Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN PENDAHULUAN

A. Masalah Utama Risiko bunuh diri B. Proses Terjadinya Masalah 1. Pengertian Bunuh Diri a. Clinton, 1995 Suatu upaya yang disadari dan bertujuan untuk mengakhiri kehidupan, individu secara sadar berhasrat dan berupaya melaksanakan untuk mati. Perilaku bunuh diri meliputi isyarat sendiri. b. "ailor dalam #undamental o$ %ursing &199'( )unuh diri secara tradisional dipahami sebagai kegiatan mengakhiri kehidupan. )antuan dalam melakukan bunuh diri sangat berarti. *isalnya. *enyediakan obat atau senjata. c. Stuart Sundeen &1995( 1( )unuh diri &Suicide( adalah menimbulkan kematian sendiri. +paya bunuh &Suicide attempt( diri adalah dengan sengaja melakukan kegiatan tersebut. )ila kegiatan tersebut sempat tuntas akan menyebabkan kematian ,( -syarat )unuh diri &Suicide .esture( adalah bunuh diri yg direncanakan untuk usaha mempengaruhi perilaku orang lain. /( 0ncaman bunuh diri &Suicide treat( adalah suatu peringatan yang secara langsung atau tidak langsung verbal atau non verbal seseorang sedang mengupayakan bunuh diri. isyarat, percobaan atau ancaman secara verbal, yang akan mengakibatkan kematian. !uka atau menyakiti diri

d. )unuh diri adalah suatu upaya yang disadari dan bertujuan untuk mengakhiri kehidupan individu secara sadar berhasrat dan berupaya melaksanakan hasratnya untuk mati. Perilaku bunuh diri meliputu isyarat1 isyarat, percobaan atau ancaman verbal, yang akan mengakibatkan kematian, luka atau mernyakiti diri sendiri. e. )unuh diri merupakan tindakan yang secara sadar dilakukan oleh pasien untuk mengakhiri kehidupannya $. *enurut *aris, )erman, Silverman, dan )ongar &,'''(, bunuh diri memiliki 2 pengertian, antara lain3 1( )unuh diri adalah membunuh diri sendiri secara intensional ,( )unuh diri dilakukan dengan intensi /( )unuh diri dilakukan oleh diri sendiri kepada diri sendiri 2( )unuh diri bisa terjadi secara tidak langsung &akti$( atau tidak langsung &pasi$(,misalnya dengan tidak meminum obat yang menentukan kelangsungan hidupatau secara sengaja berada di rel kereta api. g. )unuh diri adalah perilaku merusak diri yang langsung dan disengaja untuk mengakhiri kehidupan. -ndividu secara sadar berkeinginan untuk mati sehingga melakukan tindakan1tindakan untuk me4ujudkan keinginan tersebut. Resiko yang mungkin terjadi pada klien yang mengalami krisis bunuh diri adalah mencederai diri dengan tujuan mengakhiri hidup. h. )unuh diri adalah suatu keadaan dimana individu mengalami resiko untuk menyakiti diri sendiri atau melakukan tindakan yang dapat mengancam nya4a. 5alam sumber lain dikatakan bah4a bunuh diri sebagai perilaku destrukti$ terhadap diri sendiri yang jika tidak dicegah dapat mengarah pada kematian. Perilaku destrukti$ diri yang mencakup setiap bentuk aktivitas bunuh diri, niatnya adalah kematian dan individu menyadari hal ini sebagai sesuatu yang diinginkan. &Stuart dan Sundeen, 1995. 5ikutip #itria, %ita,

,''9. Prinsip 5asar dan 0plikasi Penulisan !aporan Pendahuluan dan Strategi Pelaksanaan "indakan 6epera4atan &!P dan SP( untuk 7 5iagnosis 6epera4atan 8i4a )erat bagi Program S 1 1 6epera4atan(. i. )unuh diri adalah setiap aktivitas yang jika tidak dicegah dapat mengarah pada kematian &.ail 4. Stuart, ,''7. 5ikutip 5e9, 5elicious, ,''9. 5:;<S blok just another place to share. http3==de9licious blogspot.com( j. )unuh diri adalah pikiran untuk menghilangkan nya4a sendiri &0nn -saacs, ,''2. 5ikutip 5e9, 5elicious, ,''9. 5:;<S blok just another place to share. http3==de9licious blogspot.com( k. )unuh diri adalah ide, isyarat dan usaha bunuh diri, yang sering menyertai gangguan depresi$ dan sering terjadi pada remaja &>arold 6aplan,1997. 5e9, 5elicious, ,''9. 5:;<S blok just another place to share. http3==de9licious blogspot.com( l. )unuh diri adalah tindakan agresi$ yang merusak diri sendiri dan dapat mengakhiri kehidupan. )unuh diri mungkin merupakan keputusan terkahir dari individu untuk memecahkan masalah yang dihadapi &6eliat 1991 3 2(. m. *enurut )eck &1992( dalam 6eliat &1991 hal /( mengemukakan rentang harapan ,. putus harapan merupakan rentang adapti$ maladapti$.

enis Bunuh Diri 0da / jenis bunuh diri 3 a. )unuh diri anomik b. )unuh diri 0ltruistik c. )unuh diri :goistik putus harapan. $aktor stress dan tekanan ekonomi. 6ehormatan diri ?>arakiri< putus cinta dan $aktor dalam diri seseorang

enis3

*elukai diri sendiri 6ecenderungan bunuh diri *embahayakan diri

/. Res!on Ada!ti" dan Malada!ti" Respon adapti$ merupakan respon yang dapat diterima oleh norma1 norma sosial dan kebudayaan yang secara umum berlaku, sedangkan respon maladapti$ merupakan respon yang dilakukan individu dalam menyelesaikan masalah yang kurang dapat diterima oleh norma1norma sosial dan budaya setempat. Respon maladapti$ antara lain 3 a. 6etidakberdayaan, keputusasaan, apatis. -ndividu yang tidak berhasil memecahkan masalah akan meninggalkan masalah, karena merasa tidak mampu mengembangkan koping yang berman$aat sudah tidak berguna lagi, tidak mampu mengembangkan koping yang baru serta yakin tidak ada yang membantu. b. 6ehilangan, ragu1ragu -ndividu yang mempunyai cita1cita terlalu tinggi dan tidak realistis akan merasa gagal dan kece4a jika cita1citanya tidak tercapai. *isalnya 3 kehilangan pekerjaan dan kesehatan, perceraian, perpisahan individu akan merasa gagal dan kece4a, rendah diri yang semua dapat berakhir dengan bunuh diri. c. 5epresi 5apat dicetuskan oleh rasa bersalah atau kehilangan yang ditandai dengan kesedihan dan rendah diri. )iasanya bunuh diri terjadi pada saat individu ke luar dari keadaan depresi berat.

d. )unuh diri 0dalah tindakan agresi$ yang langsung terhadap diri sendiri untuk mengkahiri kehidupan. )unuh diri merupakan koping terakhir individu untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Bentu# Perila#u Destru#ti" Diri Ta# Langsung a. *erokok b. *engebut c. )erjudi d. "indakan kriminal e. "erlibat dalam tindakan rekreasi berisiko tinggi $. Penyalahgunaan 9at g. Perilaku yang menyimpang scr sosial h. Perilaku yang menimbulkan stress 2. Tanda dan $ejala a. *empunyai ide untuk bunuh diri. b. *engungkapkan keinginan untuk mati. c. *engungkapkan rasa bersalah dan keputusasaan. d. -mpulsi$. e. *enunjukkan perilaku yang mencurigakan &biasanya menjadi sangat patuh(. $. *emiliki ri4ayat percobaan bunuh diri. g. @erbal terselubung &berbicara tentang kematian, menanyakan tentang obat dosis mematikan(. h. Status emosional &harapan, penolakan, cemas meningkat, panic, marah dan mengasingkan diri(. i. 6esehatan mental &secara klinis, klien terlihat sebagai orang yang depresi, psikosis dan menyalahgunakan alcohol(. j. 6esehatan $isik &biasanya pada klien dengan penyakit kronis atau terminal(. k. Pengangguaran &tidak bekerja, kehilangan pekerjaan, atau mengalami kegagalan dalam karier(.

l. +mur 15119 tahun atau di atas 25 tahun. m. Status perka4inan &mengalami kegagalan dalam perka4inan(. n. Pekerjaan. o. 6on$lik interpersonal. p. !atar belakang keluarga. A. Brientasi seksual. r. Sumber1sumber personal. s. Sumber1sumber social. t. *enjadi korban perilaku kekerasan saat kecil. Tanda dan gejala %erdasar#an data su%ye#ti" dan o%ye#ti"& a. 5ata Subyekti$ menyatakan ingin bunuh diri = ingin mati saja, tak ada gunanya hidup. b. 5ata Byekti$ ada isyarat bunuh diri, ada ide bunuh diri, pernah mencoba bunuh diri. Pengkajian orang yang bunuh diri juga mencakup apakah orang tersebut tidak membuat rencana yang spesi$ik dan apakah tersedia alat untuk melakukan rencana bunuh diri tersebut. a. Petunjuk dan gejala 1( 6eputusasaan ,( Celaan terhadap diri sendiri, perasaan gagal dan tidak berguna /( 0lam perasaan depresi 2( 0gitasi dan gelisah 5( -nsomnia yang menetap C( Penurunan )) 7( )erbicara lamban, keletihan, menarik diri dari lingkungan sosial. D( Petunjuk psikiatrik a( +paya bunuh diri sebelumnya b( 6elainan a$ekti$ c( 0lkoholisme dan penyalahgunaan obat d( 6elaianan tindakan dan depresi mental pada remaja

e( 5imensia dini= status kekacauan mental pada lansia $( Ri4ayat psikososial i. ii. iii. iv. )aru berpisah, bercerai= kehilangan >idup sendiri "idak bekerja, perbahan= kehilangan pekerjaan baru dialami #aktor1$aktor kepribadian 5. Penye%a% Bunuh Diri #aktor yg mempengaruhi )unuh 5iri a. #aktor mood dan biokimia4i otak b. #aktor ri4ayat gangguan mental c. #aktor meniru, imitasi dan pembelajaran d. #aktor isolasi Sosial dan human relations e. #aktor hilangnya perasaan aman dan ancaman kebutuhan dasar $. #aktor Religiusitas )anyak penyebab tentang alasan seseorang melakukan bunuh diri 3 a. 6egagalan beradaptasi, sehingga tidak dapat menghadapi stres. b. Perasaan terisolasi, dapat terjadi karena kehilangan hubungan interpersonal=gagal melakukan hubungan yang berarti. c. Perasaan marah= bermusuhan, bunuh diri dapat merupakan hukuman pada diri sendiri. d. Cara untuk mengakhiri keputusasaan. -mplisit, agresi$, rasa bermusuhan 6egiatan kogniti$ dan negati$ 6eputusasaan >arga diri rendah )atasan=gangguan kepribadian antisosial

Etiologi& a. 'a#tor Predis!osisi *enurut Stuart dan Sundeen &1997(, $aktor predisposisi bunuh diri antara lain 3 1( 5iagnostik E 9'F orang de4asa yang mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri, mempunyai hubungan dengan penyakit ji4a. "iga gangguan ji4a yang dapat membuat individu beresiko untuk bunuh diri yaitu gangguan apekti$, penyalahgunaan 9at, dan ski9o$renia. ,( Si$at kepribadian "iga aspek kepribadian yang berkaitan erat dengan besarnya resiko bunuh diri adalah rasa bermusuhan, implisi$ dan depresi. /( !ingkungan psikososial Seseorang yang baru mengalami kehilangan, perpisahan=perceraian, kehilangan yang dini dan berkurangnya dukungan sosial merupakan $aktor penting yang berhubungan dengan bunuh diri. 2( Ri4ayat keluarga Ri4ayat keluarga yang pernah melakukan bunuh diri merupakan $aktor resiko penting untuk prilaku destrukti$. 5( #aktor biokimia 5ata menunjukkan bah4a secara serotogenik, apatengik, dan depominersik menjadi media proses yang dapat menimbulkan prilaku destruki$ diri. b. 'a#tor Presi!itasi 1( #aktor pencetus seseorang melakukan percobaan bunuh diri adalah 3 ,( Perasaan terisolasi dapat terjadi karena kehilangan hubungan interpersonal=gagal melakukan hubungan yang berarti. /( 6egagalan beradaptasi sehingga tidak dapat menghadapi stres. 2( Perasaan marah=bermusuhan, bunuh diri dapat merupakan hukuman pada diri sendiri. 5( Cara untuk mengakhiri keputusasaan.

*enurut #itria, %ita, ,''9. 5alam buku Prinsip 5asar dan 0plikasi Penulisan !aporan Pendahuluan dan Strategi Pelaksanaan "indakan 6epera4atan &!P dan SP( untuk 7 5iagnosis 6epera4atan 8i4a )erat bagi Program S 1 1 6epera4atan(, etiologi dari resiko bunuh diri adalah 3 a. #aktor Predisposisi !ima $actor predisposisi yang menunjang pada pemahaman perilaku destrukti$1diri sepanjang siklus kehidupan adalah sebagai berikut 3 1( Diagnosis Psikiatrik !ebih dari 9'F orang de4asa yang mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri mempunyai ri4ayat gangguan ji4a. "iga gangguan ji4a yang dapat membuat individu berisiko untuk melakukan tindakan bunuh diri adalah gangguan a$ekti$, penyalahgunaan 9at, dan ski9o$renia. 2) Sifat Kepribadian "iga tipe kepribadian yang erat hubungannya dengan besarnya resiko bunuh diri adalah antipati, impulsi$, dan depresi. 3) Lingkungan Psikososial #aktor predisposisi terjadinya perilaku bunuh diri, diantaranya adalah pengalaman kehilangan, kehilangan dukungan sosial, kejadian1kejadian negati$ dalam hidup, penyakit krinis, perpisahan, atau bahkan perceraian. 6ekuatan dukungan social sangat penting dalam menciptakan intervensi yang terapeutik, dengan terlebih dahulu mengetahui penyebab masalah, respons seseorang dalam menghadapi masalah tersebut, dan lain1lain. 2( Riwayat 6eluarga Ri4ayat keluarga yang pernah melakukan bunuh diri merupakan $actor penting yang dapat menyebabkan seseorang melakukan tindakan bunuh diri. 5( Faktor )iokimia 5ata menunjukkan bah4a pada klien dengan resiko bunuh diri terjadi peningkatan 9at19at kimia yang terdapat di dalam otak sepeti serotonin, adrenalin, dan dopamine. Peningkatan 9at tersebut dapat dilihat melalui ekaman gelombang otak Electro Encep alo !rap &::.(.

b. #aktor Presipitasi Perilaku destrukti$ diri dapat ditimbulkan oleh stress berlebihan yang dialami oleh individu. Pencetusnya sering kali berupa kejadian hidup yang memalukan.#aktor lain yang dapat menjadi pencetus adalah melihat atau membaca melalui media mengenai orang yang melakukan bunuh diri ataupun percobaan bunuh diri. )agi individu yang emosinya labil, hal tersebut menjadi sangat rentan. Perilaku 6oping 6lien dengan penyakit kronik atau penyakit yang mengancam kehidupan dapat melakukan perilaku bunuh diri dan sering kali orang ini secara sadar memilih untuk melakukan tindakan bunuh diri. Perilaku bunuh diri berhubungan dengan banyak $aktor, baik $aktor social maupun budaya. Struktur social dan kehidupan bersosial dapat menolong atau bahkan mendorong klien melakukan perilaku bunuh diri. -solasi social dapat menyebabkan kesepian dan meningkatkan keinginan seseorang untuk melakukan bunuh diri. Seseorang yang akti$ dalam kegiatan masyarakat lebih mampu menoleransi stress dan menurunkan angka bunuh diri. 0kti$ dalam kegiatan keagamaan juga dapat mencegah seseorang melakukan tindakan bunuh diri. Ada !ula yang mengata#an !enye%a%nya yaitu& a. #aktor genetic dan teori biologi #actor genetic mempengaruhi terjadinya resiko bunuh diri pada keturunannya. b. "eori sosiologi :mile 5urkheim membagi suicide dalam / kategori yaitu 3 :goistik &orang yang tidak terintegrasi pada kelompok social( , atruistik &*elakukan suicide untuk kebaikan masyarakat( dan anomic & suicide karena kesulitan dalam berhubungan dengan orang lain dan beradaptasi dengan stressor(. 5isamping itu adanya penurunan serotonin dapat menyebabkan depresi yang berkontribusi terjadinya resiko buuh diri.

c. "eori psikologi Sigmund #reud dan 6arl *enninger meyakini bah4a bunuh diri merupakan hasil dari marah yang diarahkan pada diri sendiri. d. Penyebab lain 1( 0danya harapan untuk reuni dan $antasy. ,( *erupakan jalan untuk mengakhiri keputusasaan dan ketidakberdayaan /( "angisan untuk minta bantuan 2( Sebuah tindakan untuk menyelamatkan muka dan mencari kehidupan yang lebih baik C. Pato!si#ologi Semua prilaku bunuh diri adalah serius apapun tujuannya. Brang yang siap membunuh diri adalah orang yang merencanakan kematian dengan tindak kekerasan, mempunyai a. 0ncaman bunuh diri Peningkatan verbal=nonverbal bah4a orang tersebut mempertimbangkan untuk bunuh diri. 0ncaman menunjukkan ambivalensi seseorang tentang kematian, kurangnya respon positi$ dapat dita$sirkan seseorang sebagai dukungan untuk melakukan tindakan bunuh diri. b. +paya bunuh diri Semua tindakan yang diarahkan pada diri yang dilakukan oleh individu yang dapat mengarah pada kematian jika tidak dicegah. c. )unuh diri *ungkin terjadi setelah tanda peningkatan terle4atkan atau terabaikan. Brang yang melakukan percobaan bunuh diri dan yang tidak langsung ingin mati mungkin pada mati jika tanda1tanda tersebut tidak diketahui tepat pada 4aktunya. Percobaan bunuh diri terlebih dahulu individu tersebut mengalami depresi yang berat akibat suatu masalah yang menjatuhkan harga dirinya. rencana spesi$ik dan mempunyai niat untuk melakukannya. Prilaku bunuh diri biasanya dibagi menjadi / kategori 3

7. A#i%at Resi#o %unuh diri da!at mega#i%at#an se%agai %eri#ut & a. 6eputusasaan b. *enyalahkan diri sendiri c. Perasaan gagal dan tidak berharga d. Perasaan tertekan e. -nsomnia yang menetap $. Penurunan berat badan g. )erbicara lamban, keletihan h. *enarik diri dari lingkungan social i. Pikiran dan rencana bunuh diri j. Percobaan atau ancaman verbal D. Rentang Bunuh Diri Pada umumnya tindakan bunuh diri merupakan cara ekspresi orang yang penuhstress. Perilaku bunuh diri berkembang dalam rentang diantaranya 3 a. Suicidal ideation Pada tahap ini merupakan proses kontemplasi dari bunuhdiri, atau sebuah metoda yang digunakan tanpa melakukan aksi= tindakan, bahkan klien pada tahap ini tidak akan mengungkapkan idenya apabila tidak ditekan. Galaupun demikian, pera4at perlu menyadari bah4a pasien padatahap ini memiliki pikiran tentang keinginan untuk mati b. Suicidal intent Pada tahap ini klien mulai berpikir dan sudah melakukan perencanaan yang konkrit untuk melakukan bunuh diri c. Suicidal threat Pada tahap ini klien mengekspresikan adanya keinginan danhasrat yan dalam , bahkan ancaman untuk mengakhiri hidupnya d. Suicidal gesture Pada tahap ini klien menunjukkan perilaku destrukti$ yangdiarahkan pada diri sendiri yang bertujuan tidak hanya mengancamkehidupannya tetapi sudah pada percobaan untuk melakukan bunuh diri. >alini terjadi karena individu mengalami ambivalen antara mati, hidup dan tidak berencana

untuk mati. -ndividu ini masih memiliki kemauan untuk hidup,ingin di selamatkan, dan individu ini sedang mengalami kon$lik mental."ahap ini sering di namakan H e. Crying $or help I sebab individu ini sedang berjuang dengan stres yang tidak mampu di selesaikan $. Suicidal attempt Pada tahap ini perilaku destrukti$ klien yang mempunyaiindikasi individu ingin mati dan tidak mau diselamatkan misalnya minumobat yang mematikan, 4alaupun demikian banyak individu masih mengalamiambivalen akan kehidupannya 9. Me#anisme (o!ing Seseorang klien mungkin memakai beberapa variasi mekanisme koping yang berhubungan dengan perilaku bunuh diri, termasuk denial" rasionali#ation" regression" dan $agical t inking% *ekanisme pertahanan diri yang ada seharusnya tidak ditentang tanpa memberikan koping alternati$. Res!on ada!ti" Peningkatan )eresiko diri destrukti$ Res!on malada!ti1e diri tidakPencederaan diri

5estrukti$ langsung

)unuh diri

Perilaku bunuh diri menunjukkan kegagalan mekanisme koping. 0ncaman bunuh diri mungkin menunjukkan upaya terakhir untuk mendapatkan pertolongan agar dapat mengatasi masalah. )unuh diri yang terjadi merupakan kegagalan koping dan mekanisme adapti$ pada diri seseorang. 1'. Rentang Res!ons) Menurut *oseP) +yus ,-../0 a. Peningkatan diri. Seseorang dapat meningkatkan proteksi atau pertahanan diri secara 4ajar terhadap situasional yang membutuhkan pertahanan diri.

Sebagai contoh seseorang mempertahankan diri dari pendapatnya yang berbeda mengenai loyalitas terhadap pimpinan ditempat kerjanya. b. )eresiko destrukti$. Seseorang memiliki kecenderungan atau beresiko mengalami perilaku destrukti$ atau menyalahkan diri sendiri terhadap situasi yang seharusnya dapat mempertahankan diri, seperti seseorang merasa patah semangat bekerja ketika dirinya dianggap tidak loyal terhadap pimpinan padahal sudah melakukan pekerjaan secara optimal. c. 5estrukti$ diri tidak langsung. Seseorang telah mengambil sikap yang kurang tepat &maladapti$( terhadap situasi yang membutuhkan dirinya untuk mempertahankan diri. *isalnya, karena pandangan pimpinan terhadap kerjanya yang tidak loyal, maka seorang karya4an menjadi tidak masuk kantor atau bekerja seenaknya dan tidak optimal. d. Pencederaan diri. Seseorang melakukan percobaan bunuh diri atau pencederaan diri akibat hilangnya harapan terhadap situasi yang ada. e. )unuh diri. Seseorang telah melakukan kegiatan bunuh diri sampai dengan nya4anya hilang. Perilaku bunuh diri menurut &Stuart dan Sundeen, 1995. 5ikutip #itria, %ita, ,''9( dibagi menjadi tiga kategori yang sebagai berikut. a. +paya bunuh diri &scucide attempt( yaitu sengaja kegiatan itu sampai tuntas akan menyebabkan kematian. 6ondisi ini terjadi setelah tanda peringatan terle4atkan atau diabaikan. Brang yang hanya berniat melakukan upaya bunuh diri dan tidak benar1benar ingin mati mungkin akan mati jika tanda1 tanda tersebut tidak diketahui tepat pada 4aktunya. b. -syarat bunuh diri &suicide gesture( yaitu bunuh diri yang direncanakan untuk usaha mempengaruhi perilaku orang lain. c. 0ncaman bunuh diri &suicide threat( yaitu suatu peringatan baik secara langsung verbal atau nonverbal bah4a seseorang sedang mengupayakan bunuh diri. Brang tersebut mungkin menunjukkan secara verbal bah4a dia tidak akan ada di sekitar kita lagi atau juga mengungkapkan secara nonverbal berupa pemberian hadiah, 4asiat, dan sebagainya. 6urangnya

respon positi$ dari orang sekitar dapat dipersepsikan sebagai dukungan untuk melakukan tindakan bunuh diri.

Rentang Res!on Prote#ti" Diri 0dapti$ *aladapti$

Peningkatan Pertumbuhan diri Peningkatan berisiko

Perilaku 5estrukti$ 5iri tak langsung

Pencederaan diri

)unuh diri

11. Pohon Masalah Akibat Resiko mencederai diri sendiri,orang lain dan lingkungan

Core problem

Resiko bunuh diri=suicide

Etiologi

6oping individu ine$ekti$ = >arga diri rendah

1,. Tera!i A#ti1itas (elom!o#) Riyadi) 2urojo dan Pur3anto Teguh ,-../0 Model inter!ersonal "ingkah laku &pikiran, perasaan dan tindakan( digambarkan melalui hubungan interpersonal dalam kelompok. Pada model ini juga menggambarkan sebab akibat tingkah laku anggota, merupakan akibat dari tingkah laku anggota yang lain. "erapist bekerja dengan individu dan kelompok, anggota belajar dari interaksi antar anggota dan terapist. *elalui proses ini, tingkah laku atau kesalahan dapat dikoreksi dan dipelajari. 1/. Data 'o#us) 'itria) Nita ,-../0 *asalah 6epera4atan Resiko bunuh diri Subjekti$ 3 *engungkapkan keinginan bunuh diri. *engungkapkan keinginan untuk mati. *engungkapkan rasa bersalah dan keputusasaan. 0da ri4ayat berulang percobaan bunuh diri sebelumnya dari keluarga. )erbicara tentang kematian, menanyakan tentang dosis obat yang mematikan. *engungkapkan adanya kon$lik interpersonal. *engungkapkan telah menjadi korban perilaku kekeasan saat kecil. Bbjekti$ 3 -mpulsi$. *enunujukkan perilaku yang mencurigakan &biasanya menjadi sangat patuh(. 0da ri4ayat panyakit mental &depesi, psikosis, dan 5ata #okus

penyalahgunaan alcohol(. 0da ri4ayat penyakit $isik &penyakit kronis atau penyakit terminal(. Pengangguran &tidak bekerja, kehilangan pekerjaan, atau kegagalan dalam karier(. +mur 15119 tahun atau diatas 25 tahun. Status perka4inan yang tidak harmonis.

12. Masalah (e!era3atan dan Data yang Perlu Di#aji Peng#ajian !erila#u "iga kategori perilaku )unuh 5iri 0ncaman bunuh diri +paya bunuh diri )unuh diri Petunju# gejala 6eputusasaan Celaan thd diri sendiri, perasaan gagal dan tidak berharga 5epresi & dijelaskan tanda gejala ( 0gitasi dan gelisah -nsomnia menetap Penurunan berat badan )erbicara lamban, keletihan, menarik diri 'a#tor Pen4etus 5iagnosa psikiatrik Si$at kepribadian !ingkungan Psikososial .angguan a$ekti$, pengguna %a$9a, Ski9o$renia Rasa bermusuhan, impulsi$, depresi kehilangan, perpisahan, perceraian. Peringatan verbal atau nonverbal utk bunuh diri. semua tindakan diarahkan pada diri yg dilakukan mungkn tjd stl tanda peringatan diabaikan.

oleh indv yg dpt mengarah pd kematian jk tdk dicegah

Ri4ayat keluarga #aktor biokimia

2tressor Pen4etus Stress berlebihan akibat 3 6ejadian memalukan *asalah interpersonal 6ehilangan pekerjaan 0ncaman penjara *engetahui cara bunuh diri 'a#tor Resi#o se4ara Psi#ososial Putus asa Ras 8enis kelamin laki1laki !ansia >idup sendiri Ri4ayat pernah mencoba bunuh diri Penyalahgunaan obat Penyakit kronis Me#anisme (o!ing 5enial Rasionalisasi -ntelektualisasi Regresi 15. Diagnosa (e!era3atan 6oping, individu ine$ekti$ *enyangkal, ine$ekti$

*utilasi diri, resiko terhadap 0muk, risiko terhadap, diarahkan pada diri >arga diri rendah .angguan citra tubuh 1C. +nter1ensi (e!era3atan !istening, kontrak, kolaborasi dgn keluarga Pahami persoalan dari kacamata mereka Pentingnya partisipasi masyarakat :Jpress $eeling !akukan implementasi khusus 17. +m!lementasi (husus 0ncaman verbal dan non verbal segera laporkan dan lakukan pengamanan. 8auhkan semua benda yg berbahaya dr lingkungan. 8ika klien berisiko tinggi bunuh diri, observasi scr ketat baik ditempat tidur atau kamar mandi Bbservasi ketat saat klien minum obatK pastikan bah4a obat sudah ditelan 8elaskan semua tindakan pengamanan pd klien Gaspadai bila klien tenang sebab mkn saja klien sedang merencanakan bunuh diri 1D. Tera!i Ling#ungan untu# sui4ide Ruangan aman nyaman L >indarkan alat1alat yg dpt digunakan utk bunuh diri M L Ruangan dilantai satu L *udah dipantau M L "ata ruangan menarik dan meningkatkan gairah hidup pasien M Garna ruangan M !ingkungan sosial

6omunikasi terapeutik 3 L Sapa pasien sesering mkn L 8elaskan prosedur L "erima pasien apa adanya, jgn mengejek dan merendahkan L "ingkatkan harga diri pasien L *embantu meningkatkan hubungan sosial L )antu pasien berinteraksi dgn keluarga L Sertakan keluarga dlm rencana asuhan L 8angan membiarkan pasien terlalu lama sendiri 19. Tinjauan Proses (e!era3atan a. Pengertian "injauan kembali ri4ayat klien untuk adanya stressor pencetus dan data signi$ikan tentang 3 1( ,( /( depresi. 2( 5( C( 7( Ri4ayat pengobatan. Ri4ayat pendidikan dan pekerjaan. Catat ciri1ciri respon psikologik, kogniti$, emosional dan prilaku dari individu dengan gangguan mood. 6aji adanya $aktor resiko bunuh diri dan letalitas prilaku bunuh diri 3 a( b( "ujuan klien misalnya agar terlepas dari stres, solusi masalah yang sulit. Rencana bunuh diri termasuk apakah klien memiliki rencana yang teratur dan cara1cara melaksanakan rencana tersebut. 6erentaan genetik1biologik &ri4ayat keluarga(. Peristi4a hidup yang menimbulkan stres dan kehilangan yang baru dialami. >asil dan alat pengkajian yang terstandarisasi untuk

c( d( e(

6eadaan ji4a klien &misalnya adanya gangguan pikiran, tingkat gelisah, keparahan gangguan mood(. Sistem pendukung yang ada. Stressor saat ini yang mempengaruhi klien, termasuk penyakit lain &baik psikiatrik maupun medik(, kehilangan yang baru dialami dan ri4ayat penyalahgunaan 9at.

$(

6aji sistem pendukung keluarga dan kaji pengetahuan dasar keluarga klien, atau keluarga tentang gejala, meditasi dan rekomendasi pengobatan gangguan mood, tanda1 tanda kekambuhan dan tindakan pera4atan diri.

b.

5iagnosa 6epera4atan 5iagnosa kepera4atan yang mungkin muncul pada prilaku percobaan bunuh diri 3 1( ,( /( 2( 5( C( 5orongan yang kuat untuk bunuh diri berhubungan dengan gangguan alam perasaan 3 depresi. Potensial untuk bunuh diri berhubungan dengan ketidakmampuan menangani stres, perasaan bersalah. 6oping yang tidak e$ekti$ berhubungan dengan ingin bunuh diri sebagai pemecahan masalah. Potensial untuk bunuh diri berhubungan dengan keadaan stress yang tiba1tiba -solasi sosial berhubungan dengan usia lanjut atau $ungsi tubuh yang menurun. .angguan konsep diri 3 harga diri rendah berhubungan dengan kegagalan &sekolah, hubungan interpersonal(.

c. Rencana "indakan "ujuan utama asuhan kepera4atan adalah melindungi klien sampai ia dapat melindungi diri sendiri. -ntervensi yang dibuat dan dilaksanakan terus

mengacu pada etiologi dari diagnosa kepera4atan serta sesuai dengan tujuan yang akan tercapai. *enurut Stuart dan Sundeen &1997( dalam 6eliat &1991 3 1/( mengidenti$ikasi intervensi utama pada klien untuk prilaku bunuh diri yaitu3 1( *elindungi 3*erupakan intervensi yang paling penting untuk mencegah klien melukai dirinya. "empatkan klien di tempat yang aman, bukan diisolasi dan perlu dilakukan penga4asan. ,( *eningkatkan harga diri3 6lien yang ingin bunuh diri mempunyai harga diri yang rendah. )antu klien mngekspresikan perasaan positi$ dan negati$. )erikan pujian pada hal yang positi$. /( *enguatkan koping yang konstrukti$=sehat3 Pera4at perlu mengkaji koping yang sering dipakai klien. )erikan pujian penguatan untuk koping yang konstrukti$. +ntuk koping yang destrukti$ perlu dimodi$ikasi=dipelajari koping baru. 2( *enggali perasaan3 Pera4at membantu klien mengenal perasaananya. )ersama mencari $aktor predisposisi dan presipitasi yang mempengaruhi prilaku klien. 5( *enggerakkan dukungan sosial, untuk itu pera4at mempunyai peran menggerakkan sistem sosial klien, yaitu keluarga, teman terdekat, atau lembaga pelayanan di masyarakat agar dapat mengontrol prilaku klien. d. Pelaksanaan "indakan kepera4atan yang dilakukan harus disesuaikan dengan rencana kepera4atan yang telah disusun. Sebelum melaksanakan tindakan yang telah direncanakan, pera4at perlu memvalidasi dengan singkat apakah rencana tindakan masih sesuai dengan kebutuhannya saat ini &here and no4(. Pera4at juga meniali diri sendiri, apakah mempunyai kemampuan interpersonal, intelektual, teknikal sesuai dengan tindakan yang akan dilaksanakan. 5inilai kembali apakah aman bagi klien, jika aman maka tindakan kepera4atan boleh dilaksanakan.

e. :valuasi 1( ,( /( 2( 5( 0ncaman terhadap integritas $isik atau sistem dari klien telah berkurang dalam si$at, jumlah asal atau 4aktu. 6lien menggunakan koping yang adapti$. 6lien terlibat dalam aktivitas peningkatan diri. Prilaku klien menunjukan kepedualiannya terhadap kesehatan $isik, psikologi dan kesejahteraan sosial. Sumber koping klien telah cukup dikaji dan dikerahkan.

2TRATE$+ PELA(2ANAAN T+NDA(AN (EPERA5ATAN R+2+(O BUNUH D+R+

A. (ondisi (lien & 6lien mengatakan hidupnya tidak berguna lagi, ingin mati, mengatakan pernah mencoba bunuh diri, mengancam bunuh diri, mengatakan ada yang menyuruhnya bunuh diri, mengatakan lebih baik mati saja, mengatakan sudah bosan hidup. :kspresi murung, tidak bergairah, ada percobaan bunuh diri, perubahan kebiasaan hidup, perubahan perangai. B. Diagnosa (e!era3atan Risiko bunuh diri 6. Tujuan Pasien tetap aman dan selamat D. Tinda#an (e!era3atan

0ncaman=percobaan bunuh diri dengan diagnosa kepera4atan3 Risiko )unuh 5iri 1. "indakan kepera4atan untuk pasien percobaan bunuh diri a. "ujuan b. "indakan 3 Pasien tetap aman dan selamat 3 *elindungi pasien

+ntuk melindungi pasien yang mengancam atau mencoba bunuh diri, maka dapat dilakukan tindakan berikut3 1( *enemani pasien terus1menerus sampai dia dapat dipindahkan ke tempat yang aman ,( *enjauhkan semua benda yang berbahaya &misalnya pisau, silet, gelas, tali pinggang( /( *emeriksa apakah pasien benar1benar telah meminum obatnya, jika pasien mendapatkan obat 2( 5engan lembut menjelaskan kepada pasien bah4a saudara akan melindungi pasien sampai tidak ada keinginan bunuh diri 2trategi Tinda#an 2P 7 Pasien diri Brientasi3 HSelamat pagi pak, perkenalkan nama saya Susi Susanti, yang bertugas di ruangan ini, biasa dipanggil Susi, saya mahasis4a kepera4atan dari Sekolah "inggi -lmu 6esehatan Suaka -nsan, Program Pendidikan %ers Sarjana 6epera4atan yang akan praktek di ruangan ini selama / minggu ke depan. Saya hari ini dinas pagi dari pukul '7.''112.'', saya yang akan mera4at )apak pagi ini.I H%ama )apak siapaM Senangnya dipanggil apaMI HPak 0, bisa kita berbincang1bincang tentang apa yang Pak 0 rasakan sekarangMI H)erapa lama Pak 0 mau kita berbincang1bincangM )agaimana kalau 15 menitMI H)apak mau kita berbincang1bincang di manaMI 6erja3 & Per4a#a!an untu# melindungi !asien dari !er4o%aan %unuh

H)agaiman perasaan Pak 0 setelah bencana ini terjadiM 0pakah dengan bencana ini Pak 0 merasa paling menderita di dunia iniM 0pakah Pak 0 kehilangan kepercayaan diriM 0pakah Pak 0 merasa tidak berharga atau bahkan lebih rendah daripada orang lainM 0pakah Pak 0 merasa bersalah atau mempersalahkan diri sendiriM 0pakah Pak 0 sering mengalami kesulitan berkonsentrasiM 0pakah Pak 0 berniat untuk menyakiti diri sendiri, ingin bunuh diri atau berharap bah4a Pak 0 matiM 0pakah Pak 0 pernah mencoba bunuh diriM 0pa sebabnya, bagaimana caranyaM 0pa yang Pak 0 rasakanMH 8ika pasien telah mengatakan ide bunuh dirinya, segera dilanjutkan dengan tindakan kepera4atan untuk melindungi pasien, misalnya dengan mengatakan3 H)aiklah, tampaknya Pak 0 memerlukan pertolongan segera karena ada keinginina untuk mengakhiri hidupI, HSaya perlu memeriksa seluruh isi kamar Pak 0 ini untuk memastikan tidak ada benda1benda yang membahayakan Pak 0.I H%ah Pak 0, karena Pak 0 tampak masih memiliki keinginan yang kuat untuk mengakhiri hidup Pak 0, maka saya tidak akan membiarkan Pak 0 sendiri.I H0pa yang Pak 0 lakukan kalau keinginan bunuh diri munculM 6alau keinginan itu muncul, maka untuk mengatasinya Pak 0 harus meminta bantuan kepada pera4at di ruangan ini dan juga keluarga atau teman yang sedang besuk. 8adi Pak 0 jangn sendirian ya, katakan pada pera4at, keluarga atau teman jika ada dorongan untuk mengakhiri kehidupanI HSaya percaya Pak 0 dapat mengatasi masalah, B6 Pak 0MI "erminasi 3 H)agaimana perasaan Pak 0 sekarang setelah mengetahui cara mengatasi perasaan ingin bunuh diriMI ICoba Pak 0 sebutkan lagi cara tersebutI ISaya akan terus menemani Pak 0 sampai keinginan bunuh diri hilangI &jangan meninggalkan pasien(

,.

"indakan kepera4atan untuk keluarga dengan pasien percobaan bunuh diri a. "ujuan b. "indakan 3 keluarga berperan serta melindungi anggota keluarga 3 yang mengancam atau mencoba bunuh diri 1( *enganjurkan keluarga untuk ikut menga4asi pasien serta jangan pernah meninggalkan pasien sendirian ,( *enganjurkan keluarga untuk membantu pera4atmenjauhkan barang1 barang berbahaya disekitar pasien /( *endiskusikan dengan keluarga untuk tidak membiarkan pasien melamun sendiri 2( *enjelaskan kepada keluarga pentingnya pasien m inum obat secara teratur

2trategi Tinda#an 2P - (eluarga Brientasi 3 HSelamat Pagi, perkenalkan saya Susi Susanti yang mera4at putra bapak dan ibu di rumah sakit iniI,I)agaimana kalau kita berbincang1bincang tentang cara menjaga agar 0 tetap selamat dan tidak melukai dirinya sendiri. )agaimana kalau didini saja kita berbincang1bincangnya Pak=)uMI Sambil kita a4asi terus 0. & Per4a#a!an dengan #eluarga untu# melindungi !asien yang men4o%a %unuh diri

6erja 3 H)apak=-bu, 0 sedang mengalami putus asa yang berat karena kehilangan sahabat karibnya akibat bencana yang lalu, sehingga sekarang 0 selalu ingin mengakhiri hidupnya. 6arena kondisi 0 yang dapat mengakhiri kehidupannya se4aktu14aktu , kita semua perlu menga4asi 0 terus1menerus. )apak=-bu dapat ikut menga4asi ya...pokoknya kalau alam kondisi serius seperti ini 0 tidak boleh ditinggal sendirian sedikitpunI H)apak=-bu bisa bantu saya untuk mengamankan barang1barang yang dapat digunakan 0 untuk bunuh diri, seperti tali pinggang, pisau, silet, tali tambang.semua barang1barang tersebut tidak boleh ada disekitar 0I. HSelain itu, jika bicara dengan 0 $okus pada hal1 hal positi$, hindarkan pernyataan negati$. HSelain itu sebaiknya 0 punya kegiatan positi$ seperti melakukan hobbynya bermain sepak bola, dan lain1lain supaya tidak sempat melamun sendiriI "erminasi 3 H)agaimana perasaan bapak dan ibu setelah mengetahui cara mengatasi perasaan ingin bunuh diriMI ICoba bapak dan ibu sebutkan lagi cara tersebutI.I)aik, mari sama1sama kita temani 0, sampai keinginan bunuh dirinya hilang

-syarat bunuh diri dengan diagnosa harga diri rendah 1. "indakan kepera4atan untuk pasien isyarat bunuh diri a. "ujuan3 1( Pasien mendapat perlindungan dari lingkungannya ,( Pasien dapat mengungkapkan perasaannya /( Pasien dapat menggunakan cara penyelesaian masalah yang baik b. "indakan kepera4atan3 1( *endiskusikan tentang cara mengatasi keinginan bunuh diri, yaitu dengan meminta bantuan dari keluarga atau teman ,( *eningkatkan harga diri pasien, dengan cara3 a( *emberi kesempatan pasien mengungkapkan perasaannya b( )erikan pujian bila pasien dapat mengatakan perasaan yang positi$ c( *eyakinkan pasien bah4a dirinya penting d( *embicarakan tentang keadaan yang sepatutnya disyukuri oleh pasien e( *erencanakan akti$itas yang dapat pasien lakukan /( *eningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah, dengan cara3 a( *endiskusikan dengan pasien cara menyelesaikan masalahnya b( *endiskusikan dengan pasien e$ekti$itas masing1masing cara penyelesaian masalah c( *endiskusikan dengan pasien cara menyelesaikan masalah yang lebih baik

2trategi Tinda#an 2P - Pasien& Per4a#a!an untu# melindungi !asien dari isyarat %unuh diri Brientasi 3 HSelamat Pagi, masih ingat dengan saya kan pakM )agaimana perasaan bapak hari iniM B.... jadi bapak merasa tidak perlu lagi perlu lagi hidup di dunia ini. 0pakah bapak ada perasaan ingin bunuh diriM )aiklah kalau begitu, hari ini kita akan membahas bagaimana cara mengatasi keinginan bunuh diri. )apak mau berapa lamaM 5imanaMI 5isini saja ya pakN 6erja3 H)aiklah, tampaknya Pak 0 memerlukan pertolongan segera karena ada keinginina untuk mengakhiri hidupI, HSaya perlu memeriksa seluruh isi kamar Pak 0 ini untuk memastikan tidak ada benda1benda yang membahayakan Pak 0.I H%ah Pak 0, karena Pak 0 tampaknya masih memiliki keinginan yang kuat untuk mengakhiri hidup Pak 0, maka saya tidak akan membiarkan Pak 0 sendiri.I H0pa yang Pak 0 lakukan kalau keinginan bunuh diri munculM 6alau keinginan itu muncul, maka untuk mengatasinya Pak 0 harus meminta bantuan kepada pera4at di ruangan ini dan juga keluarga atau teman yang sedang besuk. 8adi usahakan Pak 0 jangan sendirian ya, katakan pada pera4at, keluarga atau teman jika ada dorongan untuk mengakhiri kehidupanI "erminasi 3 H)agaimana perasaan Pak 0 sekarang setelah kita bercakap1cakapM )isa sebutkan kembali apa yang telah kita bicarakan tadiM )agus Pak 0. )agaimana masih ada dorongan untuk bunuh diriM 6alau masih ada perasaan atau dorongan untuk bunuh diri, tolong segera panggil saya atau pera4at yang lain. 6alau sudah tidak ada keinginan bunuh diri saya akan bertemu Pak 0 lagi, untuk membicarakan cara meningkatkan harga diri setengah jam lagi dan disini saja.

2trategi Tinda#an 2P 8 Pasien %unuh diri Brientasi 3 HSelamat Pagi, )agaimana perasaan bapak saat iniM *asih adakah dorongan mengakhiri kehidupanM )aik, sesuai janji kita dua jam yang lalusekarang kita akan membahas tentang rasa syukur atas pemberian "uhan yang masih bapak miliki. *au berapa lamaM 5imanaM 6erja3 H0pa saja dalam hidup bapak yang perlu disyukuri, siapa saja kira1kira yang sedih dan rugi kalau bapak meninggal. Coba bapak ceritakan hal1hal baik dalam kehidupan bapak. 6eadaan bagaiman yang membuat bapak merasa puasM )agus. "ernyata kehidupan bapak masih ada yang baik, yang patut bapak syukuri. Coba bapak sebutkan kegiatan apa yang bisa bapak lakukan selama iniI, )agaimana kalau bapak mencoba melakukan kegiatan tersebut, *ari kita latihNI "erminasi 3 H)agaimana perasaan Pak 0 sekarang setelah kita bercakap1cakapM )isa sebutkan kembali apa yang tbapak patut syukuri dalam hidup bapakM -ngat dan ucapkan hal1hal yang baik dalam kehidupan bapak, jika terjadi dorongan mengakhiri kehidupan &a$$irmasi(. )agus bapak. Coba bapak ingat1ingat lagi hal1hal lain yang masih bapak miliki dan perlu disyukuriN %anti jam 1, kita bahas mengenai cara mengatasi masalah dengan bai. "empatnya dimanaM )aiklah. "api kalau ada perasaan1perasaan yang tidak terkendali segera hubungi saya yaNI & Per4a#a!an untu# mening#at#an harga diri !asien isyarat

2trategi Tinda#an 2P 9 Pasien Brientasi 3 HSelamat Pagi, )agaimana perasaan bapak saat iniM *asih ada keinginan bunuh diriM 0palagi hal1hal positi$ yang perlu disyukuriM )agusN Sekarang kita akan berdiskusi tentang bagaimana cara mengatasi masalah yang selama ini timbul. *au berapa lamaM 5isini saja yaMI. 6erja3 HCoba bapak ceritakan situasi yang membuat bapak ingin bunuh diriM Selain bunuh diri kira1kira apa jalan keluarnyaM Go4 banyak juga ya pak. %ah coba kita diskusikan keuntungan dan kerugian masing1masing cara tersebut. *ari kita pilih cara mengatasi masalah yang paling menguntungkanN *enurut bapak cara yang manaM Oa, saya setuju. )apak bisa mencobaN *ari kita buat rencana untuk masa depan.I "erminasi 3 H)agaimana perasaan Pak 0 sekarang setelah kita bercakap1cakapM 0pa cara mengatasi masalah yang akan bapak gunakanM Coba dalam satu hari ini, bapak menyelesaikan masalah dengan cara yang dipilih bapak tadi. )esok di jam yang sama kita akan bertemu lagi disini untuk membahas pengalaman bapak menggunakan cara yang dipilih.I & Beri#ut ini !er4a#a!an untu# mening#at#an #emam!uan dalam menyelesai#an masalah !ada !asien isyarat %unuh diri

1( *engajarkan keluarga tentang tanda dan gejala bunuh diri a( *enanyakan keluarga tentang tanda dan gejala bunuh diri yang pernah muncul pada pasien b( *endiskusikan tentang tanda dan gejala yang umumnya muncul pada pasien berisiko bunuh diri ,( *engajarkan keluarga cara melindungi pasien dari perilaku bunuh diri a( *endiskusikan tentang cara yang dapat dilakukan keluarga bila pasien memperlihatkan tanda dan gejala bunuh diri b( *enjelaskan tentang cara1cara melindungi pasien, antara lain3 &1( *emberikan tempat yang aman. *enempatkan pasien ditempat yang mudah dia4asi, jangan biarkan pasien mengunci diri dikamarnya atau jangan meninggalkan pasien sendirian di rumah. &,( *enjauhakan barang1barang yang bisa digunakan untuk bunuh diri, seperti3 tali, bahan bakar minyak, api, pisau atau benda tajam lainnya, 9at yang berbahaya seperti obat nyamuk atau racun serangga &/( Selalu mengadakan penga4asan dan meningkatkan penga4asan apabila tanda dan gejala meningkat. 8angan pernah melonggarkan penga4asan, 4alaupun pasien tidak menunjukkan tanda dan gejala bunuh diri. c( *enganjurkan keluarga untuk melaksanakan cara tersebut di atas. /( *engajarkan keluarga tentang hal1hal yang dapat dilakukan apabila pasien melakukan percobaan bunuh diri, antara lain3 a( *encari bantuang pada tetangga sekitar atau pemuka masyarakat untuk menghentikan upaya bunuh diri tersebut b( Segera memba4a pasien ke rumah sakit atau puskesmas untuk mendapatkan bantuan medis

2( *embantu keluarga mencari rujukan $asilitas kesehatan yang tersedia bagi pasien a( *emberikan in$ormasi tentang nomer telepon darurat tenaga kesehatan b( *enganjurkan keluarga untuk mengantar pasien berobat=kontrol secara teratur untuk mengatasi masalah bunuh dirinya c( *enganjurkan keluarga untuk membantu pasien minum obat sesuai prionsip lima benar yaitu benar orangnya, benar obatnya, benar dosisnya, benar cara penggunaannya, dan benar 4aktu penggunaannya.

2trategi Tinda#an 2P - (eluarga Brientasi 3 HSelamat Siang, )agaimana keadaan anak )apak=-bu saat iniM >ari ini kita akan mendiskusikan tentang tanda dan gejala bunuh diri dan cara melindungi dari bunuh diriI H5imana kita akan diskusiM )agaimana kalau di ruang 4a4ancaraMI berapa lama )apak=-bu punya 4aktu untuk diskusiMI. 6erja3 H0pa yang )apak=-bu lihat dari perilaku atau ucapan anak )apak=-buMI H)apak=-bu sebaiknya memperhatikan benar1benar munculnya tanda dan gejala bunuh diri. Pada umumnya orang yang akan melakukan bunuh diri menunjukkan tanda melalalui percakapan misalnyaISaya tidak ingin hidup lagi, orang lain lebih baik tanpa saya. 0pakah )apak 0 pernah mengatakannyaMI H6alau )apak=-bu menemukan tnada dan gejala tersebut, maka sebaiknya )apak=-bu mendengarkan ungkapan perasaan dari bapak 0 secara serius. Penga4asan serius terhadap )apak 0 ditingkatkan, jangan biarkan dia sendirian di rumah atau jangan biarkan mengunci diri di kamar.6alau menemukan tanda dan gejala tersebut, dan ditemukan alat1alat yang akan digunakan untuk bunuh diri, sebaiknya dicegah dengan meningkatkan penga4asan dan memberi dukungan, untuk tidak melakukan tindakan tersebut. 6atakan bah4a )apak=-bu sayang terhadap )apak 0. 6atakan juga kebaikkan1 kebaikannyaNI H+sahakan sedikitnya 5 kali sehari )apak=-bu memuji )apak 0 dengan tulusI H"etapi kalau sudah terjadi percobaan bunuh diri, sebaiknya )apak=-bu mencari bantuan orang lain. 0pabila tidak bisa teratasi segeralah rujuk ke Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat untuk mendapatkan pera4atan yang lebih serius. Setelah kembali ke rumah, )apak=-bu perlu membantu agar )apak 0 terus berobat untuk mengatasi keinginan bunuh diriI & Per4a#a!an untu# mengajar#an #eluarga tentang 4ara mera3at anggota #eluarga %erisi#o %unuh diri. ,isyarat %unuh diri0

"erminasi 3 H)agaimana )apk=-buM 0da yang mau ditanyakanM )apak=-bu dapat diulangi kembali cara1cara mera4at anggota keluarga yang ingin bunuh diriMI HOa, bagus. 8angan lupa penga4asannya yaN 8iak ada tanda1tanda keinginan bunuh diri segera hubungi kami. 6ita dapat melanjutkan untuk pembicaraan yang akan datang tentang cara1cara meningkatkan harga diri )apak 0 dan penyelesaian masalahI

2trategi Tinda#an 2P 8 (eluarga Brientasi 3 HSelamat Siang, )apak=-bu sesuai janji kita minggu lalu, kita sekarang bertemu lagiI H)agaimana )apk=-bu, ada pertanyaan tentang cara mera4at yang kita bicarakan minggu laluMI. HSekarang kita akan latihan cara1cara mera4at tersebut ya )apak=-buMI H6ita akan coba di sini dulu, setelah itu kita akan langsung coba ke )apak 0 yaMI H)erapa lama )apak dan -bu mau kita latihanMI 6erja3 HSekarang anggap saya )apak 0 yang sedang mengatakan ingin mati saja, coba )apak=-bu peraktekkan cara bicara yang benar, bila )apk 0 sedang dalam keadaan seperti iniI H)agus, betul begitu caranyaI HSekarang coba praktekkan cara memberikan pujian kepada )apak 0I H)agus, bagaimana kalau cara memotivasi )apak 0 un tuk meminum obat dan melakukan kegiatan positi$nya sesuai jad4alMI H)agus sekali ternyata )apak=-bu sudah mengerti cara mera4at )apak 0I I)agaimana kalau sekarang kita mencobanya langsung kepada )apak 0I &+langi lagi semua cara di atas langsung kepada pasien( & Melatih #elurga 4ara mera3at !asien risi#o %unuh diri:isyarat %unuh diri

"erminasi 3 H)agaimana perasaan )apak=-bu setelah kita berlatih cara mera4at )apak 0 di rumahMI ISetelah ini coba )apak dan -bu lakukan apa yang sudah dilatih tadi, setiap kali )apak dan -bu membesuk )apak 0I H)aiklah bagaimana kalau dua hari lagi )apak dan -bu datang kembali ke sini dan kita akan mencoba lagi cara mera4at )apak 0, sampai )apak dan -bu lancar melakukannyaI H8am berapa )apak dan -bu bisa kemariMI H)aik saya tunggu, kita ketemu lagi di tempat ini ya Pak, )uI

2trategi Tinda#an 2P 9 (eluarga Brientasi 3 HSelamat Siang, )apak=-bu hari ini )apak 0 sudah boleh pulang, maka sebaiknya kita membicarakan jad4al )apak 0 selama di rumahI. H)erapa lama kita bisa diskusiM )aik, mari kita diskusikanI 6erja3 HPak,)u, ini jad4al )apak 0 selama di rumah sakit, coba perhatikan, dapatkah dilakukan dirumahMI, tolong dilanjutkan di rumah, baik jad4al aktivitas maupun jad4al minum obatnyaI H>al yang perlu diperhatikan lebih lanjut adalah perilaku yang ditampilkan )apak 0 selama di rumah. 6alau )apak 0 terus menerus mengatakan ingin bunuh diri, tampak gelisah, dan tidak terkendali serta tidak memperlihatkan perbaikan, menolak minum obat atau memperlihatkan perilaku membahayakan orang lain, tolong )apak dan -bu segera hubungi Suster >di Puskesmas -ngin 8aya, puskesmas terdekat dari rumah -bu=)apak, ini nomer telepon puskesmasnya3 &'C51( DC9JJJ. Selanjutnya Suster > yang akan memantau perkembangan )apak 0I & Mem%uat !eren4anaan !ulang %ersama #eluarga dengan !asien %erisi#o %unuh diri

"erminasi 3 H)agaimana Pak=)uM 0da yang belum jelasM -ni jad4al kegiatan harian )apak 0 untuk diba4a pulang. -ni surat rujukan untuk pera4at 6 di puskesmas -ndra puri. 8angan lupa kontrol ke puskesmas sebelum obat habis atau ada gejala yang nampak. Silahkan selesaikan administrasinyaI.

DA'TAR PU2TA(A 6eliat )udi 0na, Proses Keperawatan &iwa , :disi 1,% 8akarta :gc,1999 6eliat )udi 0na,!angguan Konsep Diri, :disi 1 8akarta 3 :gc .1999 Stuart .4, Sunden, Principles 'nd Practice (f Psikyatrik )ursing *+ , Ed (. Stluis mosby year book,1995

Anda mungkin juga menyukai