Anda di halaman 1dari 17

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Hipertensi Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi medis dimana terjadi peningkatan tekanan darah secara kronis (dalam jangka waktu yang lama). Pemeriksaan tekanan darah akan didapat dua angka, angka yang lebih tinggi diperoleh pada saat jantung berkontraksi atau sistolik, angka yang lebih rendah diperoleh pada saat jantung berelaksasi atau diastolik. Tekanan darah kurang dari 12 !" mmHg dide#inisikan sebagai normal. Tekanan darah tinggi biasanya

terjadi kenaikan tekanan sistolik dan diastolik. Hipertensi biasanya terjadi pada tekanan darah 1$ !% mmHg atau lebih, diukur dikedua lengan tiga kali dalam jangka waktu beberapa minggu (&uyton dan Hall, 2 Tabel 2.1.1 Klasifikasi Tekanan Darah pada Dewasa Kate$%ri 'ormal Pre)hipertensi +tadium 1 +tadium 2 Tekanan & H$' ( 12 12 )1*% 1$ )1,% - 1. darah en!r!t JN" #II 1).

Sist%lik Tekanan Darah Diast%lik & H$' (dan) ( " (atau) " )"% (atau) % )%% (atau) - 1

Hipertensi sistolik terisolasi, tekanan sistolik mencapai 1$ mmHg atau lebih, tapi tekanan diastolik kurang dari % mmHg dan tekanan diastolik masih dalam kisaran normal. Hipertensi ini sering ditemukan pada usia lanjut. +ejalan

dengan bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami kenaikan tekanan darah. Tekanan sistolik terus meningkat sampai usia " tahun dan tekanan

diastolik terus meningkat sampai usia ,,). tahun, kemudian berkurang secara perlahan atau bahkan menurun drastis. Pada pasien dengan diabetes melitus atau penyakit ginjal beberapa penelitian menunjukkan bahwa tekanan darah diatas 1* !" mmHg harus dianggap sebagai #aktor risiko dan sebaiknya diberikan 2).

perawatan (/enowit0, 2

2.1.1. Tekanan Darah Tik!s P!tih Jantan &Rattus norvegicus' 1ntuk meningkatkan tekanan darah tikus putih jantan dilakukan dengan cara hipertensi buatan. Tekanan darah sistolik dan diastolik tikus putih yang #isiologis adalah 1 !" mmHg, Hipertensi buatan diharapkan tekanan darah tikus !" mmHg menjadi 12 )2

akan meningkat dari tekanan darah #isiologis 1

mmHg sistolik dan diastolik. Pengukuran tekanan darah tikus dapat dilakukan sebelum pemberian perlakuan dan setelah pemberian perlakuan. 3erata tekanan darah sistolik dan diastolik dapat dibandingkan, persentasi penurunan tekanan darah tikus jantan galur 4istar dapat dihitung dan dibandingkan (5alko##, 2 2.1.2. Pen$at!ran Tekanan Darah 5eningkatnya tekanan darah di dalam arteri bisa terjadi melalui beberapa cara yaitu6 jantung memompa lebih kuat sehingga mengalirkan lebih banyak cairan pada setiap detiknya. 7arena arteri besar kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku, maka pembuluh arteri tidak dapat mengembang pada saat jantung memompa darah melalui arteri tersebut. 8arah pada setiap denyut jantung terpaksa melalui pembuluh darah yang sempit dan menyebabkan naiknya tekanan ,).

"

darah yang terjadi pada penderita usia lanjut, dimana dinding arterinya telah menebal dan kaku karena arteriosklerosis. 8engan cara yang sama, tekanan darah juga meningkat pada saat terjadi 9asokontriksi, yaitu jika arteri kecil (arteiole) untuk sementara waktu mengkerut karena perangsangan sara# atau hormon di dalam darah. /ertambahnya cairan dalam sirkulasi bisa menyebabkan

meningkatnya tekanan darah karena terdapat kelainan #ungsi ginjal sehingga tidak mampu membuang sejumlah garam dan air dari dalam tubuh. :olume darah dalam tubuh meningkat dan tekanan darah juga meningkat. +ebaliknya apabila akti9itas memompa jantung berkurang, arteri mengalami pelebaran, banyak cairan keluar dari sirkulasi maka tekanan darah akan menurun atau menjadi lebih rendah. Penyesuaian terhadap #aktor)#aktor tersebut dilaksanakan oleh perubahan #ungsi ginjal dan sistem sara# otonom (bagian dari sistem sara# yang mengatur berbagai #ungsi tubuh secara otomatis) (4hiteley, 2 2.1.(. Per!bahan )!n$si *in+al &injal mengendalikan tekanan darah melalui beberapa cara6 jika tekanan darah meningkat, ginjal akan menambah pengeluaran garam dan air, sehingga menyebabkan berkurangnya 9olume darah dan mengembalikan tekanan darah ke normal. Tekanan darah menurun, ginjal akan mengurangi pembuangan garam dan air, sehingga 9olume darah bertambah dan tekanan darah kembali normal. &injal juga bisa meningkatkan tekanan darah dengan menghasilkan en0im yang disebut renin, yang memicu pembentukan hormon angiotensin dan memicu pelepasan hormon aldosteron. &injal merupakan organ penting dalam mengendalikan tekanan darah, oleh karena itu berbagai penyakit dan kelainan pada ginjal bisa $).

menyebabkan terjadinya tekanan darah tinggi. 5isalnya penyempitan arteri yang menuju ke salah satu ginjal (stenosis arteri renalis) bisa menyebabkan hipertensi (+herwood, 2 2.1.,. Siste 1). Saraf -t%n%

+istem sara# simpatis merupakan bagian dari sistem sara# otonom, yang untuk sementara waktu akan meningkatkan tekanan darah selama respon fight-orflight (reaksi #isik tubuh terhadap ancaman dari luar), juga bisa meningkatkan kecepatan dan kekuatan denyut jantung, mempersempit sebagian besar arteriole. +istem sara# simpatis bisa mengurangi pembuangan air dan garam oleh ginjal sehingga akan meningkatkan 9olume darah dalam tubuh. ;ungsi lainnya adalah melepaskan hormon epinephrine dan nor)epinephrine yang merangsang jantung dan pembuluh darah (&anong, 2 ).

2.1... *e+ala dan Pen/ebab Hipertensi +ebagian besar pada penderita hipertensi tidak menimbulkan gejala. &ejala umum yang terjadi pada penderita hipertensi adalah sakit kepala, kelelahan, mual, muntah, sesak napas, gelisah, dan pandangan kabur. Hipertensi berdasarkan penyebabnya dibagi menjadi dua jenis6 1. Hipertensi primer atau essensial hipertensi yang tidak atau belum

diketahui penyebabnya (terdapat pada kurang lebih % < dari seluruh hipertensi) 2. Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang disebabkan sebagai

akibat dari adanya penyakit lain

Hipertensi primer kemungkinan memiliki banyak penyebab, beberapa perubahan pada jantung dan pembuluh darah bisa menyebabkan meningkatnya tekanan darah. =ika penyebabnya diketahui maka disebut dengan hipertensi sekunder. Pada sekitar ,)1 < penderita hipertensi, penyebabnya adalah penyakit ginjal, sedangkan sekitar 1)2 < penyebabnya adalah kelainan hormonal atau pemakaian obat tertentu (pil 7/). Penyebab hipertensi lainnya yang jarang adalah #eokromositoma, yaitu tumor pada kelenjar adrenal yang menghasilkan hormon epinephrine atau nor)epinephrine. 7egemukan (obesitas), gaya hidup yang tidak akti# (malas berolah raga), stres, alkohol, dan garam dalam makanan bisa memicu terjadinya hipertensi pada orang)orang yang memiliki kepekaan yang diturunkan (genetik). +tres cenderung menyebabkan kenaikan tekanan darah untuk sementara waktu, jika stres telah berlalu, maka tekanan darah biasanya akan kembali normal (&anong, 2 ).

2.1.0 Terapi Hipertensi Pengobatan hipertensi ada * macam, yaitu6 a. Terapi n%n far ak%l%$is . >angkah awal dalam mengobati hipertensi dapat dilakukan secara non #armakologis. Pembatasan asupan natrium dapat merupakan pengobatan e#ekti# bagi banyak pasien dengan hipertensi ringan. 8iet rata rata orang ?merika mengandung sekitar 2 me@ natrium setiap

harinya. 8iet yang dianjurkan untuk pengobatan hipertensi adalah 2 ) 1 me@ natrium setiap harinya, dapat dicapai dengan tidak memberi

garam pada makanan selama atau sesudah memasak dan menghindari

11

makanan yang diawetkan dengan kandungan natrium besar. 7epatuhan dalam pembatasan natrium dapat ditentukan dengan mengukur ekskresi natrium urine setiap 2$ jam, yang dapat memperkirakan masukan natrium sebelum dan sesudah petunjuk untuk melakukan diet. 8iet yang kaya buah dan sayuran dengan sedikit produk rendah lemak e#ekti# menurunkan tekanan darah, diduga berkaitan dengan tinggi kalium dan kalsium pada diet tersebut. Pengurangan berat badan, walaupun tanpa pembatasan natrium, telah terbukti dapat menormalkan tekanan darah sampai dengan 2,< pada pasien kelebihan berat dengan hipertensi ringan hingga sedang. Alah raga teratur telah terbukti dapat menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi (/enowit0, 2 b. Terapi far ak%l%$is. Abat Bobat hipertensi dibagi menjadi beberapa golongan yaituC 1. 8iuretik. 2).

8iuretik menurunkan tekanan darah terutama dengan cara mendeplesi simpanan natrium tubuh. ?walnya, diuretik

menurunkan tekanan darah dengan menurunkan 9olume darah dan curah jantung, sehingga tahanan peri#er menurun. +etelah .)" minggu , curah jantung kembali normal karena tahanan 9askular peri#ir menurun. 'atrium dapat menyebabkan tahanan 9askular dengan meningkatkan kekakuan pembuluh darah dan reakti9itas sara#, yang diduga berkaitan dengan terjadinya peningkatan

12

pertukaran natrium)kalsium dengan hasil akhir peningkatan kalsium intraseluler. D#ek tersebut dapat dikurangi dengan pemberian diuretik atau pengurangan natrium. Eontoh obat diuretik yang sering digunakan untuk menurunkan hipertensi adalah6 spironolactone, dan hydrochlorothia0ide (thia0ide) yang

mempunyai e#ek cukup kuat sebagai diuretik dan e#ekti# untuk menurunkan tekanan darah dalam dosis yang rendah (/enowit0, 2 2. 2). Abat simpatoplegik

5empunyai mekanisme kerja menurunkan tekanan darah dengan cara menurunkan tahanan peri#er, menghambat #ungsi jantung, dan meningkatkan pengumpulan 9ena didalam pembuluh darah kapasitans (dua e#ek terakhir menyebabkan penurunan curah jantung). Eontoh obat golongan ini adalah6 5ethyldopa dan clonidine (/enowit0, 2 *. 2).

Abat 9asodilator langsung.

+emua 9asodilator yang digunakan untuk hipertensi merelaksasi otot polos arteriol, sehingga dapat menurunkan tahanan 9askular sistemik. Penurunan tahanan arteri dan rata)rata penurunan tekanan darah arteri menimbulkan respon kompensasi, dilakukan oleh baroreseptor dan sistem sara# simpatis, seperti halnya renin angiotensin dan aldosteron. 3espon)respon kompensasi tersebut melawan e#ek anti hipertensi 9asodilator. :asodilator bekerja

1*

dengan baik apabila dikombinasikan dengan obat antihipertensi lain yang melawan respon kompensasi kardio9askular. Eontoh obat Bobat 9asodilator adalahC Hydrala0ine dan minoFidil (/enowit0, 2 $. 2). Abat yang menyekat produksi atau e#ek ?ngiotensin.

3ilis renin dari korteks ginjal distimulasi oleh penurunan tekanan arteri ginjal, stimulasi sara# simpatis dan penurunan pengiriman natrium atau peningkatan konsentrasi natrium pada tubulus distalis ginjal. 3enin bekerja terhadap angiotensin untuk melepaskan angiotensin G dekapeptida yang tidak akti#. ?ngiotensin G kemudian dikon9ersi, terutama oleh en0im pengubah angiotensin endothelial (endothelial angiotensin)con9erting en0yme, ?ED), menjadi

oktapeptida angiotensin GG 9asokonstriktor arterial, yang akan dikon9ersi menjadi angiotensin GGG didalam kelenjar adrenal. ?ngiotensin GG mempunyai akti#itas 9asokonsriktor dan retensi

natrium.?ngiotensin GG dan GGG menstimulasi rilis aldosteron. Eontoh obat golongan ini adalah C captopril,enalapril dan lisinopril (/enowit0, 2 2). en$k!d!

1. Terapi den$an ekstrak b!ah

+alah satu obat tradisional yang dapat menurunkan tekanan darah adalah buah mengkudu. Tahun 1%%* peneliti 1ni9ersitas Hawaii berhasil memisahkan 0at)0at scopoletin dari buah mengkudu. Hat ini mempunyai khasiat antihipertensi atau dapat menurunkan tekanan

1$

darah. Scopoletin ber#ungsi memperlebar saluran pembuluh darah yang menyempit dan melancarkan peredaran darah. 5ekanisme kerja scopoletin untuk menurunkan tekanan darah adalah sebagai 9asodilator yang menurunkan tekanan darah dengan merelaksasi otot polos 9askular sehingga tekanan darah arteri menurun, tekanan darah juga menurun. +elain scopoletin, mengkudu juga mengandung 0at akti# yang lain yaitu xeronine. Hat ini pertama kali ditemukan oleh Heinikle (1%%2) seorang ahli biokimia. +alah satu #ungsi utama xeronine adalah sebagai diuretik atau meningkatkan produksi air kencing. 5ekanisme kerja xeronine dalam menurunkan tekanan darah adalah dengan mengurangi 9olume darah dan mengeluarkan simpanan natrium dari dalam tubuh sehingga tekanan darah akan menurun (4aha, 2 "). 1),

5enurut penelitian yang dilakukan oleh 8joyosugito (2

diperoleh hasil bahwa ekstrak buah mengkudu mempunyai pengaruh hipotensi, yaitu menurunkan tahanan aliran darah atau 9asodilatasi pembuluh darah tungkai bawah kelinci, sedangkan ekstrak alkohol buah mengkudu memberikan e#ek menurunkan tahanan peri#er dengan 9asodilatasi, menurunkan #rekuensi, dan kekuatan denyut jantung kelinci. Dkstrak alkohol buah mengkudu ini juga dapat menurunkan tekanan darah arteri #emoralis kelinci. 8ibandingkan dengan alpranolol e#eknya dalam menurunkan tekanan darah kelinci lebih lemah (8joyosugito dkk., 2 1).

1,

2.2. 2en$k!d! &Morinda citrifolia' 2.2.1. Deskripsi T! b!han 2en$k!d! &Morinda citrifolia' 5engkudu merupakan tanaman obat tropis yang termasuk suku rubiaceae (kopi)kopian) dan sudah diman#aatkan manusia sejak 0aman dahulu. 5engkudu berasal dari ?sia Tenggara, ditemukan kira)kira 1 tahun sebelum masehi dan

dibawa oleh penduduk asli yang bermigrasi ke kepulauan Polinesia. Peran mengkudu dalam pengobatan tradisional sangat menarik para ilmuwan untuk meneliti khasiat mengkudu secara intensi#. /erdasarkan hasil penelitian ilmiah terbukti bahwa pada beberapa organ tanaman mengkudu mengandung metabolit sekunder yang berguna untuk pengobatan dan kesehatan manusia (7andi, 2 .).

&ambar 2.2 /uah mengkudu +umber 6 www.herbal.com

/uah mengkudu ada yang menghasilkan biji dan ada yang tidak berbiji. 5engkudu yang berkhasiat obat adalah mengkudu yang berbiji. ?da dua jenis mengkudu, jenis yang pertama adalah Morinda citrifolia, mengkudu ini memiliki

1.

daun lonjong dan berwarna hijau mengkilap. =enis kedua adalah Morinda elliptica, yang berdaun jorong atau ellips. Panjang daun umumnya 1,,)2 kali lebar daun jenis pertama. 7edua jenis mengkudu ini termasuk ke dalam #amili rubiaceae atau kopi)kopian. 5enurut 7. Heyne ada beberapa jenis mengkudu, antara lain 6 M. citrifolia, M. braceata, M. speciosa, M. elliptica, M. tinctoria, M. oleifera. +emua jenis mengkudu ini termasuk genus Morinda, #amili Rubiaceae. 5enurut &uppy (1%% ), genus Morinda terdiri dari " spesies. Penyebarannya dari Gndia sampai pulau)pulau kecil di samudra Pasi#ik. Morinda citrifolia mempunyai nama lain Morinda braceata. =enis ini merupakan mengkudu yang paling terkenal di masyarakat luas, termasuk masyarakat Gndonesia (Tadjoedin dan Gswanto, 2 $).

2.2.2 Karakteristik )isik 2en$k!d! Tanaman mengkudu mudah sekali tumbuh, terutama di daerah tropis dan sekitarnya. /iasanya tanaman ini tumbuh secara liar. Tanaman mengkudu termasuk tanaman tahunan (parenial), berbatang kecil, dan berdaun lebar. /agian tanaman mengkudu terdiri dari akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji. ?kar (radiF) tanaman mengkudu memiliki struktur perakaran tunggang yang menembus tanah cukup dalam. ?kar cabang dan bulu akar tumbuh ke segala arah. /atang (caulis) dan cabang (ramus) berbentuk bulat panjang, pada umumnya bengkok, berkulit kasar, dan berwarna coklat tua. +ecara alamiah tinggi tanaman dapat mencapai kira)kira . meter. Eabang tanaman berdiameter ,, cm, berbuku)buku, dan dari tiap buku keluar sepasang daun berukuran 12 cm F 2" cm. 8aun (#olium) mengkudu tumbuh berpasangan pada tiap buku atau cabang. 8aunnya berwarna

12

hijau tua, tidak berbulu, dan berbentuk o9al dengan urat daun menyirip. /unga (#los) tanaman mengkudu berukuran kecil, tumbuh di antara dua daun, dan berkelompok rapat manyatu, serta tersusun dalam tandan (bunga majemuk). 7umpulan bunga akan menghasilkan kumpulan buah berukuran kecil. /uah (#ructus) mengkudu berbentuk bulat atau bulat panjang dengan ujung makin kecil dan tumpul, berbenjol)benjol, dan memiliki mata seperti buah nanas. Pada saat masih muda, buah berwarna hijau, semakin tua semakin kuning atau putih, dan setelah matang menjadi warna kecoklatan lembek dan berbau. /iji (semen) mengkudu mengisi hampir , < dari 9olume buah. /iji berbentuk o9al, berukuran kecil, padat, berwarna coklat kehitaman (+uprapti, 2 2.2.(. Kand!n$an B!ah 2en$k!d! /erdasarkan hasil penelitian, senyawa metabolit sekunder yang ,).

terkandung pada mengkudu telah banyak dilaporkan sejumlah literatur dan publikasi ilmiah. Ternyata hampir semua bagian tanaman mengkudu mengandung berbagai macam metabolit sekunder yang berguna bagi kesehatan manusia. awalnya ilmuwan menduga ada 0at yang berbeda dalam buah mengkudu yang bekerja secara bersama)sama menghasilkan e#ek yang baik bagi tubuh. 'amun setelah ditelususri ternyata dalam akar, kulit, daun, dan bunganya juga mengandung senyawa metabolit sekunder yang berkhasiat sebagai obat (7andi 2 .). /uah mengkudu mengandung senyawa terpenoid, scopoletin, acubin, alizarin, antrakuinon, xeronine, proxeronine, xerotin (+uprapti, 2 ,). +enyawa

terpenoid adalah senyawa hidrokarbon isometrik yang juga terdapat pada

1"

lemak!minyak esensial, yaitu sejenis lemak yang sangat penting bagi tubuh. Hat terpenoid membantu tubuh dalam proses sintesis organik dan pemulihan sel)sel tubuh. Scopoletin adalah senyawa #itonutrien yang ber#ungsi untuk melebarkan pembuluh darah yang menyempit sehingga 0at ini mampu untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. +edangkan xeronine adalah senyawa yang ber#ungsi sebagai diuretik (4aha, 2 ").

+ari buah mengkudu mengandung berbagai senyawa penting yang sangat berguna dalam pengobatan dan nutrisi seperti 9itamin ?, 9itamin E, niamcin, thiamin, ribo#la9in, besi (#e), kalsium, kalium, natrium, protein, karbohidrat, dan lemak. /uah mengkudu juga mengandung senyawa metabolit sekunder yang berman#aat obat dan terdapat sejumlah asam seperti asam askorbat, asam kaproat, dan asam kaprilik yang dapat menghasilkan bau busuk (+uratman, 2 ").

?sam askorbat yang terdapat dalam buah mengkudu adalah sumber 9itamin E yang luar biasa. :itamin E merupakan salah satu antioksidan yang hebat. ?ntioksidan berman#aat untuk menetralisir radikal bebas yang dapat merusak materi genetik dan merusak kekebalan tubuh (4aha, 2 ").

5engkudu juga mengandung anthraquinon yang bersi#at antiseptik dan antibakteri yang sensiti# terhadap E. coli, Salmonella, dan Staphylococcus aureus. +ari buah mengkudu sudah sejak dulu terkenal sebagai penyembuhan luka (4aha, 2 "). 7andungan kimia yang terdapat dalam bagian)bagian tanaman mengkudu antara lain 6

1%

a.

7ulit akar 6 morindin, morindon, morindanigrin, aligarin)d) soranjidiol, antrakuinon, chlororubin, rubiadin,

methyleter, monometileter. b. ?kar 6

damnachantal,

asperulosida,

morindadiol,

morindol,

morindon, morindil, soranjidiol, sterol, resin, antrakuinon, glikosida c. 8aun 6 0at kapur, protein, 0at besi, karoten, arginin, asam glutamat,

tirosin, asam askorbat, asam ursolat, thiamin, antrakuinon d. /uah 6 alkaloid terpenoid, scopoletin, acubin, ali0arin, antrakuinon,

asam ben0oat, asam oleat, asam palmitat, glukosa, eogenol, heFanal. e. /unga 6 glikosida antrakuinon, 2). acasetin)2)A)beta)d (I))

glukopiranosida (4ijayakusuma, 2

Tabel 2.2.1 Kand!n$an &3' bahan4bahan terpentin$ dala Kand!n$an Bahan ,2, 1,,1 2,12 $,$" **,*" ,2,$2 155 $r b!ah en$k!d!

Jenis Bahan Protein >emak ?ir ?bu +erat 7arbohidrat

+umber 6 albersberg et al (1%%*)

Tabel 2.2.2 Kand!n$an n!trisi hasil analisa dari 1255


Jenis N!trisi :itamin ? :itamin E 'iamicin Thiamin 3ibo#la9in /esi (;e) 7alsium 'atrium (sodium) 7alium (potassium) Protein >emak 7arbohidrat 7alori J! lah Kand!n$an $,2, G1 2,1 G1 , * mg , 2 mg , $ mg ,11 mg *,% mg $, 2 mg 1*,*" mg %, mg 1", mg .2 , mg 2, mg

$ sari b!ah

en$k!d!

+umber 6 Solomons (1%%")

2.2., Khasiat dan Ke$!naan B!ah 2en$k!d! /uah mengkudu dapat diman#aatkan untuk mengobati berbagai penyakit misalnya tumor, gangguan pencernaan, depresi, kurang na#su makan, sariawan, sembelit, sakit perut, menghilangkan rasa sakit setelah persalinan, menyembuhkan luka, pengerasan pembuluh darah, tekanan darah tinggi, dan sebagai 9asodilator. &illani dkk (2 2) meneliti e#ek 9asodilator pada buah mengkudu dengan

menggunakan aorta tikus dan kelinci secara terpisah sebagai bahan percobaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan e#ek 9asodilator pada berbagai spesies. Hasilnya menunjukkan bahwa ekstrak buah mengkudu memiliki e#ek 9asodilator yang cukup kuat terhadap aorta tikus dan kelinci tersebut.

21

5ekanisme kerja ekstrak buah mengkudu dengan merelaksasi otot polos dari aorta (kelinci dan tikus) (+uprapti, 2 ,)

2.(. Tik!s P!tih &Rattus norvegicus' Tikus putih lebih besar dari #amili tikus umumnya dimana tikus ini panjangnya dapat mencapai $ cm diukur dari hidung sampai ujung ekor, dan berat 1$ ), gr. Tikus jantan biasanya memiliki ukuran yang lebih besar dari

tikus betina, berwarna putih, memiliki ukuran ekor yang lebih panjang dari tubuhnya. 8ata biologi tikus disajikan pada tabel berikut (7usumawati 2 Tabel 2.(.1. Data Bi%l%$i Tik!s P!tih N% K%ndisi Bi%l%$i 1 /erat badan =antan /etina 2 >ama hidup * Temperatur tubuh $ 7ebutuhan air 7ebutuhan makanan , . 2 " % 1 1mur dewasa :olume darah Tekanan darah +istolik 8iastolik ;rekuensi jantung ;rekuensi respirasi Tidal 9olume J! lah * )$ gr 2, )* gr 2,,)* tahun *2,,oE ")11 ml!1 gr// , gr!1 gr// , ). hari ,2)2 ml!kg "$)12$ mmHg ,")1$, mmHg ** )$" ! menit ..)11$ ! menit ,.)1,2, mm $).

22

7lasi#ikasi tikus Putih menurut ?rmitage (2 7ingdom ;illum 7las Ardo ;amili &enus +pesies 6 ?nimalia 6 Ehordata 6 5ammalia 6 3odentia 6 5uridae 6 3attus

.), adalah sebagai berikut 6

6 Rattus nor!egicus

2.,. 2enent!kan 6D .5 7kstrak B!ah 2en$k!d! 1ntuk menentukan e#ek toksik suatu bahan obat dapat ditentukan dengan menghitung >8, ("ethal dose #$), artinya dosis yang dapat membunuh , < binatang percobaan. 5akin tinggi nilai >8, , berarti bahan obat tersebut makin aman untuk dikonsumsi. 8alam literature didapatkan bahwa >8 , ekstrak buah mengkudu adalah ,,*% gr!kg// tikus putih jantan (praktis tidak toksik) berarti >8 , ekstrak buah mengkudu cukup tinggi sehingga aman untuk dikonsumsi )

(4aspodo, 2

Anda mungkin juga menyukai