Anda di halaman 1dari 11

D.

TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA


D.1. TANGGAPAN TERHADAP LATAR BELAKANG
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memiliki 3 fungsi untuk melakukan
koordinasi dalam setiap upaya penanggulangan bencana. Hal ini dimandatkan oleh Perda
No. 3 Tahun 2010 tentang Penanggulangan Bencana di Provinsi Jawa Timur, pada Pasal 13
(1) yang menyatakan bahwa fungsi BPBD ialah : "Koordinasi, komando dan fungsi
pelaksana dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana di wilayah provinsi Jawa
Timur " . Dan sebagai salah satu upaya untuk menjalankan mandat tersebut, BPBD telah
dan sedang membangun koordinasi dengan berbagai pihak Pemerintah, masyarakat dan
dunia usaha, untuk menjalin kerjasama.
Proses koordinasi dilakukan melalui berbagai pertemuan dengan banyak pihak,
berbagai data dan informasi, membuat nota kesepahaman untuk program bersama, dan
mendiskusikan serta menyusun rencana bersama. Terkait dengan hal ini, Bidang Rehabilitasi
dan Rekonstruksi akan mengembangkan aplikasi untuk kebutuhan basis data yang dapat
mengukur kerusakan/kerugian sarpras pasca bencana di daerah yang rawan. Aplikasi
tersebut akan dijadikan basis perencanaan pemulihan pasca bencana dan juga menjadi
rekomendasi kepada pihak-pihak lain yang membutuhkannya.
Tanggapan :
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur sebagai salah
satu instansi di Provinsi Jawa Timur yang terkait dengan Penanganan dampak bencana
seperti Rehabilitasi dan Rekonstruksi menyadari bahwa pemanfaatan aplikasi database
dibutuhkan akan memberikan kontribusi untuk memberikan informasi secara tepat, cepat
dan akurat mengenai informasi kerusakan dan kerugian sarana prasarana akibat bencana ,
sehingga BPBD bisa merencanakan estimasi biaya rekonstruksi pasca yang dibutuhkan
oleh para stakeholder berdasarkan data yang terstruktur pada database.
Sarana Prasarana atau infrastruktur sendiri adalah sebagai kebutuhan dasar fisik
pengorganisasian sistem struktur yang diperlukan untuk jaminan ekonomi sektor publik
dan sektor privat sebagai layanan dan fasilitas yang diperlukan agar perekonomian dapat
berfungsi dengan baik. Istilah ini umumnya merujuk kepada hal infrastruktur teknis atau
fisik yang mendukung jaringan struktur seperti fasilitas antara lain dapat berupa jalan,
kereta api, air bersih, bandara, kanal, waduk, tanggul, pengelolahan limbah, perlistrikan,
telekomunikasi, pelabuhan secara fungsional, infrastruktur selain fasilitasi akan tetapi
dapat pula mendukung kelancaran aktivitas ekonomi masyarakat, distribusi aliran produksi
barang dan jasa sebagai contoh bahwa jalan dapat melancarkan transportasi pengiriman
bahan baku sampai ke pabrik kemudian untuk distribusi ke pasar hingga sampai kepada
masyarakat. dalam beberapa pengertian, istilah infrastruktur termasuk pula infrastruktur
sosial kebutuhan dasar seperti antara lain termasuk sekolah dan rumah sakit, bila dalam
militer, istilah ini dapat pula merujuk kepada bangunan permanen dan instalasi yang
diperlukan untuk mendukung operasi dan pemindahan. Berikut adalah penggolongan
infrastruktur :
1. Infrastruktur Fasilitas Publik
Bangunan Kantor Pemerintahan , Sekolah
Rumah Sakit dan lainnya
2. Infrastruktur Transportasi dan komunikasi
Jaringan jalan raya dan jalan tol, termasuk jembatan, terowongan, dan infrastruktur
pendukungnya seperti lampu jalan, rambu lalu lintas, saluran air, trotoar, dan sebagainya.
Jalur sepeda
Transportasi publik massa seperti kereta api, trem
Kanal sebagai transportasi air dalam pulau
Pelabuhan laut sebagai transportasi air antar pulau
Bandar udara
Jalur Telpon
3. Infrastruktur Air
Jaringan suplai air untuk air minum, penyimpanan air, dan sebagainya, mencakup pompa,
pipa, pemurnian air, alat ukur, dan bangunan yang menyimpan fasilitas tersebut
Saluran limbah dan instalasi pengolahan air limbah
Selokan untuk mengalirkan limpasan permukaan dan air hujan
Sistem pengendalian banjir
Sistem irigasi
Sistem pembersihan salju, termasuk truk penyapu, truk penebar garam untuk mencairkan
salju, dan sebagainya.
Struktur pinggir laut seperti tembok laut, pemecah gelombang, pengukur tinggi pasang
surut, dan sebagainya
4. Infrastruktur Energi
Jaringan tenaga listrik, termasuk pembangkit listrik dan jaringan kabel listrik.
Jaringan penyalur gas alam, termasuk perpipaan, penyimpanan, dan transportasi
pengangkut gas (truk tangki, kapal tangker).
Jaringan minyak bumi, termasuk perpipaan, penyimpanan, dan transportasi
Sistem penanganan batu bara
Dengan menggunakan teknlogi informasi (BPBD) Provinsi Jawa Timur berusaha untuk
membuat sebuah software aplikasi database kerusakan dan kerugian sarana prasarana
pasaca bencana yang pada dasarnya merupakan sebuah sistem informasi.Tujuan dari
sistem informasi adalah untuk melakukan siklus pengolahan data. Untuk melakukan siklus
ini, maka sebagai suatu sistem diperlukan komponen-komponen tertentu. Data perlu
diolah untuk dijadikan informasi yang berguna lewat suatu siklus. Siklus ini disebut
dengan siklus pengolahan data (data processing life cycle) atau disebut juga dengan nama
siklus informasi (information life cycle).
Gambar . Siklus pengolahan data (Jogiyanto, 2003)
ari gambar di atas, terlihat bahwa untuk melakukan siklus pengolahan data diperlukan
tiga komponen, yaitu komponen input, komponen model dan komponen output. Dengan
demikian, sistem informasi yang juga melakukan proses pengolahan data juga akan
membutuhkan tiga komponen ini.
Data yang masih belum diolah perlu disimpan untuk pengolahan lebih lanjut,
karena tidak semua data yang diperoleh langsung diolah. Pada umumnya, data yang
diperoleh disimpan terlebih dahulu yang nantinya setiap saat dapat diambil untuk diolah
menjadi informasi. Data ini disimpan di simpanan (storage) dalam bentuk basis data
(database). Data yang ada di basis data ini yang nantinya akan digunakan untuk
menghasilkan informasi. Siklus pengolahan data ini disebut dengan extended data
processing life cycle.
Gambar . Extended data processing life cycle
Sistem informasi perlu diuji apakah tujuan dari sistem informasi tersebut yaitu
menghasilkan informasi yang berguna dapat tercapai. Informasi yang relevan dapat
dicapai dengan komponen model. Informasi yang tepat waktu dapat dicapai dengan
komponen teknologi. Komponen teknologi sistem komputer mempercepat proses
pengolahan data dan komponen teknologi telekomunikasi mempercepat proses transmisi
data, sehingga membuat informasi dapat disajikan secara tepat waktu.
Informasi yang akurat dapat dicapai dengan komponen kontrol. Komponen kontrol
atau pengendalian akan menjaga sistem informasi dari kesalahan-kesalahan yang
disengaja maupun tidak disengaja. Komponen kontrol membuat sistem informasi
menghasilkan informasi akurat. Dengan demikian, sistem informasi mempunyai enam
buah komponen, yaitu:
1. Komponen input atau masukan
2. Komponen model
3. Komponen output atau keluaran
4. Komponen teknologi
5. Komponen basis data
6. Komponen kontrol atau pengendalian
Keenam komponen ini harus ada bersama-sama dan membentuk satu kesatuan. Jika satu
atau lebih komponen tersebut tidak ada, maka sistem informasi tidak akan menjalankan
fungsinya, yaitu pengolahan data dan tidak dapat mencapai ujuannya, yaitu menghasilkan
informasi yang relevan, tepat waktu dan akurat. Komponen-komponen dari sistem ini
dapat digambarkan sebagai berikut.
Gambar Komponen dari sistem informasi
a. Komponen Input
Input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi. Komponen ini perlu
ada karena merupakan bahan dasar dalam pengolahan informasi. Sistem informasi
tidak akan dapat menghasilkan informasi jika tidak mempunyai komponen input.
Input yang masuk ke dalam sistem informasi dapat langsung dapat diolah datau
jika belum dibutuhkan sekarang dapat disimpan terlebih dahulu di storage dalam
bentuk basis data (database).
Data untuk sistem informasi perlu ditangkap dan dicatat dalam dokumen masukan.
Dokumen masukan (source document) merupakan formulir yang digunakan untuk
menangkap (capture) dari data yang terjadi. Dokumen masukan sangat penting di
dalam arus data sistem informasi. Dokumen masukan ini dapat membantu di
dalam penanganan arus data sistem informasi, yaitu:
1. dapat menunjukkan macam dari data yang harus dikumpulkan dan ditangkap
2. data dapat dicatat dengan jelas, konsisten dan akurat
3. dapat mendorong lengkapnya data administrasi, disebabkan data yang
dibutuhkan disebutkan satu-persatu di dalam dokumen dasarnya
4. bertindak sebagai pendistribusi data, karena sejumlah tembusan dari formulir-
formulir tersebut dapat diberikan kepada individu-individu atau departemen-
departemen yang membutuhkannya
5. dokumen dasar dapat digunakan sebagai cadangan atau pelindung (back-up)
dari file-file data di komputer.
Proses selanjutnya setelah data tercatat di dokumen dasar adalah memasukkan
data tersebut ke dalam sistem informasi (data entry). Proses menangkap data dan
memasukkannya ke dalam sistem informasi dapat digambarkan sebagai berikut ini.
Gambar Proses memasukkan data yang ditangkap di dokumen masukan
b. Komponen Output
Produk dari sistem informasi adalah output berupa informasi yang berguna bagi
para pemakainya. Output dari sistem informasi dibuat menggunakan data yang
ada di basis data dan diproses menggunakan model tertentu.
c. Komponen Basis Data
Basis data (database) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu
dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan
perangkat lunak untuk memanipulasinya. Dari definisi ini, terdapat tiga hal yang
berhubungan dengan basis data, yaitu sebagai berikut ini.
1. Data itu sendiri yang diorganisasikan dalam bentuk basis data (database).
2. Simpanan permanen (storage) untuk menyimpan basis data tersebut. Simpanan
ini merupakan bagian dari teknologi perangkat keras yang digunakan di sistem
informasi. Simpanan permanen yang umumnya digunakan berupa hard disk.
3. Perangkat lunak untuk memanipulasi basis datanya. Perangkat lunak ini dapat
dibeli dalam satu paket dan beberapa merupakan program gratis (free ware).
Perangkat lunak ini disebut dengan DBMS (Data Base Management Systems).
Contoh DBMS yang terkenal misalnya adalah dBASE, Fox Base, Microsoft Acces,
Oracle, MySQL dan lain-lain.
DBMS yang populer untuk mengolah basis data sekaran ini adalah RDBMS
(Relational Data Base Management System). RDBMS menggambarkan suatu file
basis data seperti suatu tabel, yaitu bagian kolom menggambarkan field dari data
dan bagian baris menunjukkan record dari data.
d. Komponen Model
Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari data yang diambil dari
basis data yang diolah lewat sutau model-model tertentu. Model-model yang
digunakan di sistem informasi dapat berupa model logika yang menunjukkan suatu
proses perbandingan logika atau model matematik yang menunjukkan proses
perhitungan matematika.
e. Komponen Teknologi
Teknologi merupakan komponen yang penting di sistem informasi. Tanpa adanya
teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak akan dapat menghasilkan
informasi yang tepat waktu. Komponen teknologi mempercepat sistem informasi
dalam pengolahan datanya. Komponen teknologi dapat dikelompokkan kedalam
dua macam kategori, yaitu teknologi sistem komputer (perangkat keras dan
perangkat lunak) dan teknologi sistem telekomunikasi.
f. Komponen Kontrol
Komponen kontrol digunakan untuk menjamin bahwa informasi yang dihasilkan
oleh sistem informasi merupakan informasi yang akurat. Sistem pengendalian atau
sistem kontrol dalam sisteminformasi dapat diklasifikasikan sebagai sistem
pengendalian secara umum (general control system) dan sistem pengendalian
aplikasi (aplication control system). Lebih lanjut, pengendalian secara umum dapat
terdiri dari pengendalian-pengendalian sebagai berikut ini.
1. Pengendalian organisasi
2. Pengendalian dokumentasi
3. Pengendalian perangkat keras
4. Pengendalian keamanan fisik
5. Pengendalian keamanan data
6. Pengendalian komunikasi
Pengendalian aplikasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut
1. Pengendalian masukan (input control)
2. Pengendalian kontrol (processing control)
3. pengendalian keluaran (output control)
Gambar . Pengendalian secara umum
D.2. TANGGAPAN TERHADAP TUJUAN
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk membuat aplikasi kerusakan dan
kerugian sarpras pasca bencana dalam rangka upaya pemulihan yang lebih baik dan tepat
sasaran sesuai dengan kebutuhan Bldang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Provinsi Jawa
Timur
.
Tanggapan :
Maksud Kegiatan di atas dapat disempurnakan menjadi :
Membangun aplikasi kerusakan dan kerugian sarpras pasca bencana yang handal, terpadu
dan scalable (mudah dikembangkan ) di lingkungan BPBD Prov. Jatim sehingga akan
didapatkan beberapa elemen yang terintegrasi dalam suatu panduan jaringan kerja dan
prosedur serta sumber daya manusia yang siap untuk menghasilkan informasi yang cepat,
tepat dan akurat, sehingga dapat memberikan acuan dan arahan yang komprehensif bagi
kebijakan dalam rangka upaya pemulihan yang lebih baik dan tepat sasaran sesuai dengan
kebutuhan Bldang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Provinsi Jawa Timur
D.3. TANGGAPANHASIL YANG DIHARAPAKAN
Ada 2 hasil yang diharapkan dalam kegiatan ini, yaitu :
1. Tersedianya aplikasi kerusakan dan kerugian sarpras akibat bencana secara aplikasi
komputer dan aplikasi web secara online.
2. Tersedianya dokumen manual penggunaan aplikasi baik dengan software.
Tanggapan :
Aplikasi kerusakan dan kerugian sarpras pasca bencana yang diinginkan adalah
aplikasi yang berbasis teknologi web yang dapat dengan mudah diakses oleh beberapa
pihak dengan menggunakan internet browser baik melalui jaringan intranet ataupun
jaringan internet.
Aplikasi web merupakan sebuah aplikasi yang mengunakan teknologi browser untuk
menjalankan aplikasi dan diakses melalui jaringan komputer. Sedangkan definisi lain
aplikasi web adalah sebuah program yang disimpan di Server dan dikirim melalui internet
dan diakses melalui antarmuka browser.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan aplikasi web merupakan aplikasi yang diakses
mengunakan web browser melalui jaringan internet atau intranet. Aplikasi web juga
merupakan suatu perangkat lunak komputer yang dikodekan dalam bahasa pemrograman
yang mendukung perangkat lunkan berbasis web seperti HTML, JavaScript, CSS, Ruby,
Python, Php, Java dan bahasa pemrograman lainnya. Berikut adalah beberapa kemudahan
dan keuntungan menggunakan aplikasi berbasis web antara lain:
1. Bisa diakses dari mana saja. Aplikasi terpasang di server, kita bisa mengakses
aplikasi tersebut dari mana saja dan dengan komputer apa saja.
2. Multi platform artinya bisa digunakan pada sistem operasi apa pun. Karena
berbasis Intranet/Internet dan diakses melalui browser, maka kita bisa mengakses
aplikasi tersebut dengan sistem operasi apa pun. Diakses dengan sistem operasi
Linux, Windows atau Mac OS, kita hanya perlu menggunakan browser dan aplikasi
itu akan berjalan dengan sempurna.
3. Program yang kita perlukan hanyalah browser (Mozilla Firefox, Internet Explorer
maupun browser lainnya), tidak perlu menginstall program lain, yang pasti sudah
tersedia langsung di dalam sistem operasi. Tentu ini memudahkan kita karena
tidak perlu lagi menginstall untuk menggunakan suatu aplikasi. Keuntungan ini
sangat terasa sekali apabila suatu perusahaan mempunyai ribuan komputer. Kalau
sebelumnya aplikasi tersebut harus diinstall satu per satu di semua komputer yang
digunakan, sekarang tidak perlu lagi menginstal program apapun.
4. Selalu mendapatkan versi terbaru dari aplikasi. Karena aplikasi tersebut terpasang
di server Intranet/Internet, perusahaan pembuat aplikasi bisa memperbarui
aplikasinya terus-menerus. Begitu kita mengakses aplikasi itu, yang kita dapatkan
pasti adalah versi terbaru. Tidak perlu lagi kita melakukan upgrade, menginstall
service pack, maupun berbagai hal lainnya yang merepotkan.
Secara umum model aplikasi web yang ideal terbagi menjadi 2 lapisan yaitu Client side
Browser dan Server Side System seperti dibawah ini :
Penjelasan proses diatas adalah Client Side Browser melakukan request( permintaan )
infrmasi ke Server side system dengan melakukan akses pada alamat server yang dituju
misalnya bpbd.jatimprov.go.id , maka pada Server side system akan merespon permintaan
itu melalui web application server yang terdiri dari web server dan database server.
Perintah yang diterima akan diproses oleh web server dan apabila dibutuhkan data untuk
perintaan tersebut , maka web server akan mengakses database server. Setelah data yang
diinginkan diterima , maka web server akan menyampaikannya pada Client Side Browser ,
maka informasi yang akan diterima oleh pengguna melalui browser adalah halaman web
situs BPBD jawa timur.
Output lainnya yang perlu ditambahkan untuk BPBD adalah source code aplikasi
daripada Aplikasi kerusakan dan kerugian sarpras pasca bencana. Dengan adanya source
code aplikasi , apabila ada pengembangan dari pada aplikasi , maka pihak BPBD dengan
mudah melakukan modifikasi.
D.4. TANGGAPAN TERHADAP LINGKUP PEKERJAAN & KEGIATAN, LOKASI , DATA SERTA ALIH
PENGETAHUAN
1. LingkupPekerjaan
-. Melakukan analisadanpengelolahan data
-. membuat desain dari hasil analisa kebutuhan dan kesepakatan pemodelan proses
penilaian kerusakan dan kerugian pasca bencana, kemudian dibangun menjadi
sebuah aplikasi komputer maupun aplikasi online.
-. Pengujian Aplikasi melalui pelatihanyang di install padaserver BPBDProv. Jatim.
-. Pembuatanlaporanakhir baikberupasoftware rangkap 5(lima).
-. Membuat buku panduan/manual tentangjalannyasoftwaretersebut.
2. Lokasi kegiatan:
Lokasi kegiatan pasca bencana antara lainnya: daerah banjir, daerah longsor, daerah
putting beliung, gunungberapi, daerahTsunami di Provinsi Jawa Timur.
3. Data
Pembuatanaplikasi di dukung adanya datadata Primer maupunsekunder.
4. AlihPengetahuan
Penyedia Jasa harus melaksanakan diskusi melalui pelatihan kepada BPBD Provinsi
maupun BPBDKabupatensetelah aplikasi itusudahjadi.
5. Persyaratan Lainnya
memiliki Surat IjinUsaha Perusahaan (SIUP) : JasaKonsultasi Piranti Lunak/ Jasa Program
Kmputer.
.
Tanggapan :
Untuk lingkup pekerjaan yang lebih detil akan dijelaskan oleh konsultan pada bagian
pendekatan dan metodologi
D.5. TANGGAPANTERHADAP TENAGA AHLI
Tenaga Ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah:
1. Ketua Tim (Team Leader)
Ketua tim disyaratkan seorang Sarjana Teknik Informatika/Komputer (S2)
berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan minimal selama 6 (enam)
tahun, lulusan perguruan tinggi negeri atau swasta yang telah terakreditasi
atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah
di akreditasi. Sebagai Ketua Tim tugas utamanya adalah memimpin dan
mengkordinir seluruh kegiatan anggota tim kerja dalam pelaksanaan pekerjaan
sampai pekerjaan dinyatakan selesai.
2. Tenaga Ahli Teknik Komputer
Tenaga Ahli dibutuhkan 1 (satu) orang disyaratkan seorang Sarjana Teknik
Komputer Strata 1 (S1) lulusan perguruan tinggi negeri atau swasta yang telah
terakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar
negeri yang telah di akreditasi dan berpengalaman dalam pelaksaan kegiatan
pekerjaan minimal selama 4 (empat) tahun. Sebagai Tenaga Ahli tugas
utamanya adalah membantu ketua tim dalam pelaksanaan pekerjaan sampai
pekerjaan dinyatakan selesai.
3. Tenaga Ahli Teknik Sipil
Tenaga Ahli dibutuhkan 2 (dua) orang disyaratkan seorang Sarjana Teknik Sipil
Strata 2 (S2) Ber SKA Madya Sipil/Arsitektur lulusan perguruan tinggi negeri
atau swasta yang telah terakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau
perguruan tinggi luar negeri yang telah di akreditasi dan berpengalaman dalam
pelaksaan kegiatan pekerjaan minimal selama 10 (sepuluh) tahun. Sebagai
Tenaga Ahli tugas utamanya adalah membantu ketua tim dalam pelaksanaan
pekerjaan sampai pekerjaan dinyatakan selesai.
Tanggapan :
Susunan tenaga ahli tersebut secara umum telah mencukupi, hanya saja justru
tenaga developer software aplikasi ( sistem analis , 2 programmer , 1 asisten
programmer ) yang seharusnya lebih banyak daripada tenaga ahli non komputer.
Selain itu untuk tenaga sipil yang ber SKA secara spesifikasi terlalu tinggi karena
inti daripada kegiatan ini adalah pembuatan software aplikasi bukan membuat
Detail Engineering Desain suatu bangunan yang membutuhkan tenaga ahli yang
harus bersertifikat.
D.6. TANGGAPANTERHADAP TENAGA AHLI
Tenagapendukungyangdiperlukanuntukmelaksanakan pekerjaanini adalah:
1. Asisten Tenaga Teknik Komputer dibutuhkan sebanyak 1 (satu) orang dan
disyaratkan berpendidikan minimal S1 Teknik Komputer pengalaman minimal 2 (dua)
tahun di bidangnya.
2. Asisten Tenaga Teknik Sipil dibutuhkan sebanyak 1 (satu) orang dan
disyaratkan berpendidikan minimal S1 Teknik Sipil pengalamanminimal 2 (dua) tahun
di bidangnya.
3. Asisten Tenaga Planologi dibutuhkan sebanyak 1 (satu) orang dan disyaratkan
berpendidikan minimal S1Planologi pengalamanminimal 2(dua) tahundi bidangnya.
4. Operator Komputer dibutuhkan sebanyak 2 (dua) orang dan disyaratkan
berpendidikan minimal SMA pengalamanminimal 2 (dua) tahun di bidangnya.
Tanggapan :
(Sudah Jelas )
D.7. TANGGAPAN TERHADAP PELAKSANAAN
Penyelesaian Pekerjaan ini dilaksanakan dalam waktu 90 (Sembilan puluh) hari kalender.
Tanggapan :
(Sudah Jelas )
D.8. TANGGAPAN TERHADAP ANGGARAN BIAYA
Untuk pelaksanaan pekerjaan ini disediakan dana sebesar Rp. 267.540.000,00 (dua ratus
enam puluh tujuh juta lima ratus empat puluh ribu rupiah) termasuk pajak-pajak yang
timbul akibat pelaksanaan pekerjaan, yang dibiayai dari dana APBD Provinsi Jawa Timur
Tahun Anggaran 2014.
Tanggapan :
(Sudah Jelas )

Anda mungkin juga menyukai