Anda di halaman 1dari 8

BAB II

TINJAUAN UMUM
2.1 Latar belakang berdirinya unit PT. PG Krebet Baru I Malang
Secara umum gambaran mengenai sejarah PG Krebet Baru dari awal berdiri sampai beroprasi hingga
saat ini, dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Periode Tahun 1863 1961
Perusahaan atas nama atau dimiliki oleh ahli waris Oei Tiong Ham. Perusahaan ini didirikan di
Semarang pada tanggal 1 Maret 1863 dengan nama N. V Handel My Kian Gwan dan kemudian
berubah menjadi Induk perusahaan dengan nama Oei Tiong Ham concern fx. Pabrik Gula Krebet
didirikan sebelum perang dunia I yaitu tahun 1908 oleh pemerintah Hindia Belanda, kemudian
dibeli oleh Oei Tiong Ham concern. Dijaman kemerdekaan 1947 sempat dibakar dan dibumi
hanguskan oleh tentara Republik Indonesia sehingga produksi gula berhenti sama sekali serta
pada saai itu pun tidak aktif lagi. Atas permintaan petani tebu yang tergabung dalam Petani
Tebu Rakyat Malangdan atas ijin bersyarat dari kementrian agrarian, pabrik gula krebet baru
dibangun kembali dengan biaya dari Oei Tiong Ham concern sebagai pemilik, bekerja sama
dengan Bank Industri Negara dan memakai nama PG. Krebet Baru dan mulai beroprasi pada
tanggal 3 oktober 1954. Setelah dibangun kembali pabrik gula hanya memproduksi gula dengan
kualitas HS (High Sugar). Baru Kemudian pada tahun 1957, kualitas gula ditingkatkan menjadi
SHS (Superior High Sugar), dengan produksi sebesar 16.000 kwintal tebu perhari.
b. Periode Tahun 1961 1964
Pada tahun 1961 harta kekayaan perusahaan tersebut diambil alih oleh Negara Republik
Indonesia berdsarkan putusan Pengadilan Ekonomi Semarang no.32/1961 EKS tertanggal 10 Juli
1961. JIS putusan Pengadilan Tinggi ekonomi Semarang no.16/1961 Pid. P.T. Ek SMG. Tertanggal
27 April 1963, kegiatan perusahaan tetap berjalan di bawah pengawasan Menteri/Jaksa Agung.
Pada tanggal 20 Juli 1963 perusahaan dan pengolahanya atas nama harta ex Oei Tiong Ham
concern diserahterimakan dari Menteri/Jaksa Agung kepada Menteri Urusan Keuangan Republik
Indonesia.
c. Periode tahun 1964 1974
Pada tahun 1964 oleh Departemen Keuangan Republik Indonesia dibentuk P.T. Perusahaan
Perkembangan Ekonomi Nasional (PPEN) Rajawali Nusantara Indonesia disingkat P.T. Rajawali
Nusantara Indonesia didirikan berdasarkan akte notaris Ny Adesiah Harahap no.5 tanggal 12
Oktober 1964, yang kemudian diubah dengan akte notaris Yoeni Moelyani, Semarang no.26
tanggal 30 Juni 1969. Pendirian badan hukum perusahaan ini telah memperoleh pengesahan
dari Menteri Kehakiman no. J.A.5/98/2 tanggal 20 Agustus 1969 dengan anak perusahaan
sebagai berikut :
1. P.T. Imaco
2. P.T. P.G. Rejo Agung
3. P.T. P.G. Krebet Baru
4. P.T. PIE Rajawali Nusindo
5. P.T. Bandareksa Rajawali
6. P.T. Apotik Bima
7. P.T. Mutiara Rajawali
8. P.T. Phapros (51%)
9. P.T. Tjimayak
10. P.T. PK Tjileles
Pada tahun ini beberapa peralatan pabrik yang sudah tua diganti dan diperbaiki sehingga
kapasitas produksinya meningkat menjadi 20.000 kwintal tebu perharinya.
d. Periode Tahun 1975 1985
Berdasarkan Undang Undang no.6 tahun 1968 dan Peraturan Pemerintah no.5 tahun 1974 P.T.
Rajawali Nusantara Indosesia disesuaikan bentuk hukumnya menjadi Perusahaan Perseroan
dengan nama yang sama.
Perusahaan tersebut dilaksanakan dengan akte notaris.
- Abdul Latief, S.H. Jakarta no.178 Juni 1974 dan no.91 tanggal 27 Januari 1978
- Januar Tirtaatmaja, Semarang no.11 tanggal 19 Agustus 1981 dan no.42 tanggal 27
September 1982
Perubahan bentuk badan hokum tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri
Kehakiman di bawah no.J.A.5/25/13 tanggal 20 April 1976 dan no.C 2420 HIQI 04 tahun 1983
tanggal 30 Juni 1983. Anak anak Perusahaan yang sahanya 100% dimiliki oleh P.T. Rajawali
Nusantara Indonesia adalah :
1. P.T. Imaco
2. P.T. P.G. Rejo Agung
3. P.T. P.G. Krebet Baru
4. P.T. Perusahaan Impor Ekspor Rajawali Nusindo
5. P.T. Pelayanan Umum Mutiara Rajawali
6. P.T. Bandareksa Rajawali
7. P.T. Apotik Bima
8. P.T. Phapros (51%)
9. P.T. Perkebunan Karet Tjimayak -
10. P.T. Perkebunan Karet Tjileles
11. P.G. PBSTA Loka (KSO)
12. P.G. Madu baru PT (Kontrak Manajemen)

Karena terjadinya surplus bahan baku mengakibatkan sebagian tebu tidak dapat diproses
sehingga dibuat pabrik baru dengan kapasitas produksi 30.000 kwintal tebu perharinya. Pabrik
baru ini dibangun dengan lokasi sedikit di daerah lokasi pabrik lama. Pabrik baru tersebut diberi
nama PG. Krebet Baru II yang diresmikan oleh menteri keuangan pada waktu itu ( Prof. Dr. Ali
Wardhana ) pada tanggal 17 Juli 1976.

e. Periode Tahun 1986 1989
Dengan ditertibkannya peraturan pemerintah no.3 tahun 1983 tentang tata cara
pembinaan dan pengawasan Badan Usaha Milik Negara dilakukan penyesuaian atau perubhan
yang dilakukan dengan akte notaris Imas Fatimah, S.H no.87 tanggal 13 September 1986.
Perubahan anggaran dasar tersebut telah memperoleh pengesahan dari M di bawah C2 160
HT.01.04 tahun 1987 tanggal 9 Januari 1987 sesuai dengan surat Menteri Keuangan
no.5.236/MF 011/1986 ditetapkan bahwa dalam rangka penyesuaian anggaran dasar PT.
Rajawali Nusantara Indonesia dengan peraturan pemerintah no.3 tahun 1963 dan meningkatkan
efisiensi dan efektifitas pengawasan maka diadakan penggabungan atau peleburan anak-anak
perusahaan berikut:
- PT. PIE Rajawali Nusindo, PT. Bandareksa Rajawali dan PT. Apotik Bima dilebur dalam
PT. Perusahaan Impor Ekspor Rajawali Nusindo
- PT. Perkebunan Karet Tjimayak-Tjileles dan PT. PK Tjileles menjadi PT. PK Tjimayak-
Tjileles (dijual/likuidasi)
f. Periode 1990 sekarang
Pada periode ini PT. Rajawali Nusantara Indonesia digabung dengan PT. Imaco menjadi
Induk perusahaan PT. RNI
A. Anak perusahaan yang dikelola PT. RNI
1. PT. Rajawali I
2. PT. Perusahaan Impor Ekspor Rajawali Nusindo
3. PT. Rajawali II
4. PT. PG Tjandi Baru
5. P2G Madu Baru PT
6. PT. Pharos
7. PT. Rajawali Land & Property
8. PT. Mitra Banjaran
9. Pabrik Kulit Tanjung Sari

B. Anak perusahaan yang dikelola bersama (Joint Venture)
1. PT.Trophy Rajawali Indonesia
2. PT. Perkebunan Mitra Ogan
3. PT. Rajawali Glove Company
4. PT. Perkebunan Mitra Kerinci
5. PT. Mitra Cane Top
6. PT. Gaya Motor
7. PT. Philips Ralin Elektonics
8. PG. PBSTA Loka
9. Proyek Pengembangan Lingkungan Kuningan (PPLK)
2.2 Tujuan Perusahaan
PT. PPEN Rajawali Nusantara Indonesia bertujuan turut melaksanakan dan menunjang
kebijakan serta program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada
umumnya, pembangunan sektor pertanian, industri, perdagangan pada khususnya. Untuk
mencapai tujuan tersebut perusahaan menjalankan usaha di bidang industri, perdagangan umum,
perdagangan farmasi, dan alat-alat kesehatan, pergudangan, jasa perantara asuransi serta jasa-
jasa lainnya, kesemuanya dalam arti seluas-luasnya.
2.3 Kegiatan Usaha
PT. Rajawali Nusantara Indonesia tidak secara langsung menjalankan usaha komersial.
Aktifitas dilaksanakan oleh anak-anak perusahaannya. PT. Rajawali Nusantara Indonesia
bertindak sebagai direksi dari anak-anak perusahaannya yang berwenang menerapkan
kebijaksanaan umu perusahaan. Pada tiap anak perusahaan ditunjuk salah satu seorang anggota
direksi PT. Rajawali Nusantara Indonesia sebagai direksi eksekutif. Kegiatan anak-anak
perusahaan meliputi:
1. Industri Gula
Pabrik Gula Rejo Agung Baru
Pabrik Gula Krebet Baru
2. Perdagangan umum, obat-obatan dan alat-alat kesehatan, pergudangan, apotek, asuransi,
pengolahan kulit hewan
3. PT. Perkebunan Impor Ekspor Rajawali Nusindo
4. Budidaya Kelapa Sawit
5. PT. Mitra Ogan
Berdasarkan surat persetujuan Menteri Keuangan Republik Indonesia no.S.1330/MK.511
tanggal 2 Nopember 1985 seluruh saham PT. Perkebunan Tjimaya-Tjileles dalam tahun 1987
telah dijual, karena perusahaan termasuk dipandang kurang menguntungkan lagi.
2.4 Lokasi Perusahaan
PT. PG Krebet Baru II Malang terletak di Desa Krebet, Kecamatan Bululawang,
Kabupaten Malang, sekitar 13 km kea rah selatan kota Malang,yang dibatasi oleh 4 desa yaitu:
SebelahBarat ada 2 desa yaitu Lumbangsari dan Gadang
Sebelah Utara ada desa Senggarong
Sebelah Timur ada desa Krebet
Lokasi tersebut merupakan tempat yang strategis, baik ditinjau dari keadaan tanah maupun dari
jumlah curah hujan setiap tahun, selain itu faktor lainnya adalah:
Tersedianya areal tanaman tebu di Malang Selatan
Tersedianya tenaga kerja dalam jumlah yang cukup memadai
Mudahnya sarana angkutan atau transportasi ke lokasi perusahaan
Kebutuhan air dapat dipenuhi dengan mudah dari sumber air maupun sumur atau sungai
2.5 Data-Data Teknis PG. Krebet Baru
Luas areal = 15.000 ha
Komposisi lahan sawah = 30%
Tegalan ( tadah hujan ) = 70%
Jenis tebu = TRI
Produksi = Gula kristal putih ( SHS 1
A
)
Jumlah pabrik = Dua ( KB I dan KB II )
Jenis processing = Sulfitasi
Lokasi = Malang, Jawa Timur
Kecepatan giling = PG. KB I = 6300 TCD
= PG. KB II = 5200 TCD
2.6 Struktur Organisasi
Struktur organisasi garis PT. PG KREBET BARU adalah struktur organisasi dan staff,
tingkatan fungsi mulai dari karyawan pimpinan dan karyawan. Pelaksaaan dilakukan dan
ditetapkan oleh direksi PT. Rajawali Nusantara ini merupakan perusahaan BUMN dengan modal
dari dalam negeri yangdisalurkan melalui PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri).
Pimpinan PT. PG KREBET BARU dijabat oleh seorang General Manager, beranggung
jawab kepada direksi yang berkedudukan di Suabaya. General Manager dibantu oleh tujuh
kepala bagian:
Financial Manager
HRD Manager
Plantation Manager
Engineering Manager Unit I
Engineering Manager Unit II
Processing Manager Unit I
Processing Manager Unit II
Semua bagian itu dibantu oleh beberapa staff dan tenaga pelaksana, jadi fungsi struktur
organisasi adalah mengkoordinasi kegiatan-kegiatan dari bidang organisasi itu sendiri.
Tugas General Manager :
Menentukan kebijaksanaan seluruh lingkungan pabrik berdasarkan apa yang digariskan
oleh kantor direksi, dalam perencanaan kerja produksi dan anggaran.
Mengkoordinir dan mengawasi seluruh kegiatan pabrik.
Beranggung jawab kepada kantor direksi PT RAJAWALI I yang berkedudukan di
Surabaya.
Menyampaikan perhitungan anggaran tiap bulan
Membina hubungan dengan instansi pemerintah maupun swasta.
Tugas Financial Manager :
Mengerjakan cash flow perusahaan.
Menandatangani surat-surat penting yang berkaitan dengan tugasnya.
Mengontrol pembukuan dan perusahaan, anggaran dan keuangan perusahaan.
Tugas HRD Manager :
Mengerjakan administrasi personal terhadap karyawan perusahaan.
Mengusulkan kenaikan pangkat, haji dan rencana pension karyawan.
Tugas Plantation Manager :
Mengusahakan areal baru dan menndatangani kontrak petani tebu dengan harga
pembayaran.
Mengajukan anggaran belanja kepada General Manager.
Membagi pekerjaan untuk semua karyawan di bagian tanaman.
Dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh kepala tebang dan angkutankepada rayon dan
sinder-sinder tebu.
Tugas Engineering Manager:
Mengurus kelengkapan termasuk mempersiapkan alat-alat dan mesin-mesin sehingga siap
giling.
Persiapan serta pemeliharaan mesin-mesin.
Mengajukan rencana anggaran belanja untuk bagiannya, yaitu meliputistasiun ketel,
gilingan, putaran, pabrik tengah, pusat tenaga listrik, workshop.
Dalam Engineering Manager dibagi menjadi tiga bagian yaitu :
Bagian gilingan tugasnya
- Mengawasi proses penggilingan tebu pada saat proses penggilingan pada unit
gilingan dipantau oleh beberapa staff yang bertugas bergiliran.
- Mengkonfirmasi kepada para teknisi bila terjadi kerusakan pada saat proses
penggilingan.
Bagian ketel tugasnya
- Memantau kinerja ketel.
- Memantau ketel pada saat beroperasi.
- Mengkonfirmasi kepada para teknisi bila terjadi kerusakan pada ketel uap.
Bagian listrik tugasnya
- Pada bagian ini tugasnya mengontrol instalasi listrik pada saat beroperasi.
- Mengontrol penggunaan listrik pada saat beroperasi.
- Mengkonfirmasi kepada para teknisi bila terjadi kerusakan pada instalasi.
Tugas Processing Manager :
Bagian Pabrik Tengah tugasnya
- Mengontrol bagian instalasi pabrik tengah pada saat beroperasi.
- Mengontrol semua unit pada pabrik tengah.
- Mengkonfirmasi kepada para teknisi bila terjadi kerusakan pada pabrik tengah.
Bagian Puteran tugasnya
- Mengontrol jumlah gula yang dihasilkan tiap menit pada stasiun putaran.
- Mengontrol instalasi pada stasiun puteran pada saat beroperasi.
Menjaga kelancaran proses, baik kualitan maupun kuantitas.
Menyiapkan bahan kimia untuk keperluan produksi.
Mengajukan rencana anggaran belanja untuk keperluan proses produksi.
Menandatangani surat-surat penting yang berhubungan dengan keperluan produksi.
Berdasarkan sifat hubungan kerja perusahaan, karyawan di PG. Krebet Baru II dibagi menjadi
beberapa karyawan, yaitu:
Karyawan pimpinan, yaitu karyawan tetap yang menduduki jabatan mulai dari manager
hingga administrasi. Dimana pengangkatan dan pemberhentian serta pengajuan diatur
oleh PT. Rajawali Nusantara.
Karyawan non pimpinan terbagi menjadi
a. Karyawan tetap yaitu karyawan yang bekerja berdasarkan penerimaan pegawai dan
merupakan karyawan yang tetap bekerja pada perusahaan hingga usia pensiun atau
yang bersangkutan mengundurkan diri atau diberhentikan oleh perusahaan. Biasanya
penerimaan karyawan tetap didahului dengan masa percobaan tiga bulan dan
memiliki batas usia maksimal kerja 45 tahun.
b. Karyawan tidak tetap yaitu karyawan yang dipekerjakan untuk jangka waktu tertentu
yang terdiri dari:
- Karyawan kampanye, yaitu karyawan yang bekerjaa saat gilingan dan
berhubungan dengan proses produksi.
- Karyawan musiman tebang, yaitu karyawan yang bertugas membuka tebu,
membersihkan dan memotong tebu sampai ditarik lori.
- Karyawan musim tanam yaitu karyawan yang dipekerjakan membuka tanah
sampai musim tanam dan sampai tebu ditebang.
c. Karyawan honorer (borongan) karyawan yang dipekerjakan berdasarkan kontrak
dengan perusahaan
2.7 Jadwal Pembagian Kerja
2.7.1 Dalam Masa Gilingan Pabrik Bekerja 24 jam/hari
Dimana waktu kerja karyawan non staff dibagi dalam tiga shif, yaitu :
- SHIF I : pukul 05.30 13.30
- SHIF II : pukul 13.30 21.30
- SHIF III : pukul 21.30 05.30
Untuk karyawan staff dibagi tiga shif, yaitu :
- SHIF I : pukul 07.00 15.00
- SHIF II : pukul 15.00 23.00
- SHIF III : pukul 23.00 07.00
2.7.2 Jam Kerja di Luar Masa Giling (perawatan)
1. Hari Senin sampai Kamis
- Jam kerja : 07.00 12.00 WIB
- Istirahat : 12.00 13.00 WIB
- Jam kerja : 13.00 15.30 WIB
2. Hari Jumat
- Jam kerja : 07.00 11.30 WIB
3. Hari Sabtu
- Jam kerja : 07.00 12.30 WIB

Anda mungkin juga menyukai