Anda di halaman 1dari 24

BAB I PENDAHULUAN Prurigo ialah erupsi opular kronik dan rekurens. Terdapat berbagai macam prurigo !

ang tersering terlihat ialah prurigo Hebra. Disusul oleh prurigo nodularis. "edangkan !ang lain #arang di#umpai. Istilah prurigo menun#uk pada suatu lesi kulit sangat gatal !ang sampai kini belum diketahui pen!ebab pastin!a. Pen!akit ini biasan!a dianggap sebagai salah satu pen!akit kulit !ang paling gatal dan lesin!a dapat diikuti dengan timbuln!a penebalan dan hiperpigmentasi pada kulit tersebut.$ % & ' ( )*+"A,D pada tahun $-.% mende/inisikan prurigo papul sebagai papul !ang

berbentuk kubah dengan 0esikel pada puncakn!a. 1esikel han!a terdapat dalam 2aktu !ang singkat sa#a karena segera menghilang akibat garukan sehingga !ang tertinggal han!a papul !ang berkrusta. Papul berkrusta lebih sering terlihat dibandingkan papul primer dengan puncak 0esikel. Likeni/ikasi han!a ter#adi sekunder akibat proses kronik. La membagi prurigo men#adi % kelompok3 !aitu prurigo simple4 dan dermatosis pruriginosa. Namun terdapat #uga bentuk prurigo lain !ang #uga terdeteksi secara klinis !aitu prurigo nodularis 5tergolong dalam neurodermatitis6 prurigo pigmentosa dan prurigo aktinik. $ % & ' ( 7 8 Dalam case ini akan dibahas mengenai beberapa #enis prurigo !ang terdapat di mas!arakat !aitu Prurigo "impleks Prurigo Pigmentosa Dermatosis Pruriginosa Prurigo Hebra dan Prurigo Nodularis.

BAB II TIN9AUAN PU"TA)A A. P,U,I:* "I;PLE)" "inonim Nama lain dari prurigo simpleks adalah Prurogo ;itis. 9ika 2arnan!a lebih gelap dapat disebut prurigo pigmentosa.$ % Epidemiologi Prurigo simpleks bisa mengenai anak< anak maupun de2asa. Prurigo papul tampak dalam macam< macam tingkat perkembangan dan ditemukan paling sering pada orang dengan usia pertengahan.% & PredileksiTempat !ang sering terkena ialah badan dan bagian ekstensor ekstremitas terban!ak pada tungkai dan bokong. ;uka dan bagian kepala !ang berambut #uga dapat terkena tersen diri atau bersama<sama dengan tempat lainn!a. $ % & ;ani/estasi )linis :ambaran klinis dapat ber0ariasi. Lesi biasan!a muncul dalam kelompok< kelompok sehingga papul<papul perkembangan 0esikel<0esikel dan #aringan< #aringan parut sebagai tingkat bersamaan. Tampak pen!akit terakhir dapat terl ihat pada saat !ang

terdistribusi simetris kecil gatal !ang terus menerus da n terlihat sebagai papul beratap seperti kubah dan k adang terdapat lepuh. :atal !ang parah dapat membuat pasien terus menggaruk sehingga memberikan gambaran papul !ang ekskoriasi disertai likeni/ikasi atau penebalan pada kulit. Dapat men!ebabkan stres karena rasa sangat gatal hingga sering membuat sulit tidur. $
% &

Beberapa 0ariasi prurigo pemah dilaporkan. Prurigo melanotik Pierini dan Borda ter#adi pada 2anita usia pertengahan berupa pruritus bersamaan dengan sirosis bi l iaris primer. Lesi berupa hiperpigmentasi retikular sangat gatal terutama mengenai badan. Prurigo kulit kepala !ang berambut dapat ter#adi secara sendiri atau bersama<sama dengan lesi prurigo di tempat lain.$

Pengobatann!a simtomatik

diberikan obat untuk mengurangi gatal seperti

antihistamin baik sistemik 5sedati0a6 maupun topikal.$ Lesi #uga berespon terhadap pemberian kortikosteroid topikal dan terapi U1A dan U1B untuk kasus tertentu. Terdapat penelitian pada kasus prurigo simpleks subakut diterapi dengan =/oil bath PU1A> pada konsentrasi ?.( mg 8<metho4!psoralen@l. Terapi tersebut din!atakan aman dan dapat ditoleransi dengan baik untuk prurigo simpleks subakut. $7 B. DE,;AT*"I" P,U,I:IN*"A $ & ' ( Pada kelompok pen!akit ini prurigo papul terdapat bersama<sama dengan urtika in/eksi piogenik tanda< tanda bekas garukan likeni/ikasi dan eksematisasi. Termasuk dalam kelompok pen!akit ini antara lain ialah 3 stro/ulus prurigo kronik multi/ormis LutA dan prurigo Hebra. $ & ' ( a. "tro/ulus Pen!akit ini #uga dikenal sebagai urtika ria papular liken urtikatus dan stro/ulus pruri< Prurigo "impleks ginosis sering di#umpai pada ba!i dan anak< anak. Papul< papul kecil !ang gatal tersebar di lengan dan tungkai terutama mengenai bagian ekstensor. Lesi muia<mula berupa urticated papules !ang kecil akibat garukan men#adi ekskoriasi dan mengalami in/eksi sekunder atau likeni/ikasi Lesi<lesi muncul kembali dalam kelompok biasan!a pada malam hari. Tetapi lesi dapat bertahan sampai $% hari. "emua tingkatan perkembangan dan regresi papul<papul dapat dilihat pada saat !ang bersamaan. "erangan dapat berlangsung bulanan sampai tahunan. Biasan!a tidak disertai pembesaran kelen#ar getah bening maupun ge#ala konstitusi. $ & ' ( Urtikaria papular merupakan reaksi hipersensiti0itas terhadap gigitan /leas B6 gnats BB6 n!amuk kutu dan !ang tersering ialah kepinding. :ambaran histopatologikn!a men!erupai reaksi gigitan artropod. Terdapat sebukan in/iltrat peri0askular !ang super/isial dan dalam !ang ter diri atas lim/osit histiosit dan eosino/il. $ & ' ( Pengobatan mencakup pemberantasan serangga !ang mungkin dapat mengenai anak terutama /leas 5cat C dog /leas dan kuman /leas6 serta kutu busuk. Tempat<tempat tidur binatang peliharaan harus disemprot dengan insektisida. 9uga lemari<lemari sela<sela rumah permadani dan perkakas rumah tangga disemprot dengan semprotan insektisida dua kali

seminggu. "ecara topikal penderita diberikan losio antipruritus. )rim kor tikosteroid dapat dipakai. Antihistamin per oral dapat menghilangkan rasa gatal. $ & ' ( b. Prurigo kronik multi/ormis Lute )elainan kulitn!a berupa papul prurigo disertai likeni/ikasi dan eksematisasi. Di samping itu penderita #uga mengalami pembesaran kelen#ar getah bening 5lim/adenitis dermatopatik6 dan eosino/ilia. Pengobatan bersi/at simtomatik.
$&'(

+. P,U,I:* HEB,A Di antara berbagai bentuk prurigo Hebra merupakan bentuk !ang tersering terdapat.
$&'(

DEDINI"I Prurigo Hebra ialah pen!akit kulit kronik dimulai se#ak ba!i atau anak. )elainan kulit terdiri atas papul<papul miliar berbentuk kubah sangat gatal lebih mudah diraba daripada dilihat terutama di daerah ekstremitas bagian ekstensor. $ ' ( EPIDE;I*L*:I Pen!akit ini sering terdapat pada keadaan sosial<ekonomi dan higiene !ang rendah. Di 9akarta penderita 2anita lebih ban!ak daripada laki<laki. Umumn!a terdapat pada anak. Di Eropa dan Amerika "erikat pen!akit ini #arang. $ ' ( ETI*L*:I DAN PAT*:ENE"I" Pen!ebabn!a !ang pasti belum diketahui. Umumn!a ada saudara !ang #uga menderita

pen!akit ini karena itu ada !ang menganggap pen!akit ini herediter. "ebagian para ahli berpendapat bah2a kulit penderita peka terhadap gigitan serangga misaln!a n!amuk. ;ungkin antigen atau toksin !ang ada dalam ludah serangga men!ebabkan alergi. Di samping itu #uga terdapat beberapa /aktor !ang berperan antara lain 3 suhu in0estasi parasit 5misaln!a Ascaris atau *4!ruris6. 9uga in/eksi /okal misaln!a tonsil atau saiuran cerna endo<krin alergi makanan. Pendapat lain mengatakan pen!akit ini didasari /aktor atopi. $ ' ( :E9ALA )LINI" ;ulain!a pen!akit sering pada anak berumur di atas satu tahun. )elainan !ang khas ialah adan!a papul< papul miliar tidak ber2arna berbentuk kubah lebih mudah diraba daripada

dilihat. :arukan !ang terus menerus menimbulkan erosi ekskoriasi krusta hiperpigmentasi dan likeni/ikasi. "ering pula ter#adi in/eksi sekunder. 9ika telah kronik tampak kulit !ang sakit lebih gelap kecotdatan dan berlikeni/ikasi. $ ' ( Tempat predileksi di ekstremitas bagian ekstensor dan simetrik dapat meluas ke bokong dan perut muka dapat pula terkena. Biasan!a bagian distal lengan dan tungkai lebih parah dibandingkan bagian proksimal. Demikian pula umumn!a tungkai lebih parah daripada lengan. $ ' ( )elen#ar getah bening regional biasan!a membesar meskipun tidak disertai in/eksi tidak n!eri tidak bersupurasi pada perabaan teraba lebih lunak. Pembesaran tersebut disebut bubo prurigo. )eadaan umum penderita biasan!a pemurung atau pemarah akibat kurang tidur kadang<kadang na/su makan berkurang sehingga timbul anemia dan malnutrisi. $ ' ( Untuk men!atakan berat<ringann!a pen!akit dipakai istilah prurigo mitis #ika ringan bila berat disebut prurigo /eroks 5agria6. Prurigo mitis han!a terbatas di ekstremitas bagian ekstensor serta sembuh sebelum akil balik. "ebalikn!a prurigo /eroks lokasi lesi lebih luas dan berlan#ut sampai de2asa. $ ' ( Prurigo Hebra HI"T*PAT*L*:I :ambaran histopatologik tidak khas sering ditemukan akantosis hiperkeratosis edema pada epidermis bagian ba2ah dan dermis bagian atas. Pada papul !ang masih baru terdapat pelebaran pembuluh darah in/iltrasi ringan sel radang sekitar papul dan dermis bagian atas.
$'(

Bila telah kronik in/iltrat kronis ditemukan di sekitar pembuluh darah serta deposit pigmen di bagian basal. $ ' ( DIA:N*"I" BANDIN: Diagnosis prurigo Hebra terutama berdasarkan gambaran klinis ialah adan!a papul<papul miliar berbentuk kubah terutama terdapat di ekstremitas bagian ekstensor. )eluhann!a ialah sangat gatai biasan!a pada anak. "ebagai diagnosis banding ialah skabies. Pada pen!akit tersebut gatal terutama pada malam hari orang<orang !ang berdekatan #uga terkena. )elainan kulit berupa ban!ak 0esikel dan papul pada lipatan<lipatan kulit. $ ' (

PEN:*BATAN )arena pen!ebab prurigo belum diketahui maka tidak ada pengobatan !ang tepat. Penatalaksanaann!a ialah menghindari hal<hal !ang ada kaitann!a dengan prurigo !akni menghindari gigitan n!amuk atau serangga mencari dan mengobati in/eksi /okal memperbaiki higiene perseorangan maupun lingkungan. Pengobatan berupa simtomatik !akni mengurangi gatal dengan pemberian sedati0a. Bila terdapat in/eksi sekunder diobati.$ ' ( +ontoh pengobatan topikal ialah sul/ur (<$?E dapat diberikan dalam bentuk bedak kocok atau salap. Untuk mengurangi gataln!a dapat diberikan mentol ? %( <$E atau kamper % < &E. Bila terdapat in/eksi sekunder diberikan antibiotik topikal. )adang< kadang dapat diberikan steroid topikal untuk menekan in/lamasi bila kelainan tidak begitu luas. $ ' ( P,*:N*"I" "ebagian besar akan sembuh spontan pada usia akil balik. $ ' ( D. P,U,I:* N*DULA,I" "IN*NI; H!de prurigo nodularis Nodul Picker Liken "impleks )ronis Neurodermatitis

"irkumskripta Bentuk Nodular Atipik Liken +orneus *btusus $& $' DEDINI"I Prurigo nodularis merupakan pen!akit kulit in/lamasi kronik pada orang de2asa ditandai oleh adan!a nodus kutan !ang sangat gatal terutama terdapat di ekstermitas bagian ekstensor 5lengan atau tungkai6. $ $? $% $& $' $( "E9A,AH Pada $-?- H!de dan ;ontgomer! pertama kali menggambarkan prurigo nodularis sebagai nodul !ang gatal di permukaan ekstensor ekstremitas ba2ah pada 2anita usia pertengahan.
$& $(

ETI*L*:I

)ausa pen!akit ini belum diketahui

2alaupun kondisi lain dapat menginduksi Prurigo

Nodularis. )ondisi tersebut meliputi HI1 5berhubungan dengan #umlah +D' !ang rendah6 dan pen!akit imunode/isiensi lain kolestasis pen!akit tiroid polisitemia rubra 0era uremia pen!akit Hodgkin keganasan pen!akit hati gagal gin#al anemia gigitan serangga memiliki kondisi alergi seperti asma dermatitis atau demam ha! atau memiliki keluarga !ang memiliki kondisi tersebut dan pen!akit psikiatri 5serangan<serangan gatal timbul bila terdapat atau mengalami ketegangan emosional6 meski beberapa penelitian terkini
$ $$ $% $& $' $(

men!angkal psikiatri sebagai pen!ebab dari Prurigo Nodularis. Helicobacter p!lori dan "trong!loides stercoralis. $? $(

"umber lain ;ucobacteria

mengatakan kaitan ter#adin!a Prurigo Nodularis dengan Hepatitis +

Lockshin et al menghubungkan Prurigo Nodularis dengan Ne0us Becker Torchia et al mengubungkann!a dengan pen!akit !ang berkaitan dengan IgA kondisi autoimun dan "onkol! et al menghubungkann!a dengan sel T. $& $' "umber lain men!atakan /aktor pemicu Prurigo Nodularis dapat berasal dari pen!akit kulit lain seperti eksim pem/igoid bulosa dan dermatitis herpeti/ormis. EPIDE;I*L*:I )ondisi ini muncul pada pasien !ang memiliki kondisi<kondisi tertentu sebagai pemicu namun belum ada sur0ei terhadap pre0alensi pada populasi umum.$? $& Dapat ditemukan pada semua ras. Ditemukan dalam #umlah besar pada 2anita dibandingkan dengan pria
$? $& $(

2alau belum ada dokumentasi mengenai hal tersebut.$( Terutama pada


$& $(

usia pertengahan dan oarang !ang lebih tua 2alaupun dapat ter#adi pada semua usia. $? demam /e0er 5pre0alensi han!a %( E pada populasi umum 6. $? $(

"ekitar 8? E pasien memiliki ri2a!at personal@keluarga terhadap dermatitis atopi asma atau

Prurigo nodularis bersi/at #inak dan tidak meningkatkan angka kematian namun angka kesakitan !ang parah dapat ter#adi #ika tidak diobati dengan baik dan bahkan untuk !ang sudah diobati sekalipun.
$(

:atal !ang sangat parah pada permukaan tubuh

men!ebabkan pasien tidak dapat beker#a secara maksimal dalam akti0itas sehari<harin!a. $$ $( Beberapa kondisi !ang dihubungkan dengan prurigo nodularis dapat men!ebabkan kematian. Dalam dokumentasi Prurigo Nodularis dapat muncul pada populasi HI1atau kondisi

imunokompromais lain. Beberapa ditemukan dengan keganasan internal dan gangguan /ungsi gin#al !ang parah. $( PAT*DI"I*L*:I Trauma mekanis kronis terhadap kulit men!ebabkan penebalan pada kulit. Penggarukan penggosokan dan pen!entuhan !ang berulang menghasilkan plak atau likeni/ikasi nodular dan hiperkeratosis hingga perubahan pigmen 5hiperpigmentasi6. 9ika tidak ditangani dengan baik akan ter#adi lesi ekskoriasi !ang berskuama krusta atau membentuk keropeng. Pen#elasan dari rasa gatal masih belum diketahui. $( "el mast dan netro/il ditemukan lebih ban!ak dibandingkan nilai normal namun produk degranulasi tidak meningkat. Eosino/il tidak meningkat namun produk granula protein 5seperti protein dasar besar protein kation eosino/ilik dan neuroto4in deri0at eosino/il6 secara signi/ikan mengalami peningkatan #umlah. Ner0us papilar dermal dan sel ;erkel merupakan ner0us sensoris !ang ditemukan pada dermis dan epidermis keduan!a mengalami peningkatan #umlah pada Prurigo Nodularis. Ini merupakan reseptor neural terhadap rangsang sentuhan temperatur n!eri dan gatal. :en kalsitoninFberhubungan dengan peptida dan ner0us imunoreakti/ substansi P din!atakan meningkat pada kulit dengan prurigo nodularis dibandingkan dengan kulit normal. Neuropeptida ini akan memediasi in/lamasi meurogenik kutaneus dan pruritus. Interleukin &$ a sel T<deri0at sitokin !ang men!ebabkan pruritus berat dan dermatitis #uga mengalami peningkatan. $( P,EDILE)"I Dapat muncul di seluruh bagian tubuh namun !ang terban!ak muncul pada ekstermitas bagian ekstensor 5lengan atau tungkai6 pada permukaan anterior paha dan dapat pula timbul pada batang tubuhG seperti punggung bokong dada dan bahu. $ $? $$ $% $& $' $( :E9ALA )LINI" H Lesi berupa nodus atau papul $ . $? $& $' $( H Biasan!a simetris bersisik hiperpigmentasi atau purpura dan keras$? $& $' $( H Dapat tunggal atau multiple$ H Lebih besar dari ? ( cm dan kurang dari % cm 5&<%? mm $(6 ukurann!a menetap #arang membesar atau mengecil dan tidak spontan berubah. $? $% $& $' $(

H 9umlahn!a semakin bertambah bisa mencapai ratusan $? $( H Lesi ekskoriasi biasan!a datar mencekung atau terdapat krusta diatasn!a $? $& $' $( H Bila perkembangann!a sudah lengkap maka lesi tersebut akan berubah Prurigo Nodularis men#adi 0erukosa atau mengalami /isurasi. $ H Nodus a2aln!a dapat muncul di /olikel rambut $& $' H Pola nodus dapat berbentuk /olikular $& $' $( H Pada Prurigo Nodularis nodus terbentuk sebelum rasa gatal muncul kemudian men#adi sangat gatal $& $' H ,asa gatal dapat membuat sulit tidur saat maalam dan menganggu akti0itas saat siang$$ H Dapat berdarah luka dan terin/eksi #ika terus menerus digaruk $$ HI"T*PAT*L*:I$ :ambaran histologik akan memperlihatkan3 $. Penebalan epidermis sehingga tampak hiperkeratosis hipergranulosis akantosis !ang

tak teratur atau disebut #uga sebagai hiperplasi psoriasi/ormis !ang tak teratur. %. Penebalan stratum papilaris dermis !ang ter< diri atas kumpulan serat kolagen kasar

!ang arahn!a tegak lurus terhadap permukaan kulit 5disebut sebagai collagen in 0ertical streaks6. &. "ebukan sel<sel radang sekitar pembuluh darah !ang melebar di dermis bagian atas. "el< sel tersebut terutama terdiri atas lim/osit dan histiosit.

PE;E,I)"AAN PENUN9AN: H Pemeriksaan pen!aring darah 5seperti DB+ +,P iron UCEs LDTs TDTs serum

kalsium dan glukosa6 untuk membantu deteksi adan!a pen!akit pen!erta pada gin#al hepar atau pen!akit metabolik dan in/eksi !ang berhubungan $ ?

Biopsi lesi disarankan untuk eksklusi pen!akit lain seperti karsinoma sel skuamosa
$'

in/eksi mikrobakterial in/eksi #amur dan lim/oma kutaneus. $? $%

Biopsi #uga akan memperlihatkan peningkatan #umlah eosino/il untuk Prurigo Nodularis $' H )ultur pada lesi akan mengeksklusi in/eksi staph!lococcus $. H Tes patch untuk tes sensiti0itas $ ? PEN:*BATAN "ebagian besar pengobatan tunggal memiliki hasil mengece2akan sehingga dibutuhkan kombinasi terapi. Pengobatan lokal meliputi 3 H Emolien I penggunaan secara berkala untuk mendinginkan dan men!e#ukkan kulit !ang gatalG mentol dapat ditambahkan $? H )rim antihistaminG seperti Jonalon Pramo4ine $% H "teroid digunakan untuk meringankan in/lamasi dan gatal dan untuk melembutkan nodus biasan!a topikal namun dapat diberikan intralesi atau oral. ,esponn!a ber0ariasi.$? $$ $% $' * Lesi kulit memberikan respons cepat terhadap pen!untikan kortikosteroid intralesi. Biasan!a dipakai suspensi triamsinolon asetonid % ( sampai $% ( mg per ml. Dosisn!a ? ( sampai $ ml per cm % dengan maksimum ( ml untuk sekali pengobatan. $ H *inment coal tar kadang digunakan sebagai alternati/ dari steroid $? $$ H *inment calcipotriol terkadang lebih e/ekti/ dibandingkan dengan steroid topikal H )rim capsaicin dapat menghentikan gatal. Pemberian diulang ' I . kali per hari H )rioterapiG membekukan luka dengan cairan nitrogen dapat men!usutkan nodus dan mengurangi gatal $? $% $' H Laser den!ut dapat mengurangi 0askularitas lesi $? H ;enutup dengan plester untuk mengurangi /rekuensi menggaruk $$ Terapi "istemik meliputi 3

H Antihistamin untuk mengkontrol rasa gatal. $? $$ Antihistamin standar biasan!a tidak cukup membantu untuk kondisi ini tapi kadang pengobatan dengan amitript!line dapat nerman/aat. Amitrit!line biasan!a digunakan sebagai antidepresan namun #uga memiliki e/ek antihistamin. $$ H "teroid oral seperti prednisolone H Thalidomide terbukti cukup e/ekti/ untuk beberapa kasus berat namun dapat

men!ebabkan teratogenik dan resiko neuropatik peri/er $? $' o Dosisn!a % 4 $?? mg per hari dan pengobatan dilan#utkan sampai & bulan. H *piat I reseptor antagonis seperti naltre4one terbukti e/ekti/ mengatasi gatal H ,etinoid sistemik seperti acitretin dapat men!usutkan nodus dan mengurangi gatal H Terapi sinar U1A dengan psoralen 5PU1A6 $? $% Terapi dilakukan % kali seminggu selama beberapa minggu H Terapi sinar U1B $$ $& $' Dilakukan % I & kali dalam seminggu selama beberapa minggu.$$ H Ada beberapa #enis obat !ang memberikan respon baik pada mani/estasi klinis berat seperti makrolid ro4ithrom!cin dikombinasikan dengan anti</ibroblas tranilast$? H :abapentin dapat digunakan namun bersi/at sedati/ bagi pasien $? H Pada kasus !ang ditemukan in/eksi staph!lococcus pemberian antibiotik terbukti e/ekti/ $' Horiuchi et al melaporkan perbaikan signi/ikan pada Prurogo Nodularis dengan terapi antibiotik $' P,*:N*"I" Lesi tidak dapat membaik secara spontan. )eparahan mungkin dapat berkurang dengan terapi namun cenderung menetap untuk beberapa 2aktu.Pen!akit ini bersi/at kronis dan setelah sembuh dengan pengobatan biasan!a residi/. $ )*;PLI)A"I

Prurigo Nodularis bersi/at #inak. Namun dalam beberapa kasus dapat men!ebabkan gangguan /ungsional dan kesakitan pada !ang tidak ditangani dengan baik. Beberapa lesi dapat men#adi hiperpigmentasi !ang permanen dan meninggalkan #aringan parut. $? DIDE,EN"IAL DIA:N*"I" $? H "arkoidosis H Pem/igoid bulosa H "cabies H Am!loidosis )utaneus H Dermatitis Arte/acta H ;!cosis Dungoides 5Lim/oma "el<T )utaneus6 H Actinic )eratosa H Atipical Dibro4anthoma H :igitan serangga H )eratoacanthoma H ;olluskum +ontangiosum H In/eksi kulit ;!cobacterium ;arinum E. P,U,I:* PI:;ENT*"A De/inisi Prurigo pigmentosa adalah pen!akit kulit in/lamasi berulang !ang langka dengan pen!ebab !ang belum diketahui.
$. $7 $8 $- %? %$ %&

Prurigo pigmentosa adalah prurigo simpleks atau prurigo

mitis dengan 2arna !ang lebih gelap. "e#arah ,uam pada kulit !ang #arang ditemukan ini pertama kali digambarkan di 9epang oleh seorang Ahli Dermatologi bernama Nagashima. $. %% %(

Etiologi Pen!ebabn!a masih belum diketahui.


$. $7 $8 $- %? %$ %&

Beberapa penulis menduga bah2a kontak

beberapa alergen dapat men#adi patogen atau /aktor pemicu namun hampir semua percobaan untuk mengidenti/ikasi alergen belum berhasil. Dilaporkan sebuah kasus dari prurigo pigmentosa !ang diinduksi oleh kontak alergi terhadap bahan krom pada detergen !ang mendukung kesimpulan bah2a kontak alergi seperti krom memiliki peranan dalam menginduksi ter#adin!a prurigo pigmentosa. $Epidemiologi Biasan!a muncul saat musim semi dan musim panas. $- Di 9epang telah dilaporkan sekitar %?? kasus penderita Prurigo Pigmentosa. Di luar 9epang han!a 7 kasus !ang diketahui. Pre0alensi lebih ban!ak ditemukan pada orang Asia. Tercatat #uga kasus serupa ter#adi di +ina. $. %% Penulis lain men!ebutkan ditemukan sekitar %? kasus di luar 9epang dan lainn!a men!ebutkan ber#umlah %8 pasien. %% Ditemukan pada populasi Turki dan "isilia. )esemua dari mereka sebelumn!a pernah didiagnosis memiliki berbagai tipe berbeda dari dermatitis. Dilaporkan beberapa kasus dihubungkan dengan anore4ia ner0osa. Penemuan ini dibuktikan dengan produksi ketosis !ang ter#adi pada anore4ia ner0osa dapat mengkontribusi ter#adin!a patogenesis dari prurigo pigmentosa. $7 Di 9epang terdapat pula kasus eksaserbasi diabetes mellitus !ang diduga memiliki korelasi dengan timbuln!a prurigo pigmentosa berupa pembentukan se#umlah 0esikel dan bula pada pasien tersebut. "elan#utn!a erupsi mereda saat glukosa urin dan nilai keton terkontrol oleh pemberian glibenklamid. $8 Predileksi Lesi terdistribusi simetris dan biasan!a muncul di punggung leher dan regio cla0icula. $7 %% ;ani/estasi )linis Ku#udn!a dapat berupa papul 0esikel dan papulo0esikel dengan pola retikuler ber2arna kemerahan !ang sangat gatal dan normaln!a dalam beberapa hari akan berubah men#adi hiperpigmentasi retikular dan akan sembuh sendiri $( $7 $8 %% %&

Dalam kasus !ang berat dapat berbentuk edema plak in/iltrat tanpa adan!a 0esikel atau bula. Dapat teer#adi eksaserbasi dan rekurensi. %% Histopatologi Prurigo pigmentosa dia2ali dengan in/iltrat peri0askular super/isial pada netro/il. Dalam 2aktu cepat netro/il me!ebar dalam papila dermis dan kemudian men#alar dengan cepat melalui epidermis dan terbentuk spongiosis penggembungan dan keratosis nekrosis. Dalam per#alanann!a abses dapat terbentuk di dalam permukaan epitel. "elan#utn!a eosino/il dan lim/osit datang mendominasi netro/il dalam in/iltrat dermis !ang membentuk pola seperti bentuk liken tidak sempurna 5Pinkus6. 1esikel intradermal !ang mengikuti spongiosis dan penggembungan terkadang 0esikel subepidermal pada batas 0akuola di pertemuan dermis< epidermis. "e#alan dengan epidermis !ang men#adi hiperplastik parakeratosis dan sedikit hiperpigmentasi melo/ag mulai muncul di dermis. Penelitian secara imuno/luoresens menun#ukkan hasil negati/. %% %& %. Prurigo Pigmentosa Pengobatan Beberapa terapi medikamentosa terbukti e/ekti/ mengatasi keluhan ;inosiklin dan Doksisiklin.
$8 %? %% %&

seperti Dapson

Dapson dan ;inosiklin dapt menghambat migrasi

dan@atau /ungsi dari netro/il.%%"ebuah penelitian terhadap pemberian ;inosiklin dengan dosis $?? mg@hari selama $ bulan menginduksi hilangn!a erupsi papul dan gatal pada % pasien dengan perbaikan pada pembentukan hiperpigmentasi retikular. Pada pasien ke<& tidak terdapat perubahan setelah % bulan terapi namun kondisin!a secara signi/ikan mengalami perbaikan setelah $ bulan mendapat terpai diaminodiphen!lsul/one 5DD"6 $?? mg@hari.%( Pemberian sul/ametho4aAole disebutkan #uga memberikan respon baik. E/ek dari sul/ametho4aAole pada produksi dari *4!gen Intermediates 5*is6 dalam sistem mediasi sel dan sistem oksidase 4anthine<4anthine. Ditemukan bah2a dosis terapeutik secara signi/ikan dapat menurunkan le0el hidroksil radikal salah satu oksidan terkuat !ang dapat men!ebabkan kerusakan #aringan. Penemuan ini memberikan kemungkinan bah2a produksi *Is oleh sel<sel in/iltrat terlibat dalam proses in/lamasi dari prurigo pigmentosa dan penggunaan sul/onamide sebagai anti<in/lamasi bere/ek pada pembentukan *is dimana hasiln!a berupa proteksi mela2an reaksi #aringan seperti bentuk liken. %.

DADTA, PU"TA)A $. Kir!adi Benn!. Prurigo. dalam3 Ilmu Pen!akit )ulit dan )elamin. D#uanda A. dkk. 5Ed.6. Dakultas )edokteran Uni0ersitas Indonesia. 9akarta.%??73 %7%<%7(. %. Prurigo. Debruari $' %?$$ 5cited Dec %? %?$'6 A0ailable at

http3@@dermnetnA@Prurigo.html &. Principles o/ Pediatric Dermatolog! chapter &.. Prurigo. 5cited Dec %? %?$' A0ailable at http3@@prurigo@chapter&.@Prurigo.htm '. Prurigo. %?$? 5cited Dec %? %?$'6 A0ailable at http3@@dinar>s<site@Prurigo.htm (. Prurigo. August $? %?$$ 5cited Dec %? %?$'6 A0ailable at http3@@medical<

#ournal@Prurigo.htm .. "iregar ,.". Atlas Ber2arna "aripati Pen!akit )ulit. Edisi %. E:+. 9akarta. %??(3 $.<$7. 7. Actinic Prurigo. 9anuar! $( %??5cited Dec %? %?$'6 A0ailable at

http3@@2ebmd@Prurigo.htm 8. Actinic Prurigo. April %$ %?$? 5cited Dec %? %?$'6 A0ailable at

http3@@2ikipedia@Prurigo.htm -. American 9ournal o/ Dermatopatholog!. 5cited Dec %? %?$'6 A0ailable at

http3@@histopatholog!@Prurigo.htm $?. Prurigo Nodularis. No0ember $7 %??- 5cited Dec %? %?$'6 A0ailable at

http3@@Patient.co.uk@ Prurigo Nodularis $$. Nodular Prurigo. No0ember %?$? 5cited Dec %? %?$'6 A0ailable at http3@@Bupa.uk@ Nodular Prurigo $%. American *steopathic +ollege o/ Dermatolog!. Prurigo Nodularis. %?$$ 5cited Dec %? %?$'6 A0ailable at http3@@A*+D@Prurigo Nodularis.html $&. Prurigo Nodularis. 9anuar! %??8 5cited Dec %? %?$'6 A0ailable at

http3@@2ikidoc@Prurigo Nodularis.htm $'. Prurigo Nodularis. December &? %?$? 5cited Dec %? %?$'6 A0ailable at

http3@@2ikipedia@Prurigo Nodularis.htm

$(. Prurigo Nodularis. 9ul! - %?$? 5cited Dec %? %?$'6 A0ailable at http3@@2ebmd@Prurigo Nodularis.htm $.. ;T Liu and Kong +). Prurigo Pigmentosa. Department o/ Dermatolog! National Lang<;ing ;edical +ollege. ,epublic o/ +hina. Dermatolog! $--'G $88 5&6G%$-<%%$ Abstract Muote. $7. T Nakada and "ueki H and Ii#ima ;. Prurigo Pigmentosa 5nagashima6 Associated 2ith Anore4ia Ner0osa. Department o/ Dermatolog! "ho2a Uni0ersit! "chool o/ ;edicine Tok!o. 9apan. +lin E4p Dermatol $--8 9anG %& 5$63%(<7 Abstract Muote. $8. L )ubota and )oga T and Naka!ama 9. Bullous Prurigo Pigmentosa and Diabetes. Department o/ Dermatolog! "chool o/ ;edicine Dukuoka Uni0ersit!. 9apan. Eur 9 dermatol $--8 "epG85.63'&-<'$ Abstract Muote. $-. ;H )im et al. Prurigo Pigmentosa /rom +ontact Allerg! to +hrome in Detergent. Department o/ Dermatolog! +ollege o/ ;edicine E2ha Komans Uni0ersit!. )orea. +ontact Dermatitis %??$ ;a!G''5(63%8-<-% Abstract Muote. %?. : :ur<To! et al. Prurigo Pigmentosa. Department o/ Dermatolog! Ankara Numune Education and research Hospital Turke!. Int 9 Dermatol %??% ;a!G'$5(63%88<-$ Abstract Muote. %$. Ap 9o!ce and Horn TD and Anhalt :9. Prurigo Pigmentosa ,eport in +ase and ,e0ie2 o/ Literature. Department o/ Dermatolog! National Na0al ;edical +enter Bethesda. Arch Dermatol $-8- No0G$%(-$$63$(($<' Abstract Muote. %%. A Boer et al. Prurigo Pigmentosa3 A Distincti0e In/lammator! Disease o/ the "kin. Am 9 Dermatopathol %??& AprG%(5%63$$7<%- Abstract Muote. %&. H "himiAu et al. Prurigo Pigmentosa case report 2ith an electron microscopic

obser0ation. 9 Am Acad Dermatol $-8( 9anG$%5$ pt %63$.(<- Abstract Muote. %'. + ;atsumoto et al. 1esicular Prurigo Pigmentosa +ured b! ;inoc!cline. Department o/ Dermatolog! "urugadai Nihon Uni0ersit! Hospital. 9apan. 9 Eur Acad Dermatol 1enereol %??$ 9ulG$(5'63&('<. Abstract Muote.

%(. + "chepiA et al. Prurigo Pigmentosa3 A ;isdiagnosed Dermatitis in "icil!. Unit o/ Dermatolog! *asi Institute /or ,esearch on ;ental ,etardation and Brain Aging 5I,++"6. Italia. +utis $--- DebG .&5%63--<$?% Abstract Muote. %.. L ;i!achi et al. Prurigo Pigmentosa3 A Possible ;echanism o/ Action o/ "ul/onamides. Dermatologica $-8.G$7%5%638%<8 Abstract Muote.

"TATU" PA"IEN $. Identitas Pasien a. Nama@)elamin@Umur b. Peker#aan@Pendidikan c. Alamat 3 Putri @ perempuan @ - tahun 3 < @ "D 3 9l. Banda Aceh rumah ka!u

%. Latar Belakang sosial<ekonomi<demogra/i<lingkungan keluarga a. "tatus Perka2inan b. 9umlah Anak 3 Belum ;enikah 3<

c. "tatus Ekonomi )eluarga 3 Berasal dari golongan ekonomi rendah penghasilan a!ah per bulan ,p. $.???.??? beker#a sebagai s2asta d. )B e. )ondisi ,umah < 3< 3

,umah semi permanen & kamar tidur $ dapur 2c di luar rumah 0entilasi dan sirkulasi udara cukup perkarangan tidak luas

< < < <

Listrik ada "umber air 3 air sumur 5mandi cuci kakus 6 air minumG galon 9amban ada $ buah di luar rumah. "ampah dibakar )esan 3 h!giene dan sanitasi kurang baik

/. )ondisi Lingkungan )eluarga < 9umlah penghuni & orang terdiri dari pasien a!ah pasien $ orang saudara pasien.

&. Aspek Psikologis di keluarga < < Hubungan dengan anggota keluarga lainn!a baik Daktor stress dalam keluarga tidak ada.

'. ,i2a!at Pen!akit dahulu @ Pen!akit )eluarga < < < Pasien dikenal menderita pen!akit seperti ini sebelumn!a dari pasien kecil. ,i2a!at diabetes mellitus tidak ada. Tidak ada anggota keluarga !ang menderita pen!akit seperti ini.

(. )eluhan Utama Bintik<bintik kecil pada kedua tangan dan kedua kaki se#ak N % minggu !ang lalu.

.. ,i2a!at Pen!akit "ekarang

Bintik<bintik kecil pada kedua tangan dan kedua kaki se#ak N % minggu !ang lalu

A2aln!a pasien merasa gatal lalu digaruk dan muncul ben#olan<ben#olan kecil kemudian men!ebar di kedua tangan dan kaki pasien.

Bercak dirasakan bertambah gatal #ika pasien berkeringat tidak dipengaruhi oleh suhu tidak bertambah saat malam hari.

Pasien mandi kadang satu kali kadang dua kali sehari dan menggunakan sabun batangan memakai handuk !ang berbeda dengan keluarga lain.

:anti pakaian dan pakaian dalam $ kali sehari.

,i2a!at menggunakan handuk bersama tidak ada. Tidak memiliki ri2a!at kontak dengan binatang peliharaan seperti an#ing dan kucing.

,i2a!at menggunakan pakaian berlapis<lapis tidak ada. ,i2a!at kontak dengan tanah ada )eluhan kuku dan rambut tidak ada ,i2a!at memakai obat immunosupresan dalam #angka 2aktu lama tidak ada

,i2a!at pen!akit keluarga 3 Tidak ada anggota keluarga !ang menderita pen!akit seperti ini. Pasien dan keluarga tidak ada ri2a!at bersin<bersin di pagi hari. Pasien dan keluarga tidak ada ri2a!at na/as menciut. Pasien ada ri2a!at alergi makanan seperti telur ikan udang. Pasien dan keluarga tidak ada ri2a!at alergi obat sebelumn!a.

7. Pemeriksaan Disik "tatus :eneralis )eadaan Umum )esadaran Nadi Na/as TD "uhu 3 Baik 3 +;+ 3 8?4@ menit 3 $-4@menit 3 $$?@8? mmHg 3 &. 7 ?+

BB TB B;I

3 %- )g 3 $?( cm 3 $8 $8 5normo2eight6

;ata )ulit Dada Paru Inspeksi Palpasi Perkusi

3 )on#ungti0a tidak anemis "klera tidak ikterik 3 Turgor kulit baik 3 3 3 simetriskiri O kanan 3 /remitus kiri O kanan 3 sonor

Auskultasi 3 suara na/as 0esikuler 2heeAing 5<@<6 ronkhi 5<@<6

9antung Inspeksi Palpasi Perkusi 3 iktus tidak terlihat 3 iktus teraba $ #ari medial L;+" ,I+ 1 3 )iri 3 $ #ari medial L;+" ,I+ 1 )anan 3 L"D Atas 3 ,I+ II

Auskultasi 3 bun!i #antung murni irama teratur bising 5<6 Abdomen Inspeksi Palpasi 3 Perut tidak tampak membuncit 3 Hati dan lien tidak teraba N!eri Tekan 5 < 6

Perkusi Auskultasi Anggotagerak

3 Timpani 3 BU 5P6 N 3 re/le4 /isiologis P@P re/le4 patologis <@< *edem tungkai <@<

"tatus Dermatologikus 3 Lokasi Distribusi Bentuk "usunan Batas Ukuran E/loresensi 3 tangan kanan dan tangan kiri 3 regional 3 tidak khas 3 tidak khas 3 tidak tegas 3 plakat 3 Plak hiperpigmentasi papul eritem skuama

8. An#uran 3 pemeriksaan u#i tempel

-. Diagnosis )er#a Prurigo ec "usp alergi makanan telur Diagnosa Banding Urtikaria scabies

$?. ;ana#emen a. Pre0enti/ 3 < 9angan menggaruk pen!akit

< <

Hindari makanan pen!ebab munculn!a pen!akit ;en#aga kebersihan badan dengan mandi %4 sehari dengan menggunakan sabun.

< < <

"ering mengganti pakaian #ika lembab ;emakai pakaian !ang men!erap keringat Hindari pemakaian pakaian !ang berlapis<lapis

b. Promoti/ 3 < Edukasi kepada pasien mengenai pen!akit pencegahan berulangn!a pen!akit. < ;en#elaskan upa!a pengobatan supa!a tidak ter#adi komplikasi pen!akit. upa!a pen!embuhan dan

c. )urati/ < <

3 +T; tablet 'mg 5& 4 $@% tablet@hari6 Hidrokortison % ( E 5oles % kali sehari ditempat lesi6 Dinas )esehatan )od!a Padang

d. ,ehabilitati/ 3 < Dokter Tanggal

Puskesmas Ulak )arang )ontrol teratur ke Puskesmas karena pengobatan memerlukan 2aktu. 3 ,ico Ikhsani )ontrol & hari lagi. 3 $7 Desember %?$&

,@ Hidrocortison % ( E " ue5 % kali sehari6 ,@ +T; " & dd tab $@% tab ' mg

tube

No. I Q No. R Q

Pro 3 Putri Umur 3 - tahun Alamat 3 9alan Banda Aceh rumah ka!u Padang

Anda mungkin juga menyukai