Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN BUKTI KEGIATAN II.A.

1
PENGUMPULAN DATA/INFO/ISU UNTUK PERSIAPAN KEGIATAN
REKAYASA STUDI AWAL PADAT TEBAR PEMELIHARAAN IKAN
BAWAL BINTANG (Trachinotus blochii, Lacepede
Ma!"a Me#$# B%!d (Pe&e$a#a'a Pe&(a)a/III *
Sa+,da! M-+.,' (Pe&e$a#a'a Pe&(a)a/III *
Ad, S-'e!% (/a.%! L,($a#a'a/II c
DEPARTEMEN KELAUTAN DAN PERIKANAN
DIREKTORAT 0ENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA
BALAI BUDIDAYA LAUT BATAM
1223
LAPORAN BUKTI KEGIATAN 4 II.A.1
0UDUL KEGIATAN 4 PENGUMPULAN DATA/INFO/ISU UNTUK
PERSIAPAN KEGIATAN REKAYASA STUDI
AWAL PADAT TEBAR PEMELIHARAAN
IKAN BAWAL BINTANG (Trachinotus
blochii, Lacepede
PELAKSANA KEGIATAN 4 Ma!"a Me#$# B%!d (Pe&e$a#a'a Pe&(a)a
Sa+,da! M-+.,' (Pe&e$a#a'a Pe&(a)a
Ad, S-'e!% (/a.%! L,($a#a'a
I. PENDAHULUAN
1.1 La(a& Be.a$a!5
Kemajuan teknologi budidaya perikanan saat ini mengalami
peningkatan yang sangat baik. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya
produksi perikanan yang diikuti oleh perkembangan usaha budidaya baik
pada tambak, keramba tancap dan keramba jaring apung.
Dalam rangka upaya mendukung kegiatan budidaya perikanan
yang berkelanjutan maka dilakukan suatu segementasi usaha diantaranya
melalui kegiatan usaha pembenihan ikan. Kegiatan ini nantinya akan
memberikan kontribusi positif bagi penyediaan benih ikan yang berkualitas
dan mencukupi untuk kebutuhan usaha budidaya.
Pengembangan teknologi ikan laut telah lama dilakukan dan sudah
semakin maju seiring dengan perkembangan teknologi industri. Salah
satu teknologi pembenihan ikan yang sudah berkembang di Indonesia
khususnya ikan laut dan ikan payau diantaranya yaitu teknologi
pembenihan Kakap Putih (Lates calcarifer, loch!, teknologi pembenihan
Kerapu (Kerapu "acan dan Kerapu ebek!, dan teknologi pembenihan
ikan andeng (Chanos chanos!. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan
masyarakat akan konsumsi ikan maka dilakukan upaya untuk di#ersifikasi
produk perikanan di samping terus meningkatkan produksi ikan melalui
rekayasa teknologi pembenihan. Penganekaragaman produk
(di#ersifikasi! menjadi penting dilakukan sebagai langkah dalam
menghindari kejenuhan pasar terhadap produk perikanan yang ada.
Ikan a$al intang (Trachinotus blochii, %acepede! merupakan
salah satu jenis ikan laut yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi
dengan harga pasaran berkisar &p. '(.((()&p. *(.((( per kilonya.
+$alnya ikan ini adalah ikan introduksi dari ,ai$an yang diadaptasikan di
$ilayah "alaysia dan Singapura. Selanjutnya ikan tersebut sudah dapat
dipelihara di perairan Indonesia khususnya $ilayah Kepuluan &iau.
alai udidaya %aut atam telah berhasil memijahkan dan
memelihara ikan a$al intang ini. -amun demikian hasil yang diperoleh
masih sangat sedikit. .leh karena itu maka akan dilakukan kegiatan
rekayasa mengenai studi a$al padat tebar pemeliharaan ikan a$al
intang (Trachinotus blochii, %acepede!.
Kegiatan pengumpulan data/info/isu terlebih dulu dilakukan untuk
mendapatkan informasi sebanyak)banyaknya tentang pembenihan dan
pemeliharaan ikan a$al intang.
1.1 T-"-a!
Kegiatan pengumpulan data/info/isu untuk persiapan rekayasa
studi a$al padat tebar pemeliharaan ikan a$al intang (Trachinotus
blochii, %acepede! memiliki beberapa tujuan yaitu 0
1. "emberikan kerangka pikir kegiatan pengumpulan data/info/isu.
2. "enyusun rencana kegiatan pengumpulan data/info/isu.
3. "engumpulkan data/info/isu perimer dan sekunder.
II. REN/ANA KEGIATAN
1.1 Wa$(- da! (e)pa(
Penyusunan rencana kegiatan pengumpulan data/info/isu untuk
persiapan rekayasa studi a$al padat tebar pemeliharaan ikan a$al
intang (Trachinotus blochii, %acepede! memerlukan $aktu selama * hari
mulai dari tanggal 3)11 "ei 2((* bertempat di alai udidaya %aut atam.
+dapun rincian kegiatan tersebut adalah sebagai berikut 0
,anggal 3)4 "ei 2((* 0 "emberikan kerangka pikir kegiatan.
,anggal *)5 "ei 2((* 0 "enyusun rencana kegiatan.
,anggal 6)11 "ei 2((* 0 "engumpulkan data/info/isu primer dan
sekunder.
1.1 Pe.a$'a!a Ke5,a(a!
Kegiatan pengumpulan data/info/isu ini dilaksanakan oleh "anja
"eyky ond (Perekayasa Pertama/III b!, Sahidan "uhlis (Perekayasa
Pertama/III b! dan +di Suseno (7alon %itkayasa/II c!.
1.6 /a&a pe.a$'a!aa! $e5,a(a!
8ntuk mempermudah kegiatan maka dibuat langkah)langkah atau
cara pelaksanaan kegiatan pengumpulan data/info/isu sebagai berikut 0
1. Memberikan kerangka pikir kegiatan
Kegiatan ini dilakukan dengan cara membuat diagram alir tentang
bagaimana proses a$al pengumpulan data dilakukan. Diagram
dibuat lebih mudah dan sederhana agar dapat dipahami oleh
anggota tim pelaksana.
2. Menyusun rencana kegiatan
Kegiatan ini dilakukan dengan cara merumuskan langkah)langkah
kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan tema yang diambil
dengan menentukan $aktu dan tempat kegiatan.
3. Mengumpulkan data/info/isu primer dan sekunder
Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara melakukan
sur#ei/$a$ancara langsung dengan pelaku kegiatan atau dengan
melakukan studi banding ke tempat lainnya yang berhubungan
dengan kegiatan rekayasa yang akan dilakukan. Sedangkan data
sekunder dapat diperoleh dengan cara studi literatur melalui buku,
majalah, koran, bulettin, makalah, jurnal, laporan penelitian dan lain
sebagainya dengan mengacu pada tema kegiatan rekayasa. 8ntuk
mempermudah kegiatan ini maka dibuatkan outline (garis
besar/pokok pikiran! tentang kegiatan yang berhubungan dengan
tema rekayasa.
III. HASIL KEGIATAN
A. Me)*e&,$a! $e&a!5$a p,$,& $e5,a(a!
B. Me!#-'-! &e!ca!a $e5,a(a!
&encana kegiatan pengumpulan data/info/isu untuk persiapan
rekayasa studi a$al padat tebar pemeliharaan ikan a$al intang
(Trachinotu blochii, %acepede! disesuaikan dengan diagram alir di atas.
DATA/INFO/ISU
Pemeliharaan ikan Bawal Bintang
RENCANA KEGIATAN
Wakt !an tem"at# "elak$ana# %ara "elak$anaan
PENGU&PU'AN DATA/INFO/ISU PRI&ER DAN SEKUNDER
Sr(ei/wawan%ara# $t!i )an!ing# $t!i literatr
ANA'ISA DATA/INFO/ISU
PERANCANGAN
SISTE&/PROSES/&ODE
'
PRODUK RANCANG BANGUN/PEREKA*ASAAN
St!i awal "a!at te)ar "emeliharaan ikan Bawal Bintang
/. Pe!5-)p-.a! da(a/,!7%/,'- p&,)e& da! 'e$-!de&
1. I$a! Ba8a. B,!(a!5
Induk ikan a$al intang berasal dari hasil pemeliharaan budidaya
di "alaysia yang telah diadaptasikan di alai udidaya %aut atam.
Induk dipelihara di dalam K9+ dengan ukuran jaring 3 : 3 : 3 m.
Pakan induk berupa ikan rucah, cumi/sotong dan moist pellet
ditambah dengan #itamin dan multi#itamin.
Induk diberi pakan dua kali dalam sehari dengan dosis pakan 3); <
dari total biomass induk.
Induk yang akan dipijahkan diseleksi dan disuntik dengan hormon
H7= dan Puberogen.
Induk dipijahkan di dalam bak fiberglass 5 m
3
berbentuk bundar.
9umlah induk yang dipijahkan sebanyak 2)3 pasang induk.
9umlah telur yang dihasilkan dari pemijahan antara 4((.((()
'((.((( butir.
,ingkat fertilisasi telur berkisar antara ;()'( < dari total telur.
Daya tetas telur berkisar antara *()5( < dari total telur yang fertil.
1. Wada+ pe)e.,+a&aa! .a&9a
>adah berupa bak beton berbentuk persegi panjang dengan
#olume air efektif 1( m
3
.
ak dilengkapi dengan sistem aerasi dan instalasi air laut (inlet dan
outlet! yang terpasang pada bagian tengah bibir bak.
ak dibersihkan dengan cara disikat dan diberi desinfektan berupa
kaporit 1(()2(( ppm, dibilas air ta$ar dan dikeringkan.
>adah juga dilengkapi dengan co#er/penutup plastik transparan.
agian dalam $adah ber$arna biru.
6. A,& )ed,a pe)e.,+a&aa!
Sumber air laut berasal dari tandon air laut yang mengalir secara
gra#itasi.
+ir difilterisasi menggunakan sand filter dan filter bag ukuran 1)1(
mikron.
+ir juga mele$ati sinar 8? yang dipasang pada instalasi pipa air
laut.
Sterilisasi air media menggunakan larutan chlorin sebanyak 2(
ppm, diendapkan selama sehari dengan diberi aerasi kuat.
:. Pa$a!
9enis pakan yang diberikan pada pemeliharaan lar#a a$al
intang antara lain dari pakan alami (alga, rotifer dan artemia! dan
pakan buatan (pellet!.
+lga berupa Nannochloropsis sp yang diberikan sebanyak ;((.(((
sel/m% pada umur lar#a D2)D1(.
&otifer dari jenis rachionus plicatilis diberikan sebanyak ;)2(
ind/m% pada umur lar#a D3)D1;.
+rtemia diberikan sebanyak 1)2 ind/m% pada umur lar#a D1()D2(.
Pellet lar#a diberikan dengan dosis ad libitum (sampai kenyang!
pada umur D12)D3( hingga ke fase pendederan.
;. Pe!5e.%.aa! a,& )ed,a
Penyiphonan pertama bak mulai dilakukan pada lar#a umur D*.
Pergantian air mulai pertama dilakukan pada lar#a umur D;
sebanyak 1( <.
Penyiphonan dilanjutkan pada lar#a umur D12 dan seterusnya.
Sirkulasi air mengalir dilakukan pada lar#a umur D1( dengan debit
alir 2()3( < per hari.
<. Pa&a)e(e& $-a.,(a' a,& )ed,a
-ilai parameter kualitas air diukur dengan menggunakan $ater
checker @uality.
Parameter kualitas yang diukur antara lain adalah suhu, salinitas,
pH dan D. (oksigen terlarut!.
Pengukuran dilakukan setiap pagi dan sore per hari.
atam, 14 "ei 2((*
Disetujui oleh
Koordinator Aungsional Pelapor
I&. M-+. Kada&,, M.S, 1. Ma!"a Me#$# B%!d, S.P,
-IP. (5( 1(( ;'4 -IP. 6;( ((( (6;
1. Sa+,da! M-+.,', S.P,
-IP. 6;( ((( ('*
6. Ad, S-'e!%, A. Md
-IP. 6;( ((2 412
Lampiran
Pokok pikiran dalam pengumpulan data/info/isu primer dan sekunder untuk
persiapan kegiatan studi a$al padat tebar pemeliharaan ikan a$al intang
(Trachinotus blochii, %acepede! adalah sebagai berikut 0
1. I$a! Ba8a. B,!(a!5
+sal induk
"edia pemeliharaan induk
Pakan dan jenis pakan induk
Arekuensi dan dosis pemberian pakan
,eknik pemijahan induk
>adah pemijahan (bentukj, ukuran, jenis!
9umlah induk yang dipijahkan
9umlah telur yang dihasilkan
,ingkat fertilisasi telur
Daya tetas telur
1. Wada+ pe).,+a&aa! .a&9a
9enis, bentuk dan ukuran
Sistem instalasi dan kelengkapannya
Sterilisasi $adah
7o#er/penutup $adah
>arna $adah
6. A,& )ed,a pe)e.,+a&aa!
Sumber air
Ailterisasi air
Sterilisasi air
:. Pa$a!
9enis pakan
Dosis dan frekuensi pakan (jumlah dan $aktu!
;. Pe!5e.%.aa! a,& )ed,a
Penyiphonan pertama
Pergantian air pertama
Penyiphonan lanjutan
Sirkulasi air mengalir
<. Pa&a)e(e& $-a.,(a' a,&
+lat ukur
9enis parameter
>aktu pengukuran

Anda mungkin juga menyukai