Anda di halaman 1dari 5

Nama: Endro Prasetyo B.

Nim : 201210430311241

Manusia hidup selalu saling membutuhkan satu sama lainnya untuk memenuhi kebutuhannya yang tidak bisa dipenuhi oleh dirinya sendiri. Berinteraksi merupakan salah satu cara anak-anak untuk mengungkapkan apa yang diinginkannya dan apa yang menjadi kebutuhannya. Dengan berinteraksi anak-anak bebas berbagi cerita pada orang-orang di lingkungan sekitarnya. Salah satu alat, media, atau sarana untuk berinteraksi adalah dengan bahasa. Bahasa merupakan ujaran atau bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia sehingga ujaran atau bunyi itu disebut bahasa apabila yang mengucapkan adalah manusia. Selain itu, setiap ujaran atau bunyi disebut bahasa apabila mempunyai makna sehingga apabila ujaran atau bunyi tersebut tidak mempunyai makna maka bukan disebut bahasa. Bagi anak-anak bahasa merupakan salah satu alat atau media yang paling penting karena sebagai bentuk ekspresi diri dan menerima informasi sebanyakbanyaknya. Dengan adanya bahasa anak-anak bisa menyalurkan, mengungkapkan, dan mengkomunikasikan perasaan, sikap, gagasan, dan ide-ide yang muncul dari dalam dirinya untuk menyampaikan kepada orang-orang dilingkungan sekitarnya sehingga anak-anak menjadi senang karena dirinya merasa diakui keberadaannya dan perasaan atau beban yang mungkin menjadi masalahnya akan hilang dengan bercerita kepada orang-orang di lingkungan sekitarnya. Selain itu bahasa merupakan alat atau media yang berfungsi sebagai informasi sehingga dari adanya informasi itu anak-anak dapat memperoleh banyak pengetahuan dan wawasan yang diterima dari lingkungan sekitarnya yang mungkin suatu saat berguna bagi kehidupan anak-anak dimasa yang akan datang.

Bahasa juga digunakan untuk mengkontrol keadaan sosial di lingkungan sekitar anak-anak karena jika sikap dan perilaku anak-anak dalam berbahasa kurang baik maka akan dijauhi atau dibenci oleh teman-temannya. Bahasa itu mempunyai ciri khas yang berbeda-beda setiap wilayah. Di negara indonesia mempunyai beragam bahasa yang berbeda-beda di setiap wilayahnya. Namun, bahasa kesatuan atau bahasa nasional yang digunakan adalah bahasa indonesia sehingga bahasa indonesia adalah bahasa pemersatu negara indonesia. Pada anak-anak secara alamiah tanpa disadari peran lingkungan berpengaruh besar terhadap proses perkembangan pemerolehan bahasa. Bahasa yang pertama kali dikenal dan dikuasai anak-anak adalah bahasa ibu yaitu bahasa yang setiap hari sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk berinteraksi dengan orang-orang di lingkungan sekitarnya. Bahasa indonesia mulai dikenal anak-anak ketika memasuki masa pra sekolah. Pada masa ini, anak-anak aktif dan sangat cepat menirukan berbagai macam bahasa sehingga anak-anak mudah sekali menguasainya. Selain itu, pada masa-masa ini anak-anak mempunyai rasa ingin tahu yang besar dan tinggi terhadap segala sesuatu yang dilihat, diamati, dirasa, dan didengar. Bahasa yang sering digunakan selain dalam kehidupan sehari-hari adalah bahasa kedua. Mengingat anak-anak pada masa sekolah sangat cepat belajar dan mempelajari segala macam sesuatu pada masa-masa inilah anak-anak perlu ditanamkan cara berbahasa yang baik dan benar dan bahasa apa yang seharusnya diutamakan dan dipakai apabila berinteraksi dengan orang-orang sekitarnya. Pada masa ini pula anak-anak sangat perlu ditanamkan sejak dini untuk mencintai bahasa negaranya sendiri yaitu bahasa indonesia bukan bahasa milik negara asing sehingga apabila anak-anak sudah mengetahui betapa pentingnya dan kebermanfaatan penggunaan bahasa indonesia dalam kehidupan sehari-hari maka anak-anak akan lebih mencintai bahasa negaranya sendiri dan bangga memiliki bahasa indonesia.

Perkembangan zaman yang begitu pesat di era modern ini, peranan bahasa dan bahasa indonesia sebagai alat komunikasi dan penghubung interaksi kurang diminati oleh anak-anak, ditambah lagi minat dan dukungan orangtua sangat minim sekali. Seringkali orangtua menganggap bahkan meremehkan bahasa indonesia itu mudah dan secara alamiah anak-anak pasti bisa mempelajarinya sendiri. Namun sebanarnya, anak-anak Indonesia belum bisa berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Masih banyak kesalahan-kesalahan dalam berbahasa Indonesia baik secara lisan dan tulisan. Kebiasaan mencampuradukkan bahasa Indonesia dengan bahasa asing, bahasa gaul dan lain-lain yang membuat bahasa Indonesia semakin terpuruk keberadaannya. Selain itu diperparah lagi dengan pengaruh lingkungan sekitar anak-anak misalnya peranan media massa juga mempengaruhi penggunaan Bahasa Indonesia pada anak. Dewasa ini, Iklan, sinetron, artikel, majalah, internet yang penggunaan kata dan kalimat tidak mengikuti aturan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Sangat tidak mungkin bila anak-anak dibiarkan menerima, meniru, dan mengucapkan semua bahasa yang yang tidak memiliki aturan dan penggunaan bahasa yang tidak baik dan benar, oleh sebab itu peranan lingkungan keluarga dalam menanamkan nilai-nilai berbahasa dan bahasa Indonesia dengan baik dan benar sangat penting. Pendidikan sangat penting diterima oleh anak-anak untuk memeperoleh informasi, mengetahui, dan menggunakan bahasa dan berbahasa indonesia dengan baik dan benar. Sebagai guru SD sangat perlu menanamkan pada anak-anak sejak dini untuk mencintai bahasa dan bahasa indonesia sehingga sampai dewasa nanti kecintaan bahasa dan berbahasa itu tetap melekat pada anak-anak meskipun tergerus oleh cepatnya arus perubahan zaman dan waktu. Bagi pandangan anak-anak guru SD merupakan seseorang yang selalu harus diikuti dan diteladani, dengan guru memberikan contoh penggunaan bahasa indonesia yang baik dan benar baik di dalam maupun diluar kelas, secara tidak langsung anak-anak pasti mengikutinya.

Dalam upaya meningkatkan minat bahasa dan berbahasa indonesia guru seharusnya dituntut untuk aktif,kreatif, inovatif, dan melakukan pembelajaran yang menyenangkan sehingga menarik minat anak-anak dalam belajar bahasa dan bahasa indonesia. Selain itu, guru juga harus mempunyai teknik dan taktik dalam melakukan pembelajaran bahasa dan berbahasa indonesia. Beberapa cara yang digunakan untuk menarik minat anak-anak untuk belajar bahasa dan berbahasa indonesia adalah guru memberikan contoh penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar,baik di dalam maupun di luar kelas. Guru juga dapat menggunakan Role Playing yaitu anak-anak diajak bermain peran di kelas. Anak-anak berlatih memainkan peran tertentu yang berhubungan dengan lingkungan sekitarnya dengan memainkan peran tokoh antagonis dan protagonis. Dengan menggunakan Role Playing anak-anak mengetahui watak atau karakter yang dimainkannya tersebut sehingga guru lebih mudah menanamkan karakter pada anak-anak watak atau sifat yang baik dan buruk. Selain itu, anakanak juga belajar pembedaharaan kosakata yang dimilikinya dan secara tidak sadar bahwa bahasa indonesia itu unik, menarik, dan menyenangkan. Masa anak-anak identik dengan cerita, berkenaan dengan itu guru dapat menanamkan pada siswa untuk lebih mencintai bahasa indonesia dengan cara menceritakan kembali sejarah perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah dimana saat itu bahasa Indonesia mampu menjadi pemersatu berbagai suku dan golongan untuk bergabung melawan penindasan yang dilakukan oleh penjajah. Dengan menceritakan sejarah bangsa indonesia anak-anak akan menjadi bangga bahwa dengan bahasa yaitu bahasa milik indonesia sendiri bahasa indonesia dapat mengusir penjajahan. Selain itu, untuk menarik dan mecintai bahasa indonesia dalam pembelajarannya guru juga dapat menggunakan berbagai macam media misanya dengan lewat lagu dan melakukan permainan. Dengan lewat lagu selain menyenangkan anak-anak juga sedikit demisedikit belajar makna dalam setiap kata yang dinyayikannya, majas, kata-kata

pengulangan dan bentuk-bentuk kata. Sedangkan melalui permainan anak-anak belajar bahasa dengan cara bermain misalnya bermain kata mengalir. Dalam permainan tersebut anak-anak dibentuk dalam kelompok dan setiap kelompok bermain bersama-sama dengan cara setiap anak menuliskan kata dan kata yang paling banyak terbentuk kalimat dan padu kelompok tersebulah yang menang. Dengan demikian, untuk menanamkan pada anak-anak untuk mencintai bahasa dan bahasa indonesia dapat dilakukan berbagai macam cara tentunya dengan cara menarik perhatian anak-anak, menyenangkan, tidak membosankan dan tidak menegangkan sehingga anak-anak menyadari secara tidak langsung bahwa bahasa indonesia itu unik, menyenangkan, dan tidak semua negara memiliki bahasa indonesia tersebut.

Anda mungkin juga menyukai