Anda di halaman 1dari 24

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam dunia industri sangat berhubungan sekali dengan yang
namanya reaksi-reaksi kimia, sedangkan reaksi-reaksi kimia juga
berhubungan erat dengan yang namanya laju reaksi.Laju reaksi diperlukan
untuk menghasilkan bahan-bahan industry dalam waktu yang sesingkat-
singkatnya dan hasil yang sebanyak-banyaknya. Disisi lain, terdapat reaksi
kimia yang dikehendaki berjalan lambat, misalnya agar buah tidak cepat
membusuk, memperlambat proses pembusukan makanan dan bagaimana
memperlambat perkaratan logam.
Reaksi kimia adalah proses perubahan zat reaksi menjadi produk
seiring dengan bertambahnya waktu reaksi, maka jumlah zat reaksinya akan
semakin sedikit, sedangkan produk semakin banyak. Laju reaksi dinyatakan
sebagai laju berkurangnya reaksi atau terbentuknya produk.
Cepat lambatnya suatu reaksi berlangsung disebut laju reaksi.Laju
reaksi dapat dinyatakan sebagai perubahan konsentrasi pereaksi atau hasil
reaksi persatuan waktu.Konsentrasi biasanya dinyatakan dalam mol per liter,
tetapi untuk reaksi ase gas satuan konsentrasi dapat diganti dengan satuan
tekanan seperti atmoser !atm", millimeter merkorium !mm#g", atau $ascal
!$a".%atuan waktu dapat berupa detik, menit, jam, hari, bulan bahkan tahun
bergantung pada reaksi itu berjalan cepat atau lambat.
&ntuk mengetahui cepatnya laju reaksi praktikan perlu melakukan
sebuah pengukuran.&ntuk mengukur laju reaksi, perlu menganalisis secara
langsung maupun tidak langsung banyaknya produk yang terbentuk atau
banyaknya pereaksi yang tersisa setelah penggal-penggal waktu tertentu.
85
$ermasalahan inilah yang akan di bahas lebih lanjut dalam percobaan
ini. Dengan percobaan laju reaksi ini praktikan diharapkan mampu memahami
hubungan actor-aktor yang mempengaruhi laju reaksi dengan penerapannya
dalam kehidupan sehari. 'dapun actor-aktor yang mempengaruhi laju reaksi
seperti contoh berikut, apabila gula pasir dimasukan kedalam air panas, maka
gula pasir itu akan lebih cepat larut, dibandingkan dengan gula pasir yang
dimasukkan air dingin, actor suhulah yang menjadi penyebabnya, contong
lain laju reaksi dipengaruhi oleh luas permukaan dapat dilihat dibuktikan pada
pedagang bubur atau ibu rumah yang mengiris terlebih dahulu gula merah
yang akan dimasukkan kedalam bubur kacang, actor lainnya seperti
konsentrasi, tekanan, dan lain-lain.
(leh karena itu percobaan ini penting untuk dilakukan, agar praktikan
mengetahui bagaimana reaksi kimia yg ada di muka bumi ini berlangsung dan
seberapa cepat laju reaksi tersebut berlangsung.
1.2 Tujuan
- )engetahui pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi
- )engetahui aktor-aktor yang mempengaruhi laju reaksi
- )engetahui pengaruh suhu terhadap laju reaksi
86
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Laju reaksi adalah cepat lambatnya suatu reaksi yang berlangsung.
Laju reaksi dapat dinyatakan sebagai perubahan konsentrasi pereaksi atau
hasil reaksi persatuan waktu, konsentrasi biasanya dinyatakan dalam mol per
liter, tetapi untuk reaksi ase gas satuan konsentrasi dapat diganti dengan
satuan tekanan seperti * atmoser !atm", millimeter merkorium !mmhg" atau
pascal !pa" satuan waktu dapat berupa detik, menit, jam, hari, bulan bahkan
tahun tergantung pada reaksi itu berjalan cepat atau lambat. &ntuk mengukur
laju reaksi perlu menganalisis secara langsung maupun tak langsung
banyaknya produk terbentuk atau banyaknya pereaksi yang tersisa setelah
penggal-penggal waktu tertentu. !+arsito, ,-./"
Laju reaksi menyatakan laju berkurangnya jumlah reaktan atau laju
bertambahnya jumlah produk dalam satuan waktu.%atuan jumlah zat
bermacam-macam, misalnya gram, mol atau konsentrasi.%edangkan satuan
waktu digunakan detik, menit, jam, hari ataupun tahun.Dalam reaksi kimia
banyak digunakan zat kimia yang berupa larutan atau berupa gas dalam
keadaan tertututp, sehingga dalam laju reaksi digunakan satuan konsentrasi
!molaritas" !0ames 1., ,--2".
Reaksi kimia adalah proses berubahnya pereaksi menjadi hasil reaksi.
$roses itu ada yang lambat dan ada yang cepat. 'da reaksi yang berlangsung
sangat cepat, seperti membakar dinamit yang menghasilkan ledakan, dan yang
sangat lambat adalah seperti proses berkaratnya besi. $embahasan tentang
kecepatan !laju" reaksi disebut kinetika kimia. Dalam kinetika kimia ini
dikemukakan cara menentukan laju reaksi reaksi dan aktor apa yang
mempengaruhinya !%yukri, ,-.-".
3esarnya laju reaksi. Dipengaruhi oleh aktor-aktor berikut *
87
- %iat dan ukuran pereaksi
%emakin reakti dari pereaksi laju reaksi akan semakin bertambah atau
reaksi berlangsung semakin cepat. %emakin luas permukaan zat pereaksi laju
reaksi akan semakin bertambah, hal ini dapat dijelaskan dengan semakin luas
permukaan zat yang bereaksi maka daerah interaksi zat pereaksi semakin luas
juga. $ermukaan zat pereaksi dapat diperluas dengan memperkecil ukuran
pereaksi. 0adi untuk meningkatkan laju reaksi, pada zat reaksi dalam bentuk
serbuk lebih baik bila dibandingkan dalam bentuk bongkahan !$etrucci, ,-.4"
- Konsentrasi pereaksi.
0ika konsentrasi zat semakin besar, maka laju reaksinya semakin besar,
jika konsentrasi zat semakin kecil, maka laju reaksinya semakin kecil. Karena
semakin tinggi konsentrasi berarti semakin banyak molekul-molekul dalam
tiap satuan luas ruangan, dengan demikian tumbukan antar molekul makin
sering terjadi. %emakin banyak tumbukan terjadi, berarti kemungkinan untuk
menghasilkan tumbukan eekti semakin besar dan reaksi berlangsung lebih
cepat.
- Luas $ermukaan.
Reaksi yang berlangsung dalam sistem homogen sangat berbeda
dengan reaski yang berlangsung dalam sistem heterogen.$ada reaksi yang
homogen campuran zatnya bercampur seluruhnya. #al ini dapat mempercepat
berlangsungnya reaksi kimia karena molekul-molekul ini dapat bersentuhan
satu sama lainnya. Dalam sistem heterogen reaksi hanya berlangsung pada
bidang-bidang perbatasan dan pada jika molekul-molekul atom-atom, atau
ion-ion dari zat-zat yang bereaksi terlebih dahulu bertumbukan. !+arsito,
,-./"
- %uhu atau temperatur.
Laju reaksi dapat diperlambat dengan mengubah suhunya. Ketika suhu
ditingkatkan maka laju reaski akan meningkat pula. %ebaliknya ketika suhu
diturunkan maka laju reaksi akan menurun. 3iasanya kenaikan suhu sebesar
88
,2
2
C akan menyebabkan kenaikan kenaikan laju reaski sebesar dua atau tiga
kalinya. Kenaikan laju reaksi ini disebabkan oleh kenaikan suhu, suhu yang
meningkat pun menyebabkan cepatnya molekul-molekul pereaksi bergerak
sehingga memungkinkan terjadinya tabrakan antar molekul.
- 5ekanan.
3anyak reaksi yang melibatkan pereaksi dalam wujud gas.Kelajuan
dari reaksi seperti itu juga dipengaruhi oleh tekanan. $enambahan tekanan
dengan memperkecil 6olume akan memperbesar konsentrasi, dengan
demikian dapat memperbesar laju reaksi.
- Katalis.
Dalam suatu sistem kesetimbangan, suatu katalis menaikkan kecepatan
reaksi maju dan reaksi balik dengan sama kuatnya. %uatu katalis tidak
mengubah kuantitas relati yang ada dalam kesetimbangan * nilai tetapan
kesetimbangan tidaklah berubah !Keenan, ,--,". Katalis adalah zat yang
dapat mempercepat laju reaksi, tetapi zat itu sendiri tidak mengalami
perubahan yang kekal !tidak dikonsumsi atau tidak dihabiskan".
5eori yang mendasari tentang laju reaksi dalam teori tumbukan.5eori
ini menjelaskan bahwa reaksi terjadi karena adanya tumbukan antara partikel-
partikel zat yang bereaksi. (leh karena itu, sebelum dua atau lebih partikel
saling bertumbukan maka reaksi tidak akan terjadi atau bereaksi, tapi tidak
semua tumbukan dapat menghasilkan reaksi karena tumbukan yang terjadi
harus mempunyai energi yang cukup, dan raksi partikel dengan energi cukup
yang bertumbukan dengan arah yang tepat !5ety 1lida, ,--7".
&ntuk sistem homogen, laju reaksi umumnya dinyatakan sebagai laju
pengurangan konsentrasi molar pereaksi atau laju pertambahan konsentrasi
molar produk dalam satu-satuan waktu. Laju reaksi terbagi menjadi dua, yaitu

- Laju Rerata
89
Laju rerata adalah laju untuk selang waktu tertentu.$erbedaan antara
laju rerata dengan laju sesaat dapat diandaikan dengan laju
kendaraan.)isalnya * %uatu kendaraan menempuh jarak 822 km dalam / jam.
Laju rerata kendaraan itu adalah 822 km 9 / jam : 72 km9jam. 5entu saja laju
kendaraan tidak selalu 72 km9jam laju rerata ditunjukkan oleh speedometer.
- Laju %esaat
Laju sesaat adalah laju reaksi pada saat tertentu, reaski berubah dari
waktu ke waktu.$ada umumnya laju reaksi makin kecil seiring dengan
bertambahnya waktu reasku. (leh karena itu, plat laju terhadap waktu
berbentuk garis melengkung !%ukarjo, ,-.-"
(rde Reaksi
)enemukan orde reaksi merupakan salah satu cara memperkirakan
sejauh mana konsentrasi zat pereaksi mempengaruhi laju reaksi tertentu.
(rde reaksi atau tingkat reaksi terhadap suatu komponen merupakan
pangkat dari konsentrasi komponen tersebut dalam hukum laju. %ebagai
contoh, ; : K <'=
m
<3=
n
, bila m : , kita katakana bahwa reaksi tersebut
adalah orde pertama terhadap ', jika n :8, reaksi tersebut orde ketiga
terhadap 3. (rde soal jumlah orde semua komponen dalam persamaan laju *
m > n > ?
$angkat m dan n ditentukan dari eksperimen, biasanya harganya kecil
dan tidak selalu sama dengan koeisien a dan b. #al ini berarti, tidak ada
hubungan antara jumlah pereaksi dan koeisien reaksi dengan orde reaksi
!+arsito, ,-.@".
5umbukan yang menghasilkan reaksi disebut dengan tumbukkan
eekti, energi minimum yang harus dimiliki oleh partikel pereaksi sehingga
menghasilkan tumbukan eekti yang disebut juga energi pengaktian perlu
diperhatikan perlahan-lahan benda yang ada di sekitar kita yang dapat
terbakar.
'dapun persamaan laju reaksi dan orde reaksi yaitu sebagai berikut *
90
m' > n3 pC : AD
$ersamaan laju * ; : K <'=
B
<3=
y
Dengan ketetapan rumus *
K : Ketetapan 0enis Reaksi
C : (rde reaksi terhadap pereaksi '
D : (rde reaksi terhadap pereaksi 3
m,n,p,A : koeisien masing-masing zat yang terlihat dalam reaksi.
Ketetapan jenis reaksi !K" adalah salah satu tetapan yang harganya
tergantung pada jenis pereaksi dan suhu, setiap reaksi mempunyai harga K
tertentu pada suhu tertentu.#arga K berubah jika suhu berubah, kenaikan suhu
dan katalisator umumnya dan memperbesar harga K.
$ada katalisator ada dua cara dalam mempercepat reaksi kimia.
- $embentukan %enyawa 'ntara
&mumnya reaksi berjalan lambat bila energi akti6asi suatu energi
terlalu tinggi. 'gar reaksi dapat berlangsung cepat, maka dapat dilakukan
dengan cara menurunkan energi akti6asi. &ntuk menurunkan energi akti6asi
dapat dilakukan dengan cara mencari senyawa antara lain yang berenergi
lebih rendah. Eungsi katalis dalam hal ini mengubah jalannya reaksi sehingga
diperoleh senyawa antara yang energi relati rendah. Katalisator homogen
adalah katalisator yang mempunyai ase yang sama dengan zat pereaksi yang
katalis.
- 'dsorpsi
$roses katalisasi dengan cara adsorpsi umumnya dilakukan oleh
katalisator homogen, yaitu katalisator yang asenya tidak sama dengan ase
zat yang dikatalis. $ada proses adsorpsi, molekul-molekul pereaksi akan
teradsorpsi pada permukaan katalisator, dengan terserapnya pereaksi di
permukaan katalisator dan ini mengakibatkan zat-zat pereaksi terkonsentrasi
di permukaan katalisator dan ini akan mempercepat reaski. Kemungkinan
91
yang lain, karena pereaksi-pereaksi teradsorpsi di permukaan katalisator akan
dapat menimbulkan gaya tarik antar molekul yang bereaksi, dan ini
menyebabkan molekul-molekul tersebut menjadi reakti. 'gar katalisator
tersebut berlangsung eekti, katalisator tidak boleh mengadsorpsi zat hasil
reaksi dan dengan demikian permukaan logam akan segera ditempati oleh
molekul baru.
)enentukan orde reaksi dari suatu reaksi kimia pada prinsipnya
menentukan seberapa besar pengaruh perubahan konsentrasi pereaksi terhadap
laju reaksinya. (rde reaksi memiliki beberapa makna di antaranya *
- (rde +ol
Reaksi dikatakan berorde nol terhadap salah satu pereaksinya apabila
perubahan konsentrasi pereaksi tersebut tidak mempengaruhi laju
reaksi.'rtinya asalkan terdapat dalam jumlah tertentu, perubahan konsentrasi
pereaksi itu tidak mempengaruhi laju reaksi. Reaksi berorde nol dapat
dijelaskan seperti graik *
- (rde %atu
%uatu reaksi dikatakan berorde satu terhadap salah satu pereaksinya,
jika laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi pereaksi itu. 0ika
konsentrasi pereaksi itu dilipat-tigakan maka laju reaksi akan menjadi 8
,
atau
8 kali lebih besar orde satu dapat dijelaskan seperti graik *
92
v
x
v
x
- (rde Dua
%uatu reaksi dikatakan berorde dua terhadap salah satu pereaksinya,
jika laju reaksi merupakan pangkat dua dari konsentrasi pereaksi itu. 'pabila
konsentrasi pereaksi itu dilipat-tigakan maka laju reaksi akan mejadi 8
F
atau -
kali lebih besar. (rde dua dapat dijelaskan sebagai berikut *
- (rde 5iga
%uatu reaksi diaktakan berorde tiga terhadap salah satu pereaksi, jika
laju reaksi meruapkan pangkat tiga dari konsentrasi pereaksi itu. 'pabila
konsentrasi zat itu dilipat-tigakan, maka laju pereaksi akan menjadi 8
8
atau F4
kali lebih besar. (rde tiga dijelaskan seperti graik *
93
v
x
v
x
- (rde +egati
%uatu pereaksi berorde negati.0ika laju pereaksi berbanding terbalik
dengan konsentrasi pereaksi itu. 0ika konsentrasi pereaksi itu diperbesar, maka
laju reaksi itu akan makin kecil.
Reaksi kimia terjadi karena adanya tumbukan yang eekti antara
partikel-partikel zat yang bereaksi.5umbukan eekti adalah tumbukan yang
mempunyai energi yang cukup untuk emmutuskan energi ikatan-ikatan pada
zat yang bereaksi.1nergi minimum yang harus dimiliki oleh partikel pereaksi
sehingga menghasilkan tumbukan yang eekti disebut dengan energi
pengaktian atau energi akti6asi.
$ada umumnya reaksi kimia dapat berlangsung cepat, jika konsentrasi
zat-zat yang bereaksi !reaktan" diperbesar !0ames 1. 3rady"
94
BAB 3
METOLOI PE!"OBAAN
3.1 Alat #an Ba$an
8.,., 'lat
- Gelas kimia
- Gelas ukur
- %topwatch
- $enangas air
- 5ermometer
- $ipet 6olume
- #ot plate
- 5abung 1rlenmeyer
8.,., 3ahan
- 'Auades
- Kertas yang diberi tanda C
- Larutan +aF%F(8 2,F )
- Larutan #Cl , )
-Larutan #Cl F )
- 5issue
3.2 Pr%&e#ur Per'%(aan
8.F., $engaruh Konsentrasi 5erhadap Laju Reaksi
- Dimasukkan ,2 ml +aF%F(82,, ) ke dalamgelas kimia dengan pipet
6olume.
- Dimasukkan ,2 ml #Cl ,) ke dalam tabung 1rlenmeyer dengan pipet
6olume.
95
- Disiapkan kertas putih dengan ukuran sebesar gelas kimia dengan diberi
tanda silang.
- Gelas kimia yang sudah diberi +aF%F(8 diletakkan di diatas kertas yang
sudah diberi tanda silang.
- Disiapkan stopwatch.
- Dimasukkan #Cl yang sudah disiapkan kedalam gelas kimia yang berisi
+aF%F(8.
- Dihitung dengan stopwatch sejak #Cl dicampurkan tanda silang tidak
terlihat lagi dari atas.
- Diulangi langkah yang sama untuk +aF%F(8 2,F ) dan #Cl , ), serta
+aF%F(8 2,F ) dan #Cl F ).
8.F.F $engaruh %uhu 5erhadap Laju Reaksi
- Dimasukkan ,2 ml +aF%F(8 2,F ) kedalam gelas kimia dengan pipet
6olume.
- Dimasukkan ,2 ml #Cl , ) kedalam gelas kimia dengan pipet 6olume.
- Disiapkan kertas dengan ukuran sebesar gelas kimia dengan diberi tanda
silang.
- Disiapkan thermometer, lalu gelas kimia yang telah berisi
+aF%F(8dipanaskan dengan penangas air dan ditunggu hinggs suhu
mencapai @2HC.
- Diletakkan gelas kimia kertas putih yang telah diberi tanda silang, kemudian
dimasukkan #Cl kedalam gelas kimia.
- Diihitung dengan stopwatch sejak #Cl dimasukkan sampai tanda silang
tidak terlihat lagi dari atas.
- Dibandaingkan data ini dengan hasil jika tanpa pemanasan.
96
BAB )
HASIL DAN PEMBAHASAN
).1 Ha&*l Penga+atan
@.,., $engaruh Konsentrasi 5erhadap Laju Reaksi
+o. ,2 ml +aF%F(8 ,2 ml #Cl t!waktuI s J"
,.
F.
8.
2,, )
2,F )
2,F )
, )
, )
F )
78,-@
8,,8F
F8,@@
@.,.F $engaruh %uhu 5erhadap Laju Reaksi
+o ,2 ml +aF%F(8 ,2 ml #Cl 5 t!s"
,.
F.
2,F )
2,F )
, )
, )
%uhu Ruang
@2
2
C
72,F
,7,8.
).2 !eak&*
+aF%F(8!aA" > F#Cl !aA" K F +aCl !aA" > #F(!l" > %!s"> %(F
).3 Per$*tungan
$engaruh Konsentrasi 5erhadap Laju Reaksi
Diketahui *
t, : 78,-@ s
tF : 8,,8F s
t8 : F8,@@ s
Ditanya *
- (rde reaksi
- $ersamaan laju reaksi
- (rde total
97
- #arga K
$enyelesaian *
- +aF%F(8 2,, ) dengan #Cl , )
2, , 2
-@ , 78
, ,
,
= = =
t
V
- +aF%F(8 2,F ) dengan #Cl , )
28 , 2
8F . 8,
, ,
F
= = =
t
V
- +aF%F(8 2,F) dengan #Cl F )
2@ , 2
@@ , F8
, ,
8
= = =
t
V
- )encari (rde Reaksi
$ersamaan , dan F *
K
[ ] [ ]
[ ] [ ]
y
x
y
x
HCl k
HCl k
O S Na
O S Na
V
V
8 F F
8 F F
,
F
=
y x

=
,
,
, , 2
F , 2
2, , 2
28 , 2
8 : !F"
C
B :
7 , ,
82 , 2
@. , 2
F log
8 log
= =
orde B : ,,7 K +aF%F(8
$ersamaan F dan 8 *
[ ] [ ]
[ ] [ ]
y
x
y
x
HCl k
HCl k
O S Na
O S Na
V
V
8 F F
8 F F
F
8
=
[ ] [ ]
[ ] [ ]
y x
y x
k
k
, F , 2
F F , 2
28 , 2
2@ , 2
=
98
,,88 : F
y
y :
@ , 2
82 , 2
,, , 2
F log
88 , , log
= =
(rde y : 2,@K #Cl
- (rde total : B > y
: ,,7 > 2,@ : F,2
- #arga K
Konsentrasi laju reaksi persamaan ,
;, : k <+aF%F(8=
,,7
<#Cl=
2,@
2,2, : k <2,F=
,,7
<,=
2,@
k :
[ ] [ ]
@ , 2 7 , ,
, F , 2
2, , 2
: 2,@
- $ersamaan laju reaksi
; : 2,@ <+aF%F(8=
,,7
<#Cl=
2,@
).) ra,*k
@.@., $engaruh Konsentrasi 5erhadap Laju Reaksi
99
10.00
23.44
31.33
40.00
50.00
63.94
Na
2
S
2
O
3
0,1
M
HCL 1 M
Na
2
S
2
O
3
0,2
M
HCL 1 M
Na
2
S
2
O
3
0,2
M
HCL 2 M
@.@.F $engaruh %uhu 5erhadap Laju Reaksi
).- Pe+(a$a&an
Laju reaksi adalah cepat lambatnya suatu reaksi itu berlangsung atau
perubahan konsentrasi pereaksi per satuan waktu, laju reaksi menyatakan
berkurangnya konsentrasu pereaksi atau bertambahnya konsentrasi zat hasil
reaksi setiap satuan waktu IdetikJ.
$rinsip pada percobaan laju reaksi ini adalah teori tumbukan.5eori ini
menjelaskan bahwa reaksi terjadi karena adanya tumbukan antara partikel-
partikel zat yang bereaksi. (leh karena itu, sebelum ada dua atau lebih
partikel saling bertumbukan maka reaksi tidak akan terjadi. 5etapi tidak
semua tumbukan dapat menghasilkan reaksi karena tumbukan yang terjadi
harus mempunyai energi yang cukup untuk memutuskan ikatan-ikatan zat
yang bereaksi. 0adi, laju reaksi akan bergantung pada beberapa hal, yaitu
rekuensi tumbukan, raksi tumbukan, yang melibatkan partikel dengan energi
cukup dan raksi partikel dengan energi cukup yang bertumbukan dengan arah
yang tepat.
(rde reaksi atau tingkat reaksi terhadap suatu komponen merupakan
pangkat dari konsentrasi komponen tersebut dalam hukum laju. 3eberapa orde
reaksi diantaranya sebagai berikut *
- (rde +ol
100
10.00
16.38
30.00
50.00
60.2
Na
2
S
2
O
3
0,2
M
HCL 1 M
Na
2
S
2
O
3
0,2
M
HCL 1 M
Reaksi dikatakan berorde nol terhadap salah satu pereaksinya apabila
perubahan konsetrasi pereaksi tersebut tidak mempengaruhi laju
reaksi.'rtinya asalkan terdapat dalam jumlah tertentu, perubahan konsentrasi
pereaksi itu tidak mempengaruhi laju reaksi.$ereaksi berode nol dapat
dijelaskan seperti graik.
- (rde %atu
%uatu reaksi dikatakan berorde satu terhadap salah satu pereaksinya,
jika laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi pereaksi itu. 0ika
konsentrasi pereaksi itu dilipat-tigakan, maka laju reaksi akan menjadi 8
,
atau
8 kali lebih besar. (rde satu dapat dijelaskan seperti graik.
- (rde Dua
%uatu reaksi dikatakan berorde dua terhadap salah satu pereaksinya,
jika laju reaksi merupakan pangkat dua dari konsentrasi pereaksi itu. 'pabila
konsentrasi pereaksi itu dilipat-tigakan maka laju reaksi akan mejadi 8
F
atau -
kali lebih besar. (rde dua dapat dijelaskan sebagai berikut *
101
v
x
v
x
- (rde 5iga
%uatu reaksi dikatakan berorde tiga terhadap salah satu pereaksi, jika
laju reaksi merupakan pangkat tiga dari konsentrasi pereaksi itu. 'pabila
konsentrasi zat itu dilipat-tigakan, maka laju pereaksi akan menjadi 8
8
atau F4
kali lebih besar. (rde tiga dijelaskan seperti graik *
- (rde +egati
%uatu pereaksi berorde negati.0ika laju pereaksi berbanding terbalik
dengan konsentrasi pereaksi itu. 0ika konsentrasi pereaksi itu diperbesar, maka
laju reaksi itu akan makin kecil.
Eaktor-aktor yang mempengaruhi laju reaksi *
- Konsentrasi
0ika konsentrasi suatu zat semakin besar, maka laju reaksinya semakin
besar pula dan sebaliknya, jika konsentrasi semakin kecil maka laju reaksinya
semakin kecil pula.&ntuk beberapa reaksi dapat dinyatakan dalam persamaan
matematik yang dikenal dengan hukum laju reaksi atau persamaan laju reaksi.
102
v
x
v
x
- Luas $ermukaan
%uatu reaksi mungkin melibatkan pereaksi dalam bentuk padat. Luas
permukaan !total" zat padat akan bertambah jika ukurannya diperkecil.
%emakin zat padat terbagi menjadi bagian-bagian kecil maka semakin cepat
reaksi berlangsung. 3ubuk zat padat biasanya menghasilkan reaksi yang lebih
cepat dibandingkan dengan bongkah zat padat dengan massa yang sama,
bubuk padat memiliki luas permukaan yang lebih besar daripada sebuah
bongkah zat padat.
- %uhu atau 5emperatur
Laju reaksi dapat diperlambat dengan mengubah suhunya. Ketika suhu
ditingkatkan maka laju reaksi akan meningkatkan pula. %ebaiknya ketika suhu
diturunkan maka laju reaksi akan menurun. 3iasanya kenaikan suhu sebesar
,2
2
C akan menyebabkan kenaikan laju reaksi ini disebabkan oleh kenaikan
suhu, suhu yang meningkat pun menyebabkan cepatnya molekul-molekul
pereaksi bergerak sehingga memungkinkan terjadinya tabrakan antar molekul.
- 5ekanan
3anyak reaksi yang melibatkan pereaksi dalam wujud gas.Kelajuan
dari reaksi seperti itu juga dipengaruhi oleh tekanan. $enambahan tekanan
dengan memperkecil 6olume akan memperbesar konsentrasi, dengan
demikian dapat memperbesar laju reaksi.
- Katalis
Katalis adalah zat yang dapat mempercepat laju reaksi, tetapi zat itu
sendiri tidak mengalami perubahan yang kekal !tidak dikonsumsi atau tidak
dihabiskan". Katalis dibagi menjadi dua yaitu katalis positi atau katalis
negati6e. Katalis positis adalah katalis yang berungsi untuk mempercepat laju
reaksi dengan cara menurunkan energi pengaktian yang biasa disebut
katalisator. Katalis negati6e adalah katalis yang dapat memperlambat laju
reaksi. Katalis ini dapat memperlambat laju eaksi.Katalis ini disebut
inhibtitor.
103
#asil $ercobaan *
$ada percobaan pertama, dilakukan pengamatan terhadap pengaruh
konsentrasi terhadap laju reaksi. #asil yang didapatkan dari percobaan ini
pada perbandingan molar +aF%F(8 * #Cl 2,, * , didapatkan laju reaksi !6" 2,2,
dan pada perbandingan 2,F * , didapatkan laju reaksi 2,2@. 3ila dilihat dari
hasil percobaan, semakin tinggi konsentrasi suatu zat, maka laju reaksinya
pun semakin besar, hal ini disebabkan karena makin tinggi konsentrasi suatu
zat, maka jumlah molekulnya semakin banyak dan hal ini mengakibatkan
membesarnya kemungkinan tiap molekul bertumbukan. #al ini membuktikan
bahwa konsentrasi berpengaruh terhadap laju reaksi.
$ada percobaan kedua, dilakukan pengamatan terhadap pengaruh suhu
!@2
2
C" terhadap laju reaksi. #asil yang didapatkan dari percobaan ini pada
perbandingan molar 2,F +aF%F(8 dengan , ) #Cl, didapatkan laju reaksi !6"
2,27,. %edangkan pada pengamatan terhadap pengaruh suhu ruangan terhadap
laju reaksi. #asil yang didapatkan dari percobaan ini pada perbandingan molar
yang sama dengan percobaan yang dilakukan pertama kali, didapatkan laju
reaksi !6" 2,2,7. Dan percobaan yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan
bahwa suhu yang dinaikkan menjadi @2
2
C membuat reaksi berlangsung lebih
cepat lagi.#al ini disebabkan oleh kenaikan suhu yang memicu energi kinetik
molekul membesar, sehingga mempercepat reaksi.)aka suhu berpengaruh
terhadap laju reaksi.
3ahas Graik *
$ada gambar graik pengaruh suhu dan pengaruh konsentrasi terhadap
laju reaksi dengan 6ariable waktu !t", terlihat jika waktu !t" cepat maka laju
reaksi akan semakin besar, sedangkan jika waktu !t" lambat atau lebih lama,
maka laju reaksi akan semakin kecil, artinya waktu bertambah maka laju
reaksi makin kecil, sebaliknya waktu kecil maka laju reaksi akan makin besar.
#al ini menunjukkan bahwa wantu dan laju reaksi berbanding terbalik.
104
+aF%F(8 berupa halur besar, tidak berwarna atau serbuk hablur kasar
mengkilap dalam udara lembab dan mekar dalam udara kering pada suhu
lebih dari 88
2
C. Larutannya netral atau basa lemah terhadap lakmus.%angat
mudah larut dalam air dan tidak larut dalam etanol. %edangkan #Cl memiliki
siat-siat isika seperti * titik didih, titik leleh, massa jenis dan p# tergantung
pada konsentrasi atau molaritas #Cl dalam larutan asam tersebut. %iat-siat
ini berkisar dari larutan dengan konsentrasi #Cl dalam larutan asam tersebut.
%iat-siat ini berkisar dari larutan dengan konsentrasi #Cl mendekati 2 L
sampai dengan asam klorida @2 L #Cl. 'sam klorida sebagai campuran dua
bahan antara #Cl dan #F( memiliki titik didih yang konstan, asam klorida
adalah larutan akuatik dari gas hidrogen klorida, yang merupakan asam kuat
dengan komponen utama dalam asam lambung. %enyawa ini digunakan secara
luas dalam industry.'sam klorida harus ditangani dengan mewanti
keselamatan yang tepat karena merupakan cairan yang sangat korosi.%iat
kimianya adalah dari tujuh asam mineral kuat dalam kimia, asam klorida
merupakan asam monoprotik yang paling sulit menjalani reaksi redoks.'sam
klorida dalam konsentrasi menengah cukup stabil untuk disimpan dan terus
mempertahankan konsentrasinya.(leh karena inilah, asam klorida merupakan
reagen pengasam yang sangat baik.'sam klorida merupakan asam pilihan
dalam titrasi untuk menentukan jumlah bassa.'sam klorida sering digunakan
dalam analisis kimia untuk Mmencerna sampek-sampel analisis.'sam klorida
pekat melarutkan banyak jenis logam dan menghasilkan logam klorida dan
gas hydrogen.
Eungsi perlakuan yaitu untuk mendapatkan nilai atau waktu dari
persamaan laju reaksi.Eungsi dimasukkannya larutan +aF%F(8 dan larutan #Cl
yaitu untuk mengetahui waktu tempuh pada reaksi, berlangsung cepat atau
lambat.Dihitung waktu yang ditempuh untuk mendapatkan laju reaksinya !6".
kemudian pada percobaan kedua dilakukan pemanasan yang ungsinya untuk
menaikkan suhu menjadi @2
2
C agar dapat membandingkan mana yang lebih
105
cepat bereaksi, antara suhu yang dinaikkan dengan suhu yang tidak dinaikkan
atau suhu di ruangan. $emanasan pada percobaan ini dilakukan hingga @2
2
C
juga bertujuan agar suhu tersebut merupakan ketetapan yang apabila sihi
tersebut diturunkan akan membuat laju reaksi lambat dan apabila suhu
tersebut dinaikkan maka akan membuat laju reaksi menjadi cepat, sehingga
pada suhu @2
2
C inilah yang digunakan sebagai pembanding antara suhu yang
lebih rendah.
Dalam melakukan percobaam tentang laju reaksi ada beberapa aktor
kealahan yang menjadi kendala bagi praktikan di antaranya adalah kesalahan
mengukur waktu, kesalahan mengukur suhu +aF%F(8, Kesalahan dalam
penambahan 6olume #Cl dan +aF%F(8 dengan pipet tetes, sehingga 6olume
tidak tepat atau sesuai.
106
BAB -
PENUTUP
-.1 Ke&*+.ulan
- %emakin besar konsentrasi semakin cepat laju reaksi. #al ini dapat dilihat
pada percobaan pertama yaitu ,2 ml +aF%F(8 2,F ) dengan ,2 ml #Cl F )
hanya membutuhkan waktu F8,@@ detik lebih cepat dari ,2 ml +aF%F(8 2,,
) dengan ,2 ml #Cl , ) dan ,2 ml +aF%F(8 dengan ,2 ml #Cl , ).
- Eaktor-aktor yang mempengaruhi laju reaksi adalah konsentrasi, luas
permukaan temperatur dan katalis.
- %emakin besar suhu maka semakin besar laju reaksi. #al ini dapat dilihat
pada percobaan kedua ,2 ml +aF%F(8 2,F ) dengan ,2 ml #Cl , ) hanya
membutuhkan waktu ,7,8. detik setelah dipanaskan berbeda dengan yang
tanpa pemanasan yaitu dengan waktu 72,F detik.
-.2 Saran
%ebaiknya pada percobaan pengaruh aktor dengan laju reaksi
digunakan seperti tekanan agar dapat mengetahui dan membandingkan antara
aktor yang satu dengan yang lain.
107
DA/TA! PUSTAKA
3rady, 0ames 1. ,--2. General Chemistry. +ew Dork * 0ohn Niley O %ons.
+arsito. ,-./. Diktat : Kimia Dasar. Dogyakarta * E)P$' &ni6ersitas Gajah )ada.
$etrucci, Ralph. ,-.4. Kimia Dasar. 0akarta * 1rlangga.
%ukaryo. ,-.-. Kimia Fisika. 0akarta * 3hineka Cipta.
%yukri. ,---. Kimia Dasar I. 3andung * $enerbit P53
108

Anda mungkin juga menyukai