Anda di halaman 1dari 15

BAB I PENDAHULUAN Beberapa kuman telah diisolasi tanpa pelemahan dan penambahan warna kristal violet amonium oksalat

dimana kuman tersebut diperkirakan telah hidup setelah empat tahun. Pemanfaatan dan penyerapan dari isolat kuman tersebut telah diamati di bawah mikroskop dan media padat. Pewarnaan kuman tersebut menggunakan karbon etil alkohol atau kristal violet atau oksalat ketika dan ditaruh dalam media cair. Atas dasar tersebut, dilakukan uji identifikasi lebih detail terhadap beberapa kuman jenis Mycobacterium, yakni Mycobacterium fortuitum Mycobacterium fortuitum yang karakteristik biokimiawinya identik dengan Mycobacterium piscium.

Gambar 1. Mycobacterium piscium Banyak spesies dari genus Mycobacterium yang telah lama diketahui menjadi sumber penularan serta penyebab terbesar kematian dan keadaan yang tidak sehat pada ikan akuatik, dan juga pada ikan liar. Mycobacterium yang menginfeksi pada ikan juga meliputi agen penularan penyakit zoonosis yang dapat mempengaruhi panjangnya masa kesakitan terutama yang mempengaruhi Immunocompromised System1. Beberapa aspek dasar patologi dari Mycobacterium yang sering menginfeksi hewan terutama yang menyerang ikan akuatik kurang dipahami oleh sebagian orang, meskipun ada banyak hal baru yang telah dikembangkan dan penemuan baru terutama bagaimana cara mengidentifikasi agen infeksi jenis Mycobacterium sp. Beberapa patogen kuman yang biasanya menyerang ikan kini mulai ditemukan ada yang dapat menjadi agen infeksi pada manusia, antara lain Mycobacterium ulcerans. Beberapa hal lain yang akhir akhir ini menjadi penelitian baru tentang penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium telah banyak dilakukan terutama di Amerika !erikat untuk menjadi referensi riset di masa depan.
1

Memiliki respon imun yang diperlemah dengan pemberian obat imunosupresif, dengan iradiasi, malnutrisi, dan proses penyakit tertentu (misalnya, kanker).

Penyakit Ikan yang disebabkan oleh Mycobacterium Piscium

"ikobakterosis ikan pertama kali ditemukan dalam #kan karper $Cyprinus carpio% dari air yang telah diduga sebelumnya telah tercemar oleh kuman Mycobacterium tuberculosis $Bataillon et al., 1&'(%. #kan tersebut diisolasi dan ternyata juga ditemukan spesies Mycobacterium piscium yang banyak menyerang katak dan dilaporkan juga melalui penelitian terdapat pada hewan endotermik yang dapat menyerap panas $Parisot, 1')&%. Akan tetapi, penelitian tentang adanya Mycobacterium piscium tidak disertai dengan data data yang jelas sehingga kini isolat kuman tersebut tidak tersedia. !ejak saat itu, ada tiga spesies kuman genus Mycobacterium yang mendominasi, yakni Mycobacterium marinum, Mycobacterium fortuitum, Mycobacterium chelonae. !etelah mencoba mengamati isolat murni yang terkandung dalam air laut, dan juga mengamati dengan metode pewarnaan gram, diperoleh bahwa kuman nampak berwarna biru. *al ini dikarenakan zat warna kristal violet masuk menginfiltrasi melalui dinding sel kuman sehingga bisa dikatakan bahwa kuman bersifat gram positif. +emudian oleh para ilmuwan menetapkan bahwa untuk menguji sifat kuman spesies Mycobacterium piscium dengan melakukan pewarnaan menggunakan kristal violet. !etelah enam bulan disajikan dalam bentuk pewarnaan kristal violet, isolat kuman dipindah dengan cara diteteskan ke dalam media padat dan diperkirakan akan tumbuh kuman sekitar lima hari. "etode yang menggunakan pewarnaan ,iehl -eelsen juga menunjukkan bahwa kuman juga bersifat tahan asam. .ji yang dibuat untuk kelangsungan hidup kuman telah dibuat dengan mekanisme berselang seling dengan interval tiap bulan selama empat tahun. Pengujian dengan menggunakan mikroskop melalui tetesan isolat yang telah disimpan selama empat tahun menunjukkan mikroorganisme dalam jumlah besar dan ditentukan dengan menggunakan ukuran kuantitatf tujuh persen media gliserol agar dapat diketahui jumlah koloni kuman /(0.111 koloni per ml. Pada pengamatan lain juga ditemukan adanya absorbsi yang sangat cepat pada organisme yang telah diamati. +oloni kuman yang pada mulanya berwarna kristal violet di antara medan terang disekitarnya, setelah sembilan hari warnanya berubah menjadi putih pada media agar yang diamati. 2esistensi bakteri juga diamati terhadap perubahan dari warna kristal violet seperti yang telah diuji oleh 3hurchman $), 0%. 4ia menemukan bahwa bakteri tersebut termasuk golongan bakteri gram negatif meskipun mayoritas yang lain mengkategorikannya sebagai bakteri gram positif. 4ia juga menemukan bahwa resistensi bakteri yang tumbuh pada media terdiri dari perbandingan 1 5 11.111 dilution/, juga bisa pada 1 5 ).111 dilution, dan sering
2

Pengurangan konsentrasi dari suatu substansi aktif melalui pencampuran agen netral (pengenceran).

Penyakit Ikan yang disebabkan oleh Mycobacterium Piscium

pula pada 1 5 1.111 dilution. Berhubungan dengan efek pengenceran secara langsung tersebut, maka menjadi suatu syarat mutlak antar pengenceran, tetapi jangka waktu tentang aplikasi pengenceran tidaklah terlalu penting dalam uji tersebut. !ambil menguji efisiensi bakterisid, tentu juga dilakukan dengan celupan menggunakan anilin. 6illey $17% menggunakan 1 5 /11 dan 1 5 711 dilution dari kristal violet dalam waktu ), 11, 1), 81, 7), dan 01 menit. +uman Escherichia coli kebanyakan bersifat resisten terhadap bakteri gram negatif yang telah diuji dan ditemukan dapat tahan dalam 1 5 /11 dilution selama 81 menit. 2esistensi kuman gram positif tidak dimasukkan dalam uji kali ini. 9aucher dan *edgecock mempelajari kegunaan kristal violet dalam dekontaminasi yang terkandung dalam dahak penderita tuberculosis untuk dibuat biakannya. "ikobakteria yang belum teridentifikasi diisolasi dalam biakan yang berasal dari dahak selamat 1) menit dengan konsentrasi 1,7 persen kristal violet. +onsentrasi yang lebih tinggi atau eksposure lebih tinggi tidak diikutkan dalam proses uji. #solasi mikobakteria dari dekontaminasi dahak dengan pewarnaan malachite green dan kristal violet. 4alam literatur lain yang membahas mikobakteria dengan pewarnaan kristal violet tidak ditemukan laporan dari beberapa jenis yang menggunakan warna dengan konsentrasi yang lebih tinggi maupun yang lebih rendah. !elanjutnya, makalah ini akan menjelaskan bentuk mofologi, sifat biokimia, kultur dari kuman, serta karakteristik yang lain dari isolat kuman yang menggunakan kristal violet selama interval lebih dari empat tahun.

BAB II MATERI DAN METODE

Penyakit Ikan yang disebabkan oleh Mycobacterium Piscium

Amonium oksalat kristal violet menjadi reagen penting yang digunakan untuk mewarnai kuman Mycobacterium piscium. #solasi kuman dilakukan dengan mencampur larutan etil 11: dengan alkohol larutan kristal violet '0: dengan empat volume dari 1: oksalat. Amonium akan mencair pada suhu kamar dan organisme yang ada di dalam tabung dipelihara dalam tabung 4ifco ;owenstein <ensen. 4ari subkultur ini dibuat suatu media perbenihan. +erangka konseptual dipelajari dan metode yang digunakan adalah sebagai berikut 5

"orfologi. 6eknik ulas dibuat dengan menggunakan isolat kuman yang telah dibiakkan selama lima hari dan dicampur dalam gliserol (: agar slant, ;owenstein <ensen dan !aboround 4e=trose Agar. ;alu diinkubasi pada suhu 8(o3.

!ifat Biakan. +arakteristik pertumbuhan diamati pada nutrien (: gliserol agar, !aboround 4e=trose Agar, ;owenstein <ensen. ;alu koloni diamati pada media tersebut.

>arna pigmen di bawah sinar. 4ari tiap saluran yang diamati pada media ;owenstein <ensen diinokulasikan dengan 1,1 ml dari 11 7 pengenceran kaldu tween albumin yang telah ) hari disiapkan biakannya, lalu dibungkus kertas hitam dan diinkubasi pada suhu 8(o3.

Perubahan pada media "ac3onkey Agar, Bronze ?ksalat @reen Agar, dan ;ittman ?=gall Agar ditambahkan pewarna dengan konsentrasi 1,11:. Produksi asam dan karbohidrat. 4engan menggunakan nitrogen anorganik yang dibuat oleh @ordon dan !mith $11%, antara lain glukosa, d =ylose, rhamnosa, laktosa, maltosa, sukrosa, trehalosa, melibiose, raffinose, d mannitol, d sorbitol, inositol, dulcitol, dan salisin.

Pemanfaatan asam organik dan etanol sebagai sumber karbon tunggal. "enggunakan media yang telah disiapkan sesuai dengan @ordon dan "ihm $'%, antara lain benzoat, sitrat, tartrat, laktat, malat, asam mucic, oksalat, propionat, suksinat, piruvat.

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

Penyakit Ikan yang disebabkan oleh Mycobacterium Piscium

3.1. Gejala Klinis Penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium piscium mampu memberikan gejala klinis yang kronis dan mendominasi di setiap penampakan gejalanya. !emua jaringan pada ikan memungkinkan terjadinya perubahan fisiologis, seperti mata, insang, organ jerohan, sistem otot, dan sirip. @ejala klinis secara eksternal nampak non spesifik biasanya terjadi perubahan fisik dan dermal ulceration8, perubahan pigmen, kebiasaan ikan menjadi abnormal, gangguan pada tulang belakang, emaciation4, ascites5 $-igrelli dam Aogel, 1'08B 2oss, 1'(1B !nieszko, 1'(&B >olke dan !troud, 1'(&B Bruno et al., 1''&%. @ejala klinis internal meliputi adanya pembengkakan pada beberapa organ, seperti lien, hati, dan ginjal, serta ditemui adanya bintik bintik nodul berwarna putih keabu abuan pada organ tersebut $3hinabut, 1'''%.

Gambar 2. Ge ala !linis i!an yan" terinfe!si Adanya radang granulomatus juga menjadi ciri khas dari manifestasi histopatologi dari penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium piscium $3hinabut, 1'''B -oga, /111%. Bentuk radang granuloma mirip seperti bulatan yang terdiri dari sel sel epiteloid yang terdiskret membentuk luka. 4isebut sel epiteloid karena merupakan bentuk dari sel eosinofil tipe open face dengan nukleus jelas, dan pada sitoplasmanya terdapat butiran butiran kecil $3otran et al., 1'''%.

Pembentukan ulkus, luka, ulser pada kulit. urus kering ! keadaan tubuh yang amat kurus.

"

#fusi dan pengumpulan cairan serosa di rongga abdomen, ks. $scetic ! adanya kilus di rongga peritonium sebagai akibat anomali, cedera, atau obstruksi duktus torakikus.

Penyakit Ikan yang disebabkan oleh Mycobacterium Piscium

"

Gambar #. $istopatolo"i radan" "ranulomatosa i!an Pada umumnya, penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium piscium merupakan penyakit sistemik dengan produksi ekskreta granulomatus pada banyak jaringan tubuh. !ehingga pada jaringan ikan tersebut akan banyak timbunan sel radang dan giant cell serta mayoritas sel yang sudah mengalami nekrosis kaseosa. Penampakan pada ikan pun cenderung ditemukan adanya lesi lesi pada kulit, sisik, sirip, dan warna kulit yang pucat. #ni disebabkan karena kondisi sel dalam tubuh yang telah rusak oleh infeksi kuman. 4an jika ini berlanjut, dapat diperkirakan lesi akan menyebar dan menyebabkan kematian pada ikan. Beberapa gejala lain yang dapat ditemukan pada ikan yang terinfeksi mikobakteriosis, antara lain 5
o o o o o o o o

+ehilangan nafsu makan @erakan menjadi lamban !irip dilipat 6onjolan pada mata >arna mengkilat dan penampilan granular kornea 4eformitas rangka "enggantung di permukaan +ulit cacat, termasuk bercak darah dan luka terbuka yang mungkin memborok

Gambar 4. %u!a terbu!a pada i!an yan" terinfe!si


o o

Bintik hitam, atau warna gelap secara keseluruhan !irip membusuk, ditandai dengan sinar luar rontok

Penyakit Ikan yang disebabkan oleh Mycobacterium Piscium

!ecara umum ditemukan adanya penonjolan dan pembengkakan.

Gambar 5. &emben"!a!an dan 'scites pada abdomen i!an 3.2. Pato enesis +ecuali Mycobacterium ulcerans, patogenesis mikobakteria mendominasi sebagai fagosit intraseluler pada hewan vertebrae. 9agosom pada mikobakteria yang biasa dilakukan adalah suatu proses resistensi dengan melalui proses asidifikasi dan fusi fagolisosom $Brown et al., 1'0'B Amstrong dan *art, 1'(1B 3rowle et al., 1''1B !turgill +oszycki et al., 1''7%, dengan begitu mikobakteria dalam tubuh inang akan dapat bertahan. !elain itu, pada patogenesis mikobakteria juga mampu memperlambat waktu maturation( fagosom hewan mamalia dan mempercepat fagolisosom dengan cara mencegah fusi komponen tubuh serta jaringan endosom $3lemens dan *orwitz, 1'')B 3lemens, 1''0B 2ussel, /111%. +ebiasaan mikobakteria dalam keadaan poi!ilothermy( makrofag kurang baik jika dibandingkan ketika menginfeksi hewan mamalia. #ni dikarenakan sistem pertahanan non spesifik pada hewan mamalia lebih bagus dibandingkan dengan sistem pertahanan tubuh pada ikan. "akrofag pada hewan mamalia yang juga merupakan hewan berdarah panas tentunya menjadi pertahanan pertama ketika tubuh terinfeksi oleh mikobakteria dengan cara memakan langsung kuman yang masuk ke dalam sel. Berbeda dengan ikan yang berdarah dingin sehingga kondisi suhu tubuhnya dapat berubah setiap saat dan sangat memungkinkan terjadinya infeksi jika pada kondisi tubuh yang labil dan kekurangan nutrisi. <ika dalam suatu populasi ikan ada yang terinfeksi kuman mikobakteria, maka dapat diprediksi bahwa semua ikan dalam populasi tersebut suspect terhadap mikobakteria. #ni dikarenakan pola persebaran kuman serta daya kembang biakan kuman yang sangat cepat. #ni dibantu dengan media air sehingga semakin memobilisasi infeksi kuman.
%

1.Proses men&adi matang. 2. Pencapaian kematangan emosional dan intelektual. 3. 'alam proses biologi pembelahan sel di mana se&umlah kromosom di dalam sel benih berkurang men&adi separuh &umlah karakteristik spesies. 4. (upurasi.
)

eadaan di mana suhu tubuh berbeda dengan suhu lingkungan. s. Poikilothermal, poikilothermic.

Penyakit Ikan yang disebabkan oleh Mycobacterium Piscium

!elain itu, adanya kotoran, pecahnya abses serta potongan potongan sisik kulit ikan yang terinfeksi dapat pula menulari ikan yang sehat. #ni terjadi jika kotoran, pecahan abses atau potongan potongan sisik ikan tersebut termakan oleh ikan sehat. Begitu halnya jika manusia yang secara tidak sengaja memakan ikan yang terinfeksi tanpa memasaknya secara benar. 3.3. E!i"e#iolo i "ikobakteriosis adalah salah satu penyakit yang paling banyak menginfeksi ikan baik ikan akuatik maupun ikan liar. !ebuah fakta terbukti pada tahun 1'08, sebanyak 1)1 spesies ikan, mewakili 71 famili ikan, telah terinfeksi mikobakteriosis $-igrelli dan Aogel, 1'08%. 4aftar tersebut di dapat dan diperkuat melalui eksplorasi yang dilakukan di perairan tawar daerah tropis pada garis lintang subartik $;und dan Abernethy, 1'(&B Arakawa dan 9ryer, 1'&7B "ac+enzie, 1'&&B 4aoust et al., 1'&'B -oga et al., 1''1B ;ansdell et al., 1''8B Bruno et al., 1''&B 4iamant et al., /111B 2hodes et al., /117%. Beberapa jenis ikan yang dapat terinfeksi dari famili Cyprinids, antara lain 5

@iant 4anio C )anio malabaricus @uppies C %ebistes reticulatus @olden 3arp C Cyprinus carpio @oldfish C Carassius autatus

Gambar (. Goldfish * Carassius aulatus


Pike perch C %ucioperca sandra >hite cloud mountain minnow C +anichthys albonubes. Beberapa jenis ikan yang dapat terinfeksi dari famili Cyprinodonts, antara lain 5 !word 6ails C ,iphophorus helleri Black >idows C Gymnocorymbus ternet-i -eon 6etra C $yphessobrycon innesi
*

Penyakit Ikan yang disebabkan oleh Mycobacterium Piscium

"osaic @ourami C +richo"aster leeri Paradise 9ish C Macropodus opercularus *oney @ourami C Colisa sota 4warf @ourami C Colisa lalia 9ire "outh 3ichlid C Cichlasoma mee!i 2amirezD 4warf 3ichlid C 'pisto"rama ramire-i Egyptian "outh Brooder C $aplochromis multicolor Angel 9ish C &terophyllum sp European 3atfish C Siluris "lanis 6ransmisi mikobakteria pada ikan memang sulit untuk diidentifikasi. #ni karena air

dan komponen mineral penyusunnya merupakan habitat alami dari Mycobacterium spp $Pedley et al., /117%. #kan dapat terinfeksi melalui kontaminasi makanan dan media air. 6ransmisi pada ikan juga bisa secara vertikal dan transovarian.

Gambar .. I!an antan yan" tertular

Gambar /. I!an betina yan" tertular Banyak penelitian yang telah dilakukan pada ikan yang terinfeksi pada rongga intraperitonial dan intramuskuler. Penelitian terakhir mengindikasikan terjadi pada usus, dan tidak ditemukan pada insang yang seharusnya menjadi infeksi primer dari kuman. 9ungsi dari
Penyakit Ikan yang disebabkan oleh Mycobacterium Piscium +

pola alami digunakan untuk menunjukkan variasi berbeda pada Mycobacterium spp. !elanjutnya diharapkan adanya penelitian lebih lanjut terhadap patogenesis dan epidemiologi mikobakteria pada ikan sehingga bisa digunakan untuk mengendalikan penyakit ikan akuatik maupun cara untuk mengontrol penyakit ini. "eskipun mikobakteriosis sering disebabkan oleh faktor stress, faktor spesifik lain yang mengakibatkan kondisi sakit pada ikan jarang ditunjukkan, dan tampak banyak pertukaran antar faktor. #ni menjadikan identifikasi terhadap epidemiologi menjadi lebih komplek. Banyak faktor yang dipertimbangkan ketika kuman menginfeksi ikan. 4an ini menimbulkan banyak persepsi antara agen infeksi mikobakteria yang satu dengan yang lain mengingat kesemuanya mempunyai banyak kesamaan. 3.$. Dia nosa Klinis Mycobacterium piscium dapat diidentifikasi dengan metode pewarnaan ,iehl -eelsen dan tahan asam dimana dinding sel kuman dapat resisten dengan alkohol asam dan penambahan carbol fuchsin. .ji imunohistokimia juga dapat mengidentifikasi adanya granuloma yang disebabkan oleh infeksi kuman $@omez et al., 1''8B !arli et al., /11)%. +emudian dilanjutkan dengan mengamatinya di bawah mikroskop diketahui bahwa kuman nampak berwarna biru. *al ini dikarenakan zat warna kristal violet masuk menginfiltrasi melalui dinding sel kuman sehingga bisa dikatakan bahwa kuman bersifat gram positif. "ikobakteria juga bisa dibiakkan dalam sebuah media agar dan media cair $9rerichs, 1''8B 6eska et al., 1''(B 3hinabut, 1'''B 2hodes et al., /117%. Biakan dalam suhu ruangan atau suhu lingkungan dimana mikobakteria yang menginfeksi ikan biasanya dapat hidup, yakni sekitar 81o 3. 3.%. Pen o&atan Pada umumnya, tak ada obat yang bisa efektif mengobati ikan yang sudah terinfeksi Mycobacterium piscium. 3ara yang bisa dilakukan adalah segera mengafkir ikan yang diduga terinfeksi dan menunjukkan adanya gejala klinis agar tidak menular kepada ikan yang sehat. #dealnya, lebih baik memisahkan antara ikan yang telah terinfeksi dengan ikan yang rentan, ini bertujuan supaya ikan yang sehat tidak terjangkit pula. Ada beberapa penelitian yang menunjukkan pula bahwa salep penicillin dapat membantu mengobati infeksi kuman. <uga bisa dilakukan melalui injeksi dengan resep dokter hewan. Akan tetapi, karena takaran dosis serta konsentrasi yang digunakan masih belum pasti mengingat terkadang banyaknya jumlah ikan dalam akuarium, maka penggunaan terapi ini masih jarang dilakukan.

Penyakit Ikan yang disebabkan oleh Mycobacterium Piscium

1,

Penelitian lain menunjukkan bahwa antibiotik seperti streptomycin, isoniazid, rifampicin, ethambutol, erythromycin juga efektif mengatasi kuman sesuai dengan farmakokinetik obat $Bragg et al., 1''1%. Adapula yang bisa dilakukan untuk mengontrol tumbuhnya kuman adalah dengan pemberian desinfektan ben-yl * 7 C chlorophenol * phenylphenol $;ysol%, Sodium chloride, 0 * al!yl dimethyl ben-yl ammonium chloride $2occal C 4, "icrone=%, potassium pero1ymonosulfate $Airkon !% $"ainous dan !mith, /11)%. Baru baru ini juga telah dikembangkan adanya vaksin untuk Mycobacterium spp pada ikan. Aaksin rekombinan dengan kandungan fibronektin yang dapat mengikat protein Ag&)A menghasilkan antibodi dan respon imun seluler, tetapi tidak menimbulkan kekebalan yang lama untuk melawan Mycobacterium marinum $Pasnik et al., /118%. Berhubungan dengan mekanisme kerja dari Ag&)A Aaksin 4-A memberikan kekebalan dalam waktu pendek untuk Mycobacterium marinum, vaksin ini sangat ampuh untuk mengendalikan "ikobakteria yang lain. 4an ada kemungkinan penggunaan vaksin ini diujicobakan pengaruhnya pada ikan yang terinfeksi mikobakteria.

Gambar 2. 'ntibioti! yan" serin" dipa!ai seba"ai dru" of choice 4ibandingkan dengan melakukan terapi pada ikan yang terinfeksi, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah infeksi dari mikobakteriosis, antara lain 5

"anajemen perikanan yang baik serta pengaturan diet yang bervariasi dapat mencegah infeksi yang menimbulkan gejala gejala akut pada infeksi ikan !emua ikan yang menunjukkan gejala gejala eksternal diharuskan untuk segera diafkir dan tidak pernah digunakan sebagai bibit ikan #kan yang telah diafkir dan dipisahkan dengan yang lain, dilarang untuk dijual ataupun dicampur dengan ikan yang sehat serta diharapkan agar ikan yang terinfeksi untuk diisolasi

4alam akuarium tempat bibit sebelum digunakan, disarankan untuk didesinfektan dengan larutan +"n?7 $+alium Permanganat% 1 5 1111.

3.'. Pe(ti#&an an )oonosis

Penyakit Ikan yang disebabkan oleh Mycobacterium Piscium

11

Pada berbagai literatur menunjukkan bahwa Mycobacterium piscium tidak bisa menimbulkan penyakit menular pada manusia. Ada yang menyebutkan bahwa Mycobacterium marinum merupakan satu satunya mikobakteria pada ikan air tawar yang dapat menular pada manusia. Akan tetapi, kemungkinan yang terjadi masih sangat kecil karena mayoritas mikobakteria yang menyerang ikan air tawar, menular pada hewan berdarah dingin dan kecil peluangnya menular pada manusia. 4iketahui ada kemungkinan manusia dapat tertular melalui luka terbuka maupun lecet di kulitnya sehingga kuman masuk dan menginfeksi manusia.

BAB I*
Penyakit Ikan yang disebabkan oleh Mycobacterium Piscium 12

KESIMPULAN Pewarnaan kuman tersebut menggunakan karbon etil alkohol atau kristal violet atau oksalat ketika dan ditaruh dalam media cair. Atas dasar tersebut, dilakukan uji identifikasi lebih detail terhadap beberapa kuman jenis Mycobacterium, yakni Mycobacterium fortuitum Mycobacterium fortuitum yang karakteristik biokimiawinya identik dengan Mycobacterium piscium. Mycobacterium yang menginfeksi pada ikan juga meliputi agen penularan penyakit zoonosis yang dapat mempengaruhi panjangnya masa kesakitan terutama yang mempengaruhi Immunocompromised System. !etelah mencoba mengamati isolat murni yang terkandung dalam air laut, dan juga mengamati dengan metode pewarnaan gram, diperoleh bahwa kuman nampak berwarna biru. *al ini dikarenakan zat warna kristal violet masuk menginfiltrasi melalui dinding sel kuman sehingga bisa dikatakan bahwa kuman bersifat gram positif. @ejala klinis yang timbul, antara lain kehilangan nafsu makan, gerakan menjadi lamban, sirip dilipat, tonjolan pada mata, warna mengkilat dan penampilan granular kornea, deformitas rangka, menggantung di permukaan, kulit cacat, termasuk bercak darah dan luka terbuka yang mungkin memborok, Bintik hitam, atau warna gelap secara keseluruhan, sirip membusuk, ditandai dengan sinar luar rontok, secara umum ditemukan adanya penonjolan dan pembengkakan. <ika dalam suatu populasi ikan ada yang terinfeksi kuman mikobakteria, maka dapat diprediksi bahwa semua ikan dalam populasi tersebut suspect terhadap mikobakteria. #ni dikarenakan pola persebaran kuman serta daya kembang biakan kuman yang sangat cepat. #ni dibantu dengan media air sehingga semakin memobilisasi infeksi kuman. !elain itu, adanya kotoran, pecahnya abses serta potongan potongan sisik kulit ikan yang terinfeksi dapat pula menulari ikan yang sehat. #ni terjadi jika kotoran, pecahan abses atau potongan potongan sisik ikan tersebut termakan oleh ikan sehat. "ikobakteriosis adalah salah satu penyakit yang paling banyak menginfeksi ikan baik ikan akuatik maupun ikan liar. !ebuah fakta terbukti pada tahun 1'08, sebanyak 1)1 spesies ikan, mewakili 71 famili ikan, telah terinfeksi mikobakteriosis. Mycobacterium piscium dapat diidentifikasi dengan metode pewarnaan ,iehl -eelsen dan tahan asam dimana dinding sel kuman dapat resisten dengan alkohol asam dan penambahan carbol fuchsin. .ji imunohistokimia juga dapat mengidentifikasi adanya granuloma yang disebabkan oleh infeksi kuman. "ikobakteria juga dapat dibiakkan dalam media agar maupun cair.
Penyakit Ikan yang disebabkan oleh Mycobacterium Piscium 13

Penelitian lain menunjukkan bahwa antibiotik seperti streptomycin, isoniazid, rifampicin, ethambutol, erythromycin juga efektif mengatasi kuman sesuai dengan farmakokinetik obat. Adapula yang bisa dilakukan untuk mengontrol tumbuhnya kuman adalah dengan pemberian desinfektan ben-yl * 7 C chlorophenol * phenylphenol $;ysol%, Sodium chloride, 0 * al!yl dimethyl ben-yl ammonium chloride $2occal C 4, "icrone=%, potassium pero1ymonosulfate $Airkon !%. Pada berbagai literatur menunjukkan bahwa Mycobacterium piscium tidak bisa menimbulkan penyakit menular pada manusia. Akan tetapi, kemungkinan yang terjadi masih sangat kecil karena mayoritas mikobakteria yang menyerang ikan air tawar, menular pada hewan berdarah dingin dan kecil peluangnya menular pada manusia. 4iketahui ada kemungkinan manusia dapat tertular melalui luka terbuka maupun lecet di kulitnya sehingga kuman masuk dan menginfeksi manusia.

DA+TAR PUSTAKA

Penyakit Ikan yang disebabkan oleh Mycobacterium Piscium

14

Adisorn, "., Bunlung. -., -amkang, !., Bhinyo, P., /11'. +he Siamese fi"htin" fish 3 4ell5 6no7n Generally but little5!no7n scientifically . !cience Asia. 6hailand. 1)18 1&(7./11'.8).11& Amelia, A., !oto, /111. Characteri-ation of ' Mycobacterium Isolated from $uc!er Crystal 8iolet5'mmonium 91alate Solution. Puerto 2ico Baker, ".<., 1')(. +he 8eterinarian and +he Small 'nimal :reeder . 3anadian <ournal of 3omparative "edicine. Aol. FF#. -o. 7 4avid, 6.@., "artha, >.2., /11&. Mycobacteriosis in fishes 3 ' re;ie7. 6he Aeterinary <ournal. .!A. /11&.1).11/ 4ifa, 4., /111. +amus #stilah +edokteran. @ita"edia Press. <akarta. #!B- '(' (&/ 181 ' "artin, @., *och, >., /110. Ichthyotherapy as 'lternati;e +reatment for &atients 7ith &soriasis 3 ' &ilot Study. e3am Advance Access published. -el188 Parisot, 6.<., 1')&. ' <e;ie7 of +he %iterature 7ith ' )escription of +he )isease in Salmonoid =ish. 6uberculosis of 9ish. .!A !mith, A.!., /111. Mycobacteriosis in Intensi;ely Cultured =oodfish. Airginia

Penyakit Ikan yang disebabkan oleh Mycobacterium Piscium

1"

Anda mungkin juga menyukai