Anda di halaman 1dari 12

[TYPE THE DOCUMENT TITLE] Enzim katalase

Biologi Page 1
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Kami menulis laporan ini untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh guru yang
bersangkutan yaitu Ibu Kristiana, S,Pd, selaku guru pengajar dalam mata pelajaran biologi serta
menambah pemahaman kami dalam memahami pengaruh konsentrasi substrat terhadap aktivitas
enzim.

I.2 Tujuan

Mengetahui asal enzim katalase
Mengetahui fungsi enzim katalase
Mengetahui Pengaruh konsentrasi substrat terhadap aktivitas enzim
Mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi aktivitas enzim katalase

I.3 Metode Penelitian

Kami menyelesaikan tugas ini berdasarkan hasil percobaan yang kami lakukan di Lab
Biologi R-SMA Negeri 2 Cibinong pada hari Kamis, 29 Juli 2010. Selain itu kami juga
memperoleh dasar teori dari buku panduan kami dalam mata pelajaran biologi, untuk
menambah pemahaman kami mengenai percobaan ini.




[TYPE THE DOCUMENT TITLE] Enzim katalase

Biologi Page 2
BAB II
PEMBAHASAN

II.1 Dasar Teori

Di dalam tubuh makhluk hidup terdapat begitu banyak reaksi kimia. Sebagai contoh,
di dalam tubuh manusia dan hewan terjadi reaksi pemecahan zat-zat makanan untuk
menghasilkan energy dalam bentuk ATP, sedangkan tumbuhan terjadi reaksi fotosintesis
yang membutuhkan cahaya matahari dan air sebagai sumber energy. Reaksi kimia yang
terjadi di dalam tubuh makhluk hidup disebut metabolisme. Reaksi-reaksi tersebut ada yang
berupa katabolisme ataupun anabolisme.
Katabolisme adalah reaksi pemecahan molekul-molekul besar yang sangat kompleks
emnjadi molekul-molekul kecil yang lebih sederhana, sedangkan anabolisme adalah reaksi
pembentukan atau penyusunan molekul-molekul besar dan juga kompleks dari molekul-
molekul yang lebih kecil dan sederhana. Jadi, reaksi katabolisme merupakan kebalikan dari
katabolisme karena reaksi katabolisme menyediakan energy dan senyawa yang diperlukan
untuk reaksi anabolisme. Reaksi-reaksi ini tersebut dimungkinkan terjadi karena adanya
kerja enzim.
Enzim
Enzim adalah satu atau beberapa gugus polipeptida (protein) yang berfungsi sebagai
katalis (senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi
kimia. Enzim bekerja dengan cara menempel pada permukaan molekul zat-zat yang bereaksi
dan dengan demikian mempercepat proses reaksi. Percepatan terjadi karena enzim
menurunkan energi pengaktifan yang dengan sendirinya akan mempermudah terjadinya
reaksi. Berdasarkan strukturnya, enzim terdiri atas komponen yang disebut apoenzim yang
berupa protein dan komponen lain yang disebut gugus prostetik yang berupa nonprotein.
[TYPE THE DOCUMENT TITLE] Enzim katalase

Biologi Page 3
Gugus prostetik dibedakan menjadi koenzim dan kofaktor. Koenzim berupa gugus
organik yang pada umumnya merupakan vitamin, seperti vitamin B1, B2, NAD
+

(Nicotinamide Adenine Dinucleotide). Kofaktor berupa gugus anorganik yang biasanya
berupa ion-ion logam, seperti Cu
2+
, Mg
2+
, dan Fe
2+
. Beberapa jenis vitamin seperti kelompok
vitamin B merupakan koenzim. Jadi, enzim yang utuh
tersusun atas bagian protein yang aktif yang disebut
apoenzim dan koenzim, yang bersatu dan kemudian
disebut holoenzim.
Enzim bekerja dengan dua cara, yaitu menurut Teori
Kunci-Gembok (Lock and Key Theory) dan Teori
Kecocokan Induksi (Induced Fit Theory). Menurut
teori kunci-gembok, terjadinya reaksi antara substrat dengan enzim karena adanya
kesesuaian bentuk ruang antara substrat dengan situs aktif (active site) dari enzim, sehingga
sisi aktif enzim cenderung kaku. Substrat berperan sebagai kunci masuk ke dalam situs aktif,
yang berperan sebagai gembok, sehingga terjadi kompleks enzim-substrat. Pada saat ikatan
kompleks enzim-substrat terputus, produk hasil reaksi akan dilepas dan enzim akan kembali
pada konfigurasi semula. Berbeda dengan teori kunci gembok, menurut teori kecocokan
induksi reaksi antara enzim dengan substrat berlangsung karena adanya induksi substrat
terhadap situs aktif enzim sedemikian rupa sehingga keduanya merupakan struktur yang
komplemen atau saling melengkapi. Menurut teori ini situs aktif tidak bersifat kaku, tetapi
lebih fleksibel.
Sebagai katalis dalam reaksi-reaksi di dalam tubuh organisme, enzim memiliki beberapa
sifat, yaitu:
1. Enzim adalah protein, karenanya enzim bersifat thermolabil, membutuhkan pH dan suhu
yang tepat.
2. Enzim bekerja secara spesifik, dimana satu enzim hanya bekerja pada satu substrat.
3. Enzim berfungsi sebagai katalis, yaitu mempercepat terjadinya reaksi kimia tanpa
mengubah kesetimbangan reaksi.
4. Enzim hanya diperlukan dalam jumlah sedikit.
5. Enzim dapat bekerja secara bolak-balik.
6. Kerja enzim dipengaruhi oleh lingkungan, seperti oleh suhu, pH, konsentrasi, dan lain-
lain.

[TYPE THE DOCUMENT TITLE] Enzim katalase

Biologi Page 4
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kerja enzim diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Suhu

Enzim tidak dapat bekerja secara optimal apabila suhu lingkungan terlalu rendah atau
terlalu tinggi. Jika suhu lingkungan mencapai 0 atau lebih rendah lagi, enzim tidak
aktif. Jika suhu lingkungan mencapai 40 atau lebih, enzim akan mengalami denaturasi
(rusak). Suhu optimal enzim bagi masing-masing organisme berbeda-beda. Untuk hewan
berdarah dingin, suhu optimal enzim adalah 25, sementara suhu optimal hewan
berdarah panas, termasuk manusia, adalah 37.

2. pH (Tingkat Keasaman)

Setiap enzim mempunyai pH optimal masing-masing, sesuai dengan "tempat kerja"-nya.
Misalnya enzim pepsin, karena bekerja di lambung yang bersuasana asam, memiliki pH
optimal 2. Contoh lain, enzim ptialin, karena bekerja di mulut yang bersuasana basa,
memiliki pH optimal 7,5-8.

3. Aktivator dan Inhibitor

Aktivator adalah zat yang dapat mengaktifkan dan menggiatkan kerja enzim. Contohnya
ion klorida, yang dapat mengaktifkan enzim amilase.
Inhibitor adalah zat yang dapat menghambat kerja enzim. Berdasarkan cara kerjanya,
inhibitor terbagi dua, inhibitor kompetitif dan inhibitor nonkompetitif. Inhibitor
kompetitif adalah inhibitor yang bersaing aktif dengan substrat untuk mendapatkan situs
aktif enzim, contohnya sianida bersaing dengan oksigen dalam pengikatan Hb.
Sementara itu, inhibitor nonkompetitif adalah inhibitor yang melekat pada sisi lain selain
situs aktif pada enzim, yang lama kelamaan dapat mengubah sisi aktif enzim.
4. Konsentrasi enzim dan substrat

- Semakin tinggi konsentrasi enzim akan semakin mempercepat terjadinya reaksi. Dan
konsentrasi enzim berbanding lurus dengan kecepatan reaksi.
[TYPE THE DOCUMENT TITLE] Enzim katalase

Biologi Page 5
- Jika sudah mencapai titik jenuhnya, maka konsentrasi substrat berbanding terbalik dengan
kecepatan reaksi.
Dewasa ini, enzim adalah senyawa yang umum digunakan dalam proses produksi. Enzim
yang digunakan pada umumnya berasal dari enzim yang diisolasi dari bakteri. Penggunaan
enzim dalam proses produksi dapat meningkatkan efisiensi yang kemudian akan
meningkatkan jumlah produksi.
Pada pembahasan ini, salah satu jenis enzim yang akan kami bahas adalah enzim
katalase.Enzim katalase adalah senyawa yang dibentuk oleh sel tubuh organisme. dalam sel
enzim ini diproduksi oleh organel badam mikro peroksisok. Kegunaan enzim katalase
adalah menguraikan Hidogen Peroksida (H2O2), merupakan senyawa racun dalam tubuh
yang terbentuk pada proses pencernaan makanan.
Hidrogen peroksida dengan rumus kimia bila H2O2 ditemukan oleh Louis Jacquea Thenard
pada tahuna 1818. Senyawa ini merupakan bahan kimia organik yang memiliki sifat
oksidator kuat dan bersifat racun dalam tubuh.
Senyawa peroksida harus segera di uraikan menjadi air (H2O) dan oksigen (O2) yang tidak
berbahaya. Enzim katalase mempercepat reaksi penguraian peroksida (H2O2) menjadi air
(H2O) dan oksigen (O2). Penguraian peroksida (H2O) ditandai dengan timbulnya gelembung
Bentuk reaksi kimianya adalah:
2H2O2 2H2O + O2















[TYPE THE DOCUMENT TITLE] Enzim katalase

Biologi Page 6
II.2 Percobaan

II.2.1 Alat dan Bahan :

1. Tabung reaksi dan rak tabung reaksi
2. Mortal dan paslte
3. Penjepit
4. Bunsen atau pembakar spirtus
5. Kasa
6. Hati ayam
7. Daun papaya
8. Garam, tanah, gula
9. Aquades
10. H2O2
11. Larutan NaOH, H2SO4

II.2.2 Cara Kerja :

1. Siapkan 12 tabung reaksi berlabel masing-masing 2 dengan diisi ekstrak bahan (A1 A2 :B1
B2:C1 C2: D1 D2: E1 E2: F1 F2).
2. Lakukan uji enzim dengan meneteskan Hidrogen Peroksida pada tabung berlabel 1 (A1, B2,
C1, D1, E1, F1) lebih kurang 5 tetes. Amati apa yang terjadi! Uji dengan bara api.
3. Lakukan seperti No.2 dengan terlebih dahulu dipanaskan di atas pembakar spirtus,
kemudian tetesi dengan Hidrogen Peroksida lebih kurang 5 tetes. Amati apa yang terjadi!
Kemudian uji dengan bara api. Catat yang Anda peroleh.
4. Ulangi perlakuan No.1 dan No.2 dengan terlebih dahulu meneteskan H2SO4 pada tabung
label 1dan NaOH pada label 2.







[TYPE THE DOCUMENT TITLE] Enzim katalase

Biologi Page 7
II.3 Hasil Pengamatan
TABEL PENGAMATAN
No. Ekstrak Bahan Uji Gelembung Uji Bara: Nyala/Tidak
1. Hati + H2O2 Ada Nyala
Jantung + H2O2 Ada Nyala
Daun Pepaya + H2O2 Ada Nyala
Gula + H2O2 Tidak Ada Tidak nyala
Garam + H2O2 Tidak Ada Tidak nyala
Tanah + H2O2 Tidak Ada Tidak nyala

No. Ekstrak Bahan + Basa Uji Gelembung Uji Bara: Nyala/Tidak
2. Hati + Basa + H2O2 Ada (busa) Tidak nyala
Jantung + Basa + H2O2 Ada (busa) Tidak nyala
Daun Pepaya + Basa + H2O2 Ada (busa) Tidak nyala
Gula + Basa + H2O2 Ada (gelembung) Tidak nyala
Garam + Basa + H2O2 Ada (busa) Tidak nyala
Tanah + Basa + H2O2 Ada (busa) Tidak nyaa

No. Ekstrak Bahan + Asam Uji Gelembung Uji Bara: Nyala/Tidak
3. Hati + Basa + H2O2 Ada (busa) Tidak nyala
Jantung + Basa + H2O2 Ada (busa) Todak nyala
Daun Pepaya + Basa + H2O2 Ada (busa) Nyala
Gula + Basa + H2O2 Tidak ada Tidak nyala
Garam + Basa + H2O2 Tidak ada Tidak nyala
Tanah + Basa + H2O2 Ada (gelembung) Tidak nyala

No. Ekstrak Bahan + Asam Uji Gelembung Uji Bara: Nyala/Tidak
4. Hati + Basa + H2O2 Ada (busa) Tidak nyala
Jantung + Basa + H2O2 Ada (busa) Tidak nyala
Daun Pepaya + Basa + H2O2 Ada (gelmbung) Tidak nyala
Gula + Basa + H2O2 Tidak ada Tidak nyala
Garam + Basa + H2O2 Ada (gelembung) Tidak nyala
Tanah + Basa + H2O2 Tidak ada Tidak nyala
[TYPE THE DOCUMENT TITLE] Enzim katalase

Biologi Page 8

II.4 Pertanyaan
1. Dari mana asal enzim katalase?
Jawab :
Enzim katalase terdapat hampir di semua makhluk hidup. Enzim ini diproduksi
oleh sel pada bagian badan mikro, yaitu peroksisom. Bagi sel, enzim ini adalah
bodyguard yang melindungi bagian dalam sel dari kondisi oksidatif yang bagi
kebanyakan riskan akan kerusakan.
Enzim katalase dari mamalia,contohnya sapi, ataupun mikroba moderat (jamur)
misalnya, hanya dapat berfungsi diantara suhu 37 40. Jika suhu terlalu
rendah (<10), maka enzim ini akan berhenti bekerja, tetapi tidak mengalami
kerusakan dan akan bekerja kembali jika suhu telah normal. Jika suhu terlalu
tinggi (40>), enzim ini akan mengalami denaturasi sehingga tidak dapat dipakai
kembali.























[TYPE THE DOCUMENT TITLE] Enzim katalase

Biologi Page 9

BAB III
PENUTUP

III.1 Kesimpulan

Dalam percobaan yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa:
1. Hati
2. Jantung
3. Daun pepaya
Mengandung enzim katalase, karena ke-3 ekstrak ini berasal dari makhluk hidup.Dibuktikan
dengan adanya gelembung oksigen (O2 ) dan nyala api pada uji bara. Kegunaan enzim
katalase adalah menguraikan Hidogen Peroksida (H2O2), yang merupakan senyawa racun
dalam tubuh yang terbentuk pada proses pencernaan makanan.
Senyawa peroksida harus segera di uraikan menjadi air (H2O) dan oksigen (O2) yang tidak
berbahaya. Enzim katalase mempercepat reaksi penguraian peroksida (H2O2) menjadi air
(H2O) dan oksigen (O2). Penguraian peroksida (H2O2) ditandai dengan timbulnya gelembung
Bentuk reaksi kimianya adalah:

2H2O2 2H2O + O2

1. Uji gelembung
a. Ekstrak Hati, jantung dan daun papaya memiliki enzim katalase, sehingga pada
uji gelembung ekstrak ini mampu menghasilkan gembung gas O2 setelah ditetesi
H2O2(Larutan Hidrogen Peroksida) yang disebabkan karena enzim katalase yang
dimiliki oleh ke-3 ekstrak ini dapat menguraikan Hidrogen Peroksida yang
bersifat racun dalam tubuh menjadi zat yang tidak berbahaya.
b. Ekstrak gula, garam, dan tanah tidak mampu menghasilkan gelembung.
Kalaupun dapat menghasilkan gelembung, gelembung tersebut tidak dapat
menghasilkan nyala api pada uji bara.
2. Uji bara
a. Ekstrak hati, jantung dan daun papaya akan menghasilkan nyala api, apabila
bara tersentuh dengan gelembung oksigen dikarenakan ketika ekstrak tersebut
dicampur oleh H2O2 maka H2O2 tersebut akan terpecah menjadi H2Odan O2
[TYPE THE DOCUMENT TITLE] Enzim katalase

Biologi Page 10
sehingga kadar oksigen dalam tabung tersebut meningkat dan memacu
pembakaran apabila bara api menyentuhnya.
b. Ekstrak gula, garam, dan tanah tidak akan menghasilkan nyala api apabila bara
tersentu dengan gelembung oksigen dikarenakan tidak ada yang akan memacu
pembakaran.

apabila ekstrak-ekstrak tersebut ditambahkan dengan asam atau pun basa serta
dipanaskan maka aktivitas enzim tidak akan bekerja dengan optimal bahkan tidak akan
bekerja sama sekali.Hal itu disebabkan kinerja enzim harus bekerja pada pH yang netral
dan suhu normal.

III.2 Saran

1. Pastikan seluruh alat dan bahan yang di perlukan dalam praktikum tersedia.
2. Bersihkan alat-alat yang akan digunakan dalam praktikum.
3. Baca dan perhatikan seluruh prosedur langkah-langkah kerja yang disampaikan oleh guru
pembimbing dengan saksama.
4. lakukan seluruh prosedur langkah kerja dengan baik dan benar, serta berhati-hatilah,
misal : dalam meneteskan larutan asam dan basa diharuskan tepat sesuai dengan
ketentuan kadar larutan.Perhatikan juga penggunaan larutan H2O2 hal itu dikarenakan
larutan tersebut bersifat korosif (merusak).
5. Cuci bersih seluruh alat yang digunakan serta bersihkan meja praktikum.
6. Pastikan seluruh alat telah tersimpan dengan baik.



III.3 Kelalaian
1. Pengujian bara gagal dikarenakan ujung bara terkena sisi tabung reaksi yang sudah
lembab.
2. Bercampurnya larutan pada pipet yang digunakan tidak dibersihkan.







[TYPE THE DOCUMENT TITLE] Enzim katalase

Biologi Page 11
lampiran

a. Alat














b. Bahan






































[TYPE THE DOCUMENT TITLE] Enzim katalase

Biologi Page 12

Pembuatan Ekstrak













Eksperimen

Anda mungkin juga menyukai