Anda di halaman 1dari 16

ASIDOSIS METABOLIK Edi Ikhsan, S.

Ked Dokter Muda Ilmu Kedokteran Anestesi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Uni ersitas S!iah Kuala RSUD dr."ainoel A#idin Banda A$eh %&'& (em#im#in) dr. A*+ar Ris!ad, S,. An Ba)ian Ilmu Kedokteran Anestesi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Uni ersitas S!iah Kuala RSUD dr."ainoel A#idin Banda A$eh

BAB I (E-DA.ULUA1.1 Latar Belakang Dalam pertimbangan fisiologis keseimbangan asam basa adalah homeostasis dari kadar hidrogen ([H+]) pada cairan t b h. !sam ter s mener s diprod ksi dalam metabolisme "ang normal. #eskip n terbent k ban"ak asam sebagai hasil metabolisme$ nam n ([H +]) cairan t b h tetap rendah. %adar H+ normal darah arteri adalah & ' 1()* m+,-L ata sekitar 1 perse. ta dari kadar /a+. #eskip n rendah$ kadar ([H+)] "ang stabil perl dipertahankan agar f ngsi sel dapat ber.alan normal$ karena sedikit fl kt asi (naik t r n) sangat mempengar hi akti0itas en1im sel.1 2eningkatan [H+] men"ebabkan lar tan men.adi bertambah asam$ dan pen r nann"a men"ebabkan lar tan men.adi bertambah basa. [H +] berada dalam . mlah "ang kecil$ sehingga para ahli kimia mengg nakan skala pH sebagai cara nt k men"atakan [H +]. pH adalah logaritma negatif dari kadar ion hidrogen (pH 3 ) log [H +]). Dengan demikian [H+] sebesar ($((((((1 g-L sama dengan 1()4 g-L$ sama dengan pH 4. /ilai pH berbanding terbalik dengan [H+]. !pabila [H+] meningkat$ pH men r n$ demikian . ga .ika [H +] men r n$ maka pH meningkat. %adar pH "ang lebih rendah berarti lar tan it lebih asam$ sedangkan pH "ang tinggi berartilar tan it lebih alkali ata basa. !ir memp n"ai pH 4$ dan bersifat netral karena . mlah ion hidrogenn"a (asam) [H +] tepat sama dengan . mlah ion hidroksil (basa) (5H)). Lar tan asam memp n"ai pH k rang dari 4$ sedangkan lar tan alkali

ata basa memp n"ai pH lebih besar dari 4. 6kala pH berkisar dari 1 (paling asam) sampai 1& (paling alkali). 1 /ilai pH darah ata cairan ekstrasel (+78) adalah sedikit basa "ait 4$&. Batas normal pH darah adalah dari 4$9* 4$&: (de0iasi standar 1 dari nilai rata rata) ata 4$9; 4$&; (de0iasi standar : dari nilai rata rata). 1 Berdasarkan raian di atas maka asam mer pakan s bstansi "ang mengad ng 1 ata lebih ion H+ "ang dapat dilepaskan dalam lar tan (donor proton). !sam k at seperti asam klorida (H7l)$ hampir ter rai semp rna dalam lar tan sehingga melepaskan lebih ban"ak ion H +. $ !sam lemah seperti asam karbonat (H:759)$ han"a ter rai sebagian dalam lar tan sehingga lebih sedikit ion H+ "ang dilepaskan.1 <katan hidrogen memegang k nci tama dalam memelihara integritas molek l biologis. 6tr kt r sem a protein$ en1im en1im penting sangat peka terhadap per bahan konsentrasi H+. =adi konsentrasi H+ har s tetap ter.aga agar tidak menggangg %egagalan dalam men.aga keseimbangan ini berakibat kepada kematian sel.: !sidosis metabolik mer pakan gangg an klinis "ang ditandai dengan peningkatan keasaman plasma$ diik ti dengan pen r nan tekanan parsiil 75 : di dalam arteri dan berh b ngan dengan kondisi mengancam n"a>a. 9 !sidosis metabolik dapat . ga diartikan sebagai pen r nan ion hidrogen ([H +]). !sidosis metabolik b kan mer pakan pen"akit tetapi lebih kepada keadaan abnormal biokimia.& !sidosis metabolik disebabkan antara lain oleh prod ksi asam "ang terlal ban"ak$ berk rangn"a ekskresi asam$ ata hilangn"a alkali t b h. 2ada analisa gas darah men n. kan pH k rang dari 4$9; dan ser m bikarbonat (H75 9)) k rang dari 1* m?,-L. @anda dan ge.ala asidosis metabolik tidaklah spesifik dan diagnosisn"a berdasarkan hasil pemeriksaan laboratori m. %eterlambatan dalam diagnosis asidosis metabolik akan meningkatkan mortalitas dan mordibitas.; !sidosis metabolik . ga mer pakan kompensasi terhadap peningkatan p75: dalam darah. 2en"ebab lainn"a termas k ak m lasi keton dan asam laktat$ gagal gin.al$ kons msi obat ata rac n. Aala p n ge.ala dan tanda asidosis tidak spesifik$ nam n m mn"a ber pa m al dan m ntah$ lethargi$ serta takipne .B BAB II TI-/AUA- KE(USTAKAA:.1 8isiologi %eseimbangan !sam <on H+ mer pakan salah sat komponen ion ion "ang berada dalam cairan ekstrasel di samping ion /a+ dan ion %+. Dalam keadaan normal kadar ion H+ adalah sebesar &( nanomol-L$ secara kasar senilai perse. ta kadar ion /a+ dan ion %+ dalam milimol-L. <katan aktifitas selel r.

ion H+ dengan protein "ang berm atan negatif sangat k at dan lebih k at dibandingkan dengan ikatan ion /a+ dan ion %+ dengan protein. #eningkat ata berk rangn"a ikatan ion H + dengan protein akan mer bah m atan protein$ bent k molek l protein "ang akhirn"a menimb lkan ker sakan .aringan akibat per bahan f ngsi protein. %onsek ensi dari hal ini t b h har s men.aga kadar ion H+ tetap dalam batas normal >ala p n pembent kan asam ma p n basa ter s berlangs ng dalam kehid pan man sia. 2engat ran kadar ion H + ini dim ngkinkan dengan tiga cara "ait 1) 2en"angga kimia>i di dalam ma p n di l ar sel. :)2engat ran parsial 75: dengan cara pengat ran kecepatan 0entilasi par . 9) 2engat ran kadar bikarbonat dalam plasma dengan cara pengat ran ekskresi ion H + melal i gin.al. #en r t Bronsted$ "ang diseb t dengan asam adalah 1at pen" mbang ion H + sedang basa adalah penerima ion H+. 9 2en"angga di l ar sel (extracellular buffer) sebagian besar dilak kan oleh ion H759). <on H759) berm la dari hidrasi 75: "ang lar t dalam cairan ekstra sel ler membent k asam karbonat (H:759). H:759 kem dian berdisosiasi men.adi ion H+ dan ion H759). %adar H:759 sangat rendah dibandingkan dengan 75:) terlar t (1C9&() dan ion H759) (1CB*(() sehingga reaksi di atas dapat disederhanakan meen.adi 75 : + H:5 H+ + H759). ?eaksi ke kiri dan ke kanan sama k atn"a sehingga bila ion H + berlebihan pada keadaan asidosis metabolik$ ion H+ akan disangga oleh pen"angga ion H759) membent k H:759. Disamping it $ keberadaan ion H+ "ang berlebihan men"ebabkan reaksi bergeser ke arah 75 : + H:5. !kibatn"a 75: akan berlebih sehingga ter.adi hiper0entilasi pada par nt k mengat r tekanan parsial 75:. 2eningkatan ion H+ dalam plasma akan meningkatkan sekresi ion H+ dalam t b l s gin.al. <on H+ dalam t b l s akan berikatan dengan bikarbonat "ang difiltrasi oleh glomer l s sehingga terdisosiasi men.adi H:5 dan 75: dengan bant an en1im karbonik anhidrase dalam l men t b l s proksimal. 6ecara pasif 75 : dan H:5 akan direabsorbsi mas k ke dalam sel t b l s proksimal "ang kem dian bereaksi dengan H :5 membent k ion H759). <on H759) ini kem dian akan mas k ke dalam sirk lasi darah oleh kotranspor /a) 9H759 pada membrane basolateral. 9 2en"angga di dalam sel (intracellular buffer) dan pen"angga oleh t lang (bone buffer) sebagian besar dilak kan oleh protein$ fosfat organic dan inorganic$ hemoglobin dalam sel darah merah serta oleh disol si mineral t lang ber pa pelepasan 7a75 9 dan 7aH25& ke ekstrasel. 9

2ada keadaan asidosis metabolik$ pen"anggaan ter.adi seban"ak &9D di l ar sel dan ;4D ter.adi di dalam sel. 2ada keadaan asidosis respiratori$ pen"anggaan ter.adi seban"ak han"a 9D di l ar sel dan sebagian besar (E4D) ter.adi di dalam sel. 9 2roses metabolisme dalam t b h menghasilkan d a .enis asam$ "ait men.adi bent k cair ma p n gas. %arbondioksida prod k akhir "ang m dah meng ap (0olatile) dan tidak m dah meng ap (non 0olatil). Asam volatil dapat ber bah tama dari oksidasi karbohidrat$ lemak$ dan asam amino dapat dianggap sebagai asam karena mamp bereaksi dengan air nt k membent k asam karbonat (H:759) "ang ter rai men.adi bent k H+ dan H759)F 1 75: + H:5 H:759 H+ + H759) %arbondioksida adalah gas "ang dapat dikel arkan melal i par $ sehingga karbondioksida sering diseb t asam 0olatil. 6edangkan sem a s mber lain H + dianggap sebagai asam non-volatil ata asam terfiksasi (fixed - acids). !sam non 0olatil tidak dapat ber bah bent k men.adi gas nt k bisa diekskresi oleh par par $ tetapi har s diekskresikan melal i gin.al. !sam non 0olatil dapat ber pa anorganik ma p n organik. !sam s lfas adalah prod k akhir oksidasi asam amino "ang mengand ng s lf r$ sedangkan asam fosfat dibent k dari metabolism fosfolipid$ asam n kleat$ dan fosfoprotein. !sam organic (seperti asam laktat dan asam keton) dibent k pada metabolisme karbohidrat dan lemak dan kem dian dioksidasi men.adi 75: dan air$ sehingga dalam keadaan normal asam asam ini tidak mempengar hi pH t b h. /am n demikian$ asam asam organik ini dapat men mp k pada keadaan abnormal tertent . !sam laktat akan men mp k .ika tidak ada oksigen$ misaln"a pada s"ok sirk latorik ata henti .ant ng. 2ada diabetes mellit s tak terkontrol$ asam asam keton (asam asetoasetat dan beta hidroksib tirat) dapat tertimb n karena meningkatn"a metabolisme lemak. 6ekitar :(.((( mmol H:759 dan *( mmol asam non 0olatil diprod ksi oleh t b h setiap hari dan dikel arkan melal i par par secara terpisah.1 %onsentrasi ion hidrogen dan pH 2engat ran ion hidrogen "ang tepat bersifat penting karena hampir sem a aktifitas sistem en1im dalam t b h dipengar hi oleh konsentrasi ion hidrogen. 5leh karena it per bahan konsentrasi hidrogen ses ngg hn"a mer bah f ngsi sel r h sel dan t b h. %onsentrasi ion hidrogen dalam cairan t b h normaln"a dipertahankan pada tingkat "ang rendah$dibandingkan dengan ion)ion "ang lain$konsentrasi ion hidrogen darah secara normal dipertahankan dalam batas ketat s at nilai normal sekitar ($((((& m+,-liter. %arena dan gin.al$

konsentrasi ion hidrogen normaln"a adalah rendah dan karena . mlahn"a "ang kecil ini tidak praktis$ biasan"a konsentrasi ino hidrogen diseb t dalam skala logaritma dengan mengg nakan sat an pH.4 pH 3 log 1-H+ pH3)log H+ /ormal H+ adalah ($(((((((& +,-liter.oleh karena it pH normal adalahC pH3 )log (($(((((((&) pH3 4$& Dari r m s diatas$bah>a pH berh b ngan terbalik dengan konsentrasi ion hidrogen. 5leh karena it pH "ang rendah berh b ngan dengan konsentrasi ion hidrogen "ang tinggi dan pH "ang tinggi berh b ngan dengan konsentrasi ion hidrogen "ang rendah. 6eseorang dikatakan asidosis saat pH t r n dari nilai normal dan dikatakan alkolosis saat pH diatas nilai normal. Batas rendah nilai pH dimana seseorang dapat hid p beberapa .am adalah sekitar B$* dan batas atas adalah sekitar *$(.4 2engat ran per bahan konsentrasi ion hidrogen !da 9 sistem tama "ang mengat r konsentrasi ion hidrigen dalam cairan t b h nt k mencegah asidosis ata alkalosis 4C 1. 6istem pen"angga asam basa kimia>i cairan t b h :. 2 sat pernafasan 9. Gin.al 6aat ter.adi per bahan dalam konsentrasi ion hidrogen $sistem pen"angga cairan t b h beker.a dalam >akt singkat nt k menimb lkan per bahan)per bahan ini. 6istem pen"angga tidak mengeliminasi ion)ion hidrogen dari t b h ata menambahn"a kedalam t b h tetapi han"a men.aga agar mereka tetep terikat sampai keseimbangan tercapai kembali. %em dian sistem pernafasan . ga beker.a dalam beberapa menit nt k mengeliminasi 75: dan oleh karena it H:759 dari t b h. %ed a pengat ran ini men.aga konsentrasi ion hidrogen dai per bahan "ang terlal ban"ak sampai pengat ran "ang ketiga bereaksi lebih lambat$Gin.al dapat mengeliminasi kelebihan asam dan basa dari t b h. Aala p n gin.al relatif lambat memberi respon$dibandingkan sistem pen"angga dan pernafasan$ gin.al mer pakan sistem pengat ran asam)basa "ang paling k at selama beberapa .am sampai beberapa hari.4 6istem pen"angga ion)ion hidrogen dalam cairan t b h 2en"angga adalah 1at apap n "ang secara terbalik dapat mengikat ion)ion hidrogen$"ang segera bergab ng dengan asam basa nt k mencegah per bahan konsentrasi ion hidrogen

"ang berlebihan. 6istem ini beker.a sangat cepet dan menghasilkan efek dalam hit ngan detik. !da & sistem pen"angga dalam cairan t b h.4 1. 6istem pen"angga bikarbonat$ sistem ini terdiri dari lar tan air "ang mengand ng d a 1at C asam lemah H:759 dan garam bikarbonat /aH759. H:759 dibent k dalam t b h oleh reaksi 75: dan H:5$"ang dikatalisator oleh en1im karbonik anhidrase. 75: + H:5 H:759 %arbonik anhidrase ?eaksi ini lambat dan sangat sedikit . mlah H:759 "ang dibent k kec ali bila ada en1im karbonik anhidrase. +n1im ini ter tama ban"ak sekali didinding al0eoli par dan di sel)sel epitel t b l s gin.al. H:759 berionisasi secara lemah nt k memebent k se. mlah kecil H+ dan H759) C H:759 H H+ + H759) Bila asam k at seperti H7l ditambahkan kedalam lar tan pen"angga bikarbonat$ peningkatan ion hidrogen "ang dilepas dari asam ( H7l I H + + 7l)) disangga oleh H759) C JH+ + H759) I H:759 I 75: + H:5 6ebagai hasiln"a$ lebih ban"ak H:759 "ang dibent k men"ebabakan peningkatan prod ksi 75: dan H:5. Dari reaksi ini dapat diliat bah>a ion)ion hidrogen dari asam k at H7l bereaksi dengan H759) nt k membent k asam "ang sangat lemah "ait H:759 "ang kem dian membent k H:5 dan 759. 759 "ang berlebihan sangat merangsang pernapasan$ "ang mengel arkan 75: dari cairan ekstrasel ler.4 %omponen ked a dari sistem ini "ait C garam bikarbonat ( /aH759 ). Garam ini berionisasi n k membent k ion)ion natri m dan ion bikarbonat ( H75 9)) sebagai berik t C /aH759 H /a+ + H759). Bila basa k at /a5H ditambahkan kedalam lar tan pen"angga bikarbonat 4C /a5H + H:759 I /aH759 + H:5 <on Hidrosil 5H) dari /a5H bergab ng dengan H:759 nt k membent k H759) tambahan. =adi basa lemah menggantikan /aH75 9 menggantikan basa k at /a5H. 2ada >akt "ang bersamaan konsentrasi H:759 ( karena bereaksi dengan /a5H )$ men"ebabkan 75: bergab ng dengan H:5 nt k menggantikan H:759 75: + H:5 I H:759 I J H759) + H+ +/a5H + /a+ 5leh karena it hasil akhir adalah cender ng pen r nan kadar 75 : dalam darah$ tetapi pen r nan ini menghambat pernafasan dan men r nkan la. ekspirasi 75 :. 2eningkatan H759) dalam darah dikompensasi oleh peningkatan ekskresi H759) gin.al.4 Hasil akhir adalah peng bahan asam k at men.adi asam lemah dan basa k at men.adi basa lemah.4

:. 6istem pen"angga fosfat beker.a dalam cara "ang ser pa nt k meng bah asam k at men.adi asam lemah dan basa k at men.di basa lemah. /atri m hidrogen fosfat ( /a :H25&) adalah basa lemah dan natri m dihidrogen fosfat ( /a H:25&) adalah asam lemah.4 H7l + /a:H25& H /aH:25& + /a7l /a5H + /aH:25& H /a:H25& + H:5 9 6istem protein 6istem pen"angga terk at dalam t b h. %arena mengand ng g g s karboksil "ang berf ngsi sebagai asam dan g g s amino "ang berf ngsi sebagai basa.4 & 6istem Hemoglobin dalam sel darah merah berf ngsi sebagai pen"angga pembent kan H+ saat ter.adi transpor 75: di antara .aringan par .4 6istem pernafasan 6istem pernapasan melibatkan per bahan 0entilasi p lmonar nt k mengel arkan 75: dan nt k membatasi . mlah asam karbonat "ang terbent k. 2engat ran respiratorik memerl kan >akt sat sampai tiga menit nt k m lai beker.a dan f ngsin"a setelah pen"angga asam basa $pernafasan sistem pengat ran asam basa ked a.* K %arbon dioksida secara ter s mener s ditambahkan kedalam darah 0ena akibat metabolisme sel dan transpor ke par )par . 6aat 75 : ter rai dalam par maka akan terbent k asam karbonat "ang kem dian akan ter rai membent k ion hidrogen dan ion bikarbonat.* 75: + H:5 H H:759 H H+ + H759) %arbon dioksida dikel arkan dari pada par )par sehingga reaksi bergerak ke kiri dan plasma men.adi tidak terlal asam. Dalam keadaan normal prod ksi karbon dioksida diimbangi dengan pengel arann"a seperti f ngsi sistem pernapasan dalam pengat ran asam basa.4 =ika akti0itas metabolik meningkat karena olah raga$ akan ter.adi peningkatan tekanan parsial karbon dioksida arteri (p75:)$ peningkatan kadar asam karbonat plasma dan pen r nan pH plasma (asidosis). 2ernafasan dises aikan nt k mengel arkan lebih ban"ak karbon dioksida.4 75: berlebihan dalam darah berdif si kedalam sistem saraf p sat men.adi ion hidrogen. <on hidrogen ini merangsang kemoreseptor.4 <on hidrogen menstim lasi kemoreseptor sentral mengakibatkan peningkatan frek ensi pernafasan dan kedalaman 0entilasi. 2eningkatan frek ensi perngel aran 75 : respiratorik meng rangi asam karbonat dan peningkatan pH.4 nt k mencapai

kemoreseptor sentral. Disistem saraf p sat 75: membet k asam karbonat "ang ter rai

6ebalikn"a .ika pH plasma meningkat ( alkalosis )$ frek ensi respiratorik berk rang nt k meng rangi pengel aran 75:. %adar 75: "ang sedikit dalam plasma men"ebabakan reaksi diatas bergerak kekanan dan pen r nan pH.4 2engat ran gin.al 2engat ran ini berlangs ng melal i ekresi rin asam basa. Gin.al mengat r pH darah mengel arkan lebih ban"ak ion hidrogen dan mereabsorpsi lebih ban"ak ion bikarbonat saat plasma darah lebih asam dan dengan mengel arka sedit ion hidrogen dan mereabsorpi sdikit ion bikarbonat saat plasma darah lebih basa. 8 ngsi gin.al berlangs ng selama beberapa .am sampai beberapa hari nt k mengatasi per bahan pH dan beker.a melal i mekanisme.9$4C

6ekresi t b lar ion h"drogen.4 75: dalam cairan intersisial berdif si kadalam sel epitel dan berikatan dengan air nt k membent k asam karbonat "ang berionisasi men.adi ion hidrogen dan ion karbonat.9$4 <on hidrogen ditranspor secara aktif kel ar sel men . l men t b l s dan dikel arkan dari t b h dalam rin.9$4 ?eabsorpsi dan ekskresi bikarbonat.9$4 Lnt k setiap ion hidrogen "ang disekresi dari sel epitel kedalam l men t b l s$sat ion natri m secara aktif ditranspor ke dalam sel epitel dari l men t b l s nt k mempertahankan keseimbangan elektrokima. <on natri m dan ion bikarbonat ditranspor secara bersamaan dari sel epitel men . cairan intersisial dan mas k kedalam darah.9$4

Dalam kondisi fisiologis normal$la.

sekresi ion hidrogen sama dengan la.

filtrasi

glomer lar terhadap bikarbonat. Gin.al mereabsopsi sem a bikarbonat "ang terfiltrasi.9$4 =ika pH plasma basa akan men r nkan sekresi ion hidrogen oleh sel t b lar sehingga "ang diekskresi dalam rin . ga sedikit. Bikarbonat "ang terfiltrasi tidak akan terabsopsi sepen hn"a dan "ang diekskresi dalam rin semakin ban"ak.9$4 6istem pen"angga mem ngkinkan ion hidrogen diekskresi dalam rin.4 2asangan pen"angga fosfat 2en"angga fosfat terkonsentrasi dalam cairan t b lar karena tidak terabsorpsi. 2en"angga fosfat berf ngsi nt k mengel arkan ion hidrogen dari cairan t b ler dan memba>an"a kedalam rin.4 #ekanisme ini mem ngkinkan pengel aran se. mlah besar ion hidrogen "ang disekresi tanpa melal i asidifikas rine "ang dapat mer sak trakt s rinari s.4 2asangan pen"angga amonia dan ammoni m

6el)sel t b ler mensintesis amonia ( /H9 ) dari asam gl tamat. !monia berdif si kedalam l men t b l s dan bereaksi dengan ion hidrogen nt k membent k ion amoni m ( /H &)). <on amon im diekskresi kedalam rine bersama dengan klorida.4

6elain it

ion amoni m mengganti ion natri m ata

beberapa ion dasar lainn"a

n k

membent k garam amoni m dan melepas ion natri m nt k berdif si balik kedalam sel t b l s dan berikatan dengan bikarbonat. 2embent kan ion amoni m men"ebabakan ter.adin"a penambahan lebih ban"ak ion bikarbonat ke dalam darah dan peningkatan pH darah.4 :.: !sidosis #etabolik :.:.1 Definisi !sidosis #etabolik !sidosis metabolik adalah keasaman darah "ang berlebihan$ "ang ditandai dengan rendahn"a kadar bikarbonat dalam darah. Bila peningkatan keasaman melampa i sistem pen"angga pH$ darah akan benar)benar men.adi asam. 6eiring dengan men r nn"a pH darah$ pernafasan men.adi lebih dalam dan lebih cepat sebagai saha t b h nt k men r nkan kelebihan asam dalam darah dengan cara men r nkan . mlah karbon dioksida. 2ada akhirn"a$ gin.al . ga ber saha mengkompensasi keadaan terseb t dengan cara mengel arkan lebih ban"ak asam dalam air kemih. @etapi ked a mekanisme terseb t bisa terlampa i .ika t b h ter s mener s menghasilkan terlal ban"ak asam$ sehingga ter.adi asidosis berat dan berakhir dengan keadaan koma.9 :.:.: +tiologi !sidosis #etabolik 2en"ebab mendasar asidosis metabolika adalah penambahan asam terfiksasi (nonkarbonat)$ kegagalan gin.al nt k mengekskresi beban asam harian$ ata kehilangan bikarbonat basa. 2e"ebab asidosis metabolik berdasarkan selisih anion "ang normal ata m mn"a dibagi dalam d a kelompok meningkat. 6elisih anion dihit ng dengan

meng rangi kadar /a+ dengan . mlah dari kadar 7l) dan H759) plasma. /ilai normaln"a adalah 1:. 2en"ebab asidosis metabolik dengan selisih anion "ang tinggi adalah peningkatan anion "ang tak ter k r seperti asam s lfas$ asam fosfat$ asam laktat dan asam asam organik lainn"a. !pabila asidosis disebabkan oleh hilngn"a bikarbonat (seperti pada diare) maka selisih anion akan normal. 6ebalikn"a .ika asidosis metabolik disebabkan oleh peningkatan prod ksi asam organik (seperti asam laktat pada s"ok sirk lasi) ata retensi asam s lfas dan asam fosfat (seperti pada gagal gin.al)$ maka kadar anion tak ter k r (selisih anion) akan meningkat.1

!sidosis metabolik mer pakan ak m lasi asam "ang berasal dari peningkatan prod ksi asam$ berk rangn"a ekskresi asamF ata hilangn"a H759 gin.al ata gastrointestinal. Acidemia ( pH darah arteri M 4.9;) "ang ter.adi mer pakan beban asam "ang terak m lasi dari kompensasi pernapasan.2en"ebab academia diklasifikasikan berdasarkan pengar hn"a terhadap selisih.; %etoasidosis mer pakan komplikasi "ang sering pada diabetes mellit s tipe 1$ tetapi . ga sering ter.adi dengan kondisi alkoholisme kronik$ n trisi k rang$ dan p asa. 2ada kondisi ini$ t b h meng bah gl kosa men.adi free fatty acid (88!)F 88! di bah di hepar men.adi ketoacid$ acetoacetic acid$ dan -hydroxybutyrate.; !sidosis laktat mer pakan pen"ebab asidosis metabolik "ang sering pada pasien "ang di ra>at di r mah sakit. !k m lasi laktat mer pakan hasil dari prod ksi lactate "ang ter.adi selama tahap metabolism anaerob. Bent k paling seri s ter.adi selama s"ok. ; Gagal gin.al men"ebabkan asidosis selisih anion karena pen r nan sekresi asam dan pen r nan reabsorbsi H759.; :.:.9 2atofosiologi !sidosis #etabolik #etabolisme sel menghasilkan karbon dioksida (75:). 5leh s at proses intrasel ler "ang re0ersible$ 75: bergab ng dengan air membent k asam arang (H:759)). !sam karbon dapat ter rai men.adi ion ion h"drogen dan ion ion H759) secara re0ersible. Acidemia mer pakan tahap dimana ter.adi peningkatan konsentrasi H+ dan di k r dalam nit pH. 6el memiliki rentang per bahan pH "ang sempit nt k berf ngsi secara optimal.; @erdapat d a mekanisme tama bagi sel nt k mempertahankan konsentrasi H + "ang konstan. 6istem pen"angga dari 75: H759) berperan penting. ?espon tama terhadap asidosis metabolik adalah peningkatan 0entilasi$ hasiln"a ber pa peningkatan ekskresi 75: melal i proses dif si di par . /am n hal ini mengakibatkan pH darah men r n. 6elain it kelebihan H+ dapat dikel arkan melal i kon0ersi ke 75 :. 8orm la nt k sistem pen"angga "ait H+ + H759) H:759) 75: + H:5. #ekanisme ked a nt k mempertahankan pH adalah d a respon bertahap dari gin.al. 2ertama$ ion H+ diekskresikan dalam t b l s proksimal$ dimana ion H+ terseb t bergab ng dengan H759) nt k membent k asam arang (H:759)). 2ada perbatasan t b lar sel$ asam arang di bah men.adi 75: dan !ir$ lal diabsorsi kembali. %ed a$ Bikarbonat dapat dibent k kembali melal i proses reverse dari sistem pen"angga di par (75: + H:5 H:759 H+ + H759)). 5leh karena it asidosis metabilok dapat ter.adi ketika ked a respon kompensasi ini gagal ata tidak ber.alan.; B ffer

2en r nan bikarbonat "ang memic ter.adin"a asidosis metabolik ter.adi melal i d a proses terpisahC b ffer (dari air dan karbon dioksida) dan proses di gin.al. ?eaksi b ffer "ait C 2ersamaan Henderson)Hasselbalch secara matematika men.elaskan h b ngan antara pH darah dan komponen sistem pen"angga bikarbonatC Dengan mengg nakan h k m Henr"$ dapat diartikan [75:]3(.(9'2a75: (2a75: adalah tekanan 75:dalam darah arteri) 6ehingga diperoleh C 3 B.1 + 1.9 3 4.& :.:.& #anifestasi %linis !sidosis #etabolik !sidosis metabolik biasan"a asimtomatik$ nam n .ika ge.alan"a m nc l biasan"a tidak spesifik dan dapat ber pa fatig e$ anoreksia$ bing ng$ takikardi$ takipne $ dan dehidrasi. #anifestasi lainn"a tergant ng pen"ebabn"a.; +fek dari memb r kn"a asidosis metabolik dapat mengancam kehid pan. 2eningkatan keasaman dapat men"ebabkan ter.adin"a 0asokonstriksi p lmonar" sehingga men"ebabkan ter.adin"a peningkatan tekanan 0ask ler par . %eadaan ini .ika ter s berlangs ng dapat men"ebabkan ter.adin"a gagal 0entrikel kanan. 2ada saat pH arteri k rang dari 4$: m mn"a sering ter.adi depresi miokard. 2ada otot pemb l h darah arteri$ pen r nan pH dapat memic ter.adin"a 0asodilatasi sistemik "ang kem dian men"ebabkan ter.adin"a hipotensi dan kegagalan sirk lasi.; !sidosis metabolik dapat mengakibatkan beberapa per bahan spesifik pada sistem organ termas k sistem saraf$ kardio0ask lar$ par $ gastrointestinal$ dan disf ngsi m sc loskeletal. Ge.ala sering spesifik dan biasan"a diakibatkan oleh etiologi "ang mendasari asidosis metabolik terseb t.*
o o o o o

%epala$ mata$ telinga$ hid ng$ tenggorokan @innit s$ pandangan kab r$ dan 0ertigo Gangg an penglihatan seperti pen r nan 0is s $ photophobia$ dan scotomata. %ardio0ask lar 2alpitasi /"eri dada 6istem saraf 6akit kepala

o o o o o o o o

2er bahan penglihatan Mental confusion 2ar ) Subjective dyspnea dari hasil obser0asi pasien "ang hiper0entilasi Gastrointestinal # al dan m ntah Abdominal pain Diare Polyphagia # sk loskeletal %elemahan otot /"eri t lang 2emeriksaan 8isik 6istem saraf %el mp han ner0 s cranial "ang dapat ter.adi pada kerac nan etilen glikol. +dema retina "ang sering di. mpai pada kas s tertelann"a methanol. Letargi$ st por$ dan koma sering ter.adi pada beberap kas s asidosis metabolik$ biasan"a .ika ter.adi bersamaan dengan tertelan rac n. %ardio0ask larC 2ada academia "ang parah (pH M4.1() dapat memic ter.adin"a aritmia 0entrikel "ang fatal bagi pasien$ dan dapat meng rangi kontraktilitas .ant ngand serta respon inotropik terhadap katekolamin "ang mn"ebabakan hipotensi dan gagal .ant ng kongestif.

o o o

2ar 2asien dengan asidosis metabolik ak t mengalami takipne dan hiperpne sebagai tanda fisik "ang khas. 2ernafasan k ssma l$ "ait s at asidosis metabolik. saha pernafasan "ang sangat dalam.

o o

Hiper0entilasi$ .ika tidak ada pen"akit par "ang .elas$ maka har s dipikirkan kem ngkinan # sc loskeletalC !sidosis metabolik kronik (misaln"a$ [?@!]). 6elain it tampilan klinis asidosis metabolik dapat . ga m nc l ses ai dengan pH tertent . 2ada pH lebih dari 4$1 tampilan klisis "ang sering m nc l "ait rasa lelah (fati, e)$ sesak nafas (k ssma ll)$ n"eri per t$ n"eri t lang$ dan m al m ntah.sedangkan pada pH k rang ata sama dengan 4$1 maka tampilan klinis "ang sering m nc l antara lain ge.ala "ang sama pada pH N 4$1 ditambah dengan efek inotropik negati0e (aritmia)$ konstriksi 0ena remia$ renal tubular acidosis

perifer$ dilatasi arteri perifer (pen r nan retensi perifer) $ pen r nan tekanan darah$ aliran darah ke hati men r n$ dan konstriksi pemb l h darah par tergangg .9 :.:.; !nalisa Gas Darah dan <nterpretasi #etabolik asidosis dapat didiagnosis dengan lima langkah berik t$ mengg naan informasi dari analisa gas darah dan konsentrasi elektrolit ser m. Gambar berik t memperlihatkan algoritma nt k penilaian asidosis metabolik.; 1. #enent kan apakah pasien mengalami alkalemic ata academic berdasarkan pH sehingga pert karan 5 :

darah arteri (normal$ 4$9* 4$&:). Darah dengan pH k rang dari 4$9* bersifat asam. :. #enent kan apakah gangg an primer pen"ebab acidemia adalah metabolik ata asidosis. /ilai normal H759) dalam ser m adalah 1* :: m+,- L. =ika nilai H75 9) ser m k rang dari 1* m+,-L maka men n. kan asidosis metabolik primer. 9. #enent kan apakah asidosis "ang ter.adi gap ata nongap "an m nc l. Selisih anion dihit ng sebagai /a+ ) (H759) + 7l)) dan nilai normaln"a adalah 1:O: m+,-L9.

&. #enent kan apakah sistem respirasi s dah mengkompensasi dalam mengel arkan dan meng rangi kadar 75: (normal p75: 9B && mmHg). Gambar 1.1 !lgoritma penilaian asidosis metabolik$ D%! 3 diabetic ketoasidosis$ G< 3 gastrointestinal$ <P 3 intra0eno s$ ?@! 3 renal t b lar asidosis :.:.B 2enatalaksanaan !sidosis #etabolik <ndikasi korensi asidosis metabolik "ang dilak kan har s tepat agar tidak semakin membaha"akan pasien. Lan)kah ,ertama adalah menetapkan berat ringann"a gangg an asidosis. Gangg an diseb t letal bila pH darah k rang dari 4 ata kadar ion H lebih dari 1(( nmol-L. Gangg an "ang perl mendapat perhatian bila pH darah 4$1 4$9 ata kadar ion H antara ;( *( nmol-L. Lan)kah kedua adalah menetapkan anion gap ata bila perl anion gap rin nt k mengetah i d gaan etiologi asidosis metabolik. Lan)kah keti)a adalah bila kita menc rigai adan"a kem ngkinan asidosis laktat$ hit ng rasio delta anion gap dengan delta H759 (delta anion gap C anion gap pada saat pasien diperiksa dik rangi dengan median anion gap normalF Delta H759 normal dik rangi dengan kadar H759 pada saat pasien diperiksa). Bila rasio lebih dari 1$ asidosis disebabkan oleh asidosis laktat ata lebih tepat 1$B. Langkah ketiga adalah menetapkan sampai se.a h mana koreksi dapat dilak kan.9 2ada pen r nan f ngsi gin.al$ koreksi dapat dilak kan secara pen h hingga mencapai kadar ion H759 :( :: me,-L. 2ertimbangan "ang dilak kanadalah mencegah ter.adin"a $

meng rangi kem ngkinan maln trisi$ meng rangi percepatan gangg an t lang (renal osteodistrofi). 2ada ketoasidosis diabetik$ ata pada asidosis laktat tipe !$ koreksi dilak kan bila kadar ion H759 dalam darah sebesar k rang dari ata sama dengan ; me,-L ata bila ter.adi hiperkalemi berat ata setelah koreksi ins lin pada D# dan koreksi oksigen pada asidosis laktat$ asidosis bel m terkendali. %oreksi dilak kan sampai kadar ion H75 9 sebesar 1( me,-L. 2ada asidosis metabolik bercamp r dengan asidosis respiratorik$ tidak dalam 0entilator$ koreksi har s dilak kan secara hati hati atas pertimbangan depresi pernapasan. %oreksi dilak kan dengan pemberian lar tan /a bikarbonat$ setelah diketah i keb t han bikarbinat pada pasien. %eb t han bikarbonat adalah berapa ban"ak bikarbonat "ang akan diberikan nt k mencapai kadar bikarbonat darah "ang kita t . .9 Lnt k ini kita har s mengetah i bicarbonat space! ata r ang bikarbonat (? bikar) pasien pada kadar bikarbonat tertent dari pasien. ? ang bikarbonat adalah besarn"a kapasitas pen"angga total t b h$ termas k bikarbonat ekstrasel ler$ protein intrasel ler dan bikarbonat t lang.9 ? m s nt k menghit ng r ang bikarbonat pada kadar bikarbonat plasma tertent adalah sebagai berik t9C Ru 0 #ikar 3 Q($& + (:$B C [H759]R ' BB (kg) 1ontoh 2 ? bikar pada kadar bikarbonatplasma :( me,-L adalah C Q($& + (:$B C :(R ' BB ata ($;9 BB ata ;9D BB (lihat tabel :) .1O3 me45L 6 BB Ru 0 #ikar .1O3 me45L E 1( 11 1: 19 1& 1; 1B 6 BB Ru 0 #ikar BE BB B& B: B( ;* ;4 ;B .1O3 me45L 14 1* 1E :( :1 :: :9 :& 6 BB Ru 0 #ikar ;; ;& ;& ;9 ;: ;: ;1 ;1

' 9(( % 14( 3 1:4 7 1(; 8 E: 9 *9 : 44 ; 4: @abel :.1. ? ang bikarbonat ? ang bikarbonat (?

) bikar) pada keadaan bikarbonat plasma tertent . Bila kita

menginginkan menaikan kadar bikarbonat plasma dari 1( me,-L men.adi :( me,-L$ maka bikarbonat "ang kita b t hkan adalah sebagai berik t 9C

? bikarbonat pada keadaan 1( me,-L 3 Q($& + (:$B C 1(R ' BB ata BBD BB ? bikarbonat pada keadaan :( me,-L 3 Q($& + (:$B C :(R ' BB ata ;9D BB Bila berat badan B( kg$ maka bikarbonat "ang dib t hkan adalah C Q(($BB + ($;9) C :R ' B( ' (:( ) 1()R 3 9;4 me, ?erata ? bikar ' Berat Badan ' Delta Bokarbonat 2lasma 9;4 me, bikarbonat kita berikan secara intra 0ena selama 1 sampai * .am$ tergant ng berat ringann"a asidosis "ang ter.adi (letal ata tidak letal).9

BAB III KESIM(ULA!sidosis metabolik adalah keasaman darah "ang berlebihan$ "ang ditandai dengan rendahn"a kadar bikarbonat dalam darah. Bila peningkatan keasaman melampa i sistem pen"angga pH$ darah akan benar)benar men.adi asam. 6eiring dengan men r nn"a pH darah$ pernafasan men.adi lebih dalam dan lebih cepat sebagai saha t b h nt k men r nkan kelebihan asam dalam darah dengan cara men r nkan . mlah karbon dioksida. 2en"ebab mendasar asidosis metabolika adalah penambahan asam terfiksasi (nonkarbonat)$ kegagalan gin.al nt k mengekskresi beban asam harian$ ata kehilangan bikarbonat basa. @erdapat d a mekanisme tama bagi sel nt k mempertahankan konsentrasi H + "ang konstan. 6istem pen"angga dari 75: H759) berperan penting. ?espon tama terhadap asidosis metabolik adalah peningkatan 0entilasi$ hasiln"a ber pa peningkatan ekskresi 75: melal i proses dif si di par . /am n hal ini mengakibatkan pH darah men r n. 6elain it kelebihan H+ dapat dikel arkan melal i kon0ersi ke 75 :. 8orm la nt k sistem pen"angga "ait H+ + H759) H:759) 75: + H:5. #ekanisme ked a nt k mempertahankan pH adalah d a respon bertahap dari gin.al. !sidosis metabolik biasan"a asimtomatik$ nam n .ika ge.alan"a m nc l biasan"a tidak spesifik dan dapat ber pa fatig e$ anoreksia$ bing ng$ takikardi$ takipne $ dan dehidrasi. #anifestasi lainn"a tergant ng pen"ebabn"a. DAFTAR (USTAKA 1. 2rice$ 6.! and Ailson$ L.#. :((B. "uku Ajar Patofisiologi. +G7 C =akarta :. Das$ B. :((9. Acid "ase #isorders. <ndian =. !naesth &4 (;) C 949 ) 94E

9. 6iregar$ 2. :((4. $angguan %eseimbangan Asam "asa Metabolik &n ' Sudoyo( A)*) +eds), "uku Ajar &lmu Penyakit #alam -%.&. =akarta C 2enerbitan 8%L< pp 1&9 ) 1&B
4. 2riestle"$

#.!. :(1(. Acidosis Metabolic. (5nline). (!0ailable httpC--emedicine.medscape.com-article-E(B&&()o0er0ie>. Diakses 9( #ei :(1() (5nline). (!0ailable at httpC-->>>.t rner >hite.com . Diakses 9( #ei :(1()

at

5. 7harles$ =.7 and Heilman$ ?.L. :((;. /linical 0evie1 Article 'Asidosis Metabolic) 6. Le>is$

=.L. :((*) Acidosis Metabolic. (5nline). (!0ailable httpC-->>>.merck.com-mmpe-sec1:-ch1;4-ch1;4c.html. Diakses 9( #ei :(1()

at

4. G "ton and Hall. :(((. "uku Ajar -isiologi %edokteran. +G7 C =akarta
8. S inn$

!. :((*. Metabolic Acidosis. (5nline). (!0ailable httpC--emedicine.medscape.com-article-4B*:B*)o0er0ie>. Diakses 9( #ei :(1()

at

Anda mungkin juga menyukai