Anda di halaman 1dari 4

VARISELLA

A. Pengertian

Varisella merupakan suatu infeksi yang disebabkan oleh virus Varisella Zoester yang menyerang kulit dan mukosa dengan kelainan berbentuk Vesikula yang tersebar. Infeksi ini terutama menyerang anak anak dan bersifat mudah menular.
. Etiologi

!enurut Ri"har E# varisela disebabkan oleh $erpes virus vari"ella atau disebut %uga virus vari"ella&'oster (virus V&)*. Virus tersebut dapat pula menyebabkan herpes 'oster. +edua penyakit ini mempunyai manifestasi klinis yang berbeda. ,iperkirakan bah-a setelah ada kontak dengan virus V&) akan ter%adi varisela. kemudian setelah penderita varisela tersebut sembuh# mungkin virus itu tetap ada dalam bentuk laten (tanpa ada manifestasi klinis* dan kemudian virus V&) diaktivasi oleh trauma sehingga menyebabkan herpes 'oster.
/. Patofisologi

Invasi virus Varisela 'oester ,.

+elainan kulit dan mukosa

Vesikula yang tersebar

Respons inflamasi lokal dan sistemik

+erusakan integritas %aringan

Respons psikologis

+erusakan saraf perifer

Suhu tubuh meningkat

1atal&gatal

+ondisi kerusakan %aringan kulit

Nyeri

Hipertermi Gangguan istirahat & tidur

Kecemasan gangguan gambaran diri

Ref 0 Arief mutaqin jilid II th. 2012

E. !anifestasi

Sebelum fase a-al selama 23 %am penderita mengalami seperti# kelainan yang timbul pada kulit ("a"ar air*# terdapat bintik bintik di kulit# demam# malaise# nafsu makan menurun. 4ase Erupsi fase selan%utnya dari bintik merah# terdapat "airan %ernih lama lama "airan tersebut berubah -arna men%adi keruh.
4. +omplikasi

Radang paru paru Radang 5tak 1angguan ola !ata +elumpuhan saraf muka

1. Penatalaksanaan !edis

!enurut Siti Aisyah 2667 0 8. Pengobatan 9mum Pada pasien imunokompeten varisela biasanya ringan dan dapat sembuh sendiri. 9ntuk mengatasi gatal dapat diberikan kompres dingin atau lotion kalamin dan antihistamin oral. ila lesi masih vesi"ular dapat diberikan bedak agar tidak mudah pe"ah# dapat ditambahkan antipruritus di dalamnya# misalnya mentol 6#2:&6#:;. ila vesikel sudah pe"ah atau sudah terbentuk krusta# dapat diberikan salap antibiotik untuk men"egah infeksi sekunder ba"terial. !andi rendam dalam air hangat yang diberi antiseptik dapat mengurangi gatal dan men"egah infeksi ba"terial sekunder pada kulit. +rim atau lotion kortikosteroid serta salap bersifat oklusif sebaiknya tidak digunakan. +adang diperlukan antipiretik<analgetik# tetapi golongan salisilat sebaiknya dihindari karena sering dihubungkan dengan ter%adinya sindrom Reye. +uku %ari

tangan harus dipotong dan di%aga kebersihannya untuk men"egah infeksi sekunder dan parut yang dapat ter%adi karena garukan. 2. 5bat Antivirus ila terdapat infeksi sekunder dapat diberikan antibiotik oral 0 ,ikloksasilin 0 82#: :6 mg<kg<hr . eritromisin stearat 0 3 = 2:6&:66 m<hari. Asiklovir sebaiknya sedini mungkin (dalam 8&7 hari pertama*. ,e-asa Anak 0 : = >66 mg<hr (selama ? 86 hari* 0 26 mg<+g <kali >66 mg 3 kali<hari (: hari*

Salep antibiotik0 yang erosi diberikan salep sodium fusidat


$. Pemeriksaan ,iagnostik

+ultur 0 pertumbuhan mikroorganisme tiruan atau sel sel %aringan. Albumin serum 0 protein utama dalam plasma dan "airan serosa lain.

Evaluasi laboratorium tidak diperlukan untuk mana%emen yang tepat anak sehat dengan varisella atau herpes 'oster. @ilai laboratorium normal sering ada selama varisella. Leukopenia khas selama ?2 %am pertama . disertai dengan limfositosis relatif dan absolut. 9%i fungsi hati %uga naik sedang. Penderita dengan komplikasi @eurologis varisella atau herpes 'oster tidak terkomplikasi mempunyai pleusitosis limfositik ringan dan kenaikan protein ringan sampai sedang . glukosa "airan serebrospinal biasanya normal.diagnosis laboratorium "epat VV) sering penting pada penderita resiko tinggi dan dapat disempurnakan dengan pe-arnaan sel imnuhistokimia langsung dari lesi kulit.sel raksasa multinukleat dapat dideteksi dengan -arna non spesifik#tetapi sering ada hasil negatif palsu# metode ini tidak membedakan infeksi VV) dan $SV.diagnosis pasti infeksi VV) memerlukan penemuan virus infeksius denga menggunakan bviakan %aringan. Antibodi imunglobulin 1 (Ig1* VV) dapat dideteksi dengan beberapa metode#tetapi diagnosis serologis adalah retrospektif . u%i untuk antibodi Ig! VV) tidak berguna untuk diagnosis klinis karena metode yang tersedia dipasaran tidak dapat diper"aya. 9%i antibodi Ig1 VV) bermanfaat untuk menentukan status imun individu dan ri-ayat klinis Varisellanya tidak diketahui atau samar samar.

Anda mungkin juga menyukai