Anda di halaman 1dari 25

KONSTRUKSI IDEOLOGI GENDER PADA MAJALAH WANITA

(ANALISIS WACANA KRITIS MAJALAH UMMI)


Ummy Hanifah
Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tama Jagakarasa Jakarta
Abs!a"
UMMIs magazine is one of Islamic magazine which is segmented for women
and
has positioned their self as dawa media. The problems of this research are
how UMMI
construct the gender rules to their readers and how that rules are presented
in this media.
The approach that used in this research is the theory of content of media
from Shoemaker
and Reese. There are many factors that inuence of content of media such
as indi!idual
factors" medias rutinity" organizational factor" e#tra media and ideologi.
Method being
used in this research was $ualitati!e%descripti!e along with critical discourse
analysis from
&orman 'airclough. The result showed that UMMI successfully construct
double rules to
their readers.
K#y W$!%s& content of media" critical discourse analysis" framing analysis
Abs!a'
'ocus penelitian ini ialah artikel%artikel yang berupa feature yang
menggambarkan
peran perempuan di sektor publik pada ma(alah UMMI selama tahun )**+
sampai dengan
tahun ,++-. .emilihan ma(alah UMMI dilakukan karena UMMI merupakan
salah satu
ma(alah islam yang dikhususkan bagi kaum wanita dan memposisikan
dirinya sebagai
media dakwah. Selain itu" UMMI sarat sekali dengan nilai%nilai keislaman
serta membawa
!isi dan misi yang sesuai dengan a(aran islam. .enelitian ini ingin men(awab
bagaimanakah
UMMI mengkonstruksikan peran gender kepada pembacanya dan
bagaimanakah peran
tersebut ditampilkan. .endekatan yang digunakan dalam penelitian berasal
dari teori isi
media yang menyatakan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi terhadap
isi media yaitu
faktor indi!idual /wartawan0" faktor rutinitas media" organisasi" e#tra media
dan faktor
ideologi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah analisis wacana
kritis dengan
pendekatan kualitatif dan konstrukti!isme. Teori yang digunakan ialah teori
isi media"
konstruksi gender" praktek wacana media yang meliputi analisis wacana dari
&orman
'airclough" analisis framing. 1asil penelitian menemukan bahwa UMMI
mengkonstruksikan peran ganda kepada pembacanya melalui analisis teks
yang dilakukan
serta ideologi media tersebut.
Kaa K(n"i& isi media" analisis wacana kritis" analisis framing
P#n%ah()(an
.ada saat sekarang ini" banyak sekali kaum perempuan yang ter(un ke sektor
publik
yang selama ini diperuntukkan hanya bagi kaum laki%laki sa(a. 2ahkan
banyak sekali
perempuan yang menduduki (abatan strategis yang pada waktu dahulu
(abatan tersebut
merupakan sesuatu yang tabu bagi kaum perempuan. Selama kurun waktu
)*3+ 4 )**+"
tingkat partisipasi kaum perempuan meningkat sebanyak 556 sementara
tingkat partisipasi
ker(a laki%laki meningkat sebanyak 75.56 /Sensus .enduduk )*3+ dan
)**+0. .eningkatan
ini disebabkan tuntutan ekonomi" peningkatan pendidikan perempuan dan
semakin
terbukanya peluang bagi perempuan untuk memasuki sektor publik.)
8UR&9: ;9<=91 ;9<=91 > <?MU&I<9SI
Jurusan Dakwah STAIN Purwokerto KOMUNIKA ISSN: 1978-1261
Vol. No.2 Jul! - Dese"#er 2$11 %%.199-22$
Meningkatnya (umlah kaum wanita yang melakukan akti!itas di luar rumah
menun(ukkan kaum perempuan menginginkan adanya kesetaraan gender
antara pria dan
wanita. Ratna Megawangi mengartikan kesetaraan gender dengan
mengkaitkannya dengan
istilah diskriminasi terhadap perempuan" subordinasi" penindasan" perlakuan
tidak adil dan
sebagainya., Upaya untuk meningkatkan kesetaraan gender sesuai dengan
kon!ensi
penghapusan segala bentuk diskriminasi terhadap wanita .erserikatan
2angsa%bangsa
/.220 yang telah mengalami rati@kasi dan disahkan men(adi UU &o.A tahun
)*3-.
Se(ak bertahun%tahun lamanya" kaum perempuan selalu diidenti@kasikan
dengan
bidang kegiatan pri!at" di dalam rumah dan keluarga sedangkan laki%laki di
bidang kegiatan
publik" kehidupan politik dan ekonomi. Tradisi pengidenti@kasian ini telah
menimbulkan
berbagai macam tindakan diskriminatif terhadap kaum perempuan. Ini
disebabkan adanya
ideologi yang paling kuat dalam menyokong perbedaan gender dengan
membagi dunia
men(adi wilayah publik dan pri!at. .embedaan peran sosial antara laki%laki
dan wanita
berawal dari perbedaan biologis antara laki%laki dan perempuan. .erbedaan
ini melahirkan
perbedaan peran laki%laki dan perempuan dalam masyarakat.
Media massa turut mensosialisasikan dan melanggengkan ideologi yang
timpang
dan diskriminatif terhadap perempuan. 1al ini terlihat dari pemilihan angel
dalam suatu
berita atau diksi /permainan kata0 yang digunakan dalam penulisan berita
khususnya yang
menyangkut ketidakadilan terhadap perempuan. Mengutip pendapat
1ard(ana"7 wanita
umumnya ditampilkan sebagai alat (ual dan ob(ek (ual. Sebagai Bob(ek (ualC"
wanita tampil
sebagai ob(ek seksual" materi pornogra@ dan korban kriminal. Media massa
tidak hanya
berfungsi mempengaruhi masyarakat tetapi media (uga ditentukan oleh
kondisi masyarakat
lingkungannya. Shoemaker dan Reese menyebutkan bahwa media
dipengaruhi oleh dua hal
yaitu pengaruh yang berasal dari dalam media sendiri dan pengaruh yang
berasal dari luar
/eksternal0. .engaruh internal media massa berasal dari peker(a media"
rutinitas media"
organisasi media serta ideologi /Shoemaker dan Reese" )**D0.
Sesuai dengan kedudukannya yang subordinat" penggambaran perempuan
dalam
media massa tidak (auh dari dunia domestik" dunia yang dianggap dekat
dengan BkodratC
perempuan. Tamrin 9mal Tomagola- dalam penelitiannya tentang iklan dan
artikel di
ma(alah 'emina" <artini" Sarinah dan .ertiwi selama tahun )*3D%)**+
menemukan lima
citra perempuan yang digambarkan oleh iklan di media massa. Pertama,
citra pigura yaitu
perempuan dituntut untuk tampil memikat. Kedua ialah citra pilar" dimana
perempuan harus
dapat mengelola dunia domestiknya dengan baik. Ketiga" ialah citra pinggan
bahwa
perempuan tidak perlu merasa tersiksa dengan peker(aannya di dapur
bahwa peker(aan
dapur (uga bias men(adi hal yang menyenangkan. Keempat ialah citra
peraduan" yang
menempatkan pandangan dan anggapan bahwa sudah Bsewa(arnyaC
perempuan
diperlakukan sebagai ob(ek segala (enis pemuasan laki%laki. Kelima ialah citra
pergaulan
yang tidak lepas dari @sik perempuan yang harus tampil menarik agar tidak
memalukan (ika
harus berhubungan sosial dengan indi!idu lainnya.
Sementara itu" 9rbi /)**30 mengenai stereotype perempuan di media cetak
wanita
pada ma(alah femina tahun )*A+%an dan )**+%an menemukan perbedaan
yang menon(ol
antara penampilan peran pria dan wanita dan hubungan komunikasi antara
keduanya.
Menurut 9rbi" 'emina tahun )*A+%an lebih cenderung menampilkan peran
tradisional"
menyusul pra transisi dan peran ganda wanita. Sebaliknya" 'emina tahun
)**+%an
cenderung menampilkan peran egalitarian" peran kontemporer" peran ganda
pria dan wanita
dan terakhir ialah multi peran bagi pria dan wanita.
Ma(alah UMMI merupakan salah satu ma(alah yang diperuntukkan bagi
kalangan
perempuan dan mengusung nilai%nilai dakwah dalam setiap pemberitaannya.
?leh karena
8UR&9: ;9<=91 ;9<=91 > <?MU&I<9SI
Jurusan Dakwah STAIN Purwokerto KOMUNIKA ISSN: 1978-1261
Vol. No.2 Jul! - Dese"#er 2$11 %%.199-22$
itu" dalan penelitian ini mengangkat ma(alah UMMI sebagai ob(ek penelitian.
2erkaitan
dengan hal tersebut" permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini ialah
bagaimana
UMMI mengkonstruksikan peran gender kepada pembacanyaE ;an
bagaimanakah peran
wanita yang ditampilkan dalam ma(alah tersebutE
T#$!i Isi M#%ia
Shoemaker dan Reese mengartikan isi dengan keseluruhan informasi !erbal
dan
!isual yang lengkap yang didistribusikan oleh media massa.5 Informasi
kuantitatif
mencakup atribusi%atribusi isi media yang dapat diukur atau dihitung.
Sedangkan informasi
kualitatif mencakup ukuran yang dapat memberikan informasi yang penting
tentang (umlah
(angkauan dan pandangan yang men(adi prioritas. Shoemaker dan Reese
menyebutkan
bahwa pengaruh terhadap media massa berasal dari peker(a media" rutinitas
media"
organisasi media serta ideologi. Secara lebih (elas" pengaruh terhadap isi
media ada dua
yaitu pengaruh yang berasal dari dalam media dan pengaruh yang berasal
dari luar media.
). .engaruh Internal
a. .engaruh dari Indi!idu .eker(a Media
<arakteristik komunikator seperti gender" etnis dan latar belakang serta
pengalaman indi!idu tidak hanya membentuk sikap" nilai%nilai" keyakinan
personal
komunikator tetapi (uga mengarahkan latar belakang dan pengalaman
profesional
komunikator. .engalaman ini kemudian membentuk peranan%peranan
profesional
komunikator dan etika. .eranan dan etika profesional ini berdampak
langsung pada isi
media massa" sementara efek sikap" nilai dan keyakinan personal pada isi
media massa
bersifat tidak langsung.
b. .engaruh Rutinitas Media
Studi mengenai rutinitas media dikaitkan dengan perspektif organisasional
pada
media massa. .aul 1irsch mengatakan bahwa media massa mungkin
menya(ikan
fungsi%fungsi yang berbeda tetapi mereka memiliki banyak kesamaan
organisasional.
.raktek rutinitas media membentuk lingkungan yang dekat dengan para
peker(a media
seperti reporter" editor dan penulis. Rutinitas memiliki arti yang penting
karena mereka
mempengaruhi realitas sosial yang digambarkan oleh media. 2ahkan
Tuchman
menyarankan bahwa dengan mengi(inkan peristiwa yang ter(adi setiap hari
telah
men(adikan berita men(adi disadari dan dibentuk kembali.
c. .engaruh ?rganisasi
?rganisasi diartikan sebagai satuan sosial ekonomik yang formal yang
memperker(akan peker(a media untuk menghasilkan isi media.D Fans dan
Sigal
memandang faktor ekonomi memiliki pengaruh tidak langsung pada
keputusan
redaksional. Untuk merespon hal ini" maka organisasi dapat melakukan dua
hal yaitu
men(ual keuntungan mereka lebih banyak kepada orang yang tepat dan
mengurangi
biaya produksi. Selain itu" kepemilikan /ownership0 suatu organisasi media
massa (uga
ikut menentukan isi media massa. 1al ini terlihat ketika pemilik berusaha
menentukan
atau memaksakan pandangannya terhadap isi media.
,. .engaruh yang 2erasal dari :uar ?rganisasi Media
.engaruh yang berasal dari luar organisasi media meliputi sumber informasi
yang
men(adi isi media seperti kelompok kepentingan" kampanye" sumber
pendapatan seperti
iklan dan audiens" institusi sosial lainnya seperti bisnis dan pemerintah" dan
lingkungan
ekonomi dan teknologi.
a. .engaruh Ideologi
8UR&9: ;9<=91 ;9<=91 > <?MU&I<9SI
Jurusan Dakwah STAIN Purwokerto KOMUNIKA ISSN: 1978-1261
Vol. No.2 Jul! - Dese"#er 2$11 %%.199-22$
:ittle(ohn mengatakan bahwa ideologi bersifat menembus dan bersifat tidak
sadar. Ideologi yang dominan mengabadikan kepentingan kelas tertentu
daripada yang
lain dan media memainkan peranan dalam proses ini.A 2ahkan 9ltschult
berpendapat
bahwa media mereeksikan ideologi sebagai pihak yang membiayai
mereka.3
b. <onstruksi Sosial tentang gender
'akih membedakan antara gender dengan seks. Seks meru(uk kepada
pembagian
dua (enis kelamin manusia yang ditentukan secara biologis yang melekat
pada (enis
kelamin tertentu. Sedangkan gender ialah suatu sifat yang melekat pada
kaum laki%laki
dan perempuan yang dikonstruksi secara sosial maupun kultural.* Fender
berubah dari
waktu ke waktu" dari tempat ke tempat lain bahkan dari kelas ke kelas lain.
Sementara
(enis kelamin biologis /seks0 tetap tidak berubah.)+ Terbentuknya perbedaan
gender
ditentukan banyak hal di antaranya dibentuk" disosialisasikan" diperkuat atau
bahkan
dikonstruksi secara sosial dan budaya melalui a(aran keagamaan maupun
negara.
.erbedaan gender selan(utnyaa akan melahirkan peran gender yang pada
akhrinya akan
menimbulkan ketidakadilan gender. 2entuk manifestasi ketidakadilan gender
dalam hal
mempersepsi" memberi nilai serta dalam pembagian tugas antara laki%laki
dan
perempuan.
P!a'#' Wa"ana M#%ia
;alam analisis wacana" terdapat tiga pandangan mengenai bahasa.
.andangan
pertama diwakili oleh kaum positi!ism%empiris. Menurut aliran ini" bahasa
merupakan
(embatan antara manusia dengan ob(ek di luar dirinya. Salah satu cirri dari
pandangan ini
ialah adanya pemisahan antara pemikiran dan realitas. 9nalisis wacana
dimaksudkan untuk
menggambarkan tata aturan kalimat" bahasa dan pengertian bersama.
.andangan kedua
ialah konstrukti!isme. ;alam aliran ini" bahasa tidak lagi hanya dilihat
sebagai alat untuk
memahami realitas ob(ektif belaka dan yang dipisahkan dari sub(ek sebagai
penyampai
pernyataan. <onstrukti!isme menganggap sub(ek sebagai faktor sentral
dalam kegiatan
wacana serta hubungan%hubungan sosialnya. .andangan ketiga ialah kritis.
;alam aliran
ini" analisis wacana menekankan pada konstelasi kekuatan yang ter(adi pada
proses
produksi dan reproduksi makna. 2ahasa dipahami sebagai representasi yang
berperan
dalam membentuk sub(ek tertentu" tema wacana tertentu" maupun strategi%
strategi di
dalamnya. ?leh karena itu" analisis wacana dipakai untuk membongkar
kuasa yang ada
dalam setiap proses bahasa" batasan%batasan apa yang diperkenakan
men(adi wacana"
perspektif apa yang harus dipakai dan topik yang dibicarakan.))
2eberapa model analisis wacana yang populer adalah analisis wacana kritis
yang
dikembangkan &orman 'airclough dan analisis framing. Menurut 'airclough"
9nalisis
wacana kritis berisi metode%metode yang menekankan multilevel analysis
yang
mempertautkan analisis pada (en(ang meso atau makro. 'airclough
memusatkan bahasa
sebagai praktek kekuasaan. 2ahasa secara sosial dan historis ialah bentuk
tindakan" dalam
hubungan dialektik dengan struktur sosial. ?leh karena itu" analisis harus
dipusatkan pada
bagaimana bahasa itu terbentuk dan dibentuk dari relasi sosial dan konteks
sosial tertentu.),
9nalisis wacana yang berasal dari 'airclough dilakukan melalui dua
perspektif
yaituG perspektif communicative events dan the order of discourse.
ommunicative events
menganalisa hubungan antara tiga dimensi yaitu teks" discourse practice
dan sociocultural
practice. Sedangkan order of discourse lebih melihat kepada keseluruhan
struktur dan
bagaimana teks dalam konsteks sosial dan perubahan budaya.)7
9nalisis 'raming dalam perspektif komunikasi digunakan untuk membedah
caracara
atau ideologi media saat mengkonstruksi fakta. ;engan kata lain" framing
merupakan
8UR&9: ;9<=91 ;9<=91 > <?MU&I<9SI
Jurusan Dakwah STAIN Purwokerto KOMUNIKA ISSN: 1978-1261
Vol. No.2 Jul! - Dese"#er 2$11 %%.199-22$
pendekatan untuk mengetahui bagaimana perspektif wartawan ketika
menyeleksi suatu isu
dan menulisnya. Hara pandang atau perspektif pada akhirnya menentukan
fakta apa yang
diambil" bagian mana yang diton(olkan dan hendak dibawa kemana berita
tersebut.)-
Model Famson dan Modigliani didasarkan atas pendekatan konstruksionis
yang
melihar representasi media terdiri dari package intertpretative yang
mengandung konstruksi
makna tertentu. ;i dalam package ini terdapat dua struktur yaitu core frame
dan
condensing sym!ols. Struktur pertama ialah pusat organisasi elemen%elemen
ide yang
membantu komunikator untuk menun(ukkann substansi isu yang tengah
dibicarakan.
Sedangkan struktur kedua mengandung dua sub struktur yaitu framing
devices dan
reasoning devices
Pa!a%i*ma P#n#)iian
Studi ini menggunakan paradigm konstrukti!isme. 9gus Salim menyatakan
bahwa
secara ontologis" realitas tidak dapat digeneralisasikan kepada semua orang
seperti yang
dilakukan kalangan positi!is atau post positi!is. 9liran ini (uga memandang
kenyataan
sebagai sesuatu yang relatif" tempat kenyataan ada dalam bentuk konstruksi
mental
manusia. Secara epistemologis" hubungan antara peneliti dengan ob(ek
bersifat satu
kesatuan" sub(ektif dan hasil perpaduan interaksi di antara keduanya. Secara
metodologis"
aliran ini menyatakan bahwa penelitian harus dilakukan di luar laboratorium"
yaitu di alam
bebas secara wa(ar untuk menangkap fenomena alam apa adanya dan
secara menyeluruh
tanpa campur tangan dan manipulasi pengamat atau peneliti.
<onstrukti!isme menerapkan
hermeunetik dan dialektik dalam proses pencapaian kebenaran.
.enelitian ini bersifat deskriptif%kualitatif karena ingin menggambarkan
konstruksi
peran dalam ma(alah wanita" menggambarkan proses produksi dan konsumsi
media dan
menghubungkannya dengan ideologi dan kondisi lingkungan dimana media
tersebut
berada.
.eneliti menggunakan metode analisis wacana kritis /critical discourse
analysis0
yang didasarkan atas pemikiran &orman 'airclough. .eneliti memilih analisis
'airclough
karena pemikiran yang berasal dari 'airclough mengintegrasikan secara
bersama%sama
analisis wacana yang didasarkan atas linguistik dan pemikiran sosial politik
dan (uga
diintegrasikan dengan perubahan sosial. 9nalisis wacana kritis ini akan
dilakukan melalui
perspektif analisis communicative events yaitu analisis berdasarkan
hubungan antara tiga
dimensi yaitu teks" discourse practice dan praktek sosiokultural
?b(ek penelitian ini ialah ma(alah UMMI. Ma(alah UMMI dipilih karena ma(alah
ini merupakan salah satu ma(alah wanita yang memiliki tu(uan dakwah dan
telah
memposisikan dirinya men(adi media dakwah. .enelitian dilakukan terhadap
UMMI
terbitan tahun )**+%an sampai ,++-. Ma(alah UMMI yang men(adi ob(ek
penelitian
ber(umlah 5 edisi yaitu edisi AIJI*3" edisi ))IJI**" edisi 3IJIII,+++" edisi
DIJIIII,++)"
edisi DIJIKI,++,. ;ari masing%masing edisi tersebut diambil satu artikel yang
berhubungan
dengan tema yang peneliti angkat.
Untuk (en(ang teks" unit analisisnya ialah artikel yang terdapat pada ma(alah
UMMI
yaitu bahasan utama" sedangkan untuk (en(ang discourse practicenya unit
analisisnya ialah
institusi ma(alah UMMI dan le!el praktik sosio%kulturalnya ialah
menghubungkannya
dengan konsteks sosial.
9nalisis dilakukan dengan dua cara" yaitu analisis teks dan praktik wacana
/discourse practice0. 9nalisis teks akan dilakukan dengan analisis framing.
Teknik analisis
yang akan digunakan berasal dari Famson dan Modigliani. Menurut mereka"
wacana media
8UR&9: ;9<=91 ;9<=91 > <?MU&I<9SI
Jurusan Dakwah STAIN Purwokerto KOMUNIKA ISSN: 1978-1261
Vol. No.2 Jul! - Dese"#er 2$11 %%.199-22$
merupakan satu gugusan perspektif interpretasi /interpretative package0
saat
mengkonstruksi dan memberi makna suatu isu.)5
;alam studi ini" frame atau bingkai yang men(adi gagasan sentral tersebut
ialahG
). .eran ganda
,. ;ikotomi peran dalam keluarga
7. Men(aga niat dalam beker(a
-. <emandirian
5. <esetaraan
Setelah mendapatkan frame" peneliti melan(utkan pada analisis dengan
melihat
struktur framing yang berasal dari Famson dan Modigliani yang terdiri atas
perangkat
retoris dan linguistik yang disebut dengan condensing sym!ols dan terdiri
atas framing
devices dan reasoning devices.
.raktik wacana /discourse practice0 terdiri atas produksi teks" konsumsi teks"
dan
praktis sosio%kultural. 9nalisis produksi teks dilihat dari karakteristik media
yang diteliti
/ma(alah UMMI0 berdasarkan latar belakang se(arah berdirinya" pengamatan
tentang isi
media /(umlah halaman" hal%hal umum yang ditampilkan dan (umlah rubrik
berikut
desktripsi setiap rubrik0" gaya penya(iannya dan sebagainya. 9nalisa ini akan
dilakukan
dengan wawancara mendalam dengan pihak yang dianggap memiliki
kapasitas untuk
memberikan informasi yang akurat.
<onsumsi teks hanya dilakukan pada data sekunder mengenai segmentasi
pasar"
karakteristik khalayak dan sebagainya. 9nalisis sociocultural practice
didasarkan atas
asumsi bahwa konteks sosial yang ada di luar media mempengaruhi
bagaimanakan wacana
yang muncul di media. Untuk le!el sociocultural practice dilakukan dengan
melihat
hubungan artikel dan frame yang muncul dengan berbagai faktor yang
mempengaruhi isi
media.
Ana)isis %an T#m(an P#n#)iian
+, Ana)isis T#'s
Teras feature yang sering kali digunakan dalam tulisan feature yang diteliti ialah
narasi
pribadi. ;alam feature (enis ini" keterlibatan penulis diton(olkan. Faya tulisan ini
memperlihatkan
kekuatan mengenai berbagai peristiwa" fenomena atau masalah dari sudut pandang
pribadi reporter.
Untuk menun(ukkan intentisitas hubungan atau relasi antara reporter dengan
berbagai
peristiwa" fenomena atau masalah" maka penggunaan kata ganti orang pertama"
tunggal atau (amak
rnen(adi hal penting untuk diperhatikan. Hontoh tulisan dengan feature narasi
pribadi" misalnya G
BSaya sadar" di dunia ker(a seperti (uga di tempat lain" memang belum sepenuhnya
diwarnai dengan nilai%nilai Islam. 2agi saya" itu adalah tantangan. Saya harus
berupaya semaksimal mungkin untuk mengubahnyaC /L2eker(a on MissionL"
Ummi edisillIJI**0.
9nalisis teks ma(alah UMMI akan dilakukan dengan analisis framing yang
meru(uk
pada konsep Famson dan Modigliani. 2erdasarkan pengamatan peneliti
terhadap edisi
UMMI ditemukan 5 frame atau bingkai yang merupakan gagasan sentral.
Teks )
8udul G ;unia Mau <iamat
Sumber G UMMI edisi AIJI*3
'rame G .eran Fanda
'raming ;e!ices
"etaphora#
Istri banting tulang" suami ongkang%ongkang
8UR&9: ;9<=91 ;9<=91 > <?MU&I<9SI
Jurusan Dakwah STAIN Purwokerto KOMUNIKA ISSN: 1978-1261
Vol. No.2 Jul! - Dese"#er 2$11 %%.199-22$
Suami sudah berusaha mencari ker(a ke sana kemari" istilahnya sampai
tetes darah
penghabisan belum dapat (uga" baru istri dapat membantu suaminya
Seharusnya istri menolak diperlakukan seperti sapi perahan
HatchphrasesG
8angan membudaya
$%emplars#
Istri sahabat Ibnu Masainab yang membantu suaminya mencari nafkah"
tapi tetap
men(alankan tugas pokoknya sebagai ibu dari anaknya dan istri dari
suaminya
Sepan(ang istri tetap men(alankan fungsinya mendidik anak dan merawat
rumah tangga
maka sah%sah sa(a ia membantu suami menghidupi keluarga
;alam kondisi tidak normal" boleh sa(a ter(adi istri beker(a mencari nafkah
sementara
suami mengurus rumah tangga
Depictions#
Tidak islami
<ondisi aneh
&isual Images#
Fambar suami istri yang bertukar peran dimana sang istri berperan di
sektor publik
sedangkan suami yang melakukan peran di dalam rumah tangga
'easoning Devices#
;alam Islam" pembagian ker(a antara laki%laki dan perempuan sebenarnya
tidak ada
batasan (elas" semua beker(a sesuai dengan kodrat yang telah 9llah berikan.
(ppeals to Principle#
8ika itu /istri beker(a0 bersifat darurat dan sementrara" semisal suami
sebagai penopang
ekonomi keluarga di .1< sehingga tidak punya peker(aan maka si istri yang
lebih
memiliki potensi boleh membantu suami.
onse)uences#
Istri diperbolehkan beker(a untuk membantu suami sepan(ang bukan
sebagai tugas
utama
Teks ,
8udul G 'itnah ;unia <er(a
Sumber G UMMI edisi ))IJI**
'rame G Men(aga &iat dalam 2eker(a
'raming ;e!ices
"etaphors#
Sekali kita ter(ebak pada nimatnya menghitung uang" kita seperti
meneguk air laut
<ita men(adi maniak ker(a demi uang
2ukan mustahil bila ia pun akan terlibat dalam berbagai permainan kotor
Saling sikut" saling makan dan men(atuhkan
HatchphrasesG %
M#emplarsG
Sebagian besar perempuan berangkat ke dunia ker(a dengan menyertakan
alas an
ekonomi sebagai moti!asinya.
<arir oriented dan perubahan idealisme muslimah beker(a adalah
sebagian dari bentuk
adaptasinya terhadap dunia ker(a yang kompetitif.
<etika berada di bawah orang akan berusaha sekuat tenaga naik ke atas
dan bila telah di
atas perlu mempertahankan diri agar tidak melorot ke bawah.
8UR&9: ;9<=91 ;9<=91 > <?MU&I<9SI
Jurusan Dakwah STAIN Purwokerto KOMUNIKA ISSN: 1978-1261
Vol. No.2 Jul! - Dese"#er 2$11 %%.199-22$
2agi perempuan" memiliki uang sendiri dapat berdampak pada
berkurangnya atau
hilangnya ketergantungan materi pada orang lain.
Depictions#
.ragmatis
Materialistis
Kisual ImagesG
Fambar terdapatnya interaksi antara laki%laki dan perempuan dalam
memasuki gerbang
dunia ker(a
'easoning Devices#
'oots#
Moti!asi beker(a biasanya ialah untuk beramal saleh di masyarakat
dengan melalui
aplikasi ilmu.
(ppeals to principle#
9lasan utama saya beker(a ialah ibadah pada%&ya dengan memanfaatkan
potensi yang
saya punya.
onse)uences#
Memperoleh pengakuan orang atas prestasi ker(a yang berdampak pada
penerimaan
nilai%nilai Islam di lingkungan ker(a.
Teks 7
8udul G Istri Masalah E
Sumber G UMMI edisi 3IJIII,+++
'rame G dikotomi peran dalam keluarga
'raming ;e!ices
"etaphors#
N ternyata tidak cocok karena merasa unsure non @siknya tidak
nyambung
Istri bablas" suami ongkang%ongkang
8angan diman(akan hingga tidak otonom dan menggondel pada orang
tuanya
atchphrases# **
$%emplars#
<alau istri ga(inya lebih" apakah ada aturannya dia (adi lebih berkuasaE
;an seharusnya istri membantu suami men(adi imam yang baik dengan
men(adi
makmum yang baik
N karena sebenarnya sang istri tidak menempatkan diri sebagai makmum
yang baik
Ia tidak memerankan fungsinya sebagai penanggung(awab keluarga
Mereka saling mendukung untuk mencapai kesuksesaan tanpa lepas dari
kerangka
imam%makmum.
Depictions#
Sekufu /setara0
Kisual imagesG
'oto sepasang suami istri dimana istri digambarkan patuh kepada suami
dengan
mencium tangan suaminya.
'easoning Devices
'oots#
Soal kelebihan ga(i atau harta yang dimiliki seorang istri tidak bias
dicampuradukkan
dengan soal kepemimpinan dalam rumah tangga
(ppeals to Principle#
8UR&9: ;9<=91 ;9<=91 > <?MU&I<9SI
Jurusan Dakwah STAIN Purwokerto KOMUNIKA ISSN: 1978-1261
Vol. No.2 Jul! - Dese"#er 2$11 %%.199-22$
2anyak rumah tangga yang men(alani kekacauan dan tidak harmonis
karena
ketidakmampuan pasangan men(alani peran imam%makmum dengan benar
onse)uences#
<etika pertukaran peran /imam%makmum0 ter(adi secara meluas"
permanen dan penuh
kesadaran" maka inilah salah satu ganda kehancuran tata nilai agama
Teks -
8udul G Men(adi leader dengan =irausaha
Sumber G UMMI edisi DIJIIII,++)
'rame G Mandiri
'raming ;e!ices
"etaphors#
2aru dua tahun beker(a" posisinya sudah meroket men(adi sekretaris
eksekutif
<alau pakai istilah .rof. =i(oyonitisastro hanya men(adi kulia agung
Ia mampu bermain cantik dan lentur dalam berwirausaha
atchphrases#
Tetap yang akan leading ialah entrepreneur
$%emplars#
<ita mungkin tidak asing dengan nama%nama seperti 2ob Sadino" 9bu
Rizal 2akri"
;Mwi MotikNmereka bukanlah pegawai kantoran melainkan wirausahawan
Seorang entrepreneur harus selalu siap dengan terobosan%terobosan baru"
termasuk
berupaya meluaskan pergaulannya
Depictions#
2erani mengambil resiko
.eker(a keras
;isplin
&isual Images#
.ara peker(a yang sednag men(ahit di rumah
Seorang foto entrepreneur wanita yang sedang mengarahkan pegawainya
'easoning Devices
'oots#
Seorang entrepreneur bukan berpikir mencari peker(aan tetapi berpikir
membuka
peker(aan
(ppeals to Principles#
Seorang enterpreneurlah yang bisa mewu(udkan kreasi dan ino!asinya
untuk sesuatu
yang bermanfaat
onse)uences+
2erwirausaha sangat cocok untuk wanita karena bisa dimulai dari rumah
Teks 5
8udul G Shaliha di dalam dan di luar rumah
Sumber G UMMI edisi DIJIKI,++,
'rame G <esetaraan
'raming ;e!ices
"etaphors#
Masyarakat (uga mempunyai stereotype bahwa seorang ibu beker(a ialah
sumber
bencana sehingga ia dipersalahkanN
Si anak akan melihat wah ibu saya banting tulang
8UR&9: ;9<=91 ;9<=91 > <?MU&I<9SI
Jurusan Dakwah STAIN Purwokerto KOMUNIKA ISSN: 1978-1261
Vol. No.2 Jul! - Dese"#er 2$11 %%.199-22$
atchphrases#
9gar setiap manusia itu bias men(adi orang%orang yang produktif dalam
kesalehannya
$%emplars#
.ara shahabiyah yang berkecimpung dalam beragam peran dan akti!itas"
baik peran
publik maupun domestik
.erilaku tersebut hendaknya di(adikan teladan oleh para muslimah
sekarang untuk
saling membantu dengan sesame sehingga setiap muslimah tetap dapat
mengoptimalkan
potensinya.
;i zaman &abi" saat pemahamn keislaman begitu mendalam" adanya
lingkungan yang
Islami dan bermunculan para muslimah pelopor menyebabkan multi peran
yang
dilakukan muslimah tidak masalah
Depictions#
.roduktif
.ede
2erkualitas
&isual images#
Seorang foto yang memilih perannya sebagai ibu
.ara wanita yang melakukan un(uk rasa
'easoning Devices
'oots#
Ruang lingkup a(aran Islam untuk beramal saleh itu sangat luas" baik
secara pribadi
maupun sosial" domestik atau publik dan ditu(ukan buat siapa sa(a" laki%laki
atau
perempuan
(ppeals to Principle#
Saat suami tidak ada di rumah" para shahabiyatkan harus men(alankan
peran ibu
sekaligus ayah yang antara lain sebagai penyangga ekonomi
onse)uences#
;alam kaitan dengan pilihan" apakah perempuan akan berkiprah di dalam
atau di luar
rumah" maka dukungan suami men(adi satu tiang pondasi utama agar
pilihannya
membawa manfaat
-, Ana)isis P!a'#' Wa"ana
a, Ana)isis P!$%('si T#'s
)0 Se(arah 2erdirinya Ma(alah UMMI
UMMI berada di bawah naungan .T. <IMUS 2I&9 T9;O<I9. Se(ak
didirikannya" UMMI sudah memposisikan dirinya sebagai sebuah media
dakwah
bagi kalangan wanita terlebih lagi UMMI dilahirkan dengan moti!asi dakwah.
2agi
UMMI" wanita merupakan separuh lebih dari (umlah populasi negeri yang
berpengaruh terhadap kondisi masyarakat. 8ika mereka baik /shalihat0" maka
akan
lahirlah indi!idu%indi!idu shalih dan shalihah dalam genggamannya.
Sebagai sebuah media wanita yang Islami" UMMI memiliki !isi dan misi
yang sesuai dengan a(aran Islam. 9dapun !isi UMMI ialah media wanita
islami
yang bermutu dan berpengaruh dalam pembentukan karakter wanita"
masyarakat
dan bangsa dengan tiras dan sebaran yang signi@kan dari masa ke masa.
;alam
bahasa yang lebih sederhana ialah UMMI berusaha untuk men(adi yang
terbaik
dalam mendidik kaum wanita. Sedangkan misi UMMI ialah men(adi media
akselarator dan dinamisator bagi terbentuknya karakter wanita shalihah" istri
yang
8UR&9: ;9<=91 ;9<=91 > <?MU&I<9SI
Jurusan Dakwah STAIN Purwokerto KOMUNIKA ISSN: 1978-1261
Vol. No.2 Jul! - Dese"#er 2$11 %%.199-22$
taat dan mulia /,au-ah muthi.ah wa karimah0 dan ibu pendidik /ummu
madrosah/.
Identitas wanita Islami merupakan motto serta !rand image UMMI.
,0 Isi Ma(alah UMMI
2erdasarkan wawancara yang peneliti lakukan" UMMI berisi berbagai
macam pengetahuan yang dapat membuat wanita mendapat predikat
perempuan
shalihat dan cerdas. .engetahuan tersebut ialah pengetahuan agama"
pengetahuan
sosial" kesehatan dan pendidikan anak. Sedangkan secara umum" UMMI
berisi
berbagai macam rubrikasi yang dibutuhkan perempuan untuk berkembang
men(adi
insan mulia berkepribadian Islami.
;alam ma(alah UMMI sendiri" narasumber terdiri dari dua (enis yaitu
narasumber tetap /contri!utor0 dan narasumber tidak tetap. Untuk
contri!utor"
hubungan yang ter(alin terbatas berdasarkan kedekatan. Sedangkan
narasumber
lepas" hubungan yang ter(alin hanya biasa sa(a tetapi UMMI berusaha
men(aga
hubungan yang terbina. ;alam memilih narasumber" UMMI melihat
kredibilitas
moral dan keahlian dalam bidangnya.
70 Iklan Ma(alah UMMI
Sebagai sebuah media dakwah yang diposisikan khusus untuk wanita"
terdapat seleksi ketat terhadap iklan yang masuk. ;isebabkan keinginan
UMMI
untuk tetap men(aga etika dan kaidah syari" maka iklan yang masuk ke
UMMI
harus tampil islami.
-0 UMMI dan <onsep <esetaraan =anita
Sebagai media dakwah yang memposisikan dirinya untuk kaum wanita"
UMMI memandang dikotomi antara publik dan pri!at /domestik0 merupakan
peran
yang sifatnya tidak baku tetapi hanya sekedar orientasi tu(uan dimana laki%
laki harus
berada di sektor publik sementara wanita berada di sektor domestik.
Menurut
UMMI" adanya perbedaam publik dan pri!at dalam memilih peran merupakan
pilihan sadar wanita tersebut. UMMI (uga mengakui adanya perbedaan
antara lakilaki
dan perempuan secara biologis maupun psikologis. Tetapi perbedaan
tersebut
bukanlah perbedaan yang mendasar. =alaupun terdapat perbedaan antara
wanita
dan laki%laki tetapi perempuan haruslah memiliki kesempatan yang sama
dengan
laki%laki seperti kesempatan memperoleh pendidikan" aktualisasi diri" dan
berkiprah
di dalam masyarakat.
b, Ana)isis K$ns(msi T#'s
<halayak sasaran UMMI ialah kaum perempuan beragama Islam" berusia
antara
,D sampai 75 tahun dengan status sosial kalangan menengah" menekuni
dunia dakwah"
kalangan ibu%ibu yang baru menikah maupun belum menikah.
", Ana)isis P!a'#' S$si$'()(!a)
)0 .eran Fanda .erempuan
;alam artikel Dunia "au Kiamat, "en-adi 0eader dengan 1irausaha dan
Istri "asalah, seorang perempuan /istri0 digambarkan harus tetap
men(alankan
peran mereka dalam sektor rumah tangga walaupun mereka telah ikut
berperan serta
dalam mencari nafkah. Seorang suami harus tetap bertugas dalam mencari
nafkah
untuk keluarganya.
<etiga artikel ini ditulis ketika banyak kaum perempuan yang ikut serta
berpartisipasi dalam sektor publik. Robert M. 8ackson mensinyalir adanya
kema(uan
dalam bidang ekonomi dan transformasi politik telah menurunkan tingkat
8UR&9: ;9<=91 ;9<=91 > <?MU&I<9SI
Jurusan Dakwah STAIN Purwokerto KOMUNIKA ISSN: 1978-1261
Vol. No.2 Jul! - Dese"#er 2$11 %%.199-22$
ketimpangan gender dimana perempuan sudah banyak yang berkiprah di
sektor
publik. Selain itu (uga faktor atas kebutuhan @nansial dan kebutuhan akan
aktualisasi diri (uga men(adi penyebab masuknya perempuan ke sektor
publik
/Holtrain and 9dams" dalam Skolnick and Skolnick" ed" ,++)G )+70.
Munculnya hasil dari <onferensi .erempuan Internasional I yang dilakukan
di <ota Me#ico yang memutuskan untuk menyatakan periode )*A5%)*35
sebagai
;asawarsa .22 untuk pembangunan merupakan salah satu faktor yang ikut
mendorong perempuan untuk lebih dapat berperan di sektor publik.)D
.ada masa ?rde 2aru" perempuan dipaksa kembali untuk tetap memegang
teguh peran domestiknya. .eran ganda wanita tersebut dapat dilihat dalam
Farisgaris
2esar 1aluan &egara /F21& )*A3" )*37 dan )*3A0. .emerintah dengan
tegas
mengakui pembedaan peran secara seksual antara laki%laki dan perempuan
dan
menyatakan bahwa peran serta kaum perempuan dalam proses
pembangunan harus
berkembang selaras dan serasi dengan peran mereka dalam meningkatkan
kese(ahteraan keluarga dan generasi muda. ;engan kata lain peran yang
diberikan
kepada perempuan ialah peran ganda dalam arti perempuan harus
bertanggung(awab
atas urusan rumah tangga tetapi (uga diharapkan melakukan akti!itas di luar
rumah.)A
9n(uran diperbolehkannya perempuan beker(a di luar rumah tangga ini
melahirkan konsep peran ganda perempuan" yakni perempuan boleh beker(a
di
sektor publik" tetapi dengan syarat hal ini tidak mengganggu peran
domestiknya.
1al ini dicerminkan pertama oleh peranannya sebagai ibu rumah tangga"
yang
melakukan peker(aan rumah tangga /memasak" mengasuh anak dan
sebagainya0"
suatu peker(aan produktif yang tidak langsung menghasilkan pendapatan
karena
peker(aan tersebut memungkinkan anggota keluarga lainnya mendapatkan
penghasilan secara langsung.
,0 <esetaraan =anita dengan .ria dalam Islam
;alam artikel Fitnah Dunia Ker-a, 2holihat di Dalam dan di 0uar 'umah,
mendorong perempuan untuk mengaktualisasikan ilmu yang mereka miliki
dan
perempuan digambarkan mempunyai pilihan untuk berkarya di luar rumah
/sektor
publik0 atau tetap tinggal dalam rumah tangga.
<edua artikel ini dilatarbelakangi oleh timbulnya tuntutan persamaan hak
dan
peran antara perempuan dan laki%laki di kancah publik pada saat sekarang
ini. Menurut
Moeslim 9bdur Rahman ada beberapa faktor yang mempengaruhinya.
Pertama, faktor
dan pengaruh dari gerakan feminisme di 2arat. ;i era serba global saat ini"
informasi
semakin mudah didapat" termasuk kiprah perempuan di 2arat dengan cepat
dapat
ditangkap di belahan timur. Kedua, kenyataan bahwa banyaknya kaum
perempuan di
dunia 9rab dan Islam lainnya yang ingin menuntut pendidikan lebih tinggi.
Ketiga,
adanya globalisasi sehingga kaum perempuan mengalami demonstration
e3ect dari
proses globalisasi.)3
<edudukan perempuan dalam pandangan a(aran Islam memandang sama
antara
perempuan dan laki%laki. ;alam Islam pula" posisi perempuan yang beker(a"
sebagaimana yang ditegaskan oleh Mngineer bahwa dalam ekonomi industri
modern
perempuan harus memainkan peranan yang semakin besar. Tidak ada a(aran
dalam 9l%
Puran yang menghalangi perempuan beker(a dan memperluas kiprah
publiknya.
.andangan bahwa seorang perempuan yang ideal adalah yang hanya
men(aga rumah
dan mengasuh anak%anaknya adalah pandangan yang tidak Purani. 1al
yang dituntut
8UR&9: ;9<=91 ;9<=91 > <?MU&I<9SI
Jurusan Dakwah STAIN Purwokerto KOMUNIKA ISSN: 1978-1261
Vol. No.2 Jul! - Dese"#er 2$11 %%.199-22$
9l%Puran bukanlah agar dia tidak dapat beker(a tetapi bahwa laki%laki harus
menafkahi
isterinya sebagai balasan kepada isteri yang telah memelihara anak.
1al ini berarti" tidak melepaskan seorang perempuan dari haknya untuk
beker(a
tetapi membangun kese(a(aran antara isteri dan suami" antara perempuan
dan laki%laki.
<arena itu" tidak ada halangan bagi perempuan untuk keluar rumah dan ikut
mencari
nafkah" asalkan ia tetap men(aga kesuciannya dan menahan diri dari
dorongan
seksualnya 4wayahfa,hna Furu-ahunna/, hal yang sama (uga dituntut dari
laki%laki
4wayahfa,hufuru-ahum/.)*
Satu contoh kesetaraan peran publik perempuan yang dia(ukan Mngineer
dalam
bukunya" The 'ights of 1omen in Islam adalah tentang wacana perempuan
men(adi
kepala negara. ;iakuinya" secara mutlak memang tidak ada pernyataan
langsung 9l%
Puran tentang kiprah publik semacam ini. Tetapi" sebaliknya" (uga tidak ada
ayat 9l%
Puran yang secara tegas menyatakan penolakan terhadap kekuasaan Ratu
Saba yang
memerintah kawasan Qaman sekarang sebagai wilayah kekuasaannya.
2ahkan dalam
9l%Puran" Ratu Saba digambarkan sebagai Ratu yang independen dan
terlepas dari
pengaruh pe(abat%pe(abat lelaki dalam mengambil kebi(akan politiknya.
Selain itu (uga dapat dilihat dari akti@tas perempuan sahabat rasullullah
dalam
panggung bisnis" politik" pendidikan" keagamaan dan sosial" dan ikut serta
dalam
peperangan dengan sektor yang mereka mampu melakukan. 2irah
kehidupan istri%istri
Rasul pun mengindikasikan akti@tas aktif dimana ummul mukminin <hadi(ah
ra. adalah
salah satu kampiun bisnis pada masa itu" 9isyah ra. adalah perawi hadis dan
banyak
memberikan fatwa karena kecerdasannya. 2ahkan hawa feminispun telah
terdengar dari
suara%suara protes dan pertanyaan yang dia(ukan Ummu Salamah ra. atas
eksistensi
perempuan.,+
2erdasarkan hasil analisis dengan metode critical discourse analysis /H;90
diperoleh data bahwa ma(alah UMMI ikut menga(ak dan memperkukuh
norma%norma atau
nilai yang ada dalam masyarakat. Ma(alah UMMI sebagai suatu media
dakwah berusaha
untuk menga(ak kepada pembacanya untuk melakukan peran ganda dalam
keluarga.
Representasi peran ganda tersebut dipengaruhi oleh faktor indi!idual
pembuat teks"
melalui latar belakang gender" etnis dan orientasi religius yang dimiliki oleh
para crew
media UMMI. Selain itu" faktor rutinitas ker(a UMMI turut mempengaruhi
sosialisasi peran
gender tersebut. ;ari faktor rutinitas ini terlihat pemilihan terhadap
narasumber dari suatu
berita. =artawan dalam tahap pencarian beritanya" se(ak awal sudah harus
menentukan
pilihan narasumber yang patut dihubungi" pertanyaan atau persoalan yang
mesti dia(ukan
sementara pada proses penulisan berita" wartawan (uga harus memilih fakta
yang mana
yang harus didahulukan dan fakta mana yang harus diceritakan.
Shoemaker dan Reese mengatakan bahwa sikap" nilai serta keyakinan
pribadi
komunikator (uga mengarahkan latar belakang dan pengalaman profesional
komunikator.
.engalaman profesional ini berdampak langsung pada isi media massa. ;ari
le!el discourse
practice diperoleh data bahwa para peker(a media UMMI beker(a sesuai
dengan nilai%nilai
serta keyakinan yang dipegang. Mereka menginternalisasikan nilai%nilai
keislaman dalam
kehidupan sehari%hari termasuk dengan men(alani peran ganda. Untuk dapat
men(alani
peran tersebut" para peker(a media UMMI pun berusaha mengatur (am ker(a
dan membuat
aturan%aturan yang tidak bertentangan dengan peran mereka di sektor
publik. <ebi(akan
perusahaan dimana UMMI bernaung (uga mendukung peran mereka dimana
mereka
memberikan kebebasan bagi para awak media UMMI dalam beker(a.
8UR&9: ;9<=91 ;9<=91 > <?MU&I<9SI
Jurusan Dakwah STAIN Purwokerto KOMUNIKA ISSN: 1978-1261
Vol. No.2 Jul! - Dese"#er 2$11 %%.199-22$
K#sim.()an
). Ma(alah UMMI secara konsisten mengkonstruksikan peran ganda
perempuan dan
mendukung adanya pembagian peran di dalam keluarga. Ini disebabkan
adanya ideologi
yang dipegang oleh UMMI sebagai suatu organisasi yang memiliki tu(uan
dakwah.
?leh karena itu" setiap pengetahuan yang disampaikan UMMI kepada para
pembacanya
haruslah sesuai dengan !isi dan misi yang diemban UMMI untuk men(adikan
pembaca
UMMI men(adi perempuan yang baik.
,. Dikaitkan dengan teori yang berasal dari Shoemaker dan Reese" faktor
para peker(a
media UMMI serta ideologi yang dipegang UMMI turut bermain dalam
memproduksi
suatu teks.
7. ;ari le!el teks" peneliti memperoieh 5 frame atau bingkai yang dibawa
oleh UMMI"
yaitu peran ganda" men(aga niat dalam beker(a" dikotomi peran dalam
keluarga"
mandiri" dan kesetaraan. ;ari le!el teks ini tercermin ideologi yang dipegang
UMMI
yaitu Islam.
-. ;ari le!el discourse practice terkuak bahwa UMMI merupakan suatu media
yang se(ak
awal pendiriannya telah memposisikan dirinya sebagai media dakwah.
Sebagai sebuah
media Islam" UMMI berusaha untuk menampilkan dan memberikan informasi
sesuai
dengan !isi serta misi yang diemban UMMI.
5. ;ari aspek praktek sosial budaya 4sosio cultural practice5 terlihat bahwa
timbulnya teks
tersebut ternyata dipengaruhi oleh beragam faktor yang berasal dari luar"
diantaranya
ialah banyaknya kaum perempuan yang berkiprah di sektor publik
disebabkan oleh
adanya kema(uan di bidang ekonomi" transformasi politik" kebutuhan akan
@nansial dan
aktualisasi diri.
ENDNOTE
) Indraswan" ,++-" ;ikotomi Fender dari httpG IIwww.yahoo.com
, Ratna Megawangi" "em!iarkan !er!eda# 2udut Pandang !aru tentang relasi 6ender,
/2andungG Mizan"
)***0" hlm. )*.
7 Idi Subandi Ibrahim dan 1anif Suranto" 1anita dan "edia# Konstruksi Ideologi 6ender
dalam 'uang
Pu!lik 7rde 8aru, /2andungG Rema(a Rosda <arya" )**30" hlm. *-.
- I!id." hlm. 77-%7--.
5 .amela 8 Shoemaker dan Stephen ; Reese" "ediating The "essage, /longman" )**D0" hlm.
-.
D I!id." hlm. )--.
A Stephen = :ittle(ohn" Theories of 9uman ommunication" Ath edition" /2elmont HaliforniaG
=adsworth
.ublishing Hompany" ,++,0" hlm. 7+*.
3 Shoemaker dan Reese" op:cit:" hlm. ,7).
* Mansour 'akih" (nalisis 6ender dan transformasi 2osial, /QogyakartaG .ustaka pela(ar",++70"
hlm. A%3.
)+ Mansour fakih" "em!incang Feminisme# Diskursus 6ender Perspektif Islam" /SurabayaG
Risalah Fusti"
)**D0" hlm. -Dl.
)) Mriyanto" (nalisis 1acana# Pengantar (nalisis Teks "edia, /QogyakartaG :<IS" ,++)0" hlm. -%
A.
), I!id:, hlm. ,35.
)7 &orman 'airclough" "edia Discourse" /:ondonG Mdward 9rnold" )**50" hlm. 55%5D.
)- 9le# Shobur" (nalisis Teks "edia# 2uatu penngantar untuk (nalisis 1acana, (nalisis
2emiotik dan
(nalisis Framing, /2andungG .T Rema(a Rosda karya" ,++)0" hlm. )D,.
)5 I!id:" hlm. )AA.
)D Ratna Saptari dan 2rigitte 1olzner" .erempuan, Ker-a dan Peru!ahan 2osial" /8akartaG
.ustaka Utama
Fra@ti" )**A0" hlm. )5-.
)A 2ainar" 1acana Perempuan dalam Keindonesiaan dan kemodernan" /8akartaG .ustaka
Hisendo" )**30" hlm.
,-)%,-,.
)3 Moeslim 9bdurrahman" Perlu mereformasi ;Fikih Perempuan<" Republika" ), September
,++7" hlm. A.
)* Syarief 1idayatullah dan Mukhtassar" etika (l*=ur.an 8agi Peran Pu!lik Pu!lik ,:4
httpGIIwww.yahoo.com0
8UR&9: ;9<=91 ;9<=91 > <?MU&I<9SI
Jurusan Dakwah STAIN Purwokerto KOMUNIKA ISSN: 1978-1261
Vol. No.2 Jul! - Dese"#er 2$11 %%.199-22$
,+ <uni <haerunnisa" Perspektif Jender dalam islam# Islam !acking Feminisme>, httpG
IIwww.pesantren
!irtual.com" )) 8uni ,++)
DA/TAR PUSTAKA
2ainar" /editor0. )**3. 1acana Perempuan dalam Keindonesiaan dan
Kemodernan:
8akartaG .ustaka Hisendo.
Mriyanto. ,++7. (nalisis 1acana# Pengantar (nalisis Teks "edia. QogyakartaG
:<IS.
'akih" Mansour. ,++7. (nalisis 6ender dan Transformasi 2osial. QogyakartaG
.ustaka
.ela(ar.
RRRRRRR. )**D. Mem!incang Feminisme# Diskursus 6ender Perspektif Islam
SurabayaG
Risalah Fusti.
'airclough" &orman. )**5. "edia Discourse. :ondonG Mdrward 9rnold.
Ibrahim" Idi Subandi > Suranto" 1anif. )**3. 1anita dan "edia, Konstruksi
Ideologi
6ender dalam 'uang Pu!lik 7rde 8aru: Het. I" 2andungG Rema(a Rosda
<arya.
:ittle(ohn" Stephen =. ,++,. Theories of 9uman ommunication" Ath Mdition.
2elmont"
HaliforniaG =ardsworth .ublishing Hompany.
Megawangi" Ratna. )***. "em!iarkan 8er!eda# 2udut Pandang 8aru
tentang '$lasi
6ender. 2andungG Mizan.
Salim" 9gus. ,++). Teori dan Paradigma Penelitian 27sial# Dari Den,in dan
Penerapannya. QogyakartaG Tiara =acana.
Saptari" Ratna dan 1olzner" 2rigitte. )**A. Perempuan, Ker-a dan Peru!ahan
2osial.
8akartaG .ustaka Utama Fra@ti.
Shoemaker" .amela 8 dan Reese" Stephen ;. )**D. "ediating The "essage.
:ongman
Sobur" 9le#. ,++). (nalisis Teks "edia# 2uatu Pengantar untuk (nalisis
1acana, (nalisis
2emiotik dan (nalisis Framing. 2andungG .T. Rema(a Rosda <arya.
S(!a Kaba!
9bdurrahman" Moeslim. Perlu "ereformasi Fikih Perempuan: Republika ),
September
,++7.
Ma0a)ah
;unia Mau <iamat" UMMI edisi AIJI*3
'itnah ;unia <er(a" UMMI" edisi ))IJI**
2eker(a on Mission" UMMI" edisi ))IJI**
Istri Masalah" UMMI" edisi 3IJIII,+++
Shalihah di dalam ;an di luar Rumah" UMMI" edisi DIJIKI,++,
W#bsi#
Indraswan" ,++-" Dikotomi 6ender" httpGIIwww.yahoo.com.
1idayatullah" Syarief dan Mukhtassar. M" $tika (l*=ur.an 8agi Peran Pu!lik
Perempuan:
httpGIIwww. Qahoo.com.
<hairunnisa" <uni. Perspektif Jender dalam Islam# islam 8acking Feminisme>
S)) 8uni
,++," httpGIIwww.pesantren !irtual.com.

Anda mungkin juga menyukai