Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN
Penyembuhan luka merupakan suatu proses yang kompleks karena
berbagai kegiatan bio-seluler, bio-kimia terjadi berkisanambungan.
Penggabungan respons vaskuler, aktivitas seluler dan terbentuknya
bahan kimia sebagai substansi mediator di daerah luka merupakan
komponen yang saling terkait pada proses penyembuhan luka. Besarnya
perbedaan mengenai penelitian dasar mekanisme penyembuhan luka dan
aplikasi klinik saat ini telah dapat diperkecil dengan pemahaman dan
penelitian yang berhubungan dengan proses penyembuhan luka dan
pemakaian bahan pengobatan yang telah berhasil memberikan
kesembuhan.
Luka adalah rusaknya kesatuan/komponen jaringan, dimana secara
spesifik terdapat substansi jaringan yang rusak atau hilang. Berdasarkan
kedalaman dan luasnya, luka dapat dibagi menjadi:
. Luka superfisial; terbatas pada lapisan dermis.
2. Luka partial thickness; hilangnya jaringan kulit pada lapisan epidermis dan
lapisan bagian atas dermis.
3. Luka full thickness; jaringan kulit yang hilang pada lapisan epidermis, dermis,
dan fasia, tidak mengenai otot.
4. Luka mengenai otot, tendon dan tulang.
erminologi luka yang dihubungkan dengan !aktu penyembuhan dapat dibagi
menjadi"
#. Luka akut; luka dengan masa penyembuhan sesuai dengan konsep penyembuhan
yang telah disepakati.
2. Luka kornis; luka yang mengalami kegagalan dalam proses penyembuhan, dapat
karena faktor eksogen atau endogen.
$etiap kejadian luka, mekanisme tubuh akan mengupayakan
mengembalikan komponen%komponen jaringan yang rusak tersebut dengan
membentuk struktur baru dan fungsional sama dengan keadaan sebelumnya.
&roses penyembuhan tidak hanya terbatas pada proses regenerasi yang bersifat
lokal, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh faktor endogen 'seperti" umur, nutrisi,
imunologi, pemakaian obat%obatan, kondisi metabolik(.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Proses Penyembuhan Luka
&ada dasarnya proses penyembuhan ditandai dengan terjadinya proses
pemecahan atau katabolik dan proses pembentukan atau anabolik. )ari penelitian
diketahui bah!a proses anabolik telah dimulai sesaat setelah terjadi perlukaan dan
akan terus berlanjut pada keadaan dimana dominasi proses katabolisme selesai.
$etiap proses penyembuhan luka akan terjadi melalui 3 tahapan yang
dinamis, saling terkait dan berkesinambungan serta tergantung pada tipe*jenis dan
derajat luka.
$ehubungan dengan adanya perubahan morfologik, tahapan penyembuhan luka
terdiri dari"
#. +ase inflamasi. ,ksudasi; menghentikan perdahan dan mempersiapkan
tempat luka menjadi bersih dari benda asing atau kuman sebelum dimulai
proses penyembuhan.
2. +ase proliferasi*granulasi; pembentukan jaringan granulasi untuk menutup
defek atau cedera pada jaringan yang luka.
3. +ase maturasi*deferensiasi; memoles jaringan penyembuhan yang telah
terbentuk menjadi lebih matang dan fungsional.
B. Tahap-Tahap Penyembuhan Luka
#. +ase -nflamasi
+ase inflamasi adalah adanya respons .askuler dan seluler yang terjadi
akibat perlukaan yang terjadi pada jaringan lunak. ujuan yang hendak dicapai
adalah menghentikan perdarahan dan membersihkan area luka dari benda asing,
sel%sel mati dan bakteri untuk mempersiapkan dimulainya proses penyembuhan.
&ada a!al fase ini, kerusakan pembuluh darah akan menyebabkan keluarnya
platelet yang berfungsi hemostasis. &latelet akan menutupi .askuler yang terbuka
'clot( dan juga mengeluarkan substansi .asokonstriksi yang mengakibatkan
pembuluh darah kapiler .asokonstriksi, selanjutnya terjadi penempelan endotel
yang yang akan menutup pembuluh darah.
&eriode ini hanya berlangsung /%#0 menit, dan setelah itu akan terjadi
.asodilatasi kapiler stimulasi saraf sensoris 'local sensoris ner.e ending(, local
refle1 action, dan adanya substansi .asodilator" histamin, serotonin dan sitokins.
2istamin kecuali menyebabkan .asodilatasi juga mengakibatkan meningkatnya
permeabilitas .ena, sehingga cairan plasma darah keluar dari pembuluh darah dan
masuk ke daerah luka dan secara klinis terjadi edema jaringan dan keadaan lokal
lingkungan tersebut asidosis.
,ksudasi ini jugamengakibatkan migrasi sel lekosit 'terutama netrofil( ke
ekstra .askuler. +ungsi netrofil adalah melakukan fagositosis benda asing dan
bakteri di daerah luka selama 3 hari dan kemudian akan digantikan oleh sel
makrofag yang berperan lebih besar jika dibanding dengan netrofil pada proses
penyembuhan luka.
+ungsi makrofag disamping fagositosis adalah"
a. $intesa kolagen
b. &embentukan jaringan granulasi bersama%sama dengan fibroblast
c. 3emproduksi gro!th factor yang berperan pada re%epitelisasi
d. &embentukan pembuluh kapiler baru atau angiogenesis
)engan berhasilnya dicapai luka yang bersih, tidak terdapat infeksi atau
kuman serta terbentuknya makrofag dan fibroblas, keadaan ini dapat dipakai
sebagai pedoman*parameter bah!a fase inflamasi ditandai dengan adanya"
eritema, hangat pada kulit, edema dan rasa sakit yang berlangsung sampai hari ke%
3 atau hari ke%4.
2. +ase &roliferasi
&roses kegiatan seluler yang penting pada fase ini adalah memperbaiki dan
menyembuhkan luka dan ditandai dengan proliferasi sel. &eran fibroblas sangat
besar pada proses perbaikan, yaitu bertanggung ja!ab pada persiapan
menghasilkan produk struktur protein yang akan digunakan selama proses
rekonstruksi jaringan.
&ada jaringan lunak yang normal 'tanpa perlukaan(, pemaparan sel
fibroblas sangat jarang dan biasanya bersembunyi di matriks jaringan penunjang.
$esudah terjaid luka, fibroblas akan aktif bergerak dari jaringan sekitar luka ke
dalam daerah luka, kemudian akan berkembang 'proliferasi( serta mengeluarkan
beberapa substansi 'kolagen, elastin, hyaluronic acid, fibronectin dan
profeoglycans( yang berperan dalam membangun 'rekonstruksi( jaringan baru.
+ungsi kolagen yang lebih spesifik adalah membnetuk cikal bakal jaringan
baru 'connecti.e tissue matri1( dan dengan dikeluarkannnya subtrat oleh
fibroblast, memberikan tanda bah!a makrofag, pembuluh darah baru dan juga
fibroblas sebagai satu kesatuan unit dapat memasuki ka!asan luka.
$ejumlah sel dan pembuluh darah baru yang tertanam di dalam jaringan
baru tersebut disebut sebagai jaringan granulasi, sedangkan proses proliferasi
fibroblas dengan aktifitas sintetiknya disebut fibroblasia.
4espons yang dilakukan fibroblas terhadap proses fibroplasia adalah"
a. &roliferasi
b. 3igrasi
c. )eposit jaringan matriks
d. 5ontraksi luka
6ngiogenesis suatu proses pembentukan pembuluh kapiler baru didalam
luka, mempunyai arti penting pada tahap proleferas!i proses penyembuhan luka.
5egagalan .askuler akibat penyakit 'diabetes(, pengobatan 'radiasi( atau obat
'preparat steroid( mengakibatkan lambatnya proses sembuh karena terbentuknya
ulkus yang kronis. 7aringan .askuler yang melakukan in.asi kedalam luka
merupakan suatu respons untuk memberikan oksigen dan nutrisi yang cukup di
daerah luka karena biasanya pada daerah luka terdapat keadaan hipoksik dan
turunnya tekanan oksigen. &ada fase ini fibroplasia dan angiogenesis merupakan
proses terintegrasi dan dipengaruhi oleh substansi yang dikeluarkan oleh platelet
dan makrofag 'gr!th factors(.
&roses selanjutnya adalah epitelisasi, dimana fibroblas mengeluarkan
keratinocyte gro!th factor '58+( yang berperan dalam stimulasi mitosis sel
epidermal. 5eratinisasi akan dimulai dari pinggir luka dan akhirnya membentuk
barrier yang menutupi permukaan luka. )engan sintesa kolagen oleh fibroblas,
pembentukan lapisan dermis ini akan disempurnakan kualitasnya dengan
mengatur keseimbangan jaringan granulasi dan dermis. 9ntuk membantu jaringan
baru tersebut menutup luka, fibroblas akan merubah strukturnya menjadi
myofibroblast yang mempunyai kapasitas melakukan kontraksi pada jaringan.
+ungsi kontraksi akan lebih menonjol pada luka dengan defek luas dibandingkan
dengan defek luka minimal.
+ase proliferasi akan berakhir jika epitel dermis dan lapisan kolagen telah
terbentuk, terlihat proses kontraksi dan akan dipercepat oleh berbagai gro!th
factor yang dibentuk oleh makrofag dan platelet.
3. +ase 3aturasi
+ase ini dimulai pada minggu ke%3 setelah perlukaan dan berakhir sampai
kurang lebih #2 bulan. . ujuan dari fase maturasi adalah menyempurnakan
terbentuknya jaringan baru menjadi jaringan penyembuhan yang kuat dan
bermutu. +ibroblas sudah mulai meninggalkan jaringan garunalasi, !arna
kemerahan dari jaringan mulai berkurang karena pembuluh mulai regresi dan serat
fibrin dari kolagen bertambah banyak untuk memperkuat jaringan parut. 5ekuatan
dari ajringan parut akan mencapai puncaknya pada minggu ke%#0 setelah
perlukaan. $intesa kolagen yang telah dimulai sejak fase proliferasi akan
dilanjutkan pada fase maturasi. 5ecuali pembentukan kolagen juga akan terjadi
pemecahan kolagen oleh en:im kolagenase. 5olagen muda ' gelatinous collagen(
yang terbentuk pada fase proliferasi akan berubah menjadi kolagen yang lebih
matang, yaitu lebih kuat dan struktur yang lebih baik 'proses re%modelling(.
9ntuk mencapai penyembuhan yang optimal diperlukan keseimbangan
antara kolagen yang diproduksi dengan yang dipecahkan. 5olagen yang
berlebihan akan terjadi penebalan jaringan parut atau hypertrophic scar,
sebaliknya produksi yang berkurang akan menurunkan kekuatan jaringan parut
dan luka akan selalu terbuka.
Luka dikatakan sembuh jika terjadi kontinuitas lapisan kulit dan kekuatan
ajringan kulit mampu atau tidak mengganggu untuk melakukan akti.itas yang
normal. 3eskipun proses penyembuhan luka sama bagi setiap penderita, namun
outcome atau hasil yang dicapai sangat tergantung dari kondisi biologik masing%
masing indi.idu, lokasi serta luasnya luka. &enderita muda dan sehat akan
mencapai proses yang cepat dibandingkan dengan kurang gi:i, disertai dengan
penyakit sistemik 'diabetes melitus(.
C. Konsep Baru
$tudi tentang lingkungan yang optimal dan berperan dalam proses
penyembuhan luka telah dimulai 30 tahun yang lalu oleh ;inter. &enelitian dasar
klinik mengenai pera!atan luka berbasis suasana lembab 'moist( telah
memberikan pandangan yang berbeda diantara para pakar. $aat ini pera!atan luka
tertutup untuk dapat tercapai keadaan yang lembab telah dapat diterima secara
uni.ersal sebagai standar baku untuk berbagai tipe luka.
6lasan yang rasional teori pera!atan luka dalam suasana lembab adalah"
1. Fibrinolisis
+ibrin yang terbentuk pada luka kronis dapat dengan cepat dihilangkan
'fibrinolitik( oleh netrofil dans el endotel dalam suasana lembab.
2. Angiogenesis
5eadaan hipoksi pada pera!atan tertutup akan lebih merangsang lebih cepat
angiogenesis dan mutu pembuluh kapiler. 6ngiogenesis akan bertambah dengan
terbentuknya heparin dan tumor necrosis factor%alpha ' <+%alpha(.
3. Kejadian infeksi
Lebih rendah dibandingkan dnegan pera!atan kering '2,=> .s ?,# >(
4. Pembentukan growth factor
@ang berperan pada proses penyembuhan dipercepat pada suasana lembab.
,pidemi gr!oth factor*,8+, fibroblast gro!th factor*+8+ dan -nterleukin #*-nter%
# adalah substansi yang dikeluarkan oleh makrofag yang berperan pada
angiogenesis dan pembentukan stratum korneum. &latelet%deri.ed gro!th
factor*&)8+ dan transforming gro!th factor%beta*8+%beta yang dibentuk oleh
platelet berfungsi pada proliferasi fibroblas.
5. Perceatan embentukan sel aktif
-n.asi netrofil yang diikuti oleh makrofag, monosit, dan limfosit ke daerah luka
berfungsi lebih dini.
BAB III
KESIMPULAN
#( enaga kesehatan diharapkan memahami konsep penyembuhan luka serta aplikasi
pera!atan luka yang dihubungkan dengan jenis luka serta bahan yang diperlukan.
2( &era!atan luka dengan suasana lembab 'occlusi.e dressing( perlu dikembangkan
implementasinya di klinik dalam meningkatkan angka kesembuhan secara
kuantitatif maupun kualitatif.
DATA! PUSTAKA
Ba"#er C$ The normal healing process. In: New Directions in Wound Healing.
Wound care manual! +ebruary #AA0. &rinceton, <7" ,.4. $Bulbb C $ons, -nc;
#AA0.
Morr%s P& an' Ma(# !A) eds" Oxford Textbook of urger!. ec. " Wound healing.
<e! @ork%D1ford%okyo D1ford 9ni.ersity &ress" #AA/.
S*abo +. e# a(.) eds" urgical Technolog!#International III. 9ni.ersal 3edical
&ress -nc.

Anda mungkin juga menyukai

  • GGK
    GGK
    Dokumen23 halaman
    GGK
    JordySnoe Meteora EndeTown
    Belum ada peringkat
  • GGK
    GGK
    Dokumen23 halaman
    GGK
    JordySnoe Meteora EndeTown
    Belum ada peringkat
  • SAP Hipertensi Subhan
    SAP Hipertensi Subhan
    Dokumen6 halaman
    SAP Hipertensi Subhan
    JordySnoe Meteora EndeTown
    Belum ada peringkat
  • Sap DM
    Sap DM
    Dokumen6 halaman
    Sap DM
    JordySnoe Meteora EndeTown
    Belum ada peringkat
  • Format Penilaian Lomba Lansia Sehat
    Format Penilaian Lomba Lansia Sehat
    Dokumen1 halaman
    Format Penilaian Lomba Lansia Sehat
    JordySnoe Meteora EndeTown
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Resiko Cidera
    Leaflet Resiko Cidera
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Resiko Cidera
    JordySnoe Meteora EndeTown
    Belum ada peringkat
  • Leaflet KB
    Leaflet KB
    Dokumen2 halaman
    Leaflet KB
    JordySnoe Meteora EndeTown
    Belum ada peringkat