Anda di halaman 1dari 6

Pilihan Ganda 1. D 2. E 3. C 4. B 5. E 6. C 7. C 8. B dan D ?? 9. E 10. E 11. C 12. D 13. D 14. E 15. E 16. E 17. E 18. C 19.

Uraian 1. Cari tiga contoh produk pangan olahan di pasaran dan amati label pada kemasannya. Catat ingridient (bahan) penyusunnya dan kelompokkan ingridient tersebut, apakan termasuk komponen makro, komponen mikro, atau bahan tambahan pangan!
Faktor Pembeda Energen Gula, Krimer, Terigu, Susu bubuk, Jagung, Oat, Komposisi Kalsium Karbonat, Garam, Premiks vitamin, Vanili, Telur, Ekstrak Malt Gula, Krimer, Terigu, Susu Komponen bubuk, Jagung, Oat, Makro Komponen Mikro Tambahan Pangan Bahan Kalsium Karbonat, Garam, Telur Premiks vitamin Ekstrak Malt, Vanili Produk Pangan Olahan Yakult Air, Sukrosa, Susu bubuk skim, Glukosa, L.Casei Shirota strain, Perisa Yakult, Cadbury Dairy Milk Gula, Padatan Susu, Coklat Massa, Lemak Coklat, Lemak Nabati, Bubuk Whey, Pengemulsi (Lesitin Kedelai dan PGRP), Perisa Identik Alami Coklat Gula, Padatan Susu, Coklat Massa, Lemak Coklat, Lemak Nabati, Lesitin Kedelai, Bubuk Whey, PGRP Perisa Identik Alami Coklat

Air, Sukrosa, Susu bubuk skim, Glukosa L. Casei Shirota strain Perisa Yakult

2. Berdasarkan struktur kimianya, jelaskan mengapa sukrosa bukan merupakan gula pereduksi!

Sukrosa merupakan disakarida yang tersusun atas glukosa dan fruktosa. Berdasarkan struktur sukrosa di atas terlihat glukosa dan fruktosa terhubung melalui ikatan glioksida antara karbon pertama (C1) pada subunit glukosa dengan karbon kedua (C2) milik fruktosa. Terbentuknya ikatan glioksida ini menyebabkan sukrosa tidak memiliki kerangka hemiasetal dan tidak mengalami mutarotasi, sehingga sukrosa bukan merupakan suatu gula pereduksi.

3. Berikan contoh produk pangan olahan yang dapat mengalami reaksi kecoklatan non-enzimatis (reaksi Maillard)!
Reaksi Maillard adalah proses pencoklatan bahan pangan akibat adanya reaksi antara asam amino dan gula pereduksi. Reaksi maillard biasanya terjadi pada bahan pangan yang mengandung protein dan karbohidrat. Contoh produk pangan olahan yang mengalami reaksi kecoklatan non-enzimatis (reaksi Maillard) adalah Pizza, Daging Panggang, Roti, dsb.

VITAMIN
Nama Umum Nama Kimia
all-trans-retinol;

Struktur

Gugus Fungsional

Fungsi Vitamin ini berfungsi memelihara jaringan epitel,

(2E,4E,6E,8E)-3,7-DimethylVitamin A 9-(2,6,6-trimethyl-1cyclohexen-1-yl)-2,4,6,8nonatetraen-1-ol Hidroksil (-OH)

regenerasi rodopsin pada dan gigi, serta dapat berfungsi sebagai antioksidan.

retina, pertumbuhan tulang

Vitamin B1 berfungsi Hidroksil (-OH) Amina (-NH2) Vitamin B1 Tiamin


+

sebagai aktivator endapan dalam metabolisme karbohidrat dan

Ion Amonium (R4N ) mengaktifkan penyerapan Sulfida (R-S-R) Pirimidina asam lemak pada usus halus. Selain itu, vitamin B1 juga berperan memelihara keseimbangan air dalam tubuh.

Vitamin B2 ikut aktif dalam pemindahan rangsangan dan memelihara sel-sel dalam jaringan khusus jaringan kulit. Vitamin B2 ikut aktif dalam pelepasan Karbonil Vitamin B2 Riboflavin Hidroksil Benzena Piridina energi pada katabolisme karbohidrat, lemak dan protein. Kekurangan vitamin B2 akan menyebabkan peradangan pada kulit mulut dan gusi, serta peradangan pada sudut mulut (keliosis). Vitamin B2 terdapat pada susu, telur, hati, ragi, dan biji-bijian (serealia). berupa sinar ke saraf mata

(dermatitis), peradangan

Anda mungkin juga menyukai