Anda di halaman 1dari 64

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu pelayanan kesehatan
preventif yang paling dasar dan utama bagi wanita, meskipun tidak selalu
diakui demikian, untuk mengoptimalisasi manfaat kesehatan KB, pelayanan
tersebut harus disediakan bagi wanita dengan cara menggabungkan dan
memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan reproduksi utama dan yang lain.
Juga responsif terhadap berbagai tahap kehidupan reproduksi wanita.
Peningkatan dan perluasan pelayanan keluarga berencana merupakan salah
satu usaha untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu yang
sedemikian tinggi akibat kehamilan yang dialami oleh wanita.

Banyak wanita merasakan kesulitan menentukan pilihan kontrasepsi.


!idak hanya karena terbatasnya "umlah metode yang tersedia, tetapi "uga
karena metode#metode tersebut mungkin tidak dapat diterima sehubungan
dengan kebi"akan nasional KB, kesehatan individual, dan seksualitas wanita
atau biaya untuk memperoleh kontrasepsi. $alam memilih suatu metode,
wanita harus menimbang berbagai faktor, termasuk status kesehatan mereka,
efek samping potensial suatu metode, konsekuensi terhadap kehamilan yang
tidak diinginkan, besarnya keluarga yang diinginkan, ker"asama pasangan, dan
norma budaya mengenai kemampuan mempunyai anak.
%


&etiap metode mempunyai kelebihan dan kekurangan. 'amun demikian,
meskipun telah mempertimbangkan untung rugi semua kontrasepsi yang
tersedia, tetap sa"a terdapat kesulitan untuk mengontrol fertilitas secara aman,
efektif, dengan metode yang dapat diterima, baik secara perseorangan maupun
budaya pada berbagai tingkat reproduksi. !idaklah menge"utkan apabila
banyak wanita merasa bahwa penggunaan kontrasepsi terkadang problematis
dan mungkin terpaksa memilih metode yang tidak cocok dengan konsekuensi
yang merugikan atau tidak menggunakan metode KB sama sekali.
&arana utama program KB adalah alat kontrasepsi. (ntuk kelancaran
pelaksanaan program, maka penyediaan alat kontrasepsi dalam "umlah yang
lebih memadai, dengan mutu yang lebih baik dan peningkatan penyalurannya
terus diupayakan. &ehubungan dengan itu, maka pola penyediaan alat
kontrasepsi telah dimantapkan dari tingkat nasional sampai tingkat desa dan
pedukuhan) sub desa. $engan demikian penyediaan sarana program KB baik
"enis, "umlah maupun ketetapan waktu dapat dilakukan sesuai dengan
kebutuhan.
Kontrasepsi hormonal (Progesteron) terkadang menimbulkan gangguan
menstruasi darah yang keluar sedikit dan tidak teratur. *al itu tidak berbahaya
bagi kesehatan. +aka, alternatif lain adalah menggunakan suntik KB. &ama#
sama hormonal. *anya sa"a suntik KB memiliki ,masa suntik- bervariasi. .da
per satu bulan. .da pula per tiga bulan.
/
%
Kontrasepsi suntik adalah obat pencegah kehamilan yang pemakaiannya
dilakukan dengan "alan menyuntikkan obat tersebut pada wanita subur. 0bat
ini berisi Depo Medorxi Progesterone Acetate (DMPA). Penyuntikan
dilakukan pada otot (intra muskuler) di bokong (gluteus) yang dalam atau
pada pangkal lengan (deltoid).
1
$ari studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti diperoleh data yang
ada dibalai pengobatan 2ka &akti semarang tahun %334 "umlah akseptor KB
aktif 5%5 ( 336 )orang dari total P(& (.%5% ) yang memakai suntikan 7 131 (
84,95 6). &untikan dibagi men"adi % yaitu suntikan bulan (cyclo) 9%
(9,:6), suntik / bulan ($+P.) yaitu /% (58,16), +0; 7 5 (/8, :6) ,
+0P7 #( 36 ), implant 7 / (, 96), pill7 5: ( , 316 ), kondom 7 %5 ( 9, 9%6
), <($ 7 %3 (8, 9/ 6).
(5)

+etode kontrasepsi yang banyak dipilih oleh akseptor KB di Balai
Pengobatan 2ka &akti &emarang salah satunya adalah KB suntik $epo
+edroksi Progesteron .setat ) $+P. ( 58,1 6 ). Karena akseptor menilai
ada banyak keuntungan dari metode ini antara lain 7 2fektivitas tinggi karena
angka kegagalan rendah, =eversibilitas tinggi karena kembali segera setelah
pemakain dihentikan, !idak menghambat produksi .&<, Praktis karena tidak
di pakai setiap hari seperti oral pil sehingga resiko lupa "arang, +urah dan
mudah di "angkau.
&ehubungan dengan kondisi di atas maka peneliti tertarik untuk
mengetahui faktor > faktor apa sa"a yang mendukung seseorang untuk
memilih penggunaan KB suntik $+P..
/
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang, maka peneliti dapat
merumuskan masalah faktor > faktor yang mendukung seseorang untuk
memilih penggunaan suntik KB $+P. menurut umur, paritas, tingkat
pendidikan, informasi, tingkat ekonomi, dukungan keluarga,sosial budaya di
Balai Pengobatan 2ka &akti &emarang.
C. Tujuan Penelitian
. !u"uan (mum
(ntuk mengetahui faktor > faktor yang mendukung seseorang untuk
memilih penggunaan suntik $+P. menurut umur, paritas, tingkat
pendidikan, informasi, tingkat ekonomi, dukungan keluarga, dan sosial
budaya di BP 2ka &akti &emarang.
%. !u"uan Khusus
a. +enggambarkan pemilihan alat kontrasepsi suntik $+P.
berdasarkan umur.
b. +enggambarkan pemilihan alat kontrasepsi berdasarkan
paritas.
c. +enggambarkan pemilihan alat kontrasepsi berdasarkan
tingkat pendidikan.
d. +enggambarkan pemilihan alat kontrasepsi berdasarkan
informasi
1
e. +enggamvarkan pemilihan alat kontrasepsi berdasarkan
dukungan keluarga.
f. +enggambarkan pemilihan alat kontrasepsi berdasarkan
tingkat ekonomi.
g. +enggambarkan pemilihan alat kontrasepsi berdasarkan
sosial budaya.
D. Mamaat Penlitian
+anfaat yang di harapkan dari penelitian ini antara lain 7
. Bagi instansi terkait
$iharapkan hasil penelitian ini dapat di pakai oleh para pengelolanya
untuk menentukan strategi perencanaan dan "enis) metode) tehnik
penyampaian yang paling sesuai untuk perubahan perilaku masyarakat
dalam upaya pemilihan alat kontrasepsi yang sesuai.
%. Bagi institusi pendidikan keperawatan
+emberikan masukan) informasi mengenai pengetahuan masyarakat
tentang faktor > faktor yang mendukung seseorang untuk memilih
penggunaan KB suntik $+P..
/. Bagi peneliti
+eningkatkan pengetahuan dan pengalaman langsung bagi penulis dalam
melaksanakan penelitian serta mengaplikasikan berbagai teori dan konsep
yang didapatkan dalam bangku kuliah ke dalam bentuk penelitian.
5
4
BAB II
TIN!AUAN PU"TA#A
.. #$nse% te$ri
&. #eluarga beren'ana
) Pengertian
+enurut ;*0 (Word Health Organization ) 2?pert @ommitte
(983) keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu
atau pasangan suami istri untuk mendapatkan ob"ektif > ob"ektif
tertentu, menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mendapat
kelahiran yang memang diinginkan, mengatur interval diantara
kehamilan, mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan
umur suami istri dan menentukan "umlah anak dalam keluarga.
4
$efinisi lain keluarga berencana adalah daya upaya manusia untuk
mengatur secara senga"a kehamilan dalam keluarga secara tidak
melawan hokum dan moral pancasila demi untuk kese"ahteraan
keluarga.
8
!u"uan dari KB adalah mewu"udkan keluarga kecil yang bahagia
dan se"ahtera ('KKB&). (ntuk mencapai tu"uan tersebut penggarapan
program nasional KB diarahkan pada dua bentuk sasaran yaitu sasaran
langsung dan tak langsung.
4
a. &asaran langsung
Pasangan usia subur (5 > 19 tahun), dengan "alan mereka secara
bertahap men"adi peserta KB aktif sehingga memberi efek
langsung penurunan fertilitas.
b. &asaran tidak langsung
Aaitu organisasi > organisasi, lembaga > lembaga kemasyarakat,
instansi > instansi pemerintah maupun swasta, serta tokoh > tokoh
masyarakat (alim ulama, wanita, dan pemuda), yang diharapkan
dapat memberikan dukungannya dalam pelembagaan 'KKB&.
4

!eori diatas dapat disimpulkan bahwa Keluarga Berencana
adalah usaha untuk mengatur kelahiran dan menentukan "umlah
anak dalam keluarga dengan tu"uan untuk mewu"udkan keluarga
kecil yang bahagia dan se"ahtera.
Pembahasan berikut mengenai kontrasepsi. Kontrasepsi
berasal dari kata Kontra berarti mencegah atau melawan,
sedangkan konsepsi adalah pertemuan antara sel telur (sel wanita)
yang matang dan sel sperma (sel pria) yang mengakibatkan
kehamilan. +aksud dari kontrasepsi adalah menghindari)
mencegah ter"adinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara
sel telur yang matang dengan sel sperma tersebut.
(:)

Pendapat lain mengatakan bahwa kontrasepsi atau antikonsepsi
(conseptiaon control) adalah cara untuk mencegah ter"adinya
konsepsi, alat, atau obat > obatan.
(9)
8
!u"uan umum dari kontrasepsi adalah pemberian dukungan
dan pemantapan penerimaan gagasan KB yaitu dihayatinya
'KKB&, sedangkan tu"uan pokoknya adalah penurunan angka
kelahiran yang bermakna. Buna mencapai tu"uan tersebut, maka
ditempuh kebi"aksanaan mengkategorikan / fase untuk mencapai
sasaran, yaitu fase menunda kesuburan, men"arangkan kehamilan,
dan menghentikan ) mengakhiri kehamilan ) kesuburan.
a) Case menunda ) mencegah kehamilan
fase menunda kehamilan bagi P(& dengan usia istri
kurang dari %3 tahun dian"urkan untuk menunda
kehamialannya. .las an menunda ) mencegah kehamilan
antara lain 7 umur dibawah %3 tahun, prioritas penggunaan
kontrasepsi pil, penggunaan kondom kurang menguntungkan.
@iri# ciri kontrasepsi yang diperlukan adalah kontrasepsi
dengan reversibilitas tinggi serta evekifitas yang tinggi.
b) Case men"arangkan kehamilan
Periode usia istri antara %3 > /3 ) /5 tahun merupakan
periode usia paling baik untuk melahirkan, dengan "umlah
anak % orang dan "arak antara kelahiran adalah % > 1 tahun.
.las an men"arangkan kelahiran adalah umur umur antara %3
> /3 tahun, segera setelah anak pertama lahir, kegagalan yang
menyebabkan kehamilan cukup tinggi.
:
@iri > ciri kontrasepsi yang diperlukan adalah efektivitas
cukup tinggi, reversibilitas cukup tinggi, dapat dipakai % > 1
serta tidak menghambat .&<.
c) Case menghentikan ) mengakhiri kehamilan
Periode umur istri diatas /3 tahun, twerutama diatas /
tahun, sebaiknya mengakhiri kesuburan setelah mempunyai %
oarang anak. .las an mengakhiri kesuburan adalah ibu > ibu
dengan usia diatas /3 tahun, dian"urkan untuk tidak
mempunyai anak karena alasan medis atau alasan yang
lainnya.
@iri > ciri kontrasepsi yang diperlukan adalah efektivitas
sangat tinggi, dapat dipakai untuk "angka pan"ang dan tidak
menambah kelainan yang sudah ada.
(4)
Keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa kontrasepsi
adalah upaya mencegah kehamilan sebagai akibat pertemuan
antara sel telur dan sperma yang matang dengan tu"uan untuk
menunda kesuburan, men"arangkan kehamilan dan
menghentikan)mengakhiri kehamilan.
+acam > macam metode kontrasepsi antara lain 7 metode kalender,
metode suhu badan basal, metode lendir serviks, metode diafragma,
metode kondom, metode spermisid vaginal, P<D dan metode hormonal
(suntik $+P.).
(4)
(. #$ntrase%si De%$ Me)r$ksi Pr$geter$n Asetat *DMPA+
9
) Pengertian
kontrasepsi hormonal yang hanya berisi hormone progesterone,
tidak mengandung estrogen. +empunyai efek sama dengan
progesterone asli dari tubuh manusia. $osisnya 53 mg depo medroksi
progesterone asetat dalam / cc larutan air yang diberikan setiap /
bulan dengan cara disuntikkan intramuscular di daerah gluteus.
(3)
%) Carmakologi
Proses farmako kinetic pada depo medroksi progesterone asetat adalah
sebagai berikut 7
#
$+P. yang diberikan secara parenteral merupakan steroid progestin
yang berkiner"a pan"ang pada dosis 33 mg) ml, setengah dari
konsentrasi awalnya di capai selama kira > kira %8 hari, sedangkan
pada dosis 133 mg)ml selama kira > kira :3 hari, penyebab kiner"a
pan"ang adalah karena lambatnya absorbsi dari tempay suntikan.
#
+etabolit utama dari medroksi progesterone asetat adalah 4#.#
methyl#4B,8alpha,%#thyhydro?y#1#pregnene#/,%3#dione#8#acetae,
dikeluarkan dalam air seni.
(4)
/) @ara Ker"a 0bat
+eknisme ker"a kontrasepsi suntikan yang mengandung progesterone
dalam mencegah kehamilan
a) @ara ker"a hormone progesterone 7
3
Progesterone pada kontrasepsi hormonal menekan sekresi
releasing factor hypothalamus dengan akibat C&* dan D*
hipofisis terhambat, sehingga ovulasi dapat dicegah.
Progesterone dapat mengubah "umlah dan konsistensi mucus
kelen"ar serviks men"adi lebih kental sehingga menghambat
masuknya sperma.
&ehingga progesterone mempunyai khasiat kontrasepsi, sebagai
berikut7
(a). Dendir serviks mengalami perubahan men"adi pekat,
sehingga penetrasi dan transportasi sperma selan"utnya
lebih sulit.
(b). Penghambatan ovulasi melalui fungsi hypothalamus,
hipofisis, dan ovarium.
(c). +enghambat proses kapasiotas spermatoEoa sehingga
tidak mampu membuahi ovum.
(d). +enghambat per"alanan ovum ("ika progesterone
diberikan sebelum konsepsi).
(e). +enghambat implantasi ("ika progesterone diberikan
sebelum ovulasi dapat ter"adi, produksi progesterone dari
korpus luteum akan berkurang, sehingga implantasi
dihambat).
()
1) 2fek Pemberian

Pada siklus haid bawah pengaruh kornifikasi sel >sel vagina yang
mencapai puncaknya pada ovulasi, lambat laun berkurang dan ter"adi
pengelompokan sel > sel tersebut. Begitupula sekresi dari kelen"ar >
kelen"ar serviks uteri menggenang, meskipun men"adi lebih kental dan
sebagai halangan untuk penetrasi spermatoEoa dalam uterus.
Progesterone merubah pula endrometrium dari fase proliferasi men"adi
fase sekresi untuk mempersiapkan nidasi ovum yang telah dibuahi.
Pemakain progesterone secara terus menerus akan mengakibatkan
menipisnya lapisan endometrium sehingga akan merusak dinding
kapiler arteriol di endometrium. Perdarahan ter"adi melalui arteriol
yang rusak dan terbentuk hematom atau lansung keluar dari arteriol
yang pecah. !etapi untuk mendapat kegunaan progesterone yang
efektif, hormone tersebut perlu di berikan secara terus menerus, atau di
bagi merata dan diberikan dalam waktu tertentu.
5) ;aktu Pemberian kontrasepsi &untikan
/. Pasca persalinan sampai 13 hari, sebelum bersetubuh dengan suami.
1. Pasca keguguran sampai 8 hari
5. <nterval dengan anak hidup minimal satu, diberikan hari ke lima haid, agar
yakin klien tidak dalam keadaan hamil.
Klien harus mendapatkan suntikan lagi pada satu bulan untuk
pemakai cyclofem, dua bulan untuk noristerat dan tiga bulan untuk
depo provera.
(%)
4) Keuntungan kontrasepsi suntikan
%
.
&angat efektif (99,46)
%.
=esiko terhadap kesehatan kecil
/.
!idak berpengaruh pada hubungan suami istri
1.
Pemeriksaan dalam tidak dibutuhkan pada pemeriksaan awal
5.
$apat dilaksanakan oleh tenaga medis
4.
&untikan noristerat dan depoprovera tidak mengandung estrogen
sehingga tidak mempengaruhi secara serius penderita penyakit
"antung dan gangguan pembuluh darah.
8.
!idak mempengaruhi pemberian .&<, kecuali suntikan cyclofem
:.
=eaksi suntikan sangat cepat (F %1 "am)
9.
$apat digunakan oleh wanita tua (diatas /5 tahun) kecuali
cyclofem.
3.
!idak ada ketergantungan peserta kecuali kembali suntik ,% atau /
bulan
.
Klien tidak perlu menyimpan obat suntik
%.
!idak perlu diingat kecuali kembali untuk suntikan berikutnya.
/.
+embantu mencegah kehamilan ektopik.
1.
Jangka pan"ang
5.
&angat efektif walaupun peserta terlambat suntik minggu dari
"adual yang ditentukan.
4.
&angat berguna untuk klien yang ingin hamil lagi tetapi belum
bersedia untuk mengikuti strerilisasi (tubektomi).
(%)
8) Kerugian kontrasepsi suntiakan
/
) &ering ditemukan gangguan haid, seperti 7
) &iklus haid yang memendek atau meman"ang
%) Perdarahan yang banyak atau sedikit
/) Perdarahan tidak teratur atau perdarahan bercak (spooting)
1) !idak haid sama sekali
%)
Klien sangat tergantung pada tempat sarana pelayanan kesehatan
(harus kembali untuk suntik)
/)
!idak dapat dihentikan sewaktu > waktu sebelum suntikan
berikutnya
1)
Permasalahan berat badan merupakan efek samping tersering
5)
!idak men"amin perlindungan terhadap penularan infeksi menular
seksual, hepatitis B virus, atau infeksi virus *<G
4)
!erlambatnya kembali kesuburan bukan karena ter"adinya
kerusakan ) kelainan pada organ genetalia, melainkan karena
habisnya pelepasan obat suntikan dari deponya (tempat suntikan)
8)
!er"adinya perubahan pada lipid serum pada penggunaan "angka
pan"ang.
:)
Pada peggunaan "angka pan"ang dapat sedikit menurunkan
kepadatan tulang (densitas)
9)
Pada penggunaan "angka pan"ang dapat menimbulkan kekeringan
pada vagina, menurunkan libido, gangguan emosi ("arang) sakit
kepala, nervositas, "erawat.
(%)
:) 2fek &amping
1
) Bangguan siklus haid
(a). Be"ala ) keluhan
(). .menorea adalah siklus menstruasi terhenti H tidak datang
sama sekali
(%). &pooting adalah berupa bercak > bercak ) menetes
perdarahan menstruasi yang timbul dalam interval siklus
menstruasi
(/). +etrorrhagia ) breakthough bleeding adalah perdarahan
diluar siklus haid
(1). +enorrhagia adalah perdarahan lebih lama dan atau lebih
banyak dari biasanya.
Jumlah kehilangan darah selam haid pada wanita normal
berkisar %5 > 43 ml dengan rata > rata // ml, pada wanita tua
lebih banyak, "ika kehilangan darah lebih dari :3 ml keadaan
ini sudah dianggap abnormal.
(/)
(b). Penyebab
Karena adanya ketidak sinambungan hormone sehingga
endometrium mengalami perubahan histology. Keadaan
amenoorrea disebabkan atropi endometrium.
5
%) Keputihan (leukorea)
(a). Be"ala
Keluarnya cairan berwarna putih dari dalam vagina atau adanya
cairan putih dimulut vagina
(b). 0leh karena efek progesterone merubah flora dan P* vagina,
sehingga "amur tumbuh didalam vagina dan menimbulkan
keputihan
/) Perubahan berat badan
a) Be"ala
(a). Berat badan bertambah naik
Kenaikan berat badan untuk setiap tahun bervariasi antara %,/
> %,9 kg
(b). Berat badan berkurang
&etiap tahun penurunan BB antara ,4 > .9 kg
b) Penyebab
Belum terlalu "elas
!er"adinya kenaikan BB, kemungkinan disebabkan karena
hormone progesterone mempermudah perubahan karbohidart dan
gula men"adi lemak, sehingga lemak dibawah kulit bertambah,
selain itu hormone progesterone "uga menyebabkan nafsu makan
bertambah dan menurunkan aktifitas fisik, akibat pemakaian
suntikan dapat menyebabkan BB bertambah.
4
1) $epresi
( a). Be"ala
Perasaan lesu (lethargi), tidak bersemangat dalam ker"a )
kehidupan.
(b). Penyebab
$iperkirakan dengan adanya hormone progesterone terutama
yang berisi 9 norsteroid menyebabkan kurangnya Git B4
(piroksin didalam tubuh) serta adanya retensi garam
5) Jerawat.
(a). Be"ala
!imbul "erawat pada wa"ah
(b). Penyebab
Progestinya, terutama 9#norprogestin menyebabkan peningkatan
kadar lemak.
4) Pusing ) sakit kepala) migraine
(a). Be"ala
&akit kepala yang sangat pada salah satu sisi atau seluruh bagian
kepala dan terasa berdenyut disertai rasa mual yang amat sangat
(b). Penyebab
Belum ada kesepakatan dikalangan para ahli tentang
penyebabnya
*al ini karena dikaitkan dengan reaksi tubuh terhadap
progesterone
8
=asa mual sampai muntah seperti hamil muda, ter"adi pada bulan
> bulan pertama pemakain.
(b). penyebab
!er"adi karena reaksi tubuh terhadap hormone progesterone yang
mempengaruhi produksi asam lambung.
(4)
,. akt$r - akt$r .ang mem%engaruhi %emilihan alat k$ntrase%si
a. (mur.
(mur merupakan salah satu faktor yang menggambarkan
kematangan seseorang secara fisik, psikis dan sosial, sehingga
membuat seseorang mampu lebih baik dalam proses
pembentukan perilakunya.
(1)
(sia atau umur wanita dapat mempengaruhi kecocokan
dan akseptabilitas metode > metode kontrasepsi tertentu. $ua
kelompok pemakai antara rema"a dan wanita periminoupus
perlu mendapatkan perhtian khusus.
Berbeda dengan rema"a, wanita periminoupus lebih besar
kemungkinannya memiliki kontraindikasi medis dari pada
kontaindikasi perilaku untuk menggunakan metode tertentu.
+etode hormon yang menyebabkan pola haid irregular
mungkin tidak sesuai karena menyamarkan perdarahan ireguler
yang berkitan dengan masalah ginekologis. ;alaupun masih
terdapat kekurangan, wanita periminoupus lebih cocok
menggunakan kontarsepsi oral estrogen > progesteron.
(3)
:
b. !ingkat pendidikan.
<nti kegiatan pendidikan adalah proses bela"ar menga"ar
dan hasil dari proses tersebut adalah seperangkat perilakunya.
&eseorang yang berpendidikan tinggi perilakunya akan berbeda
dengan seseorang yang berpendidikan rendah.(4).
!ingkat pendidikan tidak sa"a mempengaruhi kerelaan
menggunakan keluarga berencana, tetapi "uga pemilih suatu
metode. Beberapa studi telah memperlihatkan bahwa
kontrasepsi suntik telah banyak dipilih oleh pasangan suami
istri. $ihipotesiskan bahwa wanita yang berpendidiakn
menginginkan keluarga berencana yang efektif, tetapi tidak rela
untuk mengambil resiko terkai dengan sebagian metode
kontrasepsi modern.
(3)

c. &umber <nformasi
&ebaimana kita ketahui bahwa dewasa ini pemilihan
pesawat radio dan !G di masyarakat kita telah meningkat.
Penyebaran kedua "enis pesawat tersebut tidak hanya terbatas
dikota sa"a melainkan sudah sampai kedesa > desa pelosok
tanah air. Keadaan ini merupakn hal yang positif bagi
pemerintah dalam penyampain berita > berita pembangunan
dan perkembangannya. +elalui media ini berita KB
disampaikan masyarakat dapat secara lansung mendengar,
melihat atau membaca.
3
9
d. Paritas
Para adalah seorang wanita yang pernah melahirkan bayi yang
dapat hidup (viable). &edangkan primipara adalah seorang
wanita yang pernah melahirkan bayi yang viable untuk
beberapa kali.
Paritas seorang wanita dapat mempengaruhi cocok
tidaknya suatu metode secara medis. &ecara umum, wanita
nulipara lebih sulit untuk menentukan pemilihan metode KB
karena wanita tersebut ingin mempunyai anak lagi dan
mungkin program tersebut dapat mempengaruhi kesuburn di
masa depan berbeda dengan wanita multipara yang memang
bertu"uan untuk mengakhiri kehamilan. 0leh karena itu
program harus sesuai dan secara cermat mengenai pemilihan
kontarsepsi dan memberitahu mengenai pilihan kontrasepsi
yang sesuai.
(3)
e. $ukungan keluarga.
$ukungan keluarga sering memiliki pengaruh yang bermakna
dalam pemakain metode kontrasepsi oleh suatu pasangan.
Bahwa pemilihan kontrasepsi dibuat oleh atau dengan suami
atau keluarga.
(3)
Caktor > faktor lain yang dapat mempengaruhi pemilihan alat
kontrasepsi 7
%3
a. &osial budaya
+asyaakat indonesia dewasa ini umumnya telah menerima
gagasan KB meskipun dalam kenyataanya ada sebagian yang
belum dapat menerimanya, tapi karena keinginan menyatu atau
rasa solidaritas, akhirnya mereka terpaksa berusaha menerima
atau tetap belum menerima namun tidak memperhatikan sikap
tersebut pada anggota masyarakat lain. Caktor lingkungan lain
tidak kalah penting adalah kepercayaan masyarakat terhadap
pemerintah, bahwa pemerintah, tokoh > tokoh masyarakat akan
berusaha membawa masyarakat kearah kehidupan yang lebih
baik. Keterlibatan tokoh masyrakat akan semakin meningkat
keikut sertaan akseptor dalam gerakan KB.
+eningkatnya peranan wanita merupakan kondisi yang
sangat mendukung dalam pelaksanaan gerakan KB, ada
sementara orang yang berpendapat bahwa hubungan "umlah
anak yang dimilki seorang ibu dengan keaktifanya diluar rumah
sangat erat, yaitu tambah aktif seorang ibu di luar rukah tambah
sedikit keinginan untuk punya anak banyak. Aang dimaksud
keaktifan diluar rumah adalah keaktifan yang bersifat yaitu
tanpa meninggalkan atau mengabaikan kese"ahteraan keluarga
mereka.
%
b. 2fektifitas metode
2fektifitas suatu metode kontrasepsi spesifik "elas
merupakan hal yang sangat diperhatiakn oleh pemakai.
Program KB dapat memiliki pengaruh yang cukup besar pad
efektifitas pemakain berbagai metode kontrasepsi. $engan
memberikan pendidikan yang sesuai, dan perawatan tindak
lan"ut, dapat membantu menurunkan kegagalan salah satu
progaram KB.
(3)
c. *emat Biaya
*al terpenting dalam pengelolaan program KB adalah
hemat biaya dalam penyediaan berbagai metode kontrasepsi.
&ebagaian program memiliki sumber daya yang terbatas dan
target untuk mencapai prevalensi kontrasepsi yang tinggi.
&ecara umum tu"uan setiap program yang di"alankan dengan
baik adalah untuk memaksimalkan input dan output tidak sa"a
meliputi biaya komoditas, tetapi "uga biaya obat dan petugas.
(3)
d. Jarak =umah dengan tempat pelayanan kesehatan.
Biasanya akseptor yang bertempat tinggal "auh dari tempat
pelayanan kesehatan cenderung lebih sedikit frekuensi
kun"unganya ketempat pelayanan kesehatan dari pada akseptor
yang tempat tinggalnya dekat dengan tempat pelayanan
kesehatan. *al ini "uga ditun"ang dengan adanya kelancaran
%%
transportasi sehingga orang akan dengan mudah pergi dari satu
tempat ketempat lain meskipun "araknya "auh.
(3,%)
/. Akse%t$r #B
. Pengertian
pasangan usia subur yang menggunakan salah satu cara
atau alat kontasepsi untuk men"arangkan kehamilan atau
mengakhiri.penggolongan peserta KB menurut umur antara
lain 7
(mur ibu kurang dari %3 tahun, (mur ibu antara %3##/3 tahun,
(mur ibu di atas /3 tahun.
(%)
%/
B. kerangka te$ri
Bambar 7 Kerangka Konsep
&umber diterangkan 7 ( 4,3,%,1,4 )
Program
keluarga
berencana
Caktor predisposisi 7
# (mur
# Paritas
# !ingkat
pendidikan
# 2konomi
sosial budaya
#
Caktor pemungkin 7
# &umber
informasi
# Jarak ketempat
pelayanan
Caktor penguat 7
# $ukungan
keluarga
# !okoh
masyarakat
Penggunaan alat
kontrasepsi KB
$+P.
%1
BAB III
MET0DE PENELITIAN
A. #erangka #$nse%
Bambar %. Kerangka Konsep
B. !enis )an ran'angan %enelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskripti eksplorati yaitu metode
penelitian yang dilakukan dengan tu"uan utama untuk membuat gambaran atau
deskripsi tentang variabel bebas yaitu meliputi umur, paritas, tingkat
pendidikan, sumber informasi, dukungan keluarga dan sosial budaya
5
.
&edangkan rancangan yang digunakan adalah survei yaitu metode penelitian
dengan cara mengambil sampel dari suatu populasi tertentu, dalam waktu
tertentu dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data
pokok.
4
%5
Penggunaan KB
suntik $+P.
# (mur
# Paritas
# !ingkat pendidikan
# !ingkat ekonomi
# &umber informasi
# $ukungan keluarga
# &osial budaya
C. P$%ulasi )an sam%el %enelitian
. Populasi
Populasi adalah keseluruhan dari suatu variabel yang menyangkut
masalah yang diteliti.
8
Populasi dalam penelitian ini adalah para akseptor
KB suntik $+P. yang berkun"ung di Balai Pengobatan 2ka &akti
&emarang selama bulan Januari # &eptember %338 sebanyak /% orang.
%. &ampel
&ampel adalah bagian dari populasi yang di pilih dengan sampling
untuk bisa memenuhi atau mewakili populasi.
:
&ampel dalam penelitian ini adalah populasi yang memiliki kriteria
sebagai berikut 7
a. Kriteria <nklusi
Kriteria inklusi merupakan kriteria dimana sub"ek penelitian dapat
memilih dalam sampel penelitian yang memenuhi syarat sehingga
sampel kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah 7
) Para akseptor KB suntik $+P. yang berkun"ung di Balai
Pengobatan 2ka &akti &emarang
%) Bersedia men"adi responden dalam penelitian ini
b. Kriteria 2kslusi
Kriteria 2kslusi adalah kriteria dimana sub"ek penelitian tidak dapat
memilih sampel karena tidak memenuhi syarat penelitian, menolak
men"adi responden atau keadaan yang tidak memungkinkan untuk
dilakukan penelitian.
%4
) Para akseptor KB yang memilih kontrasepsi pil, spiral, +0;,
spesmisida, +0P
%) !idak bersedia men"adi responden dalam penelitian ini
/. Besar &ampel
Besar sampel adalah banyaknya anggota yang akan di"adikan
sampel.
:
Karena "umlah populasi di bawah 3.333, maka penentuan besar
sampel dihitung menggunakan rumus.
4
N
n I JJJJ
K ' (dL)
n 7 besar sampel
' 7 besar populasi
d 7 penyimpangan terhadap populasi yang diinginkan yaitu sebesar 36
atau 3,
&ehingga apabila "umlah akseptor KB &untik $+P. pada bulan Januari >
&eptember sebanyak 131 orang, maka 7
,&(
n I JJJJJ
K 131 (3,L)
,&(
I JJJJJ
5,31
I 4,9 I 4% 0rang
Jadi "umlah sampel yang didapatkan berdasarkan perhitungan dengan
menggunakan rumus tersebut sebanyak 4% responden.
%8
1. &ampling
&ampling adalah suatu proses dalam menyeleksi porsi dari populasi
untuk dapat mewakili populasi.
:
!eknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah Msi!ple
rando! sa!plingM atau sampel acak sederhana adalah sebuah sampel
yang diambil sedemikian rupa sehingga tiap unit penelitian atau satuan
elementer dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk
men"adi sampel, melalui pengundian lintingan kertas yang sudah terisi
nomor responden. $imana nomor yang keluar merupakan sampel dalam
penelitian ini.
D. Tem%at %enelitian
Penelitian ini dilakukan di Balai Pengobatan 2ka &akti &emarang.
E. Deinisi istilah )an 1ariabel %enelitian
. $efinisi <stilah
a. .kseptor KB
.kseptor KB adalah pasangan usia subur yang menggunakan salah
satu cara atau alat kontasepsi untuk men"arangkan kehamilan atau
mengakhiri kesuburan. $apat dilihat dari kartu peserta KB.
3
b. .lat kontrasepsi suntik $+P.
.dalah alat kontrasepsi yang dapat digunakan untuk mencegah
kehamilan yang berisi sintesa hormonal (medroksi progesteron asetat)
%:
yang dapat diberikan melalui suntikan secara intramuskuler di daerah
pantat.
3

c. Paritas
.dalah "umlah kelahiran yang menghasilkan "anin yang mampu hidup
diluar rahim. $apat ditanyakan kepada ibu berapa kali ia pernah
melahirkan.
3
d. (mur
.dalah lama waktu hidup se"ak dilahirkan. $apat dilihat dari K!P,
surat kelahiran atau akta kelahiran responden.
1
e. !ingkat Pendidikan
.dalah suatu kondisi "en"ang pendidikan yang dimiliki oleh seseorang
melalui pendidikan formal yang dipakai oleh pemerintah serta
disahkan oleh departemen pendidikan danm kebudayaan. $apat dilihat
dari surat i"asah terakhir responden.
4
f. &umber <nformasi
.dalah perangkat fakta tentang tingkat paparan informasi baik dari
media massa, cetak maupun media elektronik tentang KB.
3
g. !ingkat 2konomi
.dalah suatu keadaan dimana ekonomi suatu keluarga diukur dengan
"umlah rupiah pendapatan) penghasilan rata > rata kab semarang.
3

h. $ukungan Keluarga
.dalah dukungan keluarga dalam menentukan metode kontrasepsi.
3
%9
i. &osial Budaya
.dalah pola kebiasaan tata pergaulan norma nilai > nilai dan adat
istiadat yang berlaku didalam kehidupan masyarakat.
3
%. Gariabel Penelitian
Gariabel penelitian adalah karakteristik yang diamati yang mempunyai
variasi nilai dan merupakan operasional dari suatu konsep agar dapat
diteliti secara empiris atau ditentukan tingkatannya.
4
Gariabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas meliputi umur,
paritas, tingkat pendidikan, suber informasi, dukungan keluarga dan
variabel terikat yaitu pengguna KB suntik $+P..
2. Alat %enelitian )an 'ara %engum%ulan )ata
. .lat Penelitian
.lat dan bahan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuesioner yang berisi "udul, nomor responden, umur, paritas, tingkat
pendidikan, informasi, tingkat ekonomi, dukungan keluarga dan sosial
budaya. &tatu kuesioner dikatakan valid "ika pertanyaan pada kuesioner
mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner
tersebut.
/
&etelah kuesioner sebagai alat penelitian selesai disusun, kemudian
dilakukan u"i validitas dalam penelitian ini meliputi pengu"ian terhadap
validitas isi darin kuesioner (content validit") yaitu dilakukan dengan cara
/3
membandingkan antara isi kuesioner dengan isi atau rancangan yang telah
ditetapkan secara teori.
8
a. Pada umur ibu dikategorikan
men"adi / yaitu usia F %3 tahun, %3#/3 tahun, N /3 tahun. *al ini
sesuai dengan pendit (%338) yang menyatakan kelompok pemakai
kontrasepsi adalah rema"a, dewasa dan pre !enoupouse. *al ini untuk
mengetahui berbagai distribuOs frekuensi dari umur.
b. Pada paritas ibu dikategorikan
men"adi 1 yaitu Belem pernah melahirkan, kali, % kali, dan lain# lain.
*al ini sesuai dengan pernyataan pendit (%338), yang membagi paritas
ibu men"adi Belem pernah melahirkan, nulipara# !ultipara.
c. Pada status tingkat pendidikan
dikategorikan men"adi 5 yaitu tidak pernah sekolah, &$, &+P, &+.,
Perguruan tinggi. *al ini sesuai dengan pendit (%338) bahwa status
pendidikan dibagi men"adi &$, &+P, &+., Perguruan tinggi yang
menyatakan bahwa wanita yang berpendidikan menginginkan keluarga
berencana yang efektif dan tidak mempunyai resiko tinggi
dibandingkan dengan wanita yang tidak berpendidikan atau
berpendidikan rendah ataupun tidak sekolah.
d. Pada sumber informasi
dikategorikan men"adi 1 yaitu media cetak, media elektronik, petugas
kesehatan, akseptor lain. *al ini dibuat berdasarkan pendit (%338).
Aang membagi sumber informasi yaitu media cetak, elektronik,
/
petugas kesehatan, dan akseptor lain. Aang mempunyai tu"uan tahu dan
tidak tahu terhadap statu informasi.
e. Pada tingkat ekonomi
dikategorikan men"adi % yaitu pendapatan dan pengeluaran. *al ini
sesuai dengan pendit (%338) bahwa pendapatan seorang akseptor akan
mempengaruhi pemilihan terhadap kontrasepsi yang sesuai.
. Pada dukungan keluarga
dikategorikan men"adi % yaitu mendukung dan tidak mendukung. *al
ini dibuat sesuai dengan teori ried!enn yang membagi keluarga
men"adi keluarga se"ahtera <, keluarga se"ahtera << dan keluarga
se"ahtera <<<
g. Pada sosial budaya dikategorikan
men"adi % yaitu mendukung dan tidak mendukung. *al ini sesuai
dengan pendit (%338) yang menyatakan kepercayaan masyarakat untuk
mendukung dan tidak mendukung dilihat dari religius dan budaya
lingkungan.
%. +etode Pengumpulan $ata
+etode pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner
kepada seluruh responden. $imana dalam pembagian kuesioner peneliti
dibantu oleh rekam medis BP. 2ka &akti &emarang untuk kelancaran
dalam pengumpulan data. &ebelum melakukan pengumpulan data, peneliti
terlebih dahulu meminta i"in kepada kepala penanggung "awab BP. 2ka
&akti dimana penelitian ini dilakukan. Penelitian "uga menggunakan
/%
consent yang diberikan kepada calon responden dan di tanda tangani calon
responden. $alam hal ini responden berhak untuk menolak ataupun
mengundurkan diri karena sesuatu hal tanpa sangsi.
$ata yang dikumpulkan berupa data primer dan sekunder yang
diperoleh melalui kuesioner yang meliputi 7
a. (mur
(sia ibu saat ini
b. Paritas
Berapa kali ibu pernah melahirkan
c. !ingkat pendidikan
Pendidikan terakhir ibu
d. !ingkat ekonomi
. Pendapatan keluarga perbulan
%. Pengeluaran keluarga perbulan
e. &umber <nformasi
$arimana ibu memperoleh informasi tentang KB
f. $ukungan keluarga
$ukungan keluarga dalam pemilihan alat kontrasepsi
g. &osial budaya
Kebiasaan untuk melakukan kontrasepsi
/. Dangkah#langkah Penelitian
Dangkah#langkah dalam penelitian ini terbagi atas tahap#tahap sebagai
berikut 7
//
) +embuat Permohonan i"in Penelitian kepada instansi terkait.
%) +elaksanakan u"i validitas dan reliabilitas instrument
/) <nstrument yang telah teru"i didistribusikan kepada responden untuk
diisi secara lengkap yang sebelumnya diberikan pen"elasan singkat
mengenai tu"uan dan sifat keikutsertaan responden dalam penelitian.
1) Kuesioner yang telah diisi lengkap kemudian dikembalikan kepada
peneliti.
3. Tekhnik %eng$lahan )an analisis )ata
. !ekhnik pengolahan $ata
$ata yang sudah terkumpul kemudian dilakukan pengolahan dengan
langkah#langkah sebagai berikut 7
. coding
coding adalah usaha mengklasifikasikan "awaban#"awaban yang ada
menurut "enisnya. $oding dilakukan dengan memberi tanda pada
masing#masing "awaban dengan kode berupa angka. (ntuk selan"utnya
dimasukan dalam tabel ker"a untuk mempermudah pembacaan
%. editing
$ata diperiksa kembali kelengkapan "awaban# konsistensi, dan relevansi
"awaban terhadap kuesioner yang diberikan
/. %abulasi
!abulasi dilakukan dengan cara memasukkan data yang telah diperoleh
kedalam tabel sesuai dengan kriteria.
/1
%. .nalisa $ata
$alam penelitian ini data yang sudah diperoleh kemudian dianalisis
dengan cara menceritakan atau menggambarkan hasil penelitian yang telah
disa"ikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi
H. Etika %enelitian
$alam melakukan penelitian ini, peneliti menga"ukan permohonan i"in
kepada kepala Balai Pengotan 2ka &akti untuk mendapatkan persetu"uan, yang
sebelumnya peneliti minta i"in kepada bagian rekam medis kemudian
melakukan negosiasi dengan para akseptor KB dan meminta persetu"uannya
untuk "adi responden dengan menekankan masalah etika yang meliputi 7
&. 'nor!ed $onsent
!u"uannya agar responden mengetahui maksud dan tu"uan penelitian serta
dampak yang diteliti selama pengumpulan data. Jika subyek bersedia
men"adi responden maka harus menandatangani lembar persetu"uan
men"adi responden. Jika subyek menolak, maka peneliti tidak akan
memaksa dan tetap menghormati haknya.
(. Anoni!it"
(ntuk men"aga kerahasiaan identitas responden, peneliti tidak
mencantumkan nama responden pada hasil pembahasan penelitian
nantinya.
/5
). $onidentialit"
Kerahasiaan informasi yang diberikan oleh responden di"amin oleh
peneliti.
I. !a)4al %enelitian
Pelaksanaan penelitian dimulai bulan %5 'ovember %338 sampai dengan
%5 $esember %338.
/4
BAB I5
HA"IL PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di Balai Pengobatan 2ka &akti semarang
dengan "umlah sampel penelitian sebanyak 4% responden. Pengumpulan data
dimulai dengan membagikan angket kuesioner pada akseptor KB yang memakai
KB suntik $+P.. Karena lingkup waktu yang tidak memungkinkan, maka
peneliti meminta bantuan petugas rekam medis dan apoteker untuk menyebarkan
kuesioner, yang sebelumnya di beri informasi singkat mengenai tu"uan dan isi
kuesioner.
$ari 4% kuesioner yang disebarkan seluruhnya dikembalikan kepada
peneliti dengan lengkap sehingga di hasilkan response rate sebesar 336
&. Umur
Tabel /.&
Distribusi 2rekuensi Ber)asarkan umur akse%t$r #B DMPA
Di Balai Peng$batan Eka "akti "emarang
Bulan 0kt$ber6N$1ember (778 n 9 :(

Umur rekuensi Pr$sentase
; %3 thn # #
%3#/3 thn %4 1%6
N /3 thn /4 5:6
T$tal :( &77<
Berdasarkan analisa pada tabel 1. menun"ukkan 5: 6 (/4) responden
berumur N /3 tahun dan 1% 6 berumur %3#/3 tahun.
/8
(. Paritas
Tabel /.(
Distribusi 2rekuensi Ber)asarkan Paritas #elahiran Ibu Akse%t$r #B
DMPA
Di Balai Peng$batan Eka "akti "emarang
Bulan 0kt$ber6N$1ember (778 n 9 :(
Paritas rekuensi Pr$sentase

Belum pernah # #
kali %/ /8,36
% kali %8 1/,56
N / kali % 9,56

T$tal :( &77<
!abel 1.% menun"ukkan 1/ 6 (%8) responden paritas melahirkan % kali, /8
6 (%/) responden paritas melahirkan kali dan 9,5 6 (%) responden paritas
melahirkan lebih dari / kali.
,. Tingkat Pen)i)ikan
Tabel /.,
Distribusi 2rekuensi Ber)asarkan Tingkat Pen)i)ikan Akse%t$r #B DMPA
Di Balai Peng$batan Eka "akti "emarang
Bulan 0kt$ber6N$1ember (778 n 9 :(
Pen)i)ikan rekuensi
%r$sentase
!idak pernah sekolah # #
&$ /3
1:,/6
&+P 5
%1,%6
&+. 8
%8,56
Perguruan !inggi # #
T$tal :(
&77<
/:
Berdasarkan hasil penelitian yang terlihat di tabel 1./, pendidikan
terakhir responden terbanyak adalah &$, yaitu 1:,/6(/3)responden,
sedangkan &+. yaitu %8,56 (8), dan sisanya yaitu &+P sebanyak
%1,%6(5) responden.
/. In$rmasi
Tabel /./
Distribusi 2rekuensi Ber)asarkan In$rmasi Ibu Akse%t$r #B DMPA
Di Balai Peng$batan Eka "akti "emarang
Bulan 0kt$ber6N$1ember (778 n 9 :(
In$rmasi rekuensi
%r$sentase
+edia cetak % /,%6
+edia elektronik % /,%6
Petugas kesehatan 1%
48,86
.kseptor lain 4
%5,96
T$tal :( &77<
Berdasarkan hasil penelitian yang ditun"ukkan pada tabel 1.1 yaitu
diketahui responden memperoleh informasi dari petugas kesehatan 48,86
(1% )responden dari akseptor lain yaitu%5,96 ( 4 ) responden, dan dari media
cetak yaitu/,%6 ( % ) responden , sedangkan /,%6 (%)responden dari media
elektronik.
/9
=. Tingkat Ek$n$mi
Tabel /.=
Distribusi 2rekuensi Ber)asarkan Tingkat Pen)a%atan Akse%t$r #B DMPA
Di Balai Peng$batan Eka "akti "emarang
Bulan 0kt$ber6N$1ember (778 n 9 :(
Pen)a%atan rekuensi %r$sentase
F =p.533.333,# %8 1/,56
=p. 533.3333 > =p. .533.3333,# /5 54,56
=p. .533.333 > =p. %.333.333 # #
N =p. %.333.333,# # #
T$tal :( &77<

Berdasarkan analisa data pada tabel 1.5 diketahui bahwa pendapatan
responden terbanyak 54,56 ( /5 ) responden adalah =p 533.333#.533.333,#
sedangkan kurang dari =p.533.333,# yaitu1/,56 (%8) responden.
Tabel /.:
Distribusi 2rekuensi Ber)asarkan Tingkat Pengeluaran Akse%t$r #B DMPA
Di Balai Peng$batan Eka "akti "emarang
Bulan 0kt$ber6N$1ember (778 n 9 :(
Pengeluaran rekuensi
%r$sentase
=p F 533.333,# %3 /%,/6
=p 533.333#.533.333,# 1% 48,8
=p .533.333#%.333.333,# # #
=p N %.333.333,# # #
T$tal :(
&77<
Berdasarkan analisa data pada tabel 1.4, diketahui bahwa pengeluaran
responden terbanyak 48,86 (1%)responden adalah =p 533.333#.533.333,#
sedangkan /%,/4 6 (%3) responden adalah F =p.533.333,#
13
:. Dukungan #eluarga
Tabel /.8
Distribusi 2rekuensi Ber)asarkan Dukungan #eluarga Akse%t$r #B DMPA
Di Balai Peng$batan Eka "akti "emarang
Bulan 0kt$ber6N$1ember (778 n 9 :(
Dukungan keluarga rekuensi
%r$sentase
+endukung 4% 336
!idak +endukung # #
T$tal :( &77<
!abel 1.8 menun"ukkan bahwa dari 33 6 (4%) responden telah mendapat
dukungan sepenuhnya oleh keluarga. *al ini terlihat dari hasil penelitian
menun"ukkan 4% responden (336) memperoleh dukungan dari keluarga.
8. "$sial Bu)a.a
Tabel /.>
Distribusi 2rekuensi Ber)asarkan "$sial Bu)a.a Akse%t$r #B DMPA
Di Balai Peng$batan Eka "akti "emarang
Bulan 0kt$ber6N$1ember (778 n 9 :(
"$sial bu)a.a rekuensi
%r$sentase
+endukung 4%
336
!idak +endukung #
#
T$tal :(
&77<
1
!abel 1.: menun"ukkan bahwa dari 33 6 (4%) responden telah mendapat
dukungan sepenuhnya dari sosial budaya. *al ini terlihat dari hasil penelitian
menun"ukkan 4% responden (336) memperoleh dukungan dari sosial budaya.
1%
BAB 5
PEMBAHA"AN
&etelah didapatkan hasil penelitian sesuai dengan "udul PCaktor#Caktor Aang
+endukung &eseorang (ntuk +emilih Penggunaan KB &untik $+P. $i Balai
Pengobatan 2ka &akti &emarang M "l. +erak '0. / &emarang, maka peneliti akan
melakukan pembahasan sebagai berikut 7
&. 2akt$r Umur
$ari hasil penelitian umur ibu akseptor KB yang menggunakan
kontrasepsi suntik $+P. sebagian besar berusia lebih dari /3 tahun. $isini
menun"ukkan bahwa penggunaan metode kontrasepsi suntik $+P. paling
banyak digunakan wanita pada masa pre!enopouse di banding usia yang lain.
Pada usia di atas /3 tahun dan terutama pada akseptor yang sudah merasa
cocok sebelumnya sulit untuk dian"urkan ganti kontrasepsi lain, selain KB
suntik $+P. walaupun mereka sudah tahu tentang efeksamping yang bisa
timbul pada usia tua. *al ini dapat dilihat dari sampel bahwa terdapat akseptor
KB dengan usia lebih dari /3 tahun sebanyak /4 sampel (5:6) dari 4%
sampel. &elain itu alasan para akseptor memilih KB suntik $+P. karena tidak
perlu minum pil setiap hari sehingga resiko lupa "arang dan harganya "uga
ter"angkau.
Pada usia diantara %3#/3 menun"ukkan bahwa penggunaan metode
kontrasepsi yang digunakan pada wanita masa reproduksi sehat. Pada usia ini
sudah mempunyai kesiapan fisik dan mental yang lebih baik untuk
1/
melaksanakan fungsi reproduksinya. .lasan para akseptor memilih alat
kontrasepsi suntik $+P. antara lain adalah karena efektifitasnya yang tinggi
untuk mencegah kehamilan. *al tersebut di gunakan sebagai alasan karena
pada usia antara %3#/3 tahun termasuk masa reproduktif dan kontrasepsi yang
di perlukan untuk men"arangkan tanpa menimbulkan masalah pada ibu dan
anaknya.
:

(. Paritas
Penelitian yang telah dilakukan menun"ukkan sebagian besar akseptor KB
suntik $+P. adalah wanita dengan paritas % dan lebih dari /. .lasan para
akseptor memilih KB suntik $+P. adalah karena praktis yaitu cukup kali
suntik tiap tiga bulan sehingga tidak perlu sering pergi ketempat pelayanan
kesehatan untuk ber# KB. &elain itu "uga mereka merasa cocok, tidak
mengganggu kegiatan atau aktivitas seksual dan ekonomis (ter"angkau
harganya). *al tersebut sesuai dengan dasar penggunaan metode kontrasepsi
dimana akseptor dengan paritas % dan lebih dari / ideal menggunakan alat
kontrasepsi .K$=, suntikan, susuk KB, P<D, dan cara sederhana.
:
Pada akseptor KB dengan paritas alasan mereka menggunakan alat
kontrasepsi suntik $+P. adalah karena efektifitasnya yang tinggi dan waktu
pemulihan kesuburan yang relativ cepat, sehingga mereka memilih alat
kontrasepsi suntik $+P. untuk menunda kehamilan atau mengatur kesuburan
dan men"arangkan kehamilan.
11
,. Tingkat Pen)i)ikan
$ari hasil penelitian yang telah peneliti lakukan menun"ukkan bahwa
hampir sebagian besar yaitu sebanyak /3 responden (1:6) akseptor KB suntik
adalah lulusan &$.
*al ini menun"ukkan seseorang akan berpengaruh dalam memberi respon
terhadap sesuatu yang datang dari luar. 0rang yang berpendidikan tinggi akan
memberikan respon yang lebih rasional terhadap stimulus yang diterimanya
dan akan berfikir se"auhmana keuntungan yang mungkin akan memperoleh
dari gagasan tersebut.
9,/
.kseptor yang berpendidikan rendah atau tidak berpendidikan akan lebih
banyak memberikan perubahan terhadap apa yang mereka lakukan dimasa
lalu.
9

/. In$rmasi
+elalui berbagai media informasi cetak maupun elektronik berbagai
informasi mengenai KB suntik $+P. dapat diterima oleh masyarakat,
sehingga seseorang yang lebih sering terpapar media media informasi cetak
(surat kabar, leaflet, booklet, ma"alah) ) media elektronik (radio, !G) akan
memperoleh informasi yang lebih banyak dibandingkan dengan orang yang
tidak terpapar media informasi. <ni berarti paparan informasi mempengaruhi
akseptor terhasdap pemilihan alat kontrasepsi suntik $+P.. <nformasi yang
tepat dan akurat yang diterima akseptor akan mempengaruhi kelangsungan
akseptor KB suntik $+P..
9
15
.pabila ada efek samping akseptor diharapkan dapat merespon keluhan yang
ada. *asil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti menggambarkan
bahwa sebagian besar akseptor memperoleh informasi mengenai alat
kontrasepsi suntik $+P. dari petugas kesehatan dan dari akseptor KB yang
lain. $alam pelayanan KB diperlukan komunikasi, edukasi perlu terus
diberikan kepada akseptor untuk meningkatkan pemahaman akseptor tentang
metode kontrasepsi.
=. Tingkat Ek$n$mi
$alam memenuhi kebutuhan pokok atau primer maupun sekunder
keluarga dengan status ekonomi baik akan lebih mudah tercukupi dibanding
keluarga dengan status ekonomi rendah karena mereka lebih memikirkan hasil
yang memuaskan. &edangkan yang berpendapatan rendah lebih memikirkan
kebutuhan kebutuhan yang lebih mendesak.
%3
*al ini akan mempengaruhi pemenuhan kebutuhan akan informasi.
Pendidikan termasuk kebutuhan sekunder "adi dapat disimpulkan bahwa
ekonomi dapat mempengaruhi pengetahuan dan sikap akseptor dalam memilih
alat kontrasepsi suntik $+P. sebanyak /5 (54,56) akseptor menengah
kebawah. *al ini disebabkan karena para akseptor mempunyai anggapan
bahwa metode kontrasepsi ini lebih murah apabila dibandingkan dengan
metode kontrasepsi yang lain.
14
:. Dukungan #eluarga
$ari penelitian yang peneliti lakukan didapatkan hasil bahwa sebanyak 4%
responden (336) menyatakan keluarga mereka mendukung dalam pemilihan
alat kontrasepsi suntik $+P.. *al ini berkaitan dengan manusia adalah
mahluk sosial dimana dalam kehidupannya asaling berinteraksi antara satu
dengan yang lain. Begitu pula dalam pemilihan alat kontrasepsi suntik $+P.,
dukungan keluarga sangat berpengaruh karena selah satu tugas keluarga
adalah memberikan dukungan, dorongan dan semangat pada keluarga.
%3,%

8. "$sial Bu)a.a
$ari hasil penelitian menun"ukkan sebanyak 4% responden (336)
men"awab bahwa masyarakat lingkungan akseptor mendukung akseptor KB
dalam pemilihan alat kontrasepsi suntik $+P.. *al ini berkaitan dengan
manusia sebagai mahluk social dimana dalam kehidupannya saling berineraksi
secara kontinyu akan lebih besar terpapar informasi yang dapat mempengaruhi
pola fikir dan gaya hidup mereka.
%%
$ukungan dari masyarakat mempengaruhi
akseptor KB dalam memilih alat kontrasepsi.
<ndonesia adalah bangsa yang kompleks yang terdiri dari berbagai suku adapt
istiadat, agama dan kepercayaan sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa ber#
KB adalah sama dengan membunuh anak yang semestinya dilahirkan yang
merupakan anugerah !uhan A+2, atau sebagian anggota masyarakat yang
mempunyai kepercayaan bahwa banyak anak banyak reEeki. +aka tugas kita
sebagai tenaga kesehatan adalah berusaha untuk meluruskan anggapan dan
kepercayaan yang salah tersebut.
18
.dapun langkah#langkah yang dapat kita lakukan adalah sebagai berikut 7
a. K<2 (Komunikasi 2dukasi)
+emberikan K<2 kepada individu dan masyarakat secara benar dan
lengkap yang sesuai dengan keadaan akseptor. Konseling merupakan salah
satu proses yang diharapkan dapat terintegrasi dalam semua aspek
pelayanan KB untuk itu diperlukan pengertian, waktu dan adaptasi.
Pendidikan akseptor perlu diperhatikan dalam memberikan konseling,
diusahakan dapat diterima dengan mudah oleh akseptor.
b. +eningkatkan Pelayanan Kontrasepsi
) Pembangunan keluarga se"ahtera
%) Pembangunan keluarga se"ahtera untuk mewu"udkan keluarga kecil
bahagia se"ahtera yang diupayakan dengan meningkatkan
kepedulian dan peran serta masyarakat dengan 7
a) pendewasaan usia perkawinan
b) pengaturan kelahiran
c) peningkatan kese"ahteraan keluarga
c. +eningkatkan Peran &erta +asyarakat baik individu, keluarga, tokoh
masyarakat dan masyarakat umum dalam pelayanan dan penggunaan
kontrasepsi.
&edangkan pada hasil survey disimpulkan bahwa didapatkan hasil penelitian
pengguna akseptor KB rata#rata berusia lebih dari /3 tahun, dan rata#rata
berpendidikan &$, "umlah paritas lebih dari % kali yang mayoritas beker"a sebagai
buruh pabrik.
1:
BAB 5I
#E"IMPULAN DAN "ARAN
A. #esim%ulan
$ari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa 7
. Caktor umur menun"ukkan bahwa akseptor KB $+P. antara %3#/3
tahun adalah %4 responden (1% 6), umur lebih dari /3 tahun adalah /4
responden (5: 6) hal ini menun"ukkan bahwa lebih dari 536 akseptor di
2ka &akti banyak digunakan wanita pada masa pre!enopouse di banding
usia yang lain
%. Caktor paritas dari 4% responden dengan paritas kali sebanyak
%/ responden (/8,36), yang melahirkan % kali sebanyak %8 responden
(1/,56), sedangkan yang melahirkan lebih dari / kali sebanyak %
responden (9,56). <ni menggambarkan bahwa paritas terbanyak adalah %
kali melahirkan dibanding yang melahirkan kali.
/. Caktor tingkat pendidikan. Pendidikan terakhir responden
terbanyak adalah &$, yaitu /3 responden (1:,/6), sedangkan &+. yaitu
8 responden (%8,56), dan sisanya yaitu &+P sebanyak 5 responden
(%1,%6). *ampir 536 dari 4% responden berpendidikan &$.
1. &ebagian besar akseptor KB suntik $+P. memperoleh informasi
dari petugas kesehatan yaitu 1% responden (48,86), dari akseptor lain
yaitu 4 responden (%5,96), dan dari media cetak yaitu % responden
(/,%6), sedangkan % responden (/,%6) dari media elektronik. .kseptor
19
sudah mendapat informasi dari petugas kesehatan namun karena alasan
murah maka responden lebih memilih suntik KB $+P. di banding yang
lain.
5. !ingkat 2konomi berdasarkan analisa, diketahui bahwa pendapatan
responden terbanyak /5 responden (54,56) adalah =p 533.333#
.533.333,# dan kurang dari =p.533.333,# yaitu %8 responden (1/,56).
&edangkan pengeluaran responden terbanyak 1% responden (48,86) adalah
=p 533.333#.533.333,# dan kurang dari =p.533.333,# yaitu %3 responden
(/%,/6). =ata pandapatan dan pengeluaran adalah 533.333# .533.333,#.
4. 4% responden (336) dari penelitian keluarga mendukung KB
&untik $+P.
8. 4% responden (336) lingkungan budaya sangat mendukung
adanya kontrasepsi &untik $+P..
B. "aran
$ari hasil penelitian ini, peneliti berharap dapat memberikan masukan
bagi profesi keperawatan pada umumnya serta meningkatkan kualitas
pelayanan keluarga berencana di masyarakat. &aran peneliti adalah sebagai
berikut 7
. Peserta KB hendaknya diberikan lebih banyak pengetahuan tentang
metode kontrasepsi, "enis, cara, efek samping, serta syarat yang efektif
untuk mengikuti suatu "enis KB.
53
%. Perlu adanya penyuluhan konseling kepada akseptor KB tentang
manfaat) keuntungan sekaligus kekurangan, dan keluhan#keluhan yang
sering muncul.
/. Perawat) bidan perlu meningkatkan pengetahuan dan wawasan
yang lebih luas tentang segala hal yang berkaitan dengan KB. +isalnya
mengenai keefektifan dari "enis kontrasepsi melalui pendidikan maupun
pelatihan.
5
DA2TAR PU"TA#A
. +aryani, *erti. @ara !epat +emilih .lat Kontrasepsi Keluarga
Berencana bagi ;anita.$iakses tanggal%/ &eptember %338 di
http7)psikis.bkkbn.go.id)gemapria)articles.php
%. Berita. +emilih Kontrasepsi. $i akses tanggal %/ september %338
di http7))www.bkkbn.go.id.
/. <nfo. +amfaat Program KB. $i akses tanggal %/ september %338
di http7)psikis.bkkbn.go.id)gemopria.articles.php.
1. BP 2ka sakti. Daporan $ata Kesakitan Kun"ungan BulananQ
&emarangQ %338.
5. *anafi *artanto. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. JakartaQ
Pustaka &inar *arapanQ 994.
4. 2ntang <ndan. Pendidikan Kependudukan dan Keluarga Berencana.
BandungQ .lumni BandungQ 99:.
8. A.<&, Bdg. KB keluarga Berencana pengaggulangan alat
kontrasepsi <($. $iakses tanggal5&eptember%338
http7))li sady#kb.blogspot.com)%338R34R3Rarchive.html
:. +ohtar =ustam. &inopsis 0btetri 0peratif . "ilid %. "akartaQ 2B@Q
99:.
9. Brahm (. Pendit. =agam +etode kontrasepsi . JakartaQ 2B@Q
%338.
3. &aifudin...B.$KK. Buku .cuan 'asional Pelayanan Keluarga
Berencana. Jakarta.Q Aayasan Bina Pustaka &arwono Prawirohard"oQ 994.
19
. &uEanne 2verrett. .lih Bahasa 'ike Budi. Buku &aku Kontrasepsi
dan Kesehatan &eksual =eproduksi. Jakarta Q 2B@Q %33:.
%. Biran, .. Bangguan *aid Pada =ema"a dan $ewasa. JakartaQ Balai
Penerbit CK (<Q 993.
/. 'otoadmod"o &. Pengantar Pendidikan Kesehatan dan <lmu Prilaku
Kesehatan. . yogyakartaQ .ndi Q 99/.
1. A. <lyas. Kiner"a !eori Penilaian dan Penelitian. (< JakarataQ Pusat
Ka"ian 2konomi CK+Q %33%.
5. 'otoadmod"o &. +etodelogi Penelitian Kesehatan. JakartaQ =ineka
@iptaQ %335.
4. 'ursalam &. P. penelitian praktis +etodelogi =iset Keperawatan. .
JakartaQ @G. &agung &etoQ %33.
8. &etiadi. Konsep dan Penulisan =iset Keperawatan. Aogyakarta Q
Braha <lmuQ %338.
:. &arwono P. <lmu Kebidanan. JakartaQ Aayasan Bina Pustaka
Prawirohard"oQ 998.
9. $epkes =<. Buku Paket Keluarga Berencana Bagi Pekarya
Kesehatan Puskesmas. JakartaQ $epkes =<Q 995.
%3. 2fendy '. <lmu Kesehatan +asyarakat. JakartaQ 2B@Q 998.
%. friedman. +arilyn +. Camily 'ursing7 !heori and
Practice(Keperawatan Keluarga !eori dan Praktik) alih bahasa oleh <na
$ebora =.D. $rs. Aoakim .sy editor7 Aasmin .si, &.Kp. &etiawan, &.Kp.
+onica 2ster, &.Kp. Jakarta Q 2B@Q 99:.
53
%%. &yahlan. Kebidanan Komunitas. Jakarta Q Aayasan Bina &umber
$ana KesehatanQ 994.
5
!. !a)4al Penelitian
B u l a n #egiatan "e%tember 0kt$ber N$1ember Desember !anuari 2ebruari
% / 1 % / 1 % / 1 % / 1 % / 1 % / 1

Penga"uan "udul serta
kepastian "udul

Konsultasi dan bimbingan
proposal ( B.B ,%,/ )

=eview proposal dan revisi
hasil review

+engurus peri"inan dan
pelaksanaan penelitian

Penulisan laporan dan proses
bimbingan laporan penelitian
( B.B 1,5,4 )

=eview hasil laporan penelitian
dan perbaikan hasil review

Pembuatan artikel ilmiah dan
pengumpulan kelengkapan
5%
LEMBAR PERTAN?AAN #UE"I0NER
2A#T0R - 2A#T0R ?AN3 MENDU#UN3 PEN33UNAAN #B "UNTI# DMPA
DI BALAI PEN30BATAN E#A "A#TI "EMARAN3
PETUN!U# PEN3I"IAN
<silah sesuai pendapat anda dengan memberikan "awaban dengan tanda silang *@+
pada salah satu kotak "awaban yang tersedia7
'0. =esponden 7
Pertanyaan 7
. (mur
. Berapa usia) umur ibu saat iniH
F %3 tahun
%3 > /3 tahun
N /3 tahun
%. Paritas
Berapa kali ibu pernah melahirkanH
Belum pernah
kali
% kali
dan lain > lain sebutkan.......
/. !ingkat pendidikan
.pakah pendidikan terakhir ibuH
5/
tidak pernah sekolah
&$
&+P
&+.
Perguruan tinggi
1. <nformasi
$arimana ibu memperoleh informsi mengenai KBH
media cetak (surat kabar)koran, leaflet, pamflet, poster, buku, dll)
media elektronik (radio, !G)
Petugas kesehatan
.kseptor lain
dan lain > lain sebutkan
5. !ingkat 2konomi
a. Berapa pendapatan keluarga perbulanH
F 533.333,#
533.33 > .533.333,#
.533.333 > %.333.333,#
N %.333.333,#
dan lain > lain sebutkan
b. Berapa pengeluaran perbulan
F 533.333,#
533.33 > .533.333,#
51
.533.333 > %.333.333,#
.533.333 # %.333.333,#
dan lain > lain sebutkan...........
4. $ukungan keluarga
apakah keluarga mendukung memilih alat kontrasepsi
mendukung
tidak mendukung
dan lain > lain sebutkan alasanya..........
8. &osial budaya
apakah masyarakat di tempat tinggal ibu mendukung adanya program KB suntik
$+P.
mendukung
tidak mendukung
dan lain > lain sebutkan alasanyya..........
55
Frequencies
Statistics
62 62 62 62 62 62 62 62
0 0 0 0 0 0 0 0
2.58 1.71 2.76 3.16 1.56 1.81 1.00 1.00
.063 .099 .105 .080 .063 .082 .000 .000
3.00 2.00 3.00 3.00 2.00 2.00 1.00 1.00
3 1 2 3 2 2 1 1
.497 .776 .824 .632 .500 .649 .000 .000
.247 .603 .678 .400 .250 .421 .000 .000
1 2 2 3 1 2 0 0
Valid
Missing
N
Mean
Std. Error of Mean
Median
Mode
Std. Deviation
Variane
!ange
"#$r %aritas
&ing'at
%endidi'an
S$#(er
)nfor#asi %enda*atan %engel$aran
D$'$ngan
+el$arga Sosial ,$da-a
Frequency Table
Umur
26 41.9 41.9 41.9
36 58.1 58.1 100.0
62 100.0 100.0
20.30 ta/$n
0 30 ta/$n
&otal
Valid
1re2$en- %erent Valid %erent
3$#$lative
%erent
Paritas
30 48.4 48.4 48.4
20 32.3 32.3 80.6
12 19.4 19.4 100.0
62 100.0 100.0
1 'ali
2 'ali
3 'ali
&otal
Valid
1re2$en- %erent Valid %erent
3$#$lative
%erent
Tingkat Pendidikan
30 48.4 48.4 48.4
17 27.4 27.4 75.8
15 24.2 24.2 100.0
62 100.0 100.0
SD
SM%
SM4
&otal
Valid
1re2$en- %erent Valid %erent
3$#$lative
%erent
54
Sumber Informasi
2 3.2 3.2 3.2
2 3.2 3.2 6.5
42 67.7 67.7 74.2
16 25.8 25.8 100.0
62 100.0 100.0
Media 3eta'
Ele'troni'
%et$gas +ese/atan
4'se*tor 5ain
&otal
Valid
1re2$en- %erent Valid %erent
3$#$lative
%erent
Pendapatan
27 43.5 43.5 43.5
35 56.5 56.5 100.0
62 100.0 100.0
0 !*. 500.000600
!*. 500.000600.1.
500.000600
&otal
Valid
1re2$en- %erent Valid %erent
3$#$lative
%erent
Pengeluaran
20 32.3 32.3 32.3
34 54.8 54.8 87.1
8 12.9 12.9 100.0
62 100.0 100.0
0 !*. 500.000600
!*. 500.000600.1.
500.000600
!*. 1.500.000600.2.
000.000600
&otal
Valid
1re2$en- %erent Valid %erent
3$#$lative
%erent
Dukungan Keluarga
62 100.0 100.0 100.0 Mend$'$ng Valid
1re2$en- %erent Valid %erent
3$#$lative
%erent
Sosial Budaya
62 100.0 100.0 100.0 Mend$'$ng Valid
1re2$en- %erent Valid %erent
3$#$lative
%erent
Pie Cart
58
030 ta/$n
20. 30 ta/$n
Umur
3 'ali
2 'ali
1 'ali
Paritas
SM4
SM%
SD
TingkatPendidikan
5:
4'se*tor 5ain
%et$gas +ese/atan
Ele'troni'
Media 3eta'
Sumber Informasi
!*. 500.000600.
1.500.000600
0!*. 500.000600
Pendapatan
!*. 1.500.000600.
2.000.000600
!*. 500.000600.
1.500.000600
0!*. 500.000600
Pengeluaran
59
Mend$'$ng
Dukungan Keluarga
Mend$'$ng
Sosial Budaya
43

Anda mungkin juga menyukai