Anda di halaman 1dari 6

Topik: Benign Prostat Hiperplasia Tanggal (kasus): 14 Juli 2013 Persenter: Dr.

Kristin Agustina

Tangal presentasi: 30 Agustus Pendamping: Dr. Dani Riandi 2013 Tempat presentasi: Ruang Pertemuan Komite Medik Obyektif presentasi: Keilmuan Diagnostik &eonatus Keterampilan Mana"emen Ba i Pen egaran Masala# Anak Rema"a !in"auan Pustaka $stime%a De%asa 'ansia Bumil

Deskripsi ( Pria) *+ ta#un) tidak ,isa ken-ing se"ak kemarin) n eri) sering kam,u# . kam,u#an seperti ini) minta dipasang kateter. !u"uan ( melan-arkan saluran ken-ing dan meng#ilangkan rasa n eri karena ta#anan urine) mengo,ati pen e,a, retensi urine. Bahan bahasan: Cara membahas: Data pasien: Nama klinik: !in"auan Pustaka Diskusi Riset Kasus /mail Audit Pos

Presentasi dan diskusi &ama( !n.H

&omor Registrasi( 002314 !erda2tar se"ak(

!elp(

Data utama untuk bahan diskusi: 1. Diagnosis 3 4am,aran Klinis( Benign Prostat Hiperplasia5 Pria) *+ ta#un) tidak ,isa ken-ing se"ak kemarin) n eri) suda# sering kumat.kumatan seperti ini 6* ,ulan dan ,iasa dipasang kateter. Kemarin pasien mena#an ken-ing teralu lama saat per"alanan ke luar kota dan 2 #ari ini tidak minum o,at 7# drin8 ang ,iasa diminum. Pasien mengatakan perna# ke dokter dan didiagnosa sakit prostat. A%al mulan a dulu pasien masi# ,isa BAK) namun #arus menunggu untuk memulai ken-ing) pan-aran melema# dan merasa ken-ing tidak tuntas. 9elain itu ang le,i# mem,eratkan pasien) pasien men"adi sering ken-ing terutama saat malam #ari) sulit mena#an ken-ing dan n eri saat ken-ing. K:( tampak sakit sedang5 !D( 130310 mmHg5 A,domen( H3'3R( tt,) Daera# suprapu,is( penon"olan 7;8) tera,a massa kistus) ,allottement 7;8) pada penekanan p< terasa ingin ken-ing) Daera# inguinal( taa5 4enitalia eksterna( taa5 R!( !9A3B=R 7;8) mukosa rektum li-in tidak ada nodul) prostat mem,esar) konsistensi ken al) ,er,atas tegas) simetris) permukaan rata. 2. Ri%a at Pengo,atan( Biasan a pasien minum H drin tiap #ari) tapi se"ak kemarin pasien tidak minum o,at karena o,atn a ketinggalan. 3. Ri%a at Kese#atan 3 Pen akit( Pasien suda# lama sakit seperti ini kumat . kumatan. Perna# ,ero,at ke dokter dan didiagnosa sakit prostat. 9aat itu pasien #an a di,eri o,at # drin. Pasien tidak perna# memeriksakan pen akitn a lagi 7kontrol ,erkala8. 4. Ri%a at Keluarga( Keluarga pasien tidak ada ang sakit seperti ini. Keluarga pasien "uga tidak ada ang sakit kanker. +. Ri%a at Peker"aan( >iras%asta *. 'ain?lain ( ? Daftar Pustaka: a. Dasar?dasar :rologi) edisi ke 3) Basuki B Purnomo) 2003. ,. Pedoman Diagnosis dan !erapi Beda# R9:D Dr.9oetomo 9ura,a a) 200@. -. Buku A"ar $lmu Beda#) edisi reAisi) >im de Jong) 9"amsu#ida"at) 1110

Hasil Pembela aran: 1. Diagnosis Benign Prostat Hiperplasia 2. Penatalaksanaan Benign Prostat Hiperplasia Hasil pemeriksaan 2isik 7Renal( tt,5 Daera# suprapu,is( penon"olan 7;8) tera,a massa kistus) ,allottement 7;8) 3. MotiAasi pasien untuk keteraturan minum o,at dan kontrol ,erkala ke dokter pada penekanan pasien terasa ingin ken-ing5 4enitalia eksterna( taa5 R!( !9A3B=R 7;8) prostat mem,esar) konsistensi ken al) ,er,atas tegas) simetris) permukaan rata) tidak n eri8 se"au# mana per"alanan pen akitn a 4. MotiAasi pasien supa a melakukan pemeriksakan le,i# lan"ut untuk mengeta#ui men-ega# a komplikasi ang semakinterapi ,an ak +. dan /dukasi pasien tim,uln mengenai kemungkinan dilakukan pem,eda#an karena suda# sering ter"adi retensi urine &# 'ssessment (penalaran klinis): *. /dukasi pasien tetang dan penggantian kateter urine ,enaruretra 7#iperplasia prostat "inak3ganas) 9etiap kesulitan miksi penggunaan dise,a,kan sala# satu dari ketiga 2aktor ini( ang resistensi striktur uretra) uretrolitiasis) uretritis3prostatitis8) kekakuan le#er kandung kemi# 72i,rosis8) dan kelema#an detrusor kandung kemi# 7gangguan neurologik8. Hiperplasia protat "inak atau Benign Prostat Hiperplasia 7BPH8 adala# tumor !angkuman hasil pembela portofolio: "inak ang paling seringaran ter"adi pada laki?laki dan insidenn a ,er#u,ungan dengan usia) ,iasan a ter"adi pada pria paru# ,a a dan usia lan"ut. Keadaan ini dialami ole# +0C pria ang ,erusia *0 ta#un dan @0C pria ang ,erusia @0 "# $ubyektif: ta#un. sekarang masi# ,elum diketa#ui tim,uln a BPH) eksterna tapi ,e,erapa #ipotesis Pasien Hingga pria usia B +0 ta#un dengan retensi urinepen ,ilae,a, pada pasti pemeriksaan genitalia tidak ditemukan men e,utkan ,a#%a BPH erat kaitann a dengan peningkatan kadar di#idrotestosteron 7DH!8 dan proses aging kelainan) ang kemudian #arus di-urigai akni adan a #am,atan o,struksi uretra posterior atau ,erikutn a adala# 7men"adi kelainan tua8. ,uli?,uli neurogenik 7kelema#an detrusor ,uli?,uli8 dan kekakuan le#er ,uli?,uli 72i,rosis8. Ham,atan Pem,esaran prostat men e,a,kan pen empitan lumen uretra prostatika se#ingga mengaki,atkan terganggun a o,struksi uretra posterior pada pria usia B +0 ta#un se,agian ,esar dise,a,kan kelainan pada prostat 7prostatitis) aliran urineprostat) 7gangguan miksi8. D,struksi dapat menim,ulkan kelu#an pada saluranprotat kemi# "inak3Benign maupun kelu#an di #iperplasi karsinoma prostat8 prostat atau ,atu pada uretra posterior. Hiperplasia Prostat luar saluran kemi#. Kelu#an pada saluran kemi# ,agian ,a%a# 7':!98( a8 4e"ala o,struksi( #arus menunggu pada Hiperplasia 7BPH8 adala# tumor "inak ang paling sering ter"adi pada pria paru# ,a a dan usia lan"ut. Keadaan ini permulaan 7hesitancy 8) pan-aran miksi melema# ke-il 7 weak stream8) pan-aran miksi terputus?putus dialami ole#miksi +0C pria ang ,erusia *0 ta#un dan @0C priadan ang ,erusia @0 ta#un. 7intermittency8) #arus menge"an %aktu miksi 7straining8) miksi tidak puas 7incomplete emptying8) urine masi# menetes %# Ob ektif: pada miksi 7post-void/terminal 8) miksi kem,ali dalam %aktu Benign 2 "am setela# ken-ing se,elumn a kasus 7 double Hasil ak#ir anamnesa dan pemeriksaan dribbling klinis sangat mendukung diagnosis Prostat Hiperplasia. Pada ini voiding85 ,8 4e"ala iritati2( 2rekuensi miksi ,ertam,a# 7 frequency8) sering ter,angun untuk miksi pada saat tidur malam diagnosis ditegakkan ,erdasarkan( 7nocturia8) mkisi sulit dita#an 7 urgency8) n eri saat ken-ing 7 dysuria8. Kelu#an pada saluran kemi# ,agian atas aki,at :sia pasien B +0 ta#un pen ulit BPH pada saluran kemi# ,agian atas ,erupa ge"ala o,struksi( n eri3,en"olan di pinggang) demam 7tanda 4e"ala klinis 7tidak ,isa ken-ing setela# kemarin mena#an ken-ing lama) n eri) sering kumat.kumatan seperti ini in2eksi atau urosepsis8. Kelu#an di luar saluran kemi#( #ernia inguinalis atau #emorr#oid sering tim,ul karena sering 6* ,ulan dan ,iasa dipasang kateter8 menge"an saat miksi se#ingga men e,a,kan peningkatan tekanan intraa,dominal. Perna# didiagnosa dokter sakit prostat dan di,eri o,at # drin) ge"aladan se,elumn #arus menunggu untuk Pada pemeriksaan a,domen mungkin didapatkan ,uli?,uli ang ri%a terisiat penu# tera,a a( massa kistus di daera# memulai pan-aran melema#) merasa penekanan) ken-ing tidak tuntas) masi# menetes pada ak#ir supra sim2isisken-ing) aki,at retensi urine. Ketika dilakukan pasien akan terasa ingin ken-ing. Juga BAK) di-ari sering ta#u ken-ing terutama saat malam #ari) sulit mena#an ken-ing dan n eri saat ken-ing adaka# kelainan pada traktus urinaria ,agian atas 7palpasi ,imanual gin"al8. 4enitalia eksterna #arus pula diperiksa untuk meli#at adan a kemungkinan se,a, lain ang dapat men e,a,kan gangguan miksi seperti ,atu di 2ossa naAikularis3uretra anterior) stiktur32i,rosis daera# uretra) 2imosis) maupun -ondiloma di daera# meatus. Pemeriksaan skrotum untuk menentukan ada tidakn a #ernia) or-#itis maupun epidid mitis.

Pemeriksaan -olok du,ur 7R!8 merupakan pemeriksaan ang penting pada pasien BPH dan #arus dilakukan "ika -uriga ter#adap kelu#an ':!9 pasien ang mengara# pada pen akit BPH. Pemeriksaan R! diker"akan pada keadaan ,uli?,uli kosong dan diper#atikan( tonus s2ingter ani3re2le< ,ul,o?kaAernosus untuk men ingkirkan adan a kelainan ,uli?,uli neurogenik) mukosa rektum) dan keadaan prostat 7pem,esaran) nodul) konsistensi) simetris antar lo,us) ,atas prostat8. Pemeriksaan 'a,oratorium( sedimen urine) kultur urine) 2aal gin"al) gula dara# 7kemungkinan adan a pen akit dia,etes mellitus ang men e,a,kan kelainan sara2 ,uli?,uli8) dan pemeriksaan P9A ,ila di-urigai adan a keganasan prostat. Pemeriksaan radiologi( a8 Eoto polos a,domen 7BDE8 untuk men-ari ,atu opak di saluran kemi#3prostat dan kadang dapat menun"ukan ,a angan ,uli?,uli penu# terisi urine 7tanda retensi urine85 ,8 $ntraAenous P elograp# 7$FP8 dan :94 untuk men-ari kemungkinan adan a #idroureter3#idrone2rosis) memperkirakan ,esarn a prostat) pen ulit ang ter"adi pada ,uli?,uli 7tra,ekulasi) diAertikel) selule) ,atu ,uli?,uli8) dan memperkirakan Aolume residual urine. Jika terdapat peningkatan kadar P9A) pemeriksaan :94 melalui transrektal 7!R:98 sangat di,utu#kan guna menilai kemungkinan adan a karsinoma prostat sekaligus se,agai petun"uk dalam melakukan ,iops aspirasi prostat. Pemeriksaan dera"at o,struksi prostat dapat diperkirakan dengan mengukur residu urine pas-a miksi) pan-aran urine32lo% rate 7uro2lo%metri8. (# Plan: Diagnosis: :pa a diagnosis ,elum optimal) perlu dilakukan penilaian skor $P99 untuk mengeta#ui perkem,angan pen akit pasien) disamping itu dilakukan pem.la,oratorium 7urinalisis) 2aal gin"al) gula dara#) P9A8) uro2lo%metri) residu urine pas-a miksi) dan pem.radiologi 7BDE) $FP) !R:98. 9elain untuk menegakkan diagnosa pasti "uga se,agai ,a#an pertim,angan untuk menentukan apaka# perlu untuk memili# terapi lain 7terapi pem,eda#an8. Pengobatan: Pada pemeriksaan genitalia eksterna 7uretra anterior8 tidak ditemukan kelainan) maka urine ang terta#an dalam ,uli?,uli se-epatn a dikeluarkan dengan -ara kateterisasi3sistostomi. 9etela# keadaan pasien sta,il) pasien disarankan kontrol ke poli ,eda# urologi agar dilakukan pemeriksaan le,i# lan"ut untuk mengeta#ui se"au# mana per"alanan pen akitn a dan apaka# perlu dilakukan terapi pem,eda#an 7Pem,eda#an ter,uka5 Pem,eda#an endourologi( !:RP) elektroAaporasi prostat) laser prostatektomi5 !indakan inAasi2 minimal( t#ermoterapi) !:&A) pemasangan stent) H$E:) dilatasi dengan ,alon8 karena suda# sering ter"adi retensi urine. 9elama melakukan pemeriksaan le,i# lan"ut) pasien tetap di,eri pengo,atan medikamentosa 7peng#am,at G?

Pendidikan: Mem,erikan pen"elasan pada pasien ,a#%a BPH adala# pen akit ang progresi2) ang artin a semakin ,ertam,a# usia( Aolume prostat semakin ,ertam,a#) la"u pan-aran urine semakin menurun) kelu#an ang ,er#u,ungan dengan miksi semakin ,ertam,a#) dan pen ulit ang ter"adi semakin ,an ak. 9e#ingga setiap pasien ,aik ang tidak mendapat terapi medikamentosa 7%at-#2ul %aiting8) ang mendapat terapi medikamentosa) ataupun ang tela# men"alani terapi pem,eda#an #arus tetap rutin melakukan pemeriksaan3kontrol ,erkala untuk mengeta#ui perkem,angan pen akitn a. /dukasi pasien ,a#%a kemungkinan #arus dilakukan terapi pem,eda#an karena suda# sering ter"adi retensi urine. /dukasi kepada pasien tentang komplikasi dan prognosis ,ila tidak diterapi dengan ,aik 7dapat tim,ul retensi urine ,erulang) in2eksi saluran ken-ing) ter,entuk ,atu saluran kemi#) #idrone2rosis) atau ,erkem,ang men"adi suatu keganasan8. Men"elaskan ke pasien tentang penggunaan dan penggantian kateter urine ang ,enar. )onsultasi: Di"elaskan se-ara rasional kepada pasien tentang perlun a konsultasi dengan spesialis Beda# :rologi. Konsultasi ini merupakan upa a) agar per"alanan pen akit pasien le,i# terkontrol dan pengo,atan pasien le,i# optimal. !u ukan: Diren-ananakan ru"ukan ke Poli Beda# :rologi R9:D 9oe,andi untuk konsultasi) pemeriksaan dan terapi le,i# lan"ut. )ontrol: )egiatan Pasien tanpa terapi medikamentosa 7%at-#2ul %aiting8 dilakukan penilaian perkem,angan pen akitn a dengan pemeriksaan skor $P99) pem.la,oratorium Periode Kontrol ,erkala setela# * ,ulan dan kemudian setiap ta#un. Hasil yang diharapkan Per,aikan klinis pasien) kelu#an miksi men"adi le,i# ,aik atau tidak ,ertam,a# "elek.

)egiatan Pasien ang mendapat terapi medikamentosa dilakukan penilaian respon ter#adap terapi dan peru,a#an ge"ala miksi dengan pemeriksaan skor $P99) uro2lo%metri) dan residu urine pas-a miksi.

Periode !erapi peng#am,at +G?reduktase( kontrol pada minggu ke?12 dan ,ulan ke?* untuk menilai respon ter#adap terapi) kemudian setiap ta#un untuk menilai peru,a#an ge"ala miksi. !erapi peng#am,at G?adrenergik( kontrol setela# * minggu) selan"utn a setela# * ,ulan dan kemudian setiap ta#un. Kontrol paling lam,at * minggu pas-a operasi untuk mengeta#ui kemungkinan ter"adin a pen ulit) selan"utn a setela# 3 ,ulan dan setela# * ,ulan untuk mengeta#ui #asil ak#ir operasi dan kemudian setiap ta#un.

Hasil yang diharapkan !er"adi per,aikan ge"ala tanpa menun"ukkan pen ulit ang ,erarti se#ingga pengo,atan dapat diteruskan.

Pasien ang mendapat terapi pem,eda#an dilakukan penilaian skor $P99) uro2lo%metri) residu urine pas-a miksi dan pemeriksaan kultur urine.

!er"adi per,aikan skor miksi tanpa menun"ukkan pen ulit ang ,erarti.

Anda mungkin juga menyukai