Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Perspektif Pendekatan Penelitian
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian dekriptif
kualitatif yang didukung oleh data kuantitatif. Penelitian deskriptif menurut
Hermawan (2006:17) merupakan suatu penelitian yang memaparkan suatu
karakteristik tertentu dari suatu fenomena. Menurut Heinz Frick (2008:24)
metode deskriptif dapat dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif.
Selanjutnya Whitney dalam Nazir (1988:63-64) mengemukakan
bahwa :
penelitian deskriptif bertujuan mencapai fakta dengan
menginterpretasikan data secara tepat. Penelitian deskriptif mengkaji
masalah-masalah dalam masyarakat, tata cara yang berlaku, situasi-
situasi tertentu, termasuk kegiatan, sikap, pandangan, proses, serta
pengaruh suatu fenomena.
Menurut Sugiyono (2008:11), penelitian deskriptif yaitu penelitian
yang dilakukan tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan
variabel yang lain. Singarimbun dan Effendi (1995:4) berpendapat, bahwa
penelitian deskriptif hanya mengembangkan konsep dan menghimpun fakta
tetapi tidak melakukan uji hipotesis. Hal senada diungkap oleh Arikunto
(1996:127), penelitian deskriptif merupakan penelitian non hipotesis sehingga
dalam langkah penelitiannya tidak perlu merumuskan hipotesis.
33
34

Selanjutnya dalam penelitian ini penulis hanya bermaksud
menggambarkan dan menganalisis kualitas pelayanan instalasi Hemodialisa
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang.
B. Ruang Lingkup/Fokus Penelitian
Penelitian ini difokuskan pada kajian tentang analisis deskriptif secara
mendalam mengenai analisis kualitas pelayanan Instalasi Hemodialisa RSUP
Dr. Mohammad Hoesin Palembang. Analisis ini dianggap relevan denggan
kajian Ilmu Admnistrasi Publik karena kebijakan Pemerintah yang berupa
pelayanan publik merupakan salah satu dimensi Ilmu Administrasi Publik dan
memuat masalah, tuntutan dan harapan publik atau masyarakat serta
melibatkan masyarakat dalam pelaksanaannya.
C. Variabel Penelitian
a. Klasifikasi Variabel
Menurut Sugiyono (2004 : 20), variabel adalah : suatu cara atribut atau
sifat atau aspek dari orang maupun objek yang mempunyai variasi tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.
Penelitian ini memiliki variabel tunggal, yaitu Analisis Kualitas Pelayanan
Instalasi Hemodialisa.
b. Definisi Konsep
Menurut Keban (1998 : 23) menjelaskan bahwa:
cara pengukuran variabel penelitian biasanya dirumuskan dalam
bentuk definisi konsep dan definisi operasional variabel. Definisi
konsep berusaha menggambarkan batasan masing-masing variabel
yang diteliti, sementara definisi operasional menjelaskan cara atau
metode variabel tersebut diukur.

35

Definisi konsep adalah istilah yang menggambarkan secara tepat
fenomena yang hendak diteliti tentang kejadian, keadaan, kelompok atau
individu yang menjadi pusat perhatian. Dalam penelitian ini, Definisi
konsepnya adalah sebagai berikut:
1. Kualitas adalah ukuran seberapa mampu suatu barang atau jasa
memenuhi kebutuhan konsumen sesuai dengan standar tertentu.
Standar tersebut mungkin berkaitan dengan waktu, bahan, kinerja,
keandalan, atau karakterisrik yang dapat dikuantitaskan.
2. Pelayanan Publik adalah pelayanan yang diberikan pada masyarakat
umum yang menjadi warga negara atau yang secara sah menjadi
penduduk negara yang bersangkutan.
3. Instalasi Hemodialisa adalah salah satu unit pelayanan yang ada di
Rumah Sakit yang menjadi fasilitas pelayanan hemodialisis bagi
penderita penyakit ginjal yang membutuhkan terapi pengganti yaitu
hemodialisa ataupun peritoneal dialisa.

c. Definisi Operasional
Dalam penelitian ini fokus penelitian tertuju pada lembaga atau
organisasi pada Instalasi Hemodialisa RSUP Dr. Mohammad Hoesin
Palembang, yang lebih menekankan pada unsur pokok pada kualitas
pelayanan kesehatan di bagian Hemodialisa. Definisi operasional adalah
semacam petunjuk pelaksanaan bagaimana cara mengukur suatu variabel
atau suatu informasi ilmiah yang membantu peneliti lain yang ingin
36

menggunakan variabel yang sama (Singarimbun dan Effendi, 1995:23),
Indikator dari penelitian ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 25
Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik seperti tabel berikut di bawah ini:
Tabel 3.1
Definisi Operasional

Variabel Indikator
Analisis Kualitas
Pelayanan Instalasi
Hemodialisa

1. Dasar Hukum
2. Persyaratan
3. Sistem, Mekanisme dan Prosedur
4. Jangka Waktu Penyelesaian
5. Biaya/Tarif
6. Produk Pelayanan
7. Sarana, Prasarana dan/atau Fasilitas
8. Kompetensi Pelaksana
9. Pengawasan Internal
10. Penanganan Pengaduan, Saran, dan
Masukan
11. Jumlah Pelaksana
12. Jaminan Pelayanan yang memberikan
kepastian pelayanan
13. Jaminan Keamanan dan Keselamatan
pelayanan
14. Evaluasi Kinerja Pelaksana

Sumber: UU Nomor 25/2009 Tentang Pelayanan Publik

D. Unit Analisis
Unit analisis pada umumnya dilakukan dilakukan untuk memperoleh
gambaran yang umumnya dan menyeluruh tentang situasi sosial yang diteliti
sebagai objek penelitian. Hamidi (2004 : 75), mengemukakan bahwa unit
Analisis adalah satuan yang diteliti yang bisa berupa individu, kelompok,
benda, atau suatu latar peristiwa sosial yang akan diteliti atau dianalisis
37

adalah Unit analisis dalam penelitian ini adalah organisasi yang diteliti yaitu
Instalasi Hemodialisa RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang.
E. Key Informan
Berkenaan dengan tujuan dalam penelitian kualitatif, maka dikenal
adanya informan kunci (key informan) yaitu informan yang sarat informasi
yang akurat maka digunakan teknik snowballing dimana informasi yang
telah diperoleh dari key informan pertama diteruskan kepada informan
berikutnya dan berhenti apabila jawaban informan telah menujukkan
persamaan. Key informan yang ditetapkan dalam penelitian ini yaitu pihak
yang terlibat dalam proses pelaksanaan pelayanan di Instalasi Hemodialisa
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang yaitu sebagai:
1. Kepala Instalasi Hemodialisa
2. Dokter Spesialis di Instalasi Hemodialisa,
3. Perawat di Instalasi Hemodialisa, 2 orang
4. Staf Pegawai di Instalasi Hemodialisa, 2 orang
5. Pasien Instalasi Hemodialisa, 3 orang

F. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis Data
Data dalam penelitian ini dibagi berdasarkan jenisnya adalah sebagai
berikut:
a. Data Kualitatif adalah data dalam bentuk kata, kalimat, dan gambar.
38

b. Data Kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data
kualitatif yang diangkakan.
2. Sumber Data
a. Data Primer
Menurut Lofland dan Lofland (1984 : 47) sumber data utama dalam
penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah
data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Selain itu sumber data
adalah informan, kegiatan yang bisa diamati dan dokumen. Informan
menurut Miles dan Huberman (1992) bisa dibedakan menjadi pelaku
utama dan bukan pelaku utama.
Data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh
secara langsung dari Instalasi Hemodialisa RSUP Dr. Mohammad
Hoesin Palembang sebagai sumber data. Sumber data primer dalam
penelitian ini didapat dari sumber data utama yaitu informan kunci
(key informant), dokumentasi, hasil wawancara dan observasi
langsung ke Instalasi Hemodialisa RSUP Dr. Mohammad Hoesin
Palembang.
b. Data Sekunder
yaitu data yang diperoleh dari sumber lain atau data yang telah diolah
pihak lain seperti buku, dokumen, peraturan, jurnal dan literatur
lainnya yang dianggap relevan dengan penelitian ini.


39

G. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
a. Wawancara
Wawancara merupakan kegiatan pengumpulan data dengan teknik tanya
jawab antara dua orang yang dikerjakan secara sistematis dan
berlandaskan tujuan penelitian (Hadi, 1993:193). Teknik tanya jawab
berlangsung melalui kontak secara langsung, baik secara lisan maupun
tatap muka dengan informan. Dalam penelitian kualitatif digunakan
pedoman wawancara mendalam yang berarti pertanyaan telah disiapkan
sebelumnya, tetapi daftar pertanyaannya tidak mengikuti jalannya
wawancara. Daftar wawancara digunakan agar arah wawancara tetap
terkendali dan tidak menyimpang dari pokok permasalahan penelitian.
b. Observasi
Observasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan mengadakan
pengamatan langsung terhadap suatu obyek dalam suatu periode tertentu
dan mengadakan pencatatan secara sistematis tentang hal-hal tertentu yang
diamati. Pengamatan dilakukan dengan cara mengkaitkan dua hal, yaitu
informasi (apa yang terjadi) dengan konteks (hal-hal yang berkaitan di
sekitarnya) sebagai proses pencarian makna. Dengan pengamatan ini
diharapkan dapat mencatat peristiwa dalam situasi yang berkaitan dengan
pengetahuan proposisional maupun pengetahuan yang langsung diperoleh
dari data dan memahami situasi sulit yang berkembang di lapangan. dan
40

sebagai recheck data yang ada sebagaimana dikemukakan oleh Guba dan
Lincoln dalam Moleong (2001:125-126).
c. Dokumentasi
Menurut Usman dan Setiady Akbar (2006 : 73), teknik pengumpulan data
dengan dokumentasi ialah pengambilan data yang diperoleh melalui
dokumen. Sedangkan menurut Hasan (2002 : 87), studi dokumentasi
adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan pada
subyek penelitian, namun melalui dokumen. Dokumen yang digunakan
dapat berupa buku harian, surat pribadi, laporan, notulen rapat, catatan
kasus dalam pekerjaan sosial dan dokumen lainnya. Dokumentasi dalam
penelitian ini berasal dari brosur, rekap medis, dan internet yang bisa
dijadikan bahan dokumentasi.
H. Teknik Analisis Data
Data yang terkumpul kemudian dianalisis. Data yang bersifat kuantitatif di
analisis dengan statistik deskriptif. Berdasarkan hasil analisis tersebut selanjutnya
disusun laporan hasil penelitian tentang analisis mendalam kualitas pelayanan
Instalasi Hemodialisa RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
Analisis data pada penelitian kualitatif ini meliputi tahap-tahap sebagai
berikut (Miles and Huberman, 1992 : 15):
1. Reduksi Data
Reduksi data dimaksudkan untuk menyusun data hasil wawancara ke
dalam bentuk uraian secara lengkap dan rinci. Kemudian dilakukan
reduksi atau pemilihan data yang berkaitan dengan pokok penelitian
dengan tujuan untuk mendapatkan data penting yang hanya berkaitan
dengan permasalahan penelitian. Reduksi data dilakukan secara terus
menerus selama penelitian berlangsung sehingga dapat disusun hasil
wawancara secara lengkap.
41


2. Penyajian Data
Penyajian data (display data) dibuat guna memudahkan peneliti dalam
melihat keseluruhan data hasil wawancara atau melihat bagian khusus dari
hasil wawancara. Dalam penelitian ini, penyajian data disusun dalam
bentuk teks naratif (kumpulan kalimat) yang dirancang guna
menggabungkan informasi yang tersusun dalam bentuk yang mudah
dibaca atau diinterpretasikan. Dengan cara ini penelitian dapat melihat apa
yang sedang terjadi dan dapat menarik kesimpulan secara tepat.

3. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi
Penarikan kesimpulan dilakukan secara terus-menerus sepanjang proses
penelitian dan verifikasi dilakukan guna perbaikan dan pencocokan data
secara terus menerus selama proses penelitian berlangsung.
Pada penelitian ini, kegiatan pengumpulan data, reduksi data, penyajian
data, dan penarikan kesimpulan serta verifikasi merupakan suatu siklus
kegiatan yang interaktif dan komprehensif yang dilakukan secara teliti dan
rinci sehingga diperoleh hasil penelitian yang akurat.







Sumber : Herdiansyah, ( 2011 : 164)
Gambar 3.1
Analisis Model Interaktif




Pengumpulan Data
Reduksi
Data
Kesimpulan
Penyajian
Data
42

I. Sistematika Laporan
Penulisan tesis ini terbagi atas 6 (enam) bab, dengan urutan sebagai
berikut:
BAB I: PENDAHULUAN, merupakan bagian pendahuluan yang ditujukan untuk
memahami tulisan secara garis besar yang mencakup latar belakang,
perumusan masalah serta tujuan dan manfaat penelitian.
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA, merupakan uraian dari tinjauan pustaka yang
terdiri dari landasan teori/pengkajian teoritis/kerangka konsep/kerangka
pemikiran yang berkaitan dengan yang akan diteliti.
BAB III: METODE PENELITIAN, merupakan metode penelitian mencakup
perspektif penelitian ruang lingkup/fokus penelitian, variabel penelitian
yang terdiri dari klasifikasi variabel, definisi konseptual dan definisi
operasional, unit analisis, key informan, jenis dan sumber data, teknik
pengumpulan data, teknik analisis data dan sistematika laporan
BAB IV: DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN, merupakan uraian dari
gambaran umum
BAB V: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN,
merupakan inti dari penulisan yang berisi tentang hasil penelitian dan
pembahasan hasil penelitian.
BAB VI: KESIMPULAN DAN SARAN, merupakan bagian akhir dari penulisan
yang mengungkapkan kesimpulan dan saran-saran penelitian.

Anda mungkin juga menyukai