I.1
Latar Belakang Sistem saraf adalah bagian terpenting untuk menangkap dan meng lah berbagai inf rmasi! meng ntr l pergerakan tubuh serta melakukan regulasi fungsi tubuh . Sistem saraf mempun"ai sifat#sifat unik berkaitan dengan pr ses berpikir dan fungsi pengaturan "ang sangat k mpleks . Sistem saraf $uga merupakan $aringan "ang paling k mpleks dan paling penting pada tubuh! %ital untuk perkembangan kemampuan bi&ara dan mengingat. ' Snell ! ())* +
I.(
I.(.1
I.(.(
,u$uan .husus
a. Sebagai s"arat untuk mengikuti U$ian Akhir Bl k b. -emberi /a/asan tentang susunan sistem saraf dan kesimbangan dalam tubuh 1.(.0 -anfaat -anfaat "ang dapat diper leh dari disusunn"a referat ini adalah mampu memberikan pengetahuan dan /a/asan "ang lebih luas
mengenai susunan sistem saraf "ang berperan dalam keseimbangan tubuh I.0.1 -anfaat Bagi Penulis a. Diharapkan dapat menambah /a/asan tentang sistem saraf dan keseimbangan dalam tubuh b. Diharapkan dapat memahami dan mengerti mengenai sistem saraf dan keseimbangan dalam tubuh
I.0.( -anfaat Bagi Institusi Diharapkan dapat men"umbangkan /a/asan dan inf rmasi ilmu pengetahuan tentang sistem saraf dan keseimbangan dalam tubuh
I.0.0 -anfaat Bagi Pemba&a a. Diharapkan dapat menambah /a/asan mengenai sistem saraf dan keseimbangan dalam tubuh b. Diharapkan dapat memberi masukan dalam pembela$aran mengenai sistem saraf dan keseimbangan dalam tubuh &. Diharapkan dapat men$adi a&uan dalam pembuatan referat selan$utn"a
II.1.
Susunan sistem saraf dalam keseimbangan tubuh Sistem saraf adalah bagian terpenting untuk menangkap dan meng lah berbagai inf rmasi! meng ntr l pergerakan tubuh dan regulasi fungsi tubuh . Sistem saraf manusia terbagi men$adi susunan saraf pusat dan susunan saraf tepi . ' Snell ! ())* +
2ambar 1 3 A. Di%isi utama susunan saraf pusat. B. Bagian susunan saraf tepi ' ke&uali saraf kranial + . ' Snell ! ())* +
II.1.1
Susunan saraf pusat terdiri dari tak dan medulla spinalis lalu dibungkus leh membran "ang disebut meninges dan dikelilingi cerebrospinal kemudian dikelilingi vertebralis . 'Snell ! ())*+ leh cairan leh tulang tengk rak dan columna
A. 4tak 'en&ephal n+
4tak merupakan kumpulan besar gangli n "ang dilindungi medulla spinalis melalui foramen magnum . 4tak dibungkus meninges "aitu 3
leh leh 0
tulang tengk rak . 4tak terletak di cavum cranii dan bersambung dengan
Dura mater
Se&ara k n%ensi nal !dura mater tak digambarkan terdiri dari dua lapisan "aitu lapisan end steal dan lapisan meningeal .
a+ Lapisan
end stea
merupakan
peri steum
"ang
menutupi
b+ Lapisan meningeal adalah lapisan dura mater "ang sebenarn"a merupakan membrane merupakan membrane fibr sa "ang kuat dan padat "ang meliputi tak. Lapisan meningeal ini membentuk selubung tubular untuk saraf kranial saat saraf kranial tersebut melintasi f ramina di tengk rak. Lapisan meningeal membentuk empat septa ke arah arah dalam "ang membagi r ngga kranium men$adi ruang#ruang "ang dapat berhubungan se&ara bebas dan merupakan tempat#tempat bagian tak.
tak
akibat akselerasi dan deselerasi saat kepala digerakkan. Falx cerebri adalah lipatan dura mater "ang berbentuk bulan sabit "ang terletak di garis tengah di antara kedua hemispherium &erebri. Tentorium cereblli adalah lipatan dura mater "ang berbentuk bulan sabit "ang membentuk
atap di atas f ssa &ranii p steri r. 5al6 &erebri dan fal6 &erebelli melekat pada permukaan atas atau ba/ah tent rium. Falx cerebelli adalah lipatan dura mater ke&il "ang berbentuk sabit ! melekat pada &rista &&ipitalis interna dan men n$ l ke depan di antara kedua hemispherium &erebelli. Pinggir p steri rn"a "ang terfiksasi berisi sinus &&ipitalis. Diaphragma sellae adalah lipatan dura mater ke&il dan berbentuk sirkular!"ang membentuk atap sella turcica .
7abang#&abang ner%us trigeminus ! ner%us %agus ! dan tiga ner%us &er%i&alis bagian atas serta &abang#&abang trun&us s"mpati&us ber$alan menu$u dura mater. Dura mater memiliki ban"ak u$ung#u$ung saraf sens rik "ang peka terhadap regangan "ang menimbulkan sensasi n"eri kepala. Berbagai arteria memperdarahi dura mater! "aitu arteria carotis interna, arteria maxillaris, arteria pharyngea ascendens, arteria occipitalis, dan arteria vertebralis. Dari sudut pandang klinis! arteria "ang paling penting adalah arteria meningea media "ang dapat mengalami kerusakan akibat &edera kepala. Arteria meningea media berasal dari arteria ma6illaris di dalam f ssa infratemp ralis. Arteria ini masuk r ngga tengk rak melalui foramen spinosum! dan terletak di antara lapisan meningeal dan lapisan end steal dura mater. 8ena#%ena meningea terletak di dalam lapisan end steal dura mater. 8ena meningea media mengikuti &abang#&abang arteria meningea media dan bermuara ke dalam plexsus venosus pterygoideus atau sinus sphenoparietalis.
Arachnoidea mater
Ara&hn idea mater merupakan membran "ang halus dan bersifat impermeable! "ang menutupi tak dan terletak di antara pia mater di bagian dalamn"a dan dura mater di bagian luar. Ara&hn idea mater di
6
pisahkan dari dura mater leh ruang p tensial ruang subdural "ang terisi leh selapis &airan! di pisahkan dari pia mater leh ruang subara&hn id "ang berisi &airan serebr spinal. Arakhn id men n$ l ke dalam sinus %en sus untuk membentuk villi arachnoidea. 8illi ara&hn idea paling ban"ak terdapat di sepan$ang sinus sagittalis superi r. .umpulan %illi ara&hn idea disebut granulationes arachnoideae. 8illi ara&hn idea berfungsi sebagai tempat difusi &airan serebr spinal ke dalam aliran darah. 7airan serebr spinal di hasilkan leh ple6us &h r ideus di dalam %entri&ulus lateralis! %entri&ulus tertius! dan %entri&ulus 9uartus. 7airan ini keluar dari sistem %entri&ular atau melalui tiga buah f ramina di atap %entri&ulus 9uartus! lalu masuk ke dalam ruang subara&hn id. ' Snell ! ())* +
leh sel#sel
mes telial "ang gepeng. Struktur ini melekat erat pada tak! menutupi g"rus#g"rus! dan turun hingga men&apai bagian sul&us "ang paling dalam. Pia mater membentuk tela &h r idea di atap %entri&ulus tertius dan 9uartus! dan bergabung dengan epend"ma untuk membentuk ple6us &h r ideus di %entri&ulus lateralis! tertius! dan 9uartus di dalam tak. Cairan serebrospinal mengelilingi tak didalam ruang subarachnoid . Cairan serebrospinal merupakan &airan "ang mengisi lubang saluran ditengah#tengah sumsum tulang belakang dan ruang#ruang dalam tak . 4tak terdiri atas 3
a. 7erebrum
7erebrum merupakan bagian terpenting untuk pr ses berfikir ! mengingat dan pr ses mental tingkat tinggi $uga menerima pesan dari seluruh bagian tak "ang lain untuk membuat keputusan . leh fisura 7erebrum terbagi men$adi dua bagian "ang disebut Cerebral Hemisphere. Bagian ba/ah kedua hemisphere terhubung hemispherium cerebri terpisah satu sama lain leh $aringan serabut tebal "ang disebut Corpus Callosum . .edua longitudinal cerebri . Pada fisura ini terdapat falx cerebri . Falx cerebri adalah sekat berbentuk sabit meman$ang se&ara l ngitudinal dibidang sagital diantara kedua hemispherium &erebri . Substantia gricea cortex cerebri manusia sangat berlipat#lipat . Satu lipatan & rte6 disebut yrus sedangkan saluran "ang memisahkan gyrus cerebri disebut Sulcus ! 7erebrum dibagi men$adi empat l bus "aitu 3
a+ L bus fr ntalis -erupakan l bus terbesar! kurang lebih sepertiga bagian dari permukaan hemispherium cerebri . ,erdapat empat lipatan utama dipermukaann"a "aitu 3
2"rus fr ntalis superi r 2"rus fr ntalis inferi r 2"rus fr ntalis media 2"rus pre&entralis
b+ L bus parietalis
Pada l bus ini terdapat tiga bagian "aitu 3 2"rus p st&entralis ,erletak diantara sulcus centralis dan sulcus postcentralis !
L bulus parietalis inferi r -erupakan daerah cortex as siasi dimana berbagai persepsi multisens rik dari daerah parietalis ! temp ralis dan terkumpul . ,erdiri atas dua bagian 3 &&ipitalis
2"rus supramarginalis ,erdapat didepan dan belakang ramus asenden sulcus lateralis .
&+ L bus temp ralis ,erletak disebelah ventral sulcus lateralis dan pada permukaan lateraln"a terdapat tiga g"rus "ang membentang miring "aitu 3
d+ L bus &&ipitalis -erupakan l bus ke&il "ang bersandar pada tentorium cerebelli . Pada permukaan medial lobus occipitalis dibagi leh sulcus calcarinus dibagi men$adi gyrus cuneus dan gyrus lingualis .
b. 7erebellum
10
# #
,erletak ditengah fossa cranii posterior ,erdiri dari dua hemispherium "ang dihubungkan leh sebuah bagian median disebut vermis
Lapisan masing#masing permukaan hemispherium cerebelli disebut "orte"s dan terdiri dari substantia grisea terdiri atas 3
Substantia grisea adalah $aringan saraf "ang terdiri atas badan# badan sel neur n dan dendrit dan sinapsis serta pembuluh darah "ang merupakan bagian dalam sumsum tulang belakang dan bagian luar dari tak . Cortex cerebelli tersusun dalam lipatan#lipatan atau f lia "ang dipisahkan leh fisura#fisura trans%ersal "ang tersusun rapat . pada bagian ini terdapat massa substantia grisea didalam &erebellum "ang tertanam didalam substantia alba "ang paling besar disebut nucleus dentatus . 'Snell ! ())*+
Substantia alba adalah $aringan saraf "ang terdiri atas serabut saraf dan $aringan ikat dan merupakan bagian luar sumsum tulang belakang dan bagian dalam tak . Substantia alba dibentuk leh tiga kel mp k serabut 3
Intrinsik
11
-enghubungkan folia cortex cerebella dan vermis pada sisi "ang sama sisan"a menghubungkan hemispherium cerebella "ang satu dengan lainn"a .
Aferen -embentuk sebagian besar substantia alba dan ber$alan menu$u & rte6 &erebella sehingga semua masuk kedalam &erebellum terutama melalui pedunculus cerebellaris medius dan inferior .
Eferen Sebagian besar aks n#aks n sel pur"in#e ber$alan dan bersinapas dengan neur n#neur n nuclei cerebellaris !
Cerebellum bertanggung $a/ab atas akti%itas m t rik dan pengalihan "ang &epat dan mulus dari satu gerakan t t ke gerakan berikutn"a serta mengatur intensitas k ntraksi t t bila beban t t berubah dan mempertahankan keseimbangan . 7erebellum mengirimkan sin"al saraf "ang menghasilkan gerakan tidak sadar untuk men$aga keseimbangan tubuh serta berk rdinasi dengan area t t "ang m t rik di &erebrum untuk mengatur pergerakan tubuh . 7erebellum ini menerima inf rmasi mengenai urutan k ntraksi diinginkan dari area pengatur m t rik tak dan menerima inf rmasi sens rik dari bagian perifer tubuh "ang memberi tahu tentang perubahan setiap p sisi tubuh ! ke&epatan gerak dan kekuatan gerakn"a .
12
7erebellum membantu mengurutkan akti%itas m t rik dan $uga mem nit r dan memperbaiki pen"esuaian akti%itas m t rik tubuh ketika akti%itas tersebut sedang di$alankan sehingga dapat menesuaikan diri terhadap sin"al#sin"al m t rik "ang di&etuskan leh k rteks m t rik dan bagian tak lainn"a . 7erebellum terbagi men$adi tiga l bus 3
1. L bus anteri r
(. L bus p steri r
0. L bus fl kul n dular -erupakan l bus tertua ! tumbuh bersama#sama dan berfungsi dengan sistem %estibular dalam mengatur keseimbangan tubuh .
&. Batang tak -erupakan bagian tak "ang menghubungkan tak dengan saraf tulang belakang . Seluruh inf rmasi "ang masuk kedalam dan keluar dari tak le/at dengan saling bersilangan . ,ugas utama tak dalam mengatur tingkat kesadaran dilakukan leh f rmasi reticular "ang meng lah inf rmasi "ang masuk dan membuat keputusan penting untuk mengingatkan tak . Batang tak terdiri dari 3
1. -edulla
13
Bentuk & nus 'keru&ut+ Di superi r berhubungan dengan p ns dan di inferi r berhubungan dengan medulla spinalis
mediana anteri r "ang ke inferi r berlan$ut sebagai fisura mediana anterior medulla spinalis . Pada masing#masing sisi fisura mediana terdapat pen n$ lan "ang disebut pyramis . Pyramis terdiri dari berkas#bekas serabut saraf serabut "orti"ospinal "ang berasal dari sel#sel saraf besar di gyrus precentralis cortex cerebri . Pyramis menge&il dibagian inferi r dan ditempat ini sebagian besar serabut desendens men"ilang kesisi k ntralateral membentuk decussatio pyramidum . Pada posterolateral pyramis terdapat olive "ang merupakan ele%asi berbentuk %al "ang disebabkan leh nucleus olivaris inferior "ang ada diba/ahn"a . Pada sul&us antara pyramis dan olive mun&ul fila radisularis nervus hypoglossus . Di p steri r li%e terdapat pedunculus cerebellaris inferior "ang menghubungkan medulla oblongata dan cerebellum . Didalam sul&us antara li%e dan pedunculus cerebellaris inferior mun&ul fila radicularia nervus glossopharyngeus , nervus vagus ! dan radix cranialis nervus accesorius !
(. P ns
0. -esen&ephal n
14
-erupakan tak tengah "ang dibagian tectumn"a mengalami lekukan sehingga terbentuk colliculus superior dan inferi r .
Batang tak mempun"ai fungsi sebagai berikut 3 1. -engatur pernapasan (. -engatur sistem kardi %askular 0. -engatur sebagian fungsi gastr intestinal :. -engatur ban"ak gerakan tubuh ;. -engatur keseimbangan *. -engatur gerakan mata
15
a. -edulla bl ngata
# #
Bentuk & nus 'keru&ut+ Di superi r berhubungan dengan p ns dan di inferi r berhubungan dengan medulla spinalis
,erdapat ban"ak kumpulan neur n "ang disebut nu&lei berfungsi men"alurkan serabut#serabut asendens dan desendens
mediana anteri r "ang ke inferi r berlan$ut sebagai fisura mediana anterior medulla spinalis . Pada masing#masing sisi fisura mediana terdapat pen n$ lan "ang disebut pyramis . Pyramis terdiri dari berkas#bekas serabut saraf serabut "orti"ospinal "ang berasal dari sel#sel saraf besar di gyrus precentralis cortex cerebri . Pyramis menge&il dibagian inferi r dan ditempat ini sebagian besar serabut desendens men"ilang kesisi k ntralateral membentuk decussatio pyramidum . Pada posterolateral pyramis terdapat olive "ang merupakan ele%asi berbentuk %al "ang disebabkan leh nucleus olivaris inferior "ang ada diba/ahn"a . Pada sul&us antara pyramis dan olive mun&ul fila radisularis nervus hypoglossus . Di p steri r li%e terdapat pedunculus cerebellaris inferior "ang menghubungkan medulla oblongata dan cerebellum . Didalam sul&us antara li%e dan pedunculus cerebellaris inferior mun&ul fila radicularia nervus
16
glossopharyngeus , nervus vagus ! dan radix cranialis nervus accesorius ! ' Snell ! ())*+
substantia alba ! akan tetapi pada penampang trans%ersal didaerah ini terlihat penataan ulang "ang luas pada substantia tersebut . Dapat di$elaskan se&ara embri l gis karena adan"a pelebaran neural tube untuk membentuk vesiculus rhombencephalon "ang akan men$adi ventriculus $uartus . Struktur interna medulla tingkat 3 bl ngata dibagi men$adi empat
# #
Canalis centralis 'ucleus gracilis dan nu&leus &uneatus terlihat sebagai pelebaran substantia grisea &entralis kep steri r
Substantia gelatinosa dicolumna grisea posterior ! medulla spinalis men"ambung dengan u$ung inferi r atau nucleus tractus spinalis nervus trigeminus . serabut#serabut tra&tus nukelus ini terletak diantara nu&leus dan permukaan medulla bl ngata . Cloumna alaba lateralis dan anteri r medulla spinalis mudah diidentifikasi pada penampang ini dan penataan serabut#serabutn"a tidak berubah .
17
# #
Canalis centralis ,erletak di anterior substantia grisea centralis dan posterior pyramis
)emnicus terbentuk dari fibrae arcuatae interna "ang mun&ul dari aspek anterior nucleus gracilis dan nucleus cuneatus
Tractus spinothalamicus lateralis dan anteri r serta tractus spinotectalis menempati daerah di lateral decussatio lemniscus
*& +liva # 1umlah substantia grisea meningkat karena adan"a complex nucleus olivaris
Nu&leus ner%us %estibul & &hlearis Ner%us gl ss phar"ngeus Ner%us %agus Ner%us a&&ess rius Ner%us h"p gl ssus Nu&leus ar&uatus
Substantia grisea berbentuk seperti kantung kusut dengan mulut terbuka ke arah medial ! ter$adi akibat ele%asi pada pemukaan medulla disebut oliva .
18
t t
b. -edulla spinalis
# #
Bentuk silindris ,erletak di dalam &analis %ertebralis dan dibungkus leh tiga meninges "aitu 3
Gray matter
White matter
S!ina" ner#e
Subarachnoid !ace
19
berbentuk kpu#kupu atau H dengan dikelilingi substantia alba . U$ung depan disebut collumna dorsalis posterior . Bagian tengah penghubung kanan kiri disebut & mmisura grise disisi lateral terdapat t n$ lan disebut collumna lateralis.
20
Substantia gelatin sa r landi # # # ,erdapat pada apex cornu dorsal ,erdapat pada semua segmen medulla spinalis -enerima serabut aferen halus penghantar impuls n"eri dan suhu
Nu&leus pr pius # # -embentuk sebagian besar cornu dorsal -enerima serabut tebal penghantar impuls n"eri dan suhu
Substantia %is&eralis se&undaris # # # ,erletak pada bagian lateral basis ,erdapat pada segmen thoracallis 1 s=d lumbalis 0 -enerima serabut aferen visera
Nu&leus d rsalis 7larke = stilling # -erupakan sel besar "ang terdapat pada bagian medial basis & rnu d rsalis # # -enerima serabut pr pi septif dari musclespindle ,erdapat pada segmen &er%i&al terba/ah sampai lumbalis kedua
21
Nu&leus d rs marginalis = substantia sp ngi sa # ,erdapat disegmen &er%i&al pada pun&ak apex cornu dorsalis
# # #
7 rnu lateral Substantia intermedia &entralis Substantia intermedia lateralis 5 rmati late&ularis ,erdapat di & rnu d rsal dan & rnu lateral merupakan &uran substantia alba dan substantia grisea
.el mp k medial # ,erbentang dari segmen &er%i&alis 1 sampai & &&"gealis terdiri atas nu&leus %entr medialis dan d rs medialis mela"ani t t leher !trun&us termasuk mm. inter& stalis abd minalis
.el mp k lateral # -ela"ani t t membrum superi r dan inferi r sehingga pada segmen tertentu "aitu 3 7er%i&alis : s=d th ra&alis 1 Lumbalis ( s=d sa&ralis (
22
Substantia alba -erupakan kumpulan serabut#serabut pan$ang berm"elin "ang terbagi men$adi tiga kel mp k 3 5uni&ulus p steri r 5uni&ulus lateralis 5uni&ulus anteri r
23
2ambar * 3 Penampang tran%ersal medulla spinalis beserta tra&tus as&endens di kanan dan tra&tus desendens di kiri ' Snell ! ())* +
Serabut#serabut di substantia alba tersusun dalam berkas sesuai dengan fungsin"a . Berkas serabut "ang mempun"ai tempat asal ! tempat berakhir dan fungsi "ang sama disebut tra"tus . 5uni&ulus terdiri atas beberapa traktus "ang menempati p sisi tertentu . Bagian funi&ulus "ang terdiri atas lebih dari satu traktus disebut fasiculus . ,raktus medulla spinalis dibagi berdasarkan 3
Arah aliran impuls a. ,raktus as&endens menghantarkan impuls ke pusat "ang lebih tinggi
b. ,raktus des&endens menghantarkan impuls dari pusat "ang lebih tinggi ke segmen#segmen dalam medulla spinalis
&. ,raktus intersegmental 'fasi&uli pr pii+ menghubungkan beberapa segmen se&ara timbal balik
Berdasarkan
ma&am
impuls
"ang
dihantarkan
24
2ambar >3 7 rnu grisea anteri r medulla spinalis ' Snell ! ())* +
Tractus spinothalamicus ventralis Neur n I 3 sel pseudounipolar di gangli n spinalis menghantarkan rangsang taktil
Neur n II 3 pada & rnu p steri r dan a6 nn"a setelah men"ilang & mmisura alba akan naik di funiculus anterior dan berakhir di nucleus ventralis posterrolateralis thalami
25
(. 5uni&ulus lateralis
Tractus spinothalamicus lateralis -enghantarkan rangsang sakit dan temperatur . Neur n I 3 sel pseud unip lar di gangli n spinalis "ang menerima rangsang dari re&ept r free ner%e ending 'termati ner%i libera+
Neur n II 3 sel dalam substantia gelatinosa rolandi ! a6 n men"ilang di & mmisura alba ! naik pada bagian lateral funi&ulus lateralis dan berakhir pada nucleus ventralis posterolateralis thalami !
.edua tractus spinotalamicus tersusun se&ara s mat t pik dimana "ang datang dari tungkai ba/ah terletak diperifer sedangkan "ang dari leher di&entral .
26
Tractus spinotectalis
-emba/a impuls sakit ! serabut berasal dari sel & rnu d rsalis ! setelah men"ilang naik dalam funi&ulus lateralis bersama tra&tus spin thalami&us lateralis dan berakhir pada te&tum mesen&ephali 'men"ebabkan k ntraksi pupil pada rangsang sakit + . ,ra&tus ini memba/a inf rmasi aferen untuk refleks spin %isual dan menimbulkan pergerakan mata dan kepala kearah sumber stimulasi .
sel & rnu p steri r segmen &er%i&alis ! naik dan berakhir pada ukleus li%aris inferi r . Dari sini serabut men"ilang linea mediana untuk men&apai &erebellum . ,ra&tus ini meneruskan infr masi dari kulit dan rgan# rgan pr pri septif menu$u &erebellum .
&er%i&alis ! memba/a impuls pr pri septif dari t t ! tend ! dan sendi berakhir dinukleus %estibularis ! selan$utn"a ke &erebellum melalui tra&tus %estibul &erebellaris .
27
-edulla bl ngata 3 untuk serabut "ang tidak men"ilang! bersinapas dengan sel reti&ularis gigant &ellularis &erebellum . dan bagian#bagian dari nu&leus reti&ularis lateralis . Dari sini a6 n ke
# #
P ns 3 ,empat berakhirn"a men"ebar bilateral -esen&ephal n 3 Berakhir dalam f rmati n reti&ularis mesen&ephal n
Tractus spinocerebellaris ventralis Berasal dari nucleus dorsalis ,thoracalis& Clar"e atau lamina rexed ! a6 n ber$alan ke %entr lateral menu$u funiculus lateralis sisi ipsilateral dan k ntralateral dengan men"ilang di& mmisura alba .
ber$alan dalam funi&ulus lateralis ipsilateral dibagian tepi men&apai &erebellum melalui pedun&ulus &erebellaris &audalis.
28
,ersusun se&ara s mat t pis! dimana serabut "ang berasal dari ganglia sa&ralis terletak paling mediodorsal dan "ang berasal dari ganglia cervicalis paling %entr latral.
Serabut#serabut des&endens 5uni&ulus anteri r Tractus corticospinalis centralis Serabut berasal dari g"rus pre&entralis sebagian besar ?) @ ?;A akan men"ilang di de&ussati p"ramidum membentuk tra&tus & rti& spinalis lateralis!sedang sisan"a ber$alan pada funi&ulus anteri r!dekat dengan fisura mediana %entralis membentuk tra&tus & rti& spinalis %entralis .
29
Tractus tectospinalis Berasal dari stratum pr fundum & lli&ulus &ranialis pada te&tum mesen&ephali! men"ilang di de&ussati tegmenti d rsalis me"nert dan ber$alan dekat linea mediana serta makin &audal makin ke %entral untuk berakhir pada segmen &er%i&al .
5uni&&ulus lateralis Tractus corticoospinalis lateralis ?) @ ?;A serabut dari & rte6 m t ris setelah men"ilang di decussatio pyramidum menempati funi&ulus lateralis diantara tractus spinocerebellaris dorsalis dan fasciculus proprius lateralis !
Tractus rubrospinalis mona"u,erletak di ventral tractus corticospinalis lateralis .berasal dari nu&leus pars ruber di mesen&ephal n terutama magnocellularis
30
Tractus reticu % ospina % is lateralis Berasal dari formation reticularis dimedulla oblongata !
Tractus olivospinalis Berasal dari nucleus olivaris caudalis . Han"a ditemukan disegmen &er%i&al .
5ungsi dari saraf tulang belakang "aitu 3 a. -enghubungkan tak dan sistem s"araf tepi 'perifer+ b. -eng ntr l gerak refleks
II.1.( Susunan saraf tepi 'perifer+ Susunan saraf tepi terbagi men$adi dua bagian 3 A. Sistem saraf s matis 'sadar+ 5ungsi dari sistem saraf s matis "aitu 3
1. -engumpulkan inf rmasi tentang keadaan diluar tubuh melalui rgan# rgan indera "ang memiliki sel#sel
31
resept r . Sin"al dari resept r ini kemudian diba/a leh $aringan serabut saraf ke sistem saraf pusat .
t t
Susunan saraf t n m adalah bagian susunan saraf "ang mengurus persarafan struktur#struktur in% luntar . 5ungsi dari sistem saraf t n m "aitu sebagai fungsi t matis tubuh "ang terdiri dari saraf m t rik "ang melintas dari saraf tulang belakang menu$u ke ())< + t t# t t "ang bersangkutan . Seluruh sistem t n m dik ntr l leh Hypothalamus . ' Berman dkk!
Sistem saraf
a+ Simpatik
32
meninggalkan medulla spinalis melalui semua saraf spinal t raks dan melalui satu atau dua saraf spinal lumbal pertama. Serabut#serabut ini segera masuk ke dalam rantai simpatis "ang berada di tiap sisi "orpus vertebra. .emudian serabut ini menu$u sirklasi melalui dua $alan "aitu 3
'1+
-elalui saraf simpatis spesifi"asi "ang terutama mempersarafi pembuluh darah rgan %isera interna dan $antung.
'(+
Hampir segera memasuki nervus spinalis perifer "ang mempersarafi pembuluh darah perifer.
Pada dasarn"a! perangsangan saraf simpatis pada $antung akan menimbulkan pengaruh "ang
33
berla/anan dengan pengaruh! "ang ditimbulkan akibat leh saraf %agus! seperti "ang diuraikan sebagai berikut 3
1. Perangsangan ini akan meningkatkan ke&epatan pelepasan impuls dari n dus sinus.
(. Perangsangan ini akan meningkatkan ke&eptan k nduksi demikian! $uga dengan tingkat eksitabilitas di bagian $antung.
ini
akan
sangat k ntraksi t t
kekuatan
t t# t t $antung! baik
Bingkasn"a! perangsangan saraf simpatis akan meningkatkan Perangsangan seluruh "ang akti%itas hampir $antung. dapat maksimal
34
lipat dan dapat meningkatkan seluruh kekuatan k ntraksi $antung sampai ( kali lipat. ' 2u"t n dkk ! ())> +
Perangsangan saraf simpatis akan melepaskan h rm ne norepinefrin saraf simpatis. Sampai sekarang masih belum di ketahui dengan $elas bagaimana mekanisme "ang tepat mengenai ker$a h rm ne ini pada serabut#serabut t t $antung! tetapi di"akini kalsium. bah/a h rm ne ini meningkatkan permeabilitas membrane serabut i n natrium dan Di dalam n dus sinus! peningkatan permeabilitas natrium kalsium akan men"ebabkan p tensial membrane istirahat men$adi lebih p sitif dan $uga men"ebabkan peningkatan ke&epatan pen"impangan ke atas dari p tensial membrane diast li& menu$u ke nilai ambang agar timbul sel e6&itati n! sehingga memper&epat sel e6&itati n dan! leh karena itu akan meningkatkan frekuensi den"ut $antung. ' 2u"t n dkk ! ())> +
Di dalam n dus A#8 dan berkas A#8! peningkatan permeabilitas natrium kalsium akan membuat p tential aksi lebih mudah merangsang setiap berkas serabut berikutn"a! sehingga akan menurunkan /aktu k nduksi dari atrium menu$u %entrikel. Di ba/ah pengaruh perangsangan saraf
35
simpatis! peningkatan permeabilitas terhadap i n kalsium k ntraksi paling t t tidak $uga saraf sebagiann"a kekuatan kalsium i n bertanggung $a/ab atas peningkatan sebab
$antung!
mempun"ai peran "ang sangat kuat dan merangsang pr se k ntraksi m" fibril. ' 2u"t n dkk ! ())> +
b+ Parasimpatik Akti%itas parasimpatis bertu$uan untuk k nser%asi dan rest rasi tenaga . Perangsangan parasimpatis '%agus+ pada $antung
Perangsangan serabut saraf parasimpatis di dalam ner%us %agus "ang kuat pada $antung dapat menghentikan den"ut $antung selama beberapa detik! tetapi biasan"a $antung akan mengatasin"a dan berden"ut dengan ke&epatan ()#:) kali per menit selama perangsangan parasimpatis terus berlan$ut. Selain itu! perangsangan %agus "ang kuat dapat menurunkan kekuatan k ntraksi t t $antung sebesar ()#0)A . Serabut#serabut %agus didistribusikan terutama ke atrium dan tidak begitu ban"ak %entrikel! tempat ter$adin"a tenaga k ntraksi "ang sebenarn"a. Hal ini men$elaskan pengaruh perangsangan %agus "ang terutama mengurangi frekuensi den"ut $antung dari pada sangat mengurangi kekuatan k ntraksi $antung. -eskipun demikian! penurunan frekuensi den"ut $antung "ang besar digabungkan dengan penurunan kekuatan k ntraksi $antung "ang ke&il
36
akan dapat menurunkan pem mpaan %entrikel sebesar ;)A atau lebih. ' 2u"t n dkk ! ())> +
Perangsangan parasimpatis dapat memperlambat atau bahkan menghambat irama $antung dan k nduksi.
Perangsangan saraf#saraf parasimpatis "ang menu$u ke $antung akan men"ebabkan pelepasan hormone asetil"olin pada u$ung saraf %agus. H rm n ini mempun"ai dua pengaruh utama pada $antung. ' 2u"t n dkk ! ())> +
1. H rm ne ini akan menurunkan frekuensi irama n dus sinus. (. H rm ne ini akan menurunkan eksitabilitas serabut#serabut penghubung A#8 "ang terletak di antara t t# t t atrium dan n dus A#8! sehingga akan memperlambat pen$alaran impuls $antung "ang menu$u ke %entrikel.
Perangsangan saraf %agus "ang lemah sampai sedang akan merperlambat ke&epatan pem mpaan $antung sering sampai setengah dari n rmal. Dan perangsangan saraf %agus "ang kuat dapat menghentikan eksitasi ritmis dari n dus sinus atau menghambat t tal pen$alaran impuls $antung
37
dari atrium ke %entrikel melalui A./ mode! Pada kedua kasus di atas! maka sin"al#sin"al eksitasi ritmis itu tidak lagi di $alarkan ke %entrikel. 8entrikel akan berhenti berden"ut selama ;#() detik! tapi kemudian dibeberapa tempat dalam serabut pur"in#e! umumn"a pada bagian septum ventri"el dari berkas A#8! akan men&etuskan iraman"a sendiri dan men"ebabkan k ntraksi %entrikel dengan frekuensi 1;#:) den"ut per menit. 5en mena ini di sebut sebagai ventri"uler escape! ' 2u"t n dkk ! ())> +
II.( 5akt r "ang mempengaruhi keseimbangan Peredaran udara di paru#paru .e&epatan den"ut $antung .urangn"a asupan ksigen ke tak .ebutuhan kal ri terlalu ban"ak .iner$a t t kelelahan Pusat gra%itasi 'Center of ravity.C+ + Pusat gra%itasi terdapat pada semua b"ek! pada benda! pusat
gra%itasi terletak tepat di tengah benda tersebut. Pusat gra%itasi adalah titik utama pada tubuh "ang akan mendistribusikan massa tubuh se&ara merata. Bila tubuh selalu dit pang leh titik ini! maka tubuh dalam keadaan seimbang. Pada manusia! pusat gra%itasi berpindah sesuai dengan arah atau perubahan berat. Pusat gra%itasi manusia ketika berdiri tegak adalah tepat di atas pinggang diantara depan dan belakang %ertebra sakrum ke dua. Dera$at stabilitas tubuh dipengaruhi leh empat fakt r! "aitu 3
38
ketinggian dari titik pusat gra%itasi dengan bidang tumpu! ukuran bidang tumpu! l kasi garis gra%itasi dengan bidang tumpu! serta berat badan. 2aris gra%itasi ')ine of ravity.)+ + 2aris gra%itasi merupakan garis ima$iner "ang berada %ertikal melalui pusat gra%itasi dengan pusat bumi. Hubungan antara garis gra%itasi! pusat gra%itasi dengan bidang tumpu adalah menentukan dera$at stabilitas tubuh. Bidang tumpu '0ase of Support.0+S+ Bidang tumpu merupakan bagian dari tubuh "ang berhubungan dengan permukaan tumpuan. .etika garis gra%itasi tepat berada di bidang tumpu! tubuh dalam keadaan seimbang. Stabilitas "ang baik terbentuk dari luasn"a area bidang tumpu. Semakin besar bidang tumpu! semakin tinggi stabilitas. -isaln"a berdiri dengan kedua kaki akan lebih stabil dibanding berdiri dengan satu kaki. Semakin dekat bidang tumpu dengan pusat gra%itasi! maka stabilitas tubuh makin tinggi. ' 2an ng ! ())> +
II.0
Ner%us %estibu& &hlearis sebagai pengatur keseimbangan didalam tubuh . Ner%us %estibul & &hlearis terdiri atas dua perangkat saraf sens ris "aitu vestibularis dan cochlearis.
1. Serabut#serabut %estibularis berfungsi untuk keseimbangan dan merupakan $uluran#$uluran sentral sel#sel saraf gangli n
39
%estibulare. 2angli n ini terletak di bagian 1eatus Acusticus 2nternus. 'Snell ! ())*+
(. Serabut#serabut & &hlearis berfungsi untuk pendengaran dan merupakan $uluran#$uluran sentral sel sel saraf gangli n spiral & &hleae. 'Snell ! ())*+
2angguan
fungsi
%estibularis
meliputi
vertigo
dan
nistagmus . Nistagmus %estibularis adalah silasi ritmik"ang tidak terk ntr l pada mata dan fase &epat men$auhi sisi lesi . Bentuk nistagmus ini merupakan gangguan penting pada pengendalian refleks t t ekstra kular "ang merupakan salah satu fungsi &analis semi&ir&ularis . N rmaln"a ! impuls saraf ber$alan se&ara refleks dari &analis melalui ner%us %estibularis dan fasi&ulus l ngitudinalis medialis ke nu&leus ner%us &ranialis III ! I8 ! dan 8I "ang meng ntr l meng t t# t t ekstra kular !&erebellum membantu rdinasikan gerakan#gerakan t t . ' snell ! ())* +
5ungsi %estibular dapat diperiksa dengan tes kal ri . Hal ini melibatkan peningkatan dan penurunan suhu didalam meatus a&usti&us internus "ang menginduksi arus k n%eksi didalam end l"mph &analis semi&ir&ularis ' terutama semi&i&r&ularis lateralis + serta merangsang u$ung#u$ung saraf %estibular . ' Snell ! ())* +
40
Pen"ebab %ertig adalah pen"akit#pen"akit labirin ! misaln"a pen"akit meniCre . 8ertig $uga dapat disebabkan leh lesi pada ner%us %estibularis ! nu&lei %estibularis ! dan &erebellum . Skler sis multipel ! tum r ! dan lesi %as&ular batang menimbulkan lesi %ertig . ' Snell ! ())* + tak $uga dapat
II.0.( 2angguan fungsi ner%us & &hlearis 2angguan fungsi & &hlearis bermanifestasi sebagai tuli dan tinitus. .emampuan pasien mendengarkan bisikan atau getaran garpu tala harus diperiksa setiap telinga harus diperiksa se&ara terpisah ' snell ! ())* +.
,uli dapat ter$adi akibat gangguan mekanisme k nduksi# audit rik di dalam telinga tengah!kerusakan sel#sel resept r pada rgan spiral & rti di dalam & &hlea!lesi pada ner%us & &hlearis!lesi pada $aras temp ralis . sentral audit rius!atau lesi pada & rte6 l bus Lesi#lesi telinga dalam!antara lain pen"akit
-eniere!labirintitis akut!dan trauma akibat &edera kepala. Lesi pada ner%us & &hlearis meliputi tum r 'neur ma akustik+ dan trauma. Lesi pada susunan saraf pusat!antara lain tum r di mesen&hepal n dan s&ler sis multipel. Han"a lesi l bus temp ralis bilateral "ang menimbulkan ketulian. ' Snell ! ())*+
41
.edua perangkat saraf ini meningalkan permukaan anteri r tak dalam alur diantara tepi ba/ah p ns dan medulla 'Snell!<>+ bl ngata. -elintasi fossa cranii posterior dan masuk ke 1eatus Acusticus 2nternus diba/ah ner%us fa&ialis.
III.1 Simpulan
Sistem saraf adalah bagian terpenting untuk menangkap dan meng lah berbagai inf rmasi ! meng ntr l pergerakan tubuh dan regulasi fungsi tubuh. ,ra&tus "ang ber$alan memba/a rangsang keseimbangan 3 ,ra&tus as&endens ,ra&tus des&endens ,ra&tus intersegmental 5uni&ulus anteri r ,ra&tus spin thalami&us %entralis 5uni&ulus lateralis ,ra&tus spin thalami&us lateralis ,ra&tus spin te&talis ,ra&tus spin l %aris
43
,ra&tus spin reti&ularis ,ra&tus spin &erebellaris %entralis ,ra&tus spin &erebellaris d rsalis 5uni&ulus p steri r ,ra&tus & rti& spinalis &entralis ,ra&tus %estibul spinalis ,ra&tus reti&uluspinalis %entr lateralis ,ra&tus te&t spinalis ,ra&tus s rti& spinalis lateralis ,ra&tus rubr spinalis m naku/ ,ra&tus reti&u 1 spina 1 is lateralis ,ra&tus li% spinalis
III.( Saran Penulisan referat ini ! penulis mengakui masih ban"ak kekurangan baik dari segi materi dan p k kmateri . Penulis sangat berterim kasih atas masukan#masukan "ang diberikan dari d sen ! teman#teman! dan pihak# pihak "ang turut ikut serta dalam pembuatan referat ini .
44
45
DA5,AB PUS,A.A
Berman! A. dkk . ())< . 0u"u A#ar Pra"ti" 3epera-atan 3linis 3a4ier 5 6rb 6disi 7. E27! 1akarta. D rlan! D .A.N. ()1(. 3amus 3edo"teran Dorland 6disi *%. E27! 1akarta. 2abriel! 1.5. ())* . Fisi"a 3edo"teran .E27 ! 1akarta . 2an ng! D.5. ())>. 0u"u A#ar Fisiologi 3edo"teran 6disi ((. E27! 1akarta. 2u"t n! A.7. dan Hall! 1.E. ())>. 0u"u A#ar Fisiologi 3edo"teran 6disi %%. E27! 1akarta. Snell! B.S. ())* .'euroanatomi 3lini" untu" 1ahasis-a 3edo"teran 6disi 7. E27!1akarta. Snell ! B.S. ())* . Anatomi 3lini" untu" 1ahasis-a 3edo"teran 6disi 8. E27 ! 1akarta . , rt ra! 2.1. dan Derri&ks n! B. ())< . Principles of Anatomy and Physiology 6disi %(! 1 hn Dile" E S ns!USA.
46