1. Proyeksi Jumlah Penduduk Proyeksi penduduk merupakan faktor penting dalam proses perencanaan distribusi air bersih, mengingat bahwa hal ini ditujukan untuk kepentingan penduduk itu sendiri. Peningkatan jumlahpenduduk juga akan berpengaruh terhadap kebutuhan fasilitas air bersih. Oleh karena itu,didalam menganalisis kebutuhan air bersih suatu daerah yang paling berpengaruh adalah prediksi jumlah penduduk. Untuk mengetahui jumlah kebutuhan air yang diperlukan setiap hari, maka yang harus diperhatikan adalah : 1. Perkiraan penduduk yang dilayani 2. Angka Standar kebutuhan air Ada dua metode dalam memperhitungkan proyeksi penduduk, yaitu metode matematika (mathematical method) dan metode komponen (compenent method). Metode matematika digunakan kalau kita tidak mengetahui komponen dari pertumbuhan penduduk, disini dianggap yang digunakan hanyalah penduduk keseluruhan. (Anonim, 2000) 1. Perkiraan Jumlah Penduduk Perkiraan jumlah penduduk dibuat untuk mengetahui perkembangan penduduk setiap tahun sampai akhir tahun perencanaan yang diinginkan (dalam perencanaan ini sampai tahun 2015 atau jangka waktu 5 tahun). Dengan demikian kita menentukan kebutuhan air bersih yang diharapkan. Berdasarkan data badan statistik jumlah penduduk dapat dilihat pada tabel 4.1.
Tabel 4.1 Persentase Pertumbuhan Penduduk Pulau Kodingareng Lompo
No Tahun Jumlah Penduduk Pertumbuhan Penduduk/tahun 1 2005 4086 2 2006 4148 1.52 3 2007 4198 1.21 4 2008 4258 1.43 5 2009 4310 1.22 Rata-Rata 1.34
Perhitungan proyeksi penduduk dengan metode matematika yaitu : a. Perhitungan pertumbuhan aritmatik Secara sederhana dirumuskan : rn) Po(1 Pn
dengan : P n = jumlah penduduk pada tahun n (jiwa) P 0 = jumlah penduduk pada awal perhitungan (jiwa) r = prosentase pertumbuhan per tahun (%) n = selang waktu proyeksi (tahun) P 2015 = 4310 + 0,0134 (4310).6 P 2015 = 4657 jiwa Berdasarkan hasil perhitungan di atas, diketahui bahwa proyeksi jumlah penduduk pulau kodingareng lompo pada akhir tahun proyeksi 2015 adalah 4657 jiwa b. Perhitungan pertumbuhan geometris Pertambahan penduduk diasumsikan mengikuti deret geometris dimana rasio pertumbuhan adalah sama untuk setiap tahun.
Rumus perhitungan :
n n r Po P 1 dengan: P n = jumlah penduduk pada tahun n (jiwa) P 0 = jumlah penduduk pada awal perhitungan (jiwa) r = prosentase pertumbuhan per tahun (%) n = selang waktu proyeksi (tahun) P 2015 = 4310 (1+ 0,0134) 6
P 2015 = 4669 jiwa c. Perhitungan pertumbuhan eksponensial Metode ini menggunakan asumsi pertambahan penduduk secara terus menerus setiap hari dengan angka pertumbuhan yang konstan. Rumus perhitungan : n . r n e . Po P dengan: P n = jumlah penduduk pada tahun n (jiwa) P 0 = jumlah penduduk pada awal perhitungan (jiwa) r = prosentase pertumbuhan per tahun (%) n = selang waktu proyeksi (tahun) e = bilangan pokok dari sisitem logaritma alam yang sebenarnya (2,7812818)
P 2015 = 4310 (2,7812818) 0.0134x6
P 2015 = 4680 jiwa Untuk melihat lebih jelas mengenai perandingan hasil perhitungan beberapa metode jumlah penduduk Pulau Kodingareng Lompo dari tahun awal 2010 sampai tahun akhir perencanaan yaitu tahun 2015. Adapun metode yang dimaksud yaitu Metode Aritmatik, Geometris dan Eksponensial dapat dilihat pada tabel 4.3 dibawah ini : Tabel 4.3 Proyeksi Jumlah Penduduk dengan Metode Aritmatik, Geometris dan Eksponensial tahun 2010 2015 No Tahun Jumlah Penduduk (Jiwa) Aritmatik Geometris Eksponensial 1 2010 4,368 4,368 4,370 2 2011 4,426 4,427 4,430 3 2012 4,484 4,486 4,491 4 2013 4,542 4,546 4,554 5 2014 4,599 4,607 4,617 6 2015 4,657 4,669 4,680 Sumber : Hasil Perhitungan Proyeksi Jumlah Penduduk Dalam perhitungan proyeksi penduduk selanjutnya akan digunakan perhitungan proyeksi penduduk dengan metode geometrik karena hasil perhitungan proyeksi penduduk metode ini umumnya mendekati data asli pertumbuhan penduduk. KRITERIA AIR BAKU
> 1000 500 - 1000 100 - 500 20 - 100 < 20 A. RUMAH TANGGA 1 Konsumsi Unit Sambungan Rumah (SR) ltr/org/hr 170 - 190 150 - 170 130 - 150 100 - 130 90 - 100 2 Konsumsi Unit Hidran Umum (HU) ltr/org/hr 30 30 30 30 30 3 Prosentase Konsumsi Unit Non Rumah Tangga Terhadap Rumah Tangga % 35 - 40 30 - 35 25 - 30 20 - 25 10 - 20 4 Prosentase Kehilangan Air Terhadap Hari Maksimum % 15 - 20 15 - 20 15 - 20 15 - 20 15 - 20 5 Faktor Hari Maksimum *) 1.1 1.1 1.1 1.1 1.1 6 Faktor Jam Puncak *) 1,5 - 1,75 1,5 - 1,76 1,5 - 1,77 1,5 - 1,78 1,5 - 1,79 1,5 - 1,80 7 Jumlah Jiwa per SR orang 5 5 5 5 5 8 Jumlah Jiwa per HU orang 100 100 100 100 100 9 Sisa Tekanan Minimal di Titik Kritis Jaringan Distribusi mka 20 20 15 10 10 10 Jam Operasi jam 24 24 24 24 24 11 Volume Reservoir (% Dari Kebutuhan Jam Puncak) % 12 - 15 12 - 15 12 - 15 12 - 15 12 - 15 12 SR : HU % 80 : 20 80 : 20 80 : 20 80 : 20 80 : 20 B. NON RUMAH TANGGA 1 Konsumsi Kawasan Industri lt/det/ha 0,2 - 0,8 2 Konsumsi Kawasan Pariwisata lt/det/ha 0,1 - 0,3 - Kebutuhan Air Minum = 120 ltr/org/hr - Prosentase Konsumsi Unit Non Rumah Tangga = 20 % - Prosentase Kehilangan Air Terhadap Hari Maksimum = 20 % - Faktor Jam Puncak *) = 1.56 Sumber : Direktorat Air Bersih, PU Cipta Karya No Kategori Kota / Desa Berdasarkan Jumlah Penduduk (Jiwa X 1000) Satuan Uraian Untuk Kecamatan Asera, Lasolo, Sawa Dan Wiwirano, Diasumsikan Sebagai Berikut : *) Terhadap kebutuhan rata-rata harian Catatan : KRI TERI A PERENCANAAN SEKTOR AI R BERSI H
2005 2006 2008 2012 2020 2036 PARAMETER YANG DITETAPKAN 1 Pelayanan : - Sambungan Rumah (SR) jiwa/samb. 5 5 5 5 5 5 - Kran Umum jiwa/samb. 100 100 100 100 100 100 2 Faktor Pemakaian : - Kebutuhan Harian Maksimum 1.1 1.1 1.1 1.1 1.1 1.1 - Kebutuhan Jam Puncak 1.56 1.56 1.56 1.56 1.56 1.56 3 Tingkat Kehilangan Air Akibat Kebocoran % 20 20 20 20 20 20 4 Kebutuhan Air Bersih Di Daerah Pelayanan - Sambungan Rumah (SR) l/jiwa/hari 120 120 120 120 120 120 - Kran Umum l/jiwa/hari 30 30 30 30 30 30 JUMLAH PENDUDUK DAN TINGKAT PELAYANAN 1 Jumlah Penduduk Di Daerah pelayanan jiwa 4908 5012 5226 5681 6716 9383 2 Persentase Tingkat Pelayanan Di Daerah Pelayanan % 95 95 95 95 95 95 2 Jumlah Penduduk Di Daerah Pelayanan jiwa 4663 4761 4964 5397 6380 8914 3 Presentase Pelayanan : - Sambungan Rumah (SR) % 95 95 95 95 95 95 - Kran Umum % 95 95 95 95 95 95 4 Jumlah Penduduk Terlayani : - Sambungan Rumah (SR) Jiwa 4429 4523 4716 5127 6061 8468 - Kran Umum Jiwa 4429 4523 4716 5127 6061 8468 5 Jumlah Unit - Sambungan Rumah (SR) Unit 886 905 943 1025 1212 1694 - Kran Umum Unit 44 45 47 51 61 85 KEBUTUHAN AIR BERSIH 1 Kebutuhan Domestik : - Sambungan Rumah (SR) l/dt 6.15 6.28 6.55 7.12 8.42 11.76 - Kran Umum l/dt 1.54 1.57 1.64 1.78 2.10 2.94 2 Kebutuhan Non Domestik l/dt 1.54 1.57 1.64 1.78 2.10 2.94 3 Kehilangan Air Akibat Kebocoran l/dt 1.85 1.88 1.97 2.14 2.53 3.53 4 Kebutuhan Harian l/dt 11.07 11.31 11.79 12.82 15.15 21.17 5 Kebutuhan Harian Maksimum l/dt 12.18 12.44 12.97 14.10 16.67 23.29 6 Kebutuhan Jam Puncak l/dt 17.27 17.64 18.39 20.00 23.64 33.03 KEBUTUHAN AIR PENDUDUK BERDASARKAN TARGET PELAYANAN Satuan C (Desa Lampoko& Balusu) B Tahun A No Uraian