Armamentarium berasal dari kata Armament yang berarti peralatan. Di
bidang bedah mulut armamentarium dibagi menjadi tiga bagian : Peralatan diagnostik Peralatan pencabutan gigi Peralatan tindakan untuk operasi
1. Peralatan diagnostik Pada umumnya alat ini digunakan di semua laboratorium di kedokteran gigi dengan tujuan menegakkan diagnosa, alat yang digunakan yaitu alat-alat dasar, antara lain: a. Pinset kedokteran gigi Didunakan untuk mengambil atau menjepit kapas atau tampon. b. Sonde lurus dan sonde bengkok Sonde digunakan untuk pemeriksaan kedalam karies dan mengetahui vitalitas gigi. c. Kaca mulut Digunakan untuk meretraksi mulut, meneruskan pandangan, dan mempermudah untuk melihat obyek di rongga mulut. d. Eskafator : berujung satu atau berujung dua Digunakan untuk membersihkan kavitas gigi dari kotoran-kotoran atau debris. e. Neirbechken Digunakan sebagai tempat untuk menampung peralatan/armamentarium.
2. Peralatan pencabut gigi Alat-alat yang berhubungan dengan pencabutan gigi, yang tediri dari forcep (tang pencabut) dan elevator (pengungkit) a. Elevator/ Pengungkit Alat ini digunakan untuk mengungkit gigi dari alveolus. Untuk pengungkit gigi atau akar gigi dengan bantuan titik fulcrum, dimana letak fulcrum tergantung dari lokasi obyek yang diungkit. Pergerakan dapat berupa mendorong atau menarik untuk mengeluarkan obyek ke arah atas. Letak fulcrum bein yaitu pada septum interdental dimana bagian bawah berkontak dengan septum dan tepi atas (top edge) mengungkit gigi atau sebaliknya. Bagian-bagian alat pengungkit : Blade : merupakan ujung yang tajam untuk mengungkit gigi Shank : merupakan bagian yang menghubungkan blade dan handle Handle : merupakan bagian yang digunakan untuk pegangan
Menurut bentuknya , elevator dibagi menjadi tiga golongan yaitu: Straight (lurus) Alat ini mempunyai bentuk dimana handle, shank, dan blade membentuk suatu garis lurus seperti : Elevator Heinbrink, Flohr, White, Coupland, Warwich-James, Bein, Gadka dan London Hospital Colomen. Cross Bar Alat ini mempunyai bentuk antara handle dan shank, membentuk sudut 90 o . Alat ini berpasangan mesial/distal atau kiri/kanan seperti: Elevator Winter, Barry dan Lecluse. Angular (bersudut) Alat ini mempunyai bentuk dimana blade membentuk sudut terhadap shank dan handle seperti: elevator cryer White, Barten, London Hospital Colemen dan Heidbrink. Alat ini berpasangan mesial/distal
Menurut penggunaannya elevator diklasifikasikan atas: Elevator yang didesain untuk menyingkirkan segala gigi Elevator yang didesain untuk menyingkirkan akar yang fraktur seringgi gingiva line Elevator yang didesain untuk akar yang fraktur setengah panjang akar Elevator yang didesain untuk akar yang fraktur sepertiga panjang akar Elevator yang didesain untuk menyingkirkan mukoperiosteal(periosteal elevator) sebelum penggunaan tang ekstraksi
b. Tang / Forcep Tang merupakan alat yang dipergunakan untuk melepaskan gigi dari jaringan tulang dan jaringan lunak di sekitar gigi, untuk itu diperlukan tang yang ideal untuk masing-masing gigi, agar dapat meneruskan kekuatan tekanan operator ke gigi dengan baik.
Bagian-bagian dari tang ekstraksi adalah: Break : merupakan ujung yang mencengkeram gigi geligi Joint/sendi/poros : merupakan pertemuan antara beak dan handle Handle/pegangan : merupakan bagian untuk pegangan operator
Forcep dibagi menjadi dua berdasarkan letak rahang yaitu tang rahang atas dan tang rahang bawah. Tang Rahang Atas Gigi-gigi di rahang atas dibagi atas regio depan (anterior), tengah (media) atau belakang (posterior). Untuk pencabutan gigi-gigi tersebut tang yang digunakan adalah: i. Tang bentuk lurus : untuk pencabutan gigi-gigi depan bermahkota atau sisa akar. ii. Tang bentuk S : untuk pencabutan gigi-gigi yang letaknya di tengah premolar atau molar, mahkota atau sisa akar. iii. Tang bentuk bayonet : untuk pencabutan gigi molar tiga atau sisa akar gigi-gigi akar. Tang untuk pencabutan gigi molar rahang atas bermahkota dibedakan atas kiri dan kanan sesuai dengan bentuk beak (paruh). Sedangkan tang untuk gigi insisivus, kaninus dan premolar tidak dibedakan atas kanan atau kiri. Tang Rahang Bawah Tang yang digunakan untuk gigi-gigi rahang bawah mempunyai ciri antara paruh/beak dengan pegangan (handle) membentuk sudut 90 o
atau dimodifikasi > 90 o (untuk gigi yang letaknya di sudut mulut). Tang rahang bawah, umumnya tidak dibedakan antara kanan dan kiri, tetapi ada juga tang buatan tertentu membedakan kanan atau kiri. Pada umumnya arah pembukaan pegangan adalah secara vertikal kecuali pada tang khusus pembukaan secara horizontal/transversal.
Tang khusus pada rahang bawah antaralain: i. Tang Trismus : yaitu tang rahang bawah dengan pembukaan horizontal boasanya dipakai untuk pencabutan gigi pada penderita yang sukar membuka mulut. ii. Tang Tanduk / Cow Horn : tang yang dipergunakan untuk mencabut gigi yang tidak bermahkota dimana bifurkasi gigi masih baik. iii. Tang modiifkasi : tang yang bentuk beak dan handle tidak membentuk sudut 90 o (>90 o ). iv. Tang Split/separasi : tang yang dipergunakan untuk memecah bifurkasi.
3. Alat-alat Bedah Sederhana (minor surgery) Alat bedah sederhana yang dimaksudkan ialah alat-alat yang dipergunakan untuk pembukaan jaringan lunak (pembukaan flap) atau untuk memotong tulang atau gigi seperti pada perawatan kista, impaksi, apiko- ektomi, aleveolektomi, atau perawatan fraktur serta alat-alat untuk penjahitan. a. Refraktor / Halter/ Haken (penarik) Alat ini dipergunakan untuk memperluas lapang pandang operator pada waktu operasi, dengan menarik bibir atau pipi atau flap, sehingga dapat mencegah kelukaan pada jaringan tersebut.
b. Alat untuk Pembukaan Flap Handle dan Scalpel Rasparatorium (periosteal elevator) Pinset anatomis
c. Alat untuk Pemotong Gigi/ Tulang dan Menghaluskan Tulang (Rongeur) Chisel dan Hammer Knable tang Bur tulang
d. Alat / Bahan untuk Penjahitan Flap Needle atau jarum jahit Needle holder Pinset chirrugis Scissor (gunting) Suture (benang) Klemmen (penjepit)
e. Alat untuk membersihkan soket gigi Curret digunakan untuk membersihkan soket gigi dari partikel-partikel tulang atau dari jaringan nekrotik. Bentuk alat lurus berujung dua (double end) atau bengkok double end. Dengan bentuk ujung yang bulat/oval, kecil atau besar