Anda di halaman 1dari 13

NAMA : FADILLA AJENG LESTARI

KELAS : X AK 4
HARDWARE
1. NIC ( NETWORK INTERFACE CARD )



NIC adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah
jaringan komputer. Jenis NIC yang beredar, terbagi menjadi dua jenis, yakni NIC yang
bersifat fisik, dan NIC yang bersifat logis. Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC
Ethernet, Token Ring, dan lainnya; sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback
adapter dan Dial-up Adapter. Disebut juga sebagai Network Adapter. Setiap jenis NIC diberi
nomor alamat yang disebut sebagai MAC address, yang dapat bersifat statis atau dapat
diubah oleh pengguna.

Fungsi Network Interface Card :
- Media pengirim data ke komputer lain di dalam jaringan
- Mengontrol data flow antara komputer dan sistem kabel
- Menerima data yang dikirim dari komputer lain lewat kabel dan menerjemahkannya ke
dalam bit yang dimengerti oleh komputer

Cara Kerja Network Interface Card :
Prinsip kerja LAN CARD adalah menerima sinyal dari computer lain kemudian
mentranmisikan kedalam masukan kemudain diolah menjadi data begitu sebaliknya saling
berbagi. LAN CARD dapat digunakan untuk menghubungkan system computer satu dengan
computer lain melalui perantara HUB sehingga dalam area tersebut membentuk suatu
jaringan computer.


2. SWITCH

Switch adalah Sebuah Networking Device yang berfungsi untuk menghubungkan
beberapa node dalam jaringan namun memiliki fungsi lain yaitu sebagai pencegah Collision
dengan cara memberi jalur aliran data masing-masing sesuai Port / Collision Domain. Jadi,
jika menggunakan Switch setiap Client dapat melakukan Komunikasi data tanpa adanya
masalah Collision (Tabrakan) Data. Selain itu Semakin banyak port yang tersedia pada
switch, tidak akan mempengaruhi bandwidth yang tersedia untuk setiap port. Ketika paket
data dikirimkan melalui salah satu port pada switch, maka pengiriman paket data tersebut
tidak akan terlihat dan tidak terkirim ke setiap port lainnya sehingga masing-masing port
mempunyai bandwidth yang penuh. Hal ini menyebabkan kecepatan pentransferan data
lebih terjamin. Switch dapat bekerja di Layer Data Link dan Layer Network, biasanya
kecepatan Switch yang sering digunakan adalah 10/100 Mbps.
Cara kerja switch :

Jika akan menggunakan switching hub, diperlukan beberapa informasi dasar untuk
menentukan pilihan switch, yaitu dengan mengetahui cara kerjanya.

- Cut through
Yaitu menentukan route paket yang diterima langsung ke alamat port tujuan. Tentu saja hal
ini akan meningkatkan throughput koneksi dan mengurangi latency pengiriman paket.
Pengiriman dilakukan tanpa terlebih dahulu mengumpulkan seluruh paket. Tetapi ketika
alamat tujuan diketahui, langsung route dan pengiriman dilakukan ke alamat itu. Untuk
satu paket Ethernet (1518 byte) proses ini memerlukan waktu hanya selama 40
microsecond. Dalam keadaan koneksi tujuan sedang digunakan, switch akan menampung
paket data yang diterima untuk dimasukkan ke dalam buffer. Dan paket data akan dikirim
dari buffer jika koneksi tujuan telah kosong.

- Store and forward
Cara kerjanya dilakukan dengan mengumpulkan seluruh paket hingga lengkap ke dalam
memory switch dan melakukan pemeriksaan kesalahan dengan metode CRC (Cyclic
Redundancy Check). Waktu yang diperlukan untuk melakukan proses untuk setiap paket
Ethernet adalah 1,2 milidetik. Karena diperlukan memory yang cukup, ada potensi
terjadinya latency dalam store and forward switch ini yang disebabkan oleh penuhnya
memory yang ada untuk menampung seluruh paket dan tabel dari ntwork address.

Walaupun cara cut through akan mengurangi terjadinya latency, tetapi konsekuensinya,
paket data yang rusak juga akan juga sampai ke alamat tujuan. Kebalikannya, hal ini tidak
terjadi pada store and forward switch.

Dari kedua cara di atas, ada pula switch yang menggabungkan kedua cara tsb yang disebut
hybrids. Pada saat awal menggunakan cara cut through switching, dan melakukan
pemeriksaan CRC, kemudian menghitung jumlah error yang ada. Jika jumlah error telah
sampai pada batas tertentu, switch akan bekerja dengan cara store and forward sampai
dengan kondisi jumlah error telah berkurang. Selanjutnya switch akan kembali bekerja
dengan cara cut through. Cara termudah untuk mengetahui adanya kemampuan ini adalah
dengan melihat ada atau tidaknya keterangan threshold detection atau adaptive switch
dalam spesifikasi teknisnya.
3. HUB


Nah, di atas adalah gambar dari Hub, jika kita lihat dengan kasat mata Hub dan Switch
secara fisik sama. Tapi Hub memiliki beberapa kelemahan dibandingkan dengan Switch,
yaitu akan terjadi Collision (tabrakan) data.

Bridge hanya bekerja tak lebih sebagai penyambung atau concentrator saja, dan hanya
menguatkan sinyal di kabel UTP. HUB tidak Mengenal MAC Addressing / Physical
Addressing shingga tdk bisa memilah data yg harus ditransmisikan sehingga collision tdk
bias dihindari dari penggunaan HUB ini.

Fungsi HUB :
Memfasilitasikan penambahan penghilangan atau penambahan workstation
Menambah jarak network ( fungsi sebagai repeater )
Menyediakan fleksibilitas dengan mensupport interface yang berbeda ( Ethernet,
Toket ring, FDDI )
Menawarkan featur yang fault tolerance ( Isolasi Kerusakan )
Memberikan menegement yang tersentralisasi ( koleksi informasi, diagnostic)

Cara Kerja :
Ketika sebuah paket tiba di salah satu port, paket itu akan disalin ke port-port yang lain di
hub. Atau dengan kata lain hub hanya menyalin data ke semua simpul yang terhubung ke
hub. Hal ini menyebabkan unjuk kerja jaringan akan lambat.




4. ROUTER


Router secara kasar banyak didefinisikan berfungsi untuk membagi 2 Jaringan atau
beberapa jaringan, namun sebenarnya Router adalah perangkat jaringan yang digunakan
untuk membagi protocol kepada anggota jaringan yang lainnya, dengan adanya router
maka sebuah protocol dapat di-sharing kepada perangkat jaringan lain. Contoh aplikasinya
adalah jika kita ingin membagi IP Adress kepada anggota jaringan maka kita dapat
menggunakan router ini, ciri-ciri router adalah adanya fasilitas DHCP (Dynamic Host
Configuration Procotol), dengan mensetting DHCP, maka kita dapat membagi IP Address,
fasilitas lain dari Router adalah adanya NAT (Network Address Translator) yang dapat
memungkinkan suatu IP Address atau koneksi internet disharing ke IP Address lain.
Jenis-jenis Router
1. Router Aplikasi
2. Router Hardware
3. Router PC
Router aplikasi adalah aplikasi yang dapat kita instal pad sistem operasi, sehingga sistem
operasi tersebut akan memiliki kemampuan seperti router, contoh aplikasi ini adalah
Winroute, WinGate, SpyGate, WinProxy dan lain-lain.
Router Hardware adalah merupakan hardware yang memiliki kemampuan sepertiu
router, sehingga dari hardware tersebut dapat memancarkan atau membagi IP Address dan
men-sharing IP Address, pada prakteknya Router hardware ini digunakan untuk membagi
koneksi internet pada suatu ruang atau wilayah, contoh dari router ini adalah access point,
wilayah yang dapat mendapat Ip Address dan koneksi internet disebut Hot Spot Area.
Router PC adalah Sistem Operasi yang memiliki fasilitas untuk membagi dan mensharing
IP Address, jadi jika suatu perangkat jaringan (pc) yang terhubung ke komputer tersebut
akan dapat menikmati IP Address atau koneksi internet yang disebarkan oleh Sistem
Operasi tersebut, contoh sistem operasi yang dapat digunakan adalah semua sistem
operasi berbasis client server, semisal Windows NT, Windows NT 4.0, Windows 2000
server, Windows 2003 Server, MikroTik (Berbasis Linux), dan lain-lain.


Cara Kerja :
Router bekerja dengan cara yang mirip dengan switch dan bridge. Perbedaannya, router
merupakan penyaring atau filter lalu lintas data. Penyaringan dilakukan dengan
menggunakan protocol tertentu. Router pada dasarnya merupakan piranti pembagi
jaringan secara logical bukan fisikal.

Router dapat memilih jalan alternatif yang terbaik (rute terbaik untuk transportasi data.),
bila memang ada beberapa jalan untuk mencapai tujuan atau bila salah satu jalan ke
tempat tujuan terputus karena sesuatu hal.
Router bekerja pada lapisan physical, data link dan network layer, sehingga tidak dapat
digunakan sembarangan.

Router umumnya paling tidak terhubung ke dua jaringan., dua LAN atau WAN ke LAN dan
jaringan dari ISP ( Internet Service Provider). Beberapa modem DSL dan cable modem juga
memiliki fungsi router yang terintegrasi ke dalamnya sehingga memungkinkan beberapa
computer membentuk jaringan dan langsung terhubung ke internet.
Apabila hub, bridge dan switch merupakan networking device maka router merupakan
internetworking device.






5. Repeater


Repeater, mungkin kata repeater ini masih kurang familiar di kalangan masyarakat yang
menggunakan fungsi Internetworking. Namun, perlu kita ketahui bahwa repeater memiliki
fungsi yang cukup berarti dalam proses Internetworking.

Jadi, Repeater adalah suatu alat yang berfungsi memperluas jangkauan sinyal WIFI yang
belum tercover oleh sinyal dari server agar bisa menangkap sinyal WIFI. Perangkat
Repeater harus 2 alat, yakni untuk menerima sinyal dari server (Client) dan untuk
menyebarkan kembali sinyal Wifi tersebut (acces point).

Fungsi Repeater
Untuk mengcover daerah-daerah yang lemah sinyal dari Server (pemancar)
Untuk memperjauh sinyal dari Server (pemancar)
Untuk mempermudah akses sinyal Wifi dari Server
Sedikit Cara Kerja Repeater :

Saat PTT HT Ditekan ( ia akan memancar pada Freq A ) Bag RX repeater (frequency :A)
menerima informasi dari radio HT tsb, maka bag rx aktif, dan COR akan langsung
menggerakkan bag transmit (TX ) yang secara bersamaan informasi yang diterima tsb
dipancarkan kembali oleh bagian TX ( B). dan pancaran tsb dapat diterima oleh HT lain
dilapangan pada Frekwensi receive HT ( B )
Demikian pula saat HT lain mengudara untuk menjawab atau memanggil prosedur tsb
kembali berulang
Repeater pada umumnya diletakkan disuatu tempat ketinggian ,antennanyapun
ditinggikan lagi yang biasanya diletakkan diatas tower sehingga jangkauan pancaran akan
lebih jauh.
Semakin tinggi letak repeater, maka akan lebih jauh pula daya jelajahnya.
Seringnya repeater diletakkan disuatu lokasi yang tinggi misalnya di puncak Gunung, atau
Bukit , Antennanya pun di instalasikan ditower yang cukup tinggi.
Memperkirakan jarak jangkau repeater, secara sangat sederhana adalah dengan melihat
area dari lokasi tsb dengan mata kita, bila yang terlihat sangat luas, maka hampir dapat
dipastikan, sejauh mata kita memandang, sampai sanalah area yang dapat dicover oleh
repeater itu, ( Line Of Sight ) Mengingat keterbatasan daya pandang, dapat saja
coveragenya lebih jauh dari pandangan kita.
Peformance sebuah repeater dipengaruhi pula oleh ,daya pancar repeater, sensitivitas,
serta sel;ektivitas dari repeater itu sendiri.
Untuk meningkatkan kekuatan pancaran, selain meletakkan repeater pada tempat yang
tinggi, maka digunakan pula Antenna dengan penguatan ( gain ) yang besar.

6. MODEM

Modem merupakan kepanjangan dari modulator-demodulator. Modulater ialah bagian
yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (carrier) dan siap untuk
dikirimkan sedangkan pengertian demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal
informasi (data atau pesan) dari sinyal pembawa yang di terima sehingga informasi
tersebut dapat diterima dengan baik. modem sendiri adalah penggabungan dari modulator
dan demodulator yang artinya adalah alat komunikasi dua arah.


Secara garis besar fungsi modem adalah sebagai berikut :
Flow Control : Modem mempunyai variasi yang berbeda dalam kecepatan
pengiriman sinyalnya, dengan demikian akan menjadi masalah ketika mereka saling
bertukar data. Dengan adanya flow control ini modem akan saling menyesuaikan
kecepatan baik menerima ataupun yang mengirim data sehingga tidak terjadi
overload.
Mengoreksi Error : Modem mempunyai fungsi dalam mendeteksi error yang dalam
artian apakah informasi yang diterima rusak atau tidak. Modem yang terlibat dalam
koreksi error ini membagi informasi ke dalam paket yang disebut frame. Sebelum
mengirim informasi ini, modem akan melabelkan masing-masing frame dengan
checksum. Checksum merupakan metode memeriksa redundansi dalam menyajikan
data pada komputer. Modem yang menerima informasi tersebut akan langsung
memeriksa apakah informasi tersebut sesuai dengan checksum yang dikirim oleh
masing masing modem. Jika gagal untuk mencocokkan dengan checksum yang
dikirim informasi tersebut akan dikirim kembali.
Mengompresi Data : Untuk mengompresi data akan dilakukan modem bersama
dalam satuan bit yang dikirim. Bit tersebut dikelompokkan bersama oleh modem
dan selanjutnya akan mengompresi mereka.

Berdasarkan Pemasangan pada komputer dan letaknya jenis-jenis modem dapat di
bedakan menjadi dua yaitu Modem internal dan Eksternal.

1. Modem Internal
Pengertian Modem internal adalah modem yang bentuknya mirip dengan LAN card yang
kita pasangkan yaitu pada salah satu slot komputer serta memakai power suplply dari PC.
Modem internal merupakan modem yang letaknya di dalam CPU dan menancap langsung
ke motherboard.

2. Modem Eksternal.
Pengertian Modem eksternal adalah modem yang letaknya di luar CPU komputer. Modem
eksternal dihubungkan ke komputer melalui port com atau USB. Pemasangan modem ini
adalah dengan cara menghubungkan modem ke power dan di hubungkan lagi ke adaptor
kemudian disambungkan.

Berdasarkan jenis koneksinya, modem dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain
sperti berikut :

1. Modem analog.
Pengertian Modem analog adalah modem yang menerima data dalam bentuk sinyal analog
melalui suatu jaringan transmisi data setelah itu mengubahnya menjadi data digital untuk
dikirimkan pada komputer, atau bisa juga sebaliknya. Modem analog biasanya digunakan
untuk koneksi dial up melalui jaringan telepon, dan kemudian disebut modem dial up.

2. Modem DSL
Pengertian Modem DSL (digital subscriber line) adalah salah satu jenis modem yang
digunakan untuk menghubungkan komputer pribadi (PC) ke Internet. Modem DSL
dapat menyediakan akses Internet yang cepat, karena dirancang untuk digunakan dengan
koneksi DSL berkecepatan tinggi. Koneksi modem DSL dianggap jauh lebih cepat daripada
koneksi dial-up internet. Selain kecepatan yang lebih besar, layanan DSL memungkinkan
pengguna untuk berbicara di telepon sambil mengakses internet.

3. Modem Kabel
Modem Kabel (cable modem), adalah perangkat keras yang fungsinya menyambungkan PC
dengan sambungan TV kabel. Jaringan TV kabel ini dapat dipakai untuk koneksi internet
dengan kecepatan maksimum 27 Mbps downstream (kecepatan unduh ke pengguna) dan
2,5Mbps upstream (kecepatan unggah dari pengguna). Agar dapat menggunakan modem
kabel, komputer harus dilengkapi dengan kartu eternet.

4. Modem CDMA
Pengertian Modem CDMA (Code Division Multiple Acces) adalah sebuah modem nirkabel
yang bekerja dengan jaringan CDMA serta menggunakan teknologi CDMA. CDMA lebih
mengacu pada salah satu dari sekian banyak protokol komunikasi nirkabel generasi kedua
(2G) dan generasi ke tiga (3G). CDMA menggunakan frekuensi ultra tinggi yakni 800-
1900Hz. Contoh : modem smartfren


5. Modem GSM.
modem GSM adalah modem yang menggunakan telepon seluler sebagai sistem transfer
datanya. Modem GSM ini akan dapat digunakan untuk seluruh kartu koneksi dari provider
apapun asalkan menggunakan kartu provider GSM, seperti misalnya kartu telekomunikasi
(atau kartu koneksi) dari PT Telkomsel, atau produk-produk XL Axiata, Axis, Indosat dan
lain.
7. KONEKTOR
Yang dimaksud dengan Konektor (Connector) dalam Teknik Elektronika adalah
suatu komponen Elektro-Mekanikal yang berfungsi untuk menghubungkan satu rangkaian
elektronika ke rangkaian elektronika lainnya ataupun untuk menghubungkan suatu
perangkat dengan perangkat lainnya. Pada umumnya, Konektor terdiri Konektor Plug
(male) dan Konektor Socket (female).
Jenis-jenis Konektor Standar
Konektor-konektor standar yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari kita
maupun dalam Industri diantaranya adalah Konektor USB, Konektor BNC, Konektor
Koaksial, Konektor DC Power Supply, Konektor Banana, Konektor D, Konektor RJ45 dan
masih banyak lagi.
Berikut ini adalah penjelasan singkat dan bentuk (gambar) beberapa Jenis Konektor
Standar yang paling sering ditemui.
Banana Connector (Konektor Banana) dan Socket
Banana Connector ini sering disebut juga dengan Konektor 4mm, hal ini dikarenakan
diameter Pin Banana Conector ini berukuran 4mm. Pin pada Banana Connector ini terdapat
1 atau 2 per (spring) yang menonjol keluar, sehingga bentuknya menyerupai Pisang
(Banana). Salah satu kelebihan Banana Connector (Konektor Banana) adalah dapat
melewatkan arus listrik yang tinggi hingga 10A. Oleh karena itu, Konektor Banana ini
banyak digunakan sebagai konektor yang menghubungkan Speaker ke Amplifier dan juga
dalam Peralatan Test Equipment (Alat-alat ukur / Uji) seperti Multimeter dan
Osiloskop. Konektor Banana ini ditemukan oleh Richard Hirschmann pada tahun 1924.

USB Connector (Konektor USB) dan Socket
USB adalah singkatan dari Universal Serial Bus dan merupakan konektor yang paling
populer saat ini dalam hal yang berhubungan dengan Catu Daya (Power Supply),
Komunikasi dan Koneksi antara Komputer dengan Peralatan Elektronika seperti
Handphone, Harddisk, Digital Kamera dan lain sebagainya. Seiring dengan
perkembangannya peralatan Portable, Konektor USB pun memiliki berbagai jenis ukuran
yakni Ukuran Standard Type, Mini dan Micro.
Konektor USB ini dikembangkan oleh 7 Perusahaan besar, diantaranya adalah Compaq,
DEC, IBM, Intel, Microsoft, NEC dan Nortel pada tahun 1994.

Coaxial Connector (Konektor Koaksial) dan Socket
Coaxial Connector (Konektor Koaksial) digunakan untuk menghubungkan kabel Koaksial
yang membawa Frekuensi Tinggi seperti pada kabel Antena TV. Coaxial Connector ini
memiliki kelebihan dalam mengurangi Noise pada Frekuensi Tinggi.
BNC Connector (Konektor BNC) dan Socket
BNC Connector (Konektor BNC) dirancang khusus untuk kabel koaksial (coaxial) yang
membawa signal Frekuensi Tinggi dimana kejernihan signal yang bebas dari Distorsi dan
Noise merupakan hal yang sangat penting. Konektor BNC biasanya digunakan pada Test
Equipment Frekuensi seperti Osiloskop, Audio Analyzer, Signal Generator. Konektor BNC
ini dirancang oleh Paul Neill, Carl Concelman, & Octavio M. Salati dan dipatenkan pada
tahun 1951. Kepanjangan dari BNC adalah Bayonet NeillConcelman.


RCA Connector (Konektor RCA) dan Socket
RCA Connector sering disebut juga dengan Phono Connector ataupun A/V Jack. RCA
Connector yang memiliki kepanjangan Radio Corporation of America ini ditemukan pada
awal tahun 1940-an dan pada umumnya berfungsi sebagai Konektor untuk kabel pembawa
signal Audio dan Video. Untuk membedakan Signal yang akan dibawanya, biasanya
Konektor RCA diberikan warna yang berbeda seperti Kuning untuk Signal Video, Merah
dan Putih untuk signal Stereo (Audio Kiri dan Audio Kanan).

D Connector (Konektor D) dan Socket
D Connector atau D-Subminiature (D-Sub) merupakan Konektor yang paling sering
ditemukan dalam Komputer. Pemakaian D sebagai namanya karena bentuk konektor
seperti huruf D yang sebenarnya adalah berfungsi untuk menghindari terjadinya
kesalahan pemasangan. Konektor D umumnya memiliki 2 baris atau 3 baris Pin. Jumlah
Pin pada Konektor D juga beragam mulai dari 9 Pin hingga 100 Pin. Konektor D yang paling
sering ditemukan pada Komputer adalah Konektor VGA (DE-15; 15 Pin) dan Konektor
Komunikasi Serial RS-232 (DE-9; 9 Pin).

Phone Connector (Konektor Phone) dan Socket
Phone Connector atau sering juga disebut dengan Phone jack adalah Konektor yang pada
umumnya digunakan untuk konektor kabel yang menghantarkan signal Audio. Terdapat 3
ukuran Phone Connector yaitu (6.3mm), 1/8 (3.5mm) dan 3/32 (2.5mm). Phone Jack
(Phone Connector) juga tersedia dalam bentuk Mono dan Stereo dan bahkan sekarang
sudah dapat ditemukan Phone Jack kombinasi yang terdiri dari Stereo, Mikropon dan
Tombol pengendali.
Aplikasi Phone Connector umumnya untuk Konektor Mikropon, Konektor Headphone,
Konektor Earphone dan lain sebagainya
DC Connector (Konektor arus DC) dan Socket
Seperti namanya, DC Connector adalah Konektor yang diperuntukan kabel yang
menghantarkan arus listrik DC. DC Connector pada umumnya berbentuk Silinder dan
memiliki polaritas Positif dan Negatif. Konekor Arus DC ini banyak kita temukan di Adaptor
seperti Adaptor Laptop, Adaptor Telepon dan lain sebagainya.


Modular Connector
Modular Connector umumnya digunakan pada peralatan Telekomunikasi dan Komputer
seperti kabel Telepon dan juga Kabel LAN (Local Area Network). Modular Connector juga
sering disebut dengan RJ Connector ataupun Modular Phone Jack. Modular Connector
yang sering digunakan untuk Network (Jaringan) computer adalah Modular Connector
Jenis RJ45 yang memiliki 8 Pin (8P8C) sedangkan untuk Telepon rumah sering digunakan
Modular Connector yang berjenis RJ11 (6P2C) atau RJ14 (6P4C).
Catatan : 8P8C = 8 Pin 8 Contact.
PCB Connector (Konektor PCB)
Selain konektor-konektor standar yang disebut diatas, terdapat juga konektor yang
dipasang dalam PCB yang menghubungkan satu rangkaian PCB dengan rangkaian PCB
lainnya. Bentuk-bentuk konektor PCB tersebut berbeda-beda tergantung perancangan PCB
dan keperluannya. Konektor PCB tersebut rata-rata terpasang didalam peralatan
Elektronika dan tidak dapat dilihat oleh Konsumen pada umumnya. Berikut ini gambar
beberapa jenis konektor yang sering dipasang di PCB.



SOFTWARE
Dude
Sotfware ini memudahkan seorang admin jaringan memonitoring jaringannya, serta
mendukung berbagai protokol jaringan, seperti SNMP, ICMP, DNS dan TCP.
Berikut ini adalah cara kerja Dude :
1. Secara otomatis Dude akan melakukan scan keseluruhan pada jaringannya, termasuk
perangkat yang tergabung dalam jaringan berbasis dengan subnet.
2. Software ini akan secara otomatis mampu memetakan jaringan komputer.
3. Apabila terjadi troubleshooting pada jaringan, maka software ini akan secara otomatis
memberikan pesan peringatan.
Look@LAN
Look@LAN. Software ini bisa digunakan pada OS apapun, pengoperasiannya pun cukup
mudah, software ini akan menampilakan laporan yang menyatakan keadaan jaringan pada
saat itu, dalam bentuk tabel. Beberapa fitur yang dimiliki software ini adalah :
1. Mengetahui IP Address, pada komputer jaringan
2. Mengetahui status konektivitas dengan jaringan
3. Distance
4.Serta mengetahui sistem operasi yang digunakan oleh komputer pada jaringan tersebut
5.Mengetahui hostname, netBIOS name, netBIOS user, SNMP status dan Trap.
6. Menginformasikan pada komputer server, host yang sedang online/offlin

Network View
Netwok View. Network View adalah salah satu perangkat lunak (software) yang berguna
untuk melihat komputer yang terkoneksi pada suatu jaringan komputer. Software
Network View ini mempunyai beberapa kelebihan, selain dapat melihat host yang aktif
dengan disertai gambar dari host beserta koneksi antar host tersebut, Network View juga
dilengkapi dengan fasilitas seperti View info, Modify, Edit note, MIB Browser, Port Scanner,
Ping, Ftp, Telnet dan NetMeeting.

Anda mungkin juga menyukai