Dalam penyelenggaraan suatu proyek, kegiatan yang akan dihadapi sangat
kompleks. Hal ini tentu memerlukan suatu manajemen yang baik sehingga pada akhirnya proyek dapat berjalan sesuai dengan rencana. Pelaksanan proyek harus diselenggarakan secara menyeluruh mulai dari perencanaan,pembangunan fisik ,sampai dengan pemeliharaan yang melibatkan bermacam-macam unsur dan komponen pendukung. Definisi Manajemen Proyek menurut H. Kerzner !"#$% adalah merencanakan, mengorganisir, memimpin dan mengendalikan sumber daya perusahaan untuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan. &ebih jauh, manajemen proyek menggunakan pendekatan sistem dan hierarki 'ertikal dan horisontal. Konsep manajemen proyek adalah ( Menggunakan pengertian manajemen berdasarkan fungsinya Kegiatan yang dikelola berjangka pendek, dengan sasaran yang telah digariskan secara spesifik. Memakai pendekatan sistem system approach to management% Mempunyai hierarki horisontal disamping hierarki 'ertikal )alah satu bagian dari manajemen proyek yang memegang peranan cukup penting adalah organisasi proyek.)ebuah proyek akan berhasil jika di dalamnya terdapat pengorganisasian yang baik. Pengorganisasian tersebut merupakan pengelolaan proyek dengan tujuan mengatur tahap*tahap pelaksanaan pekerjaan dalam mencapai sasaran. )edangkan organisasi proyek merupakan suatu sistem yang melibatkan banyak pihak yang bekerja sama dalam melaksanakan serangkaian kegiatan.+leh karena itu unsur- unsur yang terlibat dalam pengelolaan harus saling bekerja sama dan mempunyai rasa tanggung ja,ab terhadap tugas, ke,ajiban serta ,e,enang yang telah diberikan sesuai bidang dan keahlian masing-masing.Keuntungan dari adanya +rganisasi dalam suatu proyek adalah ( - Pekerjaan dapat dilaksanakan secara matang. - Pekerjaan yang tumpang tindih dapat dihindari dengan dilaksanakannya pembagian tugas serta tanggung ja,ab sesuai keahlian. - Meningkatkan pendayagunaan dana,fasilitas,serta kemampuan yang tersedia secara maksimal. Dalam manajemen proyek,perlunya pengelolaan yang baik dan terarah karena suatu proyek memiliki keterbatasan sehingga tujuan akhir dari suatu proyek bisa tercapai..ang perlu dikelola dalam area manajemen proyek yaitu biaya,mutu,,aktu,kesehatan dan keselamatan kerja, sumberdaya, lingkungan, resiko dan sistem informasi. /da tiga garis besar untuk menciptakan berlangsungnya sebuah proyek, yaitu ( !.Perencanaan 0ntuk mencapai tujuan,sebuah proyek perlu suatu perencanaan yang matang. .aitu dengan meletakkan dasar tujuan dan sasaran dari suatu proyek sekaligus menyiapkan segala program teknis dan administrasi agar dapat diimplementasikan. 1ujuannya agar memenuhi persyaratan spesifikasi yang ditentukan dalam batasan ,aktu, mutu, biaya dan keselamatan kerja. Perencanaan proyek dilakukan dengan cara studi kelayakan,rekayasa nilai,perencanaan area manajemen proyek biaya, mutu, ,aktu, kesehatan dan keselamatan kerja, sumberdaya, lingkungan, resiko dan sistem informasi%. $.Penjad,alan Merupakan implementasi dari perencanaan yang dapat memberikan informasi tentang jad,al rencana dan kemajuan proyek yang meliputi sumber daya biaya,tenaga kerja,peralatan,material%,durasi dan progres ,aktu untuk menyelesaikan proyek.Penjad,alan proyek mengikuti perkembangan proyek dengan berbagai permasalahannya.Proses monitoring dan updating selalu dilakukan untuk mendapatkan penjad,alan yang realistis agar sesuai dengan tujuan proyek./da beberapa metode untuk mengelola penjad,alan proyek,yaitu Kur'a ) hanumm 2ur'e%,3archart,Penjad,alan &inear diagram 4ektor%,5et,ork Planning dan ,aktu dan durasi kegiatan.3ila terjadi penyimpangan terhadap rencana semula,maka dilakukan e'aluasi dan tindakan koreksi agar proyek tetap berada dijalur yang diinginkan. 6.Pengendalian Proyek Pengendalian mempengaruhi hasil akhir suatu proyek.1ujuan utama dari utamanya yaitu meminimalisasi segala penyimpangan yang dapat terjadi selama berlangsungnya proyek.1ujuan dari pengendalian proyek yaitu optimasi kinerja biaya,,aktu,mutu dan keselamatan kerja harus memiliki kriteria sebagai tolak ukur.Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengendalian yaitu berupa penga,asan, pemeriksaan, koreksi yang dilakukan selama proses implementasi. i. Tujuan Kegiatan (objective) )tephen 7obbins dan Mary 2oulter mengemukakan banyak tujuan perencanaan. 1ujuan pertama adalah untuk memberikan pengarahan baik untuk manajer maupun karya,an nonmanajerial. Dengan rencana, karya,an dapat mengetahui apa yang harus mereka capai, dengan siapa mereka harus bekerja sama, dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi. 1anpa rencana, departemen dan indi'idual mungkin akan bekerja sendiri-sendiri secara serampangan, sehingga kerja organisasi kurang efesien. 1ujuan kedua adalah untuk mengurangi ketidakpastian. Ketika seorang manajer membuat rencana, ia dipaksa untuk melihat jauh ke depan, meramalkan perubahan, memperkirakan efek dari perubahan tersebut, dan menyusun rencana untuk menghadapinya. 1ujuan ketiga adalah untuk meminimalisir pemborosan. Dengan kerja yang terarah dan terencana, karya,an dapat bekerja lebih efesien dan mengurangi pemborosan. )elain itu, dengan rencana, seorang manajer juga dapat mengidentifikasi dan menghapus hal-hal yang dapat menimbulkan inefesiensi dalam perusahaan. 1ujuan yang terakhir adalah untuk menetapkan tujuan dan standar yang digunakan dalam fungsi selanjutnya, yaitu proses pengontrolan dan penge'alusasian. Proses penge'aluasian ataue'aluating adalah proses membandingkan rencana dengan kenyataan yang ada. 1anpa adanya rencana, manajer tidak akan dapat menilai kinerja perusahaan. )elain keempat hal tersebut, sebagian besar studi menunjukan adanya hubungan antara perencanaan dengan kinerja perusahaan. ii. Sasaran Kegiatan ( Succes Criteria) )asaran adalah hal yang ingin dicapai oleh indi'idu, grup, atau seluruh organisasi. )asaran sering pula disebut tujuan. )asaran memandu manajemen membuat keputusan dan membuat kriteria untuk mengukur suatu pekerjaan. )asaran dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu sasaran yang dinyatakan stated goals% dan sasaran riil. )tated goals adalah sasaran yang dinyatakan organisasi kepada masyarakat luas. )asaran seperti ini dapat dilihat di piagam perusahaan, laporan tahunan, pengumuman humas, atau pernyataan publik yang dibuat oleh manajemen. )eringkali stated goals ini bertentangan dengan kenyataan yang ada dan dibuat hanya untuk memenuhi tuntutan stakeholder perusahaan. )edangkan sasaran riil adalah sasaran yang benar-benar dinginkan oleh perusahaan. )asaran riil hanya dapat diketahui dari tindakan-tindakan organisasi beserta anggotanya. /da dua pendekatan utama yang dapat digunakan organisasi untuk mencapai sasarannya. Pendekatan pertama disebut pendekatan tradisional. Pada pendekatan ini, manajer puncak memberikan sasaran-sasaran umum, yang kemudian diturunkan oleh ba,ahannya menjadi sub-tujuan subgoals% yang lebih terperinci. 3a,ahannya itu kemudian menurunkannya lagi kepada anak buahnya, dan terus hingga mencapai tingkat paling ba,ah. Pendekatan ini mengasumsikan bah,a manajer puncak adalah orang yang tahu segalanya karena mereka telah melihat gambaran besar perusahaan. Kesulitan utama terjadi pada proses penerjemahan sasaran atasan oleh ba,ahan. )eringkali, atasan memberikan sasaran yang cakupannya terlalu luas seperti 8tingkatkan kinerja,8 8naikkan profit8 atau 8kembangkan perusahaan,8 sehingga ba,ahan kesulitan menerjemahkan sasaran ini dan akhirnya salah mengintepretasi maksud sasaran itu lihat gambar%. Pendekatan kedua disebut dengan management by objecti'e atau M3+. Pada pendekatan ini, sasaran dan tujuan organisasi tidak ditentukan oleh manajer puncak saja, tetapi juga oleh karya,an. Manajer dan karya,an bersama-sama membuat sasaran-sasaran yang ingin mereka capai. Dengan begini, karya,an akan merasa dihargai sehingga produkti'itas mereka akan meningkat. 5amun ada beberapa kelemahan dalam pendekatan M3+. Pertama, negosiasi dan pembuatan keputusan dalam pendekatan M3+ membutuhkan banyak ,aktu, sehingga kurang cocok bila diterapkan pada lingkungan bisnis yang sangat dinamis. Kedua, adanya kecenderungan karya,an untuk bekerja memenuhi sasarannya tanpa memedulikan rekan sekerjanya, sehingga kerjasama tim berkurang. /da juga yang bilang M3+ hanyalan sekedar formalitas belaka, pada akhirnya yang menentukan sasaran hanyalah manajemen puncak sendiri. iii. Manfaat Manajemen Proyek Manajemen Proyek adalah suatu cara mengelola, mengarahkan, dan mengkoordinasikan sumber daya manusia9material%disaat mulainya sebuah proyek hingga akhir untuk mencapai suatu tujuan, yang dibatasi oleh biaya, ,aktu, dan kualitas untuk mencapai kepuasan. Manfaat manajemen proyek( a% Mengidentifikasi fungsi tanggung ja,ab b% Meminimalkan tuntutan pelaporan rutin c% Mengidentifikasi batas ,aktu untuk penjad,alan d% Mengidentifikasi metode analisa peramalan e% Mengukur prestasi terhadap rencana f% Mengidentifikasi masalah dini : tindakan perbaikan g% Meningkatkan kemampuan estimasi untuk rencana h% Mengetahui jika sasaran tidak dapat dicapai9terlampaui iv. Organisasi Manajemen Proyek +rganisasi matriks adalah suatu usaha untuk menggabungkan keuntungan dari struktur fungsional murni dan struktur produk organisasi. ;ormulir ini identik dan cocok untuk perusahaan, seperti perusahaan konsultan konstruksi, yang Pengendali proyek proyek-dri'en%. <ambar di ba,ah menunjukkan sebuah organisasi Matri= khas. Gambar Mo!e" Matriks organisasi Dalam organisasi matriks, setiap manajer proyek melaporkan secara langsung kepada ,akil presiden dan manajer umum. Karena setiap proyek merupakan profit center yang potensial, kekuasaan dan otoritas yang digunakan oleh manajer proyek datang langsung dari manajer umum. 3erbagi informasi adalah ,ajib dalam organisasi seperti itu, dan beberapa orang mungkin diperlukan untuk bagian pekerjaan yang sama. 5amun, secara umum, manajer proyek memiliki tanggung ja,ab total dan akuntabilitas untuk keberhasilan proyek. Departemen fungsional, di sisi lain, memiliki tanggung ja,ab fungsional untuk mempertahankan keunggulan teknis pada proyek. )etiap unit fungsional dipimpin oleh seorang manajer departemen yang bertanggung ja,ab utama adalah untuk memastikan bah,a dasar teknis kesatuan dipertahankan dan bah,a semua informasi yang tersedia dapat ditukar dengan proyek masing-masing. Dasar bagi organisasi matriks adalah upaya untuk menciptakan sinergi melalui tanggung ja,ab bersama antara proyek dan manajemen fungsional. Keuntungan lain dari bentuk organisasi matriks murni, untuk manajemen proyek, meliputi( Pemegang kunci dapat dibagi, biaya proyek diminimalkan Konflik menjadi minimal, dan mereka yang membutuhkan rujukan hirarkis lebih mudah diselesaikan /da keseimbangan yang lebih baik antara ,aktu, biaya dan kinerja >e,enang dan tanggung ja,ab bersama )tres didistribusikan antara tim a) Struktur Organisasi proyek +rganisasi secara umum dapat diartikan dua orang atau lebih yang melaksanakan suatu ruang lingkup pekerjaan secara bersama-sama dengan kemampuan dan keahlianya masing-masing untuk mencapai suatu tujuan sesuai yang direncanakan. Dengan adanya organisasi kerja yang baik diharapkan akan memberikan hasil efisien, tepat ,aktu serta dengan kualitas tinggi. )uatu proyek konstruksi yaitu proyek fisik yang dicapai dengan kegiatan konstruksi merupakan suatu sistem. )edangkan sistem itu sendiri secara konseptual berpengertian adanya perangkat atau kelompok yang menyangkut beberapa usur yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama. Proyek konstruksi yang mempunyai tujuan menghasilkan suatu bangunan fisik yang memenuhi dan persyaratan melalui suatu ruang lingkup pekerjaan tertentu yang dilakukan beberapa orang atau beberapa kelompok orang. 0ntuk proyek proyek besar yang harus di laksanakan oleh beberapa kontraktor, maka pemilik proyek dapat memberikan kepercayaan yang penuh pada suatu badan yang disebut manajemen konstruksi MK % yang bertindak dan atas nama pemilik sebagai manajer. Dalam sebuah proyek konstruksi, bagian - bagian manajemen dari struktur organisai yang ada didalamnya antara lain( !. Pemilik proyek atau o,ner $. konsultan perencana 6. konsultan penga,as ?. kontraktor @. Project manajer A. )ite Bnginer C. Pengedali operasional proyek #. logistik proyek ". arsitek atau drafter gambar kerja !D. Euantity sur'eyor !!. Euality Eontrol. !$. )afety atau K6 !6. Pelaksana proyek !?. )ur'eyor !@. administrasi proyek !A. Perpajakan !C. /kutansi !#. 1eknik informatika proyek !". mekanikal elektrikal $D. mandor $!. tukang bangunan $$. kepala tukang $6. pekerja bangunan $?. satpam dan lain-lain masing * masing dari bagian struktur organisasi harus berfungsi dengan baik agar pekerjaan konstruksi dapat selesai dengan tepat ,aktu, efisien serta dengan kualitas yang memuaskan. b) Tugas Pelaksana Proyek Dalam sebuah pelaksanan pembangunan konstruksi dibutuhkan pelaksana proyek agar dapat selesai dengan baik, tugas peleksana proyek adalah( !. Memahami gambar desain dan spesifikasi teknis sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan dilapangan. $. 3ersama dengan bagian enginering menyusun kembali metode pelaksanaan konstruksi dan jad,al pelaksanaan pekerjaan. 6. Memimpin dan mengendalikan pelaksanaan pekerjaan dilapangan sesuai dengan persyaratan ,aktu, mutu dan biaya yang telah ditetapkan. ?. Membuat program kerja mingguan dan mengadakan pengarahan kegiatan harian kepada pelaksana pekerjaan. @. Mengadakan e'aluasi dan membuat laporan hasil pelaksanaan pekerjaan dilapangan. A. Membuat program penyesuaian dan tindakan turun tangan, apabila terjadi keterlambatan dan penyimpangan pekerjaan di lapangan. C. 3ersama dengan bagian teknik melakukan pemeriksaan dan memproses berita acara kemajuan pekerjaan dilapangan. #. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan program kerja mingguan, metode kerja, gambar kerja dan spesifikasi teknik. ". Menyiapkan tenaga kerja sesuai dengan jad,al tenaga kerja dan mengatur pelaksanaan tenaga dan peralatan proyek. !D. Mengupayakan efisiensi dan efektifitas pemakaian bahan, tenaga dan alat di lapangan. !!. Membuat laporan harian tentang pelaksanaan dan pengukuran hasil pekerjaan dilapangan. !$. Mengadakan pemeriksaan dan pengukuran hasil pekerjaan dilapangan. !6. Membuat laporan harian tentang pelaksanaan pekerjaan, agar selalu sesuai dengan metode konstruksi dan instruksi kerja yang telah ditetapkan. !?. Menerapkan program keselamatan kerja dan kebersihan di lapangan. v. Ke#enangan$Tanggung %a#ab$&nformnasi Penanggung %a#ab Proyek (Ro"e$Res'onsibi"ities$Contact &nformation) a) Owner atau Pemilik Proyek Konstruksi Pemilik proyek atau o,ner adalah seseorang atau instansi yang memiliki proyek atau pekerjaan dan memberikanya kepada pihak lain yang mampu melaksanakanya sesuai dengan perjanjian kontrak kerja untuk merealisasikan proyek, o,ner mempunyai ke,ajiban pokok yaitu menyediakan dana untuk membiayai proyek. 1ugas pemilik proyek atau o,ner adalah( !. Menyediakan biaya perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan proyek. $. Mengadakan kegiatan administrasi. 6. Memberikan tugas kepada kontraktor atau melaksanakan pekerjaan proyek. ?. Meminta pertanggung ja,aban kepada konsultan penga,as atau manajemen konstruksi MK % @. Menerima proyek yang sudah selesai dikerjakan oleh kontraktor. >e,enang yang dimiliki pemilik proyek atau o,ner adalah ( !. Membuat surat perintah kerja )PK % $. Mengesahkan atau menolak perubahan pekerjaan yang telah direncanakan. 6. Meminta pertanggungja,aban kepada para pelaksana proyek atas hasil pekerjaan konstruksi. ?. Memutuskan hubungan kerja dengan pihak pelaksana proyek yang tidak dapat melaksanakan pekerjaanya sesuai dengan isi surat perjanjian kontrak. b) Konsultan Perencana dalam Pelaksanaan Proyek Konsultan perencana adalah pihak yang ditunjuk oleh pemberi tugas untuk melaksanakan pekerjaan perencanaan, perencana dapat berupa perorangan atau badan usaha baik s,asta maupun pemerintah. 1ugas konsultan perencana dalam pelaksanaan proyek konstruksi adalah( !. Mengadakan penyesuaian keadaan lapangan dengan keinginan pemilik bangunan. $. Membuat gambar kerja pelaksanaan. 6. Membuat 7encana kerja dan syarat * sayarat pelaksanaan bangunan 7K) % sebagai pedoman pelaksanaan. ?. Membuat rencana anggaran biaya bangunan. @. Memproyeksikan keinginan * keinginan atau ide * ide pemilik ke dalam desain bangunan. A. Melakukan perubahan desain bila terjadi penyimpangan pelaksanaan pekerjaan dilapangan yang tidak memungkinkan desain ter,ujud di ,ujudkan. C. Mempertanggungja,abkan desain dan perhitungan struktur jika terjadi kegagalan konstruksi, kemudian proses pelaksanaanya diserahkan kepada konsultan penga,as. >e,enang konsultan perencana adalah( mempertahankan desain dalam hal adanya pihak * pihak pelaksana bangunan yang melaksanakan pekerjaan tidak sesuai dengan rencana. c) Konsultan Pengawas dalam Pelaksanaan Proyek Konsultan penga,as adalah pihak yang ditunjuk oleh pemilik proyek o,ner% untuk melaksanakan pekerjaan penga,asan. Konsultan penga,as dapat nerupa badan usaha atau perorangan. Konsultan penga,as dalam suatu proyek mempunyai tugas sebagai berikut( !. Menyelenggarakan administrasi umum mengenai pelaksanaan kontrak kerja. $. Melaksanakan penga,asan secara rutin dalam perjalanan pelaksanaan proyek. 6. Menerbitkan laporan prestasi pekerjaan proyek ?. Konsultan penga,as memberikan saran atau pertimbangan kepada pemilik proyek maupun kontraktor dalam proyek pelaksanaan pekerjaan. Konsultan penga,as juga memilik ,e,enang sebagai berikut( !. Memperingatkan atau menegur pihak peleksana pekerjaan jika terjadi penyimpangan terhadap kontrak kerja. $. Menghentikan pelaksanaan pekerjaan jika pelaksana proyek tidak tidak memperhatikan peringatan yang diberikan. 6. Memberikan tanggapan atas usul pihak pelaksana proyek. ?. Konsultan penga,as berhak memeriksa gambar shopdra,ing pelaksana proyek. @. Melakukan perubahan dengan menerbitkan berita acara perubahan site Fnstruction% - Ruang (ingku' Kegiatan (Sco'e Management) 7uang &ingkup Proyek adalah acuan semua pekerjaan yang termasuk harus dikerjakan dalam rangka menghasilkan produk proyek, beserta proses-proses yang dilakukan untuk membuat produk yang dimaksud. )edangkan Project )cope Management 7uang &ingkup Kegiatan Manajemen% adalah acuan semua pekerjaan yang termasuk harus dikerjakan dalam rangka menghasilkan produk proyek, beserta proses-proses yang dilakukan untuk membuat produk yang dimaksud. Project )cope Management atau 3atasan Proyek mendefinisikan apa yang akan dikerjakan atau apa yang tidak akan dikerjakan dalam sebuah proyek. Dalam hal ini, harus mampu memastikan bah,a seluruh akti'itas yang dilakukan dalam proyek adalah akti'itas yang berhubungan dengan proyek dan akti'itas tersebut telah memenuhi kebutuhan proyek. Dengan kata lain, manajemen ruang lingkup proyek memiliki fungsi untuk mendefinisikan serta mengendalikan akti'itas-akti'itas apa yang bisa dilakukan dan akti'itas-akti'itas apa saja yang tidak boleh dilakukan dalam menyelesaikan suatu proyek. )cope mengacu pada semua pekerjaan yang terlibat didalam menciptakan produk-produk dari proyek dan proses yang digunakan untuk membuatnya.Deli'arable adalah produk yang diproduksi sebagai bagian dari proyek seperti perangkat keras, dokumen perencanaan, atau rapat.Project )cope Management mencakup proses-proses yang terlibat dalam mendefinisikan dan mengendalikan apa yang tidak termasuk kedalam proyek. vi. Proses Pa!a Manajemen Ruang (ingku' 1erdapat beberapa proses yang perlu dilakukan dalam melakukan manajemen ruang lingkup proyek, yaitu ( .Perencanaan ruang "ingku' 'royek. Pada tahap ini, yaitu mendokumentasikan bagaimana ruang lingkup proyek akan didefinisikan, di'erifikasi, dikontrol dan menentukan bagaimana >3) akan dibuat serta merencanakan bagaimana mengendalikan perubahan akan ruang lingkup proyek. Perencanaan ruang lingkup proyek meliputi penentuan tujuan jangka panjang, memprediksi tren masa depan, dan proyeksi kebutuhan produk dan layanan baru. G +rganisasi sering melakukan analisis )>+1. G Fdentifikasi proyek potensial. G <unakan metode realistis untuk memilih proyek yang sedang dikerjakan. G Merumuskan inialisasi proyek dengan mengeluarkan project charter. ). Men!efinisikan ruang "ingku' 'royek. Pada tahap ini, ruang lingkup proyek akan didefinisikan secara terperinci sebagai landasan untuk pengambilan keputusan proyek dimasa depan. *. Membuat +ork ,reak!o#n Structure. >3) merupakan pembagian deli'erables proyek berdasarkan kelompok kerja. >3) dibutuhkan karena pada umumnya dalam sebuah proyek biasanya melibatkan banyak orang dan deli'erables, sehingga sangat penting untuk mengorganisasikan pekerjaan-pekerjaan tersebut menjadi bagian-bagian yang lebih terperinci lagi. >ork 3reakdo,n )tructure >3)% dibutuhkan karena dalam sebuah proyek biasanya melibatkan banyak orang dan berbagai deli'erables, sehingga sangat penting mengorganisasikan pekerjaan-pekerjaan tersebut menjadi bagian-bagiannya, serta bagaimana mengerjakan pekerjaan- pekerjaan tersebut sesuai pembagian yang disepakati. )elain itu, >ork 3reakdo,n )tructure >3)% juga merupakan proses untuk menentukan akhir dan produk antara suatu proyek dan hubungan mereka. 0mumnya, >3) menggunakan diagram pohon 9 struktur diagram untuk menunjukkan keseluruhan resolusi persyaratan menjadi semakin tingginya tingkat detail. >3) memungkinkan sebuah tim untuk mencapai persyaratan umum oleh partisi tugas besar ke dalam komponen yang lebih kecil dan berfokus pada pekerjaan yang dapat lebih mudah dilakukan. >ork 3reakdo,n )tructure >3)% juga menangkap semua elemen dari sebuah proyek di teratur. Meruntuhkan besar, proyek-proyek yang kompleks menjadi bagian proyek yang lebih kecil memberikan kerangka kerja yang lebih baik untuk mengatur dan mengelola proyek. >3) dapat memfasilitasi alokasi sumber daya, tugas tugas, tanggung ja,ab, pengukuran dan pengendalian proyek. >3) adalah yang digunakan pada a,al proyek untuk menetapkan cakupan, perkiraan biaya dan mengatur jad,al <antt Dalam menggunakan >3), penting bah,a proyek tidak dipecah menjadi terlalu banyak detail seperti yang dapat mengarah pada mikro manajemen. )ebaliknya, terlalu sedikit detail dapat mengakibatkan tugas-tugas yang terlalu besar untuk mengelola secara efektif. >3) dapat disajikan dalam sebuah daftar tabel, daftar tugas yang menjorok sebagai bagian dari bagan <antt atau dalam pohon hirarki. &ebih sering >3) terdaftar dalam hirarki pohon yang menangkap kiriman dan tugas- tugas yang diperlukan untuk mencapai penyelesaian proyek. -. Me"akukan verifikasi ruang "ingku' 'royek. 1ahap ini merupakan tahap dimana final project scope statement diserahkan kepada stakeholder untuk di'erifikasi. Melibatkan persetujuan formal dari project scope yang diselesaikan oleh stakeholders. Persetujaun ini sering dicapai dengan melakukan penyelidikan pada pelangaran. 0ntuk menerima persetujuan formal dari project scope, tim proyek harus membuat dokumentasi yang jelas dari produk proyek dan prosedur untuk mene'aluasi jika proyek sudah diselesaikan dengan benar dan menimbulkan kepuasan. 0ntuk mengurangi perubahan scope, sangat perlu dilakukan pekerjaan yang dapat memastikan project scope. .. Me"akukan kontro" ter/a!a' ruang "ingku' 'royek. Dalam pelaksanaan proyek, tidak jarang ruang lingkup proyek mengalami perubahan. 0ntuk itu, perlu dilakukannya kontrol terhadap perubahan ruang lingkup proyek. Perubahan yang tidak terkendali, akan mengakibatkan meluasnya ruang lingkup proyek. )cope 2ontrol melibatkan peraturan perubahan untuk project scope. Pengguna sering tidak yakin bagaimana mengingkan tampilan untuk dilihat atau fungsi apa yang dibutuhkan untuk meningkatkan performa bisnisnya. Pengembang tidak yakin bagaimana mengartikan user reHuirement, dan mereka juga memilki keterkaitan dengan teknologi yang terus berubah. 1ujuan dari scope control adalah mempengaruhi factor yang menyebabkan perubahan scope, menyakinkan perubahan yang diproses berdasarkan pada prosedur yang dikembangkan sebagai bagian dari mengintegrasikan perubahan control, dan mengatur perubahan ketika perubahan ini terjadi. )cope control termasuk mengidentifikasikan, menge'aluasi, dan mengimplementasikan perubahan dari project scope sebagai progress dari proyek. Gambar ) 0iagram 'roses manajemen ruang "ingku' 'royek - Penja!#a"an (Time Management) 1ime management termasuk ke dalam proses yang diperlukan untuk memastikan ,aktu penyelesaian suatu proyek. )istem time management berpusat pada berjalan atau tidaknya perencanaan dan penjad,alan proyek. Dimana dalam perencanaan dan penjad,alan tersebut telah disediakan pedoman yang spesifik untuk menyelesaikan akti'itas proyek dengan lebih cepat dan efisien. Penjad,alan proyek adalah kegiatan menetapkan jangka ,aktu kegiatan proyek yang harus diselesaikan, bahan baku, tenaga kerja serta ,aktu yang dibutuhkan oleh setiap akti'itas. Manajemen ,aktu dalam proyek dibutuhkan dalam suatu proyek untuk memantau dan mengendalikan ,aktu yang dihabiskan dalam menyelesaikan sebuah proyek. Dengan menerapkan manajemen ,aktu proyek, maka suatu proyek dapat dikontrol jumlah ,aktu yang dibutuhkan oleh tim proyek untuk membangun deli'erables proyek sehingga memperbesar kemungkinan sebuah proyek dapat diselesaikan sesuai dengan jad,al yang telah ditentukan. vii. Manfaat Penja!#a"an (Time Management) 3erikut diba,ah ini adalah manfaat dari Penjad,alan 1ime management%( Menunjukkan hubungan tiap kegiatan lainnya dan terhadap keseluruhan proyek. Mengidentifikasikan hubungan yang harus didahulukan di antara kegiatan. Menunjukkan perkiraan biaya dan ,aktu yang realistis untuk tiap kegiatan. Membantu penggunaan tenaga kerja, uang dan sumber daya lainnya dengan cara hal-hal kritis pada proyek viii. 1aktor 1aktor Penja!#a"an Proyek ;aktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam membuat jad,al pelaksanaan proyek ( Kebutuhan dan fungsi proyek tersebut. Dengan selesainya proyek itu proyek diharapkan dapat dimanfaatkan sesuai dengan ,aktu yang sudah ditentukan. Keterkaitannya dengan proyek berikutnya ataupun kelanjutan dari proyek selanjutnya. /lasan sosial politis lainnya, apabila proyek tersebut milik pemerintah. Kondisi alam dan lokasi proyek. Keterjangkauan lokasi proyek ditinjau dari fasilitas perhubungannya. Ketersediaan dan keterkaitan sumber daya material, peralatan, dan material pelengkap lainnya yang menunjang ter,ujudnya proyek tersebut. Kapasitas atau daya tampung area kerja proyek terhadap sumber daya yang dipergunakan selama operasional pelaksanaan berlangsung. Produkti'itas sumber daya, peralatan proyek dan tenaga kerja proyek, selama operasional berlangsung dengan referensi dan perhitungan yang memenuhi aturan teknis. 2uaca, musim dan gejala alam lainnya. 7eferensi hari kerja efektif. i2. Proses3Proses !a"am Penja!#a"an 1erdapat beberapa proses yang perlu dilakukankan dalam mengendalikan ,aktu proyek yaitu ( $. Mendefinisikan akti'itas proyek. Merupakan sebuah proses untuk mendefinisikan setiap akti'itas yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan proyek. 6. 0rutan akti'itas proyek. Proses ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendokumentasikan hubungan antara tiap-tiap akti'itas proyek. ?. Bstimasi akti'itas sumber daya proyek. Bstimasi akti'itas sumber daya proyek bertujuan untuk melakukan estimasi terhadap penggunaan sumber daya proyek. @. Bstimasi durasi kegiatan proyek. Proses ini diperlukan untuk menentukan berapa lama ,aktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan proyek. A. Membuat jad,al proyek. )etelah seluruh akti'itas, ,aktu dan sumber daya proyek terdefinisi dengan jelas, maka seorang manager proyek akan membuat jad,al proyek. Iad,al proyek ini nantinya dapat digunakan untuk menggambarkan secara rinci mengenai seluruh akti'itas proyek dari a,al pengerjaan proyek hingga proyek diselesaikan. C. Mengontrol dan mengendalikan jad,al proyek. )aat kegiatan proyek mulai berjalan, maka pengendalian dan pengontrolan jad,al proyek perlu dilakukan. Hal ini diperlukan untuk memastikan apakah kegiatan proyek berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan atau tidak. )etiap proses di atas setidaknya terjadi sekali dalam setiap proyek dan dalam satu atau lebih tahapan proyek i. Meto!e3meto!e !a"am Penja!#a"am (Time Management) 3erikut diba,ah ini adalah beberapa metode yang dapat digunakan dalam Penjad,alam 1ime Management%( ) Project 4et#ork 0iagram a) 5ctivity On 5rro# (5O5) 3iasa disebut juga /rro, diagram Method. /dalah suatu metode dimana akti'itas itu dilambangkan dengan garis 9 anak panah dan node 9 lingkaran menunjukan letak point dimulai dan selesainya suatu akti'itas. 2ara membuat /+/ ( !% 2ari semua kegiatan gambarlah letak point dimulai kegiatan itu pada node 9 lingkaran sampai letak point selesainya proyek. )etelah selesai menggambar node , tarik panah antara node dan hubungkan masing masing node. Masukan huruf kegiatan atau nama dan perkiraan durasi pada panah terkait. $% Melanjutkan menggambar diagram jaringan, bekerja dari kiri ke kanan. Masing - masing panah diberi akti'itas. 6% &anjutkan menggambar diagram jaringan proyek sampai semua kegiatan yang disertakan pada diagram yang memiliki keterkaitan ?% )ebagai aturan praktis, semua panah harus menghadap ke kanan, dan tidak ada panah harus menyeberang pada diagram jaringan /+/ Gambar * Conto/ 0iagram 5O5 b) Prece!ence 0iagramming Met/o! (P0M) Kegiatan yang di,akili oleh kotak Panah menunjukkan hubungan antara kegiatan &ebih populer daripada metode /DM dan digunakan oleh perangkat lunak manajemen proyek &ebih baik untuk menunjukkan berbagai jenis dependensi Keterkaitan% Gambar 6 0iagram Prece!ence 0iagramming Met/o! (P0M) )) Teknik Mem'er'en!ek %a!#a" Proyek Proyek adalah serangkaian kegiatan yang berlangsung dalam jangka ,aktu tertentu dengan alokasi sumber daya yang tersedia dan bertujuan untuk melaksanakan tugas yang telah ditetapkan. Penjad,alan proyek adalah rencana pengurutan kerja untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan sasaran khusus dengan saat penyelesaian yang jelas. )etiap akti'itas dalam proyek, pada dasarnya dituntut agar mampu menggunakan ,aktu secara efektif dan efisien dengan hasil yang berkualitas. 0ntuk itu digunakan analisis dengan metode PB71 Program B'aluation and 7e'ie, 1echniHue%. PB71 adalah suatu alat manajemen proyek yang digunakan untuk melakukan penjad,alan, mengatur dan mengkoordinasi bagian-bagian pekerjaan yang ada di dalam suatu proyek. a. Meto!e Menggunakan Mo!e" O'timasi Pada percepatan PB71 menggunakan model optimasi sasarannya yaitu pada probabilitas yang dihasilkan. Pada tahap ini diasumsikan biaya yang dikeluarkan adalah biaya percepatan secara keseluruhan. )edangkan biaya pada hasil optimasi hanya sebagai nilai untuk mencari probabilitas yang dimaksud. Percepatan ,aktu pada proyek dengan metode PB71 merupakan percepatan secara probabilitas. Dengan mengalokasikan sejumlah biaya tambahan pada jalur kritis, diharapkan dapat mempercepat ,aktu penyelesaian proyek beberapa hari. 0ntuk itu digunakan model matematika yang akan dibentuk dari distribusi probabilitas normal. Dalam kaitannya digunakan distribusi probabilitas standar. b. Meto!e Menggunakan Critica" Pat/ Met/o! (CPM) Pada percepatan PB71 menggunakan metode percepatan 2PM. Pada metode ini biaya yang dikeluarkan diharapkan sesuai dengan ,aktu percepatan yang dihasilkan. )ehingga pada pengerjaannya lebih terarah pada biaya tiap satuan ,aktu dan jalur kegiatannya. Menurut )ubagyo : Pangestu, $DDD,%, analisa network biasa dikenal dengan nama teknik manajemen proyek. Kebutuhan penyusunan network ini dirasakan perlu karena adanya koordinasi dan pengurutan kegiatan*kegiatan pabrik yang kompleks, yang saling berhubungan dan saling tergantung satu sama lain. Menurut )oepranto, $DD!,%, 2PM mulai dikembangkan tahun !"@C oleh I.B.Kelly dari 7emington 7and dan M.7.>alker dari DuPont dan PB71 mulai dikembangkan tahun !"@# oleh 3ooz, /llen, dan Hamilton. Kedua teknik ini dikembangkan untuk membantu para manajer membuat penjad,alan, memonitor, dan mengendalikan proyek besar dan kompleks. /da beberapa simbol yang berlaku untuk analisa 2PM lebih rinci yaitu( t J 1aksiran rata-rata lama ,aktu suatu aktifitas B) J )aat paling dini saat aktifitas mulai B; J )aat paling dini aktifitas berakhir &) J )aat paling lambat suatu aktifitas mulai &; J )aat paling lambat suatu aktifitas berakhir ) J Slack, yaitu selisih antara saat paling dini engan saat paling lambat pada permulaan atau akhir suatu aktifitas. 3eberapa aturan yang dimiliki oleh Critical Path Method adalah sebagai berikut ini( a. )ebelum aktifitas dimulai maka seluruh aktifitas pendahulunya harus sudah selesai. b. /nak panah berfungsi untuk menyatakan hubungan ketergantungan diantara aktifitas-aktifitas, sedang panjang dan arah panah tidak mempunyai arti diabaikan%. Pada setiap garis panah yang meninggalkan suatu node, selalu ada B) dan &)-nya. )edangkan pada ujung panah yang menuju suatu node, selalu ada B; dan &;. Kamar kiri adalah untuk menuliskan saat paling dini suatu aktifitas mulai atau berakhir, )edangkan kamar kanan adalah tempat penulisan saat paling lambat suatu aktifitas mulai node yang ditinggalkan garis panah% atau berakhir node yang dituju garis panah%. /rah perhitungan dalam 2PM adalah sebagai berikut( a. Perhitungan Maju Perhitungan ,aktu paling dini dari terjadinya setiap aktifitas mulai atau berakhir yang terdapat pada diagram lintasan suatu proyek. b. Perhitungan Mundur Perhitungan ,aktu paling lambat dari terjadinya setiap aktifitas mulai atau berakhir yang terdapat pada diagram lintasan suatu proyek. &intasan kritis critical path% mengandung makna bah,a aktifitas- aktifitas yang ada pada lintasan itu tidak boleh terlambat dikerjakan dan butuh perhatian khusus dari manajemen 5asrullah, !""A%. - Manajemen ,iaya (Cost Management) Manajemen biaya 2ost Management% dalam proyek diperlukan untuk memastikan bah,a perencanaan proyek sudah mencakup ( !. Bstimasi biaya untuk setiap resource $. Pengalokasian estimasi biaya setiap resource yang dibutuhkan oleh setiap work item Dalam manajemen biaya proyek, terdapat beberapa proses yang dilibatkan dalam tujuan penyelesaian proyek sesuai dengan anggaran yang disediakan. Proses tersebut yaitu estimasi, budgeting dan kontrol biaya. Gambar - Overvie# Manajemen ,iaya Proyek Proses estimasi sangat menentukan kelangsungan proyek baik dari mulai tahap desain, perencanaan, konstruksi, dan maintenance. 3erbagai tipe dan cara dalam mengestimasi biaya akan tergantung pada data9informasi yang tersedia, batas ,aktu, dan tujuan dari estimasi tersebut. Peran estimator dalam estimasi biaya proyek konstruksi dapat ditinjau dari ketelitian, pengalaman dan spesialisasi terhadap proyek secara keseluruhan. 0ntuk mendapatkan ja,aban dari rumusan masalah pada bab !, maka pada bab ini akan diberikan dasar pemikiran ilmiah yang dilandasi dengan teoriteori ilmiah yang diperoleh dari area Manajemen Proyek, terutama dalam area pengetahuan Manajemen 3iaya Proyek. Dalam landasan teori ini, terdapat 6 sumber utama yang akan dijadikan acuan dalam pemecahan masalah yaitu ( !. 1eori Manajemen Proyek dan lebih spesifik ke manajemen biaya di proyek, sebagian besar akan diambil dari literatur Manajemen Proyek seperti PMBoK, dan sumber lainnya yang memberikan teori tentang Manajemen Proyek. $. 1eori Manajemen 3iaya Proyek, khususnya yang membahas tentang proses estimasi biaya proyek, kinerja biaya proyek serta kegiatan-kegiatan yang termasuk di dalamnya maupun yang memberikan pengaruh terhadap kedua hal tersebut di atas. 1eori ini diperoleh dari berbagai jurnal ilmiah baik nasional maupun internasional, serta beberapa buku yang membahas tentang estimasi biaya dan kinerja biaya proyek. 6. /plikasi pengembangan manajemen biaya proyek khususnya dalam masalah estimasi dalam sebuah perusahaan konstruksi yang telah memiliki dan menerapkan sistem estimasi secara lebih akurat dengan data9informasi yang diberikan, ,aktu serta tujuan estimasi. Hal ini bertujuan untuk menjadi bahan pembanding dan masukan bagi penelitian ini. ii. 7stimasi ,iaya Proyek a) 0efinisi 1erdapat beberapa literatur yang membahas mengenai pengertian estimasi biaya. Dalam AACE International $DD?% K#L, disebutkan bah,a estimasi merupakan e'aluasi dari keseluruhan elemen dari sebuah proyek atau usaha yang diberikan berdasarkan kesepakatan terhadap suatu lingkup pekerjaan. Dysert, &arry 7. K"L mengungkapkan bah,a estimasi biaya merupakan sebuah prediksi terhadap biaya yang akan dibutuhkan dari sebuah proyek berdasarkan data dan lingkup proyek yang diberikan yang akan dilaksanakan pada sebuah lokasi dan ,aktu yang telah ditetapkan. Dalam sebuah estimasi biaya terdapat identifikasi dan pertimbangan dalam memperkirakan beberapa alternatif biaya untuk memulai dan menyelesaikan proyek. Iumlah biaya yang akan dikeluarkan dan risiko harus dapat dipertimbangkan, misalnya seperti membuat keputusan untuk membeli suatu barang atau hanya menye,anya saja untuk keperluan proyek, berbagi sumber daya dalam rangka mengoptimalkan biaya dalam proyek. 3iaya yang disusun akan memperhitungkan keseluruhan sumber daya yang dibutuhkan dalam sebuah proyek, termasuk tenaga kerja, material, peralatan, jasa, dan fasilitas dan beberapa kategori spesial seperti faktor inflasi atau biaya contingency. Bstimasi biaya merupakan penilaian kuantitatif yang mendekati untuk kebutuhan sumber daya dalam proyek. 1ujuan dari dibuatnya suatu estimasi proyek adalah ( !. )ebagai dasar dalam pembuatan anggaran proyek $. )ebagai alat untuk mengontrol biaya proyek 6. 0ntuk memonitor progress, dengan membandingkan anggaran biaya, biaya estimasi dengan actual di lapangan. ?. 0ntuk membuat suatu database biaya yang dapat digunakan untuk estimasiestimasi berikutnya. @. Bstimasi biaya dan penjad,alan merupakan $ aktifitas yang sangat berkaitan erat. iii. %enis 7stimasi ,iaya Dilihat dari kelengkapan datanya dan terhadap tahapan proyek, maka estimasi biaya dapat dibedakan menjadi 6 yaitu ( 1 Preliminary Estimate Merupakan estimasi biaya pada tahap perencanaan. Pada tahap ini, desain proyek belum ada, hanya ada dalam bentuk gagasan. Bstimasi biaya diberikan untuk keperluan studi kelayakan. Bstimasi dihitung secara kasar berdasarkan informasi harga dari proyek sejenis per satuan kapasitas produksi atau per satuan fungsinya atau per satuan luasnya. ! Semi "etail Estimate Bstimasi ini ada pada tahap conceptual engineering. Bstimasi biaya sudah dapat dihitung secara detail karena basic design proyek sudah ada. Hasil estimasi biaya pada tahap ini dapat dipergunakan sebagai dasar pertimbangan untuk menyiapkan dana yang diperlukan bagi proyek tersebut, oleh karena itu sering juga disebut sebagai budget estimate bagi owner. # "e$initi%e Estimate Bstimasi ini ada pada tahap detailed engineering, dimana semua informasi yang diperlukan untuk pelaksanaan sudah lengkap. Bstimasi biaya sudah dapat dihitung secara detail karena construction drawing sudah ada. 3eberapa hal dipertimbangkan dalam estimasi ini antara lain metode konstruksi, kondisi lokasi proyek, preliminary work yang akan dilakukan, penggunaan sumber daya tenaga, alat dan material serta subkontraktor sesuai spesifikasi yang ada serta ,aktu pelaksanaan proyek. iv. Meto!e 7stimasi ,iaya )etelah memperoleh data dan informasi yang lengkap mengenai suatu proyek, maka proses estimasi akan dilanjutkan dengan pengolahan data tersebut. 1erdapat beberapa metode yang digunakan dalam pengolahan data untuk menyusun suatu estimasi biaya yaitu ( 1 E&pert 'udgment Dari para ahli dapat diperoleh informasi historikal berdasarkan pengalaman mereka terutama bagi proyek-proyek sejenis. Dari para ahli juga diperoleh pertimbangan untuk menggabungkan beberapa metode dalam proses estimasi dan bagaimana menyelaraskan perbedaan yang ada dalam metode tersebut. ! Analogous Estimating Menggunakan nilai dari sebuah parameter, seperti lingkup, biaya, anggaran dan ,aktu maupun menggunakan skala perbandingan terhadap ukuran, kompleksitas proyek sebelumnya yang dijadikan dasar untuk menyusun estimasi biaya proyek yang serupa. #Parametric Estimating Digunakan sebagai statistik dari hubungan antara data historikal dengan 'ariable lainnya seperti luas area untuk menghitung estimasi beberapa parameter seperti biaya, anggaran dan masa pelaksanaan. ( Bottom)*p Estimating Merupakan metode dalam mengestimasi komponen pekerjaan. 3iaya dan akurasi dari tipe ini dipengaruhi oleh ukuran dan kompleksitas dari aktiftas indi'idual maupun paket pekerjaan. + ,hree)Point Estimates Keakuratan dalam sebuah estimasi dapat ditingkatkan dengan mempetimbangkan aspek ketidaktentuan dan risiko. Dalam Program E%aluation and -e%iew ,echni.ue PB71% digunakan 6 estimasi untuk memperkirakan biaya dari sebuah aktifitas, yaitu ( - Most /ikely 2M%, biaya aktifitas berdasarkan penilaian usaha yang realistik terhadap suatu pekerjaan - 0ptimistic 2+%, biaya aktifitas berdasarkan pertimbangan yang optimis untuk aktifitas tersebut - Pessimistic 2P%, biaya aktifitas berdasarkan pertimbangan pesimis terhadap suatu aktifitas Ketiga parameter diatas dirumuskan dalam bentuk sebagai berikut ( CE 1 C0 2 (CM 2 CP 3 0ntuk metode ini biasanya digunakan untuk perkiraan biaya yang mengandung unsure ketidakpastian seperti estimasi biaya penelitian karena menggunakan pertimbangan optimistik, pesimistik. 3 -eser%e Analysis Bstimasi biaya yang termasuk biaya tak terduga. 3iaya tak terduga tersebut dapat berupa prosentase dari nilai estimasi, nilai yang tetap, atau dapat dikembangkan dari metode analisa kuantitatif. 4Cost o$ 5uality Menyangkut perhitungan seluruh biaya yang dipersiapkan untuk mencegah adanya ketidakpuasan terhadap kualitas produk yang akan mengakibatkan rework. 6 Pro7ect Management Estimating So$tware 3eberapa program komputer dapat digunakan sebagai alat untuk membantu dalam mengestimasi biaya. 8 9endor Bid Analysis Metode estimasi biaya, termasuk analisa biaya dari sebuah proyek yang dimenangkan tanpa melalui proses persaingan karena memperoleh informasi dari rekanan, tentunya akan diperlukan tambahan biaya. Dalam penelitian ini metode estimasi yang digunakan adalah bottom)up estimating. Karena dalam mengestimasi biaya proyeknya pihak kontraktor menghitungnya setiap paket maupun item pekerjaan dan kemudian dijumlahkan atau digabungkan dengan item lainnya yan termasuk lingkup pekerjaan hingga diperoleh nilai keseluruhan proyek. v. Proses 7stimasi ,iaya Di ba,ah ini merupakan keseluruhan proses dalam estimasi dimulai dariproses input data, teknik yang digunakan dalam pengolahan data serta output yang dihasilkan dari sebuah estimasi. Diberikan pula diagram alur data estimasi biaya. 1ahapan input dalam suatu proses estimasi mencakup beberapa hal yang diperlukan untuk mendukung proses pelaksanaan estimasi seperti( 1 Scope Baseline Menggambarkan pernyataan lingkup pekerjaan seperti deskripsi produk, kriteria yang dapat diterima, hasil yang diharapkan, batasan proyek dan asumsi. Dalam scope baseline terdapat pula >3) yang menggambarkan hubungan dari semua komponen dalam proyek. $. Penjad,alan Proyek Ienis dan jumlah dari sumber daya serta ,aktu yang dibutuhkan dalam rangka peyelesaian proyek merupakan faktor yang penting dalam menentukan biaya proyek. Perencanaan )umber Daya /tribut staf proyek, biaya personel, dan bonus bagi karya,an merupakan komponen yang penting dalam menyusun estimasi biaya. ?. Penyusunan Daftar 7isiko Fdentifikasi risiko diperlukan untuk pengendalian biaya akibat adanya risiko. 7isiko dapat memberikan dampak dalam aktifitas maupun biaya proyek. @. Pertimbangan ;aktor diluar &ingkungan Perusahaan ;aktor * faktor yang dapat mempengaruhi antara lain kondisi pasar dan informasi komersial yang ada. Kondisi pasar yang dimaksud adalah ketersediaan produk, jasa yang diperlukan dalam penyelesaian proyek dan yang dimaksud dengan informasi komersil adalah database komersil yang memberikan data tentang keahlian dan upah dari sumber daya, serta biaya standard untuk material dan peralatan. A. Kebijakan +rganisasi Kebijakan organisasi yang berpengaruh terhadap estimasi biaya adalah kebijakan perusahaan dalam estimasi biaya itu sendiri, informasi historical serta pelajaran maupun pengalaman dari proyek sebelumnya. /danya input dari "atabase Management System dalam penyusunan estimasi akan sangat membantu terutama untuk proyek dengan skala besar dan sangat kompleks. Dalam database ini mencakup seluruh aspek yang dibutuhkan berdasarkan parameter dari proyek-proyek sebelumnya maupun data baru baik itu mengenai harga, lokasi, tenaga kerja dan lain sebagainya. )eringkali diperlukan re'isi harga sehubungan dengan budget yang disediakan oleh owner. +leh karena itu diperlukan re'isi kembali harga satuan dan mengoreksi .uantity pekerjaan. ;aktor-faktor yang perlu dipertimbangkan pada saat mengubah harga satuan yaitu ( !. Melakukan construction economy yaitu upaya yang dilakukan dalam proses pra konstruksi maupun masa konstruksi dengan tujuan menekan biaya konstruksi termasuk juga untuk menekan kemungkinan terjadinya pembengkakan biaya. $. Mengubah construction method 6. Mengubah durasi proyek bila memungkinkan% ?. Mengganti pemasok sumber daya yang digunakan @. Mengubah kebijakan keuangan pembiayaan% vi. 8nsur38nsur ,iaya )uatu perkiraan biaya akan lengkap bila mengandung unsure sebagai berikut. . ,iaya Pembe"ian Materia" !an Pera"atan Menyusun perkiraan biaya pembelian material dan peralatan amat kompleks, mulai dari spesifikasi, mencari sumber, mengadakan lelang sampai kepada membayar harganya. 1erdapat berbagai alternatif yang tersedia untuk kegiatan tersebut, sehingga bila kurang tepat menanganinya mudah sekali membuat biaya proyek menjadi tidak ekonomis. Material dan peralatan ini terdiri dari material curah, peralatan utama yang akan terpasang sebagai bagian fisik pabrik, dan lain-lain, yang diperlukan dalam proses pelaksanaan proyek fasilitas sementara dan lain-lain.
). ,iaya Penye#aan atau Pembe"ian Pera"atan Konstruksi Di samping peralatan pada butir a, terdapat juga peralatan konstruksi yang digunakan sebagai sarana bantu konstruksi dan tidak akan menjadi bagian permanen daripabrik9 instalasi. 2ontoh untuk ini adalah truk, crame: $ork)li$t: grader: scraper: dan lain-lain. *. 8'a/ Tenaga Kerja Hal ini terdiri dari tenaga kerja kantor pusat yang sebagian besar terdiri dari tenaga ahli bidang engineering dan tenaga konsturksi plus penyelia lapangan. Mengidentifikasi biaya tenaga kerja9jam-orang merupakan penjabaran lebih jauh mengkaji lingkup proyek. Mengingat porsi tenaga kerja dapat mencapai $@-6@M dari total biaya proyek, maka mengkaji masalah ini sedalam-dalamnya amat penting dalam menyiapkan perkiraan biaya. )eperti aspek produkti'itas, man)power loading, tingkat gaji dan kompensasi, dan lain-lain. 6. ,iaya Subkontrak Pekerjaan subkontrak umumnya merupakan paket kerja yang terdiri dari jasa dan material yang disediakan oleh subkontraktor, dan belum termasuk di dalam klasifikasi butir !,$ maupun 6. -. ,iaya Trans'ortasi 1ermasuk seluruh biaya transportasi material dan peralatan, tenaga kerja yang berkaitan dengan penyelenggaraan proyek. .. Over/ea! !an 5!minitrasi Komponen ini meliputi pengeluaran operasi perusahaan yang dibebankan kepada proyek menye,a kantor, membayar listrik, telepon, biaya pemasaran% dan pengeluaran untuk pajak, asuransi, royalty, uang jaminan, dan lain-lain. 9. 1ee$(aba !an Kontigensi )etelah semua komponen biaya terkumpul, kemudian diperhitungkan jumlah kontigensi dan fee atau laba. - Manajemen Mutu (:ua"ity Management) Kualitas merupakan kemampuan suatu produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan tanpa ada cacat. Dari sudut pandang konsumen, kualitas suatu produk atau jasa itu dilihat dari kegunaan dan kualitas desainnya. Iika dilihat dari sudut pandang produsen, kualitas suatu produk itu adalah bagaimana tampilan dari produk yang dihasilkannya apakah sudah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Manajemen kualitas dapat dikatakan sebagai semua akti'itas dari fungsi manajemen secara keseluruhan yang menentukan kebijaksanaan kualitas, tujuan dan tanggung ja,ab serta mengimplementasikannya melalui alat-alat manajemen kualitas, seperti perencanaan kualitas, pengendalian kualitas, penjaminan kualitas, dan peningkatan kualitas. vii. Sejara/ Perkembangan Quality Management (Manajemen Mutu) . 7ra Tan'a Mutu Pada era ini belum ada persaingan, karena produsen yang memberikan layanan belum banyak. Masyarakat tidak punya pilihan, mereka tidak bisa menuntut untuk mendapatkan mutu pelayanan yang lebih baik. Pada masa ini kualitas belum menjadi penilaian, yang penting kebutuhan utama dari suatu bentuk pelayanan sudah terpenuhi. ). 7ra &ns'eksi Pada era ini mulai ada persaingan antar produsen. Mereka sudah mulai menga,asi produk-produk yang mereka hasilkan, yaitu dengan melakukan inspeksi. Fnspeksi ini hanya melihat bentuk fisik produk, apakah ada kerusakan atau cacat pada produk. Hanya produk yang bagus tanpa ada cacat yang akan dilepas sampai ke konsumen. 3elum ada perhatian terhadap kualitas proses dan sistem untuk merealisasikan produk tersebut. *. 7ra Pengen!a"ian Mutu (Statitical Quality Control) Bra ini dimulai sekitar tahun !"6D-an. Pada era pengendalian mutu ini, manajemen telah mulai memperhatikan pentingnya pendeteksian yaitu dengan cara departemen inspeksi sudah mulai dilengkapi dengan alat dan metode statistik di dalam mendeteksi penyimpangan yang terjadi dalam atribut produk yang dihasilkan dari proses produksi. 1erdapat perubahan dalam penanganan mutu produk yaitu hasil deteksi yang secara statistikal dari penyimpangann mulai dipergunakan oleh departemen produksi untuk memperbaiki proses dan sistem produksi. 6. 7ra %aminan Mutu (Quality Assurance) Bra ini dimualai sekitar tahun !"AD-an. Pada era ini mulai dikenal adanya konsep ,otal 5uality Control 1E2% yang diperkenalkan olehArmand ;eigenbaum. Menurutnya, pengendalian dimulai dari perancangan produk dan berakhir saat produk tersebut telah sampai ke tangan konsumen, dan konsumen merasa puas. Armand ;eigenbaum menyatakan bah,a kualitas dapat dikelompokkan ke dalam 6 kategori( Pengendalian rancangan baru Pengendalian bahan baku yang baru dating Pengendalian produk Iaminan mutu merupakan seluruh perencanaan dan kegiatan sistimatik yang diperlukan untuk memberikan suatu keyakinan yang memadai bah,a suatu barang atau jasa dapat memenuhi persyaratan mutu. Iaminan mutu merupakan bagian dari manajemen mutu yang difokuskan pada peningkatan kemampuan untuk memenuhi persyaratan mutu. )ejak masa ini peran manajemen mulai diperhitungkan untuk terlibat dalam penentuan dan penanganan mutu produk. )elain itu dalam era jaminan mutu ini mulai diterapkan bukan hanya pada industri manufaktur, tetapi juga pada industri jasa. Fndustri jasa atau non barang ini mulai diterapkan seperti pada 7umah )akit, Puskesmas, dan lain sebagainya. -. 7ra Manajemen Mutu Ter'a!u (Total Quality Management) Bra ini dimulai pada tahun !"#D-an. ,otal 5uality Management 1EM% mengacu pada penekanan kualitas yang meliputi organisasi keseluruhan, mulai dari pemasok hingga pelanggan. 1EM menekankan komitmen manajemen untuk mendapatkan arahan perusahaan yang ingin terus meraih keunggulan dalam semua aspek produk dan jasa penting bagi pelanggan. 1otal Euality berarti komitmen dan pendekatan yang digunakan secara terus menerus untuk meningkatkan setiap proses pada setiap bagian organisasi. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memenuhi bahkan melampui harapan dan outcome dari customer. 1ujuan dari diterapkan 1EM perlu adanya perubahan budaya serta komitmen dari seluruh jajaran mulai pimpinan puncak sampai le'el terba,ah. /gar 1EM dapat berkelanjutan maka organisasi harus didukung oleh budaya yang mendukung yang menekankan pada kerja kelompok, pemberdayaan dan partisipasi karya,an, peningkatan terus menerus fokus pada pelanggan serta kepemimpinan yang tepat. /da tujuh konsep program 1EM yang efektif, yaitu( a. Perbaikan 3erkesinambungan 1EM membutuhkan perbaikan berkesinambungan yang tidak pernah berhenti yang mencakup orang, peralatan, pemasok, bahan, dan prosedur. Dasar filosofi ini adalah setiap aspek dari operasi perusahaan dapat diperbaiki. 1ujuan akhirnya adalah kesempurnaan yang tidak akan pernah dapat diraih, tetapi selalu diupayakan. b. )i= )igma )i= sigma adalah program untuk menghemat ,aktu, meningkatkan kualitas, dan menurunkan biaya. )i= sigma juga merupakan sebuah sistem yang menyeluruh yaitu suatu strategi karena berfokus pada kepuasan pelanggan total, disiplin karena mengikuti si= sigma impro'ement model formal, dan sekumpulan perangkat lembar perangkat, diagram sebab-akibat, diagram pareto, diagram alir, histogram, dan statistical process control% untuk memperoleh dan mempertahankan kesuksesan dalam bisnis. c. Pemberdayaan Pekerja Pemberdayaan pekerja berarti melibatkan pekerja pada setiap langkah proses produksi. /da beberapa cara untuk memeberdayakan pekerja( Membina jaringan komunikasi yang melibatkan pekerja Membentuk para pekerja yang bersikap terbuka dan mendukung Memindahkan tanggung ja,ab dari manajer dan tsaf kepada para pekerja di bagian produksi Membangun organisasi yang memiliki moral yang tinggi Menciptakan struktur organisasi formal sebagai tim-tim dan lingkaran- lingkaran kualitas d. Benchmarking 3enchmarking merupakan pemilihan standar kinerja yang mempresentasikan kinerja terbaik dari suatu proses atau akti'itas. 3enchmarking meliputi pemilihan standar produk, jasa, biaya atau kebiasaan yang me,akili suatu kinerja terbaik dari proses atau akti'itas serupa dengan proses atau akti'itas /nda. &angkah menetapkan benchmark antara lain( Menetapkan apa yang akan dijadikan benchmark Membentuk tim benchmark Mengidentifikasi mitra-mitra benchmark Mengumpulkan dan menganalisis informasi benchmark Mengambil tindakan untuk menyamai atau melebihi benchmark 0kuran-ukuran kinerja khusus yang digunakan dalam benchmark meliputi persentase cacat, biaya per unit atau per pesanan, ,aktu proses per unit, ,aktu respon layanan, imbal hasil in'estasi, tingkat kepuasan pelanggan, dantingkat ingatan pelanggan. e. 'ust in ,ime Konsep IF1 diadakan untuk perbaikan berkesinambungan dan penyelesaikan masalah. Dalam konsep IF1, barang diproduksi dan diantarkan saat mereka dibutuhkan saat ada permintaan%. IF1 berkaitan dengan kualitas dalam beberapa hal( IF1 memangkas biaya kualitas IF1 meningkatkan kualitas Kualitas yang lebih baik berarti persediaan yang lebih sedikit, serta sistem IF1 yang lebih baik dan mudah digunakan. 1ujuan memiliki persediaan adalah melindungi kinerja produksi yang buruk yang disebabkan oleh kualitas yang tidak dapat diandalkan. Iika kualitasnya konsisten, maka IF1 membuat perusahaan dapat mengurangi semua biaya yang terkait pada persediaaan. f. Konsep 1aguchi <enichi ,aguchi memberikan tiga konsep yang bertujuan memperbaiki kualitas produk dan proses, yaitu( Ketangguhan kualitas .uality robuustness% Produk berkualitas tangguh adalah produk yang dapat diproduksi secara beragam dan konsisten dalam segala kondisi manufaktur dan lingkungan yang kurang baik dan bukan menghilangkan penyebabnya. 1aguchi menyarankan bah,a menghilangkan pengaruh biasanya lebih murah daripada menghilangkan penyebab, dan lebih efektif dalam memproduksi produk yang tangguh. Dengan cara ini, 'ariasi kecil dalam bahan dan proses tidak akan mengganggu kualitas produk. ;ungsi kerugian kualitas.uality loss $unction% 5uality loss $unction E&;% mengidentifikasikan semua biaya yang berkaitan dengan kualitas rendah dan menunjukan bagaimana biaya ini meningkat jika kualitas produk semakin jauh dengan keinginan pelanggan. 3iaya ini tidak hanya meliputi ketidakpuasan pelanggan, tetapi juga biaya garansi dan jasa, biaya pemeriksaan internal, perbaikan, scrap, dan biaya-biaya yang dianggap sebagai biaya bagi masyarakat. Kualitas berorientasi sasaran =target oriented .uality% Kualitas berorientasi sasaran merupakan sebuah filosofi perbaikan terus menerus untuk membuat kualitas produk tepat sesuai dengan sasaran. .. 7ra Sistem Manajemen Mutu Bra ini dimulai pada sekitar tahun !"?6 yaitu pada masa perang dunia FF, dimana sekutu mulai mengalami kesulitan dalam mendapatkan bahan peledak Hal ini terkait dengan mutu bahan peledak untuk keperluan militer terutama oleh pasukan Fnggris. 3erdasarkan keadaan tersebut pihak militer Fnggris mengembangkan serangkaian standar yang secara umum dapat menunjukkan kemampuan suatu perusahaan dalam menyediakan produk bermutu tinggi serta konsisten bagi kepentingan bahan militer viii. Management kua"itas Proyek Pada bagian ini di fokuskan pada proses dari management proyek. /da $ model atau teknik yang telah sukses di gabungkan dan di terapkan dalam pelatihan di konsultan konsultan konstruksi dalam meningkatkan kinerja proses dari management proyek, antara lain ( 2ontinuous Euality Model dan Process Euality Management Model. Continuous :ua"ity Management Merupakan cara yang digunakan sebuah perusahaan yang mana dapat digunakan untuk meningkatkan proses bisnis mereka. Fni merupakan cara hidup dari semua organisasi yang ingin mencapai posisi yang kompetitif dalam arus industrisasi yang cepat. Process Management Mo!e" Model atau cara ini digunakan menghubungkan faktor kesuksesan yang kritis pada proses bisnis . Fni membangun dasar pondasi yang mana 2ontinous Euality Management Model meneruskan mengadakan suatau analisis yang terhadap langkah langkah dan proses dalam meningkatkan dan memanfaatkan kesempatan yang ada. Penggunaan kualitas dalam proyek konstruksi Management kualitas yang terpadu merupakan pendekatan yang umum di gunakan untuk mendapatkan suatu kualitas yang diinginkan. Dan kualitas suatu proyek adalah masalah yang khusus yang mana ,ajib memerlukan penafsiran yang khusus pula. /da A enam% lingkup dari pekerjaan proyek yang mana kualitas harus diuji dan diperiksa yaitu ( G Kualitas dari penerangan dan keputusan dari klien G Kualitas dari proses disain G Kualitas Material dan komponen G Kualitas dari kumpulan proyek G Kualitas dari kegiatan management proyek G Management proyek sebagai rata rata dari peningkatan kualitas proyek i2. Syarat Penggunaan !a"am :ua"ity Management /da beberapa bagian yang mana digunakan dalam management kualitas. Dalam konteks konstruksi beberapa akan di jelaskan. !. Fnspeksi Fnspeksi merupakan alat untuk mengukur kegiatan proses konstruksi untuk memeriksa apakah standard spesifikasi udah di capai. $. Euality control Pengendalian Mutu Euality 2ontrol% adalah teknik dan akti'itas operasi yang digunakan agar mutu tertentu yang dikehendaki dapat dicapai. /kti'itasnya mencakup monitoring, mengeliminir problem yang diketahui, mengurangi penyimpangan9perubahan yang tidak perlu serta usaha-usaha untuk mencapai efekti'itas ekonomi. 2. Tota" :ua"ity Management (management kua"itas ter'a!u ) Pada tahun-tahun sekarang sangat sangat penting meningkatkan kualitas dari sebuah produk yang di hasilkan . 1ekanan ini banyak datang dari perusahaan -perusahaan besar internasional seperti perusahaan mobil dan computer. Persaingan antar perusahaan tersebut lebih memaksa mereka untuk lebih lagi meningkatkan kualitas produk yang di hasilkan, agar mendapat kepercayaan dari pasar.. @ lima % pilar dalam 1otal Huality management )emua sistem manajemen yang menjunjung tinggi kemanusiaan di perlukan untuk menyatukan prinsip prinsip 1otal Huality management ke dalam setiap aspek organisasi. 3ill 2reech, salah seorang dari 1im manajemen impian tahun "D-an di /merika, telah lama menggunakan lima pilar sebagai suatu cara untuk memberikan gambaran akan perlunya dasar yang luas bagi 1EM . Menurut 3ill 2reech ,Produk adalah titik pusat untuk tujuan dan pencapaian organisasi. Mutu dalam produk tidak mungkin ada tanpa mutu di dalam proses. Mutu di dalam proses tidak mungkin ada tanpa organisasi yang tepat. +rganisasi yang tepat tidak ada artinya tanpa pemimpin yang memadai. Komitmen yang kuat dari ba,ah ke atas merupakan pilar pendukung bagi semua yang lain. setiap pilar tergantung pada pilar yang lainnya , dan kalau salah satu lemah sendirinya yang lain akan lemah. 2i. Penera'an Tota" :ua"ity Management !a"am Organisasi Didalam @ pilar manajemen kualitas terpadu , organisasi merupakan pilar di tengah. 2ara kita berorganisasi jelas mempengaruhi semua unsur dan kegiatan yang lain. +rganisasi adalah kerangka kerja yang diandalkan oleh seluruh sistem manajemen untuk mendapatkan hasil kerja yang efisien. 0ntuk alasan tersebut organisasi lebih dari sesuatu dalam menentukan kesehatan dan 'italitas keseluruhan dari sistem. Pengalaman menunjukan bah,a beberapa struktur organisasi hanya cocok untuk sistem sentralisasi, sedangkan yang lain hanya cocok untuk sistem desentralisasi. Penetapan sentralisme pada input dan ketergantungan pada peraturan yang berlebihan menekan semangat manusia . Perlakuan yang kasar terhadap factor sistem manusia memuat orang merasa terasing dan juga bisa memadamkan moti'asi kita. )ebaliknya struktur desentralisasi mempermudah pemimpin dan membebaskan kreatifitas. )ebenarnya. Pertanyaaan kuncinya adalah organisasi mengembangkan atau meredam semangat manusia. +leh karena itu bagaimana kita memilih organisasi yang dapat melambungkan dan organisasi yang dapat memjatuhkan kita. 3erkenaan dengan hal itu , memikirkan struktur sebuah organisasidalam arti 'ertical merupakan hal yang tradisional. )eertisebuah pyramid dengan sebuah puncak, suatu dasar, dengan berlapis lapis manajemen diantaranya. 1etapi ini dapat juga di pikirkan sebagai sebuah segitiga , yang terletak pada sebuah sisinya, ada bagian depan dan belakang. )emakin tinggi rasio gigi ke ekor dari organisasi itu. 1ak perlu di pertanyakan lagi, semakin sengitnya persaingan dalam era globaliasi, semakin banyak gigi yang diperlukan. Karya,an di bagian depan, di ujung tombak yang langsung berhadapan dengan pelanggan dan pesaing. Kebanyakan dalam bisnis /merika menyebut karya,an sebagai ;rontline garis depan%, tetapi itu hanya berupa pemikiran depan ke belakang. Dalam analisis akhir, peran dimenangkan dengan apa yang terjadi di depan .Hasil akhir dari persaingan ekonomi antar organisasi dan antar negara ditentukan dengan cara yang tepat sama. Hasil akhirnya tergantung pada pelaksana ujung tombak. +leh karena itu pemikiran konseptual mengenai organisasi harus dimulai dari ba,ah di bagian depan% dan di lanjutkan dari situ, dengan focus yang semakin terpusat pada cara membuat struktur tebaik bagi organisasi dan mengatur agar baggian garis depan menjadi kompeten, kreatif, dan memberikan komitmennya sebagai prasyarat untuk sukses. Perubahan sekarang sudah menyebar ke mana mana dan proses mutu diucapkan oleh banyak orang. 1etapi hanya sedikit terjadi perubahan yang sebenarnya. Hal ini disebabkan oleh kebanyakan perusahaan sedang memandang proses yang terjadi bukan merupakan perpanjangan dari permintaaan mereka dari seluruh organisasi. Fni merupakan penghapusan yang serius karena di situklah kerusakan paling menyedihkan akibat sentralisme. )truktur yang di hasilkan nya dan tergantung dalam rangka mendukung ajarannya adalah kebalikan dari cepat tanggap dan fleksibilitas. Dan hal itu membuat kuno dan tidak cocok dengan persaingan gerak cepat dari zaman globalisasi. )ementara beberapa praktisi.sentralisme yang penuh keyakinan mengaku mendukung perubahan , dalam kenyataanya perubahan tadi hanyalah tambal sulam pada suatu sistem yang pada dasarnya demikian rusak seingga kegunaan dari tambalan tadi demikian kecil. 2ii. Sistem Management Kua"itas a) Pengertian Sistem Dari segi Btimologi, kata sistem sebenarnya berasal dari 3ahasa .unani yaitu N)ystemaO, yang dalam 3ahasa Fnggris dikenal dengan N).)1BMO, yang mempunyai satu pengertian yaitu sehimpunan bagian atau komponen yang saling berhubungan secara teratur dan merupakan satu keseluruhan yang tidak terpisahkan. 3erikut ini pengertian sistem yang di berikan oleh para ahli ( Buckley )istem adalah suatu kebulatan atau totalitas yang berfungsi secara utuh, disebabkan adanya saling ketergantungan diantara bagian-bagiannya. / ,hole that functions as a ,hole by 'irtue of interdependence of its parts%. )istem adalah sekelompok komponen yang terdiri dari manusia dan9atau bukan manusia non-human% yang diorganisir dan diatur sedemikian rupa sehingga komponen-komponen tersebut dapat bertindak sebagai satu kesatuan dalam mencapai tujuan, sasaran bersama atau hasil akhir. Pengertian ini, mengandung arti pentingnya aspek pengaturan dan pengorganisasian komponen dari suatu sistem untuk mencapai sasaran bersama, karena bila tidak ada sinkronisasi dan koordinasi yang tepat, maka kegiatan masing-masing komponen, sub-sistem, atau bidang dalam suatu organisasi akan kurang saling mendukung. BS Blanchard !""D% Bngineering )ystem adalah aplikasi yang efektif dari usaha-usaha ilmu pengetahuan dan engineering dalam rangka me,ujudkan kebutuhan operasional menjadi suatu sistem konfigurasi tertentu, melalui proses yang saling terkait berupa definisi keperluan analisis fungsional, sintesis, optimasi, desain, tes, dan e'aluasi. Pemakaian sistem dapat di golongkan secara garis besar dalam $ golongan pemakaian yaitu ( !. Menunjukan pada suatu bentuk fisik, sesuatu ,ujud benda, abstrak maupun konkrit termasuk juga konsepsi yang dikenal dengan deskriptif $. Menunjukan suatu metode atau tata-cara yang dikenal dengan preskriptif )istem paling sering digunakan untuk menunjukan pengertian metode atau cara dan sesuatu himpunan unsur atau komponen yang saling berhubungan satu sama lain menjadi satu kesatuan. - Manajemen Sumber 0aya (Resources Management) 2iii. 0efinisi Pengertian dan pentingnnya human resource management Manajemen sumber daya manusia, disingkat M)DM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya tenaga kerja% yang dimiliki oleh indi'idu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan goal% bersama perusahaan, karya,an dan masyarakat menjadi maksimal. M)DM didasari pada suatu konsep bah,a setiap karya,an adalah manusia - bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis. Manajemen sumber daya manusia juga dapat didefinisikan sebagai suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karya,an, pega,ai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang akti'itas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Gambar . 0iagram ;uman Su'ort System Menurut /.;. )toner manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya. Proses-proses ini berinteraksi satu sama lain juga dengan proses di bidang lainnya. )etiap proses mungkin melibatkan usaha dari satu atau lebih indi'idu atau grup indi'idu sesuai kebutuhan proyek. Meskipun proses yang disajikan di sini sebagai elemen yang terpisah, namun dalam praktiknya proses-proses tersebut mungkin tumpang tindih. /da beberapa pokok literatur tentang hal-hal yang berhubungan dengan )umber Daya Manusia antara lain( - Memimpin, berkomunikasi, negosiasi, Kunci Keterampilan Manajemen 0mum. - Mendelegasikan, memoti'asi, pelatihan, mentoring, dan pengetahun lainnya yang berkaitan dengan berurusan dengan indi'idu. - Pembentukan tim, menangani konflik, dan hal lain yang berkaitan dengan hal-hal dalam pengaturan kelompok. - Penilaian kinerja, rekrutmen, retensi, hubungan kerja, peraturan kesehatan dan keselamatan, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan pemberian fungsi sumber daya manusia. Pengetahuan diatas diperlukan sebagai bahan untuk memimpin dan mengelola orang-orang di proyek, dan manajer proyek dan tim manajemen proyek harus terbiasa dengan itu. 5amun, mereka juga harus peka tentang bagaimana pengetahuan ini diterapkan pada proyek. )ebagai contoh( )ifat proyek yang sementara berarti bah,a hubungan pribadi dan organisasi umumnya akan bersifat sementara dan baru. 1im manajemen proyek harus berhati-hati untuk memilih teknik yang sesuai untuk hubungan sementara tersebut. )ifat dan jumlah stakeholder proyek akan sering berubah sejalan dengan perkembangan proyek yang bergerak dari fase ke fase dari siklus hidupnya. /kibatnya, teknik yang efektif dalam satu fase mungkin tidak efektif di negara lain. 1im manajemen proyek harus berhati-hati untuk menggunakan teknik yang sesuai dengan kebutuhan proyek saat itu. Kegiatan administrasi sumber daya manusia jarang menjadi tanggung ja,ab langsung dari tim manajemen proyek. 5amun, tim harus cukup menyadari persyaratan administratif untuk memastikan kepatuhan atau loyalitas. Gambar 9 0iagram Project ;uman Resources Management 2iv. Proses Perekrutan Sumber 0aya Manusia Merekrut tenaga tingkat manajerial merupakan akti'itas yang tidak murah. 1ak jarang perusahaan harus menggunakan konsultan tenaga kerja dari luar untuk melaksanakan rekrutmen dan seleksi calon pega,ai yang cocok. 2ara yang lebih jitu lagi meojaring calon yang tepat adalah secara aktif mencari di dalam kalangan industri dan bila perlu membajaknya dari perusahaan lain OheadhuntingO dan NhijackingO%. )emua, tentu, dengan biaya yang tidak sedikit bagi perusahaan yang membutuhkan tenaga manajer tersebut. 0saha yang kompleks dan tidak murah ini belum juga menjamin kesesuaian antara calon pega,ai dengan jabatan yang bakal diisinya. Ketidakcocokan bisa karena ternyata si calon itu tidak memenuhi sejumlah syarat kerja, atau malah si calon itu sendiri yang setelah ia tahu lebih banyak mengenai pekerjaannya merasa kurang pas dengan kedudukan barunya. 3ila ini keadaannya, maka dapat diperkirakan bah,a cepat atau lambat si pega,ai itu akan NmentalO atau hengkang dari tempat kerja. Hal yang amat merugikan perusahaan sekiranya pega,ai tersebut sebenarnya termasuk pekerja yang baik dan penuh potensi. Membuat 3etah <aji tinggi, fasilitas lengkap, sertajabatan9kedudukan yang jelas tak selalu menjamin betahnya seorang pega,ai, apalagi untuk tingkat manajerial ke atas. )ebagai orang baru, hal-hal itu tentu menjadi pertimbangan, namun, selang beberapa ,aktu, tentu ada hal-hal lain yang bakal dicarinya. 0paya untuk membuat pega,ai baru betah, apalagi bila diketahui ia tipe yang penuh inisiatif, eneriik, dan ogah rutinitas, harusnya dimulai sejak a,al, kala ia baru masuk. Pada bulan pertama diperkenalkan kepada lingkungan kerjanya serta tugas- tugasnya secara spesifik. 3ersamaan dengan itu pula sang pega,ai baru di-e=pose pada budaya perusahaan, yakni pola perilaku segenap ,arga perusahaan yang mencerminkan sistem nilai yang dianut perusahaan. Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja 9 Preparation and selection memiliki beberapa tahap diantaranya ( a% Persiapan Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul. .ang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perkiraan 9 forecast akan pekerjaan yang lo,ong, jumlahnya, ,aktu, dan lain sebagainya. /da dua faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu faktor internal seperti jumlah kebutuhan karya,an baru, struktur organisasi, departemen yang ada, dan lain-lain. ;aktor eksternal seperti hukum ketenagakerjaan, kondisi pasa tenaga kerja, dan lain sebagainya. b% 7ekrutmen tenaga kerja 9 7ecruitment 7ekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pega,ai, karya,an, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini diperluka analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan 9 job description dan juga spesifikasi pekerjaan 9 job specification. c% )eleksi tenaga kerja 9 )election )eleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. 1ahap a,al yang perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar ri,ayat hidup 9 c' 9 curriculum 'ittae milik pelamar. Kemudian dari c' pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. &alu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, ,a,ancara kerja 9 inter'ie, dan proses seleksi lainnya. 2v. Pengembangan !an eva"uasi karya#an $ 0eve"o'ment an! eva"uation 1enaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungja,abnya. 0ntuk itu diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan dan e'aluasi karya,an menjadi sangat penting mulai dari karya,an pada tingkat rendah maupun yang tinggi. 2vi. Memberikan kom'ensasi !an 'roteksi 'a!a 'ega#ai $ Com'ensation an! 'rotection Kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pega,ai secara teratur dari organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di kemudian hari atau pun dapat menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan. Proteksi juga perlu diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat tetap maksimal dari ,aktu ke ,aktu. Kompensasi atau imbalan yang diberikan bermacam-macam jenisnya yang telah diterangkan pada artikel lain pada situs organisasi.org ini. 2vii. Promosi< Pemin!a/an !an Pemisa/an a. Promosi adalah sebuah jenis transfer yang meliputi penugasan kembali seorang pega,ai pada sebuah posisi yang kemungkinan besar diberikan pembayaran yang lebih tinggi dan tanggung ja,ab, hak dan kesempatan yang lebih besar. Demosi, kadang-kadang disebut transfer ke ba,ah, adalah sebuah jenis transfer meliputi pemotongan pembayaran, hak dan kesempatan. b. Pemisahan, disebut juga pemberhentian, bahkan sering disebut do,nsizing, adalah perpindahan sementara atau tidak definitif seorang pega,ai dari daftar gaji. 0mumnya adalah untuk mengurangi kelebihan beban biaya tenaga kerja dan permasalahan keuangan perusahaan semakin serius. c. 1erminasi adalah tindakan manajemen berupa pemisahan pega,ai dari organisasi karena melanggar aturan organisasi atau karena tidak menunjukkan kinerja yang cukup. d. Pemberhentian sukarela adalah pemisahan pega,ai dari organisasi atas inisiatif organisasi atau kemauan pega,ai sendiri. e. Pengunduran diri adalah pemisahan pega,ai yang telah menyelesaikan masa kerja maksimalnya dari organisasi atau umumnya di kenal dengan istilah pensiun. Moti'asi berasal dari moti'e atau dengan prakata bahasa latinnya, yaitu mo'ere yang berarti NmengerahkanO. )eperti yang dikatakan &iang <ie dalam bukunya Martoyo $DDD% moti'e atau dorongan adalah suatu dorongan yang menjadi pangkal seseorang melakukan sesuatu atau berkerja. )eseorang yang sangat termoti'asi, yaitu orang yang melaksanakan upaya substansial guna menunjang tujuan-tujuan produksi kesatuan kerjanya, dan organisasi dimana ia berkerja. )eseorang yang tidak termoti'asi, hanya memberikan upaya minimum dalam hal berkerja. Konsep moti'asi, merupakan sebuah konsep penting studi tentang kinerja indi'idual. Dengan demikian moti'asi atau moti'ation berarti pemberian moti', penimbulan moti' atau hal yang menimbulkan dorongan atau keadaan yang menimbulkan dorongan. Dapat juga dikatakan bah,a moti'ation adalah faktor yang mendorong orang untuk bertindak dengan cara tertentu Martoyo $DDD%. Moti'asi atau dorongan kepada karya,an untuk bersedia berkerja bersama demi tercapainya tujuan bersama ini terdapat dua macam, yaitu ( !. Moti'asi financial .aitu dorongan yang dilakukan dengan memberikan imbalan finansial kepada karya,an . Fmbalan tersebut sering disebut insentif. $. Moti'asi nonfinansial .aitu dorongan yang di,ujudkan tidak dalam bentuk finansial9uang, akan tetapi berupa hal-hal seperti pujian, penghargaan, pendekatan manusia dan lain sebagainya <itosudarmo dan Mulyono, !"""%. 1eori moti'asi yang paling terkenal adalah hierarki teori kebutuhan milik /braham Maslo,. Fa membuat hipotesis bah,a dalam setiap diri manusia terdapat hierarki dari lima kebutuhan, yaitu fisiologis rasa lapar, haus, seksual, dan kebutuhan fisik lainnya%, rasa aman rasa ingin dilindungi dari bahaya fisik dan emosional%, sosial rasa kasih sayang, kepemilikan, penerimaan, dan persahabatan%, penghargaan faktor penghargaan internal dan eksternal%, dan aktualisasi diri pertumbuhan, pencapaian potensi seseorang, dan pemenuhan diri sendiri%. Maslo, memisahkan lima kebutuhan ke dalam urutan-urutan. Kebutuhan fisiologis dan rasa aman dideskripsikan sebagai kebutuhan tingkat ba,ah. )edangkan kebutuhan sosial, penghargaan, dan aktualisasi diri sebagai kebutuhan tingkat atas. Perbedaan antara kedua tingkat tersebut adalah dasar pemikiran bah,a kebutuhan tingkat atas dipenuhi secara internal sementara kebutuhan tingkat rendah secara dominan dipenuhi secara eksternal. 1eori kebutuhan Maslo, telah menerima pengakuan luas di antara manajer pelaksana karena teori ini logis secara intuitif. 5amun, penelitian tidak memperkuat teori ini dan Maslo, tidak memberikan bukti empiris dan beberapa penelitian yang berusaha mengesahkan teori ini tidak menemukan pendukung yang kuat. - Manajemen Komunikasi (Communication Management) /da banyak orang yang mengatakan bah,a Neffecti'e communications in managementO, yang berarti bah,a komunikasi merupakan alat 'ital yang sangat menentukan bagi proses manajemen. Manajemen hanya dapat berjalan melalui jalan pikiran dan kegiatan orang-orang. 0ntuk itu, hubungan antar orang-orang yang baik harus memerlukan bentuk komunikasi yang efektif. 1anpa itu, tidak akan mungkin ada hubungan kerja sama yang baik. 0ntuk komunikasi diperlukan empat unsur dasar, yaitu Komunikator atau sumber komunikasi pembicara, pengirim,dsb.%. Pesan atau isi komunikasi atau message apa yang dikehendaki komunikator supaya sampai dan diterima dengan baik%. )arana atau media, lambang, simbol kata, isyarat,lagu,tanda%. Komunikan atau penerima komunikasi pendengar, pembaca, pengamat%. Bmpat unsur dasar tersebut diperlukan untuk komunikasi dalam manajemen. Komunikasi manajemen merupakan suatu jaringan net,ork%, yang terdiri atas saluran-saluranchannels% dan setiap saluran harus terbuka untuk lebih dari komunikasi dua arah karena harus memberikan kesempatan kepada semua ,arga organisasi untuk berkomunikasi satu sama lain secara efektif. Dalam organisasi formil arus komunikasi hanya dapat berjalan ke tiga arah, yaitu ( a. Komunikasi dari atas ke ba,ah yang menyangkut pengendalian dan pengarahan daripada orang-orang beserta kegiatan-kegiatannya. b. Komunikasi dari ba,ah ke atas menyangkut laporan-laporan, penyajian masalah, saran-saran dan usul-usul. c. Komunikasi menyilang atau horisontal yang menyangkut kerja sama dan koordinasi. .ang dapat menentukan komunikasi yang efektif adalah sarana-sarana means of communication% dan atau media yang dipergunakan. 0ntuk itu diperlukan semacam jaringan komunikasi communications net,ork% yang tetap dan suatu program komunikasi communication programme%, yakni suatu perangkat prosedur- prosedur tetap yang harus digunakan dalam berkomunikasi satu sama lain secara teratur. )umber-sumber hambatan komunikasi adalah filsafat atau pandangan hidup orang-orang, filosofi manajemen yang ditegakkan, sikap mental, dan pengetahuan9pendidikan yang berbeda-beda. Kemudian Manajemen Komunikasi proyek adalah kompetensi yang harus dimiliki manajer proyek dengan tujuan utama adalah agar adanya jaminan bah,a semua informasi mengenai proyek akan sampai tepat pada ,aktunya, dibuat dengan tepat, dikumpulkan, dibagikan, disimpan dan diatur dengan tepat pula. 2viii. Tujuan 1ujuan dalam manajemen komunikasi adalah sebagai berikut ( Memahami proses-proses yang dilakukan dalam Manajemen Komunikasi Mengerti manfaat melakukan Manajemen Komunikasi dalam proyek Memahami dokumen-dokumen apa saja yang diperlukan dalam Manajemen Komunikasi Proyek : bagaimana cara membuat dokumen tersebut 2i2. Pentingnya Komunikasi yang bagus (&m'ortance of Goo! Communications) Dalam sebuah manajemen komunikasi, diperlukan sebuah komunikasi yang bagus dikarenakan leh beberapa hal. Diantaranya adalah sebagai berikut ( Ancaman terbesar bagi banyak proyek adalah kegagalan untuk berkomunikasi 3udaya kita tidak menggambarkan Manajer Proyek profesional sebagai komunikator yang baik Penelitian menunjukkan bah,a profesional Manajer Proyek harus mampu berkomunikasi secara efektif untuk berhasil dalam posisi mereka Kemampuan %erbal yang kuat merupakan $aktor kunci dalam kemajuan karir profesional untuk Manajer Proyek 22. Ta/a'an Manajemen Komunikasi 3erikut diba,ah ini adalah tahapan manajemen konstruksi ( Perencanaan Komunikasi (Communication P"anning) Mendefinisikan kebutuhan komunikasi dan informasi di antara stakeholder sebuah proyek. Merupakan proses yang sangat penting dalam proyek, mengingat seringnya kegagalan proyek terkait dengan kegagalan komunikasi 7encana manajemen komunikasi adalah dokumen yang berisi arahan9tuntunan cara berkomunikasi dalam suatu proyek. Fnformasi yang terkandung dalam 7encana Manajemen Komunikasi 2ommunication Management Plan %, antara lain ( Kebutuhan-kebutuhan komunikasi stakeholders Fnformasi yang akan dikomunikasikan, termasuk formatnya, isinya dan le'el detailnya +rang yang bertanggung ja,ab untuk memberikan informasi yang dimaksud +rang yang harus menerima informasi yang dimaksud 0istribusi &nformasi Proses yang dilakukan untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan informasi pada ,aktu yang tepat bagi setiap stakeholder. Dilakukan mengingat pentingnya mendapatkan informasi proyek bagi orang yang tepat, pada ,aktu yang tepat dengan format yang padat informasi. Manajer proyek dan tim proyek harus dapat memutuskan cara terbaik untuk mendistribusikan informasi proyek. Fsu Penting dalam Distribusi Fnformasi dapat dipengaruhi oleh ( Penggunaan teknologi 2ara formal atau informal Penanganan informasi yang sangat penting agar dapat didistribusikan dengan efektif dan tepat ,aktu Memilih media yang cocok untuk berkomunikasi Pemahaman akan teknik komunikasi indi'idual atau berkelompok 1eknik menyampaikan berita NburukO Pengaturan jumlah jalur komunikasi Pe"a'oran Kinerja Proses mengumpulkan dan menyebarkan informasi kinerja proyek, termasuk di dalamnya status reports, progress measurements, dan peramalan Menge"o"a stakeholders Proses mengelola komunikasi untuk memenuhi kebutuhan dan harapan stakeholder dan penyelesaian isu-isu yang terjadi Gambar = 0iagram Manajemen Komunikasi !a"am 'royek - Manajemen Resiko (Risk Management) 22i. 0efinisi 7isiko merupakan suatu potensi kejadian yang dapat merugikan sehingga menyebabkan tidak tercapainya target yang diinginkan. 7isiko yang telah dapat diidentifikasi harus dibuatkan suatu perencanaan yang baik bahkan bila perlu dibuat suatu sistem untuk dapat mengurangi menjadi seminimal mungkin sampai pada batas yang dapat diterima. Mengatasi risiko dan ketidakpastian merupakan suatu masalah yang sering dihadapi oleh kontraktor dan pemilik proyek. Masalah ini dapat mengakibatkan kerugian bagi kedua belah pihak. )umber dari risiko dan ketidakpastian adalah sangat beragam. Dan bukan hanya ukuran proyek yang menjadi faktor utama yang menyebabkan risiko, tetapi terdapat faktor-faktor lainnya seperti aliran kas, kekurangan dalam estimasi biaya langsung dan masalah kualitas. Pentingnya penilaian dan analisa risiko proyek dalam prosesnya adalah untuk mengatur risiko proyek agar dapat mengurangi keseluruhan dampak risiko terhadap hasil proyek. 0ntuk risiko terhadap bencana alam yang dapat mengakibatkan terhentinya aktifitas konstruksi, umumnya pihak kontraktor telah mengantisipasinya dengan menggunakan asuransi 2/7 Construction All -isk%, untuk kerugian dalam konstruksi yang juga berdampak terhadap pihak lain menggunakan asuransi ,hird Party /iabilities dan /)1BK asuransi tenaga kerja yang memberikan perlindungan untuk menanggulangi risiko yang timbul akibat kecelakaan kerja. )ecara singkat, perusahaan harus memiliki cara yang baik dalam melakukan manajemen risiko. 0ntuk dapat menanggulangi semua resiko yang mungkin terjadi, diperlukan sebuah proses yang dinamakan sebagai manajemen resiko. /dapun beberapa definisi manajemen resiko dari berbagai literatur yang didapat, antara lain ( Manajemen resiko merupakan proses formal dimana faktor * faktor resiko secara sistematis diidentifikasi, diukur, dan dicari. Manajemen resiko merupakan metoda penanganan sistematis formal dimana dikonsentrasikan pada pengientifikasian dan pengontrolan peristi,a atau kejadian yang memiliki kemungkinan perubahan yang tidak diinginkan. Manajemen resiko, dalam konteks proyek, adalah seni dan pengetahuan dalam mengidentifikasi, menganalisa, dan menja,ab faktor * faktor risiko sepanjang masa proyek. 22ii. &!entifikasi !an 5na"isa Resiko 1ahapan pertama dalam proses manajemen resiko adalah tahap identifikasi resiko. Fdentifikasi resiko merupakan suatu proses yang secara sistematis dan terus menerus dilakukan untuk mengidentifikasi kemungkinan timbulnya resiko atau kerugian terhadap kekayaan, hutang, dan personil perusahaan. Proses identifikasi resiko ini mungkin adalah proses yang terpenting, karena dari proses inilah, semua resiko yang ada atau yang mungkin terjadi pada suatu proyek, harus diidentifikasi. /dapun proses identifikasi harus dilakukan secara cermat dan komprehensif, sehingga tidak ada resiko yang terle,atkan atau tidak teridentifikasi. Dalam pelaksanaannya, identifikasi resiko dapat dilakukan dengan beberapa teknik, antara lain( a.3rainstorming b.Euestionnaire c.Fndustrybenchmarking d.)cenario analysis e.7isk assessment ,orkshop f.Fncident in'estigation g./uditing h.Fnspection i.2hecklist j.H/P+P Hazard and +perability )tudies% k.dan sebagainya /dapun cara * cara pelaksanaan identifikasi resiko secara nyata dalam sebuah proyek, adalah ( Membuat daftar bisnis yang dapat menimbulkan kerugian.Membuat checklist kerugian potensial. Dalam checklist ini dibuat daftar kerugian dan peringkat kerugian yang terjadi. Membuat klasifikasi kerugian. a.Kerugian atas kekayaan property%. Kekayaan langsung yang dihubungkan dengan kebutuhan untuk mengganti kekayaan yang hilang atau rusak. Kekayaan yang tidak langsung, misalnya penurunan permintaan, image perusahaan, dan sebagainya. b.Kerugian atas hutang piutang, karena kerusakan kekayaan atau cideranya pribadi orang lain. c.Kerugian atas personil perusahaan. Misalnya akibat kematian, ketidakmampuan, usia tua, pengangguran, sakit, dan sebagainya. /da lima strategi alternatif untuk menangani resiko, yaitu ( !. Menghindari resiko Menghindari resiko merupakan strategi yang sangat penting, strategi ini merupakan strategi yang umum digunakan untuk menangani resiko. Dengan menghindari resiko, kontraktor dapat mengetahui bah,a perusahaannya tidak akan mengalami kerugian akibat resiko yang telah ditafsir. Di sisi lain, kontraktor juga akan kehilangan sebuah peluang untuk mendapatkan keuntungan yang mungkin didapatkan dari asumsi resiko tersebut. 2ontohnya ( seorang kontraktor yang ingin menghindari resiko politik dan finansial berkaitan dengan proyek pada negara dengan kondisi politik yang tidak stabil, dapat menolak melakukan tender proyek pada negara tersebut. 5amun demikian, apabila kontraktor tersebut menolak untuk melakukan tender, maka kemungkinan untuk mendapatkan keuntungan dari proyek tersebut juga ikut menghilang. $. Mencegah resiko dan mengurangi kerugian /lternatif strategi yang kedua adalah mencegah resiko dan mengurangi kerugian. )trategi ini secara langsung mengurangi potensi resiko kontraktor dengan $ cara, yaitu ( Mengurangi kemungkinan terjadinya resiko. Mengurangi dampak finansial dari resiko, apabila resiko tersebut benar-benar terjadi. 2ontohnya ( pemasangan alarm atau alat anti * maling pada peralatan di proyek, akan mengurangi kemungkinan terjadinya pencurian. )ebuah gedung yang dilengkapi dengan sprinkler system, akan mengurangi dampak finansial, apabila gedung tersebut mengalami kebakaran. 6. Meretensi resiko 7etensi resiko telah menjadi aspek penting dari manajemen resiko ketika perusahaan menghadapi resiko proyek. 7etensi resiko adalah perkiraan secara internal, baik secara utuh maupun sebagian, dari dampak finansial suatu resiko yang akan dialami oleh perusahaan. Dalam mengadopsi strategi retensi resiko ini, perlu dibedakan antara $ jenis retensi yang berbeda. 7etensi resiko yang terencana planned% adalah asumsi yang secara sadar dan sengaja dilakukan oleh kontraktor untuk mengenali atau mengidentifikasi resiko. Dengan strategi seperti itu, resiko dapat ditahan dengan berbagai cara, tergantung pada filosofi, kebutuhan khusus, dan juga kapabilitas finansial dari kontraktor itu sendiri. 7etensi resiko yang tidak terencana unplanned% terjadi ketika kontraktor tidak mengenali atau mengidentifikasi keberadaan dari suatu resiko dan secara tidak sadar mengasumsi kerugian yang akan muncul. ?. Mentransfer resiko Pada dasarnya, transfer resiko dapat dilakukan, melalui negosiasi, kapanpun kontraktor menjalani perencanaan kontraktual dengan banyak pihak seperti pemilik, subkontraktor ataupun supplier material dan peralatan. 1ransfer resiko bukanlah asuransi. 3iasanya, transfer resiko ini dilakukan melalui syarat atau pasal * pasal dalam kontrak seperti ( hold * harmless aggrement dan klausul jaminan atau penyesuaian kontrak. Karakeristik esensial dari transfer resiko ini adalah dampak dari suatu resiko, apabila resiko tersebut benar * benar terjadi, ditanggung bersama atau ditanggung secara utuh oleh pihak lain selain kontraktor. 2ontohnya ( penyesuaian pada harga pena,aran, dimana kompensasi ekstra akan diberikan kepada kontraktor apabila terjadi perbedaan kondisi tanah pada suatu proyek. @. /suransi /suransi menjadi bagian penting dari program manajemen resiko, baik untuk sebuah organisasi ataupun untuk indi'idu. /suransi juga termasuk di dalam strategi transfer resiko, dimana pihak asuransi setuju untuk menerima beban finansial yang muncul dari adanya kerugian. )ecara formal, asuransi dapat didefinisikan sebagai kontrak persetujuan antara $ pihak yang terkait yaitu ( pengasuransi insured% dan pihak asuransi insurer%. Dengan adanya persetujuan tersebut, pihak asuransi insurer% setuju untuk mengganti rugi kerugian yang terjadi seperti yang tercantum dalam kontrak% dengan balasan, pengasuransi insured% harus membayar sejumlah premi tiap periodenya. - Manajemen Penga!aan (Procurement Management) Proses pengadaan proyek, bagaimana memilih konsultan, kontraktor dan sebagainya perlu dilakukan sebuah manajemen. )alah satu sarana layanan yang populer saat ini untuk pengadaan proyek adalah &P)B &ayanan Pengadaan )ecara Blektronik%. Procurement management manajemen pengadaan % dapat pula diartikan sebagai manajemen pengelolaan dalam usaha memperoleh barang atau jasa yang merupakan bagian dari mata rantai suatu sistem produksi tertentu. 22iii. Tujuan Manajemen Penga!aan 1ujuan 3agian Pengadaan yaitu menyediakan barang maupun jasa dengan harga yang murah, berkualitas, dan terkirim tepat ,aktu, tugas-tugas bagian pengadaan tidak terbatas hanya pada kegiatan rutin pembelian. )ecara strategis dapat menciptakan keunggulan dari segi ongkos dengan mendapatkan sumber-sumber bahan baku, komponen, dll dengan harga yang murah%. 3agian pengadaan juga berperan mendapatkan sumber-sumber bahan baku dan komponen yang berkualitas dan9atau menjadi jembatan dalam membina supplier-supplier yang ada dengan berbagai program peningkatan kualitas. 3agian pengadaan juga dituntut untuk bisa menciptakan keunggulan dari segi ,aktu. 0ntuk mendukung keunggulan dari segi ,aktu, bagian pengadaan tentunya bisa memilih supplier yang memiliki kemampuan untuk mengirim barang dalam ,aktu yang lebih pendek tanpa harus mengorbankan kualitas dan meningkatkan harga. 22iv. Ta/a'an Manajemen Penga!aan . Perencanaan 'embe"anjaan !an 'enga!aan Proses menentukan apa yang dibutuhkan, kapan dibutuhkan dan bagaimana proses pengadaannya. Dalam perencaan ini harus diputuskan apa yang harus diambil dari luar, tipe kontrak dan menggambarkan kerja yang harus dilakukan oleh distributor kelak. ). Perencanaan kontrak kerja sama Proses menggambarkan kebutuhan produk atau ser'is yang diperlukan, yang digambarkan dalam 7;P, kriteria e'aluasi dan )+>. *. Permintaan res'on !ari !istributor Proses memperoleh informasi, tanggapan, pena,aran atau proposal dari penjual 6. Memi"i/ 0istributor Proses memilih suplier yang paling potensial melalui proses analisis suplier potensial dan negosiasi -. 5!ministrasi kontrak kerja sama ;ormalisasi pernyataan kerja sama .. Penutu'an Kontrak )elesainya suatu kontrak dan penutupan suatu kontrak. Gambar > 0iagram Tinjauan 8mum Manajemen Penga!aan 22v. Rencana Manajemen Penga!aan Fnformasi yang terkandung di dalamnya ( 1untunan tipe kontrak yang akan digunakan dalam berbagai situasi. 1emplate yang akan digunakan untuk dokumen-dokumen manajeman pengadaan mis 7;P, )+>, dsb%. 1untunan untuk membuat struktur >3) bagi supplier. Peran dan 1anggung ja,ab setiap anggota tim proyek. 1untunan untuk menggunakan estimasi independen yang akan digunakan pada saat menge'aluasi penjual9distributor. )aran dalam mengelola multiple pro'iders. Proses untuk koordinasi keputusan pengadaan. Hambatan dan asumsi berkaitan dengan pembelanjaan dan perolehan. >aktu tera,al untuk belanja. )trategi menghambat resiko dalam pembelanjaan. 1untunan untuk mengidentifikasi preHualified supplier. Parameter pengadaan untuk menilai penjual dan pengelolaan kontrak. /lat dan 1eknik Dalam Perencanaan 3elanja dan Pengadaan !. Make or 3uy /nalysis $. B=pert Iudgement 6. 1ypes of 2ontract ?. Procurement Management Plan @. 2ontract )tatement of >ork )+> % 22vi. Tugas3tugas bagian 'enga!aan 1ugas-tugas bagian pengadaan tidak terbatas hanya pada kegiatan rutin pembelian.)ecara umum, tugas-tugas yang dilakukan mencakup( !. Merancang hubungan yang tepat dengan supplier. Hubungan dengan supplier bisa bersifat kemitraan jangka panjang maupun hubungan transaksional jangka pendek. 3aik berupa model hubungan, relationship, berapa jumlah )upplier $. Memilih supplier. Kegiatan memilih supplier bisa memakan ,aktu dan sumber daya yang tidak sedikit apabila supplier yang dimaksud adalah supplier kunci.Kesulitan akan lebih tinggi kalau supplier-supplier yang akan dipilih berada di mancanegara global suppliers%. )upplier-supplier kunci yang berpotensi untuk menjalin hubungan jangka panjang, proses pemilihan ini bisa melibatkan e'aluasi a,al, mengundang mereka untuk presentasi, kunjungan lapangan site 'isit% dan sebagainya.Pemilihan supplier- supplier kunci harus sejalan dengan strategi supply chain 6. Memilih dan mengimplentasikan teknologi yang cocok. Kegiatan pengadaan selalu membutuhkan bantuan teknologi.1eknologi yang lebih tradisional dan lumrah digunakan adalah telepon dan fa=.)aat ini banyak perusahaan yang menggunakan electronic procurement e-procurement% yakni aplikasi internet untuk kegiatan pengadaan. ?. Memelihara data item yang dibutuhkan dan data supplier. 3agian pengadaan harus memiliki data lengkap tentang item-item yang dibutuhkan maupun data tentang supplier-supplier mereka.3eberapa data supplier yang penting untuk dimiliki adalah nama dan alamat masing-masing supplier, item apa yang mereka pasok, harga per unit, lead time pengiriman, kinerja masa lalu,serta kualifikasi supplier termasuk juga kualifikasi seperti F)+. @. Melakukan proses pembelian. Proses pembelian bisa dilakukan dengan beberapa cara,misalnya pembelian rutin dan pembelian dengan melalui tender atau lelang, auction%.Pembelian rutin dan pembelian dengan tender mele,ati prosesproses yang berbeda. A. Menge'aluasi kinerja supplier. Hasil penilaian ini digunakan sebagai masukan bagi supplier untuk meningkatkan kinerja mereka.Kriteria yang digunakan untuk menilai supplier seharusnya mencerminkan strategi supply chain dan jenis barang yang dibeli - Sera/ Terima 5k/ir Kegiatan (Project ;an! Over) Kegiatan proyek merupakan kegiatan yang memiliki a,al dan akhir yang tertentu dan seringkali tidak berulang. Manajemen proyek sangat dibutuhkan agar proyek dapat berjalan dengan baik dan mencapai target kualitas, ,aktu dan biaya serta safety. ;ase penyelesaian proyek dan serah terima proyek kadangkala luput dari perhatian. 3anyak kegiatan yang dilakukan pada masa penutupan dan penyerahan proyek antara lain penyelesaian kegiatan engineering dan konstruksi, penyelesaian financial dan akuntansi, laporan penutupan, uji coba,penyelesaian klaim,,arranty dan guarranty,demobilisasi, penilaian prestasi dan lain-lain.