Anda di halaman 1dari 3

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Yang terhormat ibu Ogsfika Yotri selaku guru pembimbing bahasa Indonesia Yang terkasih

teman-teman seperjuangan X IPA 4 Bersyukur kita kepada Allah atas rahmat dan karunianya sehingga kita masih diberi kenikmatan yang luar biasa sehingga kita dapat berkumpul di ruangan ini dalam keadaan sehat walafiat tanpa kurang suatu apapun. Shalawat beriring senantiasa kita hadiahkan kepada baginda Muhammad SAW yang mengantarkan umatnya dari zaman jahiliyah menuju zaman yang penuh ilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan saat ini. Pada kesempatan yang baik ini izinkanlah saya untuk menyampaikan sebuah pidato yang berjudul Kurikulum 2013 Siap Mencetak Bibit Unggul Asli Indonesia Yang Berstandar Internasional. Kurikulum 2013 adalah bentuk transformasi sistem pendidikan di Indonesia, dimana pengembangan ide, kreatifitas, kecakapan, dan kemandirian siswa menjadi faktor utama penggerak pendidikan nasional. kurikulum 2013 merupakan tolok ukur bahwa pendidikan di Indonesia sedang naik kelas menuju Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) tahun 2015. Tentunya jika tidak dimulai dari sekarang Indonesia akan semakin tertinggal dari negara lainnya. Didalam kurikulum 2013 ada 2 aspek yang dibicarakan, yang pertama yaitu akademik meliputi fakta, konsep, prinsip dan prosedur. Dan yang kedua adalah non akademik meliputi penyelesaian masalah, berfikir kreatif, membuat keputusan, kolaborasi, dan belajar bagaimana caranya mengajar. Mengenai aspek akademik, siswa bisa saja melakukan kajian pustaka. Seperti membaca buku di perpustakaan, mencari sumber-sumber informasi di internet, melakukan penelitian dan sebagainya. Berbeda dengan aspek akademik, aspek non akademik bukan dilihat dari seberapa cerdas siswa dalam teori seperti menilai ulangan harian, tetapi yang dinilai adalah kekreatifan siswa. Sehingga metode mencatat rumus-rumus, menghapal teori, sistem kebut semalam untuk ujian semester, ambil rapor, naik kelas kemudian tutup buku bukan lagi menjadi gaya belajar brilian-brilian Indonesia. Inilah yang akan dikembangkan dalam kurikulum 2013. Selain itu siswa juga harus cepat tanggap dalam menyelesaikan masalah dengan bersikap terbuka terhadap pandangan lain yang berbeda. Karena apa? Ditengah era globalisasi yang semakin banyak munculnya permasalahan mulai dari ekonomi, politik, kesehatan, pendidikan dan lain-lain, memerlukan anak muda yang dapat memberikan solusi dan ide-ide kreatif. Jadi dalam pembelajaran kita tidak hanya sekedar mengerti teori tetapi juga mengerti apa gunanya teori tersebut untuk menyelesaikan kasus-kasus yang terjadi khususnya di Indonesia.

Berfikir kreatif, sebagai seorang siswa yang brilian, kita harus merenungi secara kritis, pintar mempertanyakan atau menguji apakah teori yang selama ini berkembang di masyarakat benar atau salah. Atau setidaknya kita harus tahu dari mana asal teori tersebut, apa akibat yang terjadi, dan mengapa teori tersebut sangat penting sehingga bisa sampai masuk dalam buku pelajaran. Itulah kehebatan kurikulum 2013. Selanjutnya yaitu kolaborasi dalam membuat keputusan. Maksudnya sebagai siswa kita harus cakap dalam mengemukakan pendapat, siap beradu argumen dengan orang lain yang memiliki pandangan berbeda untuk membuat keputusan yang terbaik. Hal ini sudah banyak diterapkan siswa dalam tugas kelompok. Dimana selain kerja sama siswa juga dilatih untuk berdebat berdasarkan pengetahuan-pengetahuan yang mereka miliki. Kemudian dari hasil keputusan diskusi, siswa dapat mempresentasikan didepan kelas. Dan secara tidak langsung siswa sudah belajar bagaimana caranya mengajar. Sekali lagi ditekankan bahwa dalam kurikulum 2013 kita dilatih untuk menemukan produk yang belum ditemukan, memiliki kecakapan untuk membangun kedepan, menguatkan mental dihadapan arus teknologi, menggali pengetahuan bukan hanya sekedar nilai ujian benar atau salah. untuk itu sangat disayangkan apabila ada dari kita yang mengatakan bahwa pada tahun ini kita dijadikan kelinci percobaan. Tapi ketahuilah bahwa jika diibaratkan kunci, kita adalah pembuka gerbang perubahan. Kita adalah generasi yang menyaksikan perubahan. Terlebih apakah perubahan itu berdampak positif atau negatif semua tergantung pada anda yang menyikapinya. Mungkin cukup sekian yang dapat saya sampaikan, lebih dan kurang saya mohon maaf. Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai