Anda di halaman 1dari 34

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Latar Belakang masalah
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan ragam penelitian
pembelajaran yang berkonteks kelas yang dilaksanakan oleh guru untuk
memecahkan masalah-masalah pembelajaran yang dihadapi oleh guru,
memperbaiki mutu dan hasil pembelajaran dan mencobakan hal-hal baru
pembelajaran demi peningkatan mutu dan hasil pembelajaran. Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) memiliki potensi yang sangat besar untuk
meningkatkan pembelajaran apabila diimplementasikan dengan baik dan benar.
Diimplementasikan dengan baik di sini berarti pihak yang terlibat (guru)
mencoba dengan sadar mengembangkan kemampuan dalam mendeteksi dan
memecahkan masalah-masalah pendidikan dan pembelajaran melalui tindakan
bermakna yang diperhitungkan dapat memecahkan masalah atau memperbaiki
situasi dan kemudian secara cermat mengamati pelaksanaannya untuk
mengukur tingkat keberhasilannya. Diimplementasikan dengan benar berarti
sesuai dengan kaidah-kaidah penelitian tindakan.
Berdasarkan jumlah dan siat perilaku para anggotanya, PTK dapat
berbentuk indi!idual dan kaloborati, yang dapat disebut PTK indi!idual dan
PTK kaloborati. Dalam PTK indi!idual seorang guru melaksanakan PTK di
kelasnya sendiri atau kelas orang lain, sedang dalam PTK kaloborati beberapa
orang guru secara sinergis melaksanakan PTK di kelas masing-masing dan
diantara anggota melakukan kunjungan antar kelas.
PTK memeliki sejumlah karakteristik sebagai berikut :
". Bersiat siklis, artinya PTK terlihat siklis-siklis (perencanaan, pemberian
tindakan, pengamatan dan releksi), sebagai prosedur baku penelitian.
#. Bersiat longitudinal, artinya PTK harus berlangsung dalam jangka $aktu
tertentu (misalnya #-% bulan) secara kontinyu untuk memperoleh data
yang diperlukan, bukan &sekali tembak' selesai pelaksanaannya.
"
%. Bersiat partikular-spesiik jadi tidak bermaksud melakukan generalisasi
dalam rangka mendapatkan dalil-dalil. (asilnyapun tidak untuk
digenaralisasi meskipun mungkin diterapkan oleh orang lain dan ditempat
lain yang konteksnya mirip.
). Bersiat partisipatoris, dalam arti guru sebagai peneliti sekali gus pelaku
perubahan dan sasaran yang perlu diubah. *ni berarti guru berperan ganda,
yakni sebagai orang yang meneliti sekali gus yang diteliti pula.
+. Bersiat emik (bukan etik), artinya PTK memandang pembelajaran
menurut sudut pandang orang dalam yang tidak berjarak dengan yang
diteliti, bukan menurut sudut pandang orang luar yang berjarak dengan hal
yang diteliti.
-. Bersiat kaloborati atau kooperati, artinya dalam pelaksanaan PTK selalu
terjadi kerja sama atau kerja bersama antara peneliti (guru) dan pihak lain
demi keabsahan dan tercapainya tujuan penelitian.
.. Bersiat kasuistik, artinya PTK menggarap kasus-kasus spesiik atau
tertentu dalam pembelajaran yang siatnya nyata dan terjangkau oleh guru,
menggarap masalah-masalah besar.
/. 0enggunakan konteks alamiah kelas, artinya kelas sebagai ajang
pelaksanaan PTK tidak perlu dimanipulasi dan atau direkayasa demi
kebutuhan, kepentingan dan tercapainya tujuan penelitian.
1. 0engutamakan adanya kecukupan data yang diperlukan untuk mencapai
tujuan penelitian, bukan kerepresentasian (keter$akilan jumlah) sampel
secara kuantitati. 2ebab itu, PTK hanya menuntut penggunaan statistik
yang sederhana, bukan yang rumit.
"3. Bermaksud mengubah kenyataan, dan situasi pembelajaran menjadi lebih
baik dan memenuhi harapan, bukan bermaksud membangun teori dan
menguji hipotesis.
PTK yang dikaitkan dengan pengelolaan kelas dapat dilakukan dalam
rangka4 ") meningkatkan kegiatan belajar-mengajar, #) meningkatkan
partisipasi sis$a dalam belajar, %) menerapkan pendekatan belajar-mengajar
ino!ati, dan )) mengikutsertakan pihak ketiga dalam proses belajar-mengajar.
PTK yang dikaitkan dengan proses belajar mengajar dapat dilakukan dalam
#
rangka4 ") menerapkan berbagai metode mengajar, #) mengembangkan
kurikulum, %) meningkatkan peranan sis$a dalam belajar, dan )) memperbaiki
metode e!aluasi. PTK yang dikaitkan dengan pengembangan5penggunaan
sumber-sumber belajar dapat dilakukan dalam rangka pengembangan
pemanaatan ") model atau peraga, #) sumber-sumber lingkungan, dan %)
peralatan tertentu. PTK sebagai $ahana peningkatan personal dan proesional
dapat dilakukan dalam rangka ") meningkatkan hubungan antara sis$a, guru,
dan orang tua, #) meningkatkan &konsep diri' sis$a dalam belajar, %)
meningkatkan siat dan kepribadian sis$a, serta )) meningkatkan kompetensi
guru secara proesional.
Bahasa dalam bahasa inggris disebut Language yang berasal dari
bahasa latin yang berarti &lidah'.2ecara uni!ersal pengertian bahasa ialah
suatu bentuk ungkapan yang bentuk dasarnya ujaran.6jaran inilah yang
membedakan manusia dari mahluk lainnya.Dengan ujaran inilah manusia
mengungkapkan hal yang yanta atau tidak,yang berujud atau yang kasat
mata,situasi dan kondisi yang lampau,kini,maupun yang akan
dating.6jaran manusia itu menjadi bahasa apabila dua orang manusia atau
lebih menetapkan bah$a seperangkat bunyi itu memiliki arti yang serupa.
Bahasa merupakan alat komunikasi yang mengandung beberapa
siat yakni,sistematis artinya bahasa diatur oleh system.2etiap bahasa
mengandung dua system yaitu system bunyi dan system makna.Bunyi
merupakan suatu bersiat isik yang dapat ditangkap oleh panca indra
kita,mana suka,ujar,manusiawi dan komunikatif.
Bahasa disebut mana suka karena unsure-unsur bahasa dipilih
secara acak tanpa dasar.Bahasa disebut juga ujaran karena media bahasa
yang terpenting adalah bunyi $alaupun kemudian ditemui ada juga media
tulisan.Bahasa disebut bersiat manusia$i karena bahasa menjadi ungsi
selama manusia yang memanaatkannya,bukan mahluk lainnya.Bahasa
disebut sebagai alat komunikasi karena ungsi bahasa sebagai penyatu
keluarga,dan bangsa dalam segala kegiatannya.
Belajar merupakan perubahan perilaku manusia atau perubahan
kapabilitas yang relati!e permanen sebagai hasil pengalaman.Belajar
%
melalui proses yang relati!e terus menerus dijalani dari berbagai
pengalaman.Pengalaman inilah yang membuahkan hasil yang disebut
belajar.(7obert 0.8agne,"1/),The 9ondition o learning and Theory o
instruction).Belajar juga merupakan kegiatan yang kompleks.:rtinya,di
dalam proses belajar terdapat berbagai kondisi yang dapat menentukan
keberhasilan belajar.;aktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar
adalah berbagai kondisi yang berkaitan dengan proses belajar yakni
kondisi eksternal dan kondisi internel.
Pembelajaran bahasa adalah proses member rangsangan belajar
berbahasa kepada sis$a dalam upaya sis$a mencapai kemampuan
berbahasa.Kemampuan berbahasa dalam arti luas adalah kemampuan
mengorganisasikan pemikiran,keinginan,ide,pendapat atau gagasan dalam
bahasa lisan.
8uru proessional adalah guru yang memiliki kemampuan dan
keahlian khusus dalam bidang keguruan,bertanggung ja$ab,serta mampu
melaksanakan tugas dang ungsinya seoptimal mungkin.Proesi guru
bukan sekedar proesi intelektual semata.Proesi guru adalah proesi
nominati!e,yaitu proesi yang didukung oleh seperangkat norma yang
harus dijadikan landasan dalam melaksanakan tugas dan tanggung ja$ab
yang dipikulnya.
8uru yang berkualitas adalah guru yang memiliki kemampuan
sesuai dengan proesi yang disandangnya.8uru harus mampu
mendidik,mengajar dan melatih.0endidik berarti meneruskan dan
mengembangkan nilai-nilai hidup,mengajar berarti meneruskan dan
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi,sedangkan melatih
berarti membina keterampilan,minat dan bakat sis$a.2eorang guru yang
berkualitas mampu memilih,menyajikan,dan menge!aluasi bahan atau
materi,serta membimbing,dan mengarahkan sis$a dengan baik.
8uru yang telah berpengalaman melakukan penelitian tindakan kelas
mungkin dapat langsung mengatakan permasalahan yang dihadapinya yang
mungkin dapat diteliti bersama dan kemudian membahas masalah tersebut
dengan guru yang lain.<ain halnya dengan guru yang belum berpengalaman
)
dalam PTK. 8uru tersebut mungkin belum dapat secara langsung
mengemukakan permasalahan yang mungkin dapat diteliti bersama guru.
Pemantapan Kemampuan Proesional (PKP) adalah program
kegiatan yang memberikan pengalaman belajar untuk meningkatkan
kemampuan proessional guru 2ekolah Dasar dalam mengelola
pembelajaran.:rtinya,guru sekolah dasar tidak saja bertanggung ja$ab
mengajar lima bidang studi sebagai guru kelas di sekolah dasar,tetapi juga
harus terampil mengelola dan memperbaiki atau meningkatkan proses
pembelajaran diberbagai tingkatan kelas di sekolah dasar.
2ehubungan dengan kompetensi yang harus dimiliki guru yaitu
meningkatkan kualitas proses belajar sis$a melalui peningkatan kualitas
kemampuan proessional guru,maka semua guru harus melalui proses
pembelajaran yang memungkinkan guru menemukan dan memecahkan
permasalahan pembelajaran di kelas masing-masing yang berlandaskan
pada kaidah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).2elain itu,sebagai seorang
guru yang harus menguasai salah satu kompetensi utama guru,yaitu
mengembangkan keperibadian dan keperopesionalan yang dapat menilai
kinerjanya sendiri dengan strategi yang tepat.:lat yang yang digunakan
untuk menilai kinerja seorang guru adalah penelitian tindakan kelas
(PTK).
8uru yang sudah mempuyai banyak pengalaman dalam mengajar
tersebut ada yang mencerminkan keberhasilan dan ada yang merupakan
kegagalan.=amun demikian,dalam kontek PTK kegagalan inilah yang
ingin diperbaiki,sehingga kemampuan guru mengajar benar-benar menjadi
lebih baik.
6ntuk mencapai kompetensi yang diharapkan seyoyanya seorang
guru memiliki pengalaman belajar sebagai berikut 4
". 0engkaji ulang konsep penelitian tindakan kelas.
#. Berlatih unjuk kerja (merancang,melaksanakan,dan melakukan
penilaian perbaikan pembelajaran).
%. 0enemukan kekurangan,kelemahan,masalah dalam pembelajaran dan
memperbaikinya dengan prinsip-prinsip penelitian tindakan kelas.
+
). Berlatih mempetanggungja$abkan keputusan atau tindak perbaikan
pembelajaran secara ilmiah.
Pembahasan tentang pendidikan tidak dapat dilepaskan dari
pembahasan kita tentang sebuah proses di mana guru (kadang-kadang
sis$a) membantu sis$a perubahan sis$a kea rah yang lebih
baik.Perubahan yang dimaksud tidak hanya menyangkut penguasaan
pengetahuan tetapi juga pengembangan berpikir tetapi juga bentuk-bentuk
keterampilan lainnya,pembentukan sikan dan pemahaman serta
menjajakkan perasaan dan pengembangan nilai-nilai,perubahan-perubahan
tersebut menggambarkan tujuan-tujuan pengajaran.
6ntuk mengetahui tercapai tidaknya suatu tujuan pendidikan atau
pengajaran perlu dilakukan e!aluasi.>!aluasi adalah serangkaian kegiatan
yang di rencanakan dan dilakukan secara sistematis untuk mengetahui
smpai sejauh mana tujuan pendidikan telah dicapai.
2eperti halnya dengan mata pelajaran lainnya maka matematika dan
bahasa *ndonesia 2D pun harus dinilai keberhasilannya.Penilaian terhadap
kemajuan sis$a kea rah pencapaian tujuan yang diharapkan merupakan hal
yang esensial jika guru ingin membantu sis$a belajar.
0ata pelajaran matematika dan Bahasa *ndonesia di sekolah Dasar
memiliki peran yang sangat penting bagi sis$a baik dalam satu <ingkup
2ekolah mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. :kan tetapi
dalam pembelajaran matematika sis$a tidak hanya menghaal konsep-konsep
saja, terutama dalam bentuk hitung-menghitung bentuk. tes-tes saja, akan
tetapi penguasaan terhadap konsep matematika tersebut dapat di terapkan
dalam kehidupan yang lebih bermakna.
Kondisi yang dapat dilihat, sis$a hanya mampu menja$ab soal-soal
yang hanya konsep-konsep teoritis akan tetapi bila dihadapkan pada
kenyataan dalam kehidupan sehari-hari tampak sesuai dengan penerapan
konsep matematika. :pa artinya sis$a dapat memahami konsep tanpa bisa di
aplikasikan pada kehidupan yang nyata.
Keadaan seperti ini perlu mendapatkan perhatian yang serius karena
sis$a akan dihadapkan pada kenyataan yang riil ( =yata ), yang dari konsep
-
matematika tersebut dapat diterapkan, terutama pada kegiatan yang
membutuhkan hasil nyata dari proses pembelajaran di kelas.
Pada setiap ulangan, pembelajaran yang berhasil di tunjukan oleh
sis$a dengan penerapan konsep matematika dalam soal cerita, anak selalu
mcngalami kesulitan sehingga dari "/ sis$a, hanya 1 yang dapat menja$ab
soal dengan benar.
7endahnya pemahaman sis$a perlu mendapat perhatian sehingga
nantinya sis$a mendapat kompetensi dasar yang betul-betul berdaya
guna. 8uru sebagai penentu pada jenjang pendidikan dasar yang
menghantarkan peserta didik untuk menguasai materi keterampilan
minimal yang terdapat dalain kurikulum harus berupaya mencari solusi
dalam memecahkan masalah tersebut.
:da beberapa cara yang pernah dilakukan, salah satu diantaranya
adalah melalui Penelitian Tindak Kelas ( PTK ) sebagai salah satu

jalan yang
ditempuh dalam pemecahan masalah yang dihadapi.
0asalah mendasar yang sering dikeluhkan adalah mengenai
kemampuan berkomunikasi dengan bahasa *ndonesia masih rendah dan
kurang diterapkan di lingkungan sekolah. (al ini dilihat dari keseharian
sis$a yang dalam berkomunikasi masih banyak yang menggunakan bahasa
daerah ( Bahasa *bu ).
7endahnya minat sis$a dalam pembelajaran bahasa *ndonesia di kelas
menyebabkan terganggunya interaksi antara guru, sis$a dan materi pelajaran
yang menyebabkan interaksi tidak akan berjalan lancar karena sis$a dalam
keadaan pasi?.
2is$a tidak berkeinginan bertanya atau mengeluarkan pendapat.
Demikian juga interaksi antara sis$a dengan materi yang disajikan tidak
juga berjalan dengan baik karna sis$a seolah-olah jenuh dengan materi
tersebut.
<aporan ini disusun berdasarkan masukan-masukan dan temuan-temuan
dari teman-teman seja$at yang ditemukan saat merancang kegiatan perbaikan
selaima pelaksanaan pembelajaran. @bser!asi serta diskusi pelaksanaan
perbaikan pembelajaran yang dilakukan dalam # siklus Penelitian Tindakan
.
Kelas untuk mata pelajaran 0atematika dan Bahasa *ndonesia.
2. Identifikasi Masalah.
Dalam beberapa kali diadakan hanya 1 orang dari "/ sis$a
kelas *A 2D= % Perian Kecamatan 0ontong 8ading yang mcncapai
tingkat penguasaan .3B keatas pada pelajaran matematika. Dan dalam mata
pelajaran Bahasa *ndonesia / orang yang mendapat .3B keatas.
Dari hal tersebut, sangat perlu dicarikan solusi pemecahannya. dari
hasil diskusi dengan teman seja$at ditemukan beberapa masalah yang
terjadi dalam pembelajaran matematika.
a. Tingkat penguasaan terhadap materi pelajaran masih kurang utamanya soal-
soal matematika yang berhubungan dengan soal cerita.
b. 7endahnya kemampuan sis$a terhadap maksud soal cerita.
c. 2is$a tidak dapat mengerjakan soal-soal latihan yang diberikan guru.
d. 8uru kurang memberikan bimbingan yang intensi dalam pembelajaran
e. Pembelajaran masih abstrak.
0asalah yang terjadi dalam mata pelajaran Bahasa *ndonesia.
*. 7endahnya tingkat penguasaan materi pelajaran Bahasa *ndonesia
#. 2is$a tidak dapat menja$ab pertanyaan guru
%. 2is$a kurang bergairah dalam pelajaran
). 8uru rnembutuhkan strategi pembelajaran yang tepat
3. Analisa Masalah
Dengan berdiskusi dengan teman seja$at, dapat disimpulkan beberapa
indikator menyebabkan sis$a tidak dapat menjelaskan soal-soal yang
berhubungan pemecahan masalah adalah 4
- penjelasan guru belum maksimal
- Penyampaian materi yang masih abstrak
- Pemberian contoh yang masih kurang
- Kurang pemahaman terhadap masalah soal
- Kurang perhatian sis$a karena kurang minat - Kurang aktinya sis$a dalam
pembelajaran
/
B. Rmsan Masalah
Berdasarkan temuan tersebut peneliti menitik beratkan pada perbaikan
bagaimana meningkatkan pemahaman sis$a terhadap materi pelajaran matematika
dan Bahasa *ndonesia dalam kaitannya dengan pemecahan masalah dalam
kehidupan sehari-hari melalui pemberian soal ccrita, contoh-contoh serta latihan
yang memadai. Demikian juga dengan mata pelajaran Bahasa *ndonesia.
!. "#an Penelitian Per$aikan Pem$ela#aran
". :gar nantinya sis$a dapat memahami materi pembelajaran
#. 0emperbaiki dan meningkatkan mutu perbaikan pembelajaran yang
dilaksanakan guru demi tercapainya tujuan pembelajaran.
%. 0emperbaiki dan meningkatkan kinerja-kinerja pembelajaran yang
dilaksanakan oleh guru.
). 0engidentiikasi, menemukan solusi, dan mengatasi masalah
pembelajaran di kelas agar pembelajaran bermutu.
+. 0eningkatkan dan memperkuat kemampuan guru dalam memecahkan
masalah-masalah pembelajaran dan membuat keputusan yang tepat bagi
sis$a dan kelas yang diajarnya.
-. 0engeksplorasi dan membuahkan kreasi-kreasi dan ino!asi-ino!asi
pembelajaran (misalnya, pendekatan, metode, strategi, dan media) yang
dapat dilakukan oleh guru demi peningkatan mutu proses dan hasil
pembelajaran.
.. 0encobakan gagasan, pikiran, kiat, cara, dan strategi baru dalam
pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran selain kemampuan
ino!ati guru.
/. 0engeksplorasi pembelajaran yang selalu ber$a$asan atau berbasis
penelitian agar pembelajaran dapat bertumpu pada realitas empiris kelas,
bukan semata-mata bertumpu pada kesan umum atau asumsi.
:danya tujuan dari perbaikan ini, agar nantinya sis$a dapat memahami
materi pembelajaran dan guru dapat memperbaiki pembelajarannya sehinggta
hasil belajar yang diharapkan dapat ter$ujud.
1
D. Manfaat Penelitian Per$aikan Pem$ela#aran
:dapun manaat penelitian perbaikan pembelajaran
". Bagi sis$a, penelitian perbaikan ini diharapkan dapat meningkatkan
pemahaman sis$a dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan guru dan
meningkatkan prestasi belajar.
#. Bagi guru, penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman dalam
meningkatkan pemahaman sis$a dalam menyelesaikan soal-soal dan
meningkatkan kemampuan dasar guru dalam menerapkan pembelajaran.
%. Bagi guru mempunyai otonomi untuk menilai sendiri kinerjanya.
). 0embantu guru memperbaiki pembelajaran.
+. 0emungkinkan guru secara akti mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan.
-. 0eningkatkan rasa percaya diri bagi guru.
.. 0embantu guru berkembang secara proessional.
/. 0enghasilkan laporan-laporan PTK yang dapat dijadikan bahan panduan
guru untuk meningkatkan mutu pembelajaran. 2elain itu hasil-hasil PTK
yang dilaporkan dapat menjadi bahan artikel ilmiah atau makalah untuk
berbagai kepentingan, antara lain disajikan dalam orum ilmiah dan dimuat
di jurnal ilmiah.
1. 0enumbuhkembangkan kebiasaan, budaya, dan atau tradisi meneliti dan
menulis artikel ilmiah di kalangan guru. (al ini telah ikut mendukung
proessionalisme dan karir guru.
"3. 0ampu me$ujudkan kerja sama, kaloborasi, dan atau sinergi antar-guru
dalam satu sekolah atau beberapa sekolah untuk bersama-sama
memecahkan masalah pembelajaran dan meningkatkan mutu
pembelajaran.
"". 0ampu meningkatkan kemampuan guru dalam menjabarkan kurikulum
atau program pembelajaran sesuai dengan tuntutan dan konteks lokal,
sekolah, dan kelas. (al ini memperkuat dan rele!ansi pembelajaran bagi
kebutuhan sis$a.
"#. Dapat memupuk dan meningkatkan keterlibatan , kegairahan, ketertarikan,
kenyamanan, dan kesenangan sis$a dalam mengikuti proses pembelajaran
"3
di kelas yang dilaksanakan guru. (asil belajar sis$a pun dapat
meningkatkan.
"%. Dapat mendorong ter$ujudnya proses pembelajaran yang menarik,
menantang, nyaman, menyenangkan, dan melibatkan sis$a karena strategi,
metode, teknik, dan atau media yang digunakan dalam pembelajaran
demikian ber!ariasi dan dipilih secara sungguh-sungguh.
""
BAB II
%A&IAN PU'"A%A
8agne menempatkan alat praga sebagai komponen sumber,dia
mendiinisikan alat peraga sebagai & komponen sumber belajar di lingkungan
sis$a yang dapat merangsang sis$a untuk belajar.Briggs berpendapat bah$a
harus ada sesuatu untuk mengkomunikasikan materi supaya terjadi proses
belajar.Karena itu Briggs mendiinisikan alat peraga sebagai & $ahana isik yang
mengandung materi pembelajaran.Cilbur 2chraman tampaknya melihat alat
peragadalam penidikan sebagai sebagai suatu teknik untuk menyampaikan
pesan.@leh sebsb itu dia mendiinisikan alat peraga sebagai &teknologi pemba$a
inormasi atau pesan pembelajaran'.Dusu :di 0iarso melihat alat peraga
secara makro dalam keseluruhan system pendidikan sehingga deinisinya
berbunyi4 &segala sesuatu yang dapat merangsang terjadinya proses belajar'.
0edia pembelajaran merupakan alat bantu yang dapat mempermudah
proses penerimaan materi pelajaran yang disampaikan pendidik dan sudah
barang tentu akan mempermudah pencapaian keberhasilan tujuan
pembelajaran.(al ini dikarenakan peserta didik akan lebih termoti!asi dalam
dalam mempelajari suatu materi bahasan.
Djahiri ("11#)4") menyatakan bah$a media pengajaran adalah alih ujud
daripada bahan ajar dan atau target hasil dan proses belajar yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan (message),merangsang pikiran
perasaan,perhatian,dan kemauan sis$a sehingga dapat mendorong proses
belajar.
2adiman dkk ("11%)4-) menyatakan bah$a media adalah perantara atau
pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan.
Danim ("11+4.) menyatakan bah$a media pendidikan merupakan
seperangkat alat bantu atau pelengkap yang digunakan oleh guru atau pendidik
dalam rangka berkomunikasi dengan sis$a atau peserta didik.
Dalam buku Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Belajar 0engajar ((PB0)
2D ("11%4#3) dinyatakan bah$a media pengajaran adalah sesuatu yang
digunakan dalam proses untuk memudahkan,memperlancar dan memudahkan
"#
hasil proses kegiatan belajar sis$a dan pencapaian suatu pengajaran.
<atuheru("1//4")), menyatakan bah$a media pembelajaran adalah bahan,
alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud
agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan sis$a dapat berlangsung
secara tepat guna dan berdaya guna. Berdasarkan deinisi tersebut, media
pembelajaran memiliki manaat yang besar dalam memudahkan sis$a
mempelajari materi pelajaran. 0edia pembelajaran yang digunakan harus dapat
menarik perhatian sis$a pada kegiatan belajar mengajar dan lebih merangsang
kegiatan belajar sis$a.
Kata media berasal dari bahasa <atin 0edius yang secara hariah berarti
tengah, perantara, atau pengantar. Tetapi secara lebih khusus, pengertian media
dalam proses pembelajaran diartikan sebagai alat-alat grais, otograis, atau
elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali inormasi !isual
atau !erbal. 0edia juga dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat
dipergunakan untuk menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian,
dan kemauan sis$a, sehingga dapat terdorong terlibat dalam proses pembelajaran.
8agne mengartikan media sebagai berbagai jenis komponen dalam lingkungan
sis$a yang dapat merangsang sis$a untuk belajar. (einich, 0olenda, 7ussel
("11-4/) menyatakan bah$a 4 &: medium (plural media) is a channel o
communication, eEample include ilm, tele!ision, diagram, printed materials,
computers, and instructors. (0edia adalah saluran komunikasi termasuk ilm,
tele!isi, diagram, materi tercetak, komputer, dan instruktur). :>9T (:ssosiation
o >ducation and 9ommunication Technology, "1..), memberikan batasan media
sebagai segala bentuk saluran yang dipergunakan untuk menyampaikan pesan atau
inormasi. =>: (=ational >ducation :ssosiation) memberikan batasan media
sebagai bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak, audio !isual, serta peralatanya.
Kata media berasal dari kata medium yang secara hariah artinya perantara
atau pengantar. Banyak pakar tentang media pembelajaran yang memberikan
batasan tentang pengertian media. 0enurut >:9T yang dikutip oleh 7ohani
("11. 4 #) &media adalah segala bentuk yang dipergunakan untuk proses
penyaluran inormasi'. 2edangkan pengertian media menurut Djamarah ("11+ 4
"%-) adalah &media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai
"%
penyalur pesan guna mencapai Tujuan pembelajaran'.
2elanjutnya ditegaskan oleh Purnama$ati dan >ldarni (#33" 4 )) yaitu 4
&media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari
pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
minat sis$a sedemikian rupa sehingga terjadi proses belajar'.
Banyak batasan tentang media, :ssociation o >ducation and
9ommunication Technology (:>9T) memberikan pengertian tentang media
sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan
dan inormasi. Dalam hal ini terkandung pengertian sebagai medium (8agne, et
al., "1//) atau mediator, yaitu mengatur hubungan yang eekti antara dua pihak
utama dalam proses belajar -sis$a dan isi pelajaran. 2ebagai mediator, dapat pula
mencerminkan suatu pengertian bah$a dalam setiap sistem pengajaran, mulai dari
guru sampai kepada peralatan yang paling canggih dapat disebut sebagai media.
(einich, et.al., ("11%) memberikan istilah medium, yang memiliki pengertian
yang sejalan dengan batasan di atas yaitu sebagai perantara yang mengantar
inormasi antara sumber dan penerima.
Dalam dunia pendidikan, sering kali istilah alat bantu atau media
komunikasi digunakan secara bergantian atau sebagai pengganti istilah media
pendidikan (pembelajaran). 2eperti yang dikemukakan oleh (amalik ("11))
bah$a dengan penggunaan alat bantu berupa media komunikasi, hubungan
komunikasi akan dapat berjalan dengan lancar dan dengan hasil yang maksimal.
Batasan media seperti ini juga dikemukakan oleh 7eiser dan 8agne (dalam
9riticos, "11-, 8agne, et al., "1//), yang secara implisit menyatakan bah$a
media adalah segala alat isik yang digunakan untuk menyampaikan isi materi
pengajaran. Dalam pengertian ini, buku5modul, tape recorder, kaset, !ideo
recorder, camera !ideo, tele!isi, radio, ilm, slide, oto, gambar, dan komputer
adalah merupakan media pembelajaran. 0enurut =ational >ducation :ssociation
-=>: (dalam 2adiman, dkk., "113), media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik
yang tercetak maupun audio !isual beserta peralatannya.
Berdasarkan batasan-batasan mengenai media seperti tersebut di atas,
maka dapat dikatakan bah$a media pembelajaran adalah segala sesuatu yang
menyangkut software dan hardware yang dapat digunakan untuk meyampaikan
")
isi materi ajar dari sumber belajar ke pebelajar (indi!idu atau kelompok), yang
dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat pebelajar sedemikian
rupa sehingga proses belajar (di dalam5di luar kelas) menjadi lebih eekti.
Bruner ("1--) mengungkapkan ada tiga tingkatan utama modus belajar,
seperti4 enactive (pengalaman langsung), iconic (pengalaman piktorial atau
gambar), dan symbolic (pengalaman abstrak). Pemerolehan pengetahuan dan
keterampilan serta perubahan sikap dan perilaku dapat terjadi karena adanya
interaksi antara pengalaman baru dengan pengalaman yang telah dialami
sebelumnya melalui proses belajar. 2ebagai ilustrasi misalnya, belajar untuk
memahami apa dan bagaimana mencangkok. Dalam tingkatan pengalaman
langsung, untuk memperoleh pemahaman pebelajar secara langsung mengerjakan
atau membuat cangkokan. Pada tingkatan kedua, iconic, pemahaman tentang
mencangkok dipelajari melalui gambar, oto, ilm atau rekaman !ideo.
2elanjutnya pada tingkatan pengalaman abstrak, sis$a memahaminya le$at
membaca atau mendengar dan mencocokkannya dengan pengalaman melihat
orang mencangkok atau dengan pengalamannya sendiri.
0edia pembelajaran merupakan suatu perantara seperti apa yang
dimaksud pada pernyataan di atas. Dalam kondisi ini, media yang digunakan
memiliki posisi sebagai alat bantu dalam kegiatan pembelajaran, yaitu alat bantu
mengajar bagi guru (teaching aids). 0isalnya alat-alat grais, photograis, atau
elektronik untuk menangkap, memproses, dan menyususn kembali inormasi
!isual atau !erbal. 2ebagai alat bantu dalam mengajar, media diharapkan dapat
memberikan pengalaman kongkret, moti!asi belajar, mempertinggi daya serap
dan retensi belajar sis$a. 2ehingga alat bantu yang banyak dan sering digunakan
adalah alat bantu !isual, seperti gambar, model, objek tertentu, dan alat-alat !isual
lainnya. @leh karena dianggap sebagai alat bantu, guru atau orang yang membuat
media tersebut kurang memperhatikan aspek disainnya, pengembangan
pembelajarannya, dan e!aluasinya.
Dengan kemajuan teknologi di berbagai bidang, misalnya dalam teknologi
komunikasi dan inormasi pada saat ini, media pembelajaran memiliki posisi
sentral dalam proses belajar dan bukan semata-mata sebagai alat bantu. 0edia
pembelajaran memainkan peran yang cukup penting untuk me$ujudkan kegiatan
"+
belajar menjadi lebih eekti dan eisien. Dalam posisi seperti ini, penggunaan
media pembelajaran dikaitkan dengan apa-apa saja yang dapat dilakukan oleh
media, yang mungkin tidak mampu dilakukan oleh guru (atau guru melakukannya
kurang eisien). Dengan kehadiran media pembelajaran maka posisi guru bukan
lagi sebagai satu-satunya sumber belajar, tetapi sebagai asilitator. Bahkan pada
saat ini media telah diyakini memiliki posisi sebagai sumber belajar yang
menyangkut keseluruhan lingkungan di sekitar pebelajar.
(asil belajar seseorang diperoleh mulai dari pengalaman langsung
(kongkret) berdasarkan kenyataan yang ada di lingkungan hidupnya, kemudian
melalui benda-benda tiruan, dan selanjutnya sampai kepada lambang-lambang
!erbal (abstrak). 6ntuk kondisi seperti inilah kehadiran media pembelajaran
sangat bermanaat. Dalam posisinya yang sedemikian rupa, media akan dapat
merangsang keterlibatan beberapa alat indera. Di samping itu, memberikan solusi
untuk memecahkan persoalan berdasarkan tingkat keabstrakan pengalaman yang
dihadapi pebelajar. Kenyataan ini didukung oleh landasan teori penggunaan media
yang dikemukakan oleh >dgar Dale, yaitu teori Kerucut Pengalaman Dale (Dales
Cone of !"erience) seperti 8ambar " di ba$ah. Teori ini merupakan elaborasi
yang rinci dari konsep tiga tingkatan pengalaman yang dikemukakan oleh Bruner.
2udjana ("11"4#) menyatakan bah$a media pengajaran dapat
mempertinggi proses belajar sis$a dalam pengajaran yang pada gilirannya
diharapkan dapat mempertinggi proses belajar sis$a.Berikut adalah alas an-
alasan mengapa media dapat mempertinggi proses belajar sis$a 4
". Pengajaran akan lebih menarik perhatian sis$a sehingga dapat
menumbuhkan moti!asi belajar.
#. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami
sis$a dan memungkinkan sis$a menguasai tujuan pengajaran yang lebih
baik.
%. 0etode pengajaran akan lebih ber!ariasi,tidak semata-mata komunikasi
!erbal melalui penuturan kata-kata oleh guru sehingga sis$a tidak bosan
dan guru tidak kehabisan tenaga,apabila guru mengajar untuk setiap jam
pelajaran.
). 2is$a lebih banyak melakukan kegiatan belajar,sebab tidak hanya
"-
mendengarkan uraian guru,tetapi juga akti!itas lain,seperti
mengamati,melakukan,dan mendemonstrasikan.
0edia berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari
&medium',secara hariah berarti perantara atau pengantar.:ssociation or
education and communication technology (:>9T) mengartikan kata &media'
sebagai segala bentuk dan saluran yang dipergunakan untuk proses inormasi.
=atonal >ducation :ssociation (=>:) mendiinisikan media sebagai
segala benda yang dapat dimanipulasikan,dilihat,didengar,dibaca atau dibicarkan
beserta instrument yang dipergunakan untuk kegiatan tersebut.2edangkan
(>*=*9(,dkk ("1/#) mengartikan istilah media sebagai & The term reer to
anything that carries inormation bet$een a source and a recei!er.
*stilah media mula-mula dikenal dengan alat peraga, kemudian dikenal dengan
istilah audio visual aids (alat bantu pandang5dengar). 2elanjutnya disebut instructional
materials (materi pembelajaran), dan kini istilah yang laFim digunakan dalam dunia
pendidikan nasional adalah instructional media (media pendidikan atau media
pembelajaran). Dalam perkembangannya, sekarang muncul istilah e#Learning. (uru &e'
merupakan singkatan dari &elektronik'. :rtinya media pembelajaran berupa alat
elektronik, meliputi 9D 0ultimedia *nterakti sebagai bahan ajar offline dan Ceb sebagai
bahan ajar online.
Berikut ini beberapa pendapat para ahli komunikasi atau ahli bahasa tentang
pengertian media yaitu
". orang, material, atau kejadian yang dapat menciptakan kondisi sehingga
memungkinkan sis$a dapat memperoleh pengetahuan, keterapilan, dan sikap yang
baru, dalam pengertian meliputi buku, guru, dan lingkungan sekolah (8erlach dan >ly
dalam *brahim, "1/#4%)
#. saluran komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan antara sumber
(pemberi pesan) dengan penerima pesan (Blake dan (oralsen dalam <atuheru,
"1//4"")
%. komponen strategi penyampaian yang dapat dimuati pesan yang akan disampaikan
kepada pembelajar bisa berupa alat, bahan, dan orang (Degeng, "1/14")#)
). media sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dan
pengirim pesan kepada penerima pesan, sehingga dapat merangsang pildran, perasaan,
perhatian, dan minat serta perhatian sis$a sedemikian rupa, sehingga proses belajar
".
mengajar berlangsung dengan eekti dan eesien sesuai dengan yang diharapkan
(2adiman, dkk., #33#4-)
+. alat yang secara isik digunakan untuk menyampaikan isi materi, yang terdiri antara
lain buku, ta"e#recorder, kaset, !ideo kamera, video recorder, ilm, slide, oto,
gambar, graik, tele!isi, dan komputer (8agne dan Briggs dalam :rsyad, #33#4))
-. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bah$a media pengajaran
adalah bahan, alat, maupun metode5teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar
mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukati antara guru dan
anak didik dapat berlangsung secara eekti dan eesien sesuai dengan tujuan
pengajaran yang telah dicita-citakan.
:nggoro 0 Toha, dkk ( #33. ) 0etode Penelitian. Gakarta 4
6ni!ersitas
Terbuka Dari kegiatan Penelitian banyak ditemukan ditemukan pendapat
para ahli antara lain Benjamin Bloom ( "1+- ). Keberhasilan belajar.
2eorang sis$a dapat dikatakan berhasil dalam belajar di sekolah bila ia
dapat menunjukkan keberhasilan belajar dalam tiga ranah4
". 7anah Kogniti meliputi keberhasilan dalam kemampnaui berpikir
(mengingat, memahami atau menerapkan materi pelajaran).
#. 7anah :ekti (dapat dilihat dari besarnya minat sis$a dalam mengikuti
pelajaran atau dari keterlibatannya dalam diskusi kelas).
%. 7anah Psikomotor (dapat ditinjau dari keberhasilan sis$a dalam bidang
olahraga atau dalam pelajaran kesenian dan keterampilan )
2etia$an Denny, dkk (#33/4 )--). Penelitian. Gakarta4 6T
(asil Penelitian membuktikan bah$a ".B pengetahuan seseorang diperoleh
dari pendengaran dan /"B dari penglihatan. 2edang #3B kemampuan daya ingat
diperoleh dari penggunaan pendengaran dan +3B dari apa yang dilihat.
Cinata Putra ( #33. ".") ) 0edia Pembelajaran Gakarta4 6T
Bah$a ciri-ciri media pembelajaran adalah kegiatannya mendukung
proses belajar sis$a. adanya interaksi antara indi!idu dengan sumber belajar
serta memiliki komponen-komponen tujuan, materi, proses dan e!aluasi yang
saling berkaitan.
Cardani *gak dkk (#33. 4 #--) Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ).
Gakarta 4 6T
"/
Dari hasil temuan juga dapat di ketahui bah$a langkah-langkah dalam
Penelitian Tindak Kelas (PTK) merupakan satu daur atau siklus yang terdiri dari
4
". 0erencanakan perbaikan
#. 0elaksanakan tindakan
%. 0engamati dan
).0elakukan releksi
2antoso,Puji dkk ( #33/ ) 0ateri dan Pembelajaran Bahasa *ndonesia
2D. Gakarta4 6T.
;aktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar Bahasa antara lain 4
". Kondisi eksternal adalah actor di luar diri murid seperti lingkungan
sekolah, guru, teman sekolah, keluarga, orang tua, dan masyarakat.
#. Kondisi *nternal adalah actor dari dalam diri murid yang terdiri atas
a. 0oti!asi positi dan percaya diri dalam belajar.
b. 0ateri yang memadai untuk memancing akti!itas sis$a.
c. :danya strategi dan aspek-aspek ji$a anak.
Dalam Kamus Besar Bahasa *ndonesia,strategi bermakna rencana yang
cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus.Di dalam proses
pembelajaran guru harus memiliki strategi agar sis$a dapat mencapai tujuan
pembelajaran dengan baik.Dalam Bahasa *nggris $trategy,artinya adalah
siasat.Pengertian strategi pembelajaran adalah urutan langkah atau prosedur yang
digunakan guru untuk memberikan suasana pada sis$a dalam mencapai tujuan
belajarnya.
T.7aka Goni ("1/%) memberikan deinisi tentang strategi pembelajaran
adalah pola umum perbuatan guru-sis$a untuk me$ujudkan agar proses belajar-
mengajar itu dapat terjadi secara eekti dan eisien.
2trategi atau metode pembelajaran harus disesuaikan dengan materi
pelajaran. Bahasa merupakan alat komunikasi yang mengandung beberapa siat
yakni, sistematik, mana suka, ujar manusia$i dan komunikati.
0etode dalam bahasa inggris adalah method artinya cara.Dalam
kaitannya dengan pembelajaran metode adalah cra yang digunakan guru atau
sis$a dalam mengolah inormasi yang berupa pakta,data atau konsep pada
"1
peristi$a belajar mengajar yang mungkin terjadi dalam strategi.
Gadi penggunaan 2trategi * metode dan :lat Bantu Pelajaran (:BP) yang
tepat merupakan langkah keberhasilan yang mutlak dalam mencapai tujuan
pembelajaran.
#3
BAB III
PELA%'ANAAN PERBAI%AN PEMBELA&ARAN
A. '$#ek Penelitian
Dang menjadi subjek penelitian pada bab *** ini adalah 4
". Tempat
Tempat penelitian adalah 2ekolah Dasar =egeri % Perian
Kecamatan 0ontong 8ading Kabupaten <ombok Timur.
#. Caktu penelitian adalah tanggal #+ :pril untuk pelaksanaan
siklus * pada mata pelajaran matematika dan bahasa *ndonesia
dan tanggal #/ :pril #3"" untuk pelaksanaan siklus ** pada
mata pelajaran matematika dan bahasa *ndonesia.
%. 0ata Pelajaran
a. 0ata pelajaran 0atematika.
0ata pelajaran matematika beringsi untuk
mengembangkan kemampuan berkomunikasi dengan
menggunakan bilangan dan symbol-simbol serta ketajaman
penalaran yang dapat membantu memperjelas dan
menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-
hari.0ata pelajaran matematika di sekolah dasar berisi
bahan pelajaran yang menekankan agar sis$a
mengenal,memahami,serta mahir menggunakan bilangan
dalam dalam kaitannya dengan praktik dalam kehidupan
sehari-hari.
b. 0ata pelajaran Bahasa *ndonesia.
0ata pelajaran bahasa *ndonesia berungsi untuk
mengembangkan kemampuan bernalar,berkomunikasi,dan
mengungkapkan pikiran dan perasaan,serta membina
persatuan dan kesatuan bangsa.0ata pelajaran bahasa
*ndonesia di sekolah dasar berisi bahan pelajaran untuk
#"
mengembangkan kemampuan dan keterampilan dasar
penggunaan bahasa yang meliputi 4
mendengarkan,berbicara5bercerita,membaca,dan
menulis5mengarang dan menggunakan tata bahasa yang
baku.
c. Kelas yang menjadi objek penelitian adalah kelas *A 2D=
Perian Kecamatan 0ontong 8ading Kabupaten <ombok
Timur.
d. Karakteristik sis$a.
0enurut Dick H 9arey ("113),karakteristik sis$a yang harus
diidentiikasi guru adalah tingkat kemampuan,pengalaman
sebelumnya,minat,moti!asi,dan harapan terhadap
pembelajaran.Dengan memperhatikan karakteristik sis$a yang
kita hadapi,kita akan dapat merancang kegiatan pembelajaran
yang sesuai bagi mereka sehingga tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan dpat dikuasai dengan optimal.Kemampuan
a$al dan karakteristik sis$a dapat digunakan guru sebagai
jembatan untuk menguasai kemampuan baru.
B. Deskri(si Persikls
". Perencanaan
2ebelum memasuki ruang kelas untuk mengajar,guru harus melakukan
kegiatan persiapan yang diantaranya adalah kegiatan menyusun
perencanaan pembelajaran atau rancangan pembelajaran.2eorang guru
proessional harus dapat mempertanggungja$abkan pembelajaran yang
dikelolanya.6ntuk mengelola pembelajaran dengan baik,guru harus
merencanakan setiap tahapan pengelolaan pembelajaran yang akan
dilakukan sehingga guru perlu menyusun rencana pembelajaran secara
sistematis.Dalam kaitannya dengan persiapan perbaikan pembelajaran
##
guru juga harus berlatih merencanakan perbaikan pembelajaran di kelas
sendiri.Pada prinsipnya,komponen-komponen dalam rencana perbaikan
pembelajaran sama dengan rencana pembelajaran sehari-hari.=amun
demikian,agar terlihat rencana guruuntuk memberikan tindakan
perbaikan,hal ini perlu dituangkan dalam 7PP,dijelaskan secara singkat
strstegi pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang diintegrasikan ke dalam
kegiatan inti pada komponen kegiatan belajar mengajar (KB0) atau
langkah pembelajaran
a. 7encana perbaiakan pembelajaran mata pelajaran 0atematika.
". 2iklus * tanggal #+ :pril #3""
#. 2iklus ** tanggal #/ :pril #3""
b. 7encana perbaikan pembelajaran mata pelajaran Bahasa *ndonesia.
". 2iklus * tanggal #+ :pril #3""
#. 2iklus ** tanggal #/ :pril #3""
#. Pelaksanaan.
Dalam kegiatan ini diterapkan rencana tindakan yang telah disusun
dengan !ariasi tertentu sesuai dengan kondisi kelas. 2elama pelaksanaan
tindakan dalam siklus dilakukan pula pengamatan dan releksi. baik
pelaksanaan tindakan, pengamatan maupun releksi dapat dilakukan secara
beiringan, bahkan bersamaan. 2emua hal yang berkaitan dengan hal diatas
perlu dikumpulkan dengan sebaik-baiknya.
Tahap ini juga merupakan tahap kegiatan guru dalam
melaksanakan atau mengelola pembelajaran.Dalam perbaikan
pembelajaran ini, penulis di bantu teman seja$at yang mengajar di
kelas *A untuk mengamati dan mensuper!isi atas persetujuan Kpala
2ekolah. (al ini berdasar atas permasalahan yang sedang dihadapi serta
masukan dan saran, tmuan dari teman seja$at, maka dapat disusun
langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut 4
a. <angkah-langkah yang ditempuh dalam pembelajaran 0atematika
". Kegiatan :$al.
2eorang guru yang ingin maju dan berhasil,selalu
#%
menginginkan yang terbaik dan mendekati sempurna .Pada
kegiatan a$al ini guru dapat memoti!asi sis$a dengan menarik
minat sis$a terhadap topic atau materi yang akan
disampaikan.2elain itu,guru perlu menyampaikan target atau
tujuan yang harus dicapai oleh sis$a melalui kegiatan
pembelajaran dan juga scenario kegiatan pembelajaran yang harus
dilalui sis$a.Pada tahapan ini,guru dapat melakukan pre tes
dengan cara lisan atau tertulis untuk mengetahui tingkat
pengetahuan sis$a terhadap materi yang akan disampaikan
guru.Calaupun begitu,tidak selalu guru harus melakukan seluruh
komponen membuka kelas atau kegiatan a$al dalam suatu kali
pembelajaran.(al ini disesuaikan dengan kondisi dan situasi
pembelajaran.8uru menggali berbagai pengalaman sis$a sehari-
hari dengan pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang
diajarkan serta menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai setelah proses pembelajaran selesai.
#. Kegiatan *nti.
Dalam kegiatan ini hal yang biasa dikerjakan guru
dalam mengelola pembelajaran inti adalah dengan menjelaskan
suatu konsep atau prinsip atau dalil topic tertentu.=amun
demikian,guru dapat memulai dengan Tanya ja$ab atau
meminta sis$a secara berkelompok untuk mendiskusikan suatu
masalah.:dapun yang dilakukan guru juga adalah sebagai
berikut 4
a. 8uru sebagai asilitator menyajikan materi belajar terlebih
dahulu mengambil sebuah apel kemudian membagi apel tersebut
menjadi beberapa bagian dan sis$a diminta menyebutkan
banyak bagian bagian tersebut dengan pemecahan.
b. Dilanjutkan dengan pemberian contoh penjumlahan dengan
bilangan pecahan yang penyebutnya sama dan dilanjutkan
dengan bilangan yang berpenyebut tidak sama.
#)
c. 2is$a secara kasikal atau kelompok dibimbing oleh guru
untuk memahami konsep penjumlahan.
d. Beberapa sis$a maju secara bergiliran untuk menyelesaikan
penjumlahan.
e. 2etelah semua konsep dijelaskan guru yang disertai contoh soal
dalam bentuk, angka, guru mencoba dengan contoh soal cerita
sederhana.
. 2ecara klasikal guru mengajukan pertanyaan kepada sis$a
mengenai maksud soal cerita yang diberikan. Kemudian
dilanjutkan dengan bagaimana penyelesaian. 8uru sebagai
pembimbing.
g. Bersama-sama sis$a dan guru menyelesaikan soal cerita dan
sis$a diberikan kesempatan menanyakan hal-hal yang belum
jelas.
%. Kegiatan :khir.
8uru dapat melakukan akti!itas merangkum materi atau
menyimpulkan pembelajaran bersama-sama sis$a.2elain itu,guru dapat
melihat ketercapian tujuan atau kompetensi dengan memberikan tes
baik secara lisan atau tertulis.Kegiatan tersebut diikuti dengan kegiatan
pemberian umpan balik dan penugasan jika diperlukan dan sis$a
menyelesaikan soal-soal dan guru memeriksa hasil e!aluasi
). >!aluasi
Tahap e!aluasi ini secara umum bertujuan agar guru mengetahui
sejauh mana tara keberhasilan proses pembelajaran.2ecara
khusus,e!aluasi ini bertujuan untuk mengukur hasil belajar
si$a.>!aluasi yang baik haruslah memiliki alat ukur yang tepat,dapat
dipercaya,dan memadai.Pada pelaksanaannya e!aluasi atau
pengukuran ini dapat dilakukan dengan cara tes tertulis,tes lisan
ataupun tes praktik.
Pada hakekatnya e!aluasi merupakan laporan akhir dari proses
#+
pembelajaran,khususnya laporan mengenai kemajuan dan prestasi
belajar sis$a.@leh karena itu,dapat dikatakan bah$a e!aluasi
merupakan pertanggung ja$aban guru dalam pelaksanaan proses
pembelajaran.
+. Tindak <anjut.
Tahap tindak lanjut ini proses pembelajaran bertujuan untuk
promosi dan reabilitas.Promosi merupakan penetapan untuk
melangkah dan meningkatkan keberhasilan belajar sis$a yang
bentunya berupa melanjutkan bahasan atas materi pembelajaran
dan keputusan tentang kenaikan kelas.2edangkan rebilitasi
merupakan perbaikan atas kekurangan yang telah terjadi dalam
proses pembelajaran,khususnya apabila terjadi tingkat
keberhasilan sis$a yang kurang memadai atau berada di ba$ah
bats lulus.Bentuk reabilitas dalam pembelajaran dikenal dengan
istilah pengajaran remedial.Pengajaran remedial ini bertujuan
untuk memperkuat penguasaan atau memperbaiki kekurangan
yang telah dialami sis$a tertentu dalam kegiatan belajar
sebelumnya,bentuknya dapat berupa perbaikan pembelajaran yang
ada kaitannya dengan penelitian tindakan kelas (PTK).
8uru memberikan moti!asi kepada sis$a untuk selalu
memperbaiki dan meningkatkan kemampuan dengan belajar yang
ra
.
jin.
b. <angkah-langkah perbaikan mata pelajaran Bahasa *ndonesia.
". Kegiatan :$al
8uru mengajukan beberapa pertanyaan yang berhubungan
dengan materi pelajaran yang diajarkan atau yang ada hubungannya
dengan pengalaman sehari-hari baik yang didengar, dilihat maupun
yang dilakukan sendiri oleh sis$a saat di sekolah, di rumah atau di
tempat lain.
#-
#. Kegiatan *nti.
a. 8uru menyiapkan dan membagikan kertas olio.
b. 2is$a dibagi menjadi beberapa kelompok.
c. 2is$a mengidentiikasi tokoh yang akan diperankan
d. 2is$a menentukan isi percakapan
e. 2is$a melengkapi percakapan yang belum selesai dengan
menggunakan ejaan yang tepat
i. 2is$a memerankan tokoh didepan kelompok lain
g. Kelompok lain menanggapi
h. 8uru mereleksi proses tersebut sebagai hasil pembela
.
jaran.
%. Kegiatan :khir.
Dilaksanakan saat pembelajaran berlangsung dimana sis$a
memerankan tokoh yang telah ditentukan.
=o :spek Dang Dinilai Patokan =ilai =ilai
" Kesesuaian peran " - "3
# 0imik, *ntonasi, jeda " - "3
% Kelancaran " - "3
) Keaktian " - "3
). Tindak lanjut.
8uru memoti!asi sis$a untuk sering berlatih membaca,
berdialog baik di rumah maupun disekolah atau dengan melihat
dialog dan sinetron di TA sehingga kemampuan berkomunikasi sis$a
menjadi lancar.
%. Pengamatan.
Dari hasil obser!asi teman seja$at ketika perbaikan pembelajaran
berlangsung pada kedua mata pelajaran tersebut yaitu 0atematika dan
Bahasa *ndonesia, guru telah menyajikan materi pelajaran dengan
menggunakan media dan metode pembelajaran yang ber!ariasi dan
menyenangkan. 0engenai soal yang berhubungan dengan dialog,
sis$a dapat menja$ab pertanyaan sesuai teks.
#.
:dapun lembar pengamatan kegiatan perbaikan pembelajaran adalah
sebagai berikut 4
=o Perilaku guru yang diobser!asi
Kemunculan
Komentar :da Tidak
:da
"
K>T>P:T:= P><:K2:=::=
2>K>=:7*@ P>0B><:G:7:=
2kenario pembelajaran dalam
penyampaian materi pelajaran
terlihat cukup jelas,dan tepat sesuai
dengan apa yang tertulis dalam
rencana pembelajaran mulai dari
tujuan,materi,pengelolaan
kelas,sampai kegiatan akhir yaitu
e!aluasi.
:da 2is$a
merasa
senang
karena
hasil
percobaan
yang
dilakukan
sangat
baik dan
materi
pelajaran
yang
diberikan
cukup
menyenan
gkan dan
sis$a
merasa
puas.
#
K>T>7<*B:T:= 2*2C: 2><:0:
P7@2>2 P>0B><:G:7:=
(Bertanya perhatian proses belajar
mengajar suasana kelas)
2elama proses belajar mengajar
berlangsung sis$a sangat antusias
dalam bertanya,penuh perhatian
dalam mendengarkan penjelasan
tentang materi pelajaran sis$a
kelihatan akti, suasana kelas
menjadi lebih hidup dan terkontrol
dengan baik.
:da
%
P>7*<:K6 0>=8:G:7 8676
D:=8 P@2*T*;
Penampilan guru dalam mengajar
sangat antusias baik dari segi
suara,keramahan terhadap sis$a
dan penjelasan yang cukup jelas
serta arahan dan bimbingan
terhadap sis$a,guru selalu
menghargai setiap pertanyaan dan
ja$aban yang agak berbeda antara
sis$a.
:da
). 7eleksi.
7eleksi adalah kegiatan merenung atau mengingat dan menghubung-
hubungkan kinerja yang telah,sedang atau akan terjadi dalam
#/
pembelajaran.7eleksi ini dapat dilakukan sendiri-sendiri atau bersama-
sama dalam bentuk diskusi (2chmuck :.7ichard."11.).Tujuan releksi
adalah untuk menyadari kekuatan dan kelemahan yang dimiliki guru dalam
kegiatan pembelajaran yang dikelolanya.Pada tahap ini dilakukan releksi
berupa perenungan kajian, serta analisis terhadap tindakan. 7eleksi
dilakukan setiap selesai tindakan bersama teman seja$at (obser!asi
untuk melihat kemajuan dan kelemahan yang muncul selama tindakan
baik dengan sasaran guru, maupun sis$a). (asil releksi selanjutnya
menjadi dasar perbaikan terhadap rencana pada tindakan siklus
selanjutnya.
Kemampuan dan kemauan untuk melakukan releksi akan berperan
dalam seluruh proses penelitian tindakan kelas.7eleksi yang dilakukan
secara benar dan sungguh-sungguh akan mampu memunculkan
pengalaman (baik berupa penemuan masalah pembelajaran baru maupun
berupa keberhasilan pembelajaran yang actual dan dihayati oleh guru).
2etelah diadakan siklus ** yang diikuti,dengan kelas yang
dilakukan sesuai dengan perencanaan dan skenario pembelajaran,maka
proses pembelajaran berjalan dengan baik dan sempurna serta suasana
kelas yang kondusi.
#1
BAB I)
HA'IL PENELI"IAN DAN PEMBAHA'AN
A. DE'%RIP'I PER'I%LU'.
Dari hasil e!aluasi terhadap sis$a kelas *A sebelum dan sesudah
dilakukan perbaikan pembelajaran pada siklus * dan siklus ** dapat
diperoleh data sebagai berikut4
". (asil pengolahan data mata pelajaran 0atematika.
=@ =:0: 2*K<62 * 2*K<62 ** K>T
" ;athurroFi )3 .3
# Iaenul :riin +3 .3
% 0.Pajri -3 .+
) 7ohimah +) 13
+ Pita Dani .3 13
- =urliana :nggraini )3 .+
. *r$an .3 13
/ 7ia 6laini -3 -3
1 (usnataini +3 .3
"3 <aili 7osmayanti -3 /3
"" 7osmayadi Catoni +% /3
"# Cardatul (asanah +3 13
"% =isi Karya De$i -3 .+
") *mroatul 0a$addah +3 /3
"+ De$i 7usmini -3 /3
"- 0ahendra 2aputra -3 /3
". Gunaidi )3 -3
"/ *mroatul (aiah +3 /3
&mlah *++ 13*,
Rata-rata ,./2+ ++/,
Pr0sentase %etntasan ,./2+ ++/,
Pr0sentase tidak tntas .,/+3 22/,
#. 0ata Pelajaran Bahasa *ndonesia.
=@ =:0: 2*K<62 * 2*K<62 ** K>T
" ;athurroFi +3 .3
# Iaenul :riin +3 .3
% 0.Pajri )3 -+
) 7ohimah /+ "33
+ Pita Dani .3 13
- =urliana :nggraini +3 .3
. *r$an /3 /+
%3
/ 7ia 6laini -3 .3
1 (usnataini +3 -3
"3 <aili 7osmayanti .3 .3
"" 7osmayadi Catoni .3 /+
"# Cardatul (asanah .3 13
"% =isi Karya De$i -3 .3
") *mroatul 0a$addah +3 .3
"+ De$i 7usmini .3 1+
"- 0ahendra 2aputra .3 /3
". Gunaidi )3 -3
"/ *mroatul (aiah )3 -3
&mlah 11+, 13,,
Rata-rata ,*/+2 +,/2+
Pr0sentase %etntasan ,*/2+ +,/2+
Pr0sentase tidak tntas
.1/+3 2./+3
B. Pem$ahasan dari setia( sikls
". Perbaikan Pembelajaran 0atematika.
Pada Pembelajaran 0atematika siklus * tingkat penguasaan
sis$a terhadap penjumlahan pecahan masih sangat rendah4 dari "/
orang sis$a hanya 1 yang memperoleh nilai .3 keatas dengan nilai
rata-rata ..,+B.
Pada 2iklus ** terjadi perubahan menjadi rata-rata ..,+ B.
Dari hasil pengamatan dan diskusi dengan teman seja$at kemajuan
tersebut disebabkan oleh membaiknya kualitas pembelajaran. 2is$a
sudah akti dalam kerja kelompok dan guru sudah menggunakan
media secara optimal disertai metode yang tepat dan ber!ariasi. Di
samping itu penjelasan dengan hahasa yang mudah dimengerti dengan
contoh kongkrit, bergairah, dan senang menerima pelajaran.
%. Perbaikan Pembelajaran Bahasa *ndonesia.
Pada pembelajaran 2iklus * Pencapaian .3 B keatas hanya diraih
"3 orang sis$a atau sekitar %/ B sis$a yang mempunyai kemampuan
menulis dialog sederhana.
2etelah dilakukan perbaikan pada pembelajaran 2iklus **
menunjukkan adanya peningkatan. Kemajuan tersebut sebagai
maniestasi dari tersedianya sarana belajar sis$a seperti buku paket,
%"
lembar kerja, dan kebutuhan lainnya. Disamping itu bimbingan dari
guru, latihan yang terus menerus dengan $uktu yang cukup akan
membuat sis$a menulis dialog sederhana dengan baik.
BAB )
%E'IMPULAN 'ARAN
A. %esim(lan
Dari hasil perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut4
". Penggunaan metode yang tepat dan media yang menarik dapat
meningkatkan interaksi belajar sis$a.
#. Penjelasan dengan bahasa yang mudah di mengerti dan disertai dengan
contoh-contoh dapat meningkatkan pemahaman sis$a terhadap
pembelajaran matematika.
%. Dengan mengaktikan kerja kelompok dan bimbingan yang intensi
membantu sis$a bergairah dalam mengerjakan latihan dan tugas pada
pembelajaran 0atematika dan Bahasa *ndonesia.
%#
). 0oti!asi dan memberi penguatan yang tepat dari guru dan orang tua
membantu sis$a semakin bergairah untuk belajar.
B. 'aran
Berdasarkan kesimpulan yang dikemukakan tadi, ada beberapa hal
yang sebaiknya dilakukan oleh guru dalam meningkatkan pemahaman
sis$a untuk dapat menjumlahkan pecahan yang sama penyebutnya pada
pembelajaran matematika dan menulis dialog sederhana pada
pembelajaran Bahasa *ndonesia adalah4
". 0enggunakan media secara optimal dan menggunakan metode yang
ber!ariasi sehingga suasana pembelajaran menyenangkan bagi sis$a
dan guru (situasi P:K>0).
#. 0emberikan $aktu yang cukup bagi sis$a untuk berlatih.
%. Penjelasan yang lancar, mudah dimengerti, dan sistimatis.
). Penejelasan materi dengan contoh-contoh yang konkrit.
+. Tanggap terhadap sis$a yang mengajukan pertanyaan dan memberikan
pujian kepada sis$a yang menja$ab pertanyaan dengan benar.
DA2"AR PU'"A%A
0. Toha :nggoro dkk ( #33. ) 0etode Penelitian . Gakarta4 6 T
Deny 2etia$an dkk (#33/4 )--) Penelitian. Gakarta4 6T
Putra Cinata (#33.4 #--) 0edia Pembelajaran. Gakarta4 6T
*gak Cardani dkk (#33.4 #--) Penelitian Tindak Kelas (PTK) Gakarta4 6ni!ersitas
Terbuka.
Puji 2antoso dkk (#33/) 0ateri dan Pembelajaran Bahasa *ndonesia 2D. Gakarta4 6T
Burhan 0ustaJim (#33/) :yo Belajar 0atematika. Pusat Perbukuan. Depdiknas.
:sep (ery (erna$an #33+,%engembangan &urikulum dan %embelajaran, Gakarta
4 6T
Depdiknas,#33.,%emanta"an &emam"uan %rofesional,Gakarta 4 6T
;aisal,2anapiah,"1/#.'etode %enelitian,2urabaya 4 6sha =asional
%%
6din 2.Cinataputra,dkk,#33.,(eori )elajar dan %embelajara,Gakarta 4 6T
2atori,DjaKan,dkk,#33., %rofesi &eguruan,Gakarta 4 6T
2antosa,Puji,dkk,#33+,'ateri dan %embelajaran )ahasa *ndonesia $D,Gakarta 4
6T
Cardani,dkk,#33-,%enelitian (indakan &elas,Gakarta 4 6T
Cahyudin,dkk,#33.,%engantar %endidikan,Gakarta 4 6T
Depdiknas,#33.,%emanta"an &emam"uan %rofesional,Gakarta 4 6T
;aisal,2anipah,"1/#.'etodologi %enelitian %endidikan,2urabaya 4 6saha
=asional
2atori,DjKaan,dkk,#33. %rofesi &eguruan,Gakarta 4 6T
(usen,:khlan,dkk,"11. %erencanaan %engajaran )ahasa,Gakarta 4 6T
7oestiyah,"1/1.'asalah#masalah *lmu &eguruan,Gakarta 4 Bina :ksara
%)

Anda mungkin juga menyukai