PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Para pakar pendidikan dan psikologi di Indonesia banyak memberikan
pandangan dan analisisnya terhadap mutu pendidikan, tetapi hingga saat ini
tidak pernah tuntas, bahkan muncul masalah-masalah pendidikan yang baru.
Masalah mutu pendidikan yang banyak dibicarakan adalah rendahnya hasil
belajar peserta didik. Padahal kita tahu, bahwa hasil belajar banyak
dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain sikap dan kebiasaan belajar,
fasilitas belajar, motivasi, minat, bakat, pergaulan, lingkungan keluarga, dan
yang tak kalah pentingnya adalah kemampuan profesional guru dalam
melakukan penilaian hasil belajar itu sendiri.
Menyinggung tentang kemampuan profesional guru dalam melakukan
penilaian proses dan hasil belajar, memang masih sangat kurang. Kebanyakan
guru melakukan penilaian lebih menekankan pada hasil belajar, sedangkan
proses belajar kurang diperhatikan bahkan cenderung diabaikan. Padahal,
proses belajar sangat menentukan hasil belajar. Disamping itu, guru-guru juga
terbiasa dengan kegiatan-kegiatan penilaian rutin yang sifatnya praktis dan
ekonomis sehingga tidak heran jika guru banyak menggunakan soal yang
sama dari tahun ke tahun. Hal ini sudah dialami oleh mereka (guru) sejak
mulai bekerja sebagai guru sampai sekarang. Sebenarnya guru pun sering
mengikuti pelatihan tentang evaluasi pembelajaran atau penilaian hasil
belajar, tetapi setelah pelatihan, mereka tetap kembali ke habitat semula, yaitu
memberikan tes tertulis, baik dalam formatif maupun sumatif, tanpa
melakukan variasi, perbaikan, penyempurnaan atau inovasi dalam pelaksaan
penilaian.
Mengingat cara-cara penilaian selama ini terdapat banyak kelemahan,
maka sejak diberlakukannya Kurikulum Berbasis Kompetemsi 2004,
diperkenalkan suatu konsep penilaian baru yang disebut penilaian berbasis
kelas (classroom-based assessment) dengan salah satu model atau
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan penilaian portofolio?
2. Apa saja tujuan dan fungsi dari penilaian portofolio?
3. Bagaimana prinsip-prinsip penilaian portofolio?
4. Bagaimana karakteristik penilaian portofolio?
5. Apa perbedaan penilaian portofolio dengan penilaian yang lainnya?
6. Apa saja jenis dan bentuk dari penilaian portofolio?
7. Bagaimana penerapan penilaian portofolio?
8. Bagaimana tahapan pengembangan penilaian portofolio?
9.
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui tentang penilaian portofolio
2. Untuk mengetahui tujuan dan fungsi dari penilaian portofolio
BAB II
KAJIAN TEORITIS
dengan orang tua peserta didik merupakan progress report yang akurat tentang
kemajuan prestasi belajar peserta didik serta perkembangann kepribadiannya.
Selain dapat dipergunakan untuk memantau perkembangan peserta didik dan
mendiagnosis kesulitan belajar mereka, penilaian portofolio juga sangat
bermanfaat bagi guru untuk menilai kebutuhan (need), minat (interest),
kemampuan akademik (abilities), dan karakteristik peserta didik secara
perorangan. Hal tersebut penting, karena seharusnya dalam suatu sistem penilaian,
eksistensi peserta didik secara perorangan tidak boleh dieliminasikan sebagaimana
yang sering terjadi dalam tes standar seperti SNM-PTN dan UAS-BN.
Karya yang dapat dikumpulkan dalam sebuah portofolio
Diberikan beberapa contoh berikut:
1. hasil proyek penyelidikan, atau praktik siswa yang disajikan secara
tertulis
2. hasil kerja siswa dengan menggunakan alat rekam, atau komputer, atau
disket
3. gambar atau laporan hasil pengamatan
4. deskripsi dan diagram pemecahan suatu masalah
5. laporan kerja kelompok
6. laporan tentang sikap siswa terhadap pelajaran (Depdiknas, 2004: 4)
7. penghargaan tertulis
8. hasil karya berupa tulisan, ringkasan (Surapranata dan Hatta, 2004: 39).
Khusus mata pelajaran bahasa, Sumarna Surapranata dan Muhammad Hatta
(2004: 36) memberikan contoh dokumen dalam portofolio sebagai berikut:
1. catatan observasi guru tentang kemampuan berbicara siswa
2. tanggapan siswa terhadap cerita/dongeng yang dibacakan guru
3. daftar dan komentar singkat tentang buku yang telah dibaca
4. sinopsis bacaan yang dibuat
5. surat-surat yang dibuat
6. naskah pidato
7. karangan bebas (puisi, prosa)
8. laporan kunjungan
9. tulisan di majalah dinding.
Tujuan portofolio ditentukan oleh apa yang harus dikerjakan dan siapa yang akan
menggunakan penilaian tersebut. Dalam portofolio banyak digunakan tes tertulis
(paper and pencil test), project, product, dan catatan kemampuan (records of
performance). S. Surapranata dan M. Hatta (2004) mengemukakan penilaian
portofolio dapat digunakan untuk mencapai beberapa tujuan, yaitu menghargai
perkembangan yang dialami peserta didik, mendokumentasikan proses
pembelajaran yang berlangsung, memberi perhatian pada prestasi kerja peserta
didik yang terbaik, merefleksikan kesanggupan mengambil resiko dan melakukan
eksperimentasi, meningkatkan efektivitas proses pengajaran, bertukar informasi
dengan orang tua/wali peserta didik dan guru lain, membina dan mempercepat
Fungsi
Penilaian
Portofolio
10
perkembangan pemikiran atau pemahaman siswa pada periode waktu tertentu, (b)
menunjukkan suatu pemahaman dari beberapa konsep, topik, dan isu yang
diberikan.
11
12
NO PENILAIAN PORTOFOLIO
1.
2.
materi pembelajaran
2.
3.
3.
Keputusan berdasarkan
4.
pengambilan keputusan
oleh guru.
5.
5.
hasil belajar.
6.
6.
13
pembelajaran.
7.
pembelajaran.
7.
pembelajaran.
berlangsung.
Hasil pelaksanaan tugas oleh peserta didik misalnya buku tugas, buku PR,
buku kerja, kliping, foto atau gambar
Daftar kehadiran
Catatan pribadi atau anekdik
Catatan tentang peringatan yangdiberikan guru ketika peserta didik
melakukan suatu kesalahan.
Audio visual
Buku aktivitas
Dari berbagai jenis asesmen portofolio yang ada, guru dapat mengumpulkannya
sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, tingkatan siswa dan jenis kegiatan
yang dilakukan. Pada hakikatnya asesmen portofolio dapat dibedakan kedalam
dua bentuk yang banyak dikenal dewasa ini, yaitu tinjauan proses (process
14
Perseoranga
n
Peserta didik
Jenis
penilaian
portofolio
Kelompok
Proses
Kerja
Produk
Tampilan
System
Dokumen
a. Tinjauan Proses
Portofolio proses (process oriented) adalah jenis portofolio yang
menekankan pada tinjauan bagaimana perkembangan peserta didik dapat
diamati dan dinilai dari waktu ke waktu. Pendekatan ini lebih menekankan
pada bagaiman peserta didik belajar, berkreasi, termasuk mulai dari draf awal,
bagaiman proses awal terjadi dan waktu sepanjang peserta didik dinilai. Hal
yang diniali mencakup kemampuan awal, proses, dan akhir suatu pekerjaan
yang dilakukan peserta didik.
b. Tinjauan Hasil
Portofolio ditinjau dari hasil (product oriented) adalah jenis portofolio
yang menekankan pada tinjauan hasil terbaik yang telah dilakukan peserta
didik, tanpa memperhatikan bagaimana proses untuk mencapai evidence itu
15
c. Portofolio penampilan
Portofolio penampilan (show Portofolios) adalah bentuk yang digunakan
evidence terbaik yang dikerjakan oleh peserta didik ataupun kelompok peserta
didik. Portofolio bentuk ini dirancang untuk menunjukan evidence peserta
didik yangterbaik dalam satu kompetensi dasar atau indikator pencapaian hasil
belajar dalam kurun waktu tertentu. Portofolio penampilan sangat berguna
untuk penilaian yang bergantung kepada seberapa tepat isi portofolio telahg
mengacu pada kompetensi dasar atau indikator pencapaian hasilbelajar yang
telah ditentukan dalam kurikulum.
d. Portofolio dokumentasi
Portofolio dokumentasi (documentary portofolios) adalah bentuk yang
digunakan untuk koleksi evidence peserta didik yang khusus digunakan untuk
penilaian dalam portofolio dokumentasi, hanya evidence peserta didik yang
terbaik yang diseleksi yang akan diajukan dalam penilaian. Asesmen portofolio
dokumentasi dalam portofolio kimia misalnya, tidak hanya berisi tentang hasil
akhir laporan praktikum peserta didik, tetapi juga berbagai macam draf dan
komentar peserta didik terhadap laporannya tersebut. Termasuk proses sampai
dihasilkannya laporan praktikum tersebut.
16
Ceklist atau daftar cek, yaitu daftar yang telah disusun berdasarkan tujuan
perkembangan yang hendak dicapai siswa
17
menetapkan siapa yang menentukan isi portofolio: apakah guru saja, guru
dan siswa, atau pihak lain (misalnya orang tua).
menentukan penggunaannya: apakah untuk siswa saja, atau orang tua saja,
atau kepala sekolah, guru lain, dan siswa lain
Apakah guru akan mendiskusikan isi portofolio itu dengan siswa yang
bersangkutan?
Apakah portofolio itu akan ditunjukkan pula kepada orang tua siswa,
kepala sekolah, guru lain, atau siswa lain?
18
19
baik sekali; atau dengan angka. Level nilai yang ditetapkan bergantung pada
terpenuhi atau tidaknya, atau lengkap-tidaknya persyaratan yang dipenuhi:
makin lengkap, makin tinggi level nilainya. Contoh penilaian secara verbal
dapat dibuka lagi di halaman 12 di muka, atau di Sumarna Surapranata dan
Muhammad Hatta (2004: 127). Berikut diberikan contoh penilaian dengan
angka yang diambil juga dari Sumarna Surapranata dan Muhammad Hatta
(2004: 144).
Kompetensi Dasar
kebutuhan
PENILAIAN
1
10
<
>
<
<
<
>
<
<
<
<
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
Menjelaskan pengertian
kebutuhan manusia.
Mediskripsikan faktorfaktor yang dapat
mempengaruhi kebutuhan
manusia.
Dicapai melalui:
Komentar guru:
Agus Suparman sudah sangat baik dalam memahami
pertolongan guru
20
kelompok kecil
sendiri
Komentar orangtua:
21
Guru harus menentukan pihak yang akan menjadi evidence dan untuk
apakah portofolio digunakan? Apakah portofolio dugunakan untuk
menunjukkan proses pembelajaran yang sedang berlangsung kepada orang
tua, penilaian diakhir tahun pembelajaran, diakhir jenjang pendidikan atau
untuk memantau sistem pendidikan.
22
Tabel. 2
Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Pokok
Indikator
kebutuhan manusia
Menjelaskan
Materi Pokok
Tentang kebutuhan
Menyebutkan 5
Tentang jenis
macam kebutuhan
kebutuhan manusia
manusia.
Berdasarkan tabel diatas, tujuan yang diinginkan oleh guru adalah memantau
proses pembelajaran sekaligus mengevaluasi baik proses maupun hasil evidence
peserta didik sehingga guru akan menggunakan portofolio dokumentasi.
Kemampuan yang diharapkan dari siswa adalah melakukan percobaan untuk
membuktikan hukum Lavoiser, hukum Proust dan mengkorelasikan hubungan
antara volume gas dengan jumlah partikelnya pada keadaan yang sama.
J.
Proust dan Avogadro. Di samping evidence yang ditugaskan oleh guru, guru
juga memberikan penilaian terhadap keterampilan laboratorium peserta didik
yang kemudian diserahkan sebagai bukti tentang kemampuan siswa dalam
melakukan eksperimen.
Beberapa hal yang penting dalam penentuan isi asesmen portofolio
adalah sebagai berikut:
a) Guru harus menentukan isi portofolio yang akan dilaksanakannya.
b) Guru harus menunjukkan hubungan antara pencapaian hasil belajar peserta
didik dengan kompetensi dasar dan indikator pencapaian hasil belajar.
c) Guru harus menentukan banyaknya portofolio yang akan digunakan sebagai
bahan penilaian.
d) Guru harus menetukan relevansi antara evidence peserta didik dengan
tujuan yang akan dinilai.
e) Guru harus menentukan bagaimana suatu evidence dikerjakan oleh peserta
didik sendiri, kerja kelompok, atau pertolongan guru.
24
Siswa perlu menjelaskan secara tertulis, mengapa suatu butir atau topik
perlu disajikan dalam portofolio masing-masing. Bila perlu siswa dan guru
dapat melakukan diskusi tentang hal tersebut.
d) Bagaimana peranan guru?
Disamping membantu siswa, guru perlu mengambil sampel isi portofolio,
terutama dalam rangka memahami cara-cara siswa berpikir, bekerja, bekerja
sama dalam kelompok, dan bagaimana pemahaman siswa atas pemahaman
materi tertentu berkembang.
e) Bagaiman kriteria eksternal?
Guru atau pihak lain yang menugasi siswa membuat portofolio dapat
menggunakan kriteria tertentu untuk mengetahui cara-cara siswa mendekati
masalah atau perkara tertentu. Dalam hal demikian, guru dapat
mendiskusikan kriteria itu dengan sesama guru atau dengan pihak luar
tersebut.
f) Kapan harus dipilih?
Waktu kapan butir-butir dipilih untuk dimasukkan kedalam portofolio
tergantung pada tujuan. Apabila hasil yang menjadi tujuan, maka hasil kerja
terbaik saja, atau hasil kerja terakhir sajayang perlu dimasukkan ke dalam
portofolio. Akan tetapi kalau kemajuan siswa lebih dipentingkan, maka
portofolio harus berisi bukti-bukti tentang perkembangan pengetahuan dan
keterampilan siswa atau perkembangan sikap siswa.
g) Apa yang perlu dilakukan oleh guru terhadap setiap isi?
Selain menilai, guru sebaiknya memberikan komentar pada setiap butir isi
portofolio, baik yang berupa saran peningkatan belajar, maupun yang berupa
pujian atas prestasi siswa yang bersangkutan.
25
2. Hasil pekerjaan peserta didik, seperti Lembar Kerja Siswa (LKS), kliping,
gambar, hasil ulangan, hasil kerja kelompok, dan hasil rangkuman.
3. Catatan/laporan daro orang tua peserta didik atau teman sekelas.
4. Catatan pribadi peserta didik, seperti bukti kehadiran, hasil oresentasi dari
tugas-tugasyang selsai dikerjakan, catatan-catatan kejadafian khusus
(anecdotal records), dan daftar kehadiran.
5. Bahan-bahan lain yang relevan, yaitu :
a) Bahan yang dapat memberikan informasi tentang perkembangan yang
dialami peserta didik.
b) Bahan yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalm
pengambilan keputusan tentang kurikulum dan pembelajaran.
6. Alat-alat audio-visual, vidio atau disket.
Setelah bahan portofolio dikumpulkan, kemudian disusun akan disimpan
dalam sebuah dokumen. Dalam rangka penataan sebuah dokumen, guru
hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1) Setiap dokumen harus dibuat identitas peserta didik, seperti nama, nomor
induk, kelas, dan nama sekolah.
2) Untuk mempermuda pengecekan isi dokumen, maka setiap dokumen
harus dibuat daftar isi dokumen.
3) Isi dokumen harus dimasukkan ke dalam satu map atau folder dan
disusun secara sistematis sesuai dengan kompetemsi yang telah
ditetapkan
4) Isi dokumen hendaknya dikelompokkan sesuai dengan mata pelajaran
dan setiap mata pelajaran diberikan warna berbeda
5) Setiap isi dokumen harus ada catatan atau komentar dari orang tua
6) Isi dokumen hendaknya tidak ditentukan sepihak oleh guru, tetapi harus
merlibatkan peserta didik melalui proses diskusi
Disamping itu, guru hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip dokumntasi
portofolio, antara lain kelengkapan dan ketepatan data, ketepatan waktu, tingkat
keterbacaan, praktis, sistematis, dan revelan.
26
Kriteria
Skor
Sistematika
0-20
0-35
Alur
0-15
EYD
0-20
0-10
Asli, artinya tugas yang dinilai adalah asli dari peserta didik.
Adanya rasa kepercayaan antara guru dan peserta didik,baik dalam proses
penilaian maupun menjaga rahasia tentang pengumpulan hasil belajar.
Join Ownershif antara guru dan peserta didik harus memiliki rasa saling
memiliki berkas-berkas portofolio.
27
Menentukan bersama antar peserta didik dengan guru terhadap sampelsampel portofolio apa saja yang akan dibuat.
Seorang guru meminta kepada peserta didik untuk menilai hasil karyanya
secara berkesinambungan.
Akan lebih baik jika dibuat jadwal untuk membahas protofolio dengan
mengundang orangtua atau wali peserta didik untuk menjelaskan betapa
pentingnya ortofolio supaya orang tua wali dapat mengetahui
perkembangan atau pertumbuhan belajarnya.
28
Ketika tujuan dan isi portofolio sudah dinyatakan secara jelas, maka tahapan
berikutnya adalah menetukan kriteria penilaian. Kriteria penilaian yang akan
digunakan dalam portofolio dapat segera dibuat untuk meyakinkan bahwa isi yang
akan dimasukkan ke dalam portofolio telah benar-benar mengandung evidence
yang diharapkan dalam indikator pencapaian hasil belajar. Kriteria asesmen
portofolio sangat bergantung kepad karakteristik kompetensi dasar yang telah
ditentukan. Kriteria asesmen portofolio juga sangat bergantung kepada bagaimana
cara penilaian dan portofolio yang akan dinilai.
Penilaian
Kurang baik
Baik
Baik sekali
Seluruh kelas
Komentar siswa:
29
Kelompok kecil
Sendiri
Komentar orang tua
N. Pelaporan Asesmen Portofolio
Dalam pengembangan asesmen portofolio, guru biasanya melakukan
pemantauan kemajuan peserta didik dengan membandingkan portofolio
terhadap peta kemampuan pengetahuan dan pemahaman yang harus dicapai
dalam standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator yang terdapat
didalam kurikulum. Asesmen portofolio bukan merupakan sistem penilaian
satu-satunya sehingga harus dikombinasikan juga dengan bentuk penilaian
yang lain. Dalam penerapan asesmen portofolio sangat diperlukan kejujuran
dan objektivitas yang konsisten dari semua pihak, baik guru, orang tua,
maupun pihak lain.
Asesmen portofolio lebih menekankan pada penilaian proses dan hasil
sehingga hasil asesmen portofolio hendaknya memberikan kesempatan
kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam kegiatan pembelajaran untuk
mengadakan negosiasi mengenai pola pembelajaran dan pendewasaan siswa.
Oleh karena itu, asesmen portofolio dituntut memberikan informasi secara
menyeluruh mengenai:
Hasil asesmen portofolio pada umumnya dapat berbentuk skor, grafik atau
deskriptif. Pekerjaan guru selanjutnya adalah membuat suatu rumusan
bagaimana skor itu akan dianalaisis dan ditafsirkan sehingga kesimpulan
akhir tentang kemampuan peserta didik sudah merupakan nilai keseluruhan
30
Dimensi Tahapan
Menetapkan tujuan asesmen portofolio.
Menentukan tujuan instruksional masingmasing asesmen portofolio.
Mereview masing-masing deskripsi dan
menyesuaikannya dengan kompetensi.
Menetapkan evidence
31
kemampuan.
peta kemampuan
32
33
34
35
BAB III
KAJIAN EMPIRIS
: .
No. Induk
: .
Kelas/sem
: X/2
Standar kompetensi
Kompetensi dasar
Indicator
Memahami
permasalahan ekonomi
dalam kaitannya dengan
kebutuhan manusia,
kelangkaan dan sistem
ekonomi
Mengidentifikasi
kebutuhan manusia
Menjelaskan
pengertian kebutuhan
manusia.
Menyebutkan 5
macam kebutuhan
manusia.
Memberikan contoh
dari 5 macam
kebutuhan manusia
ANALISIS:
Berdasrkan pemetaan SK/KD/INDIKATOR diatas, pencapaian KD tersebut
akan lebih mudah dengan diberikan tugas-tugas dalam bentuk portofolio. Tujuan
diberikan portofolio ini adalah dalam rangka memantau perkembangan peserta
didik pada proses pembelajaran.
37
TUGAS PORTOFOLIO
Februari
Maret
(minggu ke)
(minggu ke)
Mendapat tugas
Merencanakan
keterangan
kegiatan
3
Monitoring ke 1
Melaporkan hasil
pengumpulan
pertama
Monitoring ke 2
Melaporkan hasil
pengumpulam kedua
Pengecekan
kelengkapan data
dan bukti
6
Penyusunan laporan
Penjilidan laporan
x
X
38
Penyerahan laporan
Aspek-aspek
Indikator
Skor
Keterangan
Penilaian
01
Persiapan
Bahan
Mental
Fisik
02
Proses
Tahapan
Ketrampilan
Kerjasama
03
Penampilan
Percaya Diri
Penugasan
Daya Tarik
Jumlah skor
Nilai
Bandung,
Guru,
...................................................
39
Kompetensi
Indikator
01
Pemahaman
Akurat
Skor
Keterangan
Materi
02
Sintesis
Tepat
03
Penyimpulan
Sesuai
04
Penampilan
Rapi dan
Menarik
Jumlah Skor
Nilai
Bandung,
Guru,
...................................................
Kompetensi
Indikator
Skor
o
01
02
Kualitas
Akurat
Informasi
Cermat
Teliti
Seksama
Pengorganisasia
Tepat
n Gagasan
Runtut
Tata
(masalah)
03
Kebahasaan
Bahasa
-
Gaya
Bahasa
04
Penampilan
Rapi
Menarik
40
Keterangan
Jumlah Skor
Nilai
Bandung,
Guru,
................................................
...
Aspek-aspek
Indikator
Skor
Keterangan
Penilaian
01
Isi
02
Tampilan
03
Penyampaian
Jumlah skor
Nilai
Bandung,
Guru,
...................................................
41
: .....................................
Kelas/Kelompok
: ......................................
Petunjuk Penilaian :
1. Setiap Kriteria diberi skor dalam skala 5 (1-5)
2. Skor 1 = rendah, 2 = cukup, 3 = rata-rata, 4 = baik, 5 = istimewa
No. Aspek-aspek Penilaian
Skor
Bobot
Nilai x Bobot
01
Judul
02
Masalah
03
Metode Penulisan
04
Landasan Teori
05
Sistematika Penulisan
06
Pembahasan
07
Simpulan
08
Bahasa :
Tata Bahasa
Gaya Bahasa
Jumlah
Nilai Akhir =
10
Catatan :
.........................................................................................................................
Bandung,
Guru,
42
No
Tanggal
Tes
Pokok
Nilai
Bahasan
Formatif
01
(A)
02
Paraf
Keterangan
Guru
03
dst
Jumlah
Rata-rata
Sumatif
Tanggal :
(B)
Jumlah A dan B
Rata-rata A dan B
Perilaku
Tanggal dan
yang Muncul
Waktu
Penilaian
Positif
Negatif
Bandung,
Guru,
..................................................
43
BAB III
PENUTUP
A KESIMPULAN
Penilaian portofolio ini adalah suatu pendekatan atau model penilaian
yang bertujuan untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam membangun
dan merefleksi suatu pekerjaan atau tugas atau karya melalui pengumpulan
(collection) bahan-bahan yang relevan dengan tujuan dan keinginan yang
dibangun oleh peserta didik, sehingga hasil pekerjaan tersebut dapat dinilai
dan dikomentari oleh guru dalam periode tertentu. Portofolio merupakan
catatan atau kumpulan hasil karya siswa yang didokumentasikan secara baik
dan teratur. Portofolio ini digunakan dalam sistem penilaian, yang dikenal
sebagai asesmen portofolio. Asesmen portofolio adalah suatu upaya
menghimpun kumpulan karya atau dokumen peserta didik yang tersusun
secara sistematis dan terorganisir yang diambil selama proses pembelajaran,
digunakan oleh guru dan peserta didik dalam mata pelajaran tertentu.
Prinsip-prinsip yang berlaku dalam asesmen portofolio adalah
kepercayaan, kerahasiaan, milik bersama, kepuasan, kesesuaian, proses dan
hasil. Asesmen portofolio digunakan untuk mengetahui perkembangan
peserta didik dalam proses pembelajaran, sebagai feedback bagi guru juga
bagi peserta didik untuk melakukan perbaikan selanjutnya dan sebagai media
untuk laporan pada orang tua. Portofolio memiliki bentuk dan jenis yang
beragam, sehingga guru dapat mengumpulkannya melalui banyak cara sesuai
dengan tujuan, cara yang akan dipakai, tingkatan siswa atau jenis kegiatan
yang dilakukan. Adapun tahapan dalam asesmen portofolio antara lain,
penentuan tujuan portofolio, penentuan isi, penentuan kriteria penilaian,
penentuan format penilaian, pengamatan dan penilaian portofolio, koleksi,
seleksi evidence, refleksi, koneksi dan pelaporan penilaian portofolio.
Contoh-contoh portofolio yang menjadi bahan penilaian adalah portofolio
laporan eksperimen, makalah untuk dipresentesikan, tugas-tugas individu
atau kelompok (tugas-tugas yang dikerjakan siswa, jawaban siswa atas
44
pertanyaan guru, catatan hasil observasi guru, catatan hasil wawancara guru
dengan siswa, laporan kegiatan siswa dan karangan yang dibuat siswa).
Beberapa perbedaan pokok antara tes sebagai suatu teknik atau alat
penilaian yang selama ini digunakan guru dengan penilaian portofolio
sebagai salah satu inovasi dalam pelaksanaan penilaian, diantaranya
yaitu:
NO
TES
NO
PENILAIAN PORTOFOLIO
1.
2.
materi pembelajaran
2.
3.
3.
Keputusan berdasarkan
4.
pengambilan keputusan
oleh guru.
5.
5.
hasil belajar.
6.
6.
pembelajaran.
pembelajaran.
45
7.
7.
pembelajaran.
berlangsung.
Koleksi
Seleksi
Refleksi
Menurut Barton dan Collins dalam S.Surapranta dan M.Hatta (2004) terdapat
beberapa karakteristik esensial penilaian portofolio, yaitu multisumber, autentik,
dinamis, eksplisit, integrasai, kepemilikan, dan beragam tujuan. Prinsip-prinsip
yang berlaku dalam asesmen portofolio adalah kepercayaan, kerahasiaan, milik
bersama, kepuasan, kesesuaian, proses dan hasil. Asesmen portofolio digunakan
untuk mengetahui perkembangan peserta didik dalam proses pembelajaran,
sebagai feedback bagi guru juga bagi peserta didik untuk melakukan perbaikan
selanjutnya dan sebagai media untuk laporan pada orang tua. Portofolio
memiliki bentuk dan jenis yang beragam, sehingga guru dapat
mengumpulkannya melalui banyak cara sesuai dengan tujuan, cara yang akan
dipakai, tingkatan siswa atau jenis kegiatan yang dilakukan. Adapun tahapan
dalam asesmen portofolio antara lain, penentuan tujuan portofolio, penentuan isi,
penentuan kriteria penilaian, penentuan format penilaian, pengamatan dan
penilaian portofolio, koleksi, seleksi evidence, refleksi, koneksi dan pelaporan
penilaian portofolio. Contoh-contoh portofolio yang menjadi bahan penilaian
adalah portofolio laporan eksperimen, makalah untuk dipresentesikan, tugastugas individu atau kelompok (tugas-tugas yang dikerjakan siswa, jawaban siswa
46
atas pertanyaan guru, catatan hasil observasi guru, catatan hasil wawancara guru
dengan siswa, laporan kegiatan siswa dan karangan yang dibuat siswa).
47
DAFTAR RUJUKAN
48