Anda di halaman 1dari 13

Makalah

Disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan

Kelompok 1 :
Ini aku urutkan sesuai NIM biar pak e enak nilai lewat absen
Tolong baca dulu semua mbak yah, aku gak yakin..ini ketikanq sendiri editan abz
ambil dari internet
Dewi Ari Sandy

(100210102042)

Utari Oktadifani (100210102087)


Nurul Aisyah

(140210205027)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER

2014
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bangsa Indonesia telah lama berjuang dalam pembentukan negara Indonesia. Banyak
yang menginginkan tanah air Indonesia karena kesuburan wilayahnya yang dapat
menciptakan banyak kekayaan alam. Namun, tanpa disadari, selain bangsa lain atau negara
lain, justru ancaman yang lebih menakutkan adalah ancaman yang datang dari dalam negara
sendiri. Telah kita ketahui bahwa meski kemerdekaan tercapai, bangsa Indonesia masih saja
terpecah. Contohnya saja, pada masa ini masih terjadi perang antar saudara di Kalimantan.
Padahal sebelumnya, bangsa Indonesia sudah menetapkan komitmen bersama untuk
menegakkan negara kesatuan Indonesia. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang ketahanan
negara Indonesia sendiri. Jika bangsa Indonesia saja tidak bisa bersatu, bagaimana ketahanan
Nasional di Negara Indonesia bisa diterapkan. Maka dari itu, perlu adanya dorongan untuk
menyadarkan bangsa dengan dihadapkan pada lingkungan dunia yang serba berubah. Hal ini
akan memberikan motivasi dalam menciptakan kedamaian di Negara Indonesia.
Salah satu elemen penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang dapat
mempengaruhi bidang politik dan pembangunan adalah ketahanan Nasional. Arti kata
ketahanan nasional sendiri menurut Sumarno (2002), yaitu kondisi dinamis bangsa Indonesia
yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi. Sementara menurut
Kaelan (2007) dalam bukunya, ketahanan nasional merupakan suatu kondisi dinamis suatu
negara,

yang

berisi

keuletan

dan

ketangguhan,

yang

mengandung

kemampuan

mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman,


gangguan, hambatan dan tantangan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam negeri,
yang langsung maupun tidak langsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan
hidup bangsa dan negara serta perjuangan dalam menjaga tujuan nasional. Dari hal ini kita
ketahui bahwa ketahanan nasional Indonesia ialah suatu kondisi dinamis negara Indonesia,
yang berisi keuletan dan ketangguhan, yang mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan
dan tantangan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam negeri, yang langsung maupun

tidak langsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara
serta perjuangan dalam menjaga tujuan nasional Indonesia. Oleh karena itu, bila ketahanan
nasional Indonesia mulai lemah maka Indonesia akan mudah diganggu stabilitas politiknya
dan tentu saja akan berpengaruh pada pembangunan negara.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat kita ketahui bahwa Negara Indonesia saat ini butuh
pedoman untuk meningkatkan keuletan dan ketangguhan bangsa yang sedang mendapat
ancaman dari dalam maupun luar negeri. Negara Indonesia membutuhkan kemampuan untuk
mengembangan kekuatan nasional. Hal ini bisa dilakukan dengan menerapkan beberapa
pendekatan yang dilandasasi oleh UUD 1945 dan wawasan nusantara.
1.2 Permasalahan
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis akan mencoba membahas beberapa masalah,
diantaranya :
1. Dengan kurang bersatunya bangsa Indonesia akibat perang saudara dan masalah
lainnya, bagaimana cara menjaga ketahanan nasional agar tetap ada,berdiri tegak
untuk memperkokoh bangsa Indonesia sehingga ketahanan nasional tersebut tidak
mengalami kepunahan ?
2. Bagaimana pengaruh ketahanan Nasional dalam kehidupan berbangsa?

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Cara Menjaga Ketahanan Nasional Agar Tetap Ada


2.1.1 Pengertian Ketahanan Nasional
Sebelum membahas cara menjaga ketahanan nasional, sebaiknya kita memahami
arti kata ketahanan nasional itu sendiri. Terdapat beberapa pengertian Ketahanan
Nasional menurut para ahli :
1.

Ketahanan Nasional adalah keuletan dan daya tahan suatu bangsa


yangmengandung kemampuan untuk memperkembangkan kekuatan nasional
dalammenghadapi segala tantangan dan ancaman, baik dari dalam maupun
dari luaryang langsung atau tidak langsung, membahayakan kehidupan
nasional(Harjomataram: 1980: 76),

2.

Menurut Sumarno dkk (2002: 106), Ketahanan Nasional (Tanas) adalah


kondisi dinamis bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan
nasional yang terintegrasi,

3.

Menurut Kaelan (2007: 146), Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi


dinamis suatu negara, yang berisikeuletan dan ketangguhan, yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan
mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan, baik yang
datang dari luar maupun dari dalam negeri,yang langsung maupun tidak
langsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan
negara serta perjuangan dalam menjaga tujuan nasional.

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, kita ketahui bahwa ketahanan nasional


Indonesia ialah suatu kondisi dinamis negara Indonesia, yang berisi keuletan dan
ketangguhan, yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional
dalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan dan
tantangan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam negeri, yang langsung
maupun tidak langsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup
bangsa dan negara serta perjuangan dalam menjaga tujuan nasional Indonesia.

Dengan memahami pengertian ketahanan Nasional ini, kita bisa mendapat cara
untuk menjaga ketahanan nasional Indonesia, yaitu dengan menerapkan keuletan dan
ketangguhan yang mampu mengembangkan kekuatan nasional untuk dapat menjamin
kelangsungan hidup dan tujuan negara.
2.1.2 Asas-Asas Ketahanan Nasional
Asas ketahanan Nasional Indonesia juga memiliki pengaruh dalam menjaga
ketahanan Nasional agar tidak punah. Asas-asas yang berdasar pada nilai-nilai
Pancasila, UUD 1945, dan Wawasan Nusantara ini terdiri atas:
1. Asas Kesejahteraan dan Keamanan
Asas ini merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan wajib dipenuhi bagi
individu maupun masyarakat atau kelompok. Didalam kehidupan nasional
berbangsa dan bernegara, unsur kesejahteraan dan keamanan ini biasanya menjadi
tolak ukur bagi mantap/tidaknya ketahanan nasional.
2. Asas komprehensif/menyeluruh terpadu
Artinya, ketahanan nasional mencakup seluruh aspek kehidupan. Aspek-aspek
tersebut berkaitan dalam bentuk persatuan dan perpaduan secara selaras, serasi,
dan seimbang.
3. Asas kekeluargaan
Asas ini bersikap keadilan, kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang
rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Dalam hal hidup dengan asas kekeluargaan ini diakui adanya
perbedaan, dan kenyataan real ini dikembangkan secara serasi dalam kehidupan
kemitraan dan dijaga dari konflik yang bersifat merusak/destruktif.
4. Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh Terpadu
Sistem kehidupan nasional mencakup segenap aspek kehidupan bansa dalam
bentuk perwujudan persatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi, dan selaras
pada seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Ketahanan Nasional mencakup ketahanan segenap aspek kehidupan bangsa
secara utuh, menyeluruh, dan terpadu.
5. Asas Mawas ke Dalam dan Mawas Keluar
Sistem kehidupan nasional merupakan perpaduan segenap aspek kehidupan
bangsa yang saling berinteraksi. Di samping itu, system kehidupan nasional juga

berinteraksi dengan lingkungan sekelilingnya. Dalam proses interaksi tersebut


dapat timbul berbagai dampak, baik yang bersifat positif maupun negative. Untuk
itu diperlukan sikap mawas ke dalam maupun ke luar.
a. Mawas ke Dalam
Mawas ke dalam bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat, dan kondisi
kehidupan nasional itu sendiri berdasarkan nilai-nilai kemandirian yang
proporsional untuk meningkatkan kualitas derajat kemandirian bangsa yang
ulet dan tangguh. Hal ini tidak berarti bahwa Ketahanan Nasional
mengandung sikap isolasi atau nasionalisme sempit.
b. Mawas ke Luar
Mawas keluar bertujuan untuk dapat mengantisipasi dan berperan serta
mengatasi dampak lingkungan strategis luar negeri dan menerima kenyataan
danya interaksi dan ketergantungan dengan dunia internasional. Kehidupan
nasional

harus

mampu

mengembangkan

kekuatan

nasional

untuk

memberikan dampak ke luar dalam bentuk daya tangkal dan daya tawar.
Interaksi dengan pihak lain diutamakan dalam bentuk kerjasama yang saling
menguntungkan.
6. Asas Kekeluargaan
Asas kekeluargaan mengandung keadilan, kearifan, kebersamaan, kesamaan,
gotong royong, tenggang rasa, dan tanggung jawab dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Asas ini mengakui adanya perbedaan.
Perbedaan tersebut harus dikembangkan secara serasi dalam hubungan kemitraan
agar tidak berkembang menjadi konflik yang bersifat saling menghancurkan.
(Lemhannas, 2000: 99 11).
Asas-asas ini harus ditanamkan dalam diri bangsa sebagai upaya menjaga
ketahanan nasional. Dapat juga dikatakan bahwa asas-asas tersebut dapat
mempersatukan bangsa Indonesia yang mulai tercerai berai akibat ulah mereka
sendiri. Apalagi, di era globalisasi saat ini para pemuda Indonesia sebagai penerus
bangsa hendaknya semakin mengerti tentang ketahanan nasional dan tahu cara
menjaga ketahanan nasional tersebut.

2.2 Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional Pada Kehidupan Bernegara

BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Cara Menjaga Ketahanan Nasional Agar Tetap Ada
Beberapa ancaman dari para penjajah telah diatasi oleh bangsa Indonesia pada masa
sebelum kemerdekaan, namun setelah kemerdekaan justru muncul berbagai ancaman dari
dalam negeri sendiri. Dewasa ini, ancaman tersebut terlihat akan banyaknya wilayah atau
propinsi di Indonesia yang menginginkan dirinya merdeka dan lepas dari Indonesia.
Ditambah lagi, terdapat beberapa aksi provokasi yang mengganggu kestabilan
kehidupan. Contohnya kerusuhan antar etnis dan agama di daerah Kalimantan.
Selain gangguan dari dalam, ternyata tanpa disadari ancaman dari pihak luar pun
bermunculan. Pulau-pulau kecil milik Negara Indonesia yang jadi incarannya. Pihak luar
banyak menggunakan alasan bahwa pulau tersebut dekat dengan wilayah mereka. Kasus
ini salah satunya dialami oleh pulau Sipadan dan Ligitan. Awalnya pulau ini milik
Indonesia kemudian diambil oleh Malaysia lewat Mahkamah Internasional. Dalam Tesis
yang dilakukan oleh Ahcmad Dahlan , dituliskan bahwa bahwa lepasnya pulau tersebut
merupakan kegagalan diplomasi pemerintah Indonesia. Padahal dalam Undang undang
Nomor 4/Prp/1960 Indonesia tidak pernah memasukkan Pulau Sipadan dan Ligitan
kedalam wilayah Indonesia sehingga apabila dikatakan Pulau Sipadan dan Ligitan telah
lepas dari Indonesia sebagai akibat Keputusan Mahkamah Internasional adalah tidak
tepat, karena Indonesia tidak pernah memiliki kedua pulau tersebut.
3.2 Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional Pada Kehidupan Bernegara
Ketahanan nasional memiliki beberapa aspek dalam penggambarannya. Tiap-tiap
aspek tidak selalu sama. Aspek ketahanan Nasional yang berhubungan dengan aspek
pendukung kehidupan, yang terdiri atas:
1. Aspek Ideologi ( Pengaruh Aspek Ideologi )

Ideologi adalah Suatu sistem nilai didalamnya terdapat konsep dasar tentang
tujuan atau cita-cita pembangunan suatu negara. Suatu ideologi bersumber dari
pemikiran yang ada dalam pelaksanaan dari sistem pemikiran itu sendiri.
Ideologi Dunia
a. Liberalisme
Paham liberalisme lebih mengacu pada kebebasan individu atau pribadi seseorang
sendiri. Tokoh yang berperan di dalamnya, antara lain Thomas Hobbes, John
Locke, J.J. Rousseau, Herbert Spencer, dan Harold J. Laski.
b. Komunisme
Komunisme lebih mirip dnegan penjajahan karena dalam paham tersebut
golongan yang lebih tinggi diperbolehkan menindas golongan yang lebih rendah
atau lemah, oleh karena itu ketika paham ini diterapkan maka rakyat akan tersiksa
karena hak-haknya diinjak oleh pemimpin atau orang yang lebih tinggi kelasnya
daripada mereka. Yang akan dilakukan oleh komunis untuk mendukung paham
ini, antara lain:
1. Menciptakan konflik untuk mengadu golongan-golongan,
2. Menghancurkan nasionalisme dan menerapkan paham komunisme,
3. Merombak masyarakat dengan revolusi dan menerapkan kehidupan tanpa
perbedaan kelas
c. Paham Agama
Tiap bangsa pasti memiliki iman atau kepercayaan. Paham ini pastinya sangat
berpengaruh dalam kehidupan bangsa. Apabila ketahanan Nasional ditembus oleh
negara lain, keimanan bangsa akan tidak dihargai. Contohnya saja pada saat kerja
rodi, bangsa Indonesia sudah tidak bisa menjalankan ibadahnya. Ditambah
ketahanan Nasional Indonesia sendiri saat itu sudah mulai hancur sebelum
akhirnya para pahlawan mencoba membangkitkan ketahanan itu kembali.
Ideologi Pancasila
Pancasila merupakan ideologi penting Negara Indonesia. Didalamnya
terkandung nilai-nilai dasar budaya bangsa Indonesia. Kelima sila merupakan
kesatuan yang bulat dan utuh sebagai pedoman kehidupan bangsa. Ketahanan
ideologi Pancasila ini dapat diwujudkan dengan kondisi mental bangsa yang

berlandaskan keyakinan akan kebenaran atas ideologi Pancasila sebagai ideologi


bangsa dan negara serta pengamalannya yang konsisten dan berlanjut.
Untuk memperkuat ketahanan ideologi perlu langkah pembinaan sebagai berikut:
1. Pengamalan Pancasila secara obyektif dan subyektif.
2. Pancasila sebagai ideologi terbuka perlu direlevansikan dan diaktualisasikan
agar mampu membimbing dan mengarahkan kehidupan masyarakat, bangsa, dan
negara.
3. Bhineka Tunggal Ika dan Wasantara terus dikembangkan dan ditanamkan
dalam masyarakat yang majemuk sebagai upaya untuk menjaga persatuan bangsa
dan kesatuan wilayah.
4. Contoh para pemimpin penyelenggara negara dan pemimpin tokoh masyarakat
merupakan hal yang sangat mendasar.
5. Pembangunan seimbang antara fisik material dan mental spiritual untuk
menghindari tumbuhnya materialisme dan sekularisme
6. Pendidikan moral Pancasila ditanamkan pada anak didik dengan cara
mengintegrasikan ke dalam mata pelajaran lain
2. Aspek Politik ( Pengaruh Aspek Politik )
a. Dalam Negeri
Politik Indonesia diatur berdasarkan Pancasila dan UUD 45. Politik disini
berperan penting dalam ketahanan Nasional yang menyangkut kehidupan bangsa.
Pada kasus pulau sipadan dan Ligitan ketahanan Nasional dalam aspek politik
kurang ditegakkan. Akibatnya kehidupan bangsa di pulau tersebut terlepas dari
ketahanan Nasional Indonesia.
b. LuarNegeri
Salah satu sasaran pencapaian kepentingan nasional dalam pergaulan antar
bangsa. Landasan Politik Luar Negeri yaitu Pembukaan UUD 45, melaksanakan
ketertiban dunia, berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial dan
anti penjajahan karena tidak sesuai dengan kemanusiaan dan keadilan. Ketahanan
pada aspek politik luar negeri dapat dilakukan dengan meningkatkan kerjasama
internasional yang saling menguntungkan. Namun tidak seharusnya jika Indonesia
mengorbankan kekayaan alam demi kerjasama Internasional tersebut. Kerjasama
harusnya dilakukan sesuai dengan kemampuan dan demi kepentingan nasional.
Dalam hal ini Aspek politik sangatlah penting dalam kehidupan bangsa yang perlu
adanya ketahanan Nasional Indonesia.

3. Aspek Ekonomi ( Pengaruh Aspek Ekonomi )


Ekonomi sangat penting dalam kehidupan bernegara. Perlu adanya perekonomian
tinggi dalam mengatur negara. Negara Indonesia sebenarnya memiliki kekayaan alam
sebagai pemasok perekonomian Negara. Namun akibat ketahanan negara yang lemah,
banyak kekayaan alam Indonesia yang dijual pada Negara lain dengan cara
menjadikan bangsa lain mengatur kekayaan alam tersebut.
4. Aspek Sosial Budaya ( Pengaruh Aspek Sosial budaya )
Wujud ketahanan sosial budaya harusnya dapat dilaksanakan dalam kemampuan
menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional.
Namun, pada masa ini budaya asing justru banyak memasuki Indonesia. Contohnya
saja budaya Korea dan India. Meski dalam musik dan film, namun bangsa Indonesia
juga menggilai mereka dengan diadakannya acara panah asmara arjuna. Memang
acara tersebut dibuat untuk hiburan, namun kehidupan bernegara juga dapat terancam
karenanya. Budaya lokal akan terkikis seiring munculnya budaya India dalam acara
tersebut.
5. Aspek Ketahanan Keamanan ( Pengaruh Aspek Ketahanan keamanan )
Aspek ini dapat kita lihat pada daerah Sumatra. Di pulau Sumatra, GAM memang
menerapkan pertahanan keamanan yang tinggi. Dalam aspek ketahanan keamanan hal
ini sangat baik dilakukan. Namun pertahanan yang terlalu tinggi juga bisa berakibat
perpecahan bangsa dan kembalinya paham komunisme.

BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Negara Indonesia adalah negara yang solid terdiri dari berbagai suku dan bangsa,
terdiri dari banyak pulau-pulau dan lautan yang luas. Jika kita sebagai warga negara ingin
mempertahankan daerah kita dari ganguan bangsa/negara lain, maka kita harus memperkuat
ketahanan nasional kita. Ketahanan nasional adalah cara paling ampuh, karena mencakup
banyak landasan seperti : Pancasila sebagai landasan ideal, UUD 1945 sebagai landasan
konstitusional dan Wawasan Nusantara sebagai landasan visional, jadi dengan demikian
katahanan nasional kita sangat solid.
Ketahanan nasional hanya dapat terwujud kalau meliputi seluruh segi kehidupan
bangsa yang biasanya kita namakan aspek social kehidupan, meliputi Ideologi, Politik,
Ekonomi, Sosial, Budaya dan Hankam. Juga meliputi aspek alam, yaitu Geografi, Penduduk
dan Kekayaan Alam. Di lingkungan Lembaga Ketahanan Nasioanal seluruh segi kehidupan
bangsa dinamakan Astra Gatra, terdiri dari Panca Gatra (social) dan Tri Gatra (Alam).
Seluruhnya itu harus selalu diusahakan untuk memberikan peranannya dalam perwujudan
Kesejahteraan dan Keamanan.
Salah satu pengaruh yang dapat mengancam ketahanan nasional yaitu kekayaan alam
seperti sumber daya energi. Bila kita mencermati kelangkaan energi yang terjadi saat ini
dapat menjadi sebuah ancaman yang serius bagi Negara kesatuan republik Indonesia di masa
yang akan datang. Dikatakan demikian karena hal tersebut akan dapat mengganggu jalannya
pembangunan Nasional yang berkelanjutan dan pada akhirnya nanti mengancam ketahanan
nasional.Sebagaimana yang tercantum dalam pembukaan Undang-undang Dasar 1945, tujuan
pembangunan Nasional adalah: Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia, Memajukan kesejahteraan umum, Mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut
serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan.
Keamanan nasional yang mendukung suasana kondusif dalam mewujudkan tujuan
pembangunan nasional sangat diperlukan, dimana sistem keamanan nasional meliputi

keamanan individu,kebebasan,jiwa dan harta individu dan keluarganya; keamanan publik


yang berkaitan dengan pemeliharaan keamanan penyelenggaraan pemerintah
Negara,pelayanan dan pengayoman terhadap rakyat dan masyarakat; keamanan internal yang
menyangkut pemeliharaan keamanan dalam negeri meliputi seluruh perikehidupan rakyat,
masyarakat, bangsa dan Negara; pertahanan nasional yang meliputi pemeliharaan keamanan
kemerdekaan bangsa, kedaulatan Negara, keutuhan wilayah Negara dan keamanan vital
national interest pada umumnya.

DAFTAR PUSTAKA

Zubaidi, H. Achmad, dkk.2002.PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.


Yogyakarta: Paradigma.
Pendidikan Kewarganegaraan. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2005.

Anda mungkin juga menyukai