Anda di halaman 1dari 4

Koleksi Artikel dari Biasawae Community

Copyleft  2005 biasawae.com

Menjaga dan Merawat Lansia

Sumber : Berbagai Sumber

"
Koleksi Artikel dari Biasawae Community
Copyleft  2005 biasawae.com

Tak gampang memang merawat orangtua yang telah


memasuki usia lanjut. Apalagi jika mereka sudah
terkena gejala kepikunan. Mudah lupa, tapi
perasaannya sensitif. Kadang maksud baik Anda pun
disikapi keliru. Anda memang harus bersabar. Kami
memberikan "jurus-jurus" untuk membantu Anda.

Menilai kemampuan orangtua untuk menjalankan fungsi


tubuhnya memang tak mudah. Bahkan terkadang itu
menjadi masalah yang sangat sensitif. Memang tak ada
tips atau cara cepat untuk memudahkan merawat
orangtua yang memasuki lansia. Malah para ahli
masalah penuaan pun menyatakan kesulitannya
menghadapi orangtua mereka sendiri, seperti yang dinyatakan Dorothy Howe, seorang
spesialis senior pada program American Association of Retired Persons seperti dikutip klinik
pria.online. Menurut dia jika yang Anda hadapi adalah orangtua sendiri, belum tentu Anda dapat
menanganinya lebih baik daripada orang lain. Para gerontolog (ahli masalah penuaan) telah
membuat daftar untuk mengecek kemampuan tersebut, yaitu dengan daftar aktivitas hidup
sehari-hari. Dari daftar ini, terdapat enam fungsi dasar yang harus diperhatikan, dan bila
terdapat penurunan kemampuan, hal ini mengisyaratkan bahwa lansia tersebut mungkin
membutuhkan bantuan. Keenam fungsi dasar tersebut adalah makan, buang air, bangun dan
pergi tidur, masuk kamar mandi, mandi dan berpakaian. Ada lagi delapan daftar yang disebut
sebagai fungsi madya atau instrumental yang ini harus dimonitor lebih ketat, yaitu
menggunakan telepon, menyiapkan makanan, membersihkan rumah, mencuci pakaian,
menggunakan alat transportasi apakah mengendarai sendiri atau menumpang, minum obat dan
mengatur keuangan.

Anda disarankan untuk terus mengamati perilaku orang tua Anda. Anda cukup berpatokan
dengan daftar fungsi tersebut yang merupakan kemampuan vital yang harus dimiliki lansia agar
mereka dapat hidup mandiri. Tapi bila ada satu poin yang tak terpenuhi, bukan berarti itu
indikasi bagi Anda untuk memasukkan mereka ke panti jompo. “Banyak lansia dengan
kekurangan pada satu atau dua poin diatas masih tetap dapat hidup mandiri dalam
lingkungannya bila mereka mendapat bantuan yang tepat,” ujar Cathy Alessi, seorang dokter
spesialis geriatric pada Sepulveda Veterans Administration Geriatric Research, Education and
Clinical Center, Los Angeles.

Yang perlu dilakukan Anda sebagai anak adalah mengawasi mereka melakukan aktivitas
tersebut dan memperhatikannya andai timbul masalah. Satu hal yang terpenting, jangan
Koleksi Artikel dari Biasawae Community
Copyleft  2005 biasawae.com

menawarkan bantuan sebelum diminta atau melarang mereka melakukan sesuatu hanya
karena Anda tak yakin apakah mereka mampu melakukannya. Hal itu akan sangat
menyinggung egonya.

Satu lagi yang harus Anda perhatikan adalah sedapat mungkin menjaga perasaannya. Tentu
saja ini Anda lakukan agar tak menyinggung dia. Namun Anda harus mengambil tindakan jika
orangtua Anda sudah menunjukkan tanda-tanda pengingkaran bahwa dirinya sudah tak mampu
lagi berfungsi sebagaimana mestinya. Contohnya, jika mereka terjatuh di kamar mandi atau
lupa sudah minum obat atau belum dan mereka menyangkalnya. Hal-hal tersebut dapat
membahayakan kesehatan mereka jika tidak ditangani segera. Satu hal lagi, kalau tak terpaksa
sekali, jangan pernah berpikir untuk mengirim dia ke panti jompo. Mereka pasti akan merasa
terbuang. Kecuali, memang, orang tua Anda benar-benar menginginkannya.

Apapun yang akan Anda lakukan, sangat disarankan jika tetap memperhatikan hak orang tua
Anda. Anda tak bisa memaksakan kehendak pada orang tua. Sebaiknya Anda tetap
memperhatikan hak orangtua sebagai pembuat keputusan dan sebagai seorang manusia.
Alessi mengingatkan, "Secara umum, kaum lansia itu amat bijak, mereka telah memikirkan
tentang kematian dan apa yang harus dilakukan untuk menghadapinya."

Pada intinya, orangtua Anda masih merupakan seorang yang independen dan mandiri. Bahkan
lansia yang menderita demensia (kepikunan) ringan atau sedang, masih memiliki keinginan,
kebutuhan, dan opini mereka sendiri. Untuk itu mereka patut dihargai.

Kegiatan yang membantu daya ingat lansia sebaiknya tetap Anda berikan pada dia, misalnya
saja membaca, atau menonton televisi. Hal-hal semacam itu akan tetap merangsang daya ingat
lansia. Daya ingat lansia menurut Drs H Zainuddin Sri Kuntjoro MPsi dalam e-psikologi
mengartikannya sebagai kemampuan psikis untuk menerima, mencamkan, menyimpan dan
menghadirkan kembali rangsangan atau peristiwa yang pernah dialami seseorang. Pada lanjut
usia, daya ingat merupakan salah satu fungsi kognitif yang seringkali paling awal mengalami
penurunan. Pada lanjut usia yang menderita demensia, gangguan yang terjadi adalah mereka
tidak dapat mengingat peristiwa atau kejadian yang baru dialami. Tapi hal-hal yang telah lama
terjadi, masih diingat. Keadaan ini sering menimbulkan salah paham dalam keluarga. Oleh
sebab itu dalam proses pelayanan terhadap mereka, sangat perlu dibuatkan tanda-tanda atau
rambu-rambu baik berupa tulisan, atau gambar untuk membantu daya ingat mereka. Misalnya
dengan tulisan SABTU, TANGGAL 15 MEI 2004 dan sebagainya, ditempatkan pada tempat
yang strategis yang mudah dibaca dan dilihat.
Koleksi Artikel dari Biasawae Community
Copyleft  2005 biasawae.com

Jika Anda tak bisa secara terus menerus mengawasi orang tua Anda, ada baiknya Anda
mencari seorang pengasuh. Hanya saja, ingat dr Dahlia yang juga Kepala Subdit
Penyembuhan Direktorat Kesehatan Jiwa Depkes, Anda harus tahu latar belakang kehidupan
pengasuh. Ini meliputi pengalama dia dalam mengasuh lansia, kepribadian, riwayat
perkawinan, tingkat pendidikan dan pengetahuan, taraf, emosi serta motivasi dia. Semua itu
sangat memengaruhi pola asuh dia terhadap orang tua Anda.

"Perilaku pengasuh yang kurang mendukung justru menimbulkan ganguan perilaku dan
masalah psikologis," kata dr Dahlia seperti dikutip infokes.com.

Selain itu Anda harus mendesain interior rumah Anda menjadi nyaman dan aman bagi lansia.
Anda tak perlu mengubah rumah Anda secara radikal. Misalnya saja, Anda cukup
menyederhanakan bentuk tempat tidur, kursi, pintu, jendela dan sebagainya yang sering kali
mereka gunakan, lewati, atau dia pegang. Usahakan fasilitas-fasilitas yang sering dia gunakan
dibuat sederhana, kuat, dan mudah dipergunakan. Bila perlu Anda juga menyediakan alat bantu
yang memudahkan orang tua Anda berjalan, bangun, duduk dan sebagainya. Hal tersebut
sangat penting untuk menambah rasa aman mereka dan memperkecil bahaya.

Selain itu, bentuk kamar mandi khusus sebaiknya dibuat untuk keperluan mereka, misalnya bak
kamar mandi tak terlalu dalam, tak menggunakan tangga atau tanjakan. Demikian pula dengan
jamban. Usahakan mudah digunakan mereka dan pada dinding sebaiknya ada pegangan. Bila
fasilitas terpenuhi mereka akan merasa aman dan bahaya pun akan berkurang.

Setelah seseorang memasuki masa lansia, maka dukungan sosial dari orang lain menjadi
sangat berharga dan akan menambah ketenteraman hidupnya.Namun demikian dengan
adanya dukungan sosial tersebut tidaklah berarti lansia hanya tinggal duduk, diam, tenang, dan
berdiam diri saja. Untuk menjaga kesehatan baik fisik maupun kejiwaannya lansia justru tetap
harus melakukan aktivitas-aktivitas yang berguna bagi kehidupannya. Lansia tidak boleh
ongkang-ongkang, enak-enak, dan semua dilayani oleh orang lain. Hal itu justru akan
mendatangkan berbagai penyakit dan penderitaan.

Dalam rangka membantu agar lansia tetap dapat beraktivitas maka dibutuhkan dukungan
sosial, terutama dari Anda. Anda harus mampu menghargai, menyemangati, dan membuat dia
tetap merasa dihargai sebagai orang tua. Sehingga dia tetap merasa diperhatikan, dihargai,
dan dicintai. Bukan sekadar beban yang menyusahkan orang lain.

Anda mungkin juga menyukai