1) Perasan

a. Perasan daun
Perasan daun mrupakan metode sediaan cang pekat, dengan cara daun
diblender, selanjutnya diperas dan disaring dengan kain kasa (Permatasari dkk.,
2013). Dari penelitian Permatasi dkk (2013) bahwa di dalam perasan daun sirsak
terdapat senyawa aktif daun, yaitu flavonoid, saponin, alkaloid, dan tanin. Pengolah
dengan cara perasan daun sirsak memang tidak semaksimal dengan car ekstraksi,
tetapi dengan menggunkan teknik perasan lebih efisien waktu dan alat (Yuliati,
2011).
b. Pengaruh Aktivitas Antibakteri Perasan
Daun sirsak berpotensi sebagai antibakteri, karena mengandung senyawa aktif
berupa flanvonoid, alkaloid, saponin, dan tanin. Senyawa aktif tersebut
dapatdiperoloh dengan cara perasan. Menurut penelitian Permatasari dkk (2013)
bahwa didalam perasan daun sirsak terdapat senyawa aktif daun yaitu flavonoid,
alkaloid, saponin, dan tanin.