Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus bersifat parasit obligat, hal tersebut disebabkan karena virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus bersifat parasit obligat, hal tersebut disebabkan karena virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) Virus adalah organisme subselular yang karena ukurannya sangat kecil, hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron. Ukurannya lebih kecil daripada bakteri sehingga virus tidak dapat disaring dengan penyaring bakteri. Virus terkecil berdiameter hanya 20 nm (lebih kecil daripada ribosom), sedangkan virus terbesar sekalipun sukar dilihat dengan mikroskop cahaya Virus dapat menginfeksi inangnya dan menyebabkan berbagai akibat bagi inangnya ada yang berbahaya, namun juga ada yang dapat ditangani oleh sel imun dalam tubuh sehingga akibat yang dihasilkan tidak terlalu besar. Virus adalah organisme subselular yang karena ukurannya sangat kecil, hanya dapat dilihat dengan menggunakan Ukurannya lebih kecil daripada bakteri sehingga virus tidak dapat disaring dengan penyaring bakteri. Virus terkecil berdiameter hanya 20 nm (lebih kecil daripada ribosom), sedangkan virus terbesar sekalipun sukar dilihat dengan mikroskop cahaya. Virus dapat menginfeksi inangnya dan menyebabkan berbagai akibat bagi inangnya ada yang berbahaya, namun juga ada yang dapat ditangani oleh sel imun dalam tubuh sehingga akibat yang dihasilkan tidak terlalu Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) 1. Pelekatan Virus Pelekatan virus merupakan proses interaksi awal antara partikel virus dengan molekul reseptor pada permukaan sel inang tahap ini, terjadi ikatan spesifik antara molekul reseptor seluler dengan antireseptor pada virus. 2. Penetrasi Penetrasi terjadi pada waktu yang sangat singkat setelah pelekatan virus pada reseptor di membran sel 3. Pelepasan Mantel Tahap ini terjadi setelah proses penetrasi dimana kapsid virus baik seluruhnya maupun sebagian dipindahkan ke dalam sitoplasma sel inang. Pada tahap ini genom virus terekspos dalam bentuk kompleks nukleoprotein. Pelekatan virus merupakan proses interaksi awal antara partikel virus dengan molekul reseptor pada permukaan sel inang. Pada tahap ini, terjadi ikatan spesifik antara molekul reseptor seluler Penetrasi terjadi pada waktu yang sangat singkat setelah pelekatan virus pada reseptor di membran sel. Tahap ini terjadi setelah proses penetrasi dimana kapsid virus baik seluruhnya maupun sebagian dipindahkan ke dalam sitoplasma sel Pada tahap ini genom virus terekspos dalam bentuk Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) 4. Replikasi Genom dan Ekspresi Strategi replikasi dari beberapa virus tergantung pada material genetik alami dari ekspresi gen akan menentukan semua proses infeksi virus (akut, kronis, persisten, atau 5. Perakitan Perakitan merupakan proses pengumpulan komponen komponen virion pada bagian khusus di dalam Selama proses ini, terjadi pembentukan struktur partikel virus. Proses ini tergantung kepada proses replikasi di dalam sel dan tempat di mana virus melepaskan diri dari sel. mekanisme perakitan bervariasi untuk virus yang berbeda-beda. Genom dan Ekspresi Gen Strategi replikasi dari beberapa virus tergantung pada material genetik alami dari virus tersebut. Proses ekspresi gen akan menentukan semua proses infeksi virus (akut, kronis, persisten, atau laten). Perakitan merupakan proses pengumpulan komponen- komponen virion pada bagian khusus di dalam sel. proses ini, terjadi pembentukan struktur partikel Proses ini tergantung kepada proses replikasi di dalam sel dan tempat di mana virus melepaskan diri mekanisme perakitan bervariasi untuk virus Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) 6. Pematangan Pematangan merupakan tahap dari siklus hidup virus dimana virus bersifat infeksius. pada tahap ini terjadi perubahan struktur dalam partikel virus yang kemungkinan dihasilkan oleh pemecahan spesifik protein kapsid untuk menghasilkan produk yang matang dan enzim seluler lainnya biasanya terlibat dalam proses ini 7. Pelepasan Semua virus kecuali virus tanaman melepaskan diri dari sel inang melalui dia mekanisme : a. untuk virus litik (semua virus non proses yang sederhana, dimana sel yang terinfeksi terbuka dan virus keluar. b. untuk virus berselubung, diperlukan membran lipid ketika virus keluar dari sel melewati membran, proses ini dikenal sebagai budding Pematangan merupakan tahap dari siklus hidup virus dimana virus pada tahap ini terjadi perubahan struktur dalam partikel virus yang kemungkinan dihasilkan oleh pemecahan spesifik protein kapsid untuk menghasilkan produk yang matang. protease virus dan enzim seluler lainnya biasanya terlibat dalam proses ini. Semua virus kecuali virus tanaman melepaskan diri dari sel inang virus litik (semua virus non-selubung), pelepasan merupakan proses yang sederhana, dimana sel yang terinfeksi terbuka dan virus virus berselubung, diperlukan membran lipid ketika virus proses ini dikenal sebagai budding. Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) Virus dapat diklasifikasi menurut morfologi, tropisme dan cara penyebaran, genomik cirinya. 1. Klasifikasi virus berdasarkan morfologi Berdasarkan morfologi, virus dibagi berdasarkan jenis asam nukleat dan juga protein membran terluarnya (envelope) menjadi 4 kelompok, yaitu a. Virus DNA b. Virus RNA c. Virus berselubung d. Virus non-selubung dapat diklasifikasi menurut morfologi, tropisme genomik fungsional dan ciri- virus berdasarkan morfologi morfologi, virus dibagi berdasarkan jenis asam nukleat dan juga protein membran terluarnya (envelope) menjadi 4 kelompok, yaitu : Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) 2. Klasifikasi virus berdasarkan tropisme dan cara penyebaran Berdasarkan tropisme dan cara penyebaran, virus dibagi menjadi: a. Virus Enterik b. Virus Respirasi c. Arbovirus d. Virus onkogenik e. Hepatitis virus virus berdasarkan tropisme dan cara Berdasarkan tropisme dan cara penyebaran, virus Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) 3. Klasifikasi virus berdasarkan genomik fungsional Virus di klasifikan menjadi 7 kelompok berdasarkan alur fungsi genomnya. Klasifikasi ini disebut juga klasifikasi Baltimore yaitu: a. Virus Tipe I = DNA Utas Ganda b. Virus Tipe II = DNA Utas Tunggal c. Virus Tipe III = RNA Utas Ganda d. Virus Tipe IV = RNA Utas Tunggal (+) e. Virus Tipe V = RNA Utas Tunggal ( f. Virus Tipe VI = RNA Utas Tunggal (+) dengan DNA perantara g. Virus Tipe VII = DNA Utas Ganda dengan RNA perantara virus berdasarkan genomik fungsional Virus di klasifikan menjadi 7 kelompok berdasarkan alur fungsi genomnya. Klasifikasi ini disebut juga klasifikasi Virus Tipe I = DNA Utas Ganda Virus Tipe II = DNA Utas Tunggal Virus Tipe III = RNA Utas Ganda Virus Tipe IV = RNA Utas Tunggal (+) Virus Tipe V = RNA Utas Tunggal (-) Virus Tipe VI = RNA Utas Tunggal (+) dengan DNA Virus Tipe VII = DNA Utas Ganda dengan RNA Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) 4. Klasifikasi virus berdasarkan ciri a. Kandungan asam nukleat (DNA atau RNA) b. Morfologi virus (heliks atau ikosahedral) c. Tempat replikasi di dalam sel (sitoplasma atau nukleus) d. Pembungkus (berselubung atau tidak berselubung) e. Tipe serologi (tanda antigenik) f. Tipe sel yang terinfeksi (limposit B, limposit T atau monosit) . Klasifikasi virus berdasarkan ciri-cirinya : a. Kandungan asam nukleat (DNA atau RNA) b. Morfologi virus (heliks atau ikosahedral) c. Tempat replikasi di dalam sel (sitoplasma atau d. Pembungkus (berselubung atau tidak e. Tipe serologi (tanda antigenik) f. Tipe sel yang terinfeksi (limposit B, limposit T atau Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) Virus sangat dikenal sebagai penyebab penyakit infeksi pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Sejauh ini tidak ada makhluk hidup yang tahan terhadap virus. Tiap virus secara khusus menyerang sel contoh ; a. Virus yang menyebabkan selesma menyerang saluran pernapasan b. virus campak menginfeksi kulit . c. virus hepatitis menginfeksi hati. d. virus rabies menyerang sel-sel saraf. e. penyakit AIDS (acquired immune deficiency syndrome suatu penyakit yang mengakibatkan menurunnya daya tahan tubuh penderita, penyakit tersebut disebabkan oleh virus HIV yang secara khusus menyerang sel darah Virus sangat dikenal sebagai penyebab penyakit infeksi pada Sejauh ini tidak ada makhluk hidup Tiap virus secara khusus menyerang sel-sel tertentu dari inangnya, yang menyebabkan selesma menyerang saluran kulit . hati. sel saraf. acquired immune deficiency syndrome), yaitu suatu penyakit yang mengakibatkan menurunnya daya tahan penyakit tersebut disebabkan oleh virus HIV yang secara khusus menyerang sel darah putih. Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) Karena biasanya memanipulasi mekanisme sel induknya untuk bereproduksi, virus sangat sulit untuk dibunuh. Metode pengobatan sejauh ini yang dianggap paling efektif adalah vaksinasi, untuk merangsang kekebalan alami tubuh terhadap proses infeksi, dan obat yang mengatasi gejala akibat infeksi Penyembuhan penyakit akibat infeksi virus biasanya disalah-antisipasikan dengan penggunaan antibiotik, yang sama sekali tidak mempunyai pengaruh terhadap kehidupan virus. biasanya memanipulasi mekanisme sel induknya untuk bereproduksi, virus sangat sulit untuk Metode pengobatan sejauh ini yang dianggap paling efektif adalah vaksinasi, untuk merangsang kekebalan alami tubuh terhadap proses infeksi, dan obat-obatan yang mengatasi gejala akibat infeksi virus. Penyembuhan penyakit akibat infeksi virus biasanya antisipasikan dengan penggunaan antibiotik, yang sama sekali tidak mempunyai pengaruh Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) Kemoprofilaksis adalah alternatif dari imunisasi aktif untuk mencegah infeksi virus. Menggunakan senyawa kimia yang mempengaruhi tahap awal infektivitas virus, yang paling umum dan berhasil adalah senyawa yang mencegah penetrasi virus ke dalam sel inang melalui memblok salah satu dari tiga tahap sebelum virus bereplikasi, yaitu : a. Pelekatan virion pada sel inang melalui kompleks reseptor. b. Pemasukan virion ke dalam sel melului endositosis. c. Pelepasan asam nukleat virus dari selaput protein Kemoprofilaksis adalah alternatif dari imunisasi aktif untuk mencegah infeksi virus. Menggunakan senyawa kimia yang mempengaruhi tahap awal infektivitas virus, yang paling umum dan berhasil adalah senyawa yang mencegah penetrasi virus ke dalam sel inang melalui memblok salah satu dari tiga tahap sebelum virus bereplikasi, yaitu : a. Pelekatan virion pada sel inang melalui kompleks b. Pemasukan virion ke dalam sel melului endositosis. c. Pelepasan asam nukleat virus dari selaput protein. Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) Obat antivirus adalahsenyawa untuk pengobatandanpencegahan yang disebabkanolehvirus. Virus merupakanparasit strukturnya terdiri dari materi RNA danlapisanprotein terluar berbentuk sakarida senyawa yang digunakan pencegahanpenyakit virus. parasit di dalamsel, materi genetik, DNA atau protein denganmembran sakarida, lemak danprotein Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) 1. Anti Non Retrovirus a. Antivirus untuk herpes b. Antivirus untuk influenza c. Antivirus untuk HBVdan HCV 2. Anti Retrovirus a. Nukleuside reversetranscriptase b. Nukleutide reversetranscriptase c. NNRTI (nonneokleoside d. Protease inhibitor (PI) e. Viral entry inhibitor b. Antivirus untuk influenza untuk HBVdan HCV reversetranscriptase inhhibitor (NRTI) reversetranscriptase inhhibitor (NtRTI) (nonneokleoside reverse transcriptase inhibitor) Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) Amantadin dan Rimantadin Amantadin, 1-adamantanamin hidroklorida ( Symmetrel) dan derivat -metil rimantadin, -metil hidroklorida (Flumadine) merupakan senyawa trisiklik. Telah diizinkan oleh FDA utk pengobatan infeksi influenza tipe A. Bekerja dengan cara menghambat replikasi virus pada tahap awal, dengan mekanisme yaitu: 1. menghambat tahap awal replikasi virus, kemungkinan pada saat pembukaan selaput virus. 2. pada beberapa galur, obat ini mempengaruhi tahap selanjutnya yang kemungkinan pada tahap perakitan virus, kemungkinan mempengaruhi hemoglutinin Amantadin dan Rimantadin adamantanamin hidroklorida ( Symmetrel) dan metil -1-adamanta metilamin hidroklorida (Flumadine) merupakan senyawa trisiklik. Telah diizinkan oleh FDA utk pengobatan infeksi influenza tipe A. Bekerja dengan cara menghambat replikasi virus pada tahap awal, dengan mekanisme yaitu: 1. menghambat tahap awal replikasi virus, kemungkinan pada saat pembukaan selaput virus. 2. pada beberapa galur, obat ini mempengaruhi tahap selanjutnya yang kemungkinan pada tahap perakitan virus, kemungkinan mempengaruhi hemoglutinin Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) Rimantadin Amantadin Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) Interferon alfa dan interferon beta Interferon (IFN) merupakan sitokin sangat poten memiliki kerja antivirus, imunomodulasi dan antiproliferasi. IFN disintesis oleh sel yang terinfeksi sebagi respon terhadap berbagai pemicu dan selanjutnya menimbulkan keadaan antivirus pada sel-sel tetangga atau suatu respon sel pembunuh alamiyang membunuh sel awal sel terinfeksi. 3 kelompok IFN pada manusia yang memiliki aktivitas antivirus signifikan : 1. IFN- (lebih dari 20 subtipe), digunakan secara klinik dalam bentuk rekombinan (interferon alfa) 2. IFN- (2 subtipe) 3. IFN- Interferon alfa dan interferon beta Interferon (IFN) merupakan sitokin sangat poten memiliki kerja antivirus, imunomodulasi dan antiproliferasi. IFN disintesis oleh sel yang terinfeksi sebagi respon terhadap berbagai pemicu dan selanjutnya menimbulkan keadaan antivirus sel tetangga atau suatu respon sel pembunuh alamiyang membunuh sel awal sel terinfeksi. 3 kelompok IFN pada manusia yang memiliki aktivitas antivirus (lebih dari 20 subtipe), digunakan secara klinik dalam bentuk Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) IFN- dan IFN- dihasilkan oleh hampir semua sel sebagai respon : 1. adanya tantangan adanya virus 2. adanya sitokin lain, seperti adanya interleukin inretleukin-2 3. adanya faktor tumor IFN- dihslkan oleh limfosit dan makrofag, IFN oleh fibrolast dan sel epitel dan. IFN dan sel pembunuh alami. IFN- dan IFN- dikode oleh kromosom 9 dikode oleh kromosom 12. Aktivitas antivirus IFN- lebih rendah tetapi poten sebagai imunoregulatori dan dalam mengaktifkan makrofag. dihasilkan oleh hampir semua sel 1. adanya tantangan adanya virus 2. adanya sitokin lain, seperti adanya interleukin-1 dan dihslkan oleh limfosit dan makrofag, IFN- dihslkn epitel dan. IFN- dihlskn limposit T dikode oleh kromosom 9 sedangkan IFN- dikode oleh kromosom 12. lebih rendah tetapi poten sebagai imunoregulatori dan dalam mengaktifkan makrofag. Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) Virus tidak sensitif terhadap kerja interferon (IFN) bila keadaan tersebut melibatkan virus-virus DNA. Mekanisme kerja IFN dalam efek antivirus : 1. Penetrasi atau pembukaan selaput virus 2. sintesis m-RNA 3. Translasi protein virus 4. Perakitan dan pelepasan virus baru IFN tidak dapat diabsorpsi sehingga harus diberikan secara parenteral (intramaskular atau subkutan). Pemberian IFN- dan IFN- rekombinan atau alami diizinkan di USA utk mengobati : condyloma acuminatum hepatitis C kronik, hepatitis B kronik, dan penyakit ganas lain. Virus tidak sensitif terhadap kerja interferon (IFN) bila keadaan virus DNA. Mekanisme kerja IFN dalam efek antivirus : 1. Penetrasi atau pembukaan selaput virus 4. Perakitan dan pelepasan virus baru IFN tidak dapat diabsorpsi sehingga harus diberikan secara parenteral (intramaskular atau subkutan). rekombinan atau alami diizinkan di condyloma acuminatum(kutil kelamin), hepatitis C kronik, hepatitis B kronik, dan penyakit ganas lain. Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) Inhibitor DNA Polimerase Idoksuridin, 5-iodo-2-deoksiuridin diperkenalkan pada tahun 1963 utk pengobatan herpes simplek keratitis, merupakan analog dari timin yang menghambat replikasi sejumlah virus DNA secara vitro . Virus yang rentan terhadap obat ini herper virus dan poxvirus. Idoksuridin masuk kedalam sel dan mengalami fosforilasi pada O oleh timidilat sintetase virus dan menghslkn monofosfat yang selanjutkan akan mengalami biotransformasi sehingga dihslkn trifosfat. Trifosfat ini yang diduga merupakan substrat dan inhibitor DNA polimerase virus dan memudahkan sintesis DNA yang teriodinasi, DNA pirimidin teriodinasi ini sangat rentan dan mudah putus. Gugus iodin dari idoksuridin dan gugus metil dari timin memiliki jarak / radius van der wall yang mirip (2,15 deoksiuridin diperkenalkan pada tahun 1963 utk pengobatan herpes simplek keratitis, merupakan analog dari timin yang menghambat replikasi sejumlah virus DNA secara in- Virus yang rentan terhadap obat ini herper virus dan Idoksuridin masuk kedalam sel dan mengalami fosforilasi pada O-5 oleh timidilat sintetase virus dan menghslkn monofosfat yang selanjutkan akan mengalami biotransformasi sehingga dihslkn trifosfat. Trifosfat ini yang diduga merupakan substrat dan inhibitor DNA polimerase virus dan memudahkan sintesis DNA yang teriodinasi, DNA pirimidin teriodinasi ini sangat rentan dan mudah Gugus iodin dari idoksuridin dan gugus metil dari timin memiliki jarak / radius van der wall yang mirip (2,15 dan 2,00 ) Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) Idoksuridin Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) Triflluridin, 5-fluorometil-2 pirimidin nukleosida terfluorinasi yang memperlihatkan aktivitas penghambatan terhadap HSV 1 dan 2, CMV, vaccinia dan beberapa adenovirus secara Trifluorometil dari trifluridin sebagai pengganti iodin pada posisi 5 cincin pirimidin memiliki radius van der wall 2,44 sedikit lbh lebar dari iodin. Vidarabin, 9--D-arabinofuronosiladenin, merupakan isomer epimer 2 adenosin alami. Obat ini digunakan sebagi antikanker tetapi memiliki aktivitas dengan spektrum luas melawan virus 2-deoksiuridin, merupakan pirimidin nukleosida terfluorinasi yang memperlihatkan aktivitas penghambatan terhadap HSV 1 dan 2, CMV, vaccinia dan beberapa adenovirus secara in-vitro . Trifluorometil dari trifluridin sebagai pengganti iodin pada posisi 5 cincin pirimidin memiliki radius van der sedikit lbh lebar dari iodin. arabinofuronosiladenin, merupakan isomer epimer 2 adenosin alami. Obat ini digunakan sebagi antikanker tetapi memiliki aktivitas dengan spektrum luas melawan virus-virus DNA Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) Asiklovir, 9-[2-(hidroksietoksi)metil] merupakan senywa paling afektif dai seri asiklik nukleosida yang memiliki aktivitas antivirus. Berbeda dengan nukleosida sejati (memiliki gula ribosa atau deoksiribosa) yg terikat pada basa pirimidin atau purin. Gugus yg terikat pada basa asiklovir adalah gula dengan rantai terbuka. Digunakan sebgai antivirus pada herpesvirus, bekerja dengan menghambat sintesis DNA virus. Afinitas asiklovir terhadap timidilat sintetase virus 200 kali lbh besar daripada terhdp timidilat sintetase pada manusia, sehingga lbh selektif. (hidroksietoksi)metil]-9H-guanin, merupakan senywa paling afektif dai seri asiklik nukleosida yang memiliki aktivitas antivirus. Berbeda dengan nukleosida sejati (memiliki gula ribosa atau deoksiribosa) yg terikat pada basa pirimidin atau purin. Gugus yg terikat pada basa asiklovir adalah gula dengan rantai terbuka. Digunakan sebgai antivirus pada herpesvirus, bekerja dengan menghambat sintesis DNA virus. Afinitas asiklovir terhadap timidilat sintetase virus 200 kali lbh besar daripada terhdp timidilat sintetase pada manusia, sehingga lbh selektif. Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) Asiklovir diberikan dengan cara oral dan parenteral, utk pengobatan herpes zoster dan virus varicela Pemberian oral perlahan diabsorpsi dan tdk sempurna dari saluran gastrointerstinal dgn biovalabilitas 15 Asiklovir berupa padatan, kristal putih, sukar larut dalam air, Bersifat amfoter sehingga kelarutannya dipengaruhi oleh pH (oleh asam kuat dan basa kuat) Asiklovir diberikan dengan cara oral dan parenteral, utk pengobatan herpes zoster dan virus varicela-zoster (VSV). Pemberian oral perlahan diabsorpsi dan tdk sempurna dari saluran gastrointerstinal dgn biovalabilitas 15-30% . Asiklovir berupa padatan, kristal putih, sukar larut dalam air, Bersifat amfoter sehingga kelarutannya dipengaruhi oleh pH (oleh asam kuat dan basa kuat) Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) Valasiklovir, garam hidroklorida dari ester L asiklovir, berupa padatan yang larut dalam air. Valasiklovir adalah prodrug. ketersediaan asiklovir dengan meningkatkan lipofilisitasnya. Pada pemberian oral akan terhidrolosis seluruhnya menjd asiklovir. Bioav valasiklovir 3-5 X asiklovir (50%). Digunakan pada pasien hespes zoster yang mengalami gangguan sistem imun. Gansiklovir, 9-[(1,3-dihidroksi adalah analog asiklovir dengan penambahan gugus hidroksimetil pada rantai samping asiklik. garam hidroklorida dari ester L-valil asiklovir, berupa padatan yang larut dalam air. prodrug. Bertujuan meningkatkan ketersediaan asiklovir dengan meningkatkan lipofilisitasnya. Pada pemberian oral akan terhidrolosis 5 X asiklovir (50%). Digunakan pada pasien hespes zoster yang mengalami dihidroksi-2-propoksi)metil]guanin adalah analog asiklovir dengan penambahan gugus hidroksimetil pada rantai samping asiklik. Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) Penggunaan terbatas karena toksisitas obat, neutropenia, trombositopenia dan anmenia, kemungkinan berkaitan dengan inhibisi DNA polinerase sel inang. Efek samping potensial pada SSP (pusing, sakit kepala, perubahan tingkah laku dan konvulsi Penggunaan terbatas karena toksisitas obat, neutropenia, trombositopenia dan anmenia, kemungkinan berkaitan dengan inhibisi DNA polinerase sel inang. Efek samping potensial pada SSP (pusing, sakit kepala, perubahan tingkah laku dan konvulsi). Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) peristiwa yang mengawali replikasi HIV adalah transkripsi balik, RNA virus diubah mjd cDNA-RNA kemudian mjd DNA untai ganda yang siap berintegrasi kedalam kromosom inang. Semua senyawa antiretrovirus merupakan analog dari 2-3-deoksinukleotida, bekerja dengan cara menghambat transkriptase balik HIV. peristiwa yang mengawali replikasi HIV-1 adalah transkripsi balik, RNA virus diubah mjd RNA kemudian mjd DNA untai ganda yang siap berintegrasi kedalam kromosom Semua senyawa antiretrovirus merupakan deoksinukleotida, bekerja dengan cara menghambat transkriptase balik Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) Zidovudin, 3-azido-3- merupakan analog timindin yang memiliki aktivitas antivirus terhadap HIV HTLV-1 dan bbrp retrovirus lain. Retrovirus memiliki transkriptase balik atau DNA polimerase terarah-RNA yang mengarahkan sintesis suatu salinan DNA (DNA provirus) dari RNA virus yang digandakan, disirkulerkan dan digabungkan kedalam DNA sel yang terinfeksi. -deoksitimidin atau AZT, merupakan analog timindin yang memiliki aktivitas antivirus terhadap HIV-1, HIV-2 dan 1 dan bbrp retrovirus lain. Retrovirus memiliki transkriptase balik atau DNA RNA yang mengarahkan sintesis suatu salinan DNA (DNA provirus) dari RNA virus yang digandakan, disirkulerkan dan digabungkan kedalam DNA sel yang terinfeksi. Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) Obat msk ke dalam sel inang dengan cara difusi kemudian akan menalami defosforilasi oleh timidin kinase selelur. Timidilat kinase akan mengubah monofosfat mjd difosfat dan trifosfat. Zidofudin trifosfat akan menghambat secara kompetitif transkriptase balik yg berkaitan dengan timidin trifosfat. Gugus 3 azido mencegah pembentukan ikatan 5 fosfodieter sehingga AZT menghentikan rantai DNA, terbentuk DNA provirus yg tdk sempurna. Zidovudin monofosfat juga menghambat timidin kinase seluler sehingga menurunkan kadar timidin trifosfat seluler. Obat msk ke dalam sel inang dengan cara difusi kemudian akan menalami defosforilasi oleh timidin kinase selelur. Timidilat kinase akan mengubah monofosfat mjd difosfat dan trifosfat. Zidofudin trifosfat akan menghambat secara kompetitif transkriptase balik yg berkaitan dengan timidin trifosfat. azido mencegah pembentukan ikatan 5-3- fosfodieter sehingga AZT menghentikan rantai DNA, terbentuk DNA provirus yg tdk sempurna. Zidovudin monofosfat juga menghambat timidin kinase seluler sehingga menurunkan kadar timidin trifosfat Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) Zidovudin Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) Selektivitas antivirus AZT karena afinitas AZT terhadap transkriptase balik virus 100X lipat lbh besar dari pd terhdp DNA polimerase manusia. Tetapi - DNA polimerase mitokondria manusia lbh sensitif terhadap AZT, sehingga hal tersebut yang mjd penyebab toksisitas penggunaan obat ini. Resistensinya disebabkan karena terjadi mutasi pada berbagai sisi transkriptase balik yang menyebabkan afinitasnya rendah untuk AZT. Selektivitas antivirus AZT karena afinitas AZT terhadap transkriptase balik virus 100X lipat lbh besar dari pd terhdp DNA polimerase DNA polimerase mitokondria manusia lbh sensitif terhadap AZT, sehingga hal tersebut yang mjd penyebab toksisitas penggunaan Resistensinya disebabkan karena terjadi mutasi pada berbagai sisi transkriptase balik yang menyebabkan afinitasnya rendah untuk AZT. Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) Zidovudin direkomendasikan utk mengobati pasien dewasa yg mengalami infeksi HIV simtomatik (AIDS )yg mempunyai riwayat pneumocystis carinii dengan nilai limfosit CD4+ absolut dibawah 200/mm3 sebelum terapi. Didanosin, 2-3-dideoksiinosin, suatu analog purin nukleosida sintetik yg diaktifkan mjd 2 ATP oleh enzim2 sel inang, yang akan menghambat transkriptase balik dan bergabung ke dalam DNA virus. Zidovudin direkomendasikan utk mengobati pasien dewasa yg mengalami infeksi HIV simtomatik (AIDS )yg mempunyai riwayat pneumocystis carinii dengan nilai limfosit CD4+ absolut dibawah 200/mm3 dideoksiinosin, suatu analog purin nukleosida sintetik yg diaktifkan mjd 2-3dideoksi- ATP oleh enzim2 sel inang, yang akan menghambat transkriptase balik dan bergabung ke dalam DNA Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) Potensi antivirus dan sitotoksisitasnya 10 rendah dari AZT tetapi efek mielosupresi jg lbh rendah sehingga bisa direkomendasikan pada pasien penderita HIV tahap lanjut yg telah mdpt terapi AZT dalam waktu lama dan tdk toleran atau mengalami imunosupresi. Azt dan Didanosin bekerja sinergis menghambat replikasi HIV in-vitro. Toksisitas menyebabkan neuropati perifer yang menyakitkan (kesemutan, mati rasa dan nyeri pada tangan dan kaki) dan pankreatitis (mual, nyeri abdomen dan peningkatan amilase Potensi antivirus dan sitotoksisitasnya 10-100X lbh rendah dari AZT tetapi efek mielosupresi jg lbh rendah sehingga bisa direkomendasikan pada pasien penderita HIV tahap lanjut yg telah mdpt terapi AZT dalam waktu lama dan tdk toleran atau mengalami Azt dan Didanosin bekerja sinergis menghambat Toksisitas menyebabkan neuropati perifer yang menyakitkan (kesemutan, mati rasa dan nyeri pada tangan dan kaki) dan pankreatitis (mual, nyeri abdomen dan peningkatan amilase) Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) Zalsitabin, 2-3-deoksisitidin merupakan analog sitosin yang memiliki aktivitas melawan HIV termasuk yang resisten terhdp AZT.. Potensi sama dengan AZT tetapi obat ini lbh aktif dalam populasi monosit dan makrofag serta dalam sel istirahat. Masuk kedalam sel dengan cara difusi terfasilitasi pembawa dan mengalami defosforilasi awal oleh deoksisitidin kinase dan akan dimetabolisme lbh lanjut mjd senyawa aktif dideoksisitidin seluler. Zalsitabin menghambat sintesis DNA mitokondria inang pada dosis rendah, dan menyebabkan toksisitas. Penggunaan dan toksisitasnya sam dengan Didanosin. deoksisitidin merupakan analog sitosin yang memiliki aktivitas melawan HIV-1 dan HIV-2 termasuk yang resisten terhdp AZT.. Potensi sama dengan AZT tetapi obat ini lbh aktif dalam populasi monosit dan makrofag serta dalam sel istirahat. Masuk kedalam sel dengan cara difusi terfasilitasi- pembawa dan mengalami defosforilasi awal oleh deoksisitidin kinase dan akan dimetabolisme lbh lanjut mjd senyawa aktif dideoksisitidin-5-trifosfat oleh kinase Zalsitabin menghambat sintesis DNA mitokondria inang pada dosis rendah, dan menyebabkan toksisitas. Penggunaan dan toksisitasnya sam dengan Didanosin. Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) Stavudin, 2-3-didehidro- analog pirimidin nukleosida takjenuh yg berhubungan dengan timidin. Mekanisme kerja sama dengan AZT, menghambat kerja transkriptase balik dalam pengabungan timidin trifosfat ke dalam DNA retrovirus. Obat ini akan bergabung dengan DNA yang terbentuk. Lamivudin, (-)-2-3-dedeoksi analog nukleosida sintetik. Resistensi terhadap lamivudin berkembang cepat akibat adanya mutasi pada kodon 184 dari gen yang mengkode HIV-RT jika obat diberikan dalam monoterapi utk infeksi HIV. -2-deoksitimidin, suatu analog pirimidin nukleosida takjenuh yg berhubungan Mekanisme kerja sama dengan AZT, menghambat kerja transkriptase balik dalam pengabungan timidin trifosfat ke dalam DNA retrovirus. Obat ini akan bergabung dengan DNA yang terbentuk. dedeoksi-3-tiasitidin, adalah analog nukleosida sintetik. Resistensi terhadap lamivudin berkembang cepat akibat adanya mutasi pada kodon 184 dari gen RT jika obat diberikan dalam monoterapi utk infeksi HIV. Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) Tidak seperti NRTI maka NNRTI tidak membutuhkan bioaktivasi oleh kinase utk menghslkn ester fosfat. NNRTI tidak bergabung dengan rantai DNA yang tumbuh tetapi NNRTI berikatan dengan sisi alosterik yang berbeda dengan sisi pengikatan substrat (nukleosida trifosfat) dari enzim transkriptase balik. Inhibitor dapat bergabung dengan enzim yang terikat-substrat atau enzim bebas sehingga mengganggu kerja kedua enzim tersebut. Tidak seperti NRTI maka NNRTI tidak membutuhkan bioaktivasi oleh kinase utk menghslkn ester fosfat. NNRTI tidak bergabung dengan rantai DNA yang tumbuh tetapi NNRTI berikatan dengan sisi alosterik yang berbeda dengan sisi pengikatan substrat (nukleosida trifosfat) dari enzim transkriptase balik. Inhibitor dapat bergabung dengan enzim yang substrat atau enzim bebas sehingga mengganggu kerja kedua enzim tersebut. Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) Protease HIV adalah enzim yang memecah propeptida gag-pro untuk menghasilkan enzim aktif yg berfungsi dalm pematangan dan perbanyakan virus baru. Inhibitor Protease ditujukan untuk menghentikan replikasi virus pada tahap pematangan dan untuk mencegah penyebaran infeksi seluler maka senyawa-senyawa ini harus memiliki ketersediaan hayati oral yang baik dan durasi kerja relatif panjang. Protease HIV adalah enzim yang memecah pro untuk menghasilkan enzim aktif yg berfungsi dalm pematangan dan perbanyakan Inhibitor Protease ditujukan untuk menghentikan replikasi virus pada tahap pematangan dan untuk mencegah penyebaran infeksi seluler maka senyawa ini harus memiliki ketersediaan hayati oral yang baik dan durasi kerja relatif Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) Sakuinavir, ditoleransi dengan baik pada pemberian oral. Absorpsi buruk tetapi dapat ditingkatkan bila ada makanan berlemak. Sakuinavir dapat menurunkan kadar antigen p24 pada pasien infeksi HIV, meningkatkan jumlah CD4+ dan efek antivirus yg sinergis jika dikombinasi dengan inhibitor transkriptase balik seperti AZT dan Zalsitabin. Resintensinya lebih lemah dibandingkan dengan inhibitor transkriptase balik sedangkan peresepan dua obat dari satu golongan inhibitor protease tdk rasional krn menimbulkan resistensi. ditoleransi dengan baik pada pemberian oral. Absorpsi buruk tetapi dapat ditingkatkan bila ada makanan berlemak. Sakuinavir dapat menurunkan kadar antigen p24 pada pasien infeksi HIV, meningkatkan jumlah CD4+ dan efek antivirus yg sinergis jika dikombinasi dengan inhibitor transkriptase balik seperti AZT dan Resintensinya lebih lemah dibandingkan dengan inhibitor transkriptase balik sedangkan peresepan dua obat dari satu golongan inhibitor protease tdk rasional krn menimbulkan resistensi. Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) Diluar sel manusia, virus HIV sperik kasar (roughly), biasa Permukaantiap partikel terdiri dari sejumlah paku paku kecil . Partikel HIV memiliki diameter miliar meter. Sama dengan inci, 1: 40 panjang E. Coli, 1:70 diameter sel darah putihmanusia. VIRUS HIV(Human Immunodeficiency Virus). Terlihat seperti apa HIV ? , virus HIV berbentuk partikel biasa disebut virions. terdiri dari sejumlah paku- diameter sekitar 1/ 100-150 dengan 0,1 mikron, 4 juta per- E. Coli, 1:70 diameter dari CD4+ Human Immunodeficiency HIV ? Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) Tidak seperti kebanyakan adalahsangat kecil dan denganjelasdipakai mikroskop Partikel HIV seluruhpermukaannya bahanlemak dikenal sebagai membrane ). Dibangundari kurang lebih protein gp120 dangp 41. dibawahviral envelope disebut matriksyang terbuat yakanbakteri, partikel HIV danuntuk melihatnya mikroskop elektron. permukaannya dilapisi oleh sebagai viral envelope (or lebih72 spikes, meliputi 41. viral envelope terdapat lapisanyang terbuat dari protein p17. Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) Protein gp 120 dangp 41 yang menyusunpartikel HIV , membentuk matrik danp 24 Inti virus (ataukapsid) biasanya danterbuat dari protein p 24. inti terdapat tiga enzimyang replikasi yang disebut reverse transcriptase, integrasedan protease. 41 bersama membuat spike HIV , dimana p 17 p 24 membentuk inti. biasanya berbentuk bulat protein p 24. pada bagian dalam yang digunakan untuk reverse transcriptase, Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) HIV memiliki hanya 9 gen (bandingkan gen pada bakteri dansekitar pada manusia). Tiga gen disebut gag, pol dan informasi yang dibutuhkanuntuk protein bagi partikel virus baru Enamgen lainnya dikenal sebagai danvpuyg akan mengkode kemampuanHIV menginfeksi baruvirus danmenyebabkan tersebut disandikanolehRNA virus yang bandingkandengan 500 sekitar 20.000-25.000 gen danenv yang mengandung untuk membuat struktur baru. sebagai tat, rev, nef, vif, ypr mengkode protein yang mengontrol menginfeksi sel, menghasilkankopi menyebabkanpenyakit. Gen-gen RNA virus yang berukuran9 kb Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) 1. Masuk HIV hanya dapat bereplikasi (membuat manusia. Jenisini memulai prosesnya kedalamsel melalui permukaan spike/ pakupada permukaanpartikel CD4.diikuti dengandifusi viral envelop partikel HIV kemudiandilepaskan 2. Reverse Transcription and Integration begitumasuk kedalamsel maka akanmerubahRNA virus menjadi materi genetik manusia (DNA). DNA nukleus, yang akan spliced kedalam integrase HIV. Begituberintegrasi provirus. membuat copi baru) didalamsel prosesnya saat partikel virus masuk permukaanprotein khususyang disebut CD4. partikel virus menempel pada viral envelop dalammembransel. Isi dari dilepaskankedalamsel sel. Reverse Transcription and Integration maka enzimreverse transcriptase HIV menjadi DNA, yang kompatibel dengan (DNA). DNA ini dipindahkankedalam kedalamDNA manusia olehenzim berintegrasi, DNA HIV dikenal sebagai Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) 3. Transcription and Translation provirus HIV mungkin akan dalamsel dalamwaktu diaktivasi, gen HIV akan gen manusia . Pertama- menjadi m-RNA (menggunakan yang ditransport keluas digunakan sebagai blueprint protein danenzimHIV Transcription and Translation akan mengalami dormansi waktulama. Tetapi bila sel akanberjumlah sama seperti -tama akan diubah menggunakan enzimmanusia) keluasnukleusdanakan blueprint untuk menghasilkan HIV baru. Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) 4. Assembly, Budding and Maturation Strands dari mRNA yang dibuat generik virus HIV. Bersama barudanenzimmembentuk yang kemudiandilepaskan Enzimprotease sangat berperan memotong rantai panjang bagianyang berukurankeci membanguninti virus matang Partikel baruHIV yang matang lainnya danmulai bereplikasi mudahmenyebar didalam. Assembly, Budding and Maturation dibuat merupakanmateri Bersama denganprotein virus yang membentuk partikel virus yang baru, dilepaskandari sel. berperanpada tahap ini,dengan protein menjadi bagian- keci, yang akandigunakanuntuk matang. matang siap menginfeksi sel bereplikasi kembali. Virus sangat . tubuhmanusia. Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) Gambar partikel HIV yang dari sel manusia, dilihat elektron yang baru terbentuk keluar dilihat menggunakan mikroskop Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) Diperkirakan 33 juta orang di dunia terinfeksi HIV. Klasifikasi pengobatan HIV a. Nucleoside reverse transcriptase inhibitors (NRTIs) b. Nonnucleoside reverse transcriptase inhibitors (NNRTIs) c. Protease inhibitors (PIs) d. Integrase inhibitors (IIs) e. Fusion inhibitors (FIs) f. Chemokine receptor antagonists (CRAs) Diperkirakan 33 juta orang di dunia terinfeksi HIV. reverse transcriptase inhibitors (NRTIs) reverse transcriptase inhibitors (NNRTIs) receptor antagonists (CRAs) Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) Flu burung (bahasa Inggris: avian influenza) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang biasanya menjangkiti burung dan mamalia. Penyebab flu burung adalah virus influenza tipe A yang menyebar antar unggas. Virus ini kemudian ditemukan mampu pula menyebar ke spesies lain seperti babi, kucing, anjing, harimau, dan Virus influenza tipe A memiliki beberapa subtipe yang ditandai adanya Hemagglutinin (H) dan Neuramidase (N). Ada 9 varian H dan 14 varian N. Virus flu burung yang sedang berjangkit saat ini adalah subtipe H5N1 yang memiliki waktu inkubasi selama 3 Flu burung (bahasa Inggris: avian influenza) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang biasanya menjangkiti Penyebab flu burung adalah virus influenza tipe A yang menyebar antar unggas. Virus ini kemudian ditemukan mampu pula menyebar ke spesies lain seperti babi, kucing, anjing, harimau, dan manusia. Virus influenza tipe A memiliki beberapa subtipe yang ditandai adanya Hemagglutinin (H) dan Neuramidase (N). Ada 9 varian H dan 14 varian N. Virus flu burung yang sedang berjangkit saat ini adalah subtipe H5N1 yang memiliki waktu inkubasi selama 3-5 hari. Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) Gejala umum yang dapat terjadi adalah demam tinggi, keluhan pernapasan dan (mungkin) perut. Replikasi virus dalam tubuh dapat berjalan cepat sehingga pasien perlu segera mendapatkan perhatian medis. Penanganan medis maupun pemberian obat dilakukan oleh petugas medis yang berwenang. Obat-obatan yang biasa diberikan adalah penurun panas dan anti virus. Di antara antivirus yang dapat digunakan adalah jenis yang menghambat replikasi dari neuramidase (neuramidase inhibitor), antara lain Oseltamivir (Tamiflu) dan Zanamivir. Masing-masing dari antivirus tersebut memiliki efek samping dan perlu diberikan dalam waktu tertentu sehingga diperlukan opini dokter. Gejala umum yang dapat terjadi adalah demam tinggi, keluhan pernapasan dan (mungkin) perut. Replikasi virus dalam tubuh dapat berjalan cepat sehingga pasien perlu segera mendapatkan Penanganan medis maupun pemberian obat dilakukan oleh petugas obatan yang biasa diberikan adalah penurun panas dan anti virus. Di antara antivirus yang dapat digunakan adalah jenis yang menghambat replikasi dari neuramidase (neuramidase inhibitor), antara lain Oseltamivir masing dari antivirus tersebut memiliki efek samping dan perlu diberikan dalam waktu tertentu sehingga diperlukan opini dokter. Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) Oseltamivir adalah sebuah obat antiviral, sebuah inhibitor neuraminidase yang digunakan dalam penanganan influensa A dan B, dan banyak dikenal sebagai obat yang dianjurkan untuk menangani flu burung. Oseltamivir dikembangkan oleh Gilead Sciences dan saat ini dijual oleh Roche dengan merek dagang Tamiflu Oseltamivir adalah sebuah obat antiviral, sebuah inhibitor neuraminidase yang digunakan dalam penanganan influensa A dan B, dan banyak dikenal sebagai obat yang dianjurkan untuk menangani flu burung. Oseltamivir dikembangkan oleh Gilead Sciences dan saat ini dijual oleh Roche dengan merek dagang Tamiflu. Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) Influenza, yang lebih dikenal dengan sebutan flu, merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus RNA dari famili Orthomyxoviridae (virus influenza), yang menyerang unggas dan mamalia. Gejala yang paling umum dari penyakit ini adalah menggigil, demam, nyeri tenggorok, nyeri otot, nyeri kepala berat, batuk, kelemahan, dan rasa tidak nyaman secara umum Influenza, yang lebih dikenal dengan sebutan flu, merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus RNA dari famili Orthomyxoviridae (virus influenza), yang menyerang unggas dan mamalia. Gejala yang paling umum dari penyakit ini adalah menggigil, demam, nyeri tenggorok, nyeri otot, nyeri kepala berat, batuk, kelemahan, dan rasa tidak nyaman secara umum Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/) Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)