Anda di halaman 1dari 12

Plat Gigi tiruan Akrilik Sebagai Media Pertumbuhan Candida albicans

Basis gigitiruan individual dapat dibuat dari logam atau campuran logam, kebanyakan
basis gigitiruan dibuat menggunakan polimer. Resin akrilik lebih sering digunakan karena
keuntungan bahan resin akrilik ringan, murah, warna sama dengan warna gingival, mudah
pembuatannya dan mudah dilakukan preparasi. (3)
Gambar 2.5. Gigitiruan yang terpapar Candida albicans
Sumber !easman ". "eriodontology, #$$$
%krilik adalah suatu bahan yang masih digunakan untuk pembuatan gigitiruan lepasan
(G&'). Bahan ini berbentuk resin dan sampai sekarang masih digunakan karena mudah
didapatkan dan harganya murah. Resin ini mempunyai kekuatan, warna yang sesuai dengan
warna (aringan mulut yang digantikan. Si)at resin ini adalah bentuk stabil, tidak mengiritasi,
tidak toksik, mudah dimanipulasi. *erugiannya, akrilik mempunyai pori+pori mikro sehingga
memudahkan sisa makanan dan bakteri masuk kedalamnya. Basis akrilik gigitiruan lepasan
yang kontak langsung dengan saliva, dan mengabsorbsi molekul saliva tertentu, membentuk
lapisan organic tipis yang disebut ac,uired pellicle. "elikel mengandung protein yang
mengikat adhesion mikroorganisme rongga mulut, sehingga mikroorganisme melekat pada
permukaan gigitiruan dan berkembang biak serta berkoloni dengan mikroorganisme lain
membentuk plak gigitiruan. "lak gigitiruan merupakan penyebab masalah yang berhubungan
dengan (aringan periodontal, rasa tidak enak, stomatitis angularis, bau mulut, perubahan
warna pada gigitiruan dan peradangan (aringan mukosa di bawah gigitiruan yang disebut
denturestomatitis. "roses terbentuknya plak pada gigitiruan sama dengan proses yang ter(adi
pada gigi asli. (-.)
"erbedaan tingkat kesempurnaan polimerisasi dapat mengakibatkan perbedaan porusitas dan
kekuatan bahan. %dapun )aktor yang mempengaruhi porusitas resin akrilik adalah
+ ketebalan plat dasar gigitiruan
+ kurang homogennya campuran monomer dan polimer
+ pemanasan yang terlalu cepat
+ saat packing dan processing campuran terlalu plastis
+ tekanan saat processing tidak cukup (-/)
"orusitas dalam (umlah besar dapat melemahkan gigitiruan sehingga mudah patah dan
makanan mudah menempel sehingga gigitiruan cepat berbau. "erlekatan mikroorganisme
pada gigitiruan dipengaruhi oleh kekasaran permukaan dan porusitas bahan gigitiruan
sehingga mikroorganisme dapat berpenetrasi ke dalamnya. "emakaian gigitiruan lepas yang
kurang baik akan menyebabkan iritasi setempat yang terus+menerus pada selaput lendir.
"enurunan volume saliva dapat mengakibatkan perubahan pada mukosa mulut dan
merupakan predisposisi invasi (amur candida. 0enture induce stomatitis dapat ter(adi akibat
(umlah 1andida albicans yang meningkat. 1andida albicans yang berperan pada in)eksi ini
biasanya terdapat pada permukaan palatal pemakai gigtiruan, sehingga gigitiruan rahang atas
merupakan sumber in)eksi. (-/)
Tabel.2.2. Rata+rata (umlah 1andida albicans pada permukaan resin akrilik (mm#)
Jenis Resin Akrilik Rerata SD
a. !eat cured
b. 1old cured
c. 2icrowave cured
d. 3isible light cured
--4,-$ 5 #$,.3
-3#,.$ 5 -6,3$
-#-,7$ 5 3$,73
-8-,.$ 5 4.,-3
Sumber 9uryanti %, Sunarintyas S. *orelasi antara berbagai proses kuring akrilik terhadap
porositas dengan perlekatan 1andida albicans. 2:*G:
0ari tabel tersebut terlihat bahwa permukaan plat resin akrilik heat cured paling
sedikit dilekati oleh sel 1andida albicans. 0ari penelitian pada pemeriksaan mikroskopis
bahwa sel 1andida albicans banyak bergerombol pada bagian porusitas resin akrilik heat
cured dan microwave cured. Sel 1andida albicans tampak dalam bentuk budding dengan
warna ungu. "ada permukaan pelat resin akrilik cold cured dan visible light cured sel
1andida albicans tampak menyebar merata menutupi permukaan porusitas permukaan plat.
(-/)
0aya lekat 1andida albicans pada gigitiruan lebih besar daripada 1andida tropicalisi
karena tegangan permukaan 1andida albicans lebih besar dari pada 1andida tropicalis. "lak
dapat melekat pada permukaan gigitiruan sehingga gigitiruan dapat bertindak sebagai tempat
berkumpulnya mikroorganisme. 2ikroorganisme yang terdapat pada plak adalah
Streptococcus, 'actobacillus, 3eillonella, %ctinomyces, )ilament gram negative dan 1andida
albicans. Saliva (uga merupakan unsur pokok dalam rongga mulut yang dapat mempengaruhi
peningkatan perkembangan mikroorganisme. ;adi dalam rongga mulut terdapat habitat yang
saling berlawanan untuk kolonisasi mikroba. *eadaan hangat, lembab, dan lingkungan yang
kaya nutrisi merupakan situasi yang akan mendukung ter(adinya kolonisasi, sebaliknya
kekuatan mekanik dari aliran saliva dan pergerakan lingua akan dapat melepaskan
mikroorganisme. "ertumbuhan 1andida albicans pada rongga mulut dipengaruhi oleh
beberapa )actor yaitu suhu, anaerob<potensial redo=, p!, nutrisi (gula, asam amino dan
peptide) atau gen host dan perilaku sosial. (-6)
&empat yang paling umum terkena adalah palatal keras di bawah sebuah gigitiruan,
tetapi candidiasis atro)i bisa (uga ditemukan pada dorsal lidah dan permukaan mukosa
lainnya. >tiologi yang paling umum adalah kesehatan gigi yang buruk, atau pemasangan
gigitiruan yang kontinyu, tetapi bisa (uga disebabkan oleh imunosupresi, =erostomia, atau
terapi antibiotik. *enampakan yang paling umum adalah bintik kemerahan atau plak
bertekstur beludru. 1andidiasis atro)i ter(adi pada palatal keras dalam kaitannya dengan
sebuah gigitiruan, sering terkait dengan hiperplasia papillary. "asien bisa mengalami keluhan
sensasi luka lecur (terbakar) yang terkait dengan tipe candidiasis ini. "ertimbangan
pengobatan candidiasis atro)i (eritematosa) kronis sangat penting untuk merawat gigitiruan
dan (aringan mulut. Gigitiruan akan bertindak sebagai penampung 1andida dan mengin)eksi
ulang (aringan tersebut (ika tidak diobati. (#$)
Gigitiruan lepasan memacu meningkatnya populasi 1andida albicans karena
kemampuannya melekat pada permukaan benda padat seperti gigitiruan lepasan yang dilapisi
oleh pelikel yang terdiri dari protein saliva dan serum yang dapat men(adi reseptor bagi
perlekatn mikroorganisme spesi)ik. 0ari hasil penelitian yang dilakukan tentang hubungan
lama pemakaian gigitiruan dengan banyaknya (umlah koloni 1andida albicans diperoleh
bahwa semakin lama pengunaan gigitiruan maka semakin banyak pula (umlah koloni
1andida albicans. Bagi penderita yang menggunakan gigitiruan sebaiknya diberi pen(elasan
yang lebih terperinci mengenai pemeliharaan gigitiruan, cara pemakaian gigitiruan dan
akibat+akibat yang timbul apabila hal tersebut kurang diperhatikan. (37)
2.!. Jamur Candida albicans
%gen in)eksi dikenal sebagai mikroba yang berenang seharian di seluruh tubuh kita.
2ikroba berada di mulut, tenggorokan, gusi, saluran hidung, gastroinstentinal, dan
mikroorganisme lainnya. 2isalnya, bakteri, virus, (amur men(adi bagian dari setiap manusia
berupa makanan dan bahan kimia. Sebagai makna kiasan, mereka terus+menerus berusaha
?memakan kita hidup+hidup@. Beberapa kali kematian disebabkan oleh adanya in)eksi. !anya
sel (aringan sehat dan organ dalam tubuh kita yang dapat secara e)ekti) mempertahankan diri
terhadap mikroorganisme menular. 2ikroba, baik berupa bakteri, virus atau (amur, biasanya
tidak menimbulkan penyakit sampai perlawanan dari tubuh menurun. (#-)
:stilah teknis yang digunakan oleh dokter untuk menggambarkan mekanisme rumit
dimana tubuh kita melawan in)eksi adalah Ahost@. Salah satu mekanisme pertahanan yang
paling penting adalah penghancuran mikroorganisme dengan pertahanan oleh leukosit darah
(sel darah putih). Sel+sel khusus yang benar+benar mencerna mikroba dan membuat mereka
tidak berbahaya.
Gambar 2.". SelBsel 1andida %lbicans dilihat secara mikroskopik
'eukosit dapat diproduksi di dalam tubuh, harus ada pasokan yang optimal dari asam
amino, vitamin %, 1, B-, B#, B7, B-#, Biotin, niacinamide, asam pantotenat dan lainnya,
serta semua mineral dan elemen. ;ika asam amino tunggal kekurangan atau hilang, produksi
leukosit berkurang atau bahkan mungkin berhenti. Cmumnya ter(adi hal ini ter(adi bila,
perlawanan dalam tubuh melemah, dan kerentanan lebih besar terhadap in)eksi akan ter(adi.
(#-)
1andida albicans adalah spesies ;amur patogen dari golongan deuteromycota. Spesies
cendawan ini merupakan penyebab in)eksi oportunistikyang disebut kandidiasis pada kulit,
mukosa, dan organ dalam manusia. Beberapa karakteristik dari spesies ini adalah berbentuk
seperti telur(ovoid) atau s)eris dengan diameter 3 + . Dm dan dapat memproduksi pseudohi)a.
Spesies 1andida albicans memiliki dua (enis mor)ologi, yaitu bentuk seperti khamir dan
bentuk hi)a. Selain itu, )enotipe atau penampakan mikroorganisme ini (uga dapat berubah dari
berwarna putih dan rata men(adi kerut tidak beraturan, berbentuk bintang, lingkaran, bentuk
seperti topi, dan tidak tembus cahaya. ;amur ini memiliki kemampuan untuk menempel pada
sel inang dan melakukan kolonisasi. 1andida albicans merupakan (amur dimor)ik karena
kemampuannya untuk tumbuh dalam dua bentuk yang berbeda yaitu sebagai sel tunas yang
akan berkembang men(adi blastospora dan menghasilkan kecambah yang akan membentuk
hi)a semu. (##)
1andida dapat eksis dalam rongga mulut sebagai sapro)it tanpa menyebabkan lesi
apapun. %ntara genus 1andida, 1andida albicans diduga spesies patogen dan diterima
sebagai )aktor penyebab paling umum kandidiasis oral. 1andida albicans dapat ditemukan
dalam rongga mulut yang sehat pada konsentrasi rendah (#$ sel < cc saliva). 0alam
konsentrasi ini, organism tidak bisa terdeteksi di bawah mikroskop, tetapi hanya dapat
dideteksi melalui kultur dalam media tertentu seperti pada 0o=tro=e Sabouroud %gar dalam
bentuk koloni. *eseimbangan )lora rongga mulut dapat berubah menimbulkan suatu keadaan
patologis atau penyakit karena beberapa )aktor seperti kesehatan mulut yang buruk, obat
immunosupresan, penyakit sistemik yang menurunkan daya tahan lokal tubuh. (#4)
2.!.#. $lasi%ikasi Candida albicans
*ingdom Eungi
Eilum %scomycota
Cpa)ilum Saccharomycotina
1lass Saccharomycetes
Frdo Saccharomycetales
Eamili Saccharomycetaceae
Genus 1andida
Spesies 1andida albican (##)
2.!.2. Struktur &isik
0inding sel 1andida albicans ber)ungsi sebagai pelindung dan (uga sebagai target dari
beberapa antimikotik. 0inding sel berperan pula dalam proses penempelan dan kolonisasi
serta bersi)at antigenik. Eungsi utama dinding sel tersebut adalah memberi bentuk pada sel
dan melindungi sel ragi dari lingkungannya. 1andida albicans mempunyai struktur dinding
sel yang kompleks, tebalnya -$$ sampai 4$$ nm. *omposisi primer terdiri dari glukan,
manan dan khitin. 2anan dan protein ber(umlah sekitar -.,# + 3$ G dari berat kering dinding
sel, + -,3 B 0 + glukan dan -,7 B 0 + glukan sekitar 4/ + 7$ G, khitin sekitar $,7 + 8 G, protein
7 + #. G dan lipid - + / G. 0alam bentuk ragi, kecambah dan miselium, komponen+
komponen ini menun(ukkan proporsi yang serupa tetapi bentuk miselium memiliki khitin tiga
kali lebih banyak dibandingkan dengan sel ragi. 0inding sel 1andida albicans terdiri dari
lima lapisan yang berbeda. (#3)
1andida albicans merupakan salah satu dari /$ spesies yang berbeda dari (amur
1andida. :stilah *andidiasis diterapkan untuk proli)erasi berlebihan 1andida albicans dalam
usus, mulut, kerongkongan, atau vagina. *andidiasis sistemik melibatkan proli)erasi
berlebihan dari 1andida albicans seluruh tubuh. 1andida albicans bisa mendiami semua
tubuh manusia, tetapi biasanya hanya dalam (umlah kecil. Sampai dengan 33G dari orang +
orang di daerah barat menderita kandidiasis yang lebih + proli)erasi. (#7)
Gambar 2.'. *oloni 1andida albicans
Sumberhttp<<www.ourhealth.com.au<#$$/<$/<candida+yeast
in)ection.html.(pg
1andida albicans adalah suatu ragi lon(ong, bertunas yang menghasilkan
pseudomiselium baik dalam biakan maupun dalam (aringan dan eksudat. ;amur ini adalah
anggota )lora normal selaput mukosa saluran pernapasan, saluran pencernaan, dan genitalia
wanita. 0i tempat+tempat ini, ragi dapat men(adi dominan dan menyebabkan keadaan +
keadaan patologik. (#/)
2.!.!. Pat(genesis
2enempelnya mikroorganisme dalam (aringan sel host men(adi syarat mutlak untuk
berkembangnya in)eksi. Secara umum diketahui bahwa interaksi antara mikroorganisme dan
sel pe(amu diperantarai oleh komponen spesi)ik dari dinding sel mikroorganisme, adhesin
dan reseptor. 2akanan dan manoprotein merupakan molekul+molekul 1andida albicans yang
mempunyai akti)itas adhesi). *hitin, komponen kecil yang terdapat pada dinding sel 1andida
albicans (uga berperan dalam akti)itas adhesive. Setelah ter(adi proses penempelan, 1andida
albicans berpenetrasi ke dalam sel epitel mukosa. 0alam hal ini enHim yang berperan adalah
aminopeptidase dan asam )os)atase. %pa yang ter(adi setelah proses penetrasi tergantung dari
keadaan imun dari host. (#3)
1andida albicans berada dalam tubuh manusia sebagai saproba dan in)eksi baru
ter(adi bila terdapat )aktor predisposisi pada tubuh pe(amu. Eaktor+)aktor yang dihubungkan
dengan meningkatnya kasus kandidiasis antara lain disebabkan oleh
-. *ondisi tubuh yang lemah atau keadaan umum yang buruk, misalnya bayi baru lahir,
orang tua renta, penderita penyakit menahun, orang+orang dengan giHi rendah
#. "enyakit tertentu, misalnya diabetes mellitus
3. *ehamilan
4. Rangsangan setempat pada kulit oleh cairan yang ter(adi terus menerus, misalnya oleh
air, keringat, urin atau air liur.
.. "enggunaan obat di antaranya antibiotik, kortikosteroid dan sitostatik.
Eaktor predisposisi berperan dalam meningkatkan pertumbuhan 1andida albicansserta
memudahkan invasi (amur ke dalam (aringan tubuh manusia karena adanya perubahan dalam
sistem pertahanan tubuh. Blastospora berkembang men(adi hi)a semu dan tekanan dari hi)a
semu tersebut merusak (aringan, sehingga invasi ke dalam (aringan dapat ter(adi. 3irulensi
ditentukan oleh kemampuan (amur tersebut merusak (aringan serta invasi ke dalam (aringan.
>nHim+enHim yang berperan sebagai )aktor virulensi adalah enHim+enHim hidrolitik seperti
proteinase, lipase dan )os)olipase. (#3)
1andida albicansmenyebabkan penyakit sistemik progresi) pada penderita yang lemah
atau sistem imunnya tertekan, terutama (ika imunitas perantara sel terganggu. 1andida dapat
menimbulkan invasi dalam aliran darah, trombo)lebitis, endokarditis. %tau in)eksi pada mata
dan organ+organ lain bila dimasukkan secara intravena (keteter, (arum, hiperalimenasi,
penyalahgunaan narkotika dan sebagainya). (#/)
:n)eksi kandidiasis dapat diobati dan mengakibatkan komplikasi minimal seperti
kemerahan, gatal dan ketidaknyamanan, meskipun komplikasi bisa berat atau )atal (ika tidak
ditangani sesegera mungkin. 0alam bidang kesehatan, kandidiasis adalah in)eksi lokal
biasanya pada mukosa membran kulit, termasuk rongga mulut (sariawan) )aring atau
eso)agus, saluran pencernaan, kandung kemih, atau alat kelamin (vagina, penis). :n)eksi
(amur bisa menyebar ke seluruh tubuh. 0alam "enyakit kandidiasis sistemik, hingga /.
persen orang bisa meninggal. (#6)
DAPUS :
(3) %nusavice *;. "hillipsBuku a(ar ilmu bahan kedokteran gigi. %lih Bahasa Budiman ;%,
"urwoko S. -$th ed. ;akarta"enerbit buku *edokteran >G1I#$$4.p.-8/.
(-.) Cmayasari S, "rabowo !, *resnoadi C. "erendaman resin akrilik dengan ekstrak serbuk
kayi siwak (Salvadora persica) terhadap pertumbuhan mikroorganisme rongga mulut. 0ent ;
#$$8 ;ul+0es #(-) 33.
(-/) 9uryanti %, Sunarintyas S. #$$-. *orelasi antara berbagai proses kuring akrilik terhadap
porositas denga perlekatan 1andida albicans. 2:*G: #$$- Fct 7(3)-#6.
(-6) Boedi S. %spek klinis dan penetapan diagnosis kandidiasis mulut. 2.:.*edokt.Gigi E*G
Csakti #$$- ;un 44(-7)67.
(#$) 1andidiasis mulut. #$-$ 2ar -7. J:nternetK. %vailable
)romCR'http<<www.pa((akadoi.co.tv<#$-$<$3<candidiasis+mulut.html. %ccesed 9ovember
--, #$-$.
(#-) Lunderlich R1, *alita 0*. 1andida albicans. 9ew 1anaan *eats "ublishing :ncI
-864.p.-+4.
(##) 1andida allbicans. J:nternetK. %vailable )rom
CR'http<<en.wikipedia.org<wiki<candidaMalbicans. %ccesed 9ovember 4, #$-$.
(#3) &(ampakasari 1R. *arakteristik 1andida albicans. 1ermin 0unia *edokteran
9o.-.-,#$$7.p.33. J:nternetK. %vailable )romCR'
http<<www.kalbe.ci.id<)iles<cdk<)iles<-3M-.Mkarakteristikbiologicandidaalbicans.pd).
%ccesed Fctober #8, #$-$.
(#4) Sudiono ;, Sabaruddin %. 1andida albicansas a risk )actor o) denture stomatis in enderly.
2:.*ed Gi #$$7 Sep 3 (#-) 8-.
(#7) Golding. 1andida albicans. J:nternetK. %vailable )romCR'
http<<www.antiangingdoctor.co.Ha<pN7/. %ccesed Fctober #8, #$-$.
(#/) Brooks GE, Butel ;S, Frnston '9, ;awetH >, 2elnick ;', %delberg >%. 2ikrobiologi
kedokteran (2edical microbiology). #$$$. %lih Bahasa 9ugroho >, 2aulany RE. ;akarta
"enerbit Buku *edokteran >G1I -887.p.7#/+7#8.
(#8) Rhodes S. &he 1ommon 1andida Oeast :n)ection. J:nternetK. %vailable )rom CR'
http<<www<ourhealth.com.au<#$$/<$/<candida+yeast+in)ection.html. %ccesed 9ovember 4,
#$-$.
(37) 1evanti &%, *usumaningsih &, Budirahard(o 2. !ubungan lama pemakaian gigitiruan
lengkap dengan (umlah koloni 1andida albicans sp dalam saliva. ;urnal "0G: #$$/ 2ei+%gs
#(./) /$.
&ambahan
Mekanisme )embersihan gigi*tiruan
%da dua cara yang sering dilakukan untuk pembersihan gigi+tiruan, yaitu cara
mekanik dilakukan dengan sikat gigi atau alat ultrasonic cleaner, cara kimia dilakukan
dengan merendam gigi+tiruan ke dalam larutan bahan pembersih. "embersihan dengan cara
mekanik menggunakan sikat gigi denganatau tanpa bahan abrasi) bersi)at e)ekti) dalam
menghilangkan plak, tetapi (ika dilakukan berulang+ulang dapat menyebabkan keausan pada
plat resin akrilik yang nantinya dapat menyebabkan gigi+tiruan men(adi tidak retenti) (Sesma
dkk., #$$.).
"embersihan secara kimia dilakukan dengan cara merendam gigi+tiruan dengan
larutan pembersih. 2enurut penelitian Silva dkk. (#$$8) dinyatakan bahwa perlakuan
penyikatan yang diikuti dengan perendaman cukup e)ekti) dan e)isien untuk membunuh
bakteri dan (amur. "erendaman gigi+tiruan dalam larutan pembersih dapat dilakukan
sepan(ang malam, # (am, - (am atau 3$ menit tergantung dari bahan pembersih yang
digunakan (Sesma dkk., #$$.)
Gambar. #.- "erendaman gigi tiruan dengan larutan pembersih (%nna, #$$8)
2.2." +ubungan Candida albicans dan gigi*tiruan resin akrilik
"ermukaan resin akrilik yang menghadap mukosa adalah permukaan yang tidak
dipoles, permukaan resin akrilik yang berhubungan dengan substrat pelikel men(adi lebih
luas, dengan demikian perlekatan pelikel men(adi semakin banyak, sehingga 1andida
albicans yang melekat pada P permukaan ini semakin banyak pula (!idHana dkk., #$$7).
"emakaian gigi+tiruan yang terus+menerus dan tidak bersih dapat menimbulkan
beberapa reaksi terhadap (aringan yaitu stomatitis hiperplastik, stomatitis angularis,
hiperplasia mukosa mulut dan denture stomatitis. "emakaian gigi+tiruan menyebabkan
mukosa di bawah gigi+tiruan akan tertutup dalam (angka waktu yang lama, sehingga
menghalangi pembersihan permukaan mukosa maupun gigi+tiruan oleh lidah dan saliva.
%kibatnya pada permukaan gigi+tiruan akan terbentuk plak. "lak inilah yang merupakan
tempat yang baik bagi pertumbuhan mikroorganisme termasuk 1andida albicans (1evanti
dkk., #$$/). &rauma karena pemakaian gigi+tiruan (uga mempermudah ter(adinya in)eksi
1andida. 1andida albicans merupakan (amur yang berperan dalam ter(adinya denture
stomatittis (!idHana dkk., #$$7I Gantini, #$$8).
0enture stomatitis adalah peradangan kronis pada mukosa pendukung gigi+tiruan
yang si)atnya dapat setempat atau menyeluruh. ;aringan yang meradang akibat denture
stomatitis berupa erythema, odem, dan berwarna lebih merah dibandingkan (aringan
sekitarnya yang tidak tertutup oleh plat gigi+tiruan (Qarb dkk., #$$#).
2enurut Silva dkk. (#$$8) gigi+tiruan resin akrilik dapat men(adi tempat
pengumpulan stain, tar dan plak disebabkan oleh si)at akrilik yang porus dan menyerap air,
sehingga mudah ter(adi akumulasi sisa makanan dan minuman dimana akan berpengaruh
buruk terhadap kesehatan mulut pemakai gigi+tiruan tersebut. "ermukaan gigi+tiruan yang
tidak dilakukan pemolesan mempermudah penempelan plak dan merupakan tempat yang baik
untuk berkembang biaknya kuman+kuman sehingga sering ditemukan adanya keradangan.
*eradangan dapat ter(adi lebih hebat (ika gigi+tiruan tersebut kotor "enderita yang
memakai gigi+tiruan lepasan harus benar+ benar men(aga kebersihan, karena adanya plak
pada basis gigi+tiruan merupakan tempat yang baik bagi berkumpulnya mikroorganisme
termasuk 1andida albicans (!idHana dkk., #$$7).
"eningkatan (umlah 1andida albicans dapat mengubah si)at komensal men(adi parasit,
yaitu dari bentuk yeast men(adi hyphae.Bentuk hyphae ini merupakan inisiator invasi ke
dalam (aringan sehingga dapat menimbulkan denture stomatitis. 1andida albicans bersi)at
patogen oportunistik, karena meman)aatkan situasi yang menguntungkan untuk berkembang
sebagai )aktor predisposisi. Cmumnya penyakit sistemik men(adi )aktor predisposisi
patogenesis in)eksi 1andida albicans, pada pemakai gigi+tiruan disebut denture stomatitis.
"ada penyakit sistemik ter(adi perubahan respon imun, khusus di permukaan mukosa tidak
dapat mencegah perlekatan 1andida albicans sehingga ter(adi in)eksi di rongga
mulut (Gantini, #$$8I Silva dkk., #$$8).
1andidosis super)icial ditemukan adanya mycelial dan hyphae pada epitel. Sedangkan
denture stomatitis pada pemakai gigi+tiruan disebabkanoleh karena adanya proli)erasi
1andida albicans dalam plak yang terdapat pada basis gigi+tiruan lepasan, di(umpai (umlah
!yphae yang sangat banyak, tetapi invasi intra epitel tidak terlihat. %danya blastospore dan
germ tube )orm dari 1andida albicans ini yang memungkinkan sel melekat pada mukosa dan
mengadakan pelepasan dinding sel yang kemudian berpenetrasi pada epitel untuk memulai
keradangan (0owd dkk., #$$6).
*epadatan koloni 1andida albicans pada pemakai gigi+tiruan tergantung dari lama
dan kebiasaan pemakaian. Bila gigi+tiruan dipakai terus menerus termasuk tidak dilepas pada
malam hari maka mukosa akan tertutup sehingga menghalangi pembersihan oleh lidah dan
saliva sehingga (umlah 1andida albicans akan meningkat dan cenderung mengakibatkan
ter(adinya denture stomatitis (>llepola dkk., #$$.I Sudiono dkk., #$$7)
Gambar #.3 0enture Stomatitis (%nonim, #$-$)
DAPUS :
Sesma 9ewton, 0alva 1ruH 'aganR, Susana 2orimoto, 1arlos Gil. #$$..Effect of denture
surface glazing on denture plaque formation. RibeirSo "reto 2ay<%ug BraH. 0ent. ;. vol.-7
no.#.
%nna !odgekiss, #$$8. Cleaner that can ease denture pain. %vailable )rom
http<<www.dailymail.co.uk<health<article -#$4$//<1leaner+ease+denture+
pain.htmlTi=HH-U'C2*k2: Jcited #$$8 october -$K
1evanti, &%., *usumaningsih, &., Budirahard(o, 2. Hubungan lama pemakaian gigitiruan
lengkap dengan jumlah koloni Candida sp dalam saliva. ;urnal "0G: #$$/I ./ ($#) /$+7.
Gantini, S.,#$$8, A Efektifitas Beberapa Macam Bahan Pembersih Gigitiruan erhadap
Pertumbuhan !amur Candida "lbicans #ari Gigitiruan $engkap "krilik %&" 'ecara (n )irto.
Jcited #$$8 october -3K. %vailable )romhttp<<"ustaka Cnpadac.id<archives com.
Qarb, G.%., Bolender 1.'., !ickey, ;.1., 1arlson, G.>., #$$# Buku "jar Prosthodonti untuk
Pasien tak Bergigi menurut Boucher. edisi -$ %lih Bahasa 0aroewati 2ar(ono. >G1 ;akarta.
Silva, B. 1Vmara 2attosI %ndrWa %lves de SousaI 2arina !elena 1. G. de 2agalhSesI
2arcia %ndrWI Reinaldo BritoI 0ias, #$$8. Candida albicans in patients *ith oronasal
communication and obturator prostheses& BraH. 0ent. ;. vol.#$ no.4 RibeirSo "reto #$$8.
0owd Erank, ;., #$$6. Candida albicans (nfections. &he 1omprehensive "harmacology
Re)erence, "ages -+.
>llepola, %.9.B., #$$.. +ral candidosis, a brief overvie*. Bulletin of the -u*ait (nstitute for
Medical 'pecializationI. 4 -/+#4

Anda mungkin juga menyukai