Anda di halaman 1dari 4

Tujuan Audit (Audit Objectives)

1. Untuk menentukan bahwa semua (completeness) hutang lancar ada atau terjadi (existence
& obligation) pada tanggal audit yang merefleksikan cukup dalam Laporan Keuangan
(valuation).
2. Untuk menentukan bahwa hutang lancar terdiri dari yang jatuh tempo pada satu tahun
atau satu siklus operasi bisnis (presentation).
3. Untuk menentukan pengungkapan yang cukup atas hutang lancar (presentation).
Audit Procedures and Working Paper
Analytical Procedures
1. current-year balance dengan anggaran tahun ini dan aktual tahun-tahun asebelumnya.
2. rasio hutang dengan persediaan untuk tahun sekarang dan tahun-tahun sebelumnya.
3. saldo terhadap related parties untuk tahun sekarang dan tahun-tahun sebelumnya.
Account Payable
Langkah awal untuk mengevaluasi resiko pengendalian, auditor harus menentukan basis
prosedur dan pengendalian yang digunakan, dan potensial tidak tercatatnya kewajiban yang
material.
Perbandingan vendors invoice dan laporan penerimaan perusahaan dalam departemen hutang
harus lebih rendah dari kemungkinan barang yang diterima tidak dipertanggungjawabkan dan
sejumlah faktur hutang tidak tercatat. Contoh lain :
(1) Rekonsiliasi laporan pernyataan bulanan dari pemasok dengan hutang yang tercatat.
(2) Rekonsiliasi bulanan dari tiap hutang dengan akun buku besar pembantu.
Konfirmasi
Konfirmasi Account Payable tidak didesain secara khusus sebagai General Auditing Accepted
Procedures (di SAS no.1) seperti Piutang, walaupun demikian prosedur tersebut sering
digunakan oleh auditor. Dalam audit hutang, auditor harus lebih peduli dengan apa yang
seharusnya dicatat tetapt tidak lengkap (completeness) daripada apa yang dicatat (existence).
Oleh karena itu, permintaan konfirmasi umumnya dikirim kepada vendor dan supplier utama
klien terhadap saldo akun pada tanggal audit. Tujuan auditor untuk mendapatkan konfirmasi dari
akun yang biasanya memiliki saldo akun hutang yang besar, tidak dibutuhkan dari akun yang
memiliki saldo besar yang tercatat. Untuk alasan ini auditor sering kali mengirim permintaan
konfirmasi untuk akun dengan saldo nol .
Asersi Contoh Internal Control dan Prosedur Contoh
Substantif Tests
1. Existence 1. menuntut agar A/P tidak dapat diproses 1. bandingkan A/P
yang dicatat
jika tidak ada salinan dari laporan pene- dengan vendor invoice dan
rimaan barang. Bukti penerimaan barang.
2. Obligations 2. sama dengan Existence 2. sama dengan
Existence
3. Completeness 3. membuat kebijakan untuk mereview dan 3. mengirim
konfirmasi positif yg
menginvestigasi pesanan pembelian diminta kepada vendor dimana
prenumberal dan menerima laporan yg klien memiliki transaksi pem-
tidak cocok dengan vendor invoice pada belian yang signifikan
akhir bulan
4. Valuation 4. tidak dapat diaplikasikan 4. tidak dapat
diaplikasikan
5. Presentation 5. Lingkungan pengendalian (bertanya pd 5. bertanya dan
mereview hasil
dewan komisaris atas persetujuannya rapat dari dewan komisaris utk
terhadap transaksi dgn related parties mengindikasikan transaksi
related parties
Dalam kasus dimana Account Payable tidak signifikan atau resiko pengendalian pada level yang
rendah, auditor dapat mengganti dengan laporan pemasok yang diterima klien. Tapi laporan
pemasok tidak dapat diyakini kompetensinya karena tidak diterima langsung dari pemasok oleh
auditor.
Review of Subsequent Disbursements
Prosedur audit kedua yang digunakan dalam A/P adalah mereview pengeluaran setelah tanggal
neraca sampai dengan tanggal audit. Auditor menginspeksi faktur yang belum dibayar dan
faktur atau bukti yang mendukung untuk menentukan periode dimana hal tersebut applicable.
Keuntungan prosedur ini adalah menyediakan pandangna yang lebih luas terhadap akun tersebut
daripada menggunakan konfirmasi.
Kerugiannya, beberapa faktur yang merepresentasikan unrecorded liability tidak dibayar atau
diterima klien pada akhir pekerjaan auditor mungkin tidak terdeteksi. Oleh karena itu perlu
dikombinasikan dengan konfirmasi.
Accrued
Liabilities
Diuji
dengan
referensi
untuk
pembayaran
yang
menyusul
atas
kewajiban (
gaji dan
payroll
taxes
terutang ),
padahal yang lain harus diestimasikan atau dihitung pada basis transaksi dalam akun lain.
Asersi Contoh Internal Control dan Prosedur Contoh
Substantif Tests
1. Existence 1. membuat kebijakan untuk accrued hutang 1. menghitung
kembali accrued
yang dihitung untuk Notes Payable yang ber- hutang bunga dalam N/P.
edar di akhir setiap bulan
2. Obligation 2. sama dengan Existence 2. sama
dengan Existence
3. Completeness 3. sama dengan Existence 3. prosedur
analitis (membandingkan
rasio dari accrued hutang bunga
dari N/P untuk tahun ini dan tahun
kemaren
4. Valuation 4. tidak dapat diaplikasikan 4. tidak dapat
diaplikasikan


Summary of Important Substantive Tests for Account Payable

Melakukan prosedur analitis
Mengirim konfirmasi ke pemasok (diplih); mengirim kembali
permintaan ke pemasok yang gagal merespon permintaan pertama
Meninjau pengluaran yang menyusul pada tanggal audit dan
faktur tak dibayar untuk menentukan apakah ada kewajiban yang
tidak tercatat.
Menelusuri sample dari saldo pada account payable neraca saldo
untuk dokumen pendukung
Menentukan semua pendekatan yang dibutuhkan untuk meyakini
account payable telah terindentifikasi.

5. Presentation 5. Lingkungan pengendalian (meminta persetu- 5. menyelidiki dan
meninjau minut
juan jajaran direksi atas transaksi related direksi untuk bukti dari related
parties. Parties untuk accrued bunga
yang
terutang
Auditor mesti punya pemahaman dasar dari pejak penghasilan dan peraturan lainnya. Auditor
harus mengerti perbedaan antara penghasilan sebelum pajak terhitung dan penhasilan sudah kena
pajak, perbedaan waktu, perbedaan permanen, pajak penghasilan dan deffered tax, dan konsep
lain dalam FASB untuk pajak penghasilan. Audiotr juga mengecek perhitungan dari beban pajak
pendapatan untuk tahun berjalan dan jumlah deffered tax yang timbul dari perbedaan waktu.
Auditor menyelediki juga status dari semua perubahan kembali tahun yang lalu dan adanya
pemeriksaan revenue-agent dalam kemajuan.
Summary of Important Substantive Tests for Accrued Liabilities

Melakukan prosedur analitis
Memeriksa pembayaran yang menyusul atas accrued liabilities
yang terjadi sebelum kerja lapangan selesai dan membandingkan
pembayaran dengan accrued saldo
Menguji perhitungan saldo accrued dengan referensi untuk
seluruh faktor seperti tingkat suku bunga, tingakt komisi, royalty
rates, tax rates, dan data historical untuk accrual seperti biaya
garansi, asuransi, dan seterusnya.
Menentukan semua kebutuhan accrued liabilities sudah tercatat.

Anda mungkin juga menyukai