Please Wait
Disusun Oleh :
Materi pembelajaran
Sastra
Pidato
Apresiasi Sastra
APRESIASI SASTRA
PIDATO
APRESIASI SASTRA
PIDATO
Sebelum belajar mengenai apresiasi sastra ada baiknya kita menganal terlebih dahulu pengertian sastra
Sipp pak !!
APRESIASI SASTRA
PIDATO
Kesusastraan
Sastra secara etimologi berasal dari bahasa sansekerta yaitu : ~ Sas : aturan ~ Tra : alat Dan imbuhan ~ Ke-an : kumpulan ~ Su : indah
Kesusastraan
Sehingga kesusastraan adalah kumpulan karangan yang indah bahasanya dan baik isinya.
APRESIASI SASTRA
PIDATO
SASTRA
Menurut Periodesasi
LAMA
PERALIHAN
BARU
PURBA 900 M
ANGKATAN `45
PIDATO
Sastra Lama
Penceritaan pada masa purba dikenal sebagai sastra lisan (oral literature). Karena disampaikan dari mulut ke mulut. Kesusastraan yang tumbuh tidak terlepas dari kebudayaan yang ada pada waktu itu. Pada masa Purba (sebelum kedatangan agama Hindu, Budha dan Islam) kepercayan yang dianut masyarakat adalah animisme dan dinamisme. Karena itu, cerita mereka berhubungan dengan kepercayaan kepada roh-roh halus dan kekuatan gaib yang dimilikinya. Misalnya : Cerita asal-usul, Cerita binatang, Cerita Jenaka, Cerita Pelipur lara. Sastra purba memiliki ciri sebagai berikut: - waktu : 900 M - karya : masih asli dan tidak terpengaruh budaya lain - sifat : lisan - bentuk : cerita rakyat - sastrawan : disampaikan oleh seorang pawang, dukun dan pelipur lara
PIDATO
Pengaruh Hindu Budha di Nusantara sudah sejak lama. yang menyebarkan agama Hindu di Melayu adalah para Brahmana. Mereka diundang oleh raja untuk meresmikan yang menjadi ksatria. Kemudian dengan munculnya agama Budha di India maka pengaruh India terhadap bangsa Melayu semakin besar. Apalagi agama Budha tidak mengenal kasta, sehingga mudah beradaptasi dengan masyarakat Melayu. Cerita rama diperlihatkanCandi roro jonggrang (910919) Cerita rama disalin menjadi puisi Kakawin Ramayana (925)
ramayana
Epos India dalam kesusastraan Melayu
Cerita rama dipahat kembali dalam candi penataran (1425) cerita Rama dikenal dengan nama Hikayat Sri Rama yang terdiri atas 2 versi : 1) Roorda van Eysinga (1843) dan W.G. Shelabear. Bukan hanya sekedar epos tetapi sudah menjadi kitab suci agama Hindu. Dalam sastra melayu Mahabarata dikenal dengan nama Hikayat Pandawa. Dalam sastra jawa pengaruh Mahabarata paling tampak dari cerita wayang
mahabrata
APRESIASI SASTRA
PIDATO
Sastra Hindu-Budha memiliki ciri sebagai berikut: - waktu : berkisar antara abad 7-13 (hingga masuknya Islam) - orientasi : adat istiadat, silsilah raja, agama, asal-muasal, pendidikan - karya : Arjuna (Mpu Katwa), Sutasoma (Mpu Tantular), Negara Kertagama (Mpu Prapanca) - bentuk : epos (syair panjang yang menceritakan kepahlawanan:KBBI)/ pewayangan - epos terkenal : Mahabarata (wiyasa), Ramayana (walmiki) - peninggalan : candi-candi
APRESIASI SASTRA
PIDATO
3. Sastra Islam
Sastra pengaruh Islam adalah karya sastra yang isinya tentang ajaran agama Islam yang harus dilakukan oleh penganut agama Islam. Contoh karya : Hikayat Nur Muhammad, Hikayat Bulan Berbelah, Hikayat Iskandar Zulkarnaen dsb. agama Islam yang pesat di Nusantara sebenarnya bertalian dengan perkembangan Islam di dunia. Pada tahun 1198 M. Gujarat ditaklukkan oleh Islam. Melalui Perdagangan oleh bangsa Gujarat, Islam berkembang jauh sampai ke wilayah Nusantara. Pada permulaan abad ke-13 Islam berkembang pesat di Nusantara. Pada abad ke-16 dan ke-17 kerajaan-kerajaan di Nusantara satu persatu menjadi wilayah jajahan bangsa-bangsa Eropa yang pada mulanya datang ke Nusantara karena mau memiliki rempah-rempah.
APRESIASI SASTRA
PIDATO
Ciri-ciri Sastra Islam : - waktu : berkisar antara abad 14-19 - sifat : istanasentris yang ditulis oleh penasihat kerajaan. beberapa kerajaan : a) Kerajaan Samudra Pasai (1280-1409 Didukung oleh: Raja Malik Al-Shaleh yang sudah memeluk agama Islam ) b) Kerajaan Malaka c) Kerajaan Aceh (1511-1650): Didukung oleh: d) Kerajaan Johor (1650-1800) - karya : Arjuna (Mpu Katwa), Sutasoma (Mpu Tantular), Negara Kertagama (Mpu Prapanca) - bentuk : epos (syair panjang yang menceritakan kepahlawanan: KBBI)/pewayangan - epos terkenal : Hikayat Iskandar Zulkarnain, Hikayat Amir Hamzah dan Hikayat Muhammad Ali Hanafiya
APRESIASI SASTRA
PIDATO
Sastra Peralihan
APRESIASI SASTRA
PIDATO
Sastra Baru
APRESIASI SASTRA
PIDATO
Pujangga Baru muncul sebagai reaksi atas banyaknya sensor yang dilakukan oleh Balai Pustaka terhadap karya tulis sastrawan pada masa tersebut, terutama terhadap ka sastra yang menyangkut rasa nasionalisme dan kesadaran kebangsaan. Ciri dari angkatan ini ialah 1. karyanyabersifat romantik-idealistik. 2. Angkatan ini dipelopori oleh Sutan Takdir Alisjahbana, Amir Hamzah, dan Armin Pane. 3. Contoh pengarang dan karyanya yang termasuk angkatanPujangga Baru : S.T.Alisjahbana, Layar Terkembang ; Armin Pane, Belenggu ; Tengku Amir Hamzah ,Nyanyi Sunyi
APRESIASI SASTRA
PIDATO
Angkatan 45
Angkatan 50-60an
1. Disebut juga angkatan Chairil Anwar, 1. Angkatan 50-an ditandai dengan angkatan Jepang, atau angkatan Modern terbitnya 2. Disebut aliran modern dalam kesusastraanIndonesia majalahsastra Kisah, asuhan H.B. Jassin. karena bercirikan ingin bebas dari segala ikatan 2. Ciri angkatan ini adalah karya sastra yang 3. Karya sastra angkatan ini lebih bersifat didominasidengan cerita pendek dan realistikdibandingkan dengan Angkatan Pujangga kumpulan puisi. Baru 3. Contoh pengarang dan karyanya yang 4. Pengarang-pengarang terkenal yang termasukangkatan 50-60an: N.H.Dini, termasukangkatan 45 : Chairil Anwar,Idrus, Achdiat Pertemuan Dua Hati; Ajip K. Miharja, Aoh Kartamiharja, dan Rustandi Rosidi,Pertemuan Kembali ; Ali Akbar Kartakusumah Navis, Robohnya Surau Kami 5. Contoh pengarang dan karyanya yang termasukangkatan 45 : Chairil Anwar, Kerikil Tajam ; Pramoedya Ananta Toer, Perburuan ; Mochtar Lubis, Tak Ada Esok
APRESIASI SASTRA
PIDATO
Angkatan 66-70an
Ciri-ciri angkatan ini : 1. Sering juga disebut angkatan kontemporer. 2. Angkatan ini ditandai dengan terbitnya majalah sastra Horison. 3. Pada angkatan ini, mulailah muncul aliran yang beragam dalam karya sastra. 4. Contoh pengarang dan karyanya yang termasukangkatan 66-70an: Putu Wijaya, Telegram ; Sapardi Djoko Darmono, Ayat-ayat Api ; Iwan Simatupang Merahnya Merah
SASTRA
NOVEL
PIDATO
Ciri-ciri Sastra
Sastra lama
1. Statis (tetap) Berjalan lambat karena belum ada tulisan. 2. Istana sentris Ide cerita berpusat di kalangan istana. 3. Anonim (tanpa nama) Karena zaman dahulu rasa kebersamaannya tinggi.
Sastra baru
1. Dinamis (berubah-ubah) Karena sudah ada tulisan. 2. Masyarakat sentris Cerita berpusat pada masyarakat sekitar. 3. Nama pengarang dicantumkan Karena kebersamaan kurang dan saling ingin memiliki.
Persamaan Sastra Lama dan Sastra Modern 1. Karyanya sama-sama dibentuk oleh unsur intrinsik 2. Menggunakan bahasa/kata yang terpilih, diksi yang tepat 3. Mempunyai bahasa tuturan dan dialog (dalam prosa dan drama) 4. Bertujuan untuk dibaca/didengar orang lain agar mereka mendapat hiburan dan/atau nasihat 5. Bentuknya dapat berupa puisi, prosa, atau drama
APRESIASI SASTRA
PIDATO
Menurut Bentuk
PUISI
Karangan yang susunannya bebas tanpa ikatan seperti lirik, sajak, dan lain-lain. Ditulis dengan cara takuk. Karangan yang susunannya terikat oleh aturan-aturan yang luar biasa seprti sajak, lirik, rima, dan lain-lain.
DRAMA
Karangan yang susunannya sama dengan prosa, namun mempunyai lirik untuk pelipur lara. PROSA LIRIH
Memiliki kesamaan dengan prosa karena sama-sama cerita. Dan juga juga memiliki perbadaan, yaitu :
PROSA
APRESIASI SASTRA
PIDATO
Jenis sastra dapat dilihat dari segi bentuk dan periodesasinya. Dari periodesasi : 1. lama 2. baru Dari bentuk : 1. Puisi 2. Prosa Maka dari itu, disimpulkan bahwa jenis-jenis sastra terdiri dari: 1. Puisi lama 2. Puisi baru 3. Prosa lama 4. Prosa baru
APRESIASI SASTRA
PIDATO
1. 2. 3. 4. 5.
Terikat pada aturan tata bahasa Tidak menyebutkan nama pengarang Dibicarakan dari mulut ke mulut Budaya berasal dari arab dan india Terikat dengan menggunakan pola 444 (4 bait, setiap bait terdiri 4 baris, setiap baris terdiri 4 suku kata)
1. Tidak terikat pada aturan tata bahasa 2. Nama pengarang disebutkan 3. Didistribusikan ke dalam buku 4. Budaya berasal dari eropa 5. Tidak terikat
APRESIASI SASTRA
PIDATO
Statis, lamban perubahannya Istana Sentris, bersifat kerajaan Bersifat fantastis, bentuknya hikayat, dongeng Di pengaruhi sastra Hindu dan Arab Tidak ada pengarang atau anonim
Dinamis, perubahannya cepat Rakyat Sentris, mengambil bahan dari rakyat sekitar Realistis, bentuknya roman, novel, cerpen, drama, kisah, dsb. Di pengaruhi sastra Barat Nama pencipta selalu dicantumkan
APRESIASI SASTRA
PIDATO
Novel adalah suatu cerita fiksi yang menggambarkan kisah hidup tokoh melalui rangkaian peristiwa yang kompleks dan mengubah nasib tokoh tersebut.
Pembagian Novel
APRESIASI SASTRA
PIDATO
Novel Avontur memusatkan kisahnya pada seorang lakon atau hero melalui garis cerita yang kronologis dari A sampai Z.
Novel Psikologis ditujukan pada pemeriksaan seluruhnya dari semua pikiranpikiran para pelaku.
Novel Detektif memusatkan penceritaanny a pada usaha pencarian tanda bukti, baik berupa seorang pelaku atau tanda-tanda.
Novel Sosial Politik Novel ini memberi gambaran antara dua golongan yang bentrok pada suatu waktu.
Novel Kolektif Novel ini novel yang paling sukar dan banyak seluk beluknya. Individu sebagai pelaku tidak dipentingkan, tetapi lebih mengutamakan cerita masyarakat sebagai suatu totalitas (Tarigan, 1984:165-166).
APRESIASI SASTRA
PIDATO
Jumlah kata lebih dari 35.000 buah Jumlah halaman novel minimal 100 halaman Novel bergantung pada pelaku dan mungkin lebih dari satu pelaku Skala novel luas Novel menyajikan lebih dari satu impresi, efek dan emosi Seleksi pada novel lebih luas
APRESIASI SASTRA
PIDATO
APRESIASI SASTRA
PIDATO
TEMA
Pengertian : Pokok permasalahan yang hendak dikembangkan dan harus menjiwai seluruh kalimat dalam karangan
APRESIASI SASTRA
PIDATO
Latar waktu
Pagi hari Kalimat : selamat pagi anak-anak. Hari ini saya akan memulai diskusi kita dengan pertanyaan seputar eksistensi ketuhanan Ujar Pak guru Siang hari Kalimat : Acaranya diadakan pada hari sekolah. Siang pula. Kami pun terpaksa membolos Malam hari Kalimat : Maka, suatu malam ketika berada di kamar sendirian, saya mencoba merenunginya
APRESIASI SASTRA
PIDATO
Surabaya
Lokasi band
Malang
Australia
Latar tempat
Sekolah
Mesir
Rumah
APRESIASI SASTRA
PIDATO
Latar Suasana
Kegundahan
Kalimat : Ya Allah gimana ini ? udah tulisan macet, materi menipis pula. Semoga aku bisa merampungkannya dengan tepat waktu
Kesedihan
Kalimat : Hati saya berdebar keras mengetahuinya. Hampir tak percaya, saya coba baca sms itu. Masih belum percaya, saya ulangi lagi kembali membacanya. Hmm, seperti mimpi buruk. Namun celakanya tak bisa bangun.
Kekesalan
Kalimat : Dulu aku yang disalahin waktu laptop hilang. Terbukti kan kalau mbak pembantu yang ngambil ? gitu gak ada yang mau percaya.
APRESIASI SASTRA
PIDATO
Tokoh adalah pelaku dalam cerita. Contoh : Tokoh utama Oka Rimba Akbar Tokoh sampingan Mbak Citra Papa Mama Mas Oki Teman satu band Kyai (Abah)
Oka : remaja yang bimbang dengan pergaulan namun masih berpegang teguh pada agama Mbak Citra : mandiri, tegas Papa : bijaksana, ramah, tegas dalam pendirian, spiritual Mama : lemah lembut, bijaksana Mas Oki : arif, dewasa Teman satu band : setia, solidaritas tinggi Kyai (Abah) : ilmunya tinggi, murah hati, ramah, berjiwa
APRESIASI SASTRA
PIDATO
ALUR
Alur adalah rangkaian peristiwa dari awal sampai klimaks serta penyelesaian yang dijalin berdasarkan hubungan urutan waktu sehingga membentuk keutuhan cerita. Contoh : novel pergulatan batin remaja mencari Tuhan memiliki alur maju.
APRESIASI SASTRA
PIDATO
Alur Maju
Perkenalan, pemunculan masalah, konflik, klimaks, antiklimaks, penyelesaian adalah fase dalam alur yang disusun secara urut dan tidak berloncatan.
ditampilkannya amanat ataupun kesimpulan cerita terlebih dahulu, baru kemudian mengetahui masalah yang diakhiri dengan keterangan pelaku masalah tersebut
Alur mundur
Alur Campuran
merupakan hasil paduan dari maju dan mundurkonflik pemunculan masalah perkenalan klimaks antiklimaks penyelesaian.
APRESIASI SASTRA
PIDATO
APRESIASI SASTRA
PIDATO
Amanat adalah pesan atau nasehat yang ingin disampaikan pengarang melalui cerita Amanat dalam novel pergulatan batin remaja mencari tuhan adalah : Mencari jati diri yang sesungguhnya Ingatlah bahwa segala sesuatu yang terjadi baik susah, senang, sedih, gembira, adalah semua perwujudan dari allah Jangan merasa sombong atas segala sesuatu, yang menyelesaikan segala urusan di dunia bukanlah kita melainkan allah Jangan pernah berkeluh kesah terhadap kesusahan yang sejatinya hanya bersifat sementara bagi kita. Karena sesungguhnya allah telah memberikan kenikmatan sepanjang tahun kepada kita tanpa disadari
APRESIASI SASTRA
PIDATO
1. Biografi Pengarang Biografi adalah riwayat hidup pengarang yang ditulis secara keseluruhan. Contoh : Oka rimba akbar lahir di surabaya, 9 maret 1993. Ayahnya agus mustofa adalah seorang penulis buku yang sangat produktif yang telah melahirkan puluhan judul buku serial diskusi tasawuf modern. Masa kecil oka dihabiskan di surabaya, dimana ia mengenyam pendidikan di sebuah sekolah favorit yang berbasis islam, yang kemudian melandasi karakternya saat menginjak remaja. Memasuki usia SMA, oka melanjutkan sekolahnya di pendidikan umum. SMAN 1 malang. Di masa remaja, saat SMA inilah oka mengalami pergolakan batin yang sangat khas anakanak muda. Dalam hiruk pikuk masa remajanya itu, ternyata oka merindukan tuhannya.
PIDATO
Pemahaman kita terhadap sejarah hidup dan juga sejarah hasil karangan karangan sebelumnya. Latar Belakang Budaya Oka berasal dari keluarga yang harmonis di malang. Budaya jawa nya yang khas membuat oka dinilai sebagai seorang yang lembut. Latar Belakang Sosial Oka seorang remaja yang sangat eksis di sekolah bersama temantemannya. Dimulai menjadi anggota OSIS, pemain basket, futsal, dan anggota band. Sampai ia mulai jatuh cinta. Itu ia jalani demi menemukan jati dirinya. Latar Belakang Agama Oka berasal dari keluarga yang islami dibuktikan dengan ayah dan ibu nya selain sebagai dokter juga sering berceramah setiap ada acara-acara tertentu. Selain itu oka sudah mengenyam pendidikan berbasis islami sampai SMP.
APRESIASI SASTRA
PIDATO
APRESIASI SASTRA
PIDATO
4. Sinopsis
Yaitu cerita yang mengungkapkan alur tepat dan menarik dari suatu karya tulis. Contoh: Oka adalah remaja yang lahir dari keluarga islami. Bahkan ia pernah duduk di sekolah yang berbasis Islam hingga menginjak remaja. Namun ketika ia mulai memasuki sekolah menengah atas, ia melanjutkannya di pendidikan umum SMAN 1 Malang. Dimasa remaja yang sangat kompleks tentang berbagai persoalan, dimulai dari persahabatan, modernisasi zaman, hingga masalah percintaan membuat batin Oka mengalami pergulatan hebat. Dimana ia harus mencari jati diri dan mencari Tuhannya. Apakah ajaran agama membatasi sebegitu ketatnya kehidupan remaja di zaman modern ini ? apakah Allah selalu menunjukkan eksisitensi-nya dan keberadaan-nya ? bagaimanakan oka dapat menemukan jawaban atas persoalan tersebut ? semua telah dirangkum dalam buku yang sederhana namun memiliki pesan yang cukup luar biasa bagi para remaja yang sedang mencari jati dirinya.
APRESIASI SASTRA
PIDATO
Pidato adalah suatu ucapan dengan susunan yang baik untuk disampaikan kepada orang banyak. Contoh pidato yaitu seperti pidato kenegaraan, pidato menyambut hari besar, pidato pembangkit semangat, pidato sambutan acara atau event, dan lain sebagainya. Pidato yang baik dapat memberikan suatu kesan positif bagi orang-orang yang mendengar pidato tersebut. Kemampuan berpidato atau berbicara yang baik di depan publik / umum dapat membantu untuk mencapai jenjang karir yang baik.
APRESIASI SASTRA
PIDATO
APRESIASI SASTRA
Pidato Pembukaan adalah pidato singkat yang dibawakan oleh pembaca acara atau mc Pidato Pengarahan adalah pIdato untuk mengarahkan pada suatu pertemuan
Pidato Sambutan
PIDATO
adalah pidato yang dilakukan oleh orang yang berpengaruh untuk meresmikan sesuatu.
Pidato Peresmian
JENISJENIS PIDATO
Pidato Laporan yakni pidato yang isinya adalah melaporkan suatu tugas atau kegiatan.
Pidato Pertanggungjawaban
yaitu merupakan pidato yang disampaikan pada suatu acara kegiatan atau peristiwa tertentu
APRESIASI SASTRA
PIDATO
campuran
ekstemporan
membawaka n pidato tanpa persiapan dan hanya mengandalk an pengalaman dan wawasan.
membuat suatu rencana pidato lalu menghapal kan nya kata per kata.
berpidato dengan menggunak an naskah yang telah dibuat sebelumnya dan umumnya dipakai pada pidatopidato
gabungan metode dari dengan ektempor persiapan an dan dan membuat naskah naskah yang berisi garis besarnya saja
APRESIASI SASTRA
PIDATO
Sebelum memberikan pidato di depan umum, ada baiknya untuk melakukan persiapan berikut ini : 1. Wawasan pendengar pidato secara umum 2. Mengetahui lama waktu atau durasi pidato yang akan dibawakan 3. Menyusun kata-kata yang mudah dipahami dan dimengerti. 4. Mengetahui jenis pidato dan tema acara. 5. Menyiapkan bahan-bahan dan perlengkapan pidato, dsb.
APRESIASI SASTRA
PIDATO
APRESIASI SASTRA
PIDATO
Menentukan tema Menentukan tujuan Mengumpulkan data Merencanakan kerangka Mengembangkan kerangka Menulis naskah lengkap