Anda di halaman 1dari 3

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Tujuan Praktikum Pada modul 2 Praktikum Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Katolik Parahyangan, terdapat beberapa tujuan yang diharapkan dapat dipenuhi oleh para praktikan, diantaranya adalah: 1. Praktikan mampu mengetahui batasan-batasan yang dimiliki manusia dari segi antropometri. 2. Praktikan mengetahui macan-macam alat ukur antropometri dan cara penggunaaannya. 3. Praktikan mengetahui cara pengukuran data-darata antropometri statis dan dinamis. 4. Praktikan mampu melakukan pengukuran data-data antropometri statis dan dinamis. 5. Praktikan mampu memehami penggunaan data-data antropometri statis dan dinamis. I.2 Latar belakang Antropometri merupakan metode yang digunakan dalam mengukur dimensi tubuh manusia untuk mendesain stasiun kerja. Istilah antropometri pertama kali dikemukakan oleh Johann Sigismund Elsholtz (1623-1688). Elsholtz menciptakan antropometer, sebuah alat untuk mengukur tinggi dan panjang bagian-bagian badan seperti lengan dan tungkai. Elsholtz sangat tertarik dan ingin menguji pernyataan dokter Yunani kuno Hippokrates yang menyebutkan bahwa ukuran badan yang berbeda-beda ada hubungannya dengan berbagai penyakit yang berbeda pula. Pada tahun 1881 antropolog Prancis bernama Paul Topinard (1830-1911) menggunakan antropometri untuk studi mengenai ras manusia untuk melihat perbedaan antarmanusa dan menetapkan hubungan mereka satu sama lain (Topinard, 1881, h. 212). Dalam melakukan suatu aktifitas yang membutuhkan kecepatan, ketepatan maupun kenyamanan manusia dituntut untuk membuat suatu alat

I-1

BAB I PENDAHULUAN

bantu untuk mempermudah dan mempercepat segala bentuk kegiatan yang mereka lakukan. Agar suatu alat dapat digunakan oleh pemakainya tentu saja alat tersebut harus dibuat dengan pengukuran yang sedemikian rupa agar dapat dipakai. Aspek kenyamanan juga perlu di perhatikan agar alat yang dibuat tidak hanya dapat dipakai, tetapi nyaman juga untuk digunakan sehingga dapat meminimalisir kemungkinan cedera atau kelelahan dalam pemakaiannya. Pada masa kini, umumnya pembuatan suatu alat tidak lagi ditujukan untuk suatu individu melainkan ditujukan untuk suatu populasi yang jumlahnya tidak sedikit. Seperti contohnya pembuatan kursi, untuk mempercepat proses produksi maka ukuran kursi harus dibuat sebaik mungkin agar dapat dipakai oleh masing-masing individu dalam suatu populasi yang telah ditentukan sebelumnya dan juga disertai dengan tingkat kenyamanan yang memadai. Dengan begitu ukuran dari produk yang hendak dibuat harus disesuaikan dengan bentuk tubuh manusia. Studi yang banyak dipakai untuk hal seperti ini adalah Antropometri. Data-data antropometri adalah berupa angka-angka yang

menggambarkan ukuran tubuh manusia. Angka-angka tersebut akan dipakai sebagai tolak ukur terhadap ukurann alat yang hendak kita buat. Setelah data antropometri didapat maka akan terlihat bahwa setiap manusia memiliki bentuk tubuh yang berbeda-beda. Baik dalam hal panjang, lebar, dan tinggi dari masingmasing manusia pasti terdapat perbedaan diantaranya. Maka dari itu pembuatan suatu alat dianjurkan untuk disesuaikan dengan data antropometri yang sudah didapat agar bisa memenuhi kebutuhan para penggunanya secara menyeluruh baik dalam aspek fungsi dan ke-ergonomisannya juga. Pada modul 2 Praktikum Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Katolik Parahyangan ini membahas mengenai antropometri. Antropometri ini mencakup pengumpulan data dengan cara pengukuran menggunakan berbagai alat-alat pengukuran, dan pengolahan data-data tersebut. Data antropometri tersebut diolah menggunakan metoda-metoda yang dijelaskan pada saat praktikum berlangsung seperti uji kenormalan data, uji keseragaman data, dan perhitungan persentil.

I-2

BAB I PENDAHULUAN

I.3 Prosedur Praktikum Dalam Pelaksanaannya, modul 2 Praktikum Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Katolik Parahyangan ini mengikuti prosedur yang telah ditentukan sebelumnya, yaitu:

Asisten memperkenalkan alat-alat ukur antropometri yang ada dan petunjuk penggunaannya.

Pengukuran harus dilakukan dengan bimbingan asisten.

Lakukan pengukuran variabel dimensi tubuh. Objek dari pengukuran antropometri ini adalah seluruh praktikan.setiap praktikan melakukan pengukuran berbagai variabel dimesi tubuh sesuai dengan lampiran, kemudian setiap praktikan harus mengisi lampiran data antropometri statis yang tersedia.

Penyebaran rekapitulasi seluruh data praktikan diserahkan pada praktikan sendiri.

Pada setiap shift, wakil dari setiap kelompok akan bertugas memasukan data antropometri yang sudah diperoleh ke dalam komputer di Lab.PSK&E.

Saat praktikum shift terakhir harus membawa 1 flash-drive untuk merekapitulasi seluruh data antropometri praktikan.

I-3

Anda mungkin juga menyukai