobatan tersebut adalah pengobatan dirumah sebelum diba%a ke rumah sakit untuk mencegah dehidrasi.

2. ;airan parenteral .engenai seberapa banyak cairan yang harus diberikan tergantung dari berat atau ringannya dehidrasi yang diperhitungkan kehilangan cairan sesuai dengan umur dan berat badannya. &ehidrasi ringan ( 'am pertama 26 C 60 ml 7 /g BB per oral /emudian (26 ml 7 /g BB 7 hari &ehidrasi sedang ( 'am pertama 60 C (00 ml 7 /g BB per oral kemudian (26 ml 7 kg BB 7 hari. &ehidrasi berat :ntuk anak umur ( bulan C 2 tahun dengan berat badan ) C (0 kg - ( 'am pertama - 90 ml 7 kg BB 7 'am N (0 tetes 7 kg BB 7 menit (infus set ( ml N (6 tetes atau () tetes 7 kg BB 7 menit . - 5 'am berikutnya (2 ml 7 kg BB 7 'am N ) tetes 7 kg BB 7 menit (infus set ( ml N 20 tetes . - (1 'am berikutnya (26 ml 7 kg BB oralit per oral bila anak mau minum,teruskan dengan 2$ intra 3ena 2 tetes 7 kg BB 7 menit atau ) tetes 7 kg BB 7 menit. :ntuk anak lebih dari 2 C 6 tahun dengan berat badan (0 C (6 kg. ( 'am pertama )0 ml 7 kg BB 7 'am atau * tetes 7 kg BB 7 menit ( infus set ( ml N (6 tetes atau (0 tetes 7 kg BB 7 menit ( ( ml N 20 tetes . 5 'am kemudian (25 ml 7 kg BB oralit per oral,bila anak tidak mau minum dapat diteruskan dengan 2$ intra 3ena 2 tetes 7 kg BB 7 menit atau ) tetes 7 kg BB 7 menit.

:ntuk anak lebih dari 6 C (0 tahun dengan berat badan (6 C 26 kg ( 'am pertama 20 ml 7 kg BB 7 'am atau 6 tetes 7 kg BB 7menit ( infus set ( ml N 20 tetes . (1 'am berikutnya (06 ml 7 kg BB oralit per oral

B. &ietetik 2u'uan diet pada pasien gastroenteritis adalah memberikan makanan secukupnya untuk memenuhi kebutuhan zat gizi tanpa memberatkan ker'a usus, mencegah dan mengurangi resiko dehidrasi, mengupayakan agar anak segera mendapat makanan sesuai dengan umur dan berat badannya. #yarat diet pada pasien gastroenteritis adalah pasien tidak dipuasakan setelah ter'adi rehidrasi diberi makanan per oral dalam 29 'am pertama pemberian $#0 diutamakan makanan cukup energy dan protein makanan tidak merangsang saluran pencernaan yaitu tidak mengandung bumbu yang ta'am tidak menimbulkan gas makanan diberikan bertahap dari makanan ringan (mudah cerna dalam bentuk yang sesuai menurut umur dan keadaan penyakit. makanan diberikan dalam porsi kecil dengan frekuensi sering :ntuk anak diba%ah ( tahun dan anak diatas ( tahun dengan BB @5 kg, 'enis makanannya #usu ($#0 dan susu formula yang mengandung laktosa rendah dan asam lemak tak 'enuh .akanan setangah padat (bubur atau makanan padat (nasi tim #usu khusus yang disesuaikan dengan kelainan yang ditemukan. ;ara memberikannya!ari pertama #etelah dehidrasi segera diberikan makanan per oral. Bila diberi $#07 susu formula tetapi masih diare, berikan oralit secara berselingan. !ari kedua- hari keempat $#07 susu formula rendah laktosa !ari kelima

Bila tidak ada kelainan pasien dipulangkan dan diberikan susu atau makanan biasa. .emberikan bahan makanan yang mengandung kalori, protein, 3itamin, mineral dan makanan yang bersih. ;. Abat-obatan

"acecordil adalah anti diare ideal yang beker'a cepat tidak menyebabkan konstipasi, mempunyai indeks terapeutik yang tinggi, tidak mempunyai efek buruk terhadap sistem saraf pusat dan yang tidak kalah penting tidak menyebabkan ketergantungan

<ifuro?azide adalah senya%a nitrofuran memiliki efek bakterisidal E. coli, Shigella Dysentriae, Streptococcus, Staphylococcus, saluran pencernaan. i!aro"a#ide beker'a local pada

&ioctahedral #metic suatu aluminosilikat non sistemik berstruktur filitik secara in 3itro telah terbukti dapat melindungi barier mukosa usus dan menyerap toksin, bakteri serta rota3irus.

Abat yang mengeraskan tin'a yaitu apulgite 9 ? 2 tab7hari, smectite ) ? ( saset diberikan tiapdiare7bab encer sampai diare berhenti. Abat anti sekretorik atau anti enkephalinase yaitu hidrasec ) ? ( tab7hari Ditamin dan mineral $luminiumhidroksida, memiliki efek konstipasi dan mengikat empedu. Benotiazin dan asam nikotinat, menghambat sekresi anion usus.

4A4 III PENUTUP 2ESIMPU1AN Gastroenteritis adalah buang air besar (defekasi dengan tin'a berbentuk cairan atau setengah cairan, dengan demikian kandungan air pada tin'a lebih banyak dari keadaan normal yakni (00-200 ml sekali defekasi (!endar%anto, 200) . Etiologi terdiri dari Baktor infeksi , Baktor malabsorbsi, Baktor makanan, Baktor psikologis, Abatobatan, &efisiensi enzim pencernaaan, <eoplasma, /elainan anatomi, /elainan hati, pangkreas dan endokrin Ge'ala klinik pasien dengan diare mula-mula anak7bayi cengeng gelisah, suhu tubuh mungkin meningkat, nafsu makan berkurang. #ering buang air besar dengan konsistensi tin'a cair atau encer, kadang disertai %ial dan %iata. Jarna tin'a berubah men'adi kehi'au-hi'auan karena bercampur empedu. elistitas kulit menurun, ubunubun dan mata cekung membran mukosa kering dan disertai penurunan berat badan. ,erubahan tanda-tanda 3ital, nadi dan respirasi cepat tekan darah turun, denyut 'antung cepat, pasien sangat lemas, kesadaran. 2es diagnostik sangat diperlukan untuk pengka'ian penyakit diare ,rinsip utama penanganan gastroenteritis, yaitu- men'aga keseimbangan cairan dan elektrolit - mengembalikan fungsi normal sistem pencernaan - mencegah penyebaran infeksi pada orang yang kontak dengan anak diare Sa!an #aran dari para pembaca sebagai masukan sangat diperlukan untuk perbaikan bagi penulis, diharapkan penulis mampu membuat laporan lebih baik dimasa yang akan datang.

DAFTAR PUSTA2A ;arpenito, H.G., ((999 . "encana $suhan = &okumentasi /epera%atan. Ed. 2 Gakarata - EG; ;ecily, Hynn Betz. 2009. $uku Saku Kepera%atan Pediatri. Gakarta- EG; &ebi, 2005. Karakteristik Penderita &astroentritis 'ang Dira%at (nap Di RS)D DR R.M D*oelham $in*ai Th. +,,-. B/. :#: &epkes "0. 200). Pedoman Pem.erantasan Penyakit Diare. Edisi ). Gakarta- &ir'en ,,. dan ,H,. !endar%anto. 2001. $uku /*ar (lmu Penyakit Dalam ed 0. Gakarta- Balai ,enerbit B/:0 !idayat, $limul, $ziz, $. 2001. Pengantar (lmu Kepera%atan /nak. Gakarta- #alemba .edika. 0nayah, 0in. 2001. /suhan Kepera%atan Klien &angguan Sistem Pencernaan. Gakarta- #alemba .edika G. ;or%in, Elizabeth. 2009. $uku Saku Pato!isiologi Cor%in. Edisi ). Gakarta- EG; .ans'oer, $rif. 2000. Kapita Selekta &astroenterologi /nak. Gakarta- .edia $esculapius B/:0. !al 950-956 <gastiah. (995. Pera%atan /nak Sakit. Gakarta- EG; ,otter, ,, $., ,erry, $, G. 2006. $uku /*ar 1undamental Kepera%atan Konsep, Proses, dan Praktik ed 2 3ol +. Gakarta- EG; #ch%art, Jilliam. 2009. Pedoman Klinis Pediatri. EG;- Gakarta. #meltzer, #, ;., Bare, B, G. 200(. $uku /*ar Kepera%atan Medikal4$edah ed 5 3ol +. Gakarta- EG; Jaspodo, &'oko. 200(. $uku /cuan Gakarta. Jong, &onna H. 200). $uku Pedoman Klinis Pediatrik. Gakarta - EG; asional Pelayanan Kesehatan Maternal dan eonatal. Cetakan +. Fayasan Bina ,ustaka #ar%ono ,ra%irohard'o -

Anda mungkin juga menyukai