Anda di halaman 1dari 23

ALAT BERAT KONSTRUKSI

1. Bulldozer
Pada umumnya bulldozer adalah alat yang menggunakan traktor sebagai alat penggerak
utamanya. Bulldozer sangat baik untuk pengolahan lahan pemindahan tanah jarak dekat dan efektif
sekali untuk houling distance sampai maksimum 100 meter. Bulldozer dapat juga digunakan sebagai
memotong dan mendorong tanah sekaligus ke depan.
Bulldozer sangat penting kegunaannya terutama untuk :
Membersihkan medan dari tanggul kayu dan batuan yang tidak terpakai.
Memindah dan menghampar tanah isian (fiels)
Pemelihara jalan kerja
Menyiapkan bahan dari soil borrow pit dan quarry pit/tempat pengambilan bahan.
Penghamparan tanah timbunan pada badan jalan sekaligus berfungsi memadatkan tanah
tersebut.
Pada dasarnya bulldozer adalah alat yang menggunakan traktor sebagai penggerak utamanya, yang
dilengkapi dengan dozer yang memungkinkan untuk diberi kemampuan mendorong kemuka, sedang
angli dozer selain mendorong ke samping sampai membuat sudut 25 derajat terhadap kedudukan
lurus.
Menurut Track shoe-nya, Bulldozer dibedakan sebagai berikut :
Crawler tractor dozer (dengan roda kelabang)
Wheel tractor dozer (dengan roda ban)
Swamp bulldozer (untuk daerah rawa)
Perbandingan antara dozer crawler tractor, dozer wheel tractor maupun swamp bulldozer. Tiap tipe
dari Bulldozer mempunyai kelebihan tersendiri tergantung dari kondisi lapangan. Bulldozer
merupakan alat yang sangat dominant diperlukan dengan dua fungsi sekaligus yaitu penghamparan
dan pemadatan tanah.
Berdasarkan penggerak bladenya, bulldozer dibedakan sebagai berikut :
cabel controlade (kendali kabel)
kesederhanaan dalam pemasangan
kesederhanaan dalam perbaikan dan pemeliharaan alat.
Bahaya akan rusaknya mesin berkurang karena blade dapat mengangkat dengan sendirinya jika
menemui suatu rintangan misalnya tunggul-tunggul pohon
Hydrolic Controlade (kendali hidrolik)
Dapat menekan blade kebawah, sebai tambahan beratnya sendiri, untuk lebih memaksakan blade
ke dalam tanah
Memungkinkan untuk lebih tepat menyetel posisi blade yang dikehendaki
Pemeliharaannya lebih berat dan harus lebih teliti.
Macam-macam Blade Bulldozer :
Universal Blade (U-Blade)
Sayap (wing) yang terdapat di sisi blade maksudnya adalah untuk menahan material agar tidak kluar
dari jalur dorongan. Hal ini memungkinkan bulldozer membawa/mendorong muatan lebih banyak
karena kehilangan muatan yang relative kecil dalam jarak yang cukup jauh. Kebanyakan bulldozer
dengan jenis blade seperti ini digunakan untuk antara lain :
Stock pile work/ pekerjaan-pekerjaan penyediaan material
Reklamasi tanah/ land reclamation
Untuk penyediaan bahan dan teklamasi tanah.
Angling Blade (A-Blade)
Adalah paling cocok untuk segala jenis lapangan dan merupakan modifikasi dari U-Blade, manufer
lebih mudah dan dapat menghandle material dengan mudah misalnya :
Pembuangan ke samping (side casting)
Pembukaan jalan (Poneering road)
Menggali saluran (cating ditches)
Cushion Blade (C-Blade)
Dilengkapi bantalan karet untuk meredam tumbukan. Bulldozer ini untuk membawa dan mendorong
material yang bladenya sangat efisian karena dapat menghindari kehilangan material sedikit
mungkin. Blade ini juga di pakai untuk pemeliharaan jalan dan pekerjaan dozing yang lainmengingan
lebar C blade ini memungkinkan untuk meningkatkan kemampuan maneuver.
Universal Blade (U-Blade for Light material)
Blade ini didesign untuk pekerjaan yang noncohensive material (material yang terlepas)yang ringan
antara lain :
Stock file dari tanah lepas/gembur
Reklamasi/Penggunugan dengan tanah lepas/lembur
Straight Blade (S-Blade)
Blade jenis ini adalah yang paling cocok untuk segala jenis lapangan, blade ini juga merupakan
modifikasi dari U blade, maneuver lebih mudah dan dengan blade ini pula bulldozer dapat
menghendel material dengan mudah.

2. Scraper
Scraper adalah alat gali tanah, umumnya digunakan di tambang terbuka. Alat ini mampu melakukan
tiga tugas sekaligus: memuat, mengangkut, dan membongkar muatan. Bentuk scraper mirip dengan
truk biasa. Yang membedakan, bak bawah scraper dapat diturunkan dengan ujungnya berbentuk
seperti bilah. Saat scraper bergerak maju, bilah akan menggaruk tanah mirip cara kerja sekop. Tanah
garukan ini langsung ditampung dalam bak. Setelah bak penuh bilah kemudian diangkat, dan
melajulah scraper ke tempat pembongkaran muatan.
Alat ini cocok digunakan di lapisan yang tidak terlalu keras. Begitu pula, tanah dengan banyak
bongkah batu juga tidak cocok untuk scraper. Scraper efektif digunakan jika jarak angkut tidak
terlalu jauh. Artinya, tempat pemuatan dan pembongkaran mesti berdekatan.
Scraper ukuran besar umumnya mempunyai dua mesin untuk menggerakkan roda depan dan
belakang. Besar mesin dapat mencapai 550 hp per buahnya. Selain bermesin sendiri, dikenal pula
pula scaper tanpa mesin. Scraper jenis ini perlu ditarik alat lain untuk pengoperasiannya. Hanya
sedikit yang masih menggunakan alat jenis ini.
Dua scraper dapat dioperasikan bersama dengan formasi push-pull. Dalam formasi ini kedua scraper
digandengkan hingga dapat saling menarik-mendorong untuk mengoptimalkan kinerja. Di medan
yang berat, scraper juga sering dibantu oleh bulldozer. Tugas bulldozer mendorong scraper untuk
memberi tambahan tenaga.
3. Loader
Loader adalah alat yang dipergunakan untuk pemuatan material kepada dump truck dan sebagainya.
Sebagai prime mover loader menggunakan tracktor. Disini dikenal dua macam loader (ditinjau dari
prime movernya), yakni :
a. Loader dengan penggeraknya crawler tractor atau disebut track cavator
b. Loader dengan penggeraknya wheel tractor
Loader didapat dengan menambahkan bucket container yang dipasang dibagian depan. Bucket di
gunakan untuk menggali, memuat tanah dan material yang bergranular, mengangkatnya dan di
angkut untuk kemudian dibuang (dumping) pada suatu ketinggian/pada dumptruck dan sebagainya.
Loader adalah kaku, untuk menggerakan baucket dapat dengan cable atau hydraulic. Tenaga gali
pada keadaan horizontal (bucket tidak diangkat) di dapat dari pergerakan prime movernya, sehingga
disini baik kendali cable ataupun hydraulic hanya mempunyai fungsi menggerakan bucket keatas dan
kebawah.
Loader dibuat kebanyakan dengan kendali hidrolis yang dilengkapi dengan tangan-tangan (arms)
yang kaku untuk mengoperasikan bucketnya. Ukuran dari bucket bervariasi antara cuyd sampai
dengan 25 cuyd kapasitas munjung terbesar. Yang biasa dipakai dan tersedia banyak adalah loader
dengan ukuran bucket sampai dengan 5 cuyd. Bucket loader direncanakan untuk membongkar
muatan yang mempunyai ketinggian 8 sampai 15 ft dengan ketinggian tersebut cukup untuk
membongkar muatan keatas dump truck.
Penggunaan loader pada umumnya untuk memuat material dan membawa serta membongkar, juga
digunakan untuk menggali pondasi basement suatu bangunan dengan catatan ruang geraknya
memungkinkan untuk pelaksanaan pekarjaan. Penggunaan yang lain juga memuat material yang
telah diledakan misalnya untuk pembuatan terowongan dan juga pekerjaan quarry dan pekerjaan
terowongan.
4. Alat Pengangkut
Jenis Peralatan pengangkut terdiri dari antara lain :.
4.1 Dump Truck
Penggunaan Dump Truck pada proyek ini ditujukan untuk mengangkut material-material dari quarry
(tempat pengambilan batu/material). Ke tempat dimana proyek sedang dilaksanakan pekerjaannya,
serta kadang-kadang juga digunakan untuk mengankut bahan/peralatan lain yang bersifat
menunjang pelaksanaan pekerjaan. Keistimewaan dari Dump Truck adalah dimana muatan yang
terdapat didalamnya ditumpahkan sendiri tanpa bantuan peralatan lainnya.
Berdasarkan cara penumpahannya, Dump Truck dibagi menjadi :
Penumpahan ke belakang (rear dump truck)
Penumpahan ke samping (side dump truck)
Penumpahan ke belakang ke samping
Dalam menentukan daya muat dump truck yaitu :
Berdasarkan muatan (ton)
Berdasarkan isi pers (rata) badannya (m
3
)
Berdasarkan isi munjung (penuh) (m
3
)
Kadang daya muat dapat diperbesar dengan menambah tinggi dinding badan truck, hal ini harus
dihindari karena berakibat akan mempertinggi biaya exploitasi truck itu berupa :
Penambahan pemakaian bahan baker
Ban lebih cepat aus
Bagian penting dari mesin lebih cepat rusak
Bantalan (Bearings), roda gigi (gears) dan kopling juga lebih cepat rusak.
Dalam memilih ukuran truck untuk bekerja hendaknya disesuaikan dengan jumlah bahan/muatan
yang akan diangkut, hal ini meyangkut pula jumlah truck yang akan dipilih. Untuk membandingkan
keuntungan dan kerugian besar kecilnya truck yang digunakan, perlu diketahui data-data sebagai
berikut :
Lebih mudah dikemudikan dan lebih flexible dalam angkutan jarak dekat.
Kecepatan lebih tinggi
Lebih mudah menyesuaikan banyaknya truck dengan kemampuan excavator dan dengan
demikian mempertinggi operating factor.
Excavator lebih sukar memuatnya.
Waktu yang hilang lebih banyak karena banyaknya truck yang digunakan.
Berkurangnya produksi tidak begitu terasa bila salah satu truck dari kesatuan angkutan
mengalami kerusakan.

4.1.1 Truck Besar
Keuntungan dari truck ini adalah:
Lebih sedikit dipergunakan, dengan demikian memperkecil biaya investasi dan biaya
maintenance.
Pengemudi lebih sedikit dipergunakan.
Baik untuk angkutan jarak jauh.
Peralatan yang menumpuk/terkumpul disatu tempat dapat diatasi.
Lebih mudah dimuat, waktu yang terbuang lebih sedikit.
Kerugiannya :
Ongkos produksi lebih besar
Dapat merusak jalan
Pembatasan lalu lintas jalan umum (bebas jalan)

4.1.2 Truck Kecil
Keuntungan:
Lebih lincah dalam beroprasi
Lebih mudah mengoprasikannya.
Lebih fleksibel dalam pengangkutan jarak dekat
Pemeliharaan lebih mudah di laksanakan
Pertimbangan terhadap jalan kerja lebih sederhana
Kerugian:
Waktu hilang lebih banyak,akibat banyaknya truck yang beroprasi, terutama waktu muat.
Lebih banyak sopir yang diperlukan
Exapator lebih sukar untuk memuatnya, karena kecilnya bak.
Daya muat excavator berkisar antara 0,20-0,25 x daya muat Truck. Penempatan truck dengan tepat
dalam posisi untuk dimuat penting sekali artinya, hendaknya diusahakan agar swing dari shovel
supaya dapat dimuat pada seluruh panjang badan truck atau ditempat searah dengan swing dari
shouvel dan permukaan diatur dengan swing.
Bila untuk membuang muatan, dimulai denngan menempatkan truck pada kedudukan yang baik.
Bagi real dump truck akan berarti harus mundur kearah tempat pembuangan sehingga jarak antar
tempat pembuangan dengan roda belakang menjadi sedekat mungkin.Untuk side Dump Truck, agar
mudah karena tempat pembuangan dapat dilihat oleh pengemudi.
Penggunaan Dump Truck pada proyek, cukup dominant dalam menunjang pelaksanaan pekerjaan,
ini terlihat dalam operasionalnya dump truck antara lain :
Pengankutan batuan dari tempat quarry ketempat pabrik untuk diolah menjadi krikil dan
agregat.
Mengankut tanah buangan hasil galian excavator.
Mengankut tanah untuk timbunan badan jalan.
Mengangkut agregat untuk lapisan jalan
Mengangkut aspal hot mix ketempat lokasi pekerjaan.
Mengangkut material dan bahan lainnya.

4.2 Trailer
Peralatan-peralatan yang dipakai untuk pekerjaan konstruksi pada umumnya bukan didesain untuk
berjalan sendiri di jalan-jalan dengan mesing penggeraknya (terutama untuk jarak jauh). Oleh karena
itu untuk memindahkan peralatan-peralatan tersebut dari medan kerja yang satu kemedan kerja
lain, diperlukan peralatan pengankut trailer.
Trailer secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
Semi Trailer (dengan bentang tarik kaku)
Full Trailer (dengan perlengkapan tarik khusus)
Setiap Trailer harus mempunyai bak pengangkut yang cukup kuat dan lebar bagi peralatan yang akan
diangkut. Selain itu harus dilengkapi alat-alat untuk memuat dan lebar bagi peralatan yang akan
diangkut. Selain itu harus dilengkapi alat-alat untuk memuat dan menurunkan peralatan dengan cara
yang aman. Dikarenakan pengankutan kadang-kadang melalui jalan tanjakan, turunan, daerah-
daerah yang berbahaya, maka tenaga penggeraknya/Truck Tracktor harus cukup bertenaga dan
dilengkapi dengan perlengkapan-perlangkapan yang diperlukan seperti : klem, pagar, rantai, dan
sebagainya.
Pekerjaan yang paling sulit yang berhubungan dengan peralatan pengankutan ini adalah pada saat
menaikan dan menurunkan beban/ peralatan yang diangkut, untuk itu dibutuhkan tenaga yang
berpengalaman dan terampil, sehingga keamanan bagi peralatan, manusiannya dan keamanan
waktu berjalan lebih terjamin.
Pengankutan peralatan dengan trailer menjadi suatu keharusan pada suatu proyek yang mempunyai
jarak yang cukup jauh, karena trailer mempunyai kemampuan untuk itu, sehingga pelaksanaan
pekerjaan yang menggunakan peralatan berat akan dapat diselesaikan tepat waktu.
4.3 Truck Wagon
Untuk pengangkutan material yang khusus dan dalam jumlah besar maka dipakai suatu alat
angkut yang dinamakan truck wagon di lihat dari cara pembuangannya maka truck wagon di bagi
menjadi 3 macam, yaitu:
a. Rear dump (pembuangan kebelakang)
b. Bottom dump (pembuangan kebawah)
c. Side dump (pembuangan kesamping)
Masing-masing ketiga macam tadi penggunaanya disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan di
lapangan. Beberapa keuntungan yang didapat dari penggunaan truck wagon antara lain:
1. material yang diangkut cukup besar
2. bisa digunakan penarik tersendiri, sehingga bisa menghemat penggunaan alat berat.

5. Excavator
Excavator berfungsi sebagai alat bantu melakukan pekerjaan harus memiliki faktor keselamatan
kerja yang baik. Faktor keselamatan tersebut dapat berupa pemilihan material tepat sesuai dengan
kondisi kerja, desain, maupun saat proses pembuata excavator.
Excavator arm adalah salah satu komponen dari excavator yang berfungsi sebagai penghubung
antara bucket dengan boom. bagian arm yang paling kritis pada pmbebanan adalah ke 2 ujungnya.
Material tersebut harus mampu menahan pembebanan yang terjadi.
Definisi excavator merupakan salah satu alat berat untuk memindahkan suatu material. Tujuannya
adalah untuk membantu pekerjaan yang sulit agar lebih ringan juga mempercepat waktu pekerjaan
dan menghemat waktu.
Excavator banyak digunakan :
1. menggali parit, lubang, pondasi
2. pemghancuran gedung.
3. meratakan muka tanah.
4. mengakat dan memindahkan material.
5. mengeruk sungai.
6. pertambangan.

Jenis excapator:
Dengan ada perbedaan dari masing2 industri, maka para perusahaan pembuat excavator melengkapi
jenis excavator berdasarkan fungsinya dan diklarifikasikan berdasarkan jenis bucketnya antara lain
sebagai berikut:
1. Standar bucket merupakan jenis yang sering di gunakan karena penggnaan yang fleksibel
dalam beberapa hal.
2. Ripper bucket jenis ini cocok untuk menggali lapisan batu dan tanah liat yg keras.
3. Coal buket dan chip bucket sangat bagus untuk menangai material batu bara dan pecahan
batu
4. Slope finishing bucket digunkan untuk meratakan permukaan tanah karena memiliki bucket
yang datar dan lebar biasanya untuk meratakan jalan, lereng, sisi sungai dll.
5. Lifting magnet di gunakan untuk mengakat dan memindah material yang terbuat dari
bucket yang berbeda akan mempengaruhi komponen2 yang lainnya, terutama tingkat pembebanan
yang berbeda. Sehingga desain eskavator dapat berubah ubah menyesuaikan bucketnya.




5.1 Backhoe
Backhoe menggunakan prome mover excapator. Perlu diketahui pula tentang bagian-
bagian excapator, bagian-bagian utama dari excapator antara lain:
Bagian atas revolving unit (bisa di putar)
Bagian bawah travel unit (untuk berjalan)
Bagian attachment yang dapat di ganti
Backhoe dikhususkan untuk penggalian yang letaknya di bawah kedudukanbackhoe itu sendiri.
Keuntungan backhoe jika dibandingkan terhadap dragline dan clamshell yang fungsinya juga hamper
sama adalah dapat menggali dengan kedalaman yang jauh lebih teliti, juga backhoe bisa digunakan
sebagai alat pemuat bagi truck truck.
Pada umumnya jenis backhoe dibedakan menurut kendalinya adalah:
Dengan cable controlled
Dengan hydraulic controlled
Pada prinsipnya cara kerja kedua jenis backhoe ini hamper sama, hanya saja perlu kita ketahui
bahwa suatu kerugian untuk kendali hydraulic (hydraulic controlled) adalah bahwa kemungkinan
untuk di ganti dengan attachment lain adalah terbatas sekali.
Gerakan-gerakan backhoe dalam beroprasi, terdiri dari empat:
Mengisi bucket (land bucket)
Mengayun (swing loaded)
Membongkar beban (dump bucket)
Mengayun balik (swing empty)

5.2 Dragline
Dragline adalah alat yang didapat dengan menambahkan attachment boom crane dan drag bucket
pada excapator. Pada kenyataannya dragline ini mempunyai jangkauan lebih besar dari pada jenis
shovel, tetapi dalam tenaga penggali lebih kecil. Mengingat dragline mempunyai tenaga penggali
(digging power) hanya dengan mengandalkan kekuatan dari pada berat sndiri digging bucket.
Jenis lain dari pada peralatan ini adalah clamshell yang di peroleh dengan mengganti bucket. Tetapi
perlu diketahui kedua dua jenis baik dragline maupun clamshell, sangat cocok digunakan untuk
penggalian di bawah permukaan tanah.
Sesungguhnya bahwa excapator dari kelompok lain, selain dapat berfungsi sebagai dragline dan
clamshell, dapat pula dirubah fungsinya menjadi excapator magnetis untuk bijih besi dan dapat pula
dirubah menjadi alat pemancang dengan sedikit modifikasi pada perlengkapannya.
Dragline dapat dibedakan menjadi 3tipe yaitu:
1. Dragline dengan roda kelabang
2. Dragline dengan roda ban
3. Dragline yang dipasang diatas truck
Produksi dragline tergantung dari hal-hal berikut:
1. Jenis tanah/material yang digali
2. Kedalaman menggali
3. Sedut swing dari boom
4. Ukuran dan tipe bucket
5. Panjang boom
6. Kondisi lapangan lapangan kerja
7. Kondisi manajemen
8. Kemahiran operator
9. Kondisi alat

5.3 Clamshell
Clamsell di dapat dengan menggantikan drag bucket pada dragline dangan clamshell. Clamshell ini
sangat cocok dikerjakan terutama untuk bahan-bahan yang lepas seperti pasir, kerikil, batu pecah,
lumpur, batu bara dan sebagainya.
Clamshell bekerja dengan cara menjatuhkan bucket secara vertical dan mengangkatnya secara
vertical juga, dengan swing sebagaimana pada excapator membongkar material ketempat yang
dikehendaki. Gerakan-gerakan vertical tadi tergantung pada boom dan sudut yang digunakan
Bucket clamshell yang digunakan terdapat pada berbagai ukuran, mempunyai dua macam bucket
yakni:
1. Heavy duty bucket, yang dilengkapi dengan gigi yang dapat dilepas, digunakan untuk
penggalian
2. Light duty bucket, untuk mengangkat bahan ringan, tanpa dilengkapi gigi-gigi
Kapasitas bucket yang dihitung ada 3 macam ukuran yaitu:
1. Water level capacity adalah kapasitas bucket dimana bucket terendam air ( digantung setinggi
permukaaan air)
2. Plate line capacity, adlah kapasitas, dimana bucket terisi rata mengikuti garis sepanjang puncak
clamshell
3. Heaped capacity adalah kapasitas bucket munjung

5.4 Power Shovel
Masih satu golongan ddengan backhoe yakni jenis shovel, yang diberikan attachment pada
axcapator. Alat demikian disebut power shovel. Alat ini baik sekali dipergunakan sebagai alat
penggali dan sebagian alat pemuat, tanpa memerlukan alat bantuan lain untuk keperluan tersebut.
Power shovel ini dilapangan digunakan terutama untuk penggalian tebing yang letaknya lebih tinggi
dari pada tempat kedudukan alat. Utamanya power shovel ini crowler mounted (beroda kelabang)
mengingat bahwa untuk alat ini dipergunakan floating (daya apung)dan stabilitas yang besar.
Seperti backhoe shovel pada umumnya maka power shovel pun dibedakan menjadi 2 macam:
1. Dengan cable controlled (kendali kabel)
2. Dengan hydraulic controlled (kendali hidrolis)

6. Motor Greder
Untuk keperluaan peralatan tanah digunakan grader. Juga untuk membentuk permukaan yang
dikehendaki. Hal ini bisa dilaksanakan sebab blade dari grader (juga di sebut mold board) dapat
diatur sedemikian rupa
Jenis grader pada prinsipnya dibedakan dalam 2jenis:
Motor grader, yang mempunyai pergerakan sndiri.
Toerd grader, dalam oprasinya memerlukan pergerakan lain
Kedua jenis tersebut yang kini banyak dipergunakan adalah jenis motor grader dan jenis ini akan
diuraikan lanjut.
Blade dari motor grader ini dapat diatur sedemikian rupa sehingga fungsinya bisa di atur angle
dozer, bulldozer atau tilting dozer ini jenis lebih fleksibel daripada jenis dozer. Versi bentuk blade ini
tidak berarti bahwa motor grader adalah variasi bentuk dari jenis dozer. Karena dalam pekerjaan
penggusuran tanah, bulldozer jauh lebih efektif daripada grader. Hal ini disebabkan tenaga yang
tersedia dan juga letak centroid (titik berat) pada blade bulldozer.
Sudut blade yang dipakai dalam pekerjaan perataan mendatangkan problem tersendiri terhadap
roda-roda motor grader. Alas an inilah yang menyebabkan mengapa dalam perencanaan motor
grader modern, roda-rodanya dapat diatur (fleksibel) dengan cara memiringkan roda-roda bagian
muka. Kemiringan roda bagian muka yang membentuk sudut dengan arah gerakan memberikan
kestabilan dalam pengendalian.
Motor grader dengan blade standar (blade yang dilengkapi olehscarifier) sangat baik untuk
mencampurkan dan menaburkan material juga mengaduk dan meratakan windraw (gundukan
tanah) yang belum lama ditempatkan pada badan jalan.
Kemampuan maneuver yang besar pada motor grader menyebabkan motor grader cocok digunakan
pada pekerjaan peralatan yang luas, misalnya landasan terbang. Peralatan ini tidak terbatas pada
peralatan yang halus pada permukaan yang tidak selevel.

7. Compactor
Dalam pelaksanaan konstruksi jalan dan landasan terbang atau konstruksi-konstruksi lain yang
memerlukan stabilitas dan kepadatan tertentu, diperlukan peralatan untuk pemadatan. Pemadatan
adalah usaha untuk menyusun kembali letak butir tanah sehingga pada tanah dasar tersebut dicapai
letak butir yang rapat.
Berbagai macam cara pemadatan, namun yang umum dipakai pada proyek konstruksi jalan, dengan
cara penggilasan (roller) dengan peralatan seperti di atas. Pada pekerjaan peningkatan jalan, tidak
semua peralatan pada suatu pekerjaan harus mempertimbangkan segi efisiennya, ekonomis dan
kemampuan peralatan, serta medan yang dihadapi dan lain-lain.
Pembatasan penggunaan peralatan tersebut, membawa kita harus memilih peralatan yang benar-
benar dapat menunjang pelaksanaan pekerjaan, sebab kesalahan dalam menentukan peralatan akan
berpengaruh, baik dari segi teknis maupun dari segi ekonomisnya.
Peralatan-peralatan yang digunakan pada proyek tersebut akan melakukan pemadatan adalah :
Tandem Roller
Vibrator Compactor
Tyre Roller
Three Wheel Roller
Sheep Foot Roller
Pneumatic Tired Roller
Tamping Roller
Modified Tamping Roller
Manually Operated Vibratory Plate Compactor
Manually Operated Rammer Compactor

Peralatan-peralatan tersebut diangap mampu untuk melaksanakan tugas-tugasnya.
7.1 Tandem Roller
Penggunaan dari penggilas ini untuk mendapatkan permukaan yang agak halus, misalnya penggilas
lapisan hotmix. Tandem roller ini memberikan lintasan yang sama pada masing-masing rodanya,
beratnya antara 8-14 ton. Penambahan berat yang diakibatkan oleh pengisian zat cair (ballasting),
berkisar antara 25-60% dari pada berat penggilas. Untuk mendapatkan penambahan kepadatan
pada pekerjaan penggilas biasanya digunakan three axle tandem roller pada penggilasan batu-
batuan yang keras dan tajam, sebaiknya jangan dilakukan, sebab akan merusak roda penggilasnya.
7.2 Vibrator Roller/Penggilas dengan getaran
Peralatan ini digunakan untuk :
Pemadatan tanah timbunan pada pembentukan badan jalan.
Pemadatan hamparan aggregate A dan aggregate B
Vibrator Roller adalah tandem roller yang mempunyai efisiensi pemadatan yang sangat baik, dan
memungkinkan untuk digunakan secara luas dalam setiap jenis pemadatan, karena membawa aspek
dayadinamis terhadap tanah sehingga butir-butir tanah cenderung mengisi bagian-bagian yang
kosong yang terdapat di antara butir-butirnya, sehingga tanah menjadi padat.
Tiga factor yang diperlukan dalam proses pemadatan dengan menggunakan vibrator roller yakni :
frekuensi, getaran, amplitudo getaran dan gaya sentrifungal. Vibrator Compactor adalah gabunagn
ketiga prinsip sekaligus yakni : Rolling, tampin dan vibration.


7.3 Tyre Roller/Pneomatik Roller atau penggilas roda ban
Alat ini biasanya digunakan pada pemadatan kedua setelah tandem roller/three wheel roller,
dimana dalam pelaksanaannya roda karet selalu basah/selalu dibasahi denga air.
Jenis peralatan ini ada yang bermesin sendiri dan ada yang ditarik-tarik, roda penggilas jenis ini
mempunyai susunan roda muka dan belakang selang-seling, bagian yang tidak tergilas oleh roda
belakang dan pada akhirnya nanti akan tergilas pada roda berikutnya. Roda-roda ini menghasilkan
apa yang dinamakan heading action (tekanan) terhadap tanah sehingga membantu konsolidasi
tanah. Peralatan ini baik sekali digunakan pada pekerjaan penggilasan bahan granular, dan
penggilasan antara. Seperti pada pekerjaan peningkatan jalan.
Peralatan tersebut digunakan untuk penggilasan tanah timbunan pada badan jalan digunakan untuk
:
Penggilasan tanah timbunan pada badan jalan
Penggilasan Hot Mix pada pekerjaan ATB
Penggilasan Hot Mix pada pekerjaan HRS
Pada lapisan yang berbatu dan tajam akan mempercepat kerusakan pada roda-rodanya.
7.4 Three Wheel Roller
Three wheel Roller atau disebut juga Macadam Roller, sering digunakan untuk pemadatan yang
berbutir kasar dan untuk menambah bobotnya, maka roda silinder yang kosong diisi dengan zat cair
(minyak, air) atau kadang-kadang diisi dengan pasir sehingga bobotnya dapat meningkat antara 15-
35% dari berat penggilas antara 6-12 ton.
7.5 Sheep Foot Roller (penggilas kaki kambing)
Untuk daerah yang badan jalannya menggunakan tanah timbunan sebaiknya alat ini dipergunakan
terlebih dahulu baru peralatan pemadatan yang menggunakan three wheel roller.
Sheep Foot Roller ini akan membuat timbunan tanah badan jalan lebih padat dalam pengkerasannya
dan alat itu sendiri tidak akan terbenam dan tergelincir oleh karena kelembekan tanah sebab
rodanya sendiri mempunyai kuku kambing.
7.6 Pneumatic Tired Roller
Roda-roda penggilas jenis ini terdiri atas roda-roda ban karet yang dipompa (pneumatic) susunan
dari roda muka dan roda belakang selang seling sehingga bagian yang tidak tergilas oleh roda bagian
muka akan digilas oleh roda bagian belakang.
Roda-roda ini menghasilkan apa yang dinamakan kneading action (tekanan) terhadap tanah sehingga
membantu konsolidasi tanah. Tekanan yang diberikan roda terhadap permukaan tanah dapat diatur
dengan cara mengubah tekanan ban. Makin besar tekanan ban makin besar tekanan yang terjadi
pada tanah.
Sumbu dari roda dapat bergoyang mengikuti perubahan permukaan tanah, hal ini dapat
memperbesar kneading action tadi. Pneumatic tired roller baik sekali digunakan pada pekerjaan
penggilasan bahan yang granular. Juga baik digunakan pada penggilasan lapisan hot mix sebagai
penggilas antara. Pada penggilasn lapisan yang berbatu dan tajam akam mempercepat kerusakan
pada roda-rodanya sehingga sebaiknya tidak digunakan.
Sama halnya tandem roller dan roller lainnya, pneumatic tired roller pun beratnya dapat
ditingkatkan dengan mengisi zat cair atau pasir pada dinding-dinding mesin.
7.7 Tamping Roller
Tamping Roller disebut sebagai alat pemadat yang berupa sheeps foot roller. Metode
pemadatannya adalah peremasan atau kneading action, sehingga dengan pemadatan metode ini
permukaan tanah diharapkan dapat dilalui tanpa mengalami banyak hambatan. Terdapat silinder
yang bagian luarnya dipasang kaki-kaki; terjadi tekanan yang tinggi dan memberikan pemadatan ke
bawah. Alat ini baik digunakan untuk tanah berpasir dengan sedikit mengandung lempung; tanah
plastis dan kohesif. Efektif untuk pemadatan material lepas tebal 15 25 cm, ukuran 3 5 ton;
sampai 12 30 ton.
7.8 Modified Tamping Roller
Alat ini sering disebut juga grid roller. Dengan memberikan pemberat berupa balok beton, tekanan
yang diberikan alat pada tanah akan menjadi lebih besar. Jika tanah mengandung batuan, grid roller
yang diberi pemberat dapat membantu alat untuk memecahkan batuan sehingga permukaan tanah
relatif lebih rata.
7.9 Manually Operated Vibratory Plate Compactor
Alat ini digunakan sebagai pemadat tanah dan lapisan aspal tempat alat yang besar tidak dapat atau
kurang efektif untuk digunakan.
7.10 Manually Operated Rammer Compactor
Alat manual yang baik digunakan untuk memadatkan tanah yang kohesif dan tanah campuran.
8 Crane
Sebuah derek, juga bisa dikenal sebagai jembatan crane , crane adalah jenis mesin yang digunakan
untuk mengangkat, umumnya dilengkapi denganpenggulung (juga disebut tali kawat drum), kawat
tali atau rantai dan berkas gandum , yang dapat digunakan baik untuk mengangkat dan menurunkan
material dan untuk memindahkan mereka secara horizontal. Menggunakan satu atau lebihmesin
sederhana seperti hoist untuk menciptakan keuntungan mekanis dan dengan demikian
memindahkan beban di luar kemampuan normal manusia. Cranes biasa digunakan
dalam transportasi industri untuk bongkar muat barang, dalampembangunan industri untuk
pergerakan material dan dalam industri manuvektur untuk perakitan alat berat .
Jenis dari crane:
8.1 Overhead crane
Overhead crane yang digunakan di toko mesin khas. Hoistdioperasikan melalui tombol tekan stasiun
kabel untuk memindahkan beban sistem dan segala arah.
Sebuah crane overhead , juga dikenal sebagai crane jembatan, adalah jenis crane di mana
mekanisme hook berjalan sepanjang balok horisontal yang itu sendiri berjalan sepanjang dua rel
terpisah secara luas. Seringkali di sebuah bangunan pabrik yang panjang dan berjalan di sepanjang
rel sepanjang dua bangunan tembok panjang. Hal ini mirip dengan crane gantry . Overhead crane
biasanya terdiri dari baik balok tunggal atau konstruksi balok ganda. Ini dapat dibuat dengan
menggunakan baja khas balok atau jenis kotak girder lebih kompleks. Girder jembatan ganda lebih
khas ketika sistem membutuhkan kapasitas yang lebih berat dari 10 ton dan di atas. Keuntungan
overhead menjadi kerekan untuk mengangkat barang-barang, jembatan, yang meliputi wilayah yang
dicakup oleh derek, dan troli untuk bergerak di sepanjang jembatan.
Crane overhead yang paling umum digunakan dalam industri baja . Pada setiap langkah dari proses
manufaktur, sampai ia meninggalkan pabrik sebagai produk selesai, baja ditangani oleh overhead
crane. Bahan baku dituangkan ke dalam tungku oleh derek, baja panas disimpan untuk pendinginan
oleh overhead crane, selesai kumparan terangkat dan dimuat ke truk dan kereta api oleh overhead
crane, dan fabricator atau stamper menggunakan overhead crane untuk menangani baja di pabrik.
Para mobilindustri menggunakan crane overhead untuk penanganan bahan baku.
Hampir semua pabrik kertas menggunakan crane untuk pemeliharaan rutin jembatan yang
membutuhkan penghapusan gulungan tekan berat dan peralatan lainnya. Para crane jembatan
digunakan dalam konstruksi awal mesin kertas karena mereka memfasilitasi instalasi dari kertas besi
cor berat pengeringan drum dan peralatan besar lainnya, beberapa berat sebanyak 70 ton.
Dalam banyak kasus biaya derek jembatan dapat sebagian diimbangi dengan tabungan dari tidak
menyewakan mobile crane dalam pembangunan fasilitas yang menggunakan banyak peralatan
proses berat.
8.2 Mobile
Jenis yang paling dasar dari mobile crane terdiri dari rangka atau boom teleskopik yang dipasang
pada platform mobile baik itu di jalan, kereta api atau air.
8.2.1 Truck-mounted crane
Sebuah crane yang terpasang pada truk pembawa menyediakan mobilitas untuk jenis crane.
Umumnya, crane ini dapat melakukan perjalanan di jalan raya, menghilangkan kebutuhan untuk
peralatan khusus untuk mengangkut derek. Ketika bekerja di jobsite, outriggersdiperluas secara
horizontal dari casing kemudian vertikal ke tingkat dan menstabilkan derek sementara diam
dan mengangkat . Banyak truk crane memiliki kemampuan lambat-perjalanan (beberapa mil per
jam) sementara menangguhkan beban. Besar harus diperhatikan untuk tidak memuat ayunan
samping dari arah perjalanan, seperti stabilitas anti-tipping paling kemudian terletak pada kekakuan
suspensi chassis. Kebanyakan crane jenis ini juga memiliki counterweight bergerak untuk stabilisasi
di luar yang disediakan oleh outriggers. Beban ditangguhkan langsung belakang adalah yang paling
stabil, karena sebagian dari berat crane bertindak sebagai penyeimbang. grafik Pabrik-dihitung (atau
pengamanan elektronik) yang digunakan oleh operator crane untuk menentukan beban aman
maksimum untuk stasioner (outriggered) kerja serta (on-karet) beban dan kecepatan perjalanan.
8.2.2 Sidelift crane
Sebuah sidelifter derek adalah jalan-akan truk atau semi-trailer , mampu hoist dan transportasi
standar ISO kontainer . Container angkat dilakukan dengan kerekan crane seperti paralel, yang dapat
mengangkat wadah dari tanah atau dari kendaraan kereta api .
8.2.3 Rough terrain crane
Sebuah derek dipasang pada bagian bawah dengan empat ban karet yang dirancang untuk pick dan
membawa operasi dan untuk off-road dan "kasar daerah" aplikasi. Outriggers digunakan untuk
tingkat dan menstabilkan crane untuk mengangkat.
Teleskopik crane ini adalah single-mesin mesin, dengan mesin yang sama powering bawah dan
crane, mirip dengan crane crawler. Dalam derek medan kasar, mesin biasanya terpasang di bagian
bawah daripada di atas, seperti crane crawler.
8.2.4 All terrain crane
Sebuah crane mobile dengan peralatan yang diperlukan untuk bepergian dengan kecepatan di jalan
umum, dan di medan kasar di lokasi kerja dengan menggunakan all-wheel dan kemudi kepiting. AT
memiliki 2-9 as dan dirancang untuk mengangkat beban sampai dengan 1.200 ton
8.2.5 Crawler crane
crawler adalah derek yang dipasang pada bagian bawah dengan satu set truck yang memberikan
stabilitas dan mobilitas. Crawler crane kapasitas angkat berkisar dari sekitar 40 hingga 3.500 ton.
Crawler crane memiliki keuntungan dan kerugian tergantung pada penggunaannya. Keuntungan
utama mereka adalah bahwa mereka bisa bergerak di situs dan melakukan setiap angkat dengan
sedikit set-up, karena crane stabil pada trek dengan tanpa bercadik. Selain itu, crawler crane mampu
bepergian dengan beban. Kekurangan utama adalah bahwa mereka sangat berat, dan tidak dapat
dengan mudah dipindahkan dari satu situs pekerjaan ke pekerjaan lain tanpa biaya signifikan.
Biasanya crawler besar harus dibongkar dan digerakkan oleh truk, mobil kereta api atau kapal ke
lokasi berikutnya.
8.2.6 Railroad crane
Sebuah derek kereta api telah flens roda untuk digunakan pada jalan kereta api. Bentuk paling
sederhana adalah derek yang dipasang di gerobak datar. Perangkat lain mampu adalah tujuan-
dibangun. Berbagai jenis crane digunakan untuk pekerjaan pemeliharaan , operasi pemulihan dan
pemuatan barang di yard barang.
8.2.7 Floating crane
Floating crane digunakan terutama di jembatan bangunan dan port konstruksi, tetapi mereka juga
digunakan untuk bongkar muat sesekali berat atau canggung beban khususnya dan mematikan
kapal. Beberapa floating crane yang terpasang padaponton , yang lain khusus
crane tongkang dengan kapasitas angkat melebihi 10.000 ton dan telah digunakan untuk
mengangkut seluruh bagian jembatan. Floating crane juga telah digunakan untuk menyelamatkan
cekung kapal .
Crane kapal sering digunakan dalam konstruksi lepas pantai . The revolving crane terbesar dapat
ditemukan di SSCV Thialf , yang memiliki dua crane dengan kapasitas 7.100 ton
8.2.8 Aerial crane
crane udara atau 'crane Sky' biasanya helikopter dirancang untuk mengangkat beban besar.
Helikopter dapat melakukan perjalanan ke dan mengangkat di daerah yang sulit dijangkau oleh
crane konvensional. crane Helikopter yang paling umum digunakan untuk mengangkat unit / beban
ke pusat perbelanjaan dan highrises. Mereka bisa mengangkat segala sesuatu dalam kapasitas
mereka mengangkat, (mobil, kapal, kolam renang, dll). Mereka juga melakukan penanggulangan
bencana setelah bencana alam untuk membersihkan-up, dan selama kebakaran liar mereka mampu
membawa ember besar air untuk memadamkan kebakaran.
Beberapa crane udara, kebanyakan konsep, juga telah menggunakan lebih ringan daripada pesawat
udara, sepertiairships .
8.3 Fixed
Kemampuan untuk membawa beban yang lebih besar dan mencapai ketinggian lebih besar akibat
peningkatan stabilitas, jenis crane dicirikan oleh kenyataan bahwa struktur utama mereka tidak
bergerak selama masa penggunaan. Namun, masih banyak dapat dirakit dan dibongkar.
8.3.1 Tower crane
Tower crane adalah bentuk modern dari crane keseimbangan yang terdiri dari bagian-bagian dasar
yang sama. Tetap ke tanah pada slab beton, menara crane sering memberikan kombinasi terbaik
dari tinggi dan kapasitas angkat dan digunakan dalam pembangunan gedung-gedung tinggi. dasar
tersebut kemudian melekat pada tiang yang memberikan derek tingginya. Lebih lanjut tiang adalah
terpasang pada unit slewing (gear dan motor) yang memungkinkan derek untuk memutar. Di atas
unit slewing ada tiga bagian utama yang adalah: jib horisontal panjang (lengan kerja), counter-jib
pendek, dan operator taksi.
Tower crane cabin
Horizontal jib panjang adalah bagian dari crane yang membawa beban. Counter-jib membawa
penyeimbang, biasanya blok beton, sedangkan jib yang menunda beban ke dan dari pusat derek.
Operator crane baik duduk di taksi di puncak menara atau mengontrol crane dengan remote control
radio dari tanah. Dalam kasus pertama kabin operator paling biasanya terletak di bagian atas
menara melekat pada turntable, namun dapat dipasang pada jib, atau setengah jalan ke bawah
menara. Kait pengangkat dioperasikan oleh operator crane menggunakan motor listrik untuk
memanipulasi kabel kawat tali melalui sistem berkas gandum. hook ini terletak di lengan horizontal
lama untuk mengangkat beban yang juga berisi motor. Sebuah tower crane berputar pada porosnya
sebelum menurunkan hook angkat.
Sebuah tower crane biasanya dirakit oleh jib teleskopik (mobile) crane dari jangkauan yang lebih
besar dan dalam hal crane menara yang telah meningkat sementara membangun gedung pencakar
langit yang sangat tinggi, sebuah derek yang lebih kecil akan sering diangkat ke atap menara selesai
untuk membongkar tower crane setelahnya.
8.3.2 Self-erecting cran
Umumnya jenis tower crane, crane ini, juga disebut self-assembling mengangkat diri dari tanah atau
mengangkat sebuah bagian atas telescoping menggunakan jack bagian yang memungkinkan bagian
berikutnya menara yang akan dimasukkan di permukaan tanah atau diangkat ke tempatnya oleh
sebagian didirikan kren. Mereka dengan demikian dapat dirakit tanpa bantuan dari luar, dan dapat
tumbuh bersama dengan bangunan atau struktur mereka mendirikan.

8.3.3 Telescopic crane
Sebuah derek teleskopik memiliki ledakan yang terdiri dari sejumlah tabung dipasang satu di dalam
yang lain.. Sebuah hidrolik powered mekanisme lain atau memperluas atau ditarik tabung untuk
menambah atau mengurangi total panjang boom. Jenis booming sering digunakan untuk proyek-
proyek konstruksi jangka pendek, pekerjaan penyelamatan, mengangkat kapal masuk dan keluar dari
air, dll.
8.3.4 Hammerhead crane
Crane ini terdiri dari menara baja yang berputar besar, horisontal, ganda kantilever , bagian depan
dari kantilever ini atau jib membawa troli mengangkat. Jib adalah diperpanjang mundur dalam
rangka membentuk dukungan untuk mesin dan berat counter-balancing. Gerakan horizontal seperti
beban adalah fitur ditandai desain crane nanti. Crane ini biasanya dibangun dalam ukuran besar,
hingga 350 ton.
8.3.5 Level luffing crane
Biasanya sebuah crane dengan jib berengsel akan cenderung memiliki hook perusahaan juga
bergerak ke atas dan ke bawah sebagai bergerak jib. Sebuah tingkat luffing crane adalah bangau dari
desain umum, tetapi dengan mekanisme tambahan untuk menjaga tingkat hook saat luffing.
8.3.6 Gantry crane
Sebuah crane gantry memiliki hoist di sebuah rumah mesin tetap atau pada sebuah troli yang
berjalan horizontal di sepanjang rel, biasanya dipasang pada sebuah balok tunggal (mono-girder)
atau dua balok (twin-girder). Bingkai crane didukung pada sistem gantry dengan menyamakan
kedudukan balok dan roda yang berjalan di jalur kereta api gantry, biasanya tegak lurus terhadap
arah perjalanan troli. Crane ini datang dalam semua ukuran, dan beberapa dapat memindahkan
beban yang sangat berat, terutama contoh-contoh yang sangat besar yang digunakan dalam industri
galangan kapal atau instalasi. Sebuah versi khusus adalah kontainer craneyang dirancang untuk
bongkar muat kontainer yang terbawa kapal di pelabuhan.
8.3.7 Deck crane
Terletak di kapal dan perahu, ini digunakan untuk kegiatan bongkar muat kargo atau perahu dan
pengambilan di mana tidak ada pantai bongkar fasilitas yang tersedia. Kebanyakan diesel-hidrolik
atau listrik-hidrolik.
8.3.8 Jib crane
Sebuah derek jib adalah jenis crane di mana anggota horizontal mendukung hoist bergerak. Jib crane
digunakan dalam bangunan industri dan kendaraan militer. Jib mungkin ayun melalui busur, untuk
memberikan pergerakan lateral tambahan, atau diperbaiki. crane serupa, sering dikenal hanya
sebagai kerekan, dipasang di lantai atas bangunan gudang untuk memungkinkan barang-barang yang
akan diangkat ke semua lantai.
8.3.9 Bulk-handling crane
Bulk-penanganan crane dirancang sejak awal untuk membawa ambil shell atau ember, daripada
menggunakan hook dan kain gendongan. Mereka digunakan untuk kargo curah, seperti batu bara,
mineral, besi tua dll
8.3.10 Loader crane
Sebuah derek loader adalah bertenaga diartikulasikan lengan-hidrolik dipasang ke truk atautrailer ,
dan digunakan untuk bongkar muat kendaraan. Bagian jointed banyak bisa dilipat ke dalam ruang
kecil ketika crane sedang tidak digunakan. Satu atau lebih dari bagian mungkin teleskopik . Seringkali
crane akan memiliki tingkat otomatisasi dan mampu membongkar atau menyelundup sendiri tanpa
instruksi operator.
Tidak seperti kebanyakan crane, operator harus bergerak di sekitar kendaraan untuk dapat melihat
bebannya; maka crane modern mungkin dilengkapi dengan sistem kontrol portabel kabel atau radio-
linked untuk melengkapi crane-mount tuas kontrol hidrolik.
Sebuah derek rolloader adalah bangau loader dipasang pada chassis dengan roda. Chassis ini bisa
naik di trailer. Karena crane yang dapat bergerak pada trailer, itu bisa menjadi derek cahaya,
sehingga trailer diperbolehkan untuk mengangkut lebih banyak barang.
8.3.11 Stacker crane
Sebuah crane dengan forklift mekanisme tipe yang digunakan di otomatis gudang. Crane bergerak
pada jalur di sebuah lorong gudang. Garpu ini dapat menaikkan atau menurunkan ke salah satu dari
tingkat rak penyimpanan dan dapat diperpanjang ke rak untuk menyimpan dan mengambil produk.
Produk dapat dalam beberapa kasus sebagai besar sebagai mobil . Stacker crane sering digunakan
dalam gudang freezer besar produsen makanan beku. Hal ini untuk menghindari membutuhkan
driver forklift untuk bekerja di bawah suhu beku setiap hari.
9 Tiang Pancang

9.1 Drop Hammer
Drop hammer adalah sebuah palu berat yang di letakan pada ketinggian tertentu di atas tiang. Palu
tersebut kemudian di lepaskan dan jatuh mengenai tiang. Pada kepala tiang di pasang topi/ cap
(shock absorben) untuk menhindari tiang rusak akibat tumbukan hammer. Cap ini biasanya terbuat
dari kayu.

9.2 Diesel Hammer


Diesel hammer adalah alat yang mempunyai bagian yang paling sederhana di antara alat-alat
lainnya. Diesel hammer memiliki satu silinder deengan dua mesin diesel, piston/ram, tangki bahan
bakar, tangki pelumas, pompa bahan bakar, injector dan mesin pelumas. Dalam pengoperasiannya
energy alat didapat dari berat ram yang menekan udara di dalam silinder.

9.3 Hydraulic Hammer
Cara kerjanya berdasarkan perbedaan tekanan pada cairan hidrolis. Hammer tipe ini dapat
dimanfaatkan untuk memancangkan pondasi tiang baja dan pondasi lempeng baja dengan cara
dicengkeram, didorong dan ditarik. Alat ini baik digunakan ketika ada keterbatasan daerah operasi
karena tiang pancang yang dimasukkan cukup pendek. Untuk memperpanjang tiang maka dilakukan
oenyambutan pada ujung-ujungnya.

9.4 Vibratory Pile Drive
Tiang dipancang oleh getaran yang dihasilkan alat. Alat ini memiliki beberapa batang horizontal
dengan bahan eksentris. Pada saat pasangan batang nerputar dengan arah yang berlawanan, berat
yang disebabkan oleh beban eksentris menghasilkan getaran pada alat. Getaran yang dihasilkan
menyebabkan material di sekitar pondasi terikat pada alat akan ikut bergetar. Alat ini sangat baik
digunakan pada tanah lembab.
10 Alat Pemproses Agregat dan Pengangkutannya
Stone Cruishing Plant (Mesin Pemecah Batu)
Peralatan pemecah batu pada proyek ini digunakan sebanyak dua unit, yang masing-masing
mempunyai kapasitas 60 ton/hr dan 30 ton/hr, peralatan ini dipergunakan untuk memproduksi
agregat kasar > 4,75 mm dan agregat halus < 4,75 mm.
Perlengkapan-perlengkapan dari unit pemecah batu terdiri dari :
Crusher/Pemecah Batu.
Sceen/ayakan
Feeder/Pengisi
Conveyor/Ban Penghantar
Washing Equipment/Perlengkapan Pencuci dan lain-lain.
Untuk mendapatkan batu-batu pecah dengan ukuran yang dikehendaki, maka bagian-bagian unit
pemecah ini harus disetel dan ditambah dengan perlengkapan lain seperti : Primary, Secondary dan
Tertiary Crusher dan sebagainya.
Peralatan pemecah batu, bila ditinjau dari alat pemecahannya ada beberapa jenis seperti:
Jaw Crusher
Impact Crusher
Gyratory Crusher
Roll Crusher
Belt Conveyor
Untuk mendapatkan butiran yang disebut aggregate diperlukan pemecahan lebih lanjut, sehingga
didapat gradasi yang minimal, maka digunakan crushing plant yakni yang meyerupai sebuah pabrik.
Tahap-tahap pemecahan dari jenis crusher yang digunakan antara lain adalah:
Pemecahan tahap pertama oleh jenis Primary Crusher diperlukan :
Jaw Crusher (pemecah type rahang)
Giratory Crusher (pemecah giratori)
Impact Crusher (pemecah type pukulan)
Pemecah tahap kedua oleh jenis Secondary Crusher dipergunakan :
Cone Crusher (pemecah type konus)
Roll Crusher (pemecah type silinder)
Hammer mill (pemecah type pukulan)
Pemecah selanjutnya bila diperlukan, oleh Tertiary Crusher dipergunakan :
Roll Crusher (pemecah type silinder)
Rod Mill (pemecah type batang)
Ball Mill (pemecah type bola)
Kombinasi-kombinasi tersebut dapat saja diubah-ubah berdasarkan pengalaman dan percobaan
pabrik, namun yang paling banyak digunakan untuk Primary Crusher adalah Jaw Crusher.
10.1 Jaw Crusher
Keuntungan-keuntungan dari Jaw Crusher adalah :
Sederhana dalam konstruksi.
Memerlukan tenaga yang relative kecil.
Ukuran dari Crusher ditentukan oleh lubang Jaw bagian atas dan lebar Jawnya sendiri diukur dengan
inchi.
Corong atau Lubang bagian bawah yang disebut Discharge Opening di mana batu-batu pecah keluar,
lebarnya dapat disetel, dimana lebar corong pada waktu dibuka minimal merupakan ukuran batu
maksimal yang akan di produksi.
Penyetelan lubang Jaw bagian bawah/lebarnya dinamakan Jaw setting dan ini dilakukan dengan
mengeraskan atau mengendorkan baut penyetel.
Sedangkan ukuran batu yang dapat dipecahkan, tanpa batu tersebut keluar terpental, dan kerasnya
batu juga mempengaruhi pula tehadap ukuran batu yang dapat dipecah.
10.2 Impact Crusher
Pemecah batu dilakukan adanya flail yang berputar dan memukul dengan cara impact batu yang
dimasukan melalui hopper chute, yang ujung flail dari baja sangat keras dan berkualitas tinggi.
Keuntungan jenis ini adalah :
Bagian-bagian flail (rotor) dan breaker plate lekas aus.
Mudah timbul kemacetan bila batu yang dipecah terlalu keras.

10.3 Gyratory Crusher.
Gyratory atau goyamgan adalah merupakan gerakan daripada jenis pemecah batu didalam bekerja
memecahkan batu-batu.
Keuntungan jenis pemecah batu ini adalah :
Produksinya lebih nesar.
Hasil pemecahan akan lebih baik dan uniform/seragam.
Sedangkan kerugiannya adalah :
Memerlukan tenaga yang lebih besar
Lebih mahal dari jenis Jaw
Perlu tempat kearah vetikal yang lebih tinggi untuk pemasangannya
Tidak sesuai untuk dipakai memecahkan batuan yang lembab

10.4 Roll Crusher
Roll Crusher atau pemecah batu jenis roll, memecah batu dengan menjepitnya diantara satu, dua roll
atau lebih dimana roll-roll akan berputar berlawanan dengan adanya berat sendiri dan gusuran dari
batu, maka batu akan pecah.
Adapun permukaan dari Roll/Silinder bermacam-macam ada yang rata, bergelombang, beralur
dengan bermacam-macam, gigi-gigi dan sebagainya, sesuai dengan jenis batu dan hasil pemecahan
yang diharapkan.
Roll Crusher ini dipergunakan sebagai peralatan untuk pemecah terakhir. Roll Crusher ini adalah
paling tepat dipergunakan untuk secondary crusher deikarenakan adanya bebrapa keuntungan
antara lain :
Ekonomis dan tidak memerlukan tempat yang besar
Gradasi hasil pemecahan baik dan tidak pipih dan dengan syarat batu yang dipecah harus
dibatasi ukurannya.

10.5 Belt Conveyor
Belt Conveyor merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan tanah, pasir, kerikil batuan
pecah beton, dan lain-lain. Kapasitas pemindahan material oleh belt conveyor cukup tinggi karena
material dipindahkan secara terus menerus dalam kecepatan yang relatif tinggi. Bagian dari belt
conveyor adalah belt atau ban berjalan, idler (alat penahan ban), unit pengendali, pulley, dan
struktur penahan.
11. Alat Pemproses Beton
Beton merupakan campuran dari semen, agregat dan air. Campuran semen dan air disebut pasta.
Agregat yang digunakan secara umum untuk membuat beton adalah agregat halus dan agregat
kasar. Campuran beton yang normal mengandung bagian agregat dan bagian pasta berdasarkan
volume dengan rasio air-semen berkisar antara 0,4 0,7 berdasarkan berat.
Pekerjaan dalam pembuatan beton meliputi pengukuran berat setiap komponen beton,
pencampuran bahan beton, pemindahan campuran beton, penempatan, konsolidasi, dan
pengeringan. Sedangkan peralatan yang biasa dipakai dalam proses pembuatan beton sampai beton
tersebut ditempatkan antara lain peralatan pencampur beton (concrete batching and mixing),
peralatan pemindahan campuran beton, dan peralatan pengecoran.
11.1 Concrete Batching Plant

Untuk memproduksi beton secara massal, ini dilakukan agar produktivitas dapat ditingkatkan,
sehingga hasil beton per jam menjadi lebih besar; selain itu juga keseragaman hasil dapat
dipertahankan. Agregat pada batching plant diletakkan pada staple
material atau storagebin. Sedangkan semen diletakkan pada suatu tabung yang disebut cement
silo. Batching plant merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari bebrapa unit agregat dan semen.
Proses yang terjadi dalam batching plant dapat secara manual, semi otomatis, otomatis, dan juga
otomatisasi tingkat tinngi. Alat ini bisa mencampur beton yang keras, beton plastis, beton cair, dan
berbagai beton agregat ringan.Output batching plant biasanya diangkut ke proyek dengan
menggunakan ready-mixed concrete truck atau dipindahkan ke dalam mixing plant atau pabrik
pencampuran beton. Kapasitas dari batching plant biasanya tiga kali lebih besar dari kapasitas mixing
plant.
Cocok untuk komoditi beton dan konstruksi beton dalam setiap jenis proyek arsitektur, termasuk
konservasi air, daya listrik, kereta api, jalan, terowongan, lengkungan jembatan, pelabuhan-dermaga
dan proyek pertahanan nasional dan seterusnya, yang aplikasi cakupannya sangat luas.

11.2 Tilting Drum / Molen
Mixer kecil yang sering digunakan untuk proyek rumah. Mixer ini disebut dengan molen
atau drum miring (tilting drum) yang kemiringannya dapat diatur sehingga bahan-bahn beton dapat
dimasukkan dan beton dikeluarkan dengan mudah. Kapasitas mixer berkisar antara 0,1 m
3
sampai
dengan 9,2 m
3
.

11.3 Truck Mixer

Truck mixer berguna untuk mengaduk beton dan mengangkut beton hasil pengadukan ke lokasi yang
diinginkan. Alat ini juga digunakan sebagai agitor truck yang mengangkut hasil adukan dari mixing
plant ke proyek.

11.4 Pengecoron untuk Perkerasan Beton
Perkerasan jalan yang menggunakan beton disebut perkerasan kaku (rigid pavement). Alat yang
digunakan dalam pelaksanaan pengecoran beton untuk perkerasan antara lain Paving mixer,
Concrete spreader, Tranveerse concrete finisher, Automatic curing machine, dan Slipform paver.

11.4.1 Paving Mixer
Alat pengaduk beton yang digunakan khusus untuk perkerasan. Paving mixer dilengkapi dengan
boom dan bucket untuk kemudahan dalam pengecoran. Serta alat ini dapat berfungsi sebagai mixer
pengangkut atau sebagi mixer statis.
11.4.2 Concrete Spreader
Alat untuk meyebarkan beton plastis dalam pembuatan perkerasan dan kemudian menggetarkannya
dimana beton plastis dimuat kedalam concrete spreader dengan menggunakan paving mixer atau
truck.
11.4.3 Transverse Concrete Finisher
Alat berfungsi untuk meratakan dan membentuk permukaan beton sesuai kemiringan yang
diinginkan.

11.4.4 Automatic Curing Machine
Alatcuring otomatis inidigunakan pada saat betonmulai mengering dengan menyemprotkan cairan
ke atas permukaan betontersebut.
11.4.5 Slipform Paver
Alat ini mempunyai berbagai fungsi yaitu untuk menyebarkan beton,
memadatkan, dan menyelesaikan pekerjaan akhir perkerasan beton.Beton yang disebarkan dengan
menggunakan alat ini tidak memerlukan adanya cetakan dan dalam pengoperasiannya tidak
mengganggu tulangan beton.

Anda mungkin juga menyukai