Anda di halaman 1dari 46

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Konseling merupakan aspek yang sangat penting dalam pelayanan
Keluarga Berencana (KB). Dengan melakukan konseling berarti petugas
membantu klien dalam memilih dalam memutuskan jenis kontrasepsi yang
akan digunakan sesuai dengan pilihannya dan dapat membuat klien merasa
lebih puas. Konseling yang baik juga akan membantu klien dalam
menggunakan kontrasepsinya lebih lama dan meningkatkan keberhasilan KB.
Konseling juga akan mempengaruhi interaksi antara petugas dan klien karena
dapat meningkatkan hubungan dan kepercayaan yang sudah ada. (Panduan
Praktis Pelayanan Kontrasepsi, 200)
Konseling adalah proses yang berjalan dan menyatu dengan aspek
pelayanan KB dan bukan hanya in!ormasi yang diberikan dan dibicarakan
pada satu kesempatan yakni pada saat pemberian pelayanan. "eknik konseling
yang baik dan in!romasi yang baik, harus di terapkan dan dibicarakan secara
interakti! sepanjang kunjungan klien dengan cara yang sesuai dengan budaya
yang ada. #elanjutnya dengan in!ormasi yang lengkap dan cukup akan
memberikan keleluasaan kepada klien dalam memutuskan untuk memilih
kontrasepsi (Informed Choice) yang kan digunakannya. (Panduan Praktis
Pelayanan Kontrasepsi, 200)
2
Keluarga Berencana (KB) adalah istilah yang mungkin sudah lama kita
kenal. KB artinya merencanakan jumlah anak sesuai kehendak kita, dan
menentukan sendiri kapan kita ingin hamil (Kesrepro,$%%&).
'enurut ()* ((orld )ealth *rganisation) KB adalah tindakan yang
membantu indi+idu atau pasangan suami istri untuk mendapatkan objekti!,
objekti! tertentu, untuk menghindari kelahiran yang tidak diinginkan,
mendapatkan kelahiran yang memang diinginkan, mengatur inter+al di antara
kehamilan, mengontrol -aktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur
suami isteri, menentukan jumlah anak dalam keluarga ()ana!i )artanto,200.).
'enurut *rganisasi Kesehatan Dunia, ()*, ($%%), setiap tahun, lebih dari
00.000 -anita di dunia meninggal akibat komplikasi kehamilan saat
melahirkan, %%/ kematian itu terjadi di negara berkembang. Dalam jangka
-aktu yang sama, tak kurang dari 00 juta aborsi akibat kehamilan tak
diinginkan terjadi di muka bumi ini (Dipo )andoko,200$).
#aat ini diketahui jumah penduduk 1ndonesia sebesar 220,0 juta
penduduk dengan rata,rata petumbuhan penduduk sebesar $,2/. Pemerintah
merencanakan untuk menurunkan laju pertumbuhan penduduk tersebut hingga
$,$./ pada tahun 200% (Depkes, 2003).
Komponen dalam pelayanan KB yang dapat diberikan adalah K14
(Komunikasi, 1n!ormasi, dan 4dukasi), konseling, pelayanan kontrasepsi (PK),
pelayanan in!ertilitas, pendidikan seks, konsultasi pra,perka-inan dan
konsultasi perka-inan, konsultasi genetik, tes keganasan, adopsi ()ana!i
)artanto,200.).
#ecara pendekatan sosioekonomi pengontrolan kelahiran penting untuk
meningkatkan kualitas hidup dan memberi e!ek yang positi! terhadap
kebahagian keluarga juga lingkungan sekitar (5unningham,2000).
3
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
a. 6ntuk membantu penerapan alat kontrasepsi kepada masyarakat.
2 . Tujuan Khusus
a. 6ntuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat terhadap
penggunaan alat kontrasepsi.
b. 6ntuk mengetahui sikap masyarakat terhadap penggunaan alat
kontrasepsi.
c. 6ntuk mengetahui tingkat perilaku masyarakat terhadap penggunaan
alat kontasepsi.
4
BAB II
TINJAUAN TEOI
A. K!nse" Dasar Te!r#
a. Pengert#an
a) Pengertian KB
Keluarga Berencana menurut (orld )ealth *rgani7ation (()*)
48pert 5ommite ($%&0) dalam #uratun dkk. (2003) adalah suatu
tindakan yang membantu indi+idu atau pasangan suami untuk9
$. 'endapatkan objekti!,objekti! tertentu.
2. 'enghindari kehamilan yang tidak diinginkan.
2. 'endapatkan kelahiran yang memang sangat diinginkan.
.. 'engatur inter+al diantara kehamilan.
0. 'engontrol -aktu kelahiran dalam hubungan dengan suami istri.
. 'enentukan jumlah anak dalam keluarga.
KB menurut 6ndang,undang (66) :o. 02 tahun 200% pasal $ (3)
dalam ;rum dan #ujiatini (200%) tentang perkembangan dan
kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtra adalah upaya
mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur
kehamilan, melalui promosi perlindungan dan bantuan sesuai dengan
hak reproduksi untuk me-ujutkan keluarga yang berkualitas.
Keluarga Berencana (KB) adalah istilah yang mungkin sudah
lama kita kenal. KB artinya merencanakan jumlah anak sesuai
5
kehendak kita, dan menentukan sendiri kapan kita ingin hamil
(Kesrepro,$%%&).
KB adalah tindakan yang membantu indi+idu atau pasangan
suami istri untuk mendapatkan objekti!,objekti! tertentu, untuk
menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran
yang memang diinginkan, mengatur inter+al di antara kehamilan,
mengontrol -aktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami
isteri, menentukan jumlah anak dalam keluarga ()ana!i
)artanto,200.).
KB adalah suatu, usaha untuk mencapai kesejahteraan dengan
jalan memberikan nasehat perka-inan, pengobatan kemandulan dan
penjarangan kehamilan serta tidak mela-an hukum dan norma
Pancasila.
b) Pengertian Kontrasepsi
'enurut (iknjosastro (200&) #uratun dkk. (2003), kontrasepsi
berasal dari kata kontra dan konsepsi. Kontra berarti <mela-an= atau
<mencegah= sedangkan konsepsi adalah pertemuan antara sel telur
yang matang dengan sperma yang mengakibatkan kehamilan.
Kontrasepsi adalah menghindari atau mencegah terjadinya kehamilan
sebagai akibat adanya pertemuan antara sel telur dengan sel sperma.
Kontrasepsi ialah usaha,usaha untuk mencegah terjadinya
kehamilan. 6saha,usaha itu dapat bersi!at sementara, dapat juga
bersi!at permanen. #yarat,syarat kontrasepsi yang ideal antara lain9
$. Dapat dipercaya.
6
2. "idak menimbulkan e!ek yang mengganggu kesehatan.
2. Daya kerjanya dapat diatur menurut kebutuhan.
.. "idak menimbulkan gangguan se-aktu melakukan koitus.
0. "idak memerlukan moti+asi terus,menerus.
. 'udah pelaksanaannya.
&. 'urah harganya sehingga dapat dijangkau oleh seluruh lapisan
masyarakat.
3. Dapat diterima penggunaannya oleh pasangan yang bersangkutan.
Kontrasepsi adalah upaya mencegah kehamilan yang bersi!at
sementara atau menetap, yang dapat dilakukan tanpa menggunakan
alat, secara mekanis, menggunakan alat>obat, atau dengan operasi
((iknjosastro, 200).
'etode kontrasepsi dapat digunakan oleh pasangan usia subur
secara rasional berdasarkan !ase,!ase kebutuhan seperti9
$. 'asa menunda kehamilan.
2. 'asa mengatur atau menjarangkan kehamilan.
2. 'asa mengkhiri kesuburan atau tidak hamil lagi.
c) Pengertian ;kseptor KB
;kseptor KB adalah Pasangan 6sia #ubur (P6#) yang salah
seorang dari padanya menggunakan salah satu cara atau alat
kontrasepsi dengan tujuan untuk pencegahan kehamilan baik melalui
program maupun non program #edangkan menurut kamus besar
bahasa 1ndonesia (200$) dalam #etia-an dan #aryono (20$0) ;kseptor
7
adalah orang yang menerima serta mengikuti dan melaksanakan
program keluarga berencana.
d) ?enis,jenis ;kseptor KB
'enurut )andayani (20$0) jenis akseptor KB sebagai berikut
$. ;kseptor KB baru
;kseptor KB baru adalah Pasangan 6sia #ubur (P6#) yang
pertama kali menggunakan kontrasepsi setelah mengalami
kehamilan yang berakhir dengan keguguran atau kelahiran.
2. ;kseptor KB lama
;kseptor KB lama adalah Pasangan 6sia #ubur (P6#) yang
melakukan kunjungan ulang termasuk pasangan usia subur yang
menggunakan alat kontrasepsi kemudian pindah atau ganti ke cara
atau alat yang lain atau mereka yang pindah klinik baik
menggunakan cara yang sama atau cara (alat) yang berbeda.
2. ;kseptor KB akti!
Peserta KB akti! adalah Pasangan 6sia #ubur (P6#) yang
pada saat ini masih menggunakan salah satu cara atau alat
kontrasepsi.
.. ;kseptor KB akti! kembali
Perserta KB akti! kembali adalah Pasangan 6sia #ubur (P6#)
yang telah berhenti menggunakan selam tiga blan atau lebih yang
tidak diselingi oleh suatu kehamilan dan kembali menggunakan
8
alat kontrasepsi baik dengan cara yang sama maupun berganti cara
setelah berhenti atau istirahat paling kurang tiga bulan berturut,
turut dan bukan karena hamil.
$. Tujuan Keluarga Beren%ana
"ujuan keluarga berencana di 1ndonesia adalah9
a) "ujuan umum
'eningkatkan kesejahteraan ibu, anak dalam rangka me-ujudkan
:KKB# (:orma Keluarga Kecil Bahagia #ejahtera) yang menjadi
dasar ter-ujudnya masyarakat yang sejahtera dengan mengendalikan
kelahiran sekaligus menjamin terkendalinya pertambahan penduduk.
b) "ujuan khusus
$. 'eningkatkan jumlah penduduk untuk menggunakan alat
kontrasepsi.
2. 'enurunnya jumlah angka kelahiran bayi.
2. 'eningkatnya kesehatan keluarga berencana dengan cara
penjarangan kelahiran.
%. &an'aat Pr!gram Keluarga Beren%ana (KB)
Program Keluarga Berencana (KB) mempunyai banyak keuntungan.
#alah satunya adalah dengan mengkonsumsi pil kontrasepsi dapat
mencegah terjadinya kanker uterus dan o+arium.
9
Bahkan dengan perencanaan kehamilan yang aman, sehat dan diinginkan
merupakan salah satu !aktor penting dalam upaya menurunkan angka
kematian maternal. 1ni berarti program tersebut dapat memberikan
keuntungan ekonomi dan kesehatan.
Pengaturan kelahiran memiliki bene!it (keuntungan) kesehatan yang
nyata, salah satu contoh pil kontrasepsi dapat mencegah terjadinya kanker
uterus dan o+arium, penggunaan kondom dapat mencegah penularan
penyakit menular seksual, seperti )1@. 'eskipun penggunaan alat>obat
kontrasepsi mempunyai e!ek samping dan risiko yang kadang,kadang
merugikan kesehatan, namun demikian bene!it penggunaan alat> obat
kontrasepsi tersebut akan lebih besar dibanding tidak menggunakan
kontrasepsi yang memberikan risiko kesakitan dan kematian maternal.
Program KB menentukan kualitas keluarga, karena program ini dapat
menyelamatkan kehidupan perempuan serta meningkatkan status
kesehatan ibu terutama dalam mencegah kehamilan tak diinginkan,
menjarangkan jarak kelahiran mengurangi risiko kematian bayi. #elain
memberi keuntungan ekonomi pada pasangan suami istri, keluarga dan
masyarakat, KB juga membantu remaja mangambil keputusan untuk
memilih kehidupan yang lebih balk dengan merencanakan proses
reproduksinya.
Program KB, bisa meningkatkan pria untuk ikut bertanggung ja-ab
dalam kesehatan reproduksi mereka dan keluarganya. 1ni merupakan
keuntungan seseorang mengikuti program KB.
*. +ara Kerja
10
Pada dasarnya prinsip kerja kontrasepsi adalah meniadakan
pertemuan antara sel telur (o+um) dengan sel mani (sperma) dengan cara9
a) 'enekan keluarnya sel telur (o+um).
b) 'enghalangi masuknya sperma ke dalam alat kelamin -anita sampai
mencapai o+um.
c) 'encegah nidasi.
e. &a%am,ma%am Jen#s K!ntrase"s#
a) K!ntrase"s# se*erhana tan"a alat
1. &et!*e Amen!re Laktas#
'erupakan kontrasepsi yang mengandalkan pemberian ;#1
secara ekslusi!, artinya hanya diberikan ;#1 saja tanpa
tambahan makanan atau minuman lainnya.
';A dapat digunakan apabila9
, 'enyusui secara penuh B 3 8 sehari
, Belum haid
, 6mur bayi kurang dari bulan
4!ekti! sampai bulan
)arus dilanjutkan dengan pemakaian metode kontrasepsi
lainnya.
Keuntungan9
, 4!ekti+itas tinggi
, #egera e!ekti
11
, "idak mengganggu senggama
, "idak ada e!ek samping secara sistemik
, "idak perlu penga-asan medis
, "idak perlu obat>alat
, "anpa biaya
Cang seharusnya tidak menggunakan ';A
, #udah mendapat haid setelah bersalin
, "idak menyusui secara e!ekti!
, Bayinya sudah berumur lebih dari bulan
, Bekerja dan terpisah dari bayi lebih lama dari jam
2. -enggama Ter"utus
'erupakan cara kontrasepsi yang paling tua. #enggama
dilakukan sebagaimana biasa, tetapi pada puncak senggama, alat
kemaluan pria dikeluarkan dari liang +agina dan sperma
dikeluarkan di luar. 5ara ini tidak dianjurkan karena sering gagal,
karena suami belum tentu tahu kapan spermanya keluar.
.. Pantang Berkala (s#stem $erkala)
5ara ini dilakukan dengan tidak melakukan senggama pada
saat istri dalam masa subur.#elain sebagai sarana agar cepat
hamil,kalender juga di!ungsikan untuk sebaliknya alias mencegah
kehamilan. 5ara ini kurang dianjurkan karena sukar dilaksanakan
dan membutuhkan -aktu lama untuk DpuasaE. #elain itu, kadang
juga istri kurang terampil dalam menghitung siklus haidnya setiap
bulan.
12
$) K!ntrase"s# se*erhana *engan alat
1. K!n*!m
Kondom merupakan salah satu pilihan untuk mencegah
kehamilan yang sudah populer di masyarakat. Kondom adalah
suatu kantung karet tipis, biasanya terbuat dari lateks, tidak
berpori, dipakai untuk menutupi penis yang berdiri (tegang)
sebelum dimasukkan ke dalam liang +agina. Kondom sudah
dibuktikan dalam penelitian di laboratorium sehingga dapat
mencegah penularan penyakit seksual, termasuk )1@>;1D#.
/am$ar 1.1 Kondom
&an'aat "emaka#an k!ntrase"s# k!n*!m0
$.) 4!ekti! bila digunakan dengan benar.
2.) "idak mengganggu produksi ;#1.
2.) "idak mengganggu kesehatan klien.
..) "idak mempunyai pengaruh sistemik.
0.) 'urah dan dapat dibeli secara umum.
.) "idak perlu resep dokter atau pemeriksaan kesehatah khusus.
13
&.) 'etode kontrasepsi sementara bila metode kontrasepsi lainnya
harus ditunda.
2. D#a'ragma
Dia!ragma adalah kap berbentuk bulat cembung, terbuat dari
lateks (karet) yang diinsersikan ke dalam +agina sebelum
berhubungan seksual dan menutup ser+iks.
Jen#s k!ntrase"s# *#a'ragma0
$.) Flat spring (!lat metal band).
2.) 5oil spring (coiled -ire).
2.) ;rching spring).
/am$ar 1.2 Diafragma
+ara kerja k!ntrase"s# *#a'ragma0
'enahan sperma agar tidak mendapatkan akses mencapai
saluran alat reproduksi bagian atas (uterus dan tuba !alopi) dan
sebagai alat tempat spermisida.
&an'aat k!ntrase"s# *#a'ragma0
$.) 4!ekti! bila digunakan dengan benar.
2.) "idak mengganggu produksi ;#1.
14
2.) "idak mengganggu hubungan seksual karena telah terpasang
sampai jam sebelumnya.
..) "idak mengganggu kesehatan klien.
0.) "idak mengganggu kesehatan sistemik.
1. -"erm#s#*a
#permisida adalah bahan kimia (biasanya non oksinol,%)
digunakan untuk menon,akti!kan atau membunuh sperma.
Jen#s k!ntrase"s# s"ermas#*a0
$) ;erosol.
2) "ablet +aginal, suppositoria, atau dissol+able!ilm.
2) Krim.
/am$ar 1.. Spermisida
+ara kerja k!ntrase"s# s"erm#s#*a0
'enyebabkan sel membrane sperma terpecah, memperlambat
pergerakan sperma dan menurunkan kemampuan pembuahan sel
telur.
&an'aat k!ntrase"s# s"erm#s#*a0
15
$) 4!ekti! seketika (busa dan krim).
2) "idak mengganggu produksi ;#1.
2) Bisa digunakan sebagai pendukung metode lain.
.) "idak mengganggu kesehatan klien.
0) "idak mempunyai pengaruh sistemik.
) 'udah digunakan.
&) 'eningkatkan lubrikasi selama hubungan seksual.
3) "idak perlu resep dokter atau pemeriksaan kesehatan khusus.
2. KB -unt#k
Kontrasepsi suntikan adalah cara untuk mencegah terjadinya
kehamilan dengan melalui suntikan hormonal.
1) KB -unt#k 1 $ulan (k!m$#nas#)
;dalah 20 mg Depo medroksiprogestreon asetat dan 0 mg
esestradiol sipionat yang diberikan injeksi 1.m sebulan sekali
(5yclo!em). Dan 00 mg roretindron enantat dan 0mg
4stradional @alerat yang diberikan injeksi 1.m sebulan sekali.
/am$ar 1.1 KB Suntik
16
Keuntungan 0
$.) Praktis, e!ekti! dan aman dengan tingkat keberhasilan lebih
dari %%/.
2.) "idak membatasi umur.
2.) 'engurangi jumlah perdarahan
..) 'engurangi nyeri saat haid
0.) 'encegah anemia
.) 'engurangi penyakit payudara jinak dan kista o+arium
&.) 'encegah kehamilan ektopik
3.) 'elindungi klien dari jenis tertentu penyakit radang
panggul
Kerug#an 0
$.) Di bulan,bulan pertama pemakaian terjadi mual,
pendarahan berupa bercak di antara masa haid, sakit kepala
dan nyeri payudara.
2.) "idak melindungi dari 1'# dan )1@ ;1D#.
2.) Penambahan berat badan
..) 4!ekti+itas berkurang bila sedang menggunakan obat
epilepsy (Fenitoin dan Barbiturat) atau "uberkilosis
(Gi!ampisin)
0.) Kemungkinan keterlambatan pemulihan setelah selesai
pemakaian
3ang $!leh menggunakan0
17
$.) 6sia reproduksi
2.) 'enyusui ;#1 pascapersalinan H bulan
2.) Pascapersalinan dan tidak menyusui
..) ;nemia
0.) :yeri haid hebat
.) )aid teratur
&.) Gi-ayat K4"
3.) #ering lupa menggunakan pil kontrasepsi
3ang t#*ak $!leh menggunakan KB sunt#k0
$.) (anita H usia 20 tahun yang merokok akti!.
2.) )amil atau diduga hamil.
2.) Pendarahan +aginal tanpa sebab.
..) Penderita jantung, stroke, le+er, darah tinggi dan kencing
manis.
0.) #edang menyusui kurang dari minggu.
.) Penderita kanker payudara>keganasan payudara
2) KB -unt#kan . $ulan.
Depo,pro+era ialah ,al!a,metroksiprogesteron yang
digunakan untuk tujuan kontrasepsi parenteral, mempunyai
e!ek progesterone yang kuat dan sangat e!ekti!. *bat ini
termasuk obat depot. :oristerat termasuk dalam golongan
kontrasepsi ini. 'ekanisme kerja kontrasepsi ini sama seperti
kontrasepsi hormonal lainnya. Depo,pro+era sangat cocok
untuk program postpartum oleh karena tidak mengganggu
laktasi.
Keuntungan KB sunt#k . $ulan
18
$.) 'enurunkan krisis anemia bulan sabit
2.) 'encegah beberapa penyebab penyakit radang panggul
2.) #angat e!ekti!
..) Gesiko terhadap kesehatan kecil.
0.) "idak berpengaruh pada hubungan suami istri.
.) "idak di perlukan pemeriksaan dalam.
&.) ?angka panjang.
3.) 4!ek samping sangat kecil.
%.) Klien tidak perlu menyimpan obat suntik.
Kerug#an KB sunt#k . $ulan
$.) Iangguan haid. #iklus haid memendek atau memanjang,
perdarahan yang banyak atau sedikit, spotting, tidak haid
sama sekali.
2.) "idak dapat dihentikan se-aktu,-aktu.
2.) Permasalahan berat badan merupakan e!ek samping
tersering
..) "erlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian
pemakaian.
0.) "erjadi perubahan pada lipid serum pada penggunaan
jangka panjang.
.) Pada penggunaan jangka panjang dapat menurunkan
densitas tulang.
&.) Pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan
kekeringan pada +agina, menurunkan libido, gangguan
emosi, sakit kepala, ner+ositas, dan jera-at.
19
3ang $!leh menggunakan0
$.) 6sia reproduksi
2.) 'enyusui dan membutuhkan kontrasepsi yang sesuai
2.) #etelah melahirkan dan tidak menyusui
..) :ulipara yang telah memiliki anak
0.) Kontrasepsi jangka panjang dan e!ekti!
.) "ekanan darah J $30>$$0 mm)g, dengan masalah
gangguan pembekuan darah atau anemia bulan sabit
&.) 'enggunakan obat untuk epilepsy (!enitoin dan
barbiturate) atau obat tuberculosis (ri!ampisin)
3ang t#*ak $!leh menggunakan KB sunt#k0
$.) tidak dapat meneirma terjadinya gangguan haid, terutama
amenore
2.) )amil atau diduga hamil.
2.) Pendarahan +aginal tanpa sebab.
..) Penderita kanker payudara>keganasan payudara
0.) Diabetes mellitus disertai komplikasi
4. KB P#l
Pil adalah obat pencegah kehamilan yang diminum. Pil telah
diperkenalkan sejak $%0. Pil diperuntukkan bagi -anita yang
tidak hamil dan menginginkan cara pencegah kehamilan sementara
yang paling e!ekti! bila diminum secara teratur. 'inum pil dapat
dimulai segera sesudah terjadinya keguguran, setelah menstruasi,
atau pada masa post,partum bagi para ibu yang tidak menyusui
bayinya.
20
?ika seorang ibu ingin menyusui, maka hendaknya penggunaan pil
ditunda sampai bulan sesudah kelahiran anak (atau selama masih
menyusui) dan disarankan menggunakan cara pencegah kehamilan
yang lain.
/am$ar 1.2 KB Pil
Jen#s,jen#s k!ntrase"s# P#l
$) Pil gabungan atau kombinasi
"iap pil mengandung dua hormon sintetis, yaitu hormon
estrogen dan progestin. Pil gabungan mengambil man!aat dari
cara kerja kedua hormon yang mencegah kehamilan, dan
hampir $00/ e!ekti! bila diminum secara teratur.
?enis K jenis pil kombinasi9
$.) 'ono!asik 9 pil yang tersedia dalam kemasan 2$ tablet
mengandung hormone akti! estrogen>progesterone dalam
dosis yang sama, dengan & tablet tanpa hormone akti!.
2.) Bi!asik 9 pil yang tersedia dalam kemasan 2$ tablet
mengandung hormone akti! estrogen>progesterone dalam
21
dua dosis yang berbeda adalah estrogen dan progesteron,
dengan & tablet tanpa hormone akti!.
2.) "ri!asik9 pil yang tersedia dalam kemasan 2$ tablet
mengandung hormone akti! estrogen>progesterone dalam
tiga dosis yang berbeda adalah mengandung berbagai dosis
progestin. Pada sejumlah jenis obat tertentu, dosis estrogen
didalam ke 2$ pil akti! ber+ariasi. 'aksud dari +ariasi ini
adalah mempertahankan besarnya dosis pada pasien
serendah mungkin selama siklus dengan tingkat
kemampuan dalam pencegahan kehamilan yang setara
2) Pil khusus K Progestin (pil mini)
Pil ini mengandung dosis kecil bahan progestin sintetis
dan memiliki si!at pencegah kehamilan, terutama dengan
mengubah mukosa dari leher rahim (merubah sekresi pada
leher rahim) sehingga mempersulit pengangkutan sperma.
#elain itu, juga mengubah lingkungan endometrium (lapisan
dalam rahim) sehingga menghambat perletakan telur yang telah
dibuahi.
K!ntra #n*#kas# Pemaka#an P#l
Kontrasepsi pil tidak boleh diberikan pada -anita yang
menderita hepatitis, radang pembuluh darah, kanker payudara atau
kanker kandungan, hipertensi, gangguan jantung, +arises,
perdarahan abnormal melalui +agina, kencing manis, pembesaran
kelenjar gondok (struma), penderita sesak napas, eksim, dan
migraine (sakit kepala yang berat pada sebelah kepala).
E'ek -am"#ng Pemaka#an P#l
22
Pemakaian pil dapat menimbulkan e!ek samping berupa
perdarahan di luar haid, rasa mual, bercak hitam di pipi
(hiperpigmentasi), jera-at, penyakit jamur pada liang +agina
(candidiasis), nyeri kepala, dan penambahan berat badan.
5. AKD (Alat K!ntrase"s# Dalam ah#m).
;KDG atau 16D (1ntra 6terine De+ice) bagi banyak kaum
-anita merupakan alat kontrasepsi yang terbaik. ;lat ini sangat
e!ekti! dan tidak perlu diingat setiap hari seperti halnya pil. Bagi
ibu yang menyusui, ;KDG tidak akan mempengaruhi isi,
kelancaran ataupun kadar air susu ibu (;#1). :amun, ada -anita
yang ternyata belum dapat menggunakan sarana kontrasepsi ini.
Karena itu, setiap calon pemakai ;KDG perlu memperoleh
in!ormasi yang lengkap tentang seluk,beluk alat kontrasepsi ini.
/am$ar 1.4 AKDR
Jen#s,jen#s AKD 0
$.) 5opper,"
;KDG berbentuk ", terbuat dari bahan polyethelen di
mana pada bagian +ertikalnya diberi lilitan ka-at tembaga
halus. Ailitan ka-at tembaga halus ini mempunyai e!ek
anti!ertilisasi (anti pembuahan) yang cukup baik.
23
2.) 5opper,&
;KDG ini berbentuk angka & dengan maksud untuk
memudahkan pemasangan. ?enis ini mempunyai ukuran
diameter batang +ertikal 22 mm dan ditambahkan gulungan
ka-at tembaga (5u) yang mempunyai luas permukaan 200
mm2, !ungsinya sama seperti halnya lilitan tembaga halus pada
jenis 5oper,".
2.) 'ulti Aoad
;KDG ini terbuat dari dari plastik (polyethelene) dengan
dua tangan kiri dan kanan berbentuk sayap yang !leksibel.
Panjangnya dari ujung atas ke ba-ah 2, cm. Batangnya diberi
gulungan ka-at tembaga dengan luas permukaan 200 mm2
atau 2&0 mm2 untuk menambah e!ekti+itas. ;da 2 ukuran
multi load, yaitu standar, small (kecil), dan mini.
..) Aippes Aoop
;KDG ini terbuat dari bahan polyethelene, bentuknya
seperti spiral atau huru! # bersambung. 6ntuk meudahkan
kontrol, dipasang benang pada ekornya. Aippes Aoop terdiri
dari . jenis yang berbeda menurut ukuran panjang bagian
atasnya. "ipe ; berukuran 20 mm (benang biru), tipe B 2&,0
mm % (benang hitam), tipe 5 berukuran 20 mm (benang
kuning), dan 20 mm (tebal, benang putih) untuk tipe D. Aippes
Aoop mempunyai angka kegagalan yang rendah.
Keuntungan lain dari pemakaian spiral jenis ini ialah bila
terjadi per!orasi jarang menyebabkan luka atau penyumbatan
usus, sebab terbuat dari bahan plastik.
24
6. K!ntrase"s# Im"lant
Disebut alat kontrasepsi ba-ah kulit, karena dipasang di
ba-ah kulit pada lengan atas, alat kontrasepsi ini disusupkan di
ba-ah kulit lengan atas sebelah dalam .Bentuknya semacam
tabung,tabung kecil atau pembungkus plastik berongga dan
ukurannya sebesar batang korek api. #usuk dipasang seperti kipas
dengan enam buah kapsul atau tergantung jenis susuk yang akan
dipakai. Di dalamnya berisi 7at akti! berupa hormon. #usuk
tersebut akan mengeluarkan hormon sedikit demi sedikit. ?adi,
konsep kerjanya menghalangi terjadinya o+ulasi dan menghalangi
migrasi sperma. Pemakaian susuk dapat diganti setiap 0 tahun, 2
tahun, dan ada juga yang diganti setiap tahun.
/am$ar 1.5 Implan
7. K!ntrase"s# Tu$ekt!m# (-ter#l#sas# "a*a 8an#ta)
"ubektomi adalah setiap tindakan pada kedua saluran telur
-anita yang mengakibatkan -anita tersebut tidak akan
mendapatkan keturunan lagi.
#terilisasi bisa dilakukan juga pada pria, yaitu +asektomi. Dengan
demikian, jika salah satu pasangan telah mengalami sterilisasi,
maka tidak diperlukan lagi alat,alat kontrasepsi yang kon+ensional.
25
5ara kontrasepsi ini baik sekali, karena kemungkinan untuk
menjadi hamil kecil sekali. Faktor yang paling penting dalam
pelaksanaan sterilisasi adalah kesukarelaan dari akseptor. Dengan
demikia, sterilisasi tidak boleh dilakukan kepada -anita yang
belum>tidak menikah, pasangan yang tidak harmonis atau
hubungan perka-inan yang se-aktu,-aktu terancam perceraian,
dan pasangan yang masih ragu menerima sterilisasi. Cang harus
dijadikan patokan untuk mengambil keputusan untuk sterilisasi
adalah jumlah anak dan usia istri. 'isalnya, untuk usia istri 20K20
tahun, jumlah anak yang hidup harus 2 atau lebih.
/am$ar 1.6 Tubektomi
19. K!ntrase"s# :asekt!m#
@asektomi adalah prosedur klinik untuk menghentikan
kapasitas reproduksi pria dengan jalan melakukan oklusi +asa
26
de!erensia alur transportasi sperma terhambat dan proses !ertilisasi
tidak terjadi.
/am$ar
1.7 Vasektomi
In*#kas# k!ntrase"s# :asekt!m#
@asektomi merupakan upaya untuk menghenttikan !ertilis
dimana !ungsi reproduksi merupakan ancaman atau gangguan
terhadap kesehatan pria dan pasangannya serta melemahkan
ketahanan dan kualitas keluarga.
K!n*#s# ;ang memerlukan "erhat#an khusus $ag# t#n*akan
:asekt!m#
$) 1n!eksi kulit pada daerah operasi.
2) 1n!eksi sistemik yang sangat mengganggu kondisi kesehatan
klien.
2) )idrokel atau +arikokel.
.) )ernia inguinalis.
0) Filarisasi(elephantiasis).
) 6ndesensus testikularis.
&) 'assa intraskotalis.
27
3) ;nemia berat, gangguan pembekuan darah atau sedang
menggunakan antikoaglansia.
'. Penggunaan K!ntrase"s# &enurut Umur
a) 6mur ibu kurang dari 20 tahun9
$. Penggunaan prioritas kontrasepsi pil oral.
2. Penggunaan kondom kurang menguntungkan, karena pasangan
muda !rekuensi bersenggama tinggi sehingga akan mempunyai
kegagalan tinggi.
2. Bagi yang belum mempunyai anak, ;KDG kurang dianjurkan.
.. 6mur di ba-ah 20 tahun sebaiknya tidak mempunyai anak dulu.
b) 6mur ibu antara 20K20 tahun
$. 'erupakan usia yang terbaik untuk mengandung dan melahirkan.
2. #egera setelah anak pertama lahir, dianjurkan untuk memakai
spiral sebagai pilihan utama. Pilihan kedua adalah norplant atau
pil.
c) 6mur ibu di atas 20 tahun
$. Pilihan utama menggunakan kontrasepsi spiral atau norplant.
Kondom bisa merupakan pilihan kedua.
2. Dalam kondisi darurat, metode mantap dengan cara operasi
(sterlilisasi) dapat dipakai dan relati! lebih baik dibandingkan
dengan spiral, kondom, maupun pil dalam arti mencegah
28
g. Kekurangan Pr!gram Keluarga Beren%ana (KB)
Program KB ini dirasa dianggap kurang memadai, karena tidak semua
Posyandu di pedesaan dibekali dengan in!rastruktur dan keahlian
pemeriksaan KB, ditambah lagi dengan kurangnya presentasi tentang
pengetahuan KB di daerah pedesaan, sehingga kebanyakan masyarakat
indonesia yang berdomisili di pedesaan masih kurang pengetahuaannya
tentang Program KB dan man!aatnya, mereka masih beranggapan bah-a
banyak anak banyak re7eki, padahal 7aman semakin maju dan harus
diimbangi dengan pemikiran yang semakin maju pula.
B. K!nse" Dasar &anajemen Asuhan Ke$#*anan
I. PEN/KAJIAN
A. DATA -UB3EKTI<
29
1. I*ent#tas
:ama 9
6mur 9 usia PUS (20-55 tahun) mempengaruhi
bagaimana mengambil keputusan dalam
kesehatannya Sar!ono "##$ %
;gama 9
#uku> Bangsa 9
Pendidikan 9 Tingkat pendidikan
dapat mendukung atau mempengaruhi tingkat
pengetahuan seseorang& dan taraf pendidikan yang
rendah selalu bergandengan dengan informasi dan
pengetahuan yang terbatas& makin tinggat tinggi
pendidikan
semakin tinggi pula pemahaman seseorang
terhadap informasi yang didapat dan pengetahuan
pun akan semakin tinggi' (al ini )uga berkaitan
dengan pengambilan keputusan undang*undang
sisdiknas& "##+ , -.%'
Pekerjaan 9 anita !ang "eker#a
/anita yang beker)a memiliki !aktu yang lebih
sedikit untuk mengurus anaknya dan akan cendrung
membatasi )umlah anak Arikunto,"##"%
;lamat 9
30
2. Keluhan utama 0
)aid lebih banyak
, ;KDG
"imbul bercak>!lek,!lek
, ;KDG
, P1A
, #untik $ Bulan
, ;KBK
Keram
, ;KDG
:yeri haid
, ;KDG
#akit kepala ringan
, P1A
, #untik 2 bulan
, #untik $ Bulan
Berat badan naik>turun
, P1A
, #untik 2 Bulan
, #untik $ Bulan
'ual
, P1A
, #untik 2 Bulan
, #untik $ Bulan
31
Payudara nyeri
, P1A
, #untik 2 Bulan
.. #=a;at Kesehatan Kl#en 0
a. #=a;at Kesehatan ;ang lalu
Penyakit> Kelainan Geproduksi 9
, Gi-ayat Keham#lan Ekt!"#k dapat menggunakan
KB9
$.) P1A kombinasi
2.) #untikan kombinasi
2.) 1mplan
, Kela#nan "a;u*ara j#nak> "en;ak#t ra*ang
"anggul> en*!metr#!s#s atau tum!r !:ar#um jinak
dapat menggunakan KB P1A kombinasi
, Keganansan "a*a "a;u*ara tidak diperbolehkan
menggunakan 9
$.) #untikan kombinasi
2.) #untikan progestin
2.) 1mplan
- Kela#nan $a=aaan uterus ;ang a$n!rmal atau
tum!r j#nak> kanker alat gen#tal> ukuran r!ngga
32
rah#m kurang *ar# 2 %m> men*er#ta #n'eks# alat
gen#tal> "er*arahan :ag#na ;ang t#*ak *#ketahu#
"en;e$a$n;a tidak boleh mengunakan metode KB
;KDG.
Penyakit Kardio+askuler 9
- Gi-ayat penyakit jantung, stroke, atau dengan
tekanan darah tinggi (H$30>$$0 mm)g),
kelainan tromboemboli, kelaianan pembuluh
darah yang menyebabkan sakit kepala atau
migrain tidak boleh mengunakan9
$.) #untikan kombinasi
2.) Pil kombinasi
2.) #untikan progestin
..) 1mplant
Penyakit Darah ,
- Ri!ayat gangguan faktor pem"ekuan darah
dan $nemia "ulan sa"it tidak boleh
menggunakan metode ,
-'% pil kombinasi
"'% Suntikan kombinasi
Dan boleh menggunakan metode ,
33
-'% suntikan progestin
"'% Implan
Penyakit Paru,paru 9
Penyakit #aluran Pencernaan 9
Penyakit Iinjal L #aluran Kencing 9
Penyakit 4ndokrin 9
- D#a$etes mell#stus tanpa komplikasi boleh
menggunakan metode 9
$.) Pil kombinasi
2.) ;KDG
- D#a$etes mell#stus ? 29 tahun tidak boleh
menggunakan metode 9
$.) Pil kombinasi
2.) #untikan kombinasi
- D#a$etes mell#stus *#serta# k!m"l#kas# tidak
boleh menggunakan metode suntikan progestin
- Ianguan toleransi glukosa (D') tidak boleh
menggunakan metode implant
Penyakit #ara! 9
34
- &#gra#n *an gejala neur!l!g#k '!kal
(epilepsi> ri-ayat epilepsi ) tidak boleh
menggunakan metode pil kombinasi
Penyakit ?i-a 9
Penyakit #istem imunologi 9
Penyakit 1n!eksi 9
- 'enderita tu$erkul!s#s (kecuali yang
menggunakan ri!ampisin) boleh menggunakan
metode pil kombinasi
- #edang mengalami #n'eks# alat gen#tal
(+aginitis, ser+isitis) tidak boleh menggunakan
alat kontrasepsi ;KDG
$. #=a;at Kesehatan sekarang0
Berisi ri!ayat per)alanan penyakit mulai klien merasakan
keluhan s0d pengka)ian saat ini sebelum diberikan asuhan%
1. #=a;at Kesehatan Keluarga 0
Penyakit tertentu dapat terjadi secara genetik atau berkaitan dengan
keluarga atau etnisitas, dan beberapa diantaranya berkaitan dengan
lingkungan !isik atau sosial tempat keluarga tersebut tinggal.
'engkaji ri-ayat penyakit menurun (asma, hipertensi, D',
35
hemo!ilia, kanker payudara) menular (hepatitis, "B5, )1@>;1D#)
menahun (jantung, asma)
(Fraser L 5ooper, 200%)
2. #=a;at &enstruas#
Ri!ayat menstruasi yang dika)i adalah siklus& lama haid&
banyaknya& !arna& nyeri haid& keluhan !aktu haid& dan amenore'
- 1bu yang mengalami anemia karna haid berlebihan boleh
menggunakan metode KB P1A
- (anita dengan nyeri haid dan haid teratur, dapat
menggunakan KB suntik $ Bulan
4. #=a;at O$stetr#
N
!.
Keham#lan Persal#nan Anak N#'as
-uam# Ank UK Pen; Jns Pnlg Tm"t Pen; JK
BB@
PB
H &
A$n!rm
al#tas
Laktas# Pen;
- Nul#"ara dan yang telah memiliki anak, bahkan sudah memiliki
banyak anak, tetapi belum menghendaki tubektomi, atau setelah
mengalami abortus boleh menggunakan Kontrasepsi progestin.
- ;KDG boleh digunakan dalam keadaan nulipara
36
5. #=a;at K!ntrase"s#
1emakaian kontrasepsi yang perlu dika)i adalah )enis alat
kntrasepsi& lama& kapan a!al pemakaian& dan pelepasan& serta
komplikasi yang ter)adi selama pemakaian' 1emakaian
kontrasepsi sebelumnya dapat men)adi tolak ukur penggunaan
kontrasepsi sellan)utnya'
6. P!la <ungs#!nal Kesehatan
P!la Keterangan
Nutr#s#
El#m#nas#
Ist#rahat
Akt#:#tas
"ingkat akti+tas seseorang dapat mempengaruhi
pengambilan keputusan dalam kesehatannya
Arikunto,"##"%
Pers!nal
H;g#ene
Ke$#asaan
Kebiasaan merokok dan mengkonsumsi obat
tertentu (epilepsy dan tuberculosis) dapat
mempengaruhi penetapan pemilihan metode
kontrasepsi. (Buku Panduan Praktis Pelayanan
Kontrasepsi 9 20$$)
-eksual#tas
'etode Kontrasepsi Kondom tidak melindungi
dari penyakit menular seksual (P'#)>)1@
(Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi 9
20$$)
37
7. #=a;at Ps#k!s!s#!kultural -"#r#tual
2asih kuat kepercayaan di kalangan masyarakat muslim bah!a
setiap mahluk yang diciptakan tuhan pasti diberi re3eki untuk itu
tidak kha!atir memiliki )umlah anak yang banyak'
1ra!irohard)o& S' "##4%
B. DATA OB3EKTI<
1. Pemer#ksaan Umum
Kesadaran 9
"anda @ital 9
- Tekanan darah tinggi 5-.#0--# mm(g& atau diastolik 5 6#
mm(g atau sistolik 5 -7# mm(g tidak boleh
menggunakan alat kontrasepsi pil kombinasi& metode
kontrasepsi non hormonal merupakan pilihan yang lebih
baik buku panduan praktis pelayanan KB hal , 2K*4-%
- 8yeri dada hebat& batuk& napas pendek& 8adi 5 -##90menit
merupakan keadaan yang perlu mendapatkan perhatian
dimana memungkinkan masalah yang mungkin ter)adi
seperti serangan )antung atau bekuan darah di dalam paru'
- Tekanan darah tinggi selama : -.#0--# mm(g boleh
menggunakan pil dan suntikan progestin
- Tekanan darah tinggi boleh menggunakan metode KB
AKDR
38
;ntropometri 9
Berat badan sekarang 9
- ;emuk ataupun kurus boleh mengunakan metode KB
AKDR
- Berat badan mencapai +# kg perlu dilakukan tindakan
e<aluasi lebih lan)ut untuk menentukan penggunaan
alat kontrasepsi Implant
- 1ada pasien yang menggunakan KB suntik biasa nya
mengeluh kenaikan berat badan rata*rata naik -*"kg
tiap tahun tetapi kadang bisa lebih'
2. Pemer#ksaan <#s#k
Ins"eks#
Kepala 9tidak tampak lesi, tampak bersih, tidak
tampak benjolan, distribusi rambut merata.
(ajah 9 tidak tampak pucat, tampak simetris
'ata 9
- Sklera ber!arna kuning menandakan kemungkinan
indikasi adanya0penyakit hati pemilihan alat
kontrasepsi nonhormonal lebih diutamakan
)idung 9 tampak simetris, tidak tampak
39
pengeluaran>secret, tidak tampak benjolan
'ulut 9 tampak simetris, tampak lembab, tampak
bersih, tidak tampak stomatitis, lidah
tampak bersih
"elinga 9 tampak simetris, tidak tampak
secret>serumen
Aeher 9 tidak tampak pembesaran pada kelenjar
tiroid, getah bening, dan +ena jugularis
Dada 9
- :yeri dada dan paha perlu dilakukan tindakan
e+aluasi lebih lanjut untuk menentukan penggunaan
alat kontrasepsi implant
Payudara 9
- Penderita tumor jinak atau kanker payudara boleh
menggunakan metode ;KDG
;bdomen 9
- :yeri abdomen hebat menandakan penyakit
kandung empedu, bekuan darah, pankreatitis
(penggunaan P1A KB)
Ienitalia 9
40
- Perdarahan +agina yang tidak diketahui sampai
dapat die+aluasi tidak boleh mengunakan metode
;KDG
- "ampak adanya +arises pada +agina boleh
menngunakan metode ;KDG
4kstermitas 9
- Pada penggunaan suntik kombinasi, @arises, rasa
sakit dan kaki bengkak menandakan indikasi risiko
tinggi penggumpalan darah pada tungkai
- "ampak adanya +arises pada tungkai boleh
menngunakan metode ;KDG.
- 4dema dan nyeri tungkai, dada dan paha perlu
dilakukan tindakan e+aluasi lebih lanjut untuk
menentukan penggunaan alat kontrasepsi ;KBK
Pal"as#
Kepala 9 tidak teraba benjolan, tidak ada lesi
(ajah 9 tidak teraba oedema
'ata 9 tidak teraba oedema pada konjungti+a
)idung 9 tidak teraba benjolan
"elinga 9 tidak teraba benjolan
Aeher 9 tidak teraba oedema pada +ena jugularis,
41
kelenjar tiroid, dan kelenjar getah bening
Payudara 9
- "erabanya benjolan yang dapat menandakan adanya
kemungkinan akseptor menderita tumor jinak atau
kanker payudara boleh menggunakan metode ;KDG
- "eraba tumor > benjolan pada payudara yang
menandakan adanya kanker payudara atau ri-ayat
kanker payudara tidak boleh menggunakan metode
;KBK (implant)
;bdomen 9 tidak teraba massa> benjolan
Ienitalia 9
- adanya +arises pada +ul+a boleh menggunakan
metode ;KDG
4kstermitas 9
- @arises, rasa sakit dan kaki bengkak menandakan
indikasi risiko tinggi penggumpalan darah pada
tungkai pada penggunaan suntikan kombinasi
- teraba adanya +arises pada tungkai boleh
menngunakan metode ;KDG
42
- 4dema dan nyeri tungkai, dada dan paha perlu
dilakukan tindakan e+aluasi lebih lanjut untuk
menentukan penggunaan alat kontrasepsi 1mplant
Auskultas# 0
- :a!as terdengar +esikuler
- "idak terdengar suara na!as tambahan
- Bising usus 0,20 8>menit
Perkus# 0
- Ge!leks 4kstremitas atas
Ge!leks Bisep (M)
Ge!leks "risep (M)
- Ge!leks 4kstremitas Ba-ah
Patella (M)
5a+ilari Ge!il kembali dalam -aktu J 2 detik
)oman #ign (,)
43
.. Pemer#ksaan Penunjang 0
Pemeriksaan Aaboraturium 9
- )B9
;nemia bulan sabit tidak boleh
menggunakan metode pil kombinas,
suntikan kombinasi,
anemia bulan sabit dan anemia de!isiensi
7at besi boleh menggunakan metode
suntikan progestin dan implant
- PP test
II. INTEPETA-I DATA DA-A
Data dasar yang sudah dikumpulkan diinterpretasikan sehingga dapat
merumuskan diagnosis dan masalah yang spesi!ik
Diagnosis 9 P;P;) usia NN. Dengan ;kseptor KB NN
&asalah 0 hal*hal yang berkaitan dengan pengalaman hal yang
sedang dialami klien yang ditemukan dari hasil pengka)ian atau yang
menyertai diagnosis'
III. IDENTI<IKA-I DIA/NO-I-@&A-ALAH POTEN-IAL
Aangkah ini diambil berdasarkan diagnosis dan masalah aktual yang telah
diidenti!ikasi. Pada langkah ini juga dituntut untuk merumuskan tindakan
antisipasi agar diagnosis>masalah potensial tersebut tidak terjadi.
44
IA. IDENTI<IKA-I KEBUTUHAN TINDAKAN -E/EA
=angkah ini mencakup rumusan tindakan emergensi0darurat yang harus
dilakukan secara mandiri& kolaborasi& atau bersifat ru)ukan'
A. INTEAEN-I
1ada langkah ini direncanakan asuhan yang menyeluruh sebagai kelan)utan
mana)emen terhadap diagnosis dan masalah yang telah diidentifikasi'
$. Beritahukan hasil pemeriksaan yang dilakukan kepada ibu
Gasional 9 1n!ormasi yang jelas dapat mempermudah komunikasi
petugas dan klien untuk tindakan selanjutnya
2. Beritahukan kepada ibu tindakan pelayanan kontrasepsi yang akan
dilakukan
Gasional 9 ;gar pasien lebih siap dan kooperati! dalam setiap
pelaksanaan tindakan
2. Berikan pelayanan metode kontrasepsi sesuai kebutuhan klien
Gasional 9 "indakan pelayanan metode kontrasepsi dilaksanakan
sesuai kebutuhan klien (kontrasepsi hormonal, ;KDG,
;KBK, atau metode sederhana). Pastikan 0 " sebelum
memberikan pelayanan kontrasepsi (tepat pasien, tepat
tempat, tepat obat, tepat dosis, tepat -aktu).
.. Aakukan tindakan pasca pelayanan metode kontrasepsi
Gasional 9 'emberitahukan in!ormasi mengenai KB yang digunakan
45
berguna untuk mengingatkan klien. 'embersihkan alat,
alat yang telah dipakai, merapikan klien, dan mencuci
tangan merupakan tindakan pencegahan in!eksi yang
penting dalam setiap tindakan.
0. Aakukan pencatatan pada kartu kunjungan klien dan anjurkan ibu untuk
melakukan kunjungan ulang
Gasional 9 Pendokumentasian serta e+aluasi terhadap tindakan yang
telah dilakukan pada kartu kunjungan klien dapat
menghindari terjadinya kesalahan dalam pemasangan atau
pemberian KB.
Keterlambatan jad-al kunjungan ulang akan
mempengaruhi e!ekti+itas dari cara pemakaian
atau penggunaan KB
. ?elaskan kembali tentang kekurangan atau kerugian serta e!ek samping KB
yang digunakan>ingin digunakan klien
Gasional 9 Penjelasan tentang kekurangan dan kerugian serta e!ek
samping kb dapat menjadi pertimbangan ibu dalam
menentukan kontrasepsi yang akan digunakan dan
mengingatkan kembali kepada ibu mengenai e!ek
samping KB, hal ini juga dapat mengurangi kecemasan
pada ibu
AI. I&PLE&ENTA-I
1elaksanaan dilakukan dengan efisien dan aman sesuai dengan rencana
asuhan yang telah disusun' 1elaksanaan ini bisa dilakukan seluruhnya oleh
46
bidan atau sebagian diker)akan oleh klien atau anggota tim kesehatan
lainnya'
AII. EAALUA-I
><aluasi merupakan penilaian tentang keberhasilan dan keefektifan asuhan
kebidanan yang telah dilakukan' ><aluasi didokumentasikan dalam bentuk
S?A1'
D;F";G P6#";K;
'anuaba, 1da Bagus Iede. $%%3. Ilmu Kebidanan 1enyakit Kandungan dan KB
@ntuk 1endidikan Bidan. ?akarta9 4I5.
Buku 1anduan 1raktik 1elayanan Kontrasepsi. 2002. ?akarta9 CBP,#P
Buku 1anduan 1raktis 1elayanan Kontrasepsi. 20$$. ?akarta9 P" B1:;
P6#";K; #;G(*:*
"he essential o! contracepti+e technology, johns hopkins population in!ormation
program, Baltimore, $%%&
@arney, )elen, ?an '. Kriebs, 5arolyn A. Iegor. 2003. Buku A)ar Asuhan
Kebidanan Vol' " >disi A. ?akarta9 Buku Kedokteran 4I5.

Anda mungkin juga menyukai