Anda di halaman 1dari 16

STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN KHUSUS

DIABETES MELITUS
I. DEFINISI
Diabetes Melitus adalah penyakit pada tingkat yang nyata memperlihatkan gangguan
metabolisme karbohidrat, sehingga didapat kenaikan kadar glukosa dalam darah
(hiperglikemia) dan adanya glukosa dalam urine (glukosuria), yang menimbulkan berbagai
komplikasi kronik pada mata, ginjal, saraf, dan pembuluh darah, disertai lesi pada membran
basalis dalam pemeriksaan dengan mikroskop elektron.
II. ETIOLOGI
Sampai saat ini penyebab Diabetes Melitus belum diketahui secara pasti. Jenis-jenis
gangguan dibaah ini dianggap sebagai kemungkinan etiologi Diabetus Melitus.
!. "aktor genetik # indi$idu yang memiliki tipe antigen human leucocyte antigen (%&')
tertentu.
(. "aktor imunologi # kelainan akti$itas insulin.
). "aktor lingkungan # faktor-faktor eksternal yang dapat memicu destruksi sel beta,
misalnya $irus penyakit gondok.
*. "aktor-faktor resiko # +sia (resistensi insulin cenderung meningkat pada usia diatas ,-
tahun), obesitas, riayat keluarga.
.ambar ,.!. %iperlipidemia
III. PATO-FLOW
Defisiensi insulin
Menurunnya ambilan
glukosa
Meningkatnya
katabolisme protein
Meningkatnya
lipolisis
Meningkatnya
'sam lemak bebas
Meningkatnya
.liserol
Meningkatnya
ketogenesis
/etoasidosis
Meningkatnya
'sam amino
Meningkatnya
glukoneogenesis
%yperglikemi
Diuresis osmotik
0oliuri 0olidipsia
1yeri
'bdomen
Mual,
Muntah
%iper$entilasi 0enurunan
/esadaran
1afas 2erbau
'seton
IV. MANIFESTASI KLINIK
1. Akut
0oliuri (banyak kencing) ) 3 * 45hari.
0olidipsi (banyak minum).
0olipagi (banyak makan).
2ila tidak segera diatasi #
22 Menurun.
6enaga berkurang dan mudah lelah.
2. Kron!
/esemutan, rasa tebal dikulit dan berjalan seperti diatas kasur.
Sering menjadi kram, lelah dan mudah mengantuk.
Mata kabur.
.atal pada kemaluan terutama anita.
/emampuan se4ual menurun.
.angguan yang lama penyembuhannya.
V. KOMPLIKASI
/omplikasi Diabetes Melitus dibagi menjadi ( kategori #
!. Ko"#$k%! "&t%'o$k %kut.
/etoasidosis diabetik # hiperglikemia.
%ipoglikemia.
Sindrom %%1/ (hiperglikemik hiperosmoler nonketotik) atau %71/ (hiperosmoler
nonketotik).
(. Ko"#$k%!-ko"#$k%! (%!ku$%r )%n*k% #%n)%n*.
a. Mikroangiopati (pembuluh-pembuluh darah kecil) #
8etinopati diabetik # menyerang kapiler dan arteriola retina.
1efropati diabetik # menyerang glomerulus ginjal.
1europati diabetik # menyerang syaraf-syaraf perifer.
Menyerang otot-otot dan kulit.
b. Makroangiopati (pembuluh-pembuluh darah besar)
'terosklerosis.
0enyumbatan $askuler # gangren pada ekstremitas, angina, infark miokardium,
69' (transcient ischemic attack), stroke.
.ambar ,.(. /omplikasi DM # .angren
VI. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
0emeriksaan kadar glukosa darah seaktu (2SS) hasilnya : (;; mg5dl.
0emeriksaan kadar glukosa darah puasa (2S1) hasilnya : !(, mg5dl.
0emeriksaaan tes toleransi glukosa oral (66.7) hasilnya : (;; mg5dl pada ( jam
sesudah beban glukosa <- gram.

VII. PENATALAKSANAAN
6ujuan penatalaksanaan Diabetes Melitus adalah #
Mencoba menormalkan akti$itas insulin dan kadar glukosa darah dalam upaya untuk
mengurangi terjadinya komplikasi $askuler serta neuropatik.
'da lima komponen dalam penatalaksanaan Diabetes Melitus #
!. D&t
Diet dan pengendalian berat badan merupakan dasar dari penatalaksanaan diabetes
melitus. 'dapun tujuan penatalaksanaan nutrisi pada penderita diates melitus adalah #
- Memberikan semua unsur makanan esensial seperti $itamin dan mineral.
- Mencapai dan mempertahankan berat badan yang sesuai.
- Memenuhi kebutuhan energi.
- Mencegah fluktuasi kadar glukosa darah setiap harinya.
- Menurunkan kadar lemak dalam darah jika kadar ini meningkat.
0erencanaan makanan pada penderita diabetes melitus memfokuskan persentase kalori
yang berasal dari karbohidrat, protein dan lemak. 0ada saat ini distribusi kalori dari
karbohidrat, khususnya karbohidrat kompleks (berserat tinggi), seperti roti gandum utuh,
nasi beras tumbuk, sereal, lebih dianjurkan dari pada protein dan lemak. %al ini
direkomendasikan untuk membantu mengurangi faktor resiko penyakit-penyakit
arterosklerotik, seperti penyakit jantung koroner.
(. L%t+%n ,o$%+ r%*%-.
&atihan atau olah raga pada pasien diabetes melitus sangat penting, tujuannya adalah #
Menurunkan kadar glukosa darah dengan meningkatkan pengambilan glukosa oleh otot
dan memperbaiki pemakaian insulin.
- Mengurangi faktor resiko kardio$askuler. &atihan ini akan mengubah kadar lemak
darah, yaitu meningkatkan kadar %D&-kolesterol dan menurunkan kadar kolesterol
total serta trigliserida.
- Menurunkan berat badan, mempertahankan kesegaran tubuh, dan mengurangi rasa
stres.
). P&"%nt%u%n
0emantauan pada penderita diabetes melitus dapat berupa #
- 0emantauan kadar glukosa darah.
- %emoglobin glikosilasi.
- 0emeriksaan urin untuk glukosa dan keton.
*. T&r%# ,)k% .#&r$uk%n-
- 9nsulin.
- 'ntidiabetik oral.
-. P&n..k%n
0endidikan untuk penderita diabetes melitus adalah dengan membagi informasi dan
keterampilan menjadi dua tipe, yaitu #
a. /eterampilan serta informasi yang bersifat dasar (basic), aal (awitan) atau bertahan
(survival). 9nformasi yang diberikan mencakup #
0atofisiologi sederhana # definisi diabetes, batas-batas kadar glukosa darah yang
normal, efek terapi insulin dan latihan (penurunan kadar glukosa darah), efek
makanan dan stres (peningkatan kadar glukosa darah).
=ara-cara terapi # pemberian insulin, dasar-dasar diet (kelompok makanan dan
jadal makanan), pemantauan kadar glukosa darah, keton urin.
0engenalan, penanganan dan pencegahan komplikasi akut yaitu # hipoglikemia
dan hiperglikemia.
9nformasi yang pragmatis seperti # dimana membeli dan menyimpan insulin,
kapan dan bagaimana cara menghubungi dokter.
b. 0endidikan tingkat lanjut (advanced or continuing education).
0endidikan ini mencakup #
0engajaran yang lebih rinci tentang keterampilan bertahan hidup, seperti belajar
memodifikasi diet serta insulin dan persiapan untuk perjalanan.
0endidikan tentang tindakan pre$entif untuk menghindari komplikasi diabetes
jangka panjang, mencakup # peraatan kaki, mata, higiene umum (peraatan
kulit, dan kebersihan mulut), penanganan faktor risiko (mengendalikan tekanan
darah dan kadar lemak darah, menormalkan kadar glukosa darah).
REN/ANA KEPERAWATAN
PENGKA0IAN
1. Akt(t%!1I!tr%+%t
DS #
- &emah.
- &etih.
- /ram otot.
- Sulit bergerak.
- .angguan istirahat5tidur.
D7 #
- 6akikardi.
- 6akipneu pada keadaan istirahat atau akti$itas.
- &etargi.
- /oma.
2. Srku$%!
DS #
- 'danya riayat hipertensi.
- 'M9.
- /ebas.
- /esemutan pada eksremitas.
D7 #
- 6akikardia.
- 2radikardia.
- +lkus pada kaki.
- 0enyembuhan luka yang lama.
- 0erubahan tekanan nadi postural (hipertensi).
- Disritmia.
- /rekels.
- /ulit panas, kering dan kemerahan.
2. Int&*rt%! &*o
DS #
- Stres.
- 6ergantung orang lain.
D7 #
- 'nsietas.
- 0eka rangsang.
3. E$"n%!
DS #
- 0erubahan pola berkemih (poliuria).
- 1okturia.
- 1yeri tekan abdomen.
D7 #
- Diare.
- 2ising usus melemah.
- +rine encer.
- 9S/ (urine berkabut, berbau busuk).
- Distensi abdomen.
- 'danya asites.
4. M%k%n%n15%r%n 6
DS #
- %ilang nafsu makan.
- Mual.
- 6idak mengikuti diet (peningkatan masukan glukosa5karbohidrat).
- 0enggunaan diuretik.
D7 #
- /ulit kering bersisik.
- 6urgor jelek.
- Distensi abdomen.
- Muntah.
7. N&uro!&n!or
DS #
- 0using.
- Sakit kepala.
- /esemutan.
- /ebas kelemahan pada otot.
- 0arestesia.
- .angguan penglihatan.
D7 #
- Mengantuk.
- &etargi.
- .angguan memori (baru, masa lalu).
- Stupor5koma (tahap lanjut).
8. N9&r1k&n9%"%n%n
DS #
- 1yeri tekan abdomen.
D7 #
- >ajah meringis.
:. P&rn%#%!%n
DS #
- Merasa kekurangan oksigen.
D7 #
- 2atuk dengan5tanpa sputum purulen (infeksi).
- "rekuensi pernapasan.
;. S&k!u%$t%!
DS #
- 9mpoten pada pria.
- /esulitan orgasme pada anita.
D7 #
- 8abas $agina (cenderung infeksi).
REN/ANA ASUHAN KEPERAWATAN
NO
TGL1 DIAGNOSA
KEPERAWATAN
REN/ANA KEPERAWATAN
TU0UAN INTERVENSI
1 Vo$u"& 5%r%n kur%n*
.%r k&'utu+%n tu'u+<
'&r+u'un*%n .&n*%n 6
a. Diuresis osmotik
(dari hiperglikemia).
b. /ehilangan gastrik
berlebihan # diare,
muntah.
c. Masukan dibatasi #
mual.
DS #
- Merasa haus.k
D7 #
- 0eningkatan
haluaran urin,
urin encer.
- 2adan lemah.
- 22 turun.
- /ulit5membran
mukosa kering,
turgor kulit
buruk.
- %ipotensi,
takikardia.
- 0ernapasan
seperti
pernapasan
kussmaul,
berbau aseton.
/ebutuhan cairan
terpenuhi dengan
kriteria hasil dalam
aktu ! 4 (* jam #
a. 6anda
$ital stabil, nadi
perifer dapat
diraba, turgor kulit
dan pengisian
kapiler baik, dan
kadar elektrolit
dalam batas
normal.
b. 9ntake 3
output seimbang.
M%n.r
!. 0antau tanda-tanda
$ital.
(. 7bser$asi turgor
kulit dan membran
mukosa.
). =atat intake output.
*. 6imbang 22 setiap
hari.
-. 0ertahankan
masukan cairan
paling sedikit (-;;
ml5hari dalam batas
yang dapat
ditoleransi jantung,
jika pemasukan
cairan melalui oral
sudah dapat
diberikan.
,. /aji adanya
perubahan
mental5sensori.
<. =atat hal-hal yang
dilaporkan seperti
mual, nyeri
abdomen, muntah
dan distensi jantung.
?. 7bser$asi adanya
perasaan kelelahan
yang meningkat,
edema, peningkatan
22, nadi tidak
teratur, dan adanya
distensi pada
$askuler.
NO
TGL1 DIAGNOSA
KEPERAWATAN
REN/ANA KEPERAWATAN
TU0UAN INTERVENSI
Ko$%'or%!
!. 2erikan terapi cairan
sesuai dengan
indikasi.
(. 0asang kateter.
). 0antau pemeriksaan
laboratorium, seperti
%t, 2+15kreatinin,
osmolalitas darah,
1atrium, /alium.
*. 2erikan kalium atau
elektrolit yang lain
sesuai indikasi.
-. 2erikan bikarbonat
jika p% kurang dari
<,;.
2 Nutr! kur%n* .%r
k&'utu+%n tu'u+<
'&r+u'un*%n .&n*%n 6
a. /etidakcukupan
insulin.
b. 0enurunan masukan
oral # anoreksia,
mual, lambung
penuh, nyeri
abdomen, perubahan
kesadaran.
c. Status
%ipermetabolisme #
pelepasan hormon
stres, proses
infeksius.
DS #
- Melaporkan
masukan makanan
tidak adekuat.
- 1afsu makan
menurun.
- /elelahan.
/ebutuhan nutrisi
terpenuhi dalam
aktu ! 4 (* jam
dengan kriteria hasil #
a. 22
pasien stabil,
dengan nilai
laboratorium
normal (glukosa
darah).
M%n.r
!. 6imbang 22 setiap
hari atau sesuai
dengan indikasi.
(. 'uskultasi bising
usus, catat adanya
nyeri abdomen5perut
kembung, mual,
muntah.
). 9dentifikasi makanan
yang disukai.
*. 7bser$asi tanda-tanda
hipoglikemia.
Ko$%'or%!
!. &akukan
pemeriksaan gula
darah sesuai
instruksi.
(. 0antau pemeriksaan
laboratorium # gula
darah, aseton, p%
dan %=7).
NO
TGL1 DIAGNOSA
KEPERAWATAN
REN/ANA KEPERAWATAN
TU0UAN INTERVENSI
D7 #
- 22 turun.
- %ipoglikemia
- 2adan lemah
- 6onus otot buruk
- Diare
). 2erikan pengobatan
insulin sesuai dengan
instruksi.
*. 2erikan larutan
glukosa sesuai
dengan instruksi.
-. &akukan konsultasi
dengan ahli diet.
,. &ibatkan keluarga
pasien pada
perencanaan makan
ini.
2 K&$&$%+%n
'&r+u'un*%n .&n*%n 6
a. 0enurunan produksi
metabolik.
b. 0erubahan kimia
darah # insufisiensi
insulin.
c. 0eningkatan
kebutuhan energi #
status
hipermetabolik5
infeksi.
DS #
- /elelahan.
- Melaporkan tidak
kuat melakukan
akti$itas sehari-hari.
D7 #
- 0enurunan kinerja.
/elelahan dapat
teratasi.
Dalam aktu ! 4 (*
jam dengan kriteria
hasil #
a. 0asien
mengungkapkan
adanya
peningkatkan
energi.
b. Menunju
kkan perbaikan
kemampuan untuk
melakukan
akti$itas yang
diiginkan.
M%n.r
!. Diskusikan dengan
pasien kebutuhan
akan akti$itas.
(. 9dentifikasi akti$itas
yang menimbulkan
kelelahan.
). 0antau nadi, frekuensi
pernapasan dan
tekanan darah
sebelum5sesudah
melakukan akti$itas.
*. 'njurkan kepada
pasien dalam
melakukan akti$itas
sehari-hari sesuai
dengan yang dapat
ditoleransi.
3 Kur%n* #&n*&t%+u%n
"&n*&n% #&n9%kt<
#ro*no!!< .%n
k&'utu+%n
#&n*o'%t%n<
'&r+u'un*%n .&n*%n 6
0asien mempunyai
pengetahuan tentang
penyakit DM
dalam aktu ! 4 (*
jam dengan kriteria
hasil #
M%n.r
!. =iptakan lingkungan
saling percaya,
dengan
mendengarkan penuh
perhatian, dan selalu
ada untuk pasien.
NO
TGL1 DIAGNOSA
KEPERAWATAN
REN/ANA KEPERAWATAN
TU0UAN INTERVENSI
a. /urang pemajanan5
mengingat, kesalahan
interpretasi
informasi.
b. 6idak mengenal
sumber informasi.
DS #
- 0asien mengatakan
tidak mengetahui5
memahami tentang
penyakit DM.
D7 #
- Mengajukan
pertanyaan.
- Meminta informasi.
- Mengungkapkan
masalah.
- /etidakakuratan
mengikuti instruksi,
terjadinya
komplikasi yang
dapat dicegah.
a. 0asien5ke
luarga memahami
tentang penyakit
DM.
b. 0asien
dapat
mengidentifikasi
hubungan
tanda5gejala
dengan proses
penyakit dan
menghubungkan
gejala dengan
faktor penyebab.
c. 0asien
dapat melakukan
perubahan gaya
hidup dan
berpartisipasi
dalam program
pengobatan.
(. Diskusikan topik
tentang penyakit
DM.
). Demonstrasikan cara
pemeriksaan gula
darah dengan
menggunakan @
finger stickA,
pemberian 9njeksi
insulin, dan beri
kesempatan pasien
untuk
mendemonstrasikan
nya kembali.
*. Diskusikan tentang
rencana diet,
penggunaan
makanan tinggi serat
dan cara untuk
melakukan makan di
luar rumah.
-. 6ekankan pentingnya
mempertahankan
pemeriksaan gula
darah, dosis obat,
diet, akti$itas,
perasaan5sensasi.
,. Diskusikan faktor-
faktor yang
memegang peranan
dalam kontrol DM,
seperti latihan, stres,
pembedahan, dan
penyakit tertentu.
<. 6injau ulang
pengaruh rokok pada
penggunaan insulin,
anjurkan pasien
untuk menghentikan
merokok.
NO
TGL1 DIAGNOSA
KEPERAWATAN
REN/ANA KEPERAWATAN
TU0UAN INTERVENSI
?. 9dentifikasi gejala
hipoglikemia5
hiperglikemia dan
jelaskan
penyebabnya.
B. 9nstruksikan
pentingnya
pemeriksaan secara
rutin pada kaki dan
peraatannya,
anjurkan jangan
menggunakan
sepatu yang sempit
dan anjurkan juga
pemakaian stoking
dengan bahan serat
alami.
6ekankan
pentingnya
pemeriksaan mata
secara teratur.
!;. 8ekomendasikan
untuk tidak
menggunakan
obat- obat tanpa
resep dari dokter.
4 R!ko tn** t&r+%.%#
n=&k!. F%ktor r!ko
"&$#ut 6
a. /adar
glukosa tinggi,
penurunan fungsi
leukosit, perubahan
pada sirkulasi.
b. 9nfeksi
pernapasan yang
ada sebelumnya,
atau 9S/.
6idak terjadi infeksi
Dalam aktu ! 4 (*
jam dengan kriteria
hasil #
a. 0asien
dapat
mengidentifikasi
inter$ensi untuk
mencegah5
menurunkan risiko
infeksi.
M%n.r
!. 7bser$asi tanda-
tanda infeksi dan
peradangan, seperti
demam, kemerahan,
adanya pus pada
luka, sputum
purulen, urin arna
keruh atau
berkabut.
NO
TGL1 DIAGNOSA
KEPERAWATAN
REN/ANA KEPERAWATAN
TU0UAN INTERVENSI
(. 6ingkatkan upaya
pencegahan dengan
melakukan cuci
tangan yang baik
pada semua orang
yang berhubungan
dengan pasien,
termasuk pasiennya.
). 0ertahankan teknik
aseptik pada
prosedur in$asif,
pemberian obat
intra$ena, dan
memberikan
peraatan
pemeliharaannya.
*. &akukan peraatan
perineal dengan
baik. +ntuk pasien
anita ajarkan
membersihkan
daerah perinealnya
dari depan ke arah
belakang setelah
eliminasi.
-. 2erikan peraatan
kulit, masase daerah
tulang yang
tertekan, jaga kulit
tetap kering, linen
kering dan tetap
kencang.
,. 'uskultasi bunyi
napas.
<. 0osisikan pasien
pada posisi semi-
foler.
NO
TGL1 DIAGNOSA
KEPERAWATAN
REN/ANA KEPERAWATAN
TU0UAN INTERVENSI
?. &akukan perubahan
posisi tidur pasien,
dan anjurkan pasien
untuk napas dalam
dan batuk efektif.
'pabila pasien tidak
sadar lakukan
penghisapan lendir
dengan
menggunakan teknik
steril.
B. 'njurkan pasien
untuk melakukan
higiene oral.
!;. 'njurkan untuk
makan dan minum
adekuat sesuai
dengan diet yang
telah ditentukan.
Ko$%'or%!
!. &akukan
pemeriksaan kultur
dan sensiti$itas
sesuai dengan
indikasi.
(. 2erikan obat
antibiotik yang
sesuai.
7 R!ko tn** t&r+%.%#
#&ru'%+%n S&n!or
#&r!&#tu%$. F%ktor
r!ko "&$#ut 6
a.
0erubahan kimia
endogen, ketidak
seimbangan
glukosa5insulin atau
elektrolit.
6idak terjadi
gangguan prinsip
sensori.
Dengan kriteria hasil #
a.
0asien dapat
mempertahankan
kondisi mentalnya.
b.
0asien dapat
mengenali dan
mengkompensasi
M%n.r
!. 0antau tanda-tanda
$ital dan status
mental.
(. 0anggil pasien
dengan nama,
orientasikan kembali,
seperti tempat, orang,
dan aktu.
adanya kerusakan
sensori.
NO
TGL1 DIAGNOSA
KEPERAWATAN
REN/ANA KEPERAWATAN
TU0UAN INTERVENSI
). &akukan inter$ensi
keperaatan dengan
tidak mengganggu
aktu istirahat
pasien.
*. 0elihara dan dorong
pasien untuk
melakukan aktifitas
sehari-hari sesuai
dengan
kemampuannya.
-. &indungi pasien dari
cedera (gunakan
pengikat) ketika
tingkat kesadaran
pasien menurun,
berikan bantal pada
pagar tempat tidur.
,. C$aluasi lapang
pandang penglihatan
sesuai indikasi.
<. 7bser$asi adanya
keluhan parestesia,
nyeri, atau kehilangan
sensori pada kaki5
paha, adanya ulkus,
daerah kemerahan,
tempat-tempat
tertekan, dan
kehilangan denyut
nadi perifer.
?. 0elihara kehangatan
kaki5tangan, hindari
terpajan air panas5
dingin, atau
penggunaan buli-buli
panas.
B. 2antu pasien dalam
ambulasi atau
perubahan posisi.
NO
TGL1 DIAGNOSA
KEPERAWATAN
REN/ANA KEPERAWATAN
TU0UAN INTERVENSI
Ko$%'or%!
!. 2erikan pengobatan
untuk mengatasi
diabetes ketoasidosis
(D/') sesuai
indikasi.
(. 0antau nilai
laboratorium, seperti
glukosa darah,
osmolalitas darah,
%25%6, ureum
kreatinin.
TANGGAL1
0AM
TINDAKAN
KEPERAWATAN
EVALUASI
D%*no!% K&#&r%>%t%n 1
S # /lien5keluarga mengatakan .................................
7 # /lien tampak
6anda 3 tanda $italD 6D # ...mm%g, 1 # ... 45mnt,
88 # ...45mnt, S # ...
;
=
' # Masalah teratasi5teratasi sebagian5belum teratasi.
0 # &anjutkan inter$ensi.
D%*no!% K&#&r%>%t%n 2
S # /lien5keluarga mengatakan .................................
7 # /lien tampak
6anda 3 tanda $italD 6D # ...mm%g, 1 # ... 45mnt,
88 # ...45mnt, S # ...
;
=
' # Masalah teratasi5teratasi sebagian5belum teratasi.
0 # &anjutkan inter$ensi.
D%*no!% K&#&r%>%t%n 2
S # /lien5keluarga mengatakan .................................
7 # /lien tampak
6anda 3 tanda $italD 6D # ...mm%g, 1 # ... 45mnt,
88 # ...45mnt, S # ...
;
=
' # Masalah teratasi5teratasi sebagian5belum teratasi.
0 # &anjutkan inter$ensi.
D%*no!% K&#&r%>%t%n 3
S # /lien5keluarga mengatakan .................................
7 # /lien tampak.
6anda 3 tanda $italD 6D # ...mm%g, 1 # ... 45mnt,
88 # ...45mnt, S # ...
;
=
' # Masalah teratasi5teratasi sebagian5belum teratasi.
0 # &anjutkan inter$ensi.
TANGGAL1
0AM
TINDAKAN
KEPERAWATAN
EVALUASI
D%*no!% K&#&r%>%t%n 4
S # /lien5keluarga mengatakan .................................
7 # /lien tampak
6anda 3 tanda $italD 6D # ...mm%g, 1 # ... 45mnt,
88 # ...45mnt, S # ...
;
=
' # Masalah teratasi5teratasi sebagian5belum teratasi.
0 # &anjutkan inter$ensi.
D%*no!% K&#&r%>%t%n 7
S # /lien5keluarga mengatakan .................................
7 # /lien tampak
6anda 3 tanda $italD 6D # ...mm%g, 1 # ... 45mnt,
88 # ...45mnt, S # ...
;
=
' # Masalah teratasi5teratasi sebagian5belum teratasi.
0 # &anjutkan inter$ensi.

Anda mungkin juga menyukai