Anda di halaman 1dari 2

Apa Ada Hubungan Kanker Serviks dan Kebiasaan

Merokok pada Wanita?


Kanker serviks berhubungan dengan organ intim wanita, sedangkan kebiasaan merokok
dapat dilakukan wanita maupun pria. Namun postingan kali ini membahas kebiasaan
merokok pada wanita yang berhubungan dengan penyakit ganas kanker serviks pada
wanita.

Kata ROKOK sudah tidak asing ditelinga kita semua. ROKOK adalah silinder dari kertas
dengan ukuran panjang antara 6 – 12 cm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter
sekitar 1 cm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada
salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada
ujung lain.

Rokok mengandung kurang lebih 4000 elemen-elemen, dan setidaknya 200 diantaranya
dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. Racun utama pada rokok adalah tar, nikotin, dan
karbon monoksida.
Tar mengandung 43 bahan kimia yang diketahui menjadi penyebab kanker (karsinogen).
Zat yang seperti benzopyrene, yaitu sejenis policyclic aromatic hydrocarbon (PAH) yang
telah lama ditetapkan sebagai agen pencetus awal kejadian kanker.

Nikotin adalah zat adiktif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah. darah,
mempunyai efek terhadap sistem mesolimbik yang menjadi penyebab ketagihan, juga
merupakan penyebab penyakit jantung dan stroke. Sekitar 25 persen penderita jantung
adalah akibat dari merokok.

Karbon Monoksida yaitu gas beracun yang biasanya dikeluarkan oleh kendaraan. Adalah
zat yang mengikat hemoglobin dalam darah, membuat darah tidak mampu mengikat
oksigen, sehingga apabila kadar CO di dalam tubuh melebihi 60 persen maka dapat
menyebabkan kematian. Pada seorang perokok tidak akan sampai terjadi keracunan CO,
namun pengaruh CO yang dihirup oleh perokok dengan sedikit demi sedikit, dengan
lambat namun pasti akan berpengaruh negatif pada jalan napas dan pada pembuluh darah.

Ada banyak penelitian yang menyatakan hubungan antara kebiasaan merokok dengan
meningkatnya risiko seseorang terjangkit penyakit kanker serviks. Salah satunya adalah
penelitian yang dilakukan di Karolinska Institute di Swedia dan dipublikasikan di British
Journal of Cancer pada tahun 2001. Menurut Joakam Dillner, M.D., peneliti yang
memimpin riset tersebut, zat nikotin serta “racun” lain yang masuk ke dalam darah
melalui asap rokok mampu meningkatkan kemungkinan terjadinya kondisi cervical
neoplasia atau tumbuhnya sel-sel abnormal pada rahim. “Cervical Neoplasia adalah
kondisi awal berkembangnya kanker serviks di dalam tubuh seseorang.

Wanita yang merokok mempunyai resiko dua kali lebih besar terkena kanker serviks
daripada wanita yang tidak merokok. Bahan kimia berbahaya dari asap rokok yang
terhisap paru-paru akan dibawa aliran darah ke seluruh tubuh.

Anda mungkin juga menyukai