Anda di halaman 1dari 5

Pengaruh kuantitatif trigliserida darah

Tujuan : menentukan konsentrasi trigliserida dalam serum menggunakan Accutrend GTC


meter.
Teori Dasar :
Trigliserida dipecah oleh esterase menjadi gliserol dan asam lemak bebas. Gliserol yang
terbentuk dipecah lagi menjadi hidroksi aseton fosfat dan hydrogen peroksida. Oksidasi
hydrogen peroksida oleh peroksidase menyebabakan indicator berubah warna. Perubahan
warna menjadi ukuran dengan cara fotometri.
Trigliserida adalah ester gliserol, suatu alkohol trihidrat dan asam lemak yang tepatnya
disebut triasilgliserol. Trigliserida terdiri dari satu molekul gliserol dengan tiga asam lemak
yang melekat padanya. Ketika trigliserida terbentuk, sebuah molekul air dibebaskan ketika
tiap-tiap asam lemak bereaksi dengan gliserol. Jaringan adiposa tubuh mengandung
trigliserida. Sewaktu tubuh menggunakan jaringan adiposa sebagai sumber energi, trigliserida
bereaksi dengan air untuk membebaskan asam-asam lemak kedalam darah. Asam-asam
lemak tersebut dapat digunakan sebagai sumber energi cepat oleh banyak organ.

Bahan dan alat:
- Darah
- Lanset
- Alkohol 70%
- Kapas
- Strip Trigliserida
- Accutrend GTC Meter

Cara kerja :
1. Cuci tangan dengan air hangat, untuk menghilangkan lemak yang ada di permukaaan
kulit.
2. Aktifkan alat Accutrend GTC meter.
3. Masukan kode trigliserida.
4. Masukan strip uji hingga terdengar suara beep 2x.
5. Buka penutup alat
6. Dengan menggunakan lanset dan alkohol 70%, ambil darah sample dan teteskan di
area uji pada strip uji, hingga seluruh daerah tertutup.
7. Tutup penutup alat segera.
8. Catat kadar trigliserida yang tampak pada layar.
9. Buka penutup alat dan ambil strip yang telah dibaca. Pembacaan dapat dilakukan
kembali untuk sample berikutnya, atau alat dapat segera di off kan.



Hasil pengukuran :
Nama Hasil Pengukuran
Helsa 150 mg/dl
Retno 100 mg/dl
Rinaldi 148 mg/dl
Qinthara 192 mg/dl
Elsya 77 mg/dl
Tarida 97 mg/dl

Pembahasan:

Bahwa nilai kandungan trigliserida dari enam sample hanya satu orang yang
menunjukkan melebihi dari kadar trigliserida normal, yaitu <165mg/dl. Tetapi
perbedaan ini tidak terlalu signifikan.
Apabila kadar trigliserida terlalu tinggi maka seseorang bias berpotensi penyakit
serius yaitu, Kardiovaskular, Kanker dan Dibetes Melitus.Tetapi untuk mengurangi
tingginya kadar trigliserida darah dengan cara mengkonsumsi makanan yag
mengandung asam lemak omega 3,yang banyak terdapat pada Ikan.
Sedangkan bila kadar trigliseridanya rendah, otomatis simpanan energy dalam tubuh
berkurang atau menipis sehingga mudah merasa cepat lelah dan dalam keadaan puasa
tubuh tidak terdapat simpanan energy yang cukup.
Kesimpulan :
Bahwa kadar trigliserida darah seseorang akan berbeda dengan orang yang lain. Dan
perbedaan ini dapat diketahui dengan menggunakan Accutrend GTC meter.


















PENGARUH KONSENTRASI SUBSTRAT TERHADAP KECEPATAN REAKSI
Tujuan :
Untuk mengetahui konsentrasi substrat terhadap kecepatan reaksi enzim
Dasar :
Konsentrasi enzim yang tetap. Penambahan substrat yang sampai konsentrasi
tertentu akan meningkatkan kecepatan reaksi, sampai pada kecepatan optimum.
Penambahan substrat setelah konsentrasi tersebut tidak akan meningkatkan kecepatan
reaksi enzim.
Bahan :
Susu segar
Renin 0,5%



Cara kerja :

B A H AN Konsentrasi substrat
100% 80% 60%
Susu segar 5 ml 4ml 3 ml
Akuades - 1 ml 2 ml

INKUBASI PADA SUHU 37
O
C, 3 MENIT
Renin 0,5% (inkubasi 37
O
C) 1 ml 1 ml 1 ml

Campur bahan susu pada masing masing konsentrasi renin
Hasil pengukuran
Waktu penggumpalan (detik)
120 detik 85 detik 50 detik


Pembahasan :
Berdasarkan percobaan di atas kita dapat melihat bahwa pengaruh besar kecilnya kosentrasi
suatu substrat enzim berpengaruh terhadap cepat atau lambatnya reaksi enzim.
Pada tabung 1: berisi susu segar sebanyak 5 ml yang diinkubasi pada suhu 37C selama 3
menit yang ditambahkan dengan enzim renin 0,5% sebanyak 1 ml yang diperlakukan sama
memiliki waktu penggumpalan selama 50 detik.
Pada tabung 2: berisi susu segar sebanyak 4 ml dicampur dengan akuades sebanyak 1 ml
yang kemudian di inkubasi pada suhu 37C selama 3 menit yang ditambah dengan enzim
renin 0,5% sebanyak 1 ml yang diperlakukan sama memiliki waktu penggumpalan selama
85 detik.
Pada tabung 3: yang berisi susu segar sebanyak 3 ml yang dicampur dengan akuades
sebanyak 2 ml yang kemudian di inkubasi pada suhu 37C selama 3 manit yang ditambah
dengan enzim renin 0,5% sebanyak 1 ml yang diperlakukan sama memiliki waktu
penggumpalan selama 120 detik.
Kesimpulan :
Makin kecil konsentrasi substrat maka makin cepat penggumpalan terjadi

Anda mungkin juga menyukai