Anda di halaman 1dari 25

VENTRIKEL TAKIKARDIA

Fakultas Kedokteran UKRIDA Jakarta 2011 Jl. Arjuna Utara No.6 Jakarta arat 11!10

A I "enda#uluan

Jantung merupakan salah satu organ vital dalam tubuh manusia yang terletak dalam mediastinum di antara kedua paru-paru. Dengan fungsinya untuk memompa darah ke seluruh bagian tubuh, jantung merupakan salah satu organ yang tidak pernah beristirahat. Hal ini dikarenakan jantung mempunyai suatu sistem pembentukan rangsang tersendiri. Dalam keadaan fisiologis, pembentukan rangsang irama denyut jantung berawal dari nodus sinoatrial (nodus S ! dan menyebar ke serat otot lainnya sehingga menimbulkan kontraksi jantung. Jika rangsang irama ini mengalami gangguan dalam pembentukannya dan penghantarannya, maka dapat terjadi gangguan irama jantung. "ang dimaksud dengan gangguan irama jantung adalah kelainan dalam ke#epatan, irama, tempat asal dari rangsangan (impuls! atau gangguan penghantaran yang menyebabkan perubahan dalam urutan normal aktivasi atrium dan ventrikel. "ang menarik dari hal ini adalah gangguan irama jantung juga dapat ditemukan pada orang yang sehat. Jenis gangguan irama jantung lainnya yang sering menyebabkan kematian mendadak adalah ventrikel fibrilasi yang sering terjadi bersama ventrikel takikardi. $ematian mendadak boleh di#egah dengan mengenal pasti faktor-faktor predisposisi.

A II "er$a#asan
1|Page

ANA%NE&I& %erbagai usaha harus dilakukan untuk mendeteksi apakah ada kelainan dasar yang menimbulkan aritmia ventrikel. &saha yang harus dilakukan meliputi anamnesis lengkap, pemeriksaan fisik dan penunjang. 'aling penting dalam menentukan diagnosis dalam kasus emergen#y seperti ini adalah penentuan etiologi penyebab serangan yang terjadi. 'emeriksaan tahap awal minimal pada aritmia ventrikel adalah mengetahui riwayat penyakit lengkap seperti() a! $eluhan utama pasien 'ersepsi penderita terhadap aritmia ventrikel sangat bervariasi. ritmia bisa terjadi se#ara

asimptomatik maupun simptomatik seperti denyut jantung keras, denyut jantung berhenti, dada bergetar, denyut jantung #epat dan tidak teratur, keluhan pusing hingga sinkop, dan keluhan penyakit dasar payah jantung yang memburuk, angina pe#toris dan lain-lainnya. a! Sesak nafas (dispnea!, merupakan gejala penyakit jantung yang paling umum. *entukan apakah sesak nafas timbul saat istirahat, saat aktivitas, saat berbaring (ortopnea+ membaik bila tidur dengan bantal tambahan! atau saat malam hari.)-, b! -yeri dada, yang ditentukan adalah site (lokasi!, onset, character (tajam, diremas, ditekan!, radiation (menjalar ke leher, lengan atau rahang.!, association (terkait dengan rasa mual, pusing, atau palpitasi!. Timing (apakah bervariasi waktunya dalam satu hari.!, exacerbating and relieving factor (fa#tor pen#etus dan pereda( apakah mereda atau memburuk dengan bernafas atau perubahan postur.!, severity (keparahan, apakah mempengaruhi aktivitas harian atau tidur.!./,, #! 'alpitasi, berarti terdapat kesadaran yang meningkat mengenai denyut jantung, dengan sensasi berlebihan. Dengan kata lain, se#ara subje#tif pasien merasa berdebar-debar. $ita bisa meminta pasien untuk menentukan iramanya, apakah konstan atau intermitten. Denyut yang premature atau ekstrasistol memberikan sensasi denyutan yang menghilang.0 d! 1asa pusing2 nyeri kepala, hipotensi postural, aritmia paroksismal dan penyakit serebrovaskular umum terjadi pada hipertensi dan gagal jantung.0

2|Page

e! Sinkop yang terjadi umumnya vasovagal yang di#etuskan terutama oleh ansietas. Sinkop kardiovaskular biasanya disebabkan oleh penurunan tiba-tiba irama jantung, misalnya blo#kade jantung, aritmia paroksismal.0 f! $elelahan bisa terjadi pada gagal jantung, aritmia, dan obat-obatan (misalnya beta bloker!. 3dema dan rasa tidak nyaman di abdomen bisa terjadi karena peningkatan 45' (tekanan vena sentral! maupun gagal jantung.0 b! 1iwayat penyakit keluarga 6aktor resiko keluarga #ontoh penyakit jantung, stroke, hipertensi #! 1iwayat medik terdahulu, yang perlu diperhatikan berkaitan dengan kelainan jantung saat ini di antaranya adalah miokard infark (78!, hipertensi, diabetes, dan demam rematik.0 %erkaitan dengan etiologi aritmia seperti ( a! 8diopatik ( tidak dapat ditentukan penyakit dasarnya b! 'enyakit jantung koroner ('J$!( infark miokard akut (87 !, pas#a 87 . #! $ardiomiopati( kongestif (dilatasi!, miokarditis akut, alkoholik. d! 'enyakit jantung rematik ('J1!( terutama pas#a penggantian katup. e! 'enyakit jantung hipertensif. f! 'rolaps katup mitral. g! 'ayah jantung( oleh karena 'J$, 'J1, penyakit jantung hipertensif atau idiopatik. h! 7etabolik( hipokalemia, hipertiroid. i! Sindrom 9* memanjang. $onsumsi alkohol, rokok dan obat-obatan. Juga perlunya mengetahui riwayat pengobatan dan kepatuhan pasien. &ntuk perokok perlu dipastikan lama dan jumlahnya. Sementara itu, pekerjaan akan berkaitan dengan tingkat stress, kurang bergerak aktif atau tidak.

"E%ERIK&AAN FI&IK a. $esadaran


3|Page

Status kesadaran pasien di nilai se#ar kualitatif dan kuantitatif. Se#ara kualitatif, di bagi menjadi ( o $omposmentis (sadar! o patis (a#uh tak a#uh!

o Somnolen (penderita di rangsang2dipanggil2disentuh baru bangun! o Sopor (dengan rangsang nyeri yang hebat baru penderitanya bangun! o $oma (segala rangsangan tidak berespon!
*ingkat-tingkat kesadaran,,0 ( $omposmentis pati Somnolen Sopor $oma Derajat berat ringannya dapat diukur dengan :lasgow 4oma S#ale (:4S! dengan menjumlahkan( 3 ; 7 ; 5 < (s#ore( , = )> ! *abel ) ( :lasgow 4oma S#ale pada ?rang Dewasa 1espons 3ye ?pening (3! Jenis 1espons Spontan mata berkedip *erbuka dengan perintah bi#ara2jeritan *erbuka pada rangsangan sakit *idak ada respons dengan suara @ rasa sakit 5erbal (5! 'er#akapan terorientasi %i#ara membingungkan, dapat menjawab pertanyaan 1espons tidak jelas, kata-kata tidak #o#ok $ata-kata sembarangan *idak ada respons terhadap pertanyaan 7otorik (7! 7elakukan gerakan yang diperintahkan *ahu lokasi rangsang sakit (rasa sakit lokal! *idak merasakan sakit 'oin 0 , / ) > 0 , / ) A > 0

6leksus tidak normal, decorticate posture (fleksi sendi , siku2elbows! 3kstensor abnormal (rigit!, de#erebrate posture *idak ada respons nyeri / )

Keteran'an 1ingan ( ), = )> poin 7oderate ( B-)/ poin


4|Page

%erat $oma

( ,-C poin ( D C poin

b. *anda-*anda 5ital )! -adi 'emeriksaan tepat menekan arteri radialis. $ontraksi ventrikel kiri yang memompakan darah ke pangkal aorta menghasilkan gelombang pulsa tekanan (pressure pulse wave! yang disalurkan ke sistem arteri. Denyut nadi adalah gelombang denyutan akibat adanya gelombang pulsa tekanan yang diteruksan ke perifer dan selanjutnya disebut nadi atau gelombang nadi. -ilai normal ( AE = )EE kali2 menit. Jika denyut nadi meningkat F)EE G2menit disebut takikardi dan jika di bawah dari AEG2menit di sebut bradikardi>. /! *ekanan darah Diperiksa pada lengan atas kiri2kanan. *ekanan darah yang diukur adalah tekanan pada dinding arteri. *ekanan ini sebanding dengan tekanan aliran darah intra arterial yang berasal dari tekanan aliran dari ventrikel kiri. 'engukuran tekanan darah adalah se#ara indirek dengan sfigmomanometer pada arteri brakial dalam sikap berbaring tenang (keadaan basal!. -ilai normal bergantung pada faktor umur, jenis kelamin. s&ntuk orang dewasa dengan umur kurang lebih 0E tahun mempunyai nilai normal rata = rata ( *ekanan sisitolik *ekanan diastolik ( ))E = )0E mmHg ( CE = BE mmHg

%ila ditemukan tensi turun nadi #epat dan ke#il di sebut syok. *ensi naik nadi turun berarti ada peningggian *8$ (tanda-tanda peninggian *8$ yaitu muntah proyektil, sakit kepala penurunan kesadaran, bradikardi!. Dikatakan hipertensi bila tekanan sistolik diatas sama dengan )AE mmHg dan diastolik diatas sama dengan B> mmHg. Sedangkan hipotensi bila tekanan sistolik kurang dari sama dengan )EE mmHg dan diastolik kurang dari sama dengan HE mmHg.

,! 1espirasi 6rekuensi nafas berapa kali per menit dan apakah teratur atau tidak. -ormophnea adalah pernafasan normal fisiologis tanpa ada rasa hambatan subyektif. Dispnea
5|Page

adalah keadaan gangguan pernafasan yang dirasakan berat disertai tanda = tanda obyektif antara lain pernafasan #uping hidung, ikut aktifnya otot pernafasan pembantu, frekuensi dan amplitudo pernafasan meningkat, tidal volume bertambah dan lain = lain. 0! Suhu $alori dalam suhu badan merupakan hasil metabolisme sel = sel jaringan tubuh. $alori suhu badan diatur melalui pusat termoregulator di susunan saraf pusat autonom. liran darah melalui sistem kardiovaskular berperan untuk mendistribusikan panas ke seluruh tubuh. 'ada gangguan fungsi kardiovaskular, distribusi darah dan perfusi jaringan mengalami gangguan sehingga tingkat metabolisme jaringan menurun, dan ini mengakibatkan suhu badan juga ikut #enderung menjadi rendah. 'ada penyakit infeksi, melalui mekanisme kontrol pusat autonom terjadi kenaikan suhu badan disertai takikardia0,>.

6|Page

"E%ERIK&AAN "ENUNJAN(

a) EK() menunjukkan pola #edera iskemik dan gangguan konduksi. 7enyatakan

tipe2sumber disritmia dan efek ketidakseimbangan elektrolit dan obat jantung. :elombang ' tidak ada atau tidak berhubungan dengan kompleks 91S+ kompleks 91S memiliki berma#am-ma#am bentuk dan seringkali sangat lebar. %isa sulit membedakan takikardia supraventrikel aberans. Diagnosis takikardia ventrikel didukung dengan adanya kelainan jantung yang telah diketahui (penyakit jantung iskemik atau kardiomiopati!. *akikardia supraventrikel biasanya menghilang setelah diberi adenosine intravena , mg, sedangkan takikardia ventrikel tidak menghilang.>

:ambar ) ( gambaran 5entrikel *akikardi Ventrikel takikardi (VT) tanpa nadi $riteria ( 8rama ( 5entrike *akikardi,
7|Page

Heart 1ate ( F )EE kali2menit (/>E-,EE kali2menit! :elombang ' ( tidak terlihat 8nterval '1 ( tidak terukur :elombang 91S ( lebar F E,)/ detik

$ompleks 91S lebar dengan bentuk yang abnormal. Dugaan 5* harus selalu ada bila pasien memiliki riwayat penyakit jantung ( terutama riwayat 78 baik baru maupun lama! dengan manifestasi takikardia regular dan kompleks 91S lebar() $* %on+tor ,olter :ambaran 3$: (/0 jam! mungkin diperlukan untuk menentukan dimana disritmia disebabkan oleh gejala khusus bila pasien aktif (di rumah2kerja!. Juga dapat digunakan untuk mengevaluasi fungsi pa#u jantung2efek obat antidisritmia. -* Foto t#ora. 1ontgen thoraG membantu untuk menilai kongesti paru. 6oto polos dada akan terlihat kardiomegali dan tanda kongesti paru atau odema paru pada gagal ventrikel kiri yang berat. %ila terjadi kompikasi defek septal ventrikel atau regurgitasi akibat infark miokard akut, maka akan tampak gambaran kongesti paru yang tidak disertai kardiomegali. d* Elektrol+t $adar elektrolit yaitu serum kalsium, magnesium dan fosfat. $adar ion kalsium lebih dipilih dibanding kadar kalsium total. Diperkirakan akan terjadi hipokalemia, hipomagnesia dan hipo#al#emia. Hipokalemia adalah pemi#u 5* umum dan umumnya terjadi pada pasien yang memakai diuretik. e! "e/er+ksaan o$at Dapat menyatakan toksisitas obat jantung, adanya obat jalanan atau dugaan interaksi obat #ontoh digitalis, Iuinidin. 0* "e/er+ksaan t+ro+d 'eningkatan atau penururnan kadar tiroid serum dapat menyebabkan.meningkatkan disritmia. '* E"& Diagnostik elektropsikologi studi (3'S! membutuhkan penempatan kateter elektroda dalam ventrikel, diikuti oleh stimulasi ventrikel di program menggunakan progressive pa#ing
8|Page

proto#ols. 'ada pasien dengan gejala sugestif 5*, jenis pengujian provokatif ini dapat digunakan untuk menilai apakah ventrikel dapat mempertahankan taki-aritmia reentrant. Hasil diagnostik 3'S adalah tertinggi pada pasien dengan sirkuit 5* re-entran.

12RKIN( DIA(N2&I& 'ada kasus ini, diduga pasien menderita suata keadaan 5entrikuler *akikardia with pulse0-H Definisi :ambar /( -ormal Sinus

:ambar ,( 5entrikuler *akikardia

*iga 'remature 5entri#ular 4ontra#tion ('54! atau lebih yang mun#ul berurutan disebut 5*. 6rekuensinya berkisar antara )>E dan /EE denyut per menit dan mungkin sedikit irreguler. 5* yang menetap merupakan satu kegawatan yang mengawali henti jantung dan penanganan segera.
9|Page

7anifestasi klinis yang diakibatkan oleh perubahan hemodinamik dan kesan aritmia ialah dispnea, angina, hipotensi, oliguria dan sinkop. pabila denyut jantung tidak terlalu #epat yaitu kurang )AE kali per menit, biasanya tanpa gejala atau gejala ringan atau pusing. 7anakala gejala yang lebih berat boleh ditemukan pada pasien infark miokard akut, fibrilasi ventri#ular. *erdapat dua kemungkinan mekanisme terjadinya 5* yaitu ventrikel pa#emaker yang latent dirangsang se#ara otomatis lalu menghasilkan nyah #as impuls yang #epat atau arah pergerakan impuls se#ara sirkuler dan repetitif dalam re-entrant litar yang tertutup. *abel /( $ategori 5entrikuler *akikardia Jenis 5* *akikardia 7onomorfik 4iri-#iri Setiap kompleks 91S tampak serupa dengan jaringan kompleks parit sebelumnya. miokardium terjadinya Sering dapat terlihat pada infark yang sudah sembuh+ men#etuskan *akikardia 'olimorfik takikardia

ventri#ular re-entri. :ambaran kompleks 91S berubah-ubah dari denyut ke denyut. Sering ditemui pada iskemia koroner akut atau infark. orientasi kompleks 91S pabila ia siri berubah

*akikardia Sustained dan -on-sustained

dikenali sebagai torsade de pointes. *akikardia Sustained ialah

daripada impuls ventrikular yang berkelanjutan melebihi atau sama dengan )EE kali denyut per minit untuk jangka waktu melebihi dari ,E detik atau menghasilkan pada instabilitas hemodinamik

waktu kurang dari ,E detik. takikardia -on-sustained ialah siri daripada impuls ventrikular terjadi dan berhenti spontan dalam tempoh A hingga ,E detik. 5* nadi tidak teraba *akikardia idiopatik
10 | P a g e

%iasanya terjadi pada pasien yang tidak

mempunyai monomorfik ventri#le

kelainan yang

jantung dari

yang right dan

stru#tural. Dua gejala entiti utama ialah 5* repetitif tra#t outflow (175*!

idiopathi# left 5* (fas#i#ular 5* atau verapamil-sensitive 5*!. 'erbedaan 5* jenis ini dengan 5* yang berasosiasi dengan kelainan struktural ialah golongan ini berespon baik terhadap terapi obatan dan prognosisnya lebih baik.

5* harus di suspek pada pasien yang mengalami takikardia mendadak dengan sinkop atau menghampiri sinkop tertutama pada orang tua dengan riwayat penyakit jantung koroner.

*abel ,( 7anifestasi klinis 5* 'enemuan klininal ). 8rama jantung yang sedikit irregular. /. $urangnya hubungan antara '-kompleks 91S. ,. Jebar kompleks 91S melebihi E.)0 detik dengan bentuk yang biKarre. 0. 'enyakit jantung organik yang serius. >. *iada respon pada penekanan sinus karotid. A. 4ompromised hemodynami# parameters

11 | P a g e

DIFFERENTIAL DIA(N2&I& 1* Atr+al F+$r+las+)-> Definisi trial fibrilasi ( 6! adalah suatu gangguan pada jantung (aritmia! yang ditandai dengan ketidakteraturan irama denyut jantung dan peningkatan frekuensi denyut jantung, yaitu sebesar ,>E-A>E G2menit. 'ada dasarnya atrial fibrilasi merupakan suatu takikardi supraventrikuler darah jantung. dengan aktivasi atrial yang tidak terkoordinasi dan deteriorisasi fungsi mekanik atrium. $eadaan ini menyebabkan tidak efektifnya proses mekanik atau pompa

'enyebab *abel 0( 6aktor-faktor yang terkait 6 a.'eningkatan tekanan2resistensi atrium ).'enyakit katup jantung /.$elainan pengisian dan pengosongan ruang atrium ,.Hipertrofi jantung 0.$ardiomiopati >.Hipertensi pulmo (#hroni# obstru#tive pulmonary disease dan #or pulmonal #hroni#! b.'roses infiltratif dan inflamasi A.*umor intra#ardia# ).'eri#arditis2mio#arditis /. miloidosis dan sar#oidosis #.'roses infeksi d.$elainan 3ndokrin ,.6aktor peningkatan usia ).Demam dan segala ma#am infeksi ).Hipertiroid /.6eokromositoma
12 | P a g e

e.-eurogenik f.8skemik trium g.?bat-obatan h.$eturunan2genetik

).Stroke /.'erdarahan subara#hnoid ).8nfark mio#ardial ). lkohol /.$afein

:ejala 'ada dasarnya 6, tidak memberikan tanda dan gejala yang khas pada perjalanan 6 adalah peningkatan denyut jantung, ketidakteraturan 6 juga memberikan gejala 6

penyakitnya. &mumnya gejala dari

irama jantung dan ketidakstabilan hemodinamik. Disamping itu,

lain yang diakibatkan oleh penurunan oksigenisasi darah ke jaringan, seperti pusing, kelemahan, kelelahan, sesak nafas dan nyeri dada. *etapi, lebih dari BEL episode dari tidak menimbulkan gejala-gejala tersebut. 6aktor 1esiko %eberapa orang mempunyai faktor resiko terjadinya 6, diantaranya adalah diabetes melitus,

hipertensi, penyakit jantung koroner, penyakit katup mitral, penyakit tiroid, penyakit paruparu kronik, post operasi jantung dan usia lebih AE tahun. Diagnosa 6 sering diidentifikasi dengan peningkatan denyut jantung dan ketidakteraturan irama jantung. 8ndi#ator untuk menentukan ada tidaknya 6 adalah tidak adanya gelombang ' pada elektrokardiogram (3$:!, yang se#ara normal ada saat kontraksi atrium yang terkoordinasi. 'engobatan Sasaran utama pada penatalaksanaan 6 adalah mengontrol ketidakteraturan irama jantung,

menurunkan peningkatan denyut jantung dan menghindari2men#egah adanya komplikasi tromboembolisme. $ardioversi merupakan salah satu penatalaksanaan yang dapat dilakukan untuk 6.

13 | P a g e

2* F+$r+las+ Ventr+kular1-> Definisi 6ibrilasi ventrikular (5entri#ular fibrillation! berpotensi menjadi fatal, rangkaian tidak adanya koordinasi dari kontraksi yang sangat #epat namun tidak efektif sepanjang ventrium disebabkan multipel impuls elektrik yang gagal. 6ibrilasi ventrikular se#ara elektrikal mirip dengan fibrilasi atrium tetapi fibrilasi ventrikular lebih jelek prognosisnya. 'ada fibrilasi ventrikular, ventrikel hanya bergetar dan menyebabkan kontraksi yang terkoordinir. $arena tak ada darah yang dipompakan dari jantung, fibrilasi ventrikular adalah suatu bentuk terhentinya jantung dan akan fatal bila tidak diobati se#epatnya. 'enyebab 'enyebab fibrilasi ventrikular sama seperti penyebab terhentinya jantung. "ang sering menjadi sebab adalah kurangnya aliran darah ke otot jantung karena penyakit arteri koroner atau serangan jantung. 'enyebab lain adalah sho#k dan sangat rendahnya kadar potasium di dalam darah (hipokalemia!. :ejala 6ibrilasi ventrikular menyebabkan ketidaksadaran sementara. Jika tidak diobati penderita biasanya mengalami konvulsi dan berkembang menjadi rusaknya otak setelah > menit karena oksigen tidak lagi men#apai otak. $ematian akan segera mengikuti. Diagnosa Dokter mempertimbangkan diagnosa 6ibrilasi ventrikular jika penderita tiba-tiba kolaps. 'ada pemeriksaan, tidak ada denyut atau detak jantung yang dideteksi dan tekanan darah tidak dapat diukur. Diagnosa dipastikan dengan elektrokardiogram (34:!. 'engobatan 6ibrilasi ventrikular harus diobati se#epatnya. 4'1 (4ardiopulmonary resus#itation! harus dilakukan beberapa menit dan diikuti dengan se#epatnya dengan kardioversi (kejutan elektrik

14 | P a g e

diberikan di dada!. ?bat kemudian diberikan untuk membantu mempertahankan irama normal jantung. 3* Atr+al 0lutterA 7emperlihatkan dasar pola gigi gergaji dengan 91S regular. trial flutter sering terjadi dan

hampir selalu disebabkan oleh penyakit organik pada jantung. Denyut atrium biasanya ,EE kali2menit, dan biasanya terdapat blok /() yang menyebabkan denyut respons ventrikel )>E kali2menit. 3$: se#ara khas memperlihatkan pola dasar gelombang flutter yang menyerupai Mgigi gergajiN. $eluhan pokok biasanya berupa palpitasi, nyeri dada2#hest pain, #apek, sesak napas, pleuriti# pain. *anda penting yang ada seperti denyut jantung dan nadi ireguler, ada pulsus defi#it, bunyi jantung tidak sama intensitasnya, dan takikardi.

:ambar 0

E"IDE%I2L2(I 3ktopi ventrikular (prematur ventrikular! sering ditemukan pada orang tua yaitu lebih dari CEL. 7anakala takikardia ventrikular (5*! terjadi kira-kira / hingga 0 L . $ejadian kasus 5* bertambah dengan meningkatnya usia dan bia s a n y a p e n y e b a b n ya b e r k a i t a n d e n g a n k e l a i n a n j a n t u n g s t r u k t u r a l . S # a r miokardial oleh karena infark merupakan penyebab terpenting aritmia ventrikular. 5* dan fibrilasi ventrikular (56! biasanya mengenai pasien dengan fungsi ventrikel yang kurang baik dan merupakan penyebab kematian yang umum terjadi.

15 | P a g e

"AT2FI&I2L2(I& da beberapa mekanisme terjadinya aritmia ventrikel, yaitu( jantung. utomati#ity terjadi karena adanya per#epatan aktivitas fase 0 dari potensial aksi ritmia ventrikel karena gangguan automati#ity biasanya ter#etus pada keadaan

infark miokrd akut, gangguan elektrolit, gangguan keseimbangan asam basa dan tonus adrenergi# yang tinggi 1eentry merupakan mekanisme ritmia ventrikel tersering dan bisanya disebabkan oleh

kelainan kronis seperti infark miokard lama atau kardiomiopati dilatasi. Jaringan parut yang terbentuk akibat infark miokard yang berbatasan dengan jaringan sehat menjadi keadaan yang ideal untuk terbentuknya sirkui reentry. %ila sirkulasi ini sudah terbentuk maka aritmia ventrikel reentrant dapat timbul setiap saat dan menyebabkan kematian mendadakA,H.

:ambar > ( hantaran impuls pada jantung

16 | P a g e

*riggered a#tivity memiliki gambaran #apuran dari kedua mekanisme diatas. 7ekanismenya adalah adanya kebo#oran ion positif ked lam sel sehingga terjadi lonjakan potensial pada akhir fase , atau awal fase 0 dari potensial aksi jantung.

"ENATALAK&ANAAN 1. "enan'anan &4ok 'ada individu yang pengsan2un#ons#ious di tangani dengan lima tahap yaitu evaluasi awal2initial evaluation dan basi# life support (%JS!, akses defibrilasi umum, advan#ed life support, post-resus#itation #are dan management jangka panjang. 'ada evaluasi awal dan %JS, di inspeksi kesedaran, warna kulit, pergerakan napas, dan nadi. 1espon pasien diperiksa dengan memanggil dan menepuk pasien atau men#ubit. Jika pasien sukar atau tidak bernapas dan tiada nadi selama )E detik maka dilakukan #ompression-airways-breathing (4% !24'1. Diperhatikan kehadiran stridor berat yang menunjukkan kemungkinan terdapat aspirasi benda asing atau makanan. Jika ada, Heimli#h maneuver perlu dilakukan. $emudian dipastikan jalan napas tidak tertutup dengan melakukan head tilt-#hin lift atau jaw thrust (sekiranya ragu fraktur #ervi#al!. $emudian dilakukan #ardio-pulmonal resus#itation (4'1! untuk mengekalkan perfusi organ sehingga intervensi yang definitif boleh dilakukan setelah pulsasi tidak teraba,,>. *atalaksana 5* dibagi dalam / #ara dengan menga#u pada perabaan denyut nadi. 5* dengan denyut nadi masih teraba, dan 5* dengan denyut nadi tidak teraba. $etika sedang terjadi 5*, harus dipastikan dulu apakah denyut nadinya masih ada atau tidak. 'emeriksaan denyut nadi harus dilakukan dalam waktu yang sangat #epat (,-> detik! karena semakin lama 5* dibiarkan maka an#aman jiwa semakin #epat. VT den'an tera$a nad+ 5* yang masih teraba nadi menunjukan bahwa jantung masih melakukan kontraksi dengan baik. 7asih ada sirkulasi (aliran darah! dari jantung ke seluruh tubuh. *abel >( *atalaksana 5* dengan teraba nadi *atalaksana
17 | P a g e

). &mumnya kesadaran pasien tidak menurun sehingga masih bisa diajak bi#ara. /. 'ukul dada (#hest tumb! atau defibrilasi tidak boleh dilakukan. ,. Jika tekanan darah masih stabil, pilihan terapi adalah obat-obatan anti aritmia yaitu amiodaron dan lidokain (Gylo#ard!. miodaron diberikan bolus )>E mg-,EE mg (dilarutkan dalam >E ml DeG >L! diberikan dalam )E menit.

Jika setelah bolus tidak memberikan efek, pemberian dapat di ulang dengan dosis )>E mg setiap ,-> menit. &ntuk pemberian drip, di mulai dari )mg2menit selama A jam selanjutnya diturunkan menjadi E,> mg2menit selama )C jam. *otal pemberian amiodaron tidak boleh lebih dari /,/gram dalam /0 jam. miodaron dapat mengakibatkan efek samping berupa hipotensi dan dapat meningkatkan kadar S:?* dan S:'*. Jidokain dapat menjadi alternatif pilihan kedua. Dosis untuk bolus E,> mg- E,H>mg2kg%%. Drip dimulai dari )-0 mg2menit. Jika tekanan darah sistol D )EE mmHg, kardioversi menjadi pilihan utama. $ardioversi dimulai dari /EEJ, jika tidak berhasil (irama masih 5*! energi dinaikkan bertahap ,EEJ kemudian kaji irama, jika tidak berhasil naikkan energi menjadi ,AEJoule. Sebelum tindakan kardioversi dimulai, inform #on#ern (persetujuan tindakan! harus sudah disetujui keluarga. $arena pada 5* dengan teraba nadi pada umumnya pasien masih sadar,

maka pemberian sedasi dan analgetik harus diberikan agar saat tindakan pasien dalam keadaan tertidur dan tidak merasakan sensasi yang tidak nyaman. 7idaKolam iv )-/mg di ulang ,-> menit sampai efek sedasi ter#apai. Dapat juga ditambahkan morfin /,>mg iv bolus pelan jika efek sedasi belum ter#apai. 7idaKolam lebih baik dalam hal memori, sehingga setelah midaKolam iv diberikan, pasien tidak ingat apa yang terjadi pada saat kardioversi dilakukan.

18 | P a g e

:ambar A( 'enatalaksanaan takikardia dengan nadi teraba

19 | P a g e

VT den'an nad+ t+dak tera$a 5* dengan tidak teraba nadi menunjukan bahwa jantung tidak melakukan kontraksi dengan baik. *idak ada sirkulasi (aliran darah! dari jantung ke seluruh tubuh. *atalaksananya sama dengan 56 (5entrikel 6ibrilasi!0,H. *abel A( *atalaksana 5* dengan nadi tidak teraba *atalaksana . $esadaran pasien sudah dapat dipastikan menurun (tidak sadar!, dan umumnya pada 5* tanpa nadi kondisi pasien disertai dengan episode kejang. Jika defibrilator belum tersedia, resusitasi jantung paru (1J'! atau 4'1 lebih baik daripada tindakan pukul dada (#hest tumb!. $arena dengan 4'1 masih memungkinkan adanya sirkulasi jantung ke seluruh tubuh. Jika defibrilasi sudah tersedia, energi dimulai dengan ,AEJ (energy paling tinggi! unsyn#hroniKe. Jika )G defibrilasi ,AEJ tidak berhasil, berikan epinefrin iv )mg bolus #epat diikuti plush /E ml -a#l E,BL dengan ekstrimitas diekstensikan. 'rinsip pada 5* tanpa nadi adalah ND1&:N and NSH?4$N artinya epinefrin dan sho#k listrik atau defibrilasi. Defibrilasi diulang setiap pemberian efinefrin. 3nergi yang digunakan tetap ,AEJoule selama iramanya masih 5* tanpa nadi. 3pinefrin dapat diulang setiap ,-> menit dengan dosis sama ) mg selama 5* masih menetap. ?bat-obat anti aritmia lain dapat dijadikan pertimbangan jika 5* masih menetap. Diantaranya amiodaron, Jidokain, 7gS?0, 'rokainamide dan bikarbonat.

Sekalipun resusitasi (1J'! berhasil dilakukan namun selalunya kondisi pasien jatuh pada kegagalan nafas (respiratory failure) dan pada akhirnya memerlukan dukungan ventilasi mekanik atau ventilator.
20 | P a g e

:ambar A( 'enatalaksanaan 5* dengan nadi tidak teraba

2. "enan'anan Jan'ka "anjan' a. %ed+ka %entosa ?bat antiaritmia tidak begitu menggembirakan terutama pada pasien dengan disfungsi ventrikel kiri. %eberapa dapat menyebabkan kematian mendadak. miodarone adalah obat antiarrhythmi# kompleks yang pantas perhatian khusus. Hal ini umumnya terdaftar sebagai obat kelas 888 namun terukur kelas 8, 88, dan efek 85. *idak seperti kelas 8 antiarrhythmi#s, amiodarone nampaknya aman pada pasien dengan disfungsi
21 | P a g e

ventrikel kiri. $elas 888 antiarrhythmi#s lebih disukai pada kebanyakan pasien dengan disfungsi ventrikel kiri. 0 kan tetapi yang paling aman ialah amiodaron (antiaritmia kelas ,!. %erikut merupakan golongan obat antiaritmia( i. $elas )( Sodium 4hannel %lo#ker, dan dibagi mennjadi , subklas yaitu a,b dan #. $elas 8a memperlambat fase E deppolarisasi pada ventrikel dan meningkatakn masa refrakter. ?batnya ialah prokainamid, Iuiniden dan disopiramid. $elas 8b memperpendek fase , reolarisasi yaitu lidokain, meGiletin dan fenitoin. ii. $elas 8# memperpendek fase E tetapi tidak berefek pada masa refrakter yaitu flekainid, propafenon dan mori#iKine. $elas /( beta blo#ker yang menghambat depolarisasi nodus S oksigen. %eta ) merupakan kardioselektive. iii. $elas ,( memperpanjang repolarisasi dengan menutup pengeluarkan $;. obatobat yang digunakan ialah bepiridil, amiodaron dan sotalol. Jebih banyak dipilih pada pasien dengan disfungsi ventrikel kiri. Dosis amiodaron )/EE)CEE mg2hari selama )-/ minggu. Selanjutnya dosis rumatan /EE-0EE mg2hari. Dosis sotalol )/E-/0E mg2hari. iv. $elas 0( #al#ium #hannel blo#ker dengan menghambat potensial aksi dari nodus S dan 5. ?bat yang digunakan ialah verapamil. $. Non %ed+ka %entosa i. %edah( 8mplantable #ardioverter defibrillator (84D! lat ini ditanam se#ara transvenous, merupakan prosedur yang beresiko rendah. 7ekanisme kerja 84D dengan mendeteksi adanya ventri#ular takiaritmia, serta memberikan defibrilasi agar hilang takikardianya. 84D juga digunakan sebagai pa#e maker pada bradikardia.,, 0 blasi kateter blasi kateter endokardial umumnya digunakan pada idiopatik monomorphi# 5* (struktur normal! tetapi juga dapat digunakan pada #ardiomiopati. *ujuan
22 | P a g e

dan

5 serta

memperlambat denyut jantung. Juga menurunkan kebutuhan jantung akan

utama

blasi $ateter digunakan ialah untuk mengurangi gejala yang timbul,

dari pada untuk mengurangi resiko terjadi kematian mendadak. ,, 0 ii. $onsultasi 3lektrofisiologi jantung adalah subspesialisasi yang dikhususkan untuk diagnosis dan pengelolaan aritmia jantung. 'asien dengan 5* harus dirujuk ke ahli jantung umum atau ele#trophysiologist untuk perawatan khusus. iii. Diet 'asien dengan ventrikuler takikardia iskemik (5*! dapat manfaat dari diet rendah kolesterol dan atau diet rendah garam. 'ada pasien dengan 5* idiopatik penurunan gejala mungkin terlihat sekiranya stimulant seperti kafein dihindari. iv. ktivitas 5* dapat dipi#u oleh peningkatan nada simpatis selama aktivitas fisik berat. Salah satu tujuan dari manajemen 5* yang sukses adalah untuk memungkinkan pasien untuk kembali ke gaya hidup aktif melalui obat, implantasi 84D, dan atau terapi ablasi.

K2%"LIKA&I 5entrikuler takikardia mungkin tidak menimbulkan gejala pada beberapa orang. -amun, mungkin mematikan pada orang lain. (84D! termasuklah infeksi dan syok. 8ni adalah penyebab utama kematian jantung mendadak. Selain itu, komplikasi yang terjadi ialah 8mplantable 4ardioverter Defibrillator

"R2(N2&I& 5entrikel takikardi2fibrilasi merupakan penyebab kematian mendadak terbanyak. danya gejala awal dan fraksi ejeksi ventrikel, mungkin, merupakan penentu prognosis terpenting. 'ingsan akibat ventrikel takikardi biasanya memiliki prognosis yang buruk.

23 | P a g e

KE&I%"ULAN 5entri#ular *akikardi (5*! adalah ke#epatan ventri#ular sekurangnya )/E detak per menit yang terjadi di ventrikel. Denyut jantung dikendalikan oleh sinyal-sinyal listrik yang dikirim di seluruh jaringan jantung. *akikardia terjadi ketika suatu kelainan didalam jantung menghasilkan sinyal listrik yang #epat. Dalam beberapa kasus, takikardia dapat menyebabkan tanpa gejala atau komplikasi. -amun, takikardia serius dapat mengganggu fungsi jantung normal, meningkatkan risiko stroke, atau menyebabkan serangan jantung mendadak atau kematian. 'engobatan dapat membantu mengontrol detak jantung #epat atau mengelola penyakit berkontribusi terhadap takikardia.

DAFTAR "U&TAKA ). *haler 7S. 5entri#ular arrythmias dalam *he only 3$: book you will ever need. Jippin#ott Oilliams @ Oilkins, 'hiladelphia, /E)E+ 3disi ke-A( BA-H,),>-,C. /. 4heitlin 7D, Sokolow 7 dan 7ellroy 7%. 4ardia#arrythmias dalam 4lini#al #ardiology. 'renti#e-Hall 8nternational 8n#, )BB,+ 3disi ke-A( >,>->>. ,. 4ompton SJ, B -opember, /E)). 5entri#ular ta#hy#ardia. Diunduh dari

http(22emedi#ine.meds#ape.#om2arti#le2)>BEH>-overviewPaE)E), )0 -opember, /E)).


4. 7ikati 8 dan Qieve D, EA 7ei, /E)). 5entrikuler *akikardia. Diunduh dari

www.nlm.nih.gov2medlineplus2en#y2arti#le2EEE)CH.htm, )0 -opember, /E)). >. Jones 1, %ritten -, 'epper J dan :ass D. 4ardiovas#ular problems dalam ?Gford of primary health #are. ?Gford, /EE0+ A//. A. 4rawford 7H. 5entri#ular ta#hy#ardia dalam 4urrent #onsult #ardiology. 7# :raw Hill, /EEB+ 3disi ke-)/( ,//->0.

24 | P a g e

H. ?R1ourke 1 , Oalsh 1

dan 6uster 5. *he heart manual of #ardiology. 7# :raw

Hill, /EEB+ 3disi ke-)/( )0)-A.

25 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai